Anda di halaman 1dari 11

1.Selnya bersifat eukariotik atau memiliki membran inti atau inti sel yang dibatasi sistem membran.

Tidak memiliki dinding sel. Tidak bisa menghasilkan makanan sendiri atau heterotrof. Dapat bergerak
secara aktif

2. Jenis hewan yang merupakan hewan triploblastik pseudoselomata adalah cacing gelang atau
Nematoda.

3. Jenis hewan yang memiliki tubuh simetri radial adalah

A.Porifera

- spons atau bunga karang

B. Cnidaria

- ubur - ubur

- anemon laut

C. Echinodermata

- bintang laut

- teripang

- bulu babi

- timun laut

4.Koanosit, merupakan sel-sel lapisan tubuh paling dalam yang melapisi rongga atrium atau
spongosol. Koanosit (Sel berleher) berbentuk agak lonjong, salah satu ujungnya ,melekat pada
mesofil, ujung lainnya berada di spongosol, berflagela, dan dikelilingi oleh serangkaian penjuluran
yang dilapisi oleh mukus. Koanosit berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler.

5.Daur hidup Aurelia aurita yaitu zigot ⇒ planula ⇒ skifistoma ⇒ strobila ⇒ efira.

6.Cacing pipih ada yang hidup sebagai endoparasit yaitu parasit di dalam tubuh inang seperti sapi,
kucing dan anjing. Namun ada juga cacing pipih yang hidup dialam bebas. Cacing pipih yang hidup
dialam bebas berasal dari kelas Turbellaria . Contoh cacing pipih yang berasal dari kelas Turbellaria
adalah Planaria.

7. Secara umum alur siklus hidup dari cacing hati ini yaitu Telur – Larva mirasidium – Sporikista –
Redia – Serkaria – Metaserkaria – dan terakhir Fasciola hepatica sebagai bentuk cacing dewasa
berkembang dalam hewan ternak dan menghasilkan telur
8. Penyebab dari klonorkiasis adalah cacing clonorchis yang biasa terdapat pada ikan mentah. Telur
clonorchis yang dicerna oleh siput air tawar ini sering kali menjadi makanan ikan. 

Setelah telur menetas, siput yang terinfeksi akan melepaskan larva mikroskopis yang nantinya akan
masuk ke ikan air tawar. Orang dapat terinfeksi yaitu dengan memakan ikan mentah atau setengah
matang yang telah terinfeksi oleh larva cacing. 

Setelah tertelan, larva tersebut akan tumbuh menjadi cacing dewasa dan hidup di dalam saluran
empedu manusia. siklus hidup yang harus dijalani oleh cacing ini yaitu sekitar tiga bulan untuk dapat
menyerang manusia. Orang yang terinfeksi oleh cacing ini akan mengeluarkan telur cacing di tinja
ataupun ketika mereka batuk.

9. Bagian tubuh manusia yang dapat terinfeksi larva cacing tambang (Necator Americanus), antara
lain: paru-paru, kulit, dan juga usus halus.

10. . Jenis cacing yang menyebabkan rasa gatal pada dubur manusia di malam hari

• Enterobius Vermicularis

Enterobius Vermicularis adalah nematoda usus yang tipis, putih yang habitatnya di usus besar dan
rectum. Nama lain Enterobius Vermicularis adalah Oxyuris vermicularis, pin worm, dan cacing kremi.
Cacing ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut oxyuriasis. Cacing dewasa hidup di dalam
rongga cecum, colon ascenden, dan appendix. Pada malam hari cacing betina mengembara ke
daerah anus (perianal) untuk meletakkan telur-telurnya, setelah 4 – 6 jam telur menjadi infektif.
Telur yang terdapat di perianal dengan perantaraan tangan / debu tertelan dan menetas menjadi
larva di usus halus, larva masuk ke cecum dan ileum bagian bawah dan menjadi dewasa (auto
infection). Selain secara peroral, Oxyuris vermicularis juga bisa masuk kembali ke tubuh manusia
melalui anus, dimana telur yang terdapat di perianal menetas dan larvanya masuk kembali ke usus
melalui anus (retro infection).

11. Cacing Filaria :

- Wucheria bancrofti

- Brugia malayi

- Brugia timori

12. Selain cacing tambang, jenis cacing lainnya, seperti cacing cambuk juga bisa menjadi penyebab
anemia. Cacing ini akan menempel dan mengisap darah orang tersebut. Gigitan dari cacing-cacing
tersebut akhirnya mengakibatkan sel darah merah pecah yang akhirnya mengakibatkan sel darah
merah pecah yang akhirnya membuat orang tersebut mengalami anemia. Berikut penjelasan
mengenai cacing tambang dan cacing cambuk.

a. Cacing tambang

Terdapat dua jenis cacing tambang yakni Necator americanus (kiri) dan Ancylostoma duodenale,
panjangnya sekitar 0,8-1 cm. Larva cacing ini mampu masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit
lalu masuk ke aliran darah. Kemudian hidup di usus halus. Cacing yang satu ini mampu menggigit
usus sehingga bisa menghisap darah yang jumlahnya lebih banyak dibanding cacing cambuk.

Dalam satu hari bisa bertelur sekitar 9.000-10.000 butir per ekor.

b. Cacing cambuk

Cacing cambuk mampu menghisap darah yang sebabkan anak menjadi anemia.Cacing bernama latin
Trichuris trichiura ini memiliki panjang 5 cm pada betina dan 4 cm pada jantan. Cacing ini hidup di
usus besar lalu saat jadi cacing dewasa akan menempel di dinding usus halus dan menghisap darah.
Biasanya akan menimbulkan sakit perut, nafsu makan berkurang, dan anemia.

Setiap hari per cacing ini bertelur 3.000-10.000 telur.

13. Cacing tanah termasuk dalam kelompok annelida. Cacing tanah mengunakan nefridia sebagai
alat ekskresinya.

Nefridium (jamak nefridia) merupakan organ invertebrata yang berpasangan dan melakukan fungsi
yang mirip dengan ginjal vertebrata. Nefridia mengeluarkan limbah metabolisme dari tubuh hewan.
Mereka yang hadir dalam banyak kelompok invertebrata yang berbeda. Ada dua tipe dasar,
metanefridia dan protonefridia, tetapi ada jenis lain.

Satu nefridia terdiri atas beberapa bagian meliputi :

1. Nefrostoma, berupa corong bersilia yang berugas untuk menyerap air beserta zat sisa maupun zat
yang masih dibutuhkan dari rongga tubuh cacing tanah dari segmen tubuh depannya.

2. Tubulus atau tubula nefridia, berupa pipa panjang yang dipenuhi oleh kapiler darah yang
berfungsi sebagai tempat reabsorbsi zat yang masih berguna.

3. Kantung kemih, berupa pipa dengan ukuran yang lebih besar dari tubulusnya yang kemudian
berfungsi untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh.

4. Nefridiofor, berupa lubang sebagai tempat untuk pengeluaran urin ke lingkungan.


14. Fungsi dari klitelum pada cacing tanah yaitu sebagai alat kopulasi. Kopulasi yang terjadi pada
cacing tanah akan mempertemukan ovum dengan sperma dan menghasilkan zigot yang berada di
dalam telur. Kemudian klitelum juga berfungsi untuk membalut telur dengan lapisan khusus (kokon)
sehingga telur akan terlindungi dari ancaman lingkungan luar yang tidak menguntungkan.

15. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat)
yang tipis dan paralel

16. Cephalopoda yang tubuhnya memiliki cangkang luar adalah Nautilus pompilius. Bentuknya
menyerupai siput yang memiliki cangkang.

17. kaki capit besar pada decapoda disebut cheliped.

18. Di dalam abdomen, terdapat kelenjar sutera yang menghasilkan suatu cairan protein elastik
sebagai bahan untuk membuat sarang anyaman sutera. Kelenjar sutera bermuara pada organ di
ujung posterior di sebelah ventral anus yang disebut spineret.

19. Kelompok insecta yang mengalami tahap metamorfosis sempurna yaitu; kupu-kupu, nyamuk,
ngengat, dan lalat.

20. Tubuh bintang laut memiliki daya regenerasi tinggi sehingga bila sudah terjadi pembentukan
individu baru, bagian yang terpotong akan segera cepat tumbuh kembali

21. Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas yaitu:

-Asteroidea (bintang laut)

-Crinoidea (lilia laut)

-Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir)

-Holothuroidea (teripang atau ketimun laut)

-Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas)

22.ciri - ciri crinoidea

-larva berenang bebas

-tubuh dewasa berbentuk bulat

-mulut terletak dibagian oral


-anus terletak dibagian aboral

-daya regenerasi tinggi

-fertilisasi terjadi secara internal

-memiliki madeporit dan ampula

23. • Badannya memanjang berbentuk silinder

• Ekornya pipih

• Kulitnya licin tanpa sisik,dilengkapi kelenjar lendir (mucus).

• Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan).

• Matanya ada sepasang.

24. Contoh pisces yang bersifat ovovivipar adalah ikan Hiu. Hiu merupakan hewan ovovivipar. Telur
dibuahi secara internal dan tetap berada di dalam oviduk (saluran telur). Embrio di dalam telur
mendapatkan makanan dari kuning telur dan berkembang menjadi anak hiu. Telur kemudian
menetas di dalam uterus dan lahirlah anak hiu.

25. Hiu jantan memiliki alat kopulasi yang disebut clasper.

26. Jenis hewan yang mempunyai foramen panizzzae pada jantungnya adalah buaya. Pada buaya
terdapat lubang dalam sekat yang disebut Foramen Panizzzae.

27. Ciri-ciri kura-kura:

1. Mempunyai cangkang atau batok keras yang melindungi tubuh mereka ketika merasa terancam
oleh pemangsa. Lapisan luar dari cangkang umumnya berupa sisik-sisik besar yang tersusun seperti
genteng rumah.

2. Bagian tulang panggul dan dada kura-kura berada di dalam cangkang.

3. Tidak memiliki gigi tetapi bagian moncong mulutnya sangat keras sehingga berfungsi sebagai
pengganti gigi.

4. Usia kura-kura sangat panjang hingga mencapai lebih dari 150 tahun.

5. Tulang panggul dan dada kura-kura berada di dalam cangkang.

28. Organ tempat keluarnya telur pada penyu adalah kloaka. di dalam kloaka terdapat tiga saluran,
yaitu saluaran pencernaan, saluran urine, dan saluran reproduksi.
29. Burung merpati,burung elang,bangau putih,burung bangkai berjenggot,burung gagak
alpen,burung angsa whooper,burung dara,burung kaswzari,burung pipit,burung kukur,burung
gereja,burung hantu,burung kakak tua,burung beo,dll

30. • Paruh

Di dalam rongga mulut makanan akan bercampur dengan saliva atau ludah. Air ludah pada burung
berguna sebagai bahan lubrikasi air

• tembolok

Makanan akan disimpan untuk sementara waktu dan mengalami proses peredaman oleh cairan yang
disekresikan oleh dinding tembolok

• lambung

Di dalam lambung, makanan mengalami pencernaan secara enzimatis dengan bantuan getah
lambung. Lambung menghasilkan enzim pepsin, renin, dan asam klorida (HCL)

• Empedal

Grift membantu pelumatan makanan menjadi partikel yang lebih kecil dengan permukaan yang luas
sehingga mudah untuk penetrasi enzim

• usus halus

Usus halus pada burung tersusun atas duodenum, jejenum, dan ileum. Di dalam duodenum terjadi
proses penyerapan makanan

• usus besar

Fungsinya yaitu mengeluarkan sisa makanan

• kloaka

Sari-sari makanan yang tidak di serap oleh tubuh di dorong oleh usus besar menuju rektum
selanjutnya di keluarkan melalui kloaka.

31. Ciri-ciri mamalia

• punya kelenjar susu.


• punya tulang belakang (vertebrata).

• punya anggota tubuh untuk bergerak seperti berenang, berlari, dan memegang sesuatu.

• punya rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

• punya kuku atau cakar di bagian jarinya. Kuku atau cakar ini berguna untuk memanjat atau
memegang makanan.

• punya jenis gigi berbeda, gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham.

• punya alat pernapasan paru-paru.

• punya organ jantung yang terbagi dengan dua serambi dan dua bilik.

• kebanyakan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar). Ada juga yang berkembang biak
dengan bertelur (ovovivipar).

• punya tempat untuk perkembangbiakan embrio yaitu uterus.

32. Kanguru (atau kangguru) adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (Marsupialia) dengan
nama ilmiah, Macropus. Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Kata kanguru diambil dari bahasa
Aborigin gangguru.

Kangguru ini termasuk kedalam ordo Diprotodontia ordo ini merupakanordo besar dari sekitar 120
mamalia marsupialia yang mencakup kangguru, walabi, posum, koala, wombat, dan lainnya. dengan
Diprotodon yang telah punah mencakup Diprotodon seukuran badak, dan Thylacoleo, yang dikenal
dengan "singa marsupial".

33.Hewan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tes kehamilan adalah

katak (Duttaphrynus melanostictus). Katak dapat digunakan untuk tes kehamilan (misal Bufo
melanostictus), karena menghasilkan hormon perangsang gonad yang memiliki efek sama dengan
hormon perangsang gonad yang terdapat dalam urine wanita hamil.

34. Sistem pencernaan amfibi :

mulut > faring > esofagus > lambung > usus > rektum > kloaka.

35. lemur cerpelai (Lepilemur mustelinus)

Lemur memiliki kemampuan untuk menghasilkan civet atau minyak bebabuan yang khas dari
kelenjar perineum dekat anus. Lemur mengoleskan civet ke kotoran mereka sebagai tanda
kekuasaan mereka di wilayah tertentu. Bau-bauan civet sangat kuat dan bertahan lama, meski
berbau tidak sedap tetapi civet bisa menguatkan wangi-wangian lainnya sehingga sering digunakan
untuk campuran parfum.
36.Hewan yang termasuk kelompok parazoa adalah

Cnidaria.

Annelida.

Mollusca.

Porifera.

37. Jenis cacing yang memiliki inang perantara siput dalam siklus hidupnya antaralain ; Clonorchis
sinensis, Fasciola hepatica, dan Schistosoma mansoni.

38.Organ kopulasi pada ular adalah Hemipenis memiliki struktur yang homolog dengan penis pada
umumnya, namun pada hemipenis tonjolan organ ada dua meskipun saat pembuahan hanya satu
hemipenis yang digunakan.

39. mata menghadap ke depan sehingga seluruh bidang visualnya tumpang tindih.

40. Jenis cacing yang dapat membantu menyuburkan tanah

• Pheretina sp.

Cacing Pheretima sp. dapat digunakan untuk proses vermicomposting dimana menghasilkan kualitas
pupuk kascing yang lebih baik jika dibandingkan dengan Cacing E. Foetida.

Cacing Pheretima sp. mempunyai kemampuan membantu mempercepat degradasi C/N didalam
bahan organik dengan cara memakan bahan organik dan menghasilkan feses. Feses ini kemudian
diubah kedalam N anorganik oleh mikroorganisme didalam media supaya nantinya N dan unsur hara
yang lain dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan

• Lumbricus sp

Cacing tanah dapat memperkuat partikel tanah dan menahan kelembapan. Penelitian tentang cacing
tanah telah menunjukkan bahwa makhluk kecil ini dapat memperkaya lapisan tanah atas yang
merupakan substratum yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman pangan yang sehat. Banyak
tanaman tidak dapat mengambil nutrisi dalam kondisi tergenang air. Ketika cacing tanah menggali,
tanah dilonggarkan sehingga menciptakan ruang untuk memungkinkan air yang berlebih mengalir
keluar. Cacing tanah memberi ventilasi pada tanah dan mengondisikan bahan makanan yang
dibutuhkan oleh akar tanaman.
41. Hewan arthropoda yang memiliki mata majemuk (faset) ialah, kelompok serangga seperti
belalang sembah (Stagmomantis), capung, kupu-kupu, lebah dan beberapa jenis udang seperti
udang windu (Penaeus monodon).

42. Jenis hewan yang bersifat poikiloterm adalah reptil, ikan, hewan amfibi, serangga, dan hewan-
hewan invertebrata.

43. Ciri-Ciri Landak :

1. Memiliki bulu yang keras dan mengandung ribuan duri yang berfungsi sebagai alat pertahanan
diri.

2. Berkembang biak dengan cara Vivipar.

3. Mulutnya berupa moncong mengecil yang sangat berguna ketika hendak mencari makan karena
landak termasuk hewan pengerat.

4. Bentuk tubuhnya membulat lonjong.

5. Termasuk kedalam hewan herbivora (pemakan tumbuhan).

44. Gelembung renang berfungsi untuk mengatur tubuh ikan saat mengapung di dalam air karena
dengan alat itu ikan dapat menyesuaikan volume tubuh dan berat jenisnya dengan kedalaman air
yang direnanginya sehingga ikan dapat tetap mempertahankan posisinya tanpa harus berenang
secara terus-menerus.

45.ciri -ciri buaya

-Buaya termasuk hewan karnivora (Pemakan daging).

-Mereka adalah binatang berdarah dingin atau jenis hewan reptil kategori ordo krokodilian.

-Cara berkembang biak buaya adalah dengan bertelur.

-Mampu bertelur sebanyak 10 sampai 60 butir telur, terkadang jumlahnya lebih dari itu.

-Memiliki gigi taring yang runcing, kuat dan juga tajam. Jumlah gigi buaya kurang lebih sebanyak 36.

-Buaya memiliki rahang yang kokoh dan juga kuat untuk menghancurkan mangsanya.

-Buaya bernafas menggunakan paru-paru.

-Hampir keseluruhan permukaan tubuh buaya di tutupi kulit yang keras dan juga bersisik.

-Buaya memiliki beberapa corak warna pada kulitnya, Namun pada umumnya buaya berwarna hijau
tua dan kecokelatan.

46. • mempunyai sayap untuk terbang


• bernapas dengan paru-paru

• punya pundi-pundi udara yang berfungsi untuk menyimpan udara pada waktu terbang

• berdarah panas

• mempunyai suhu tubuh yang tetap

• berkembang biak dengan bertelur

• pembuahan terjadi di dalam induk betinanya (internal)

47. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut) merupakan parasit di usus halus manusia yang menyebabkan
penyakit askariasis. Cacing Ascaris lumbricoides melakukan perkawinan dan cacing betina
menghasilkan telur. Telur keluar bersama tinja. Telur yang mengandung embrio dapat tertelan
bersama-sama makanan yang terkontaminasi. Didalam usus inang, telur menetas menjadi larva.
Larva kemudian menembus dinding usus dan masuk ke pembuluh darah, jantung, paru, faring, dan
usus halus hingga cacing tumbuh dewasa.

48. Cacing wawo (Lysidice collaris) merupakan cacing yang bereproduksi dengan membentuk
epitoke (individu reproduktif). Epitoke dapat terbentuk melalui pertunasan atau transformasi
langsung. Bentuk tubuh epitoke berbeda dengan etoke (Individu non reproduktif). Epitoke berenang
ke permukaan air menjelang pagi atau petang hari untuk melepaskan sperma dan telur, peristiwa ini
disebut swarming. Swarming terjadi pada masa-masa tertentu. Di pulau Lombok, Nusa Tenggara
Barat dikenal istilah "bau nyale" (menangkap cacing laut) yang dilakukan pada bulan februari dan
maret yaitu saat cacing wawo melakukan swarming. Menjelang fajar, epitoke mengalami
dehiscence, sehingga telur bertebaran di air dan segera dibuahi sperma.

49.

50. Tabel perbedaan ada dalam bentuk pdf

51. Ovipar : hewan vertebrata yang bereproduksi secara bertelur, menghasilkan telur sebagai
tempat berkembangnya embrio, sehingga embrio dikembangkan di luar tubuh induk betina.

Contoh: unggas (bangsa aves) seperti ayam dan burung.

Ovovivipar : hewan vertebrata yang bereproduksi secara bertelur & melahirkan, menghasilkan telur
tetapi telur tersebut disimpan di dalam tubuhnya sehingga embrio tetap berkembang di dalam
tubuh induknya namun dibungkus oleh telur. Saat embrio sudah berkembang menjadi dewasa, telur
baru dikeluarkan. Saat telur dikeluarkan individu di dalam telur sudah sempurna sehingga seolah-
olah saat bertelur hewan tersebut juga melahirkan.

Contoh: platypus dan beberapa jenis ular.


Vivipar : hewan vertebrata yang berkembang biak secara melahirkan, embrio berkembang di dalam
rahim (tubuh induk), setelah perkembangan individu sudah sempurna baru dikeluarkan.

Contoh: sebagian besar mamalia seperti anjing dan kucing

Anda mungkin juga menyukai