Anda di halaman 1dari 18

Kisi-kisi UAM 2023

1. Keanekaragaman hayati
- Penyebab adanya keanekaragaman adalah interaksi antara faktor genetik dan faktor
lingkungan
- Tingkat keanekaragaman dalam kehidupan
a. Keanekaragaman Gen : ayam bangkok, ayam bekisar, dan ayam kampung
b. Keanekaragaman Jenis : tumbuhan kelapa, sagu, dan pinang merupakan
keanekaragaman jenis dalam familia Arecaceae.
c. Keanekaragaman Ekosistem : kelapa tumbuh di daerah pantai akan
membentuk ekosistem pantai.
2. Kunci determinasi
- Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun
berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk
hidup.
- Kunci Determinasi adalah petunjuk yang dapat digunakan untuk menentukan famili, ordo,
genus atau spesies pada hewan dan tumbuhan. Kunci ini terdiri dari sederetan pernyataan
yang terdiri dari dua baris dan berisi deskripsi dari ciri-ciri organisme yang disajikan dengan
ciri yang berlawanan.
3. Perkembangbiakan virus
Untuk berkembang biak, virus harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup
lain, yaitu bakteri, sel tumbuhan, sel hewan. Cara reproduksi virus dikenal dengan proliferasi.
Daur virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.
a. Daur litik
1) Absorbsi (fase penempelan).
2) Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3) Sintesis (fase pembentukan).
4) Perakitan.
5) Lisis (fase pemecahan sel inang).
b. Daur lisogenik
Kadang-kadang virus ini melakukan daur lisogenik dengan tahaptahapnya:
1) Fase absorbsi. 5) Fase sintesis.
2) Fase injeksi. 6) Fase perakitan.
3) Fase penggabungan. 7) Fase litik.
4) Fase pembelahan.
Virus menggandakan dirinya sendiri dengan membajak materi genetik
dari suatu sel hidup. Urutan lima langkah ini memperlihatkan bagaimana
bakteriofage T4 melaksanakan proses ini.
a. Siklus dimulai dengan merekatkan diri ke dinding sel bakteri.
b. Selama tahap penetrasi, DNA virus masuk ke sel.
c. Ia kemudian mengendalikan sel. Proses normal sel terhenti, dan
sebagai gantinya ia membuat salinan bagian komponen virus.
d. Dalam tahap penyusunan, bagian-bagian yang berbeda-beda
disatukan untuk menghasilkan virus baru.
e. Akhirnya, salinan atau virus "replika" ke luar dari sel.
4. Macam-macam alat gerak pada eubacteria
- Alat gerak bakteri berupa flagel (bulu cambuk). Tipe flagel pada bakteri yaitu :

5. Alat penghasil spora pada fungi


- Jamur-jamur yang termasuk kategori multiseluler tersusun atas sel-sel memanjang
menyerupai benang yang disebut dengan hifa. Nah, hifa di jamur tertentu, ada yang
bersekat, namun ada juga yang tidak bersekat. Hifa-hifa pada jamur akan membentuk
miselium. Miselium pada jamur terbagi menjadi dua, yaitu miselium generatif, yang
berfungsi sebagai alat reproduksi (pembentuk spora), dan miselium vegetatif, yang berperan
sebagai penyerap makanan dan nutrisi dari lingkungan.
6. Ciri tanaman dikotil

7. Cacing pita
Plathyheminthes
a. Ciri-Ciri
 Triploblastik, Aselomata
 Tubuh pipih
 Simetri tubuh bilateral
 Sebagian hidup bebas, sebagian parasit
 Bernapas melalui permukaan tubuh
 Reproduksi secara seksual atau aseksual
 Hermaprodit, yaitu memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu tubuh
b. Klasifikasi
 Turbelaria (Cacing Berambut Getar)
o Hidup bebas di perairan
o Memiliki alat gerak berupa silia (rambut getar)
o Memiliki sistem saraf tangga tali
o Contoh: Planaria sp

 Trematoda (Cacing Isap)


o Hidup sebagai parasit
o Berbentuk seperti daun
o Memiliki alat isap untuk menghisap sari makanan atau menempelkan diri pada
inang
o Contoh: Fasciola hepatica (Cacing hati)
 Cestoda (Cacing Pita)
o Hidup sebagai parasit
o Berbentuk seperti pita
o Fase larva hidup di otot atau jaringan di bawah kulit inang, sedangkan fase
dewasa hidup di saluran pencernaan inangnya
o Contoh: Taenia saginata

c. Reproduksi
 Planaria sp.
Planria berkembang biak dengan fragmentasi. Planaria dapat ‘memotong’
bagian tubuhnya. Masing-masing potongan tubuhnya akan mengalami
‘regenerasi’ menjadi Planaria sp baru
 Fasciola hepatica
Telur cacing hati berkembang menjadi mirasidium bersilia di luar tubuh inang
(di air). Mirasidium bersilia akan menginfeksi siput air. Di dalam tubuh siput air
mirasidium akan berubah menjadi sporokista, kemudian berkembang menjadi
redia, dan menjadi serkaria. Serkaria kemudia keluar dari tubuh siput dan
menempel pada tanaman. Serkaria kemudia berkembang menjadi
metaserkaria. Sapi yang memakan tumbuhan tersebut akan terinfeksi oleh
metaserkaria yang kemudian berkembang menjadi cacing hati dewasa dalam
hati sapi
 Taenia saginata

Cacing dewasa hidup di usus manusia. Setiap proglotid (segmen tubuhnya) memiliki memiliki
testis dan ovarium masing-masing. Setelah terjadi pembuahan terbentuk telur dalam proglotid.
Telur yang terdapat dalam proglotid matang keluar dari tubuh manusia lewat feses. Sapi dan
babi terpapar oleh telur cacing pita ketika memakan rumput yang terkontaminasi feses manuia.
Telur berkembang jadi larva onkosfer dalam usus sapi atau babi. Kemduian menembus dinding
usus dan beredar menuju sistem otot dan berkembang menjadi sistiserkus. Manusia yang
memakan daging sapi atau babi yang tidak matang sempurna dapat terinfeksi oleh sistiserkus
yang kelak akan berkembang jadi cacing dewasa di saluran usus manusia

8. Komponen ekosistem dan rantai makanan


- Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan, yang terdiri dari
unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik (iklim,
air, tanah), dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi satu
sama lainnya.
- Aspek penting : energitika (taraf trofik atau makanan: produsen,
konsumen, dan redusen), pendauran hara (peran pelaksana taraf trofik)
dan produktivitas (hasil keseluruhan ekosistem).
- Rantai makanan :  Setiap makhluk hidup dalam suatu ekosistem merupakan bagian dari
beberapa rantai makanan. Setiap rantai makanan adalah jalur untuk mengambil energi dan
nutrisi. Dalam suatu ekosistem, umumnya memiliki lebih dari satu rantai makanan.
9. Siklus sulfur/daur belerang
Belerang dalam tubuh organisme merupakan unsur penyusun protein. Di alam, sulfur (belerang)
terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO atau gas
sulfur dioksida. Ketika gas sulfur dioksida yang berada di udara bersenyawa dengan oksigen dan
air, akan membentuk asam sulfat yang ketika jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat
(SO42- ). Kemudian ion-ion sulfat tadi akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein
dalam tubuhnya. Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi
perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Ketika hewan atau
tumbuhan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai dan menghasilkan bau
busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap ada di
dalam tanah. Gas hidrogen sulfida yang ada di udara akan bersenyawa dengan oksigen
membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat
dan senyawa sulfur oksida yang nanti akan diserap kembali oleh tumbuhan.

10. Tindakan manusia yang mempengaruhi ekosistem


a. Penebangan hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan akhirnya tumbuh
menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan
menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.
b. Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan.
c. Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia. Meningkatnya jumlah
penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula. Hal ini didukung dengan
pengembangan teknologi pemanfaatan sehingga mengonsumsi keanekaragaman
dengan cepat.
d. Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan,
sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan, yang akhirnya terlupakan.
e. Pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme
pengganggu atau penyakit suatu tanaman, pada kenyataannya
menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.
11. Organel sel dan fungsinya
12. Fungsi jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang tersusun atas sel sel yang aktif
membelah
- Meristem apikal : terdapat di ujung akar dan batang, tumbuhan semakin tinggi
- Meristem lateral : terdapat di batang, pertumbuhan diameter batang
13. Otot jantung

14. Mekanisme kontraksi otot

(a) Kontraksi otot dipicu oleh impuls


saraf.
(b) Struktur miosin dan aktin pada
saat kontraksi dan relaksasi otot

15. Struktur jantung


16. Enzim pencernaan pada lambung
- Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan lipase),
dan lendir (mukus).
Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme atau kuman yang terkandung
pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
a. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton.
b. Renin berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu.
c. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
d. Lendir berfungsi mencampur makanan dengan enzim dan melindungi dinding
lambung dari asam lambung

17. Penyebab asfiksi


Asfiksia adalah masalah sistem pernapasan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar oksigen di
dalam tubuh. Penyebab :
a. Asma
b. Pencekikan
c. Tersangkut benda asing di tenggorokan
d. Tenggelam
e. Asfiksia kimia seseorang menghirup bahan kimia yang mengganggu asupan atau
penggunaan oksigen.
18. Gangguan pada ginjal
a. Gagal Ginjal  ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai organ ekskresi.
b. Vrolitiasis (Batu Ginjal)  pembentukan batu pada saluran urine
c. Pielonefritis  peradangan ginjal pada bagian korteks dan medula.
d. Glomerulonefritis  peradangan ginjal khususnya bagian glomerulus.
19. Fungsi bagian otak lobus oksipital
Lobus oksipitalis berperan dalam mendeteksi dan mengolah cahaya dari penglihatan.
20. Fungsi hormone prolactin
Hormon prolaktin : merangsang keluarnya ASI
21. Obat psikotropika yang bekerja sebagai stimulant
Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan dapat memberikan rangsangan kepada syaraf
sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri. Banyak jenis psikotropika yang termasuk
obat stimulan, misalnya kafein, kokain, ganja, dan amfetamin (pada pil ekstasi)
22. Bagian mata yang berperan supaya cahaya tidak dipantulkan kembali
Koroid adalah dinding mata yang berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi untuk bagian-
bagian mata yang lain, khususnya retina. Koroid biasanya berwarna cokelat kehitaman atau
hitam. Warna ini bertujuan agar cahaya tidak dipantulkan kembali
23. Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis

Spermatogenesis : proses pembentukan sperma Oogenesis : proses pembentukan ovum


Terjadi di tubulus seminiferus Terjadi di ovarium

24. Siklus menstruasi


- Siklus menstruasi terdiri atas tiga fase, yaitu fase menstruasi, fase proliferasi, dan fase
sekretori

25. Mekanisme kerja pertahanan tubuh melalui fagositosis


- Mikroba atau sel-sel asing terdeteksi oleh sel-sel fagosit.
- Sel fagosit akan bergerak menuju partikel.
- Partikel akan melekat dengan reseptor pada membran sel fagosit.
- Membran sel fagosit akan menyelubungi partikel asing dan menelannya ke dalam
sitoplasma.
- Enzim-enzim penghancur akan mencerna seluruh partikel asing sampai hancur,
- Produk sisa partikel yang tidak dicerna akan dikeluarkan oleh sel fagosit.

26. Tipe perkecambahan


- Epigeal : perkecambahan dengan biji yang terangkat dari tanah
- Hypogeal : perkecambahan yang bijinya tetap di tanah
27. Fungsi cahaya bagi pertumbuhan tanaman
Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis,
respirasi, pertumbuhan serta pembungaan, pembukaan dan penutupan stomata, serta
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman
28. Faktor-faktor yang menpengaruhi kerja enzim
- Suhu
- pH
- Konsentrasi enzim
- Inhibitor  kompetitif dan non kompetitif
29. Siklus kreb
Siklus krebs adalah tahap ketiga dalam respirasi aerob. Di dalam siklus krebs terjadi proses
perubahan 2 asetil KoA menjadi 2 ATP, 2 FADH, 4 C O subscript 2 dan 6 NADH melalui
serangkaian reaksi kimia. Siklus krebs terjadi di dalam matriks mitokondria

30. Fermentasi/respirasi anaerob


Respirasi aerob:
C6H12O6 + 6 CO2 o 6 CO2 + 6 H2O + 675 kal + 38 ATP
Respirasi anaerob:
C6H12O6  2 C2 H5OH + 2 CO2 + 28 kkal + 2 ATP

Pada respirasi anaerob, jalur yang ditempuh meliputi:


a. Lintasan glikolisis.
b. Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol) atau pembentukan asam laktat (fermentasi asam
laktat).
c. Akseptor elektron terakhir bukan oksigen, tetapi molekul alkohol dan atau asam laktat.
d. Energi dihasilkan hanya 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa
Fermentasi alkohol Fermentasi asam laktat

31. Reaksi terang dan reaksi gelap

32. Percobaan Ingenhouzs


- Tujuan percobaan Ingenhousz adalah untuk
membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan
oksigen
- Percobaan ingenhousz menggunakan tanaman air
seperti Hydrilla sp. yang diletakkan di tempat yang
terkena sinar matahari dan mendapatkan semua
yang dibutuhkan untuk berfotosintesis seperti air,
cahaya dan karbon dioksida.
- Hydrilla verticillata dimasukkan ke dalam bejana
berisi air yang telah ditutup dengan sebuah corong.
Oksigen hasil dari proses fotosintesis melalui
percobaan Ingenhousz dapat dilihat adanya
gelembung udara berada pada tabung kaca.

33. Proses transkripsi


Tahap transkripsi dapat dibagi lagi menjadi tiga tahap, yaitu iniasi,
elongasi, dan terminasi.
1) Inisiasi
Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA polimerase pada pita DNA
pada titik awal. Pita DNA akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada
pita tersebut menjadi bebas. Basa nitrogen pada salah satu pita tersebut
akan menjadi cetakan mRNA. Pita DNA ini disebut juga pita bermakna
atau sense. Adapun pita yang tidak ditranskripsi disebut pita tak
bermakna atau antisense. Enzim RNA polimerase mulai menyintesis RNA
dari titik awal pita.
2) Elongasi (pemanjangan)
Enzim RNA polimerase akan terus membentuk mRNA hingga terbentuk
pita mRNA. Pita mRNA ini akan terus memanjang. Oleh karena itu, tahap ini disebut tahap
elongasi.
3) Terminasi
Pada saat enzim RNA polimerase sampai pada tempat pemberhentian (terminal site) DNA,
transkripsi akan terhenti. Setelah itu, mRNA dibebaskan dan RNA polimerase terlepas dari DNA.
DNA akan kembali seperti bentuknya semula. Hasil dari transkripsi, yakni mRNA selanjutnya
akan keluar dari inti sel melalui membran inti menuju sitoplasma.
34. Jumlah kromosom yang dicopy di PCR
Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah suatu teknik perbanyakan (amplifikasi) DNA secara in
vitro. Prinsip yang terjadi dalam sintesis DNA tersebut sama dengan proses replikasi DNA yang
terjadi di dalam sel (in vivo). Proses PCR melibatkan tiga tahapan meliputi denaturasi, annealing
(pelekatan), dan polimerasi (pemanjangan). Denaturasi merupakan tahap pertama yang
berlangsung pada suhu 94 derajat Celcius. DNA untai ganda dipisahkan menjadi untai tunggal
serta semua reaksi enzimatik dihentikan. Annealing berlangsung pada suhu 54 derajat Celcius
dengan tujuan agar primer (fragmen DNA pendek) dapat berlekatan dengan situs yang tepat
pada DNA cetakan. Polimerasi merupakan tahap pemanjangan DNA yang dilakukan dengan
enzim DNA polimerase Taq.
35. Aturan Chargaff
Aturan Chargaff yang berbunyi "pada DNA organisme apa pun akan mempunyai perbandingan
adenin sama dengan timin dan guanin sama dengan sitosin".
Artinya jumlah adenin dengan timin maupun jumlah guanin dan sitosin tidak harus sama persis
tetapi kadar purin = kadar pirimidin atau A+G = T +C.
36. Proses pembelahan mitosis
a. Profase, persiapan untuk pembelahan sel. Kromosom terkondensasi dan membran inti
sel melebur.
b. Metafase, kromosom berada di bidang ekuator.
c. Anafase, kromosom terbagi dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
d. Telofase, akhir dari mitosis. Membran inti terbentuk dan kedua sel terpisah

37. Siklus sel


Siklus sel terdiri dari dua tahapan yaitu interfase dan fase M atau mitotik.
- Interfase terdiri dari fase G1, fase S, dan fase G2.
- Fase mitotik terdiri dari mitosis dan sitokinesis.
38. Persilangan dihybrid
- Persilangan dihybrid : Persilangan dengan dua ciri beda
- Mendel melakukan sebuah percobaan untuk mempelajari bagaimana dua ciri, bentuk dan
warna biji, dapat berinteraksi dalam pewarisan sifat. Setelah mengetahui pada bentuk biji,
sifat biji bulat dominan terhadap biji kisut, Mendel menyilangkan galur murni biji bulat
kuning (RRYY) dengan galur murni biji kisut hijau (rryy).
- Persilangan dihibrid antara galur murni biji bulat kuning dan biji kisut hijau menghasilkan
generasi F1 semua biji bulat kuning.
- Pada persilangan antara F1 dan F1, dihasilkan generasi F2 yang bervariasi. Termasuk dua
fenotipe baru yang belum terlihat pada kedua induk.
- Rekombinasi atau penyusunan kembali gen-gen yang terjadi melalui fertilisasi
menghasilkan 16 kombinasi alel. Dari 16 kombinasi, dihasilkan 9 macam
genotipe dan 4 macam fenotipe dengan perbandingan 9:3:3:1.
39. Penyimpangan hukum Mendell ; atavisme
- Charles Darwin menamai peristiwa munculnya kembali suatu sifat keturunan yang telah
menghilang selama beberapa generasi sebagai atavisme. Atavisme terjadi ketika terdapat
nteraksi antar gen berbeda alel yang menghasilkan filial atau keturunan dengan fenotip yang
berbeda dari induknya
- Contoh atavisme dapat ditemukan pada kasus jengger ayam.

40. Persilangan bunga Linaria maroccana


Peristiwa Kriptomeri pada bunga Linaria maroccana
41. Diagram silsilah buta warna

42. Menghitung peluang jumlah keturunan

43. Mutasi translokasi dan duplikasi


Delesi terjadi jika suatu bagian atau segmen dari kromosom hilang.
Jika bagian segmen yang hilang tersebut pindah ke kromosom homolognya,
disebut duplikasi

Translokasi terjadi ketika semua atau bagian dari satu kromosom menempel pada kromosom
yang bukan homolognya.

44. Sindrom Turner


- Wanita dengan sindrom Turner hanya memiliki satu kromosom seks X
- Penderita sindrom ini hanya memiliki kromosom 44A + XO.
- Meskipun memiliki jenis kelamin wanita, ia tidak memiliki ovarium yang sempurna, steril
(mandul), ciri seksualnya tidak berkembang, dan cenderung lebih pendek
45. Teori evolusi C.Darwin
- Teori evolusi C. Darwin : evolusi terjadi melalui seleksi alam.
- Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak.
b. Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh karena itu, terjadi kompetisi untuk
bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi.
c. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak terdapat dua individu yang
sama persis. Variasi ini umumnya dapat diwariskan.
d. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun menjadi
teradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya
46. Peristiwa domestika
Domestikasi atau penjinakan merupakan usaha pemulihan atau pengadopsian suatu spesies
hewan ataupun tumbuhan dari kehidupan liar ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
memiliki sifat yang menyimpang dari jenis aslinya dan akan terbentuk spesies yang baru. Contoh
Peristiwa domestikasi yaitu pada spesies kucing yang awalnya memiliki sifat liar dan hidup di
hutan seperti kucing liar (Felis chaus) lalu karena adanya pengadopsian maka terjadi perubahan
sifat dan struktur genetis, menghasilkan spesies baru seperti kucing rumahan (Felis catus).

47. Menghitung persentase Albino dengan menggunakan rumus Hardy Wenberg


Rumus Hardy Weinberg =
p+q=1
atau
p2 + 2pq + q2 = 1.

48. Proses DNA rekombinan


DNA rekombinan : DNA yang terbentuk melalui penggabungan gen dari sumber yang berbeda

49. Manfaat bioteknologi di bidang pangan


- Pembuatan tempe dilakukan dengan cara fermentasi biji kedelai dengan bantuan kapang
Rhizopus sp.
- Pembuatan yogurt dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus.
- Pembuatan minuman anggur dengan bantuan bakteri Saccharomycrs cerevisiae.
- Pembuatan kecap dengan bantuan bakteri Aspergillus wentii.
- Pembuatan nata de coco dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum.
50. Dampak bioteknologi
Dampak positif :
- Menghasilkan tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit sehingga dapat
meningkatkan hasil panen
- Menghasilkan bahan bakar/ energi alternatif pengganti minyak bumi
- Penemuan vaksin
Dampak negatif :
- Berkurangnya plasma nutfah
- Ditemukannya varietas baru yang tahn penyakit akan menggeser varietas lokal.
- Berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem jika produk rekayasa genetik dilepas di
alam tanpa pengawasan

Anda mungkin juga menyukai