Anda di halaman 1dari 4

1.

Jawab :B
Pembahasan :
Berikut adalah ciri-ciri animalia (hewan).
a) multiseluler (bersel banyak)
b) eukariotik (memiliki membran inti sel)
c) heterotrof (tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga makanannya didapatkan dari organisme lain)
d) tidak berdinding sel (menjadikan sel hewan elastis, berbeda dengan sel yang memiliki dinding sel yang tampak
kaku)
e) tidak berklorofil
f) habitat di darat maupun air
g) menanggapi rangsang dengan aktif

2. Jawab :B
Pembahasan :
Nematoda/Nemathelminthes atau cacing gilik merupakan hewan invertebrata triploblastik pseudoselomata.
Triploblastik pseudoselomata merupakan hewan yang memiliki rongga tubuh semu atau rongga tubuh yang
tidak sepenuhnya dilapisi jaringan dari mesoderm. Selain triploblastik pseudoselomata, ada jugatriploblastik
aselomata yaitu solid atau tidak memiliki rongga di antara saluran pencernaan dan dinding tubuh (contohnya
Platyhelminthes) dan triploblastik selomata yaitu yang memiliki rongga tubuh (selom) sejati dan dilapisi
jaringan yang berasal dari mesoderm (contohnya Mollusca/hewan lunak, Arthropoda/kaki berbuku-buku,
Echinodermata/hewan duri, dan Vertebrata/bertulang belakang).
3. Jawab :A
Pembahasan :
Tubuh simetri bilateral adalah simetri tubuh hewan yang memiliki sisi dorsal (atas) dan ventral (bawah),
ujung anterior (kepala) dan ujung posterior (ekor), serta sisi kanan dan sisi kiri. Atau singkatnya, simetri
bilateral merupakan hewan yang jika dibagi tubuhnya akan didapatkan dua bagian yang sama persis antara
kiri dan kanan. Contoh hewannya adalah udang, belalang, luwing, dan kalajengking.
Sedangkan Hydratubuhnya tergolong simetri radial merupakan hewan yang mempunyai bagian tubuh yang
tersusun melingkar. Hewan dengan bentuk tubuh simetri radial memiliki bagian tubuh atas dan bawah, atau
oral (mulut) dan aboral, tetapi tidak ada kiri dan kanan atau ujung kepala dan ujung belakang.
4. Jawab :B
Pembahasan :
Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan di atas sesuai dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh porifera. Ciri utama
dari porifera yaitu permukaan tubuhnya memiliki pori atau lubang dan biasa dikenal dengan hewan berpori.
Sedangkan Cnidaria adalah hewan berongga, contohnya ubur-ubur. Echinodermata merupakan kelompok
hewan berkulit duri.
5. Jawab :B
Pembahasan:
Ostium adalah pori atau lubang pada permukaan porifera. Spongosol merupakan rongga tubuh. Oskulum
merupakan lubang pengeluaran. Pinakosit merupakan sel-sel lapisan tubuh terluar, berbentuk pipih dan
berfungsi untuk melindungi tubuh bagian dalam. Sedangkan mesofil bukan merupakan bagian dari tubuh
porifera, namun mesofil adalah bagian yang dapat ditemukan pada organ daun tumbuhan.
6. Jawab :E
Pembahasan:
Koanosit merupakan sel-sel lapisan tubuh paling dalam yang melapisi rongga tubuh porifera. Koanosit (sel
berleher) berbentuk agak lonjong, salah satu ujungnya melekat pada mesohil, ujung lainnya berada di
spongosol, berflagela, dan dikelilingi oleh serangkaian penjuluran yang dilapisi oleh mukus. Koanosit
berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler.
7. Jawab :D
Pembahasan:
Reproduksi Cnidaria pada siklus hidup Hydrozoa Aurelia sp. adalah sebagai berikut.
a) Medusa dewasa jantan dan betina diploid (2n) menghasilkan sel gamet (sperma atau sel telur) yang haploid
(n)
b) Sel telur (n) dibuahi oleh sperma (n) akan menghasilkan zigot (2n). Fertilisasi terjadi secara eksternal di
dalam air.
c) Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi blastula, gastrula, kemudian
menjadi larva bersilia planula yang berenang bebas beberapa waktu.
d) Planula kemudian menempel pada suatu substrat dan tumbuh menjadi larva polip berukuran kecil yang
bertentakel, disebtu skifistoma. Polip skifistoma dapat membentuk tunas-tunas.
e) Pada bulan-bulan tertentu, skifistoma melakukan strobilasi, yaitu melakukan pembelahan secara melintang
pada ujung oral untuk menghasilkan setumpuk bakal medusa atau efira.
f) Efira akan terlepas satu persatu. Setelah efira terlepas semua, skifistoma akan hidup sebagai polip kembali.
Skifistoma dapat hidup satu hingga beberapa tahun. Efira akan tumbuh menjadi ubur-ubur dewasa.
8. Jawab :A
Pembahasan:
Cacing Planaria tergolong kedalam kelas Turbellaria (cacing berambut getar). Hampir semua Turbellaria hidup
bebas di alam. Sebagain besar hidup di dasar laut, pasir, lumpur, atau di bawah batu karang. Planaria banyak
hidup di kolam dan perairan air tawar yang belum terpolusi. Fasciola hepatica tergolong endoparasit dan biasa
hidup pada hati hewan ternak seperti sapi dan domba. Chlonorchis mansoni hidup pada hati manusia dan
inang perantaranya yaitu ikan air tawar. Cacing Schistosoma mansoni menginfeksi manusia melalui pori-pori
kulit telapak kaki dan tangan atau tertelan melalui mulut, kemudian mengikuti peredaran darah, ke paru-paru,
ke hati, dan menetap di pembuluh darah dinding usus. Taenia soliummerupakan cacing pita yang hidup parasit
pada tubuh babi.
9. Jawab :B
Pembahasan:
Dari gambar soal di atas, nomor 1 adalah spikula berfungsi sebagai rangka tubuh. Nomor 2 amoebosit berfungsi dalam
mengedarkan makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh lainnya, membuang partikel sisa-sisa metabolisme, membuat
spikula, dan membentuk sel reproduktif. Nomor 3 adalah ostium (pori) tempat berlalunya air yang mengandung
makanan bagi tubuh. Nomor 4 adalah mesoglea (mesohil), terletak diantara lapisan luar dan dalam. Mesoglia ini
berupa protein bergelatin yang mengandung bahan tulang dan sel-sel amoeboid yang disebut amoebosit. Yang
terakhir yaitu nomor 5 adalah pinakosit atau pinakoderm, merupakan sel-sel lapisan tubuh terluar.
10. Jawab :B
Pembahasan :
Cukup jelas. Pelajari kembali pembahasan soal nomor 8
Jawab :B
11. Pembahasan :
Berikut adalah urutan perkembangan cacing hati.
Telur mirasidium sporosista redia serkaria metaserkaria
Penjelasannya adalah:
a) Cacing dewasa parasit di hati hewan ternak, kemudian bereproduksi secara seksual dan menghasilkan telur.
Melalui aliran darah, telur berpindah ke empedu dan usus, kemudian keluar bersama feses (tinja).
b) Telur menetas menjadi larva bersilia mirasidium.
c) mirasidium menginfeksi siput air Lymnaea.
d) Di dalam tubuh siput, mirasidium menjadi sporosista. Sporosista berkembang menjadi redia. Redia berkembang
menjadi serkaria bersilia kemudian keluar dari tubuh siput dan menempel pada tumbuhan air atau rumput. Serkaria
menjadi sista metaserkaria.
e) Bila metaserkaria yang menempel pada rumput termakan hewan ternak, maka akan tumbuh menjadi cacing baru di
usus ternak, kemudian melalui aliran darah masuk ke hati hingga menjadi cacing dewasa.
Jadi, fase infektan yang masuk ke tubuh hewan adalah pada fase metaserkaria.

12. Jawab :D
Pembahasan:
Cukup jelas. Lihat pembahasan soal nomor 11.

13. Jawab :A
Pembahasan:
Daur hidup cacing pita (Taenia sp.) adalah sebagai berikut.
a) Cacing dewasa hidup di usus manusia dan menghasilkan proglotid yang mengandung telur yang sudah dbuahi.
b) Proglotid terlepas dari cacing induk, keluar bersama feses, bisa menempel pada rumput, kemudian termakan oleh
hewan (sapi/babi).
c) Di usus hewan tersebut, telur menetas menjadi larva onkosfer.
d) Onkosfer menembus usus, masuk ke peredaran darah hewan tersebut, kemudian di dalam jaringan otot membentuk
sista sistiserkus.
e) Bila manusia memakan daging yang mengandung sista sistiserkus, maka sistiserkus akan berkembang menjadi
cacing pita baru dan tumbuh hingga dewasa di usus manusia.
14. Jawab :C
Pembahasan:
Setelah terjadi perkawinan, cacing betina menghasilkan telur. Telur keluar bersama feses (tinja) penderita. Di tempat
yang becek, telur menetas dan menghasilkan larva. Larva masuk ke tubuh manusia melalui pori-pori telapak kaki.
Larva mengikuti aliran darah menuju jantung, paru-paru, faring, dan usus halus hingga tumbuh dewasa.
Jawab :E
15. Pembahasan:
Taenia sp. adalah cacing pipih yang berbentuk seperti pita dan hidup pada sapi dan babi. Cacing ini hidup pada otot
(daging). Maka, cara yang paling efektif untuk menghindari terinfeksi cacing pita ini yaitu dengan memasak dengan
matang daging yang dimakan agar cacing yang terdapat pada daging mati.
16. Jawab :D
Pembahasan:
Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis adalah cacing yang hidupnya pada dubur/anus sehingga
menyebabkan rasa gatal penderitanya. Cacing ini dikenal di masyarakat yaitu cacing kremi. Biasanya yang paling
banyak terinfeksi adalah anak-anak. Cara penularannya tanpa memerlukan perantara (autoinfeksi).Ascaris
lumbricoides adalah cacing perut. Wuchereria bancrofti adalah cacing filaria atau cacing rambut yang menyebabkan
penyakit kaki gajah. Trichinella spiralis adalah cacing parasit di usus karnivor dan manusia. Cacing Trichinella
spiralis menyebabkan penyakit trikinosis.
17. Jawab :B
Pembahasan:
Cukup jelas. Lihat pembahasan soal nomor 16.

18. Jawab :B
Pembahasan:
Nefridia merupakan saluran yang terbungkus peritoneum. Sel api merupakan alat ekskresi yang masih sangat sederhana,
berupa saluran bercabang-cabang, misalnya dimiliki oleh kelompok platyhelminthes.

19. Jawab :E
Pembahasan :
Klitelium yaitu ruas-ruas reproduktif yang berdinding tebal. Pada klitelium terdapat banyak sel yang kelenjar yang
menghasilkan lendir untuk perkawinan, juga bahan untuk membuat dinding kokon dan albumin untuk melekatkan
telur dalam kokon.
20. Jawab :A
Pembahasan:
Tiram Margaritifera tergolong Mollusca dan dimasukkan kedalam kelas Pelecypoda. Cangkang pelecypoda tersusun
dari tiga lapisan, yaitu periostrakum (paling luar), prismatik (lapisan kapur di bagian tengah), dan nakreas (lapisan
mutiara). Dibawah cangkang terdapat mantel berbentuk jaringan tipis dan lebar yang menutup seluruh tubuhnya.
Diantara epitel mantel dan permukaan cangkang bagian dalam (nakreas) terdapat rongga berisi cairan ekstrapalial.
Bila benda asing masuk ke rongga berisi cairan ekstrapalial, benda tersebut akan dilingkupi oleh cairan yang lama-
kelamaan mengendap menjadi lapisan-lapisan mutiara.
21. Jawab :B
Pembahasan:
Cephalopoda adalah Mollusca yang kakinya berada di kepala. Contoh yang paling tekenal yaitu cumi-cumi dan gurita.
Semua cephalopoda hidup di laut. Gastropoda adalah Mollusca yang berjalan dengan perut, contohnya yaitu siput.
Bivalvia merupakan Mollusca yang memiliki dua cangkang, contohnya kerang dan kijing.
22. Jawab :D
Pembahasan:
Cukup jelas.
23. Jawab :D
Pembahasan:
Cukup jelas. Lihat kembali pembahasan soal nomor 16.

24. Jawab :D
Pembahasan:
Keliped adalah kaki capit. Gonopod merupakan modifikasi dari pleopod, dan terdpat pada udang jantan. Pleopod adalah
kaki renang. Telson dan uropod sebagai alat kemudi renang, dan memiliki alat keseimbangan statosista.
25. Jawab :B
Pembahasan:
Laba-laba tergolong kelas Arachnida dan ordo Araneae. Tubuhnya terdiri atas dua bagian yaitu sefalotoraks dan
abdomen. Di dalam abdomen terdapat kelenjar sutera yang menghasilkan suatu cairan protein elastik sebagai bahan
untuk membuat sarang anyaman sutera. Kelenjar sutera bermuara pada organ di ujung posterior di sebelah ventral
anus yang disebut spineret. Spineret berbentuk kerucut, dapat berputar bebas, dan memiliki banyak lubang spigot
(lubang pengeluaran cairan protein elastik). Spineret berfungsi untuk memilin cairan protein elastik (cairan sutera)
menjadi serat sutera yang padat. Serat sutera ini digunakan untuk membuat sarang anyaman penjerat mangsa. Laba-
laba sendiri tidak terperangkap di dalam jaring karena memiliki kelenjar minyak antirekat pada kakinya.
26. Jawab :A
Pembahasan:
Tidak semua serangga (insecta ) mengalami metamorfosis, contohnya yaitu Lepisma saccharina disebut ametabola.
Metamorfosis serangga dibedakan menjadi dua macam, yaitu metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) dan
metamorfosis sempurna (holometabola). Metamorfosis tidak sempurna contohnya yaitu jangkrik, belalang sembah,
dan capung jarum. Sedangkan contoh metamorfosis sempurna yaitu pada lalat, kupu-kupu, dan nyamuk.
27. Jawab :D
Pembahasan:
Contoh Orthoptera yaitu jangkrik. Contoh Odonata yaitu capung kuning. Hymenoptera yaitu semut rangrang.
Coleoptera yaitu kumbang kelapa.
28. Jawab :D
Pembahasan:
Reproduksi aseksual bintang laut yaitu pembelahan fisi, yaitu penyekatan dan pemisahan pisin pusar (piringan kecil di
pusat tubuh), kemudian masing-masing bagian tubuh yang terpisah akan melakukan regenerasi menjadi individu
yang lengkap.
29. Jawab :C
Pembahasan:
Gambar di atas yaitu bulu babi (Diadema paucispinum). Bulu babi tergolong kelas Echinoidea.
30. Jawab :B
Pembahasan:
Cukup jelas.
31. Jawab :B
Pembahasan:
Gambar di atas yaitu kucing dan anjing. Keduanya dikelompokkan kedalam karnivora dilihat dari jenis makanannya,
karnivora merupakan hewan pemakan daging-dagingan. Oleh karena itu, gigi karnivora bentuknya tajam dan kuat.
Selain karnivora (carnivora), kelas mammalia terdiri dari ordo Monotremata (mammalia bertelur),
Ornithorhynchidae (platipus, hewan berparuh bebek), Marsupialia (mamalia berkantong), Insectivora (pemakan
serangga), Tupaioidea (tupai), Rodentia (hewan pengerat), Edentata (kukang, armadilo), Pholidota (trenggiling),
Primata (lemur, wau-wau, gorila).
32. Jawab :C
Pembahasan:
Ciri-ciri mamalia yaitu bagian tubuh terdiri dari kepala, leher, badan, ekor; penutup tubuh berupa rambut; suhu
tubuhnya homoioterm; alat gerak kaki dan tangan; peredaran darah tertutup, ganda; jantung empat ruangan, terdiri
dari dua atrium dan dua ventrikel; memiliki anus; reproduksi secara vivivar, ovipar (pada monotremata).
33. Jawab :A
Pembahasan:
Hewan pemakan tumbuhan dikelompokkan kedalam herbivora.

Anda mungkin juga menyukai