Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
SISTEM EKSKRESI

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS /SEMESTER : XI MIPA 4/GENAP
PENYUSUN : KHAIRUNISA APRILIA AYUNDA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2
Sekolah : SMA Negeri 13 Depok
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XI MIPA/ Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 4x pertemuan @90menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
ekskresi manusia
4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan
teknologi

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran


3.9 Menganalisis hubungan antara 3.9.1 Mengidentifikasi struktur organ-organ
struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi manusia berdasarkan melalui
sistem ekskresi dalam kaitannya dengan carta/gambar/torso
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat 3.9.3 Menjelaskan fungsi ginjal sebagai alat
terjadi pada sistem ekskresi manusia ekskresi pada manusia.
3.9.4 Mendeskripsikan proses pembentukan
urine.
3.9.5 Menganalisis kerja ginjal pada proses
pengeluaran urin melalui gambar/video/torso
3.9.6 Menganalisis sifat fisik dan komposisi
urine
3.9.7 Menjelaskan fungsi paru-paru sebagai
alat ekskresi pada manusia.
Menganalisis mekanisme pertukaran oksigen
dan karbondioksida pada alveolus
3.9.10 Menjelaskan fungsi hati sebagai alat
ekskresi pada manusia.
3.9.11 Mengaitkan fungsi hati dengan
mekanisme perombakan sel eritrosit
3.9.8 Menjelaskan fungsi kulit sebagai alat
ekskresi pada manusia.
3.9.9 Menjelaskan mekanisme kontrol
hipotalamus terhadap pengeluaran keringat

4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh 4.9.1 Menganalisis masalah mengenai


pola hidup terhadap kelainan pada kelainan/gangguan pada sistem ekskresi
struktur dan fungsi organ yang manusia serta kaitannya dengan teknologi
meyebabkan gangguan pada sistem 4.9.2 Mengomunikasikan hasil penyelidikan
ekskresi serta kaitannya dengan teknologi mengenai mengenai permasalahan
kelainan/gangguan pada sistem ekskresi manusia

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati organ-organ ekskresi pada manusia melalui carta/gambar/torso,
siswa dapat mengindentifikasi struktur organ ekskresi pada manusia.
2. Setelah siswa melakukan kajian literatur tentang fungsi organ ekskresi pada
manusia, siswa dapat menjelaskan fungsi masing-masing organ ekskresi pada
manusia.
3. Setelah siswa melihat video tentang proses pembentukan urine pada manusia, siswa
dapat mendeskripsikan proses pembentukan urine pada manusia.
4. Setelah siswa membaca dari berbagai sumber yang ada siswa dapat menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan urine.
5. Setelah siswa membaca dari berbagai sumber yang ada siswa dapat menganalisis
sifat fisik dan komposisi urine
6. Setelah mengamati video animasi siswa dapat menganalisis mekanisme pertukaran
oksigen dan karbondioksida pada alveolus
7. Setelah siswa melakukan kajian literatur, siswa dapat mengaitkan fungsi hati dengan
mekanisme perombakan sel eritrosit
8. Setelah siswa melakukan kajian literatur, siswa dapat menjelaskan mekanisme
kontrol hipotalamus terhadap pengeluaran keringat
9. Setelah siswa melakukan kajian literatur tentang kelainan pada sistem ekskresi
manusia, siswa dapat mengaitkan hubungan struktur, fungsi organ ekskresi, dan
kelainan pada sistem ekskresi manusia.
10. Setelah siswa melakukan kajian literatur menganalisis masalah mengenai
kelainan/gangguan pada sistem pernapasan manusia serta kaitannya dengan
teknologi, siswa dapat menyajikan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan
mengenai permasalahan tersebut

D. Materi Ajar
1. Struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia
2. Proses ekskresi pada manusia
3. Gangguan fungsi pada organ ekskresi
4. Teknologi yang berkaitan dengan kesehatan system ekskresi

E. Media/Alat/Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
• Power point
• Youtube
• Zoom Meeting
• Quizziz
• Jamboard
• Kahoot
• Whatsaap
• Google Formulir

2. Alat
• Alat tulis, papan tulis
• Proyektor
• Laptop
• Speaker

3. Sumber Belajar
• Buku siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI , penyusun Irnaningtyas, Penerbit
Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan
IlmuPengetahuan Alam (MIPA), Bab 7.
• Internet
• Video pembelajaran

F. Metode dan Model Pembelajaran


1. Metode pembelajaran: ceramah, tanya jawab, diskusi
2. Model pembelajaran: Discovery Based Learning dan Problem Based Learning

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Waktu
Kegiatan Kegiatan Belajar
(Menit)
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a 10 menit
untuk memulai pembelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
 Guru memberikan apersepsi : guru menampilkan gambar orang
yang sedang berolahraga
“Anak-anak ibu punya sebuah gambar. Sekarang coba amati.
Siapa yang bisa berkomentar mengenai objek gambar tersebut?
(mengamati).
dan memberi pertanyaan
- “Pernahkah kamu berolahraga? Biasanya kamu akan
berkeringat dan frekuensi pernapasanmu akan meningkat.
- Mengapa keringat harus dikeluarkan oleh tubuh?”
 Motivasi: Apa itu sistem ekskresi dan apa saja alat ekskresi
dalam tubuh kita?”
 Siswa menjawab apersepsi dan motivasi yang diberikan guru
(mencoba, menalar, mengkomunikasi)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Inti  Guru menampilkan slide power point mengenai materi sistem 70 menit
ekskresi
 Guru mengajak siswa untuk mengamati dan bertanya jawab
dengan siswa mengenai organ-organ penyusun sistem ekskresi
pada gambar yang ditampilkan
 Guru menjelaskan organ-organ penyusun sistem ekskresi dan
fungsinya
 Guru mengajak siswa untuk mengamati dan bertanya jawab
dengan siswa mengenai bagian-bagian ginjal pada gambar
 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar dan
menganalisis tahapan proses pembentukan urine
 Guru menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi proses
pembentukan dan menganalisis sifat fisik dan komposisi urine.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab
tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Penutup  Guru memberikan evaluasi berupa kuis melalui platform 10 menit
quizizz
 Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan
mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut
 Guru memberikan tugas kepada siswa yang dikerjakan secara
individu.
 Guru memberi arahan kepada peserta didik mengenai kegiatan
berikutnya yaitu mempelajari mengenai struktur dan fungsi
organ
penyusun sistem ekskresi pada manusia bagian kulit, paru-paru
dan hati
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a 10 Menit
untuk memulai pembelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
 Guru memberikan apersepsi: menggali pengetahuan mengingat materi
pertemuan sebelumnya dengan mengajak siswa untuk mengemukakan
pendapatnya melalui platform jamboard “apa saja organ-organ
ekskresi dan zat apa yang diekskresikan?”
“Bagaimana jika tubuh tidak mengeluarkan zat ekskresi?”
 Guru memberikan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan
manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.

Inti  Guru menampilkan slide power point mengenai struktur dan fungsi 70 menit
organ penyusun sistem ekskresi pada manusia bagian kulit, paru-paru
dan hati
 Guru mengajak siswa untuk mengamati dan bertanya jawab dengan
siswa mengenai struktur dan fungsi organ penyusun sistem ekskresi
pada manusia bagian kulit, paru-paru dan hati
 Guru mengajak siswa untuk menganalisis mekanisme perombakan sel
eritrosit
 Guru mengajak siswa untuk menganalisis mekanisme kontrol
hipotalamus terhadap pengeluaran keringat
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab tentang hal-
hal yang belum diketahui siswa

Penutup  Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai 10 menit


materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut
 Guru membagikan LKPD
 memberikan tugas kepada siswa secara berkelompok mengenai
gangguan dan teknologi pada sistem ekskresi
 Guru memberi arahan kepada peserta didik mengenai kegiatan
berikutnya yaitu mempelajari gangguan dan teknologi pada sistem
ekskresi
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Pendahuluan 10 Menit
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
untuk memulai pembelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
 Guru memberikan apersepsi kepada siswa berupa gambar kulit,
ginjal, hati dan paru-paru.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa gambar kasus cuci
darah, gambar ginjal sehat, dan ginjal yang rusak (mengamati).
Sambil memberikan pertanyaan
- “Menurut kalian, apakah perbedaan dari gambar-gambar
tersebut?”
- “Apakah terdapat hubungan antara gambar satu dengan lainnya?”
(menanya) (Saintifik)
Inti Stimulation (memberi stimulus); 65 menit
 Guru menyajikan masalah mengenai gagal ginjal dan cuci darah,
yakit emfisema, jerawat, hepatitis, transplantasi ginjal, dan cangkok
kulit dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)


 Siswa mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang diberikan
pada Lembar Kerja Peserta Didik Berupa
Tugas
Data Collecting (mengumpulkan data);
 Siswa mencari dan mengumpulkan data/informasi untuk menjawab
pertanyaan pada lembar kerja peserta didik yang diberikan.

Data Processing (mengolah data);


 Siswa menyelesaikan masalah dan menjawab seluruh soal pada
lembar kerja peserta didik

Verification (memverifikasi);
 Guru meminta beberapa siswa untuk mengemukakan hasil lembar
kerja peserta didik (mengkomunikasi)
 Peserta didik membandingkan hasil diskusi (mencoba, menalar,
mengkomunikasi)
 Guru mengkonfirmasi jawaban dan menjelaskan beberapa tambahan
pengembangan materi
Penutup  Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai 15 menit
materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut
 Guru memberikan evaluasi berupa kuis melalui platform kahoot
 Guru memberikan tindak lanjut penugasan rumah berupa latihan soal
 Guru memberi arahan kepada peserta didik mengenai kegiatan
pertemuan berikutnya yaitu ulangan harian mengenai sistem
pernapasan dan sistem ekskresi.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
Pertemuan- 4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a 5 Menit
untuk memulai pembelajaran
 Guru mengecek kehadiran siswa
Inti  Guru membagikan link google formulir ulangan harian melalui 80 menit
whatsaap
 Siswa mengerjakan soal ulangan harian
Penutup  Guru mengakhiri ulangan harian 5 menit
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
H. Penilaian
Teknik dan Bentuk Penilaian
Instrume Rubrik
No Bentuk
Aspek Teknik Penilaian n Penilaia
. Penilaian
Penilaian n
Pengetahuan
1. Penugasan Essay Terlampir terlampir
(Kognitif)
Penugasan (LKPD
gangguan dan Instrumen
Keterampilan teknologi sistem
2. penilaian Terlampir terlampir
(Psikomotor) ekskresi) presentasi

Sikap Instrumen
3. Observasi Terlampir terlampir
(Afektif) Penilaian Sikap

Mengetahui, Depok, 12 Januari 2022


Guru SMAN 13 Depok Guru Praktikan

Istiqomah, S.Pd Khairunisa Aprilia Ayunda


NIM. 1801125046
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
1. Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
 Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kejujuran.
 Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kelas :
Tanggal pengamatan :
Materi pokok :
No. Aspek yang diamati
1. Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2. Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
3. Melaporkan data atau informasi apa adanya
4. Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
5. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Lembar Penilaian Sikap Jujur


Skor yang
No. Nama Siswa Aspek Yang dinilai
diperoleh
1. 1 2 3 4 5
2.
3.
4.
5.

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh:
Skor maksimal 4 x 5 pernyatan = 20, maka skor akhir:
Nilai akhir = Skor yang diperoleh/ Skor maksimal x 4

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

2. Pedoman Observasi Sikap Disiplin


Petunjuk :
 Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan.
 Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan

Kelas : ………………….
Tanggal pengamatan : ………………….
Materi pokok : ………………….
No. Aspek yang diamati
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Memakai seragam sesuai tata tertib
4. Mengerjakan tugas yang diberikan
5. Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6. Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran

Lembar Penilaian Sikap Disiplin


Skor yang
No. Nama Siswa Aspek Yang dinilai
diperoleh
1. 1 2 3 4 5 6
2.
3.
4.
5.
6.

Petunjuk Penskoran :
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh:
Skor maksimal 4 x 6 pernyatan = 24, maka skor akhir:
Nilai akhir = Skor yang diperoleh/ Skor maksimal x 4

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

3. Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab


Petunjuk :
 Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab.
 Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
melakukan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kelas : ………………….
Tanggal pengamatan : ………………….
Materi pokok : ………………….

No. Aspek yang diamati


1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4. Mengembalikan barang yang dipinjam
5. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Lembar Penilaian Sikap Tanggung Jawab


Skor yang
No. Nama Siswa Aspek Yang dinilai
diperoleh
1. 1 2 3 4 5
2.
3.
4.
5.
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh:
Skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
Nilai akhir = Skor yang diperoleh/ Skor maksimal x 4

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS ESSAY
SISTEM EKSKRESI
SMA NEGERI 13 DEPOK

Petunjuk

1. Bacalah soal dengan teliti!


2. Jawablah pertayaan berikut dengan runut dan jelas !
3. Jawaban ditulis menggunakan tangan/manual, konversi lembar jawaban anda dalam “file pdf”
4. Batas pengumpulan Minggu, 6 Februari 2022 pukul 23.59

Ayo berlatih !!
1. Sebutkan 4 macam alat ekskresi beserta fungsinya pada manusia !
Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

2. Gambarkan penampang melintang ginjal di bawah ini, sebutkan dan jelaskan bagian-bagiannya !
Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

3. Gambarkan dan jelaskan tahap pembentukan urin serta tempat terjadinya !


Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

4. Gambarlah struktur penyusun kulit dan lengkapi dengan keterangan serta fungsinya !
Jawaban:
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

5. Mengapa orang yang berolahraga lebih banyak mengeluarkan keringat? Jelaskan bagaimana
mekanisme pengeluaran keringat?
Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

6. Sebutkan dan jelaskan struktur jaringan penyusun hati !


Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

7. Sebutkan sekret/zat yang dihasilkan oleh hati dan apa fungsinya!


Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

8. Gambarkan struktur penyusun paru-paru dan lengkapi dengan keterangan !


Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

9. Hubungan antara paru-paru sebagai alat pernapasan dengan paru-paru sebagai alat ekskresi yaitu
paru-paru berperan dalam mengeluarkan CO 2 dan H2O. Jelaskan proses pertukaran O2 dan CO2 !
Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

10. Sebutkan dan jelaskan gangguan fungsi sistem ekskresi pada manusia !
Jawaban :
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS ESSAY

Jumlah soal Kriteria Jawaban Skor


10 soal Mampu menjawab dengan lengkap dan benar 5
Mampu menjawab tetapi jawaban kurang lengkap 3
Mampu menjawab tetapi kurang lengkap dan 2
kurang benar
Tidak menjawab sama sekali 0

Lembar Penilaian Pengetahuan


Kelas : ………………….
Tanggal pengamatan : ………………….
Materi pokok : ………………….

No. Nama Siswa Nilai


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pedoman penskoran

Jumlah Perolehan Skor


Nilai = ------------------------------ x 100
Total Skor Maksimum (50)
INSTRUMEN LKPD GANGGUAN DAN TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI
SMA NEGERI 13 DEPOK

A. Judul : Gagal ginjal dan Dialisis (Cuci darah)


B. Tujuan : Menganalisis masalah mengenai gagal ginjal dan dialisis
Memperoleh hubungan antara struktur ginjal dengan bioprosesnya
Menganalisis sistem mekanisme ekskresi pada ginjal
Menjelaskan struktur jaringan penyusun ginjal

C. Nama Anggota kelompok


1. 4.
2. 5.
3. 6.

D. Langkah Kerja
1) Bacalah kasus mengenai gagal ginjal dan dialisis dibawah ini!
2) Jawablah pertanyaan yang ada dengan diskusi kelompok dan menggunakan berbagai
sumber yang ada.

Artikel 1
Wasapada, Ini Gejala Awal Gagal Ginjal yang Harus Segera Ditangani
Gagal ginjal dapat diartikan saat ginjal tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu
mengontrol jumlah air dalam tubuh, dan tidak bisa mengendalikan tekanan darah. Saat
kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan
dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Hal inilah yang nantinya memberikan masalah bagi
kesehatan Anda. Sebagian besar penyebab gagal ginjal bisa akibat komplikasi dari
penyakit hipertensi, diabetes militus, dan obesitas.
Penyakit gagal ginjal dibagi menjadi dua tahap, yaitu gagal ginjal akut dan gagal
ginjal kronis. Penyakit gagal ginjal Akut (GGA) dimana ginjal tiba-tiba mengalami kerusakan
secara mendadak sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit gagal ginjal
kronis (GGK) terjadi di mana fungsi ginjal mulai menurun secara progresif dalam beberapa
bulan atau beberapa tahun yang sering hilang timbul. Umumnya gagal ginjal kronis timbul
akibat dari kerusakan ginjal yang sudah parah dan bersifat permanen (irreversibel).
Penyebab utama dari gagal ginjal akut adalah Kurangnya aliran darah ke ginjal,
kerusakan langsung pada ginjal itu sendiri, dan penyumbatan urin dari ginjal. Sedangkan
penyebab umumnya adalah trauma cedera dengan kehilangan darah, dehidrasi, kerusakan
ginjal akibat dari syok selama infeksi berat yang disebut sepsis, obstruksi aliran urin, seperti
dengan pembesaran prostat, kerusakan dari obat-obatan tertentu atau toksin, dan Komplikasi
kehamilan, seperti eklampsia dan preeklampsia, atau terkait sindrom HELLP.
Berbeda dengan gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis merupakan kerusakan ginjal dan
penurunan fungsi yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronis sangat
berbahaya, karena Anda mungkin tidak memiliki gejala gagal ginjal apapun sampai akhirnya
menjadi parah. Seringnya, saat diobati, kerusakan ginjal sudah terlanjur terjadi. Diabetes (tipe
1 dan 2) dan tekanan darah tinggi adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis.
Penyebab gagal ginjal kronis lainnya adalah kondisi sistem kekebalan tubuh seperti lupus dan
penyakit virus, infeksi saluran kemih di dalam ginjal, peradangan pada filter kecil (glomeruli)
dalam ginjal, penyakit ginjal polikistik, di mana kista berisi cairan terbentuk di ginjal, cacat
bawaan, hadir pada saat lahir, dan paparan jangka panjang untuk beberapa obat dan bahan
kimia. .(https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/gejala-awal-gagal-ginjal/ )

Artikel 2
Apakah Cuci Darah Harus Dilakukan Seumur Hidup

Cuci darah atau dialisis adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah
berbahaya di dalam tubuh. Normalnya, proses ini dilakukan secara alami oleh ginjal. Ginjal
akan menyaring darah dan memisahkan zat berbahaya serta cairan berlebih dari dalam tubuh
untuk kemudian dikeluarkan melalui urin. Tetapi, ketika ginjal tidak dapat melakukan fungsi
utamanya, maka diperlukan alat bantu berbentuk mesin.
Dialisis biasanya dilakukan bagi pasien gagal ginjal kronis, yakni kondisi di mana
ginjal mengalami penurunan fungsi di bawah batas normal. Bila Anda menderita gagal ginjal
kronis, itu artinya ginjal tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air
dalam tubuh, juga kadar garam dan kalsium dalam darah. Sehingga zat-zat sisa metabolisme
yang tidak berguna akan tetap tinggal di dalam tubuh dan membahayakan kondisi pasien.
Dialisis umumnya terbagi menjadi hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis
merupakan prosedur cuci darah yang dapat Anda lakukan di klinik dialisis, rumah sakit.
Sedangkan dialisis peritoneal adalah dialisis yang dilakukan di rumah. Lamanya cuci darah
dilakukan bergantung pada kondisi masing-masing pasien. Dalam beberapa kasus, cuci darah
pada kasus gagal ginjal sementara atau yang belum memasuki masa akut bisa dihentikan saat
ginjal Anda sembuh dan sudah dapat melakukan fungsi yang seharusnya.  Namun, lain cerita
pada orang yang mengalami gagal ginjal kronis. Orang dengan gagal ginjal kronis stadium
akhir biasanya membutuhkan transplantasi ginjal. Sayangnya menemukan donor ginjal yang
cocok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itulah pasien gagal ginjal kronis
dengan kondisi akut memerlukan dialisis sampai donor ginjal yang cocok tersedia.
(https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/apakah-cuci-darah-seumur-hidup/)

E. Pertanyaan
1. Kemukakan apa hubungan dari artikel pertama dan artikel kedua?

2. Jelaskan mengapa penyakit hipertensi dapat menyebabkan gagal ginjal?

3. Jelaskan mengapa penyakit diabetes dapat menyebabkan gagal ginjal?

4. Apa yang akan terjadi pada penderita gagal ginjal kronis yang berhenti melakukan
dialisis atau cuci darah?

5. Bagaimanakah solusi yang tepat untuk mengurasi resiko terkena gagal ginjal?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. Judul : Jerawat, hepatitis, dan emfisema


B. Tujuan : Menganalisis masalah mengenai jerawat, hepatitis, dan emfisema
Memperoleh hubungan antara struktur kulit, hati, dan paru-paru dengan
bioprosesnya
Menganalisis sistem mekanisme ekskresi pada kulit, hati, dan paru-paru
Menjelaskan struktur jaringan penyusun kulit, hati, dan paru-paru
C. Langkah Kerja
1) Bacalah artikel mengenai jerawat, hepatitis, dan emfisema dibawah ini!
2) Jawablah pertanyaan yang ada dengan diskusi kelompok dan menggunakan berbagai
sumber yang ada.

Artikel 1
Emfisema: Gejala, Penyebab, Pengobatan
Emfisema adalah penyakit paru-paru yang ditandai dengan gejala utama berupa sesak
napas yang hebat. Pada emfisema paru sesak napas yang hebat ini terjadi karena adanya
hambatan aliran udara pada saluran napas yang timbul akibat terjadinya kerusakan pada
jaringan paru – paru setelah paparan terhadap partikel gas beracun dan berbahaya secara terus
menerus. Penyakit ini termasuk dalam penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) yang dapat
timbul sendiri atau bersamaan dengan bronkitis kronis. Penyakit emfisema banyak diderita
masyarakat dunia, terutama pada laki-laki yang merokok.
Emfisema adalah suatu kelainan anatomis pada paru – paru yang ditandai oleh adanya
pelebaran rongga udara pada daerah distal bronkiolus terminal yang disertai oleh kerusakan
pada dinding alveoli. Secara anatomis emfisema paru dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu :
Emfisema tipe sentriasinar : pada emfisema ini kerusakan dimulai dari bronkiolus respiratori
yang meluas ke daerah tepi, terutama mengenai paru – paru bagian atas. Emfisema ini sering
terjadi sebagai akibat dari kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama. Emfisema tipe
panasinar : pada emfisema ini kerusakan terjadi pada seluruh alveoli distal dan bronkiolus
terminal secara merata, terutama mengenai paru – paru bagian bawah. Emfisema ini sering
terjadi pada pasien yang kekurangan alpha 1 antitripsin. Emfisema asinar distal : pada
emfisema ini kerusakan lebih banyak mengenai saluran napas distal, duktus dan sakus
alveoler, terutama mengenai daerah septa atau dekat pleura.
Emfisema paru dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut, yaitu : 1) Kebiasaan
merokok merupakan penyebab yang paling penting untuk timbulnya emfisema, jauh lebih
penting dari faktor penyebab yang lain. 2) Adanya riwayat terpapar polusi udara di
lingkungan dan tempat kerja, seperti asap dari kendaraan, asap kayu bakar. 3) Adanya
hipereaktiviti bronkus 4) Adanya riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
(https://mediskus.com/penyakit/emfisema)

D. Pertanyaan Mengenai Artikel Pertama


1. Mengapa penyakit emfisema dapat mengganggu sistem ekskresi manusia?

2. Bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit
emfisema?

Artikel 2

Informasi Seputar Penyakit Hepatitis


Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5
jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan E. Karakteristik dari masing-masing jenis ini berbeda,
maka dari itu gejala dan pengobatannya juga beragam. Hepatitis bisa berupa hepatitis virus
(infeksi virus) atau hepatitis non-virus (hepatitis alkoholik dan hepatitis autoimun).
Hepatitis virus disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh. Infeksi dapat
terjadi melalui penggunaan jarum yang terkontaminasi virus (seperti melalui suntikan
narkoba, tato, tindik tubuh, suntikan obat, atau jarum transfusi), tinggal bersama atau
melakukan hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis, atau menjadi petugas
kesehatan yang bekerja dengan pasien hepatitis juga bisa berakibat pada infeksi hepatitis.
Ada juga risiko infeksi virus hepatitis jika Anda mengonsumsi sumber air atau makanan yang
tidak aman.
Hepatitis alkoholik disebabkan karena alkohol dapat melemahkan kerja hati sehingga
membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi hepatitis. Bahkan, konsumsi alkohol bisa
menyebabkan banyak penyakit hati seperti perlemakan hati alkoholik (terlalu banyak
penumpukan lemak di hati) atau sirosis (kerusakan hati). Sedangkan hepatitis autoimun
terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang hati. Ini normalnya tidak terjadi, tetapi bisa
menyebabkan penurunan fungsi hati dan menyebabkan kerusakan hati. Ada dua jenis
hepatitis autoimun, dengan hepatitis autoimun tipe 1 lebih umum dibandingkan hepatitis
autoimun tipe 2. Penderita hepatitis autoimun juga bisa memiliki gangguan autoimun lainnya,
seperti penyakit Celiac, rheumatoid arthritis atau kolitis ulseratif.
Tidak semua kasus hepatitis menimbulkan gejala, atau jikapun ada, gejalanya cukup
samar pada tahapan awal dalam sekitar 80% kasus. Dua puluh persen kasus lainnya bisa
menunjukkan gejala dengan tingkat bervariasi. Ada kemungkinan bagi Anda untuk langsung
mengalami gejala setelah terinfeksi. Gejala bisa bersifat ringan tetapi juga parah bagi
sebagian orang, meliputi demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah,
nyeri lambung , nyeri sendi atau otot, buang air kecil atau besar yang tidak lazim, warna kulit
dan bagian putih mata menguning (jaundice, tanda dari penyakit hati), perasaan gatal,
perubahan mental seperti kurangnya konsentrasi atau koma, dan perdarahan dalam
(https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hepatitis/informasi-lengkap-seputar-penyakit-
hepatitis-yang-wajib-anda-ketahui/)

E. Pertanyaan Mengenai Artikel Kedua


1. Bagaimana hubungan antara hati dengan organ tubuh lainnya sehingga warna kulit
pada penderita hepatitis dapat menguning?

2. Apa yang akan terjadi apabila seseorang yang menderita hepatitis tidak diobati?

Artikel 3

Jerawat
Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi
minyak (sebum) berlebih. Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada
pori-pori kulit. Peradangan ditandai dengan munculnya benjolan kecil (yang terkadang berisi
nanah) di atas kulit. Gangguan kulit ini biasa terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar
minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.
Pada dasarnya jerawat memiliki gejala yang cukup umum, yaitu benjolan kecil
(papul) yang muncul di atas kulit. Benjolan tersebut biasanya berwarna kemerahan atau
kuning (karena mengandung nanah). Selain itu, ada beberapa tanda lainnya dari jerawat.
Seperti sensasi panas/ terbakar akibat adanya peradangan dan timbulnya rasa gatal. Selain itu
juga ada juga gejala khas jerawat berupa komedo. Komedo merupakan benjolan-benjolan
kecil yang mengandung sumbatan sebum. Bila berwarna hitam disebut komedo hitam
(blackheads). Sedangkan yang berwarna putih disebut komedo putih (whiteheads). Komedo
putih berada di lokasi yang lebih dalam dari komedo hitam.
Jerawat dapat dipicu oleh banyak faktor. Namun secara umum jerawat dapat dipicu
karena kondisi tertentu, yaitu produksi minyak berlebih, siklus hormonal, faktor genetik,
bakteri, sres, dan penggunaan kosmetik (https://www.klikdokter.com/penyakit/jerawat)

F. Pertanyaan Mengenai Artikel Ketiga


1. Mengapa penggunaan kosmetik dapat menyebabkan timbulnya jerawat?

2. Berdasarkan artikel diatas, tuliskan upaya cara mencegah timbulnya jerawat!


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. Judul : Transplantasi Ginjal, Skin Grafting (cangkok kulit)


B. Tujuan : Menyajikan hasil analisis teknologi sitem ekskresi.
C. Langkah Kerja
1) Bacalah artikel dibawah ini mengenai transplantasi ginjal dan skin grafting
2) Jawablah pertanyaan yang ada dengan diskusi kelompok dan menggunakan berbagai
sumber yang ada.

Artikel 1
Transplantasi Ginjal, Ini yang Harus Anda Ketahui

Transplantasi ginjal atau pencangkokan ginjal adalah prosedur bedah untuk


mengganti organ ginjal yang telah mengalami kerusakan akibat gagal ginjal kronis
stadium akhir. Ginjal yang dicangkok dapat berasal dari donor yang masih hidup atau
sudah meninggal dunia. Ginjal adalah organ yang sangat penting bagi tubuh. Sepasang
organ ini memiliki fungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan
racun yang ada di dalam tubuh melalui urine.
Saat fungsi ginjal menurun, seperti pada gagal ginjal, zat yang seharusnya dibuang
akan menumpuk di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Itulah
mengapa seseorang yang ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik perlu
mendapatkan terapi yang dapat menggantikan fungsi ginjal. Pada tahap awal gagal ginjal,
fungsi ginjal mungkin masih bisa dibantu dengan cuci darah dan continuous ambulatory
peritoneal dialysis (CAPD) atau cuci darah lewat perut. Namun, jika fungsi ginjal sudah sangat
menurun, cuci darah maupun CAPD tidak dapat menanggung semua kerja ginjal. Jadi, untuk
menangani ginjal yang fungsinya sudah sangat menurun akibat gagal ginjal kronis stadium
akhir, transplantasi ginjal dipercaya lebih baik dalam memperpanjang hidup dan
meningkatkan kualitas hidup penderita.
(https://www.alodokter.com/transplantasi-ginjal-ini-yang-harus-anda-ketahui )

D. Pertanyaan Mengenai Artikel Pertama


1. Mengapa pendonor cangkok ginjal diutamakan berasal dari keluarga yang memiliki
hubungan sedarah?

2. Tuliskan upaya yang dapat dilakukan agar ginjal tetap sehat!


Artikel 2

Skin Graft
Skin graft atau cangkok kulit adalah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan
cara mengambil kulit di area tubuh tertentu, kemudian mencangkoknya pada area kulit lain
yang bermasalah. Prosedur ini disebut juga bisa disebut sebagai transplantasi kulit. Biasanya,
prosedur ini dilakukan pada kasus luka bakar, cedera, atau penyakit lain yang memengaruhi
tampilan kulit penderitanya. (https://www.sehatq.com/tindakan-medis/skin-graft)

E. Pertanyaan Mengenai Artikel Kedua


1. Jelaskan bagaimana proses cangkok kulit (skin graft)?

2. Mengapa untuk melakukan transplantasi kulit harus berasal dari kulit pasien sendiri?
RUBRIK PENSKORAN LKPD GANGGUAN EKSKRESI
Jumlah soal Kriteria Jawaban Skor
14 soal Mampu menjawab dengan lengkap dan benar 5
Mampu menjawab tetapi jawaban kurang lengkap 3
Mampu menjawab tetapi kurang lengkap dan 2
kurang benar
Tidak menjawab sama sekali 0

Lembar Penilaian
Kelas : ………………….
Tanggal pengamatan : ………………….
Materi pokok : ………………….

Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pedoman penskoran

Jumlah Perolehan Skor


Nilai = ------------------------------ x 100
Total Skor Maksimum (70)
ULANGAN HARIAN
SISTEM PERNAPASAN & SISTEM EKSKRESI

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Depok


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/II
Pokok Bahasan : Sistem Pernapasan dan Sistem Ekskresi
Jumlah Soal : 20 Butir
Waktu : 60 menit

A. Identitas
Nama :..................................................................
Nomor Absen :..................................................................
Kelas : ..................................................................

B. Petunjuk Pengisian:
1. Soal terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda
2. Berdoalah sebelum mengerjakan soal!
3. Tulisalah nama, nomor absen dan kelas Anda pada tempat yang disediakan.
4. Bacalah soal dengan seksama. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
5. Jawablah soal yang dianggap mudah terlebih dahulu pada lembar jawaban
anda!
6. Periksalah jawaban anda sebelum submit.
7. Selamat menegerjakan!

C. Soal Pilihan Ganda

1. Pernyataan berikut yang benar mengenai tekanan udara dalam paru-paru selama
satu siklus respirasi adalah…
a. Tekanan meningkat saat otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan tekanan menurun saat otot otot antar tulang rusuk atau otot
diafragma berkontraksi
b. Tekanan menurun saat otot otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan meningkat saat otot otot antar tulang rusuk atau otot
diafragma berkontraksi
c. Tekanan meningkat saat otot otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan berkontraksi.
d. Tekanan menurun saat otot otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan berkontraksi
e. Tekanan pada pada paru-paru tidak berhubungan dengan kontraksi otot otot
antar tulang rusuk atau otot diafragma

2. Perhatikanlah gambar di bawah ini!

Bagian yang ditunjuk secara berurutan (A, B, C, dan D) adalah...


a. Paru-paru-bronkus-diafragma-trakea
b. Diafragma-paru-paru-bronkus-trakea
c. Bronkus-diafragma-trakea-paru-paru
d. Trakea-bronkus-paru-paru-diafragma
e. Bronkus-diafragma-paru-paru-trakea

3. Gas oksigen yang masuk ke paru-paru harus diangkut menuju ke jaringan tubuh
yang membutuhkan. Mekanisme pengangkutan oksigen menuju ke jaringan tubuh
adalah….
a. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh leukosit
b. Dalam bentuk oksihemoglobin diangkut oleh plasma darah
c. Dalam bentuk oksihemoglobin diangkut oleh eritrosit
d. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh eritrosit
e. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh plasma darah

4. Gelembung-gelembung halus atau biasa disebut dengan alveolus yang


diselubungi oleh pembuluh darah kapiler berfungsi sebagai….
a. Tempat masuknya udara
b. Jalannya udara dan makanan
c. Mengatur suhu udara pernapasan
d. Tempat terjadinya difusi
e. Tempat saluran udara yang bertindak sebagai pembentuk suara

5. Saat kita menelan makanan, makanan tidak boleh masuk tenggorok (trakea).
Hal itu disebabkan ada bagian pangkal tenggorok yang pada saat menelan
makanan akan menutupi jalan napas, yaitu...
a. Epiglotis
b. Glotis
c. Epikantus
d. Diafragma
e. Laring

6. Pada pernapasan dada, ekspirasi terjadi karena ...


a. Tulang rusuk turun, rongga dada menyempit
b. Tulang rusuk terangkat, rongga dada mengecil
c. Tulang rusuk terangkat, rongga dada membesar
d. Tulang rusuk turun, rongga dada membesar
e. Diafragma berkontraksi, rongga dada membesar

7. Pada saat kita melakukan insipirasi sekuat-kuatnya, maka volume udara yang kita
masukkan adalah...
a. Volume tidal
b. Volume cadangan inspirasi
c. Volume cadangan ekspirasi
d. Volume residu
e. Volume pernapasan

8. Berikut ini yang tidak termasuk faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
adalah….
a. Kelembaban
b. Suhu tubuh
c. Jenis kelamin
d. Posisi tubuh
e. Usia

9. Asifikasi adalah salah satu gangguan pernapasan pada manusia. Hal ini
disebabkan oleh…
a. Alveolus kemasukan air
b. Gangguan pengangkutan ke jaringan
c. Terjadinya gangguan pada difusi di alveolus
d. Radang pada selaput pembungkus paru-paru
e. Melebarnya trakea karena otot polosnya berkontraksi terus menerus

10. Berikut ini gangguan pada sistem pernapasan:


1. Penyempitan pada bronkus
2. Bunyi mendesah dan batuk-batuk
3. Rasa sesak di dada secara berkala atau kronis.
Gangguan sistem pernapasan dengan tanda-tanda di atas disebut…
a. TBC
b. Asma
c. Asfiksi
d. Laringitis
e. Emfisema

11. Setelah filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi terbentuklah urine yang sesungguhnya
dan dikumpulkan pada ..
a. Tubulus konvolsi distal ke pelvis renalis
b. Tubulus konvolsi proksimal ke tubulus konvolsi distal
c. Tubulus konvolsi distal ke kantong kemih
d. Tubulus kolektivus ke pelvis renalis
e. Tubulus pengumpul ke tubulus distal

12. Dari proses pembentukan urine dalam ginjal, kadar tertinggi keberadaan urea,
asam urat, dan zat – zat sampah lainnya yang tidak berguna bagi tubuh terdapat
pada bentuk urine, yaitu...
a. Filtrat glomerulus
b. Urine primer
c. Urine sekunder
d. Urine sebenarnya
e. Filtrat tubulus

13. Dari anatomi alat pengeluaran urine berikut ini benar berturut – turut merupakan :
saluran urine – penampungan urine sementara – tempat pembentukan urine
adalah...

a. (1) – (2) – (3)


b. (1) – (3) – (2)
c. (2) – (3) – (1)
d. (2) – (1) – (3)
e. (3) – (2) – (1)
14. Di dalam urine sebenarnya yang sudah dikeluarkan dari tubuh orang yang sehat
dapat dipastikan tidak ditemukan adanya zat yang masih diperlukan tubuh,
yaitu ...
a. Garam dapur dan ammonia
b. Urea dan asam urat
c. Air dan urea
d. Amoniak dan kreatinin
e. Glukosa dan protein
15. Banyak sedikitnya jumlah urine dipengaruhi beberapa faktor. Faktor berikut ini
yang mempengaruhi pengeluaran jumlah /volume urine, yaitu ...
a. Suhu lingkungan, berat badan, usia
b. Kadar lemak dalam darah, jenis makanan, hormon ADH
c. Batu ginjal, usia, jenis makanan
d. Banyak garam yang akan dikeluarkan, alkohol, usia
e. Jumlah air yang diminum, suhu lingkungan, Hormon ADH

16. Perhatikan gambar penampang kulit berikut ini!

Bagian yang berperan sebagai alat ekskresi diberi nomor...


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

17. Ketika seseorang beraktifitas akan mengeluarkan keringat. Berikut ini tujuan
yang benar pengeluaran keringat dari dalam tubuh adalah ...
a. Mengatur pH darah agar seimbang
b. Mengatur suhu tubuh agar suhu tubuh tetap
c. Mempercepat kerja jantung
d. Mengurangi fungsi paru
e. Mengurangi volume air dari dalam tubuh

18. Hasil pembongkaran eritrosit yang telah tua di hati menghasilkan sisa
metabolisme berupa Zat warna empedu ( haemin ). Haemin disepanjang
pembuluh darah mengalami oksidasi sehingga urine berubah warna menjadi
kuning kecoklatan. Selanjutnya haemin berbentuk yaitu ...
a. Biliverdin
b. Sterkobilin
c. Urobilin
d. Histamin
e. Hemoglobin

19. Untuk memperbaiki kualitas hidup para penderita gagal ginjal, dilakukan
tindakan medis berupa ...
a. Hemodialisis
b. Peyuntikan hormon insulin
c. Banyak minum air
d. Penghancuran batu ginjal
e. Transfusi darah

20. Terjadinya kerusakan pada glomerulus ginjal sehingga terjadi peradangan pada
nefron akan menimbulkan ganguan pada ginjal berupa ...
a. Hematuria
b. Nefritis
c. Gagal ginjal
d. Batu ginjal
e. Albuminuria

PEDOMAN PENILAIAN:

Nomor soal Kunci jawaban Skor


1 A 1
2 D 1
3 C 1
4 D 1
5 A 1
6 A 1
7 B 1
8 A 1
9 B 1
10 B 1
11 D 1
12 D 1
13 C 1
14 E 1
15 E 1
16 D 1
17 B 1
18 C 1
19 A 1
20 B 1
Total Skor 20

Jumlah Perolehan Skor


Nilai = ------------------------------ x 100
Total Skor Maksimum (20)

Anda mungkin juga menyukai