Page 2----------------------10 Keanekaragaman Hayati Tingkat Keanekaragaman hayati : 1. Keanekaragaman hayati tingkat gen. Keanekaragaman tingkat ini dapat di tunjukkan dengan . , adanya variasi susunan perangkat Misalnya variasi mangga, ada ada mangga harumanis, golek anjing bulldog, anjing herder dan anjing pudel. 2. Keanekaragaman karagaman hayati ng ditunjukkan berbeda antara pada tingkat hayati tingkat ini variasi jenis jenis (species). mahkluk yang sama. hidup Keane ya dan gen dalam Sedangkan suatu pada species anjing TH Grade
gedong.
famili
Misalnya
dari kacang hijau (Phaseolus radiatus), buncis (Phaseolus vulgaris) da n ercis (Pisum sativum). kat lnya kungan 3. Keanekaragaman hayati ini dapat ditunjukkan dengan ekosistem dengan abiotik adanya padang tingkat ekosistem. Keanekaragaman di biosfer. memiliki ciri ting Misa ling
varisasi rumput
khas untuk ekosistem tersebut. Klasifikasi mahkluk hidup : 1. Sistem alamiah dasar amaan bentuk yang terlihat atau persamaan morfologinya. 2. rsamaan Sistem buatan / Artifisial dasar morfologis yang mudah klasifikasinya adalah pe klasifikasinya adalah kekerabatan pers
dilihat dan merupakan karakter buatan manusia serta pengaruhnya terhad ap manusia. 3. hidup Sistem filogenik dasar klasifikasinya adalah sejarah asal-usul mahkluk
Tingkat Taksonomi : Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Species Tata nama mahkluk hidup Kata depan Kata belakang Maxima : Nama marga (genus) misalnya Citrus : Nama petunjuk species (species ephitet) misalnya
Sistem Binomial Nomenclature dipopulerkn oleh Carolus Linnaeus. Virus Ciri-ciri virus : 1. skop 2. Bukan sel, virus yang sudah matang bagian-bagiannya disebuk Virion Ukurannya 2-20 milimikron, electron yang lolos bakteri filter (saringan bakteri) 3. Tubuhnya terdiri dari selubuh protein (Kapsid) yang tersusun dari mole kul protein di bagian luar (kapsomer) dan asam nukleat (AND atau ARN) di bagian dalamnya. Page 2 of 47 ----------------------- Page 3----------------------4. Virus dapat dikirstalkan organisme yang hidup. Bahan yang diperlukan untuk berasal dari sitoplasma yang diinfeksi oleh virus. Penyakit yang ditimbulkan pak ar Api ar Air Jenis Proxvirus - Variola - Varicella ADN Herpesvirus Nama Cam Cac Cac Men dan membentuk hanya dapat bereplikasi virus pada baru hanya bisa dilihat oleh mikro
bagian
tubuh
ginfeksi mulut dan kelamin ginfeksi usus dan pernapasan ker dan kutil elo pada unggas (New Castle Disease) luenza S ies am berdarah io Adenovirus Papovavirus Paramyxovirus Myxovirus Retrovirus (HIV) ARN Rhabdovirus Thogovirus (Dengue) Piconavirus Men Kan Tet Inf AID Rab Dem Pol
Cara pencegahan virus adalah dengan penyuntikan vaksinasi. Yang pertama ditemuka n oleh Edward Jenner (1789) untuk cacar. Kemudian oleh Jonas Salk (1952) untuk polio. Manusia memiliki anti virus bernama Interferon tapi kecepatan replikasi virus. Virus dapat replikasinya kalah dengan
menguntungkan manusia sebagai vektor dalam rekayasa genetik. Protista Protista yang menyerupai Jamur 1. Jamur air (Oomycota) : Terdiri atas hifa tidak bersekat, bercabang-caba ng dan banyak inti. Reproduksi : Vegetatif : Yang hidup di air dengan zoospora, yang hidup di dara t dengan sporangium dan konidia Generatif : Bersatunya gamet sperma jantan dan ovum betina membent uk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru Contoh : Saprolegnia sp. Hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga dar at dan air Phytophora infestans Penyebab penyakit busuk pada kentang
2. Jamur lendir (Myxomycota) memiliki 2 fase hidup, fase uah. vegetatif, Bereproduksi yang bergerak dengan spora
yang b
kembar yang disebut Myxoflagelata. Page 3 of 47 ----------------------- Page 4----------------------Protista yang menyerupai Tumbuhan (Algae) Ciri-ciri umum : lophyta) 1. Belum memiliki akar, batang dan daun yang sebenarnya (Divisio Thal ada juga yang m
2. Sebagian besar uniseluler (Fitoplankton) ultiseluler seperti Bentos atau Perifiton 3. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof 4. Memiliki pigmen beragam sesuai jenisnya 5. Habitat di tempat lembab atau berair, epifit 6. Bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Kelas eneratif Chamydomonas sp. Chlorophyta Klorofil Hijau Chorella sp. Euglena sp. Chrysophyta Karoten Emas Navicula sp. Turbinaria australis Phaeophyta Fikosantin Coklat Sargassum siliquosum Fucus vesiculosus Fragmentasi Fragmentasi Fragmentasi Pigmen Contoh
Reproduksi Vegetatif G
Konjugasi
Oogami
Oogami
Membentuk spora
Peleburan
Protista yang menyerupai Hewan (Protozoa) Ciri-ciri umum : ler m) 1. Sistem respirasi : Difusi melalui seluruh permukaan tubuh, Uniselu 2. Sistem peredaran : Disfusi (Amoeba), Vakuola kontraktil (Parameciu 3. Reproduksi seksual (generatif), dan aseksual (vegetatif) 4. Habitatnya di tempat menguntungkan, maka akan basah dan berair, apabila tidak
membentuk membran tebal dan kuat bernama Kista. 4 kelas Protozoa : 1. Rhizopoda (Sarcodina) alat geraknya berupa pseudopodia (kaki semu) Amoeba proteus memiliki 2 jenis vakuola (vakuola makanan dan vaku Entamoeba histolytica menyebabkan disentri amuba Entamoeba gingivalis menyebabkan gingivitis na) Foraminifera sp. penunjuk keberadaan minyak bumi (tanah Globigeri Radiola sp. sebagai bahan penggosok Page 4 of 47 ----------------------- Page 5----------------------2. Flagellata (Mastigophora) alat geraknya berupa flagel (bulu cambuk) Golongan Phytoflagellata o o ngan mekanik o Euglena viridis peralihan antara protozoa dan ganggang Volvox globator peralihan antara protozoa dan ganggang Nocticulla miliaris mengeluarkan cahaya bila terkena rangsa
ola kontraktil)
vektornya adalah lalat Tsetse sungai o Trypanosoma vektornya adalah lalat Tsetse semak o o o o Trypanosoma cruzi penyakit chagas Trypanosoma evansi penyakit surra pada sapi Leishmania donovani penyakit kalaazar Trichomonas vaginalis penyakit keputihan rhodesiense penyebab penyakit tidur,
3. Ciliata (Ciliophora) alat geraknya berupa silia (rambut getar) Paramecium kontraktil) sebagai osmoregulator. dan Mikronukleus (inti caudatum memiliki dua vakuola (makanan dan
Memiliki dua
reproduktif). Cara reproduksi dengan cara Konjugasi. Balantidium coli menyebabkan diare Stentor berbentuk terompet, hidup dengan menempel pada suatu tempat Vorticella berbentuk seperti lonceng 4. Sporozoa tidak memiliki alat gerak, bergerak dengan berguling-guling i -3 ke-4 Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropika, sporulasi setiap har Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana, sporulasi setiap hari ke Plasmodium malariae menyebabkan malaria kuartana, sporulasi setiap hari Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale Plasmodium mengalami buh manusia (reproduksi metagenesis, yaitu terjadi di dalam tu Anopheles sp.
vegetatif: skizogoni) dan di dalam tubuh nyamuk (reproduksi generatif : sporogoni). Daur hidupnya sebagai berikut : Sporozoit di dalam hati (Ekstra Eritrositer) makan eritrosit) Tropozoit (pada manusia) Gametosit
Masuk tubuh
Oosit Page 5 of 47
Sporozoit.
----------------------- Page 6----------------------Peranan Monera dan Fungi Peranan Monera 1. Peranan Bakteri dalam kehidupan a. Sebagai Dekomposer mengurai mahkluk yang sudah mati s b. Penghasil Antibiotik bakteri menghasilkan banyak dari golongan Actinomycete gr Aureom
Streptomisin
dari Streptomyces
aureofacien, serta masih banyak yang lainnya. c. Penghasil aceti, yoghurt dari inum. Bahan Pangan asam cuka dari Acetobacter
d. Pengikat N2 di Udara Bakteri mengikat nitrogen dan hidup di t anah menyebabkan kadar kesuburan tanah meningkat. dan e. Bersifat Patogen merugikan serta beberapa bakteri bersifat parasit
menimbulkan penyakit pada organisme lain. 2. Peranan Ganggang Biru dalam kehidupan a. Pertanian : menyuburkan lahan pertanian karena mengikat nitroge b. Perikanan : Menjadi makanan utama bagi ikan sebagai Fitoplankto
n dari udara n
c. Pangan : Diolah menjadi makanan kesehatan karena kandungan prot ein yang tinggi Peranan Fungi ir 1. Sacharomyces cereviceae sebagai ragi dalam pembuatan roti, alkohol dan b 2. Rhizopus oligosporus jamur tempe
3. Neurospora sitophila dan Neurospora crassa jamur oncom 4. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika pe nisilin 5. Penicillium camemberti dan Penicilium roqueforti pengharum keju 6. Aspergillus oryzae membuat sake dan kecap 7. Aspergillus wentii membuat kecap 8. Trichoderma reesei enzim selulase yang digunakan untuk produksi protein tunggal 9. Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan
10. Auricularia polytricha jamur kuping, dapat dimakan 11. Pleurotus sp. jamur tiram 12. Penyerap unsur hara dalam tanah 13. Membantu ganggang menyerap air, dan indikator polusi terhadap polutan b erbahaya Page 6 of 47 ----------------------- Page 7----------------------Lumut Ciri-ciri lumut : 1. Melekat dengan rhizoid peralihan antara tumbuhan (akar semu) yang merupakan bentuk
bertalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta). 2. Memiliki klorofil, bersifat autotrof
3. Tidak memiliki pembuluh angkut 4. Menyukai tempat lembab dan basah, Sphagnum sp. Satu-satunya lumut yang tinggal di air Pada proses tumbuhan lumut, ia memiliki sifat : urunan Vegetatif, Sel Haploid dan Umur panjang. Pada proses Sporogonium, orofit, Keturunan Generatif, Sel ia Fase Gametofit, fase Ket Sp
memiliki
Diploid dan Umurnya relatif pendek. Dari Spora hingga sperma dan ovum, memiliki gamet n, mulai dari zigot hingga sporangium memilki gamet 2n. Tumbuhan Paku Ciri-ciri lumut :
1.
Memiliki akar, batang, akarnya berupa serabutm, kecuali pada paku tiang
daun
yang sebenarnya
(Kormophyta)
2. 3. 4.
Memiliki pembuluh angkut Hidup dari pantai hingga sekitar kawah Beberapa hidup sebagai saprofit dan beberapa sebagai epifit
Page 7 of 47 ----------------------- Page 8----------------------Proses meiosis terjadi dari Sporangium menuju Spora, sedangkan proses mitosis terjadi dari Spora ke Protalium. Pada protalium, terjadi Fase Gametofit, Keturunan tif, Sel Haploid dan Umur Vegeta
pendek, sedangkan pada Tumbuhan paku terjadi Fase Sporofit, Keturunan Generat if, Sel Diploid dan Umur Panjang. Perkembangbiakan pada Tumbuhan Subdivisio Gymnospermae , Coniferae, Gnetinae, dan Ginkgoinae. Sedangkan ni Monocotyledonae dan terbagi menjadi pada Angiospermae 4 kelas, yakni Cycadinae dibagi 2 kelas yak
Dicotyledonae. Yang dibagi menjadi beberapa family lagi kemudian Perbedaan Subdivisio Gymnospermae dengan Subdivisio Angiospermae Struktur Angiospermae rupa bunga dengan benang sari dan Alat Reproduksi putik Xilem berupa trakeid, floemnya tidak lem berupa trakeid dan trakea, serta Jaringan Pembuluh disertai sel pengiring floem disertai sel pengiring Bakal Biji Terlindung daun buah Pembuahan Ganda Tidak terlindung daun buah Tunggal Xi Gymnospermae Be Berupa Strobilus
Page 8 of 47 ----------------------- Page 9----------------------Perbedaan kelas Monocotyledonae dengan kelas Dicoltyledonae Struktur Dicotyledonae Kotiledon Setiap biji terdapat dua buah Sistem Akar Tunggang, berkambium Ujung akar dan Tidak mempunyai pelindung Batang Lembaga Tudung Akar (Kaliptra) Tidak mempunyai Kaliptra Batang Berkambium Susunan Tulang Daun Menyirip / Menjari Jumlah Mahkota dan Kelipatan empat atau lima Kelopak Bunga Daur Hidup Invertebrata 1. Coelenterata Page 9 of 47 ----------------------- Page 10----------------------2. Platyhelminthes a. b. r Larva a) ke Turbellaria (Cacing Rambut Getar) Trematoda (Cacing Isap) i. Fasciola Mirasidium yang hepatica (Cacing Hati Ternak) : Telu Monocotyledonae Setiap biji terdapat satu buah Serabut, tidak berkambiun Dilindungi oleh akar lembaga (Koleorhiza) dan batang lembaga (koleoptil) Mempunyai Kaliptra TIdak berkambium Sejajar
Kelipatan tiga
masuk ke tubuh siput Larva III (Serkaria) ternak menempel masuk ke pada Nasturquium
Sporokista offcinale
ii. Clonorchis sinesis / Opistorchis sinesis (Cacing Hati Man Larva Mirasidium Cacing Sporokista Redia Serkaria
dewasa menyebabkan Clonorchiasis c. masak Cestoda (Cacing Pita) i. Taenia oleh babi solium (Cacing Heksakan menembus Pita Babi) : usus melepas Proglotid kaitnya
tertelan Larva
Embio Sistiserkus
Cacing Dewasa 3. Nemalthelminthes a. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut Manusia) : Telur masak tertela Larva Peredaran darah Tertelan lagi Usus elur b. Cacing Dewasa Jantung Paru-paru Trakea (tengg
n manusia orokan)
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (Cacing Tambang) : T Larva Rhabditiform Trakea Larva Filariform aliran darah Jantung
Paru-paru
tertelan ke Duodenum 4. Porifera a. b. c. 5. Annelida a. b. c. 6. Mollusca a. b. c. Polychaeta Oligochaeta Hirudinae Calcarea Hexactinellida Demospongia
Menghisap Darah
Page 10 of 47 ----------------------- Page 11----------------------d. Scapopoda e. Amphineura / Poliplacophora 7. Echinodermata a. Asteroida b. Echinoidea c. Ophiuroidea d. Crinoidea e. Holothuroidea 8. Arthropoda a. Crustacea b. Arachnida i. Arachnoidea ii. Acarina iii. Scorpionida c. Miriapoda i. Chilopoda ii. Diplopda d. Insekta i. Ametabola : Apterygota tera oleoptera, ii. Hemimetabola : Arkiptera, Orthoptera, Hemiptera, Homop iii. Holometabola Hymenoptera, : Neuroptera, Lepidoptera, C
Diptera, Siphonaptera Nomor 4 hingga nomor 8 tidak memiliki daur hidup atau siklus hidup. Ciri-ciri Hewan Vertebrata Ciri-ciri umum Vertebrata : 1. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor (ti dak semua)
2. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, menghasilkan rambut, sisik, bu lu, kelenjar atau horn 3. amun 4. Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan Faring bercelah, yang pada hewan darat merupakan tempat insang pada ikan n
terdapat pada tingkat embrio 5. 6. Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak Sistem pencernaan terdiri dari pankreas, hati, dan kelenjar pencernaan
7. Jantung beruang 2 hingga 4 Page 11 of 47 ----------------------- Page 12----------------------8. Darah mengandung sel darah putih, sel darah merah dan hemoglobin 9. Rongga tubuh mengandung sistem visceral 10. Gonad sepasang pada betina dan jantan Pisces 1. Chondrichthyes a. Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh tau 7 b. Celah insang berjumlah lima, meskupin ada yang memiliki 3, 6 a c. Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik gelakod a an d. Adanya sepasang pendekap pada hewab jantan untuk saluran sperm e. Usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makan f. Hati berukuran sangat besar untuk pencernaan g. Fertilisasi internal, Ovipar 2. Osteichthyes a. Mulut terdapat di bagian depan tubuh b. Celah insang satu di masing masing sisi kepala ah c. Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan baw d. Kuat dan licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit e. Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
rgerak
f. Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak be g. Usus panjang dan ramping menggulung h. Fertilisasi di luar tubuh i. Ovipar
Amphibia 1. Berkulit licin tidak bersisik ) 2. Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya (ektoterm
3. Fertilisasi secara eksternal di air, genangan air, atau tempat lembab s eperti bawah daun 4. Menghasilkan telur (Ovipar) yang tidak bercangkang Reptilia 1. Anggota tubuh berjari lima 2. Bernapas dengan paru-paru 3. Jantung beruang tiga atau empat 4. Menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuh ektoterm 5. Fertilisasi internal 6. Menghasilkan telur (Ovipar) dengan telur Amniotik bercangkang Page 12 of 47 ----------------------- Page 13----------------------Aves 1. Berparuh dari bahan keratin 2. Tidak bergigi 3. Struktur tulang menyerupai sarang lebah hingga kuat namun ringan 4. Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan 5. Lambung berotot besar 6. Bernapas dengan paru-paru 7. Jantung beruang empat 8. Memiliki kantung udara 9. Indera penglihatan sangat tajam
10. Fertilisasi secara internal 11. Bertelur (Ovipar) dengan telur bercangkang dan kuning telur besar 12. Mengerami telur dan merawat anaknya Mammalia 1. Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk 2. Rahang bawah tersusun dari satu tulang 3. Bernapas dengan paru paru 4. Jantung beruang empat 5. Diafragma diantara rongga perut dan rongga dada untuk pernapasan 6. Otak yang lebih berkembang diantara vertebrata lain 7. Menggunakan energi metabolisme untuk menjaga suhu tubuh (Endoterm, Home oterm) 8. Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina 9. Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar. Ekosistem Komponen Ekosistem : at 1. Produsen Organisme makanan sendiri yang menyusun senyawa organik atau membu
dengan bantuan cahaya matahari. 2. Konsumen a. b. r) n ) c. Konsumen I Konsumen yang memakan produsen (Herbivora) Konsumen II Konsumen yang memakan konsumen I (Karnivora) Konsumen III Konsumen yang memakan konsumen II (Karnivora Besa
3. Dekomposer Menguraikan sisa organisme atau bahan organik yang diperluka 4. Detritivor Memakan hancuran jaringan hewan / tumbuhan (partikel organik
Page 13 of 47 ----------------------- Page 14----------------------Daur Biogeokimia 1. Daur Air : Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air yang berasa dar i air di daratan dan
laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Kemudian uap itu terko ndensasi menjadi ke dalam awan. Yang jatuh tanah. Tumbuhan dinamakan darat hujan. Air hujan masuk
menyerap air tanah. Kemudian melalui transpirasi uap air, uap air dile paskan oleh tumbuhan t. ke atmosfer. Air tanah yang tidak diserap tumbuhan akan kembali ke lau
2. Daur Karbon : Karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk Karbon Dioksida . Karbon dioksida akan masuk komponen biotik dioksida akan digunakan untuk hasil membentuk senyawa karbon, sampingannya adalah Oksigen heterotrof Karbon batang, yaitu melalui produsen. glukosa (Karbon oleh 6). organisme Karbo Karbon Yang
tumbuhan,
setelah mati, tumbuhan hewan dan manusia akan diurai menjadi karbon di oksida juga. Dan n karbon di kerak bumi terdapat dioksida. Dari laut, pembakaran fosil yang menghasilka
jadi CO .
apabila cangkang di laut sudah mati, cangkang (CaCO ) akan terurai men 2 3
3. Daur Nitrogen : Bakteri seperti Azotobacter sp. (aerob) dan Clostrid ium sp. (anaerob) akan erap menyerap akan berubah nitrogen menjadi dari atmosfer. NH . 3 Amoniak. irombak Nitrogen juga dapat Penguraian nitrogen menjadi oleh Amoniak Nitrosomonas diserap disebut dan oleh tumbuhan dalam Kemudian dirombak bentuk d oleh Nitrogen yang dis
Perombakan ini akan menghasilkan efek samping nitrogen, yang kembali l agi ke atmosfer. 4. Daur Fosfor : Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion Phosphate. Adan ya peristiwa erosi
dan pelapukan menyebabkan fosfat di bebatuan terbawa menuju sungai ke laut membentuk t dalam sedimen. Di darat, tumbuhan air tanah. Herbivora mengambil fosfat dan yang karnivora terlaru men
dapat
fosfat akan keluar melalui urin dan feses, yang akan diurai oleh bakte ri dan jamur menjadi fosfat lagi yang akan diambil kembali oleh tumbuhan. lfat. 5. Daur Sulfur : Tumbuhan Perpindahan sulfat terjadi menyerap sulfur yang bakteri. dalam kemudian bentuk su
melalui proses rantai makanan, mahkluk hidup mati dan akan jenis uksi akteri diuraikan komponen organiknya bakteri terlibat dalam daur oleh
sulfur antara lain Desulfobrio dan Desulfomaculum yang sulfat menjadi sulfide dalam bentuk foto autotrof hydrogen anaerob sulfide. Kemudian akan
digunakan
seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksidas i menjadi sulfat oleh bakteri kemolitrotof seperti Thiobacillus. Page 14 of 47 ----------------------- Page 15----------------------Suksesi Primer : Membentuk kembali suatu daerah dari suatu kehancuran yang terj adi akibat suatu perilaku manusia ataupun kerusakan akibat perilaku alam. Diawali dengan mengkolo ni suatu daerah tersebut dengan spesies pionir. Spesies pionir biasanya toleran terhadap beberap a keadaan ekstrim, misalnya suhu dan kekeringan. Organisme pada kondisi seperti tiu adalah Protozoa, Cyanobacteria, ganggang, lumut, saja ganggang dan spora. Yang lichen. yang Pada bisa bertahan air, bisa
kemudian akan menjadi species yang memulai kehidupan pada suatu lingkungan. Suksesi Sekunder : Pembentukan kembali suatu daerah menjadi semula setelah dilak ukannya suksesi
primer. Atau mengembalikan kembali apabila kerusakannya tidak parah. Misalnya ru sak akibat banjir atau kebakaran, maka tidak susah untuk mengembalikannya. Komunitas ng pada Klimaks : Apabila suksesi komunitas biotik dan sudah komunitas lain berjalan klimaks. pada secara seimba su pegu
abiotik, maka kondisi ini disebut ksesi rawa menjadi daratan yang merupakan komunitas klimaks. nungan, komunitas klimaks Contoh
Misalnya daerah
adalah
terdiri dari lumut kerah dan lumut. Serta jarang terdapat pohon karena faktor pe mbatas. Sepanjang kondisi lingkungan menjadi konstan, maka komunitas klimaks akan bertahan. Page 15 of 47 ----------------------- Page 16----------------------11 Organel Sel Tumbuhan dan Hewan Organel Fungsi dari bebas Struktur Protein dalam dan RNA Ribos TH Grade
sitoplasma
melekat pada RE kasar. Retikulum Endoplasma (RE) bung RE kasar bergungi inti. sintesis protein, Tersusun dari kantung sebagai tempat dan yang RE berhubungan halus pipih dan membran ta
dengan
Terdiri dari RE kasar (terdapat ribosom di berfungsi sebagai tempat sitesis lipid, metabolisme permukaannya) dan RE halus. karbohidrat, dan
detoksifikasi obat-obatan. Badan Golgi Kantung pipih bertumpuk. Memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke
membran sel. Lisosom olgi, Mencerna Vesikel yang terbenduk makromolekul secara dari badan G
megandung enzim-enzim hidrolitik. intraseluler dan merusak sel asing. Peroksisom datif Merombak H O 2 2 bagi sel. dan katalase. yang Vesikel bersifat yang mengandung racun enzim oksi
Page 16 of 47 ----------------------- Page 17----------------------Mitokondria n Tempat terjadinya Tersusun ataas membran respirasi seluler luar, krista dan matriks. dalam, membra
pada
tumbuhan
dapat
dibagi
meristem dan jaringan dewasa. Jaringan Meristem (Jaringan yang terus menerus membelah) merupakan dalah ujung ujung akar 1. Jaringan Meristem perkembangan lebih akar Primer Jaringan embrio. pada unjung meristem Contohnya batang dan yang a
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan pertambahan panjang akar dan batang tumbuhan. Pertumbuhan ini disebut Pertumbuhan Primer. m sekunder 2. Jaringan merupakan meristem dan kambium Pertumbuhan sekunder. Meristem jaringan Sekunder Jaringan meriste
dewasa dise
sekunder
ubuh tumbuhan.
Jaringan Dewasa 1. Jaringan Epidermis jaringan yang letaknya paling luar dan menutupi permukaan tubuh ertumbuhan sekunder, tumbuhan. Pada akar dan tumbuhan yang sudah mengalami p
batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fu ngsinya melindungi jaringan di sebelah dalamnya. ang, kulit 2. Jaringan Parenkim dapat dijumpai akar, daging daun, daging pada kulit bat
buah dan endosperma. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang Fungsinya menyimpan mengandung rongga-rongga cadangan makanan dan air. 3. Jaringan Penguat Terdiri dari sklerenkim dan kolenkim. Fun gsinya menguatkan bagian tubuh tumbuhan. aringan kolenkim a. Kolenkim. Sebagian terdiri dari senyawa besar dinding sel j udara disebut aerenkin.
selulosa yang merupakan jaringan penguat pada org tubuh tumbuhan yang lunak.
a, jaringan
skelerenkim
b. Skelerenkim. mengandung
Selain
mengandung
selulos
senyawa lignin, sehingga selnya menjadi kuat dan dua macam yakni serabut/serat dan sklereid/sel ba
----------------------- Page 18----------------------4. Jaringan Pengangkut fungsinya mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. (pembuluh Ada dua macam kayu) dan floem jaringan pengangkut, yakni xilem
neral sedangkan floem bertugas untuk mengangkut hasil fotosintesis. tidak 5. Jaringan Gabus Fungsinya kehilangan banyak air, melindungi jaringan lain agar
karena sel gabus kedap air. Pada dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus ataufelogen . Pembentukan jaringan gabus kea rah dalam berupa sel hidup yang disebut feloderm, kea rah luar berupa sel mati yang disebut felem. Organ Tumbuhan Akar 1. Fungsi : Menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut Menyimpan cadangan makanan 2. Anatomi Akar 2.1. Epidermis l, dinding selnya mudah : : Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis se
dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis ak ar, bertugas menyerap kar. air dan garam-garam mineral terlarut, serta memperluas permukaan a : Memiliki ruang antar sel, yang berfungsi untuk per Sel-selnya pada tersusun rapat, dapat mengalami
dindingnya dan terbentuk seperti titik-titik yang dinamakan titik Caspary. Penebalan zat gabus sampai pada dinding sel dan menghadap ke silinder pusat sehi ngga air tidak dapat ang menembus masuk ke dinamakan sel penerus yang silinder pusat. Tetapi ada sel y
r pusat.
tidak mengalami penebalan sehingga dapat meneruskan air ke silinde : Merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri a lapisan terluar stele dan akar cabang
Pembuluh
Angkut,
terdi
tersusun bergantian menurut arah jari-jari. Antara xilem dan floem terdapat kambium. pembuluh Empulur, letaknya paling angkut, terdiri dari jaringan parenkim. Batang 1. Anatomi Batang: 1.1.Epidermis : Rapat, sedangkan pada batang yang digantikan mengalami pertumbuhan oleh lapisan gabus tidak memiliki sekunder, ruang antar sel, dalam atau di antara berkas
lapisan epidermis
yang dibentuk dari kambium gabus. Fungsinya sebagai pelindung. Page 18 of 47 ----------------------- Page 19----------------------1.2.Korteks enkim dan parenkim. : Jaringan terdekat epidermis yang tersusun dari kol
1.3.Endodermis: Merupakan lapisan pemisah antara korteks dan stele, pad a Angiospermae, endodermis mengandung zat tepung, tapi pada Gymnospermae tidak. Pada batang tumbuhan monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel dan batas anata korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada n pembuluh kolateral tertutup (antara xilem dan ya kambium pada floem tidak monokotil stele monokotil terdapat kambium). terdapat Tidak ikata adan
menyebabkan batang monokotil tidak dapat membesar. Kecuali pada Cordyline sp. da n Agave sp. Daun 1. Fungsi 2. Anatomi Daun 2.1. Epidermis dan epidermis bawah dilapisi : Tempat terjadinya fotosintesis : : Merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas berlebihan. Lapisan epidermis
un.
lilin), dan pertukaran gas hanya perjadi pada stroma atau mulut da
2.2. Parenkim : Terdiri dari 2 lapisan sel yakni palisade (jaringa n pagar) dan spons (jaringan bunga karang). Keduanya mengandung kloroplas. Jaringan pagar sel-s elnya rapat sedang jaringan bunga karang sel agak renggang menyebabkan adanya ruang a ntar sel. Kegiatan kloroplasnya fotosintesis lebih aktif lebih banyak daripada jaringan bunga karang. 2.3. Pembuluh n urat daun. Biologi Sel Pasif Adalah senyawa yang transpor tidak ion, 1. Transpor molekul dan : Merupakan lanjutan batang, terdapat pada tulang da pada jaringan pagar karena
memerlu-
Aktif energy
adalah untuk
traspor
yang
membawa
tu sisi membran suatu sel ke yang lainnya. Macam-macam Tranpor Pasif : 1. Osmosis perpindahan permeable dari konsentrasi dah pelarut tinggi (hipotonik) (hipertonik). Pada hewan, pelarut menuju melalui
membran pelarut
selektif ren
konsentrasi
Page 19 of 47 ----------------------- Page 20----------------------masuk kondisi ke sel air diluar sel lebih hewan secara terus banyak akan membuat air
menerus hingga sel pecah disebut hemolisis. Sedangkan pada lingkungan hipertonik, air akan masuk mengalir melalui keluar disebut membran semi krenasi. Pada tumbuhan, air yang
permeabel akan terus masuk tapi tidak pecah, karena ada dinding sel ya ng kuat, sehingga sel smolisis. membengkak disebut turgid, sedangkan peristiwa mengkerut dinamakan pla
2. Difusi merupakan proses pergerakan acak partikel gas, cairan, dan laru tan dari konsentrasi amino tinggi ke rendah. Substansi dan gula tidak dapat yang bermuatan seperti asam
melewati membran plasma sehingga akan masuk melalui saluran yang diben tuk oleh protein h bernama Protein Integral. Sedangkan protein pembawa. Proses ini ada pula difusi ole
melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat substansi yang ditanspor. . Protein ini bernama protein pembawa, biasanya mengangkut molekul polar
Macam-macam Transpor Aktif : asma 1. Pompa ion adalah yang melawan gradien tranpor ion melewati membran pl
oplasma.
konsentrasi. Energi didapatkan dari perbedaan potensial ion dengan sit transpor suatu zat yang mengaktifkan
membran plasma. Melibatkan dua protein membran. 3. Unipor transpor aktif yang hanya melibatkan satu substansi dan satu ar ah (kedalam atau keluar saja) misalnya Ca2+ 4. Simpor transpor aktif yang melibatkan dua substansi dan satu arah (keda lam atau keluar saja) misalnya Asam Amino yang melekatkan Na+ 5. Antipor transpor aktif yang melibatkan dua substansi dan dua arah, misa lnya Na+ keluar, maka akan keluar K+ dan sebaliknya 4 Macam Pencernaan Intraseluler oleh Lisosom : 1. Endositosis. Masuknya substansi melewati membran plasma suatu sel.
2.
3. Autofagi. Penyingkiran struktur yang tidak dikehendaki dalam sel. ocor, bran 4. Autolisis. kebocoran Penghancuran terjadi karena sel karena ada substansi membran berbahaya, lisosom maka b mem
asam kemudian bocor, dan membunuh satu sel pada tumbuhan. Page 20 of 47 ----------------------- Page 21----------------------Sistem Gerak Pada Manusia Hubungan antar tulang : 1. Sinartrosis Hubungan yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan karena kedua tulang tulang dihubungkan dihubungkan dengan kartilago dengan (Sinkondrosis) atau kedua
serabut (Sinfibrosis). 2. Amfiartrosis Hubungan gerak yang terbatas seperti yang memungkinakn terjadinya
hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang. 3. Diartrosis hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar. Hubungan ini terjadi akibat adanya dua tulang yang diikat oleh jaringan ikat, dan te risi oleh suatu selaput yang dinamakan selaput sendi atau membran sinovial. a. Sendi Peluru / Endartrosis : Ujung tulang yang satu berbentuk bonggol dan masuk ke gul. uk lekukan. b. tulang lain yang berbentuk cekungan. Misalnya pada gelang ping Sendi Misalnya Engsel / Gynglimus pada siku : Ujung tulang membent
ataupun pada lutut. u mengitari c. Sendi Putar / Trokoidea ujung tulang lain. : Ujung tulang yang sat
Misalnya pada sendi antara hasta dan pengumpil. membentuk d. Sendi Pelana / Sellaris seperti pelana. Misalnya : Keuda ujung tulang
pada sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan. ung tulang e. Sendi berbentuk Ovoid oval. / Ellips Sendi ini / Ellipsoidea : Kedua uj
terdapat pada pergelangan tangan. membungkuk, f. Sendi Luncur : Memungkinan gerakan badan melengkung ke depan, kayang, menggeliat, memutar, dan lainnya. Terdapat pada hubun
tulang belakang. Indikator Otot Jantung Jumlah Nukleus Banyak Letak Nukleus Pinggir Corak Otot Heterogen Cara Kerja Volunteer Kerja Otot 1. Tonus Ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi) 2. Tetanus Ketegangan maksimum yang terus menerus Page 21 of 47 ----------------------- Page 22----------------------3. Fleksi (Membengkokkan) 4. Abduksi (Menjauhi Badan) 5. Depresi (Kebawah) angan 6. Supinasi (Menengadah) >< Ekstensi (Meluruskan) >< Adduksi (Mendekati Badan) >< Elevasi (Keatas) >< Pronasi (Menelungkup) Telapak T Satu Tengah Homogen Involunteer Otot Polos Satu Pinggir Heterogen Involunteer Otot Lurik
Sistem Peredarah Darah Pada Manusia ur Darah padat terdiri dari dua komponen darah seperti Eritrosit, yaitu Korpuskuler yaitu uns
Leukosit dan Trombosit, sedangkan Plasma Darah adalah cairan darah. Fungsi darah adalah : a. Transportasi sampah dan air : Mengangkut sari makanan, Oksigen, Karbon Dioksida,
: Pengatur suhu tubuh : Mengandung antibodi tubuh : Mengatur keseimbangan zat, dan sebagai pH regulato
Eritrosit (Sel Darah Merah) Bagian utama sel darah, berwarna merah karena adanya Hemoglobin Berbentuk bikonkaf dan tidak berinti 5 juta sel/cc pada pria dewasa dan 4 juta sel/cc pada wanita dewasa 14-16% Hb pada pria dewasa dan 12-14% Hb pada wanita dewasa Berumur 120 hari dan dihancurkan di hati. Hb dirombak menjadi Bilirubin ( pigmen empedu) Leukosit (Sel Darah Putih) Berjumlah 6000-9000 sel/cc darah, dan berint Berfungsi sebagai pemakan benda asing atau bibit penyakit di dalam tubuh Lekopeni adalah penyakit terlalu sedikit Leukosit Leukositosis adalah penyakit terlalu banyak Leukosit Amoeba Mampu menembus dinding pembuluh darah (Diapedesis), dan bergerak seperti Jenis Leukosit Granulosit o Eosinofil gi, bersifat asam, terdiri i dalam tubuh. : : Di dalam sitoplasmanya memiliki butir kasar : Granula merah, berperan dalam reaksi aler
dari dua lobus, dan memegang 2.3% dari seluruh Leukosit d : Granula biru, berperan dalam reaksi infla
dari lobus berbentuk huruf S, dan memegang 0.4% dari seluru : Berfungsi untuk Fagositosis, memegang 62% : Tidak memiliki granula didalam sitoplasmany : Berperan dalam respon imun spesifik. Ada
Page 22 of 47 ----------------------- Page 23----------------------aling besar o untuk Monosit : Merupakan fagositosis. Leukosit berukuran p
Bergerak dengan cepat. Memegang 5.3% peranan. Trombosit (Keping Darah) cah. Disebut juga sel darah pembeku, tidak berinti, tidak teratur dan mudah pe Sekitar 200.000-500.000 sel/cc Banyak Hemostasis (Faktor Pembeku) salah satunya Faktor VIII (Anti Haemop hilic Factor) Plasma Darah bawa Berperan dalam pengaturan sari makanan, sisa tekanan osmosis darah, mem
metabolisme hasil sekresi dan beberapa gas. Terdiri dari 92% air, dan NaCl, serta protein darah Cairan yang tidak mengandung fibrinogen disebut Serum Darah it) Golongan Darah Antibodi (Serum) A Aglutinin B Aglutinin AB Antigen (Eritrosit) Algutinogen A Aglutinogen B Aglutinogen A +B Antigen (Eritros Algutinogen A Aglutinogen B Aglutinogen A +B Golongan Dara M N yakni Perikardium, Mi
O Aglutinin + h
Golongan Darah Antigen (Eritrosit) Antigen (Eritrosit) Rh + Rh Jantung dan M N terdiri dari Endokardium. Rh tiga lapisan
okardium
ruang dan
yakni
Atrium
Sinister,
Atrium
Ventrikel Dekster. Peredaran darah terbagi menjadi dua, yakni panjang dan pendek . Peredaran Darah Panjang Peredarah Darah Pendek : Jantung Seluruh Tubuh Jantung : Jantung Paru paru Jantung fase yakni Fase Sistolik
(Relaksasi). Pada tekanan darah, 120/80. 120 menyatakan Sistole (pemompaan jantu ng) sedangkan 80 menunjukan diastole (penerimaan darah ke jantung). Page 23 of 47 ----------------------- Page 24----------------------eredaran Limfe Peredaran Darah Peredaran Terbuka Warna Kuning Zat yang dibawa ada P
Peredaran Tertutup Warna Merah Zat yang dibawa adalah CO , O , makanan, dsb lah lemak dan asam lemak 2 2 ka Kontraksi Otot Jantung
Pembuluh arteri, vena, kapiler n dan kiri Fungsi : Membawa CO , O , dan zat makanan makanan 2 2 Pembuluh Darah Pembuluh Darah yang meninggalkan Jantung rteri, Arteriol) Pembuluh Darah yang menuju Jantung Vena, Venula) Pembuluh antara Arteri dan Vena Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah Trombus dan Elombus Arteri Koronaria Anemia
: Darah sukar membeku : Kanker darah : Pengerasan dinding pembuluh nadi : Pengerasan dinding pembuluh nadi oleh lemak : Pengerasan dinding pembuluh nadi oleh kapur : Pelebaran pembuluh vena akibat kerusakan ka : Pelebaran pembuluh vena akibat kerusakan ka
tup
secara
dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis yang mengandung enzim Amilase memiliki pH (Ptialin). Air liur juga netral yang bersifat mengadung
sebagai buffer. 2. Kerongkongan Merupakan saluran sepanjang 20 cm dan memiliki diameter 2 cm. Bagian dalam kerongkongan selalu dibasahi cairan yang dikeluarkan oleh kelenja r mukosa sehingga Page 24 of 47 ----------------------- Page 25----------------------menjadi basah dan licin sehingga mampu meneruskan makanan yang lewat ke rongkongan. Gerakan otot pada kerongkongan disebut Gerak Peristaltis. Yaitu gerakan mendorong. l a 3. Lambung (hanya terbuka terdiri dari dua ketika terkena klep, dan yaitu sfingter sfingter pylorus esogafea (hany
kim, yakni makanan yang usai dicerna otot lambung dan enzim kemudian be rbentuk seperti bubur). Pada lambung, dua hingga lima jam, dan ada makanan disimpan dalam waktu
yaitu
15-25 pada
detik. pH
Enzim asam.
Lipase yang bekerja optimal menghidrolisis protein menjadi . peptide. Renin untuk Serta lipase untuk merubah merubah
kaseinogen
trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. 4. Pankreas lambung. Getah kelenjar Pankreas berwarna keputihan terletak dibawah
b. Amilase. Merubah pati menjadi maltosa dan glukosa. monogliserida. c. Lipase. Menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan
d. Tripsin dan Kemotripsin. Memecah molekuk protein. e. f. ekretin. emak). Peptidase. Menghidrolisis peptida menjadi asam amino. Nuklease. Menghidrolisis DNA dan RNA menjadi nukleotida. dalam pengaruh hormon S
5. Usus Halus terdiri dari duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus k osong), dan ileum (usus penyerapan). Enzim yang dihasilkan pada usus halus yaitu : as. a. b. di asam amino. c. d. e. f. g. h. Enterokinase. Mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankre Laktase. Merubah laktosa menjadi glukosa. Erepsin atau Dipeptidase. Merubah dipeptida atau pepton menja Maltase. Merubah maltosa menjadi glukosa. Disakaridase. Merubah disakarida menjadi monosakarida. Peptidase. Merubah polipeptida menjadi asam amino. Sukrase. Mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Lipase. Merubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
Zat makanan yang berukuran kecil akan diserap oleh vili dan menuju hati melalui vena porta. ing. Sedangkan yang berukuran besar akan diangkut melalui pembuluh getah ben
6. Usus Besar merupakan kelanjutan usus halus. Kolon memiliki tambahan usu s yang disebut umbai cacing atau apendiks. Rekaan para ahli adalah bahwa umbai cacing merupakan proses Page 25 of 47 ----------------------- Page 26----------------------hasil evolusi manusia yang dahulu memakan daun dan membutuhkan enzim se lulosa, pada akan us usus buntu ditemukan penghasil sellulotik anaerob. Klep Ileosekum adalah klep halus. Dari situ akan naik enzim tersebut, sekum yang dengan dinam us
yang membatasi
melewati colon ascendens, flexula hepatica (lengkungan antara colon asc endens dan colon transversum) kemudian colon transversum dan ke flexula lienalis (lengku ngan antara colon ndens, Ada dua transversum dan colon kemudian ke colon descendens) kemudian dibuang ke colon desce anus.
melewati
otot sfingter anus interna (tidak dapat diperintah untung kontraksi ata u relaksasi) dan otot sfingter anus externa (dapat diperintah). Ada bagian seperti pita pada usus besar dari ujung ke ujung bagian yang dinamakan taenia coli. Gangguan Pencernaan Manusia 1. Gastritis peradangan mukosa lambung. 2. Konstipasi lambatnya pergerakan feses, karena kurangnya cairan. 3. Pankreasitis peradangan pankreas. 4. Diare pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus. 5. Flatus masuknya gas dalam saluran pencernaan. 6. Apendisitis peradangan usus buntu (apendiks) Sistem Pernapasan pada Manusia
Udara Cadangan Ekspirasi/Udara Suplementer 1.500 cc Udara Pernapasan/Volume Tidal 500 cc Udara Cadangan Inspirasi/Udara Komplementer 1.500 cc Udara Residu Jumlah Total 1.000 4.500 cc cc menghirup dan mengeluark
an
udara pernapasan, dan yang dihirup hanya 350 cc, yang sampai di paru-paru. Sisan ya hanya mengisi saluran pernapasan saja (Ruang Rugi/Dead Space). Mekanisme dan Jenis Pernapasan Manusia 1. Pernapasan Dada. Kontraksi otot antar tulang rusuk r Paru-paru mengembang k turun Rongga dada menyempit Udara masuk Tulang rusuk terangkat Rongga dada membesa Tulang rusu
----------------------- Page 27----------------------2. Pernapasan Perut. Rongga dada membesar Rongga dada menyempit Paru-paru mengembang Paru-paru menyempit Udara k
Kontraksi otot diafragma Udara masuk Relaksasi otot diafragma eluar Gangguan Respirasi Manusia
1. Asfiksi gangguan dalam pengangkutan O2 enggunaan O2 oleh jaringan misalnya keracunan gas CO dan N. 2. 3.
Pleuritis radang selaput paru-paru (paru-paru basah). Pneumonia radang dinding alveolus biasanya oleh Diplococcus pneumoniae.
4. 5. 6.
Rhinitis radang rongga hidung. Sinusitis radang rongga hidung sebelah atas. Emfisema jumlah udara berlebihan dalam paru-paru.
Sistem Ekskresi pada Manusia Proses Pembentukan Urin Darah pada mulanya difiltrasi menjadi Filtrat Glomerulus (Urin Primer ) kemudian reabsorbsi di Tubulus Kontortus Proksimal menjadi Filtrat Tubulus (Urin Sekunder) dan diaugmen tasi di Tubulus Kontortus Distal dan kemudian menjadi Urin. Jumlah Urin dipengaruhi oleh : Jumlah cairan yang diminum Jumlah garam yang masuk Hormone ADH, apabila terdefisiensi akan menyebabkan diabetes Insipidus ya itu jumlah urin yang terlalu banyak Page 27 of 47 ----------------------- Page 28----------------------Selain ginjal, juga ada hati (hepar) sebagai alat ekskresi manusia, fungsinya ya itu : Menyimpan gula dalam bentuk glikogen Tempat berlangsungnya sintesis protein tertentu Detoksifikasi racun an Hbnya Menangkap eritrosit yang telah tua dengan sel Histiosit kemudian melepask
Gangguan Ekskresi Manusia Nefritis gangguan pada nefron atau glomerulus karena infeksi kuman i Albuminuria adanya sehingga adanya protein yang ditemukan di urin ehingga Diabetes Melitus adanya glukosa adanya glukosa yang ditemukan di urin yak Diabetes Insipidus kelebihan ADH menyebabkan urin yang keluar terlalu ban yang lolos dalam filtrasi s protein/albumin yang lolos dalam filtras
Sistem Regulasi pada Manusia Sistem Saraf pada Manusia 1. Macam-macam neuron berdasarkan jumlah uluran a. Neuron Unipolar. Memiki satu uluran. b. Neuron Bipolar. Memiliki dua uluran, yaitu akson dan dendrit. c. Neuron Multipolar. Memilki satu akson dan banyak dendrit. 2. Macam-macam neuron berdasarkan fungsi g. Badan a. Neuron Sensorik. sel bergerombol Akson pendek, dendrit panjan
membentuk ganglia. Biasanya berhubungan dengan indera. Dendrit b. Neuron berhubungan Motorik. dengan Akson panjang, dendrit pendek.
akson lain sedangkan akson berhubungan dengan efektor berupa o berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang
c. Neuron dendrit
Konektor. pendek
Akson
panjang
dan akson
pendek
3. Jalannya rangsang sampai timbulnya reaksi Saraf Motorik a. Gerakan sadar : Rangsang Efektor orik Reaksi : Rangsang Reaksi Reseptor Saraf Sens Reseptor Saraf Sensorik Otak
Efektor
Otak Tengah/ Mesenchepalon Sadar usat Otak Kecil/ Cerebelum Sumsum Penyambung/ Medula Oblongata Saraf Sadar Sumsum Tulang Belakang/ Medula Spinalis Saraf Kranial/ Saraf Saraf Otak Saraf T Saraf P
Sadar epi
araf atik raf tetik Bagian Tubuh Saraf Simpatetik Jantung Memperlambat denyut jantung Pupil Memperkecil pupil
S Simp Sa Simpa
Saraf Simpatik Mempercepat denyut jantung Memperlebar pupil Memperlambat pencernaan Memperkecil bronkus Memperkecil diameter
Pencernaan Makanan Mempercepat pencernaan Bronkus Memperbesar bronkus Arteri Memperlebar diameter
Kantung Kemih Mengkerutkan kantung Sistem Indera pada Manusia dung 1. Indera Pembau yang berupa sel
Mengembangkan kantung
Sel sel
penyokong
pada
hi
pembau yang berupa neuron sebagai reseptor. Sel pembau memiliki tonjo lan ujung dendrite berupa rambut pada selaput lender hidung dan ujung lainnya berupa ton jolan akson yang membentuk berkas, disebut Saraf Otak I. Kemudian akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak. Bau kemudian diinterpretasikan di korteks pada Muski, daerah Kamper, disalurkan ke otak untuk
Peppermint,
dihubungkan dengan pusat lainnya (muntah, lapar, dsb) dan disimpan se bagai memori. Page 29 of 47 ----------------------- Page 30----------------------2. Indera Pengecap (Lidah) Lidah memiliki tonjolan yang memiliki permukaan kasar karena
dinamakan papilla, terbagi menjadi tiga jenis, yakni : a. Papila Filiformis berbentuk benang halus pada bagian depan lidah.
b. Papila Fungiformis berbentuk kepala jamur terdapat pada depan dan sisi lidah. c. ang) Dalam dan Papila Sirkumvalata berbentuk huruf V terbalik di belakang lidah. satu papilla sel pengecap terdiri (sel dari banyak sel penyokong (menop
rambut sebagai foto reseptor). 3. Indera Penglihatan (Mata) Mata memiliki banyak alat tambahan, terdapat pad a halaman 257 pada buku biologi kelas XI. Sedangkan bola mata berdiameter sekitar 2.5 cm dengan 5/6 bagian bola mata tidak tampak dari luar. Bola mata terbagi menjadi tiga bag ian, yakni : h ng dan a. Tunika Fibrosa. Terdiri tidak tembus cahaya, Kornea merupakan darah dari Sklera yang yang berwarna tidak puti
pembuluh
perpanjangan sklera
mengandu
memfokuskan g kornea.
banyak
serabut
saraf,
untuk pelindun
era untuk
dan
skl
Aqueous Humor pada bola mata. b. Tunika Vaskulosa. Merupakan lapisan tengah bola mata yang terdiri dari Koroid dan pembuluh darah ngsi untuk dangkan Iris di pupil antara yang Iris. Koroid berupa lapisan jaringan tipis dan mengandung banyak dan berwarna cokelat karena mengandung banyak pigmen. Koroid berfu member zat makanan pada retina dan ditembus oleh Saraf Otak II. Se merupakan selaput lensa dan perpanjangan Koroid ditemukan yang menggantung otot dilator
memperlebar pupil dan otot sfingter yang bekerja berlawanan dengan yang mata masuk karena dapat adanya diatur dan ber apab
pigmen,
, cokelat atau
berwarna merah, ada sedikit maka bir, ada banyak maka bisa abu-abu bahkan seperti orang Indonesia kebanyakan, yakni hitam.
c. Tunika Nervosa. Merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan neuron, yakni Lapisan Sel batang (cahaya remang) dan Lapi san Sel Kerucut dan koroid (cahaya terang) dan merupakan reseptor Lapisan cahaya, Neuron yang berbatasan ada dengan Lapisan banyak pigmen Neuron B
ipolar dan ea
kemudian terdapat
paling
pada Fov
pada Macula Lutea. Impuls dari sel batang dan sel kerucut akan dij
alarkan melalui Otak II. neuron Apabila bipolar cahaya kemudian neuron ganglion menuju Saraf
Page 30 of 47 ----------------------- Page 31----------------------pa yang jatuh pada sklera kemudian disebut bintik maka tidak akan melihat apa-a
buta. Lensa terletak dibelakang pupil dan iris yang dikelilin gi oleh otot Ligamentum aga tekanan dalam Suspensorium. Dan juga ada cairan Vitreous Humor sebagai penj bola mata agar bundar dan tidak kempes. 4. Indera Pendengaran (Telinga) Telinga terdiri dari tiga bagian. Berikut bagiannya. n telinga a. Telinga Luar. Terdiri dari luar dan bagian yang daun telinga, salura
mpani.
b. Telinga Tengah. Adalah rongga yang berisi udara terletak dala m tulang pelipis dan tulang ungkan dindingnya dilapisi sel yaitu tulang martil, tulang dengan landasan dan tulang tenggorokan epitel. Dan Telinga terdapat tengah tiga dihub
sanggurdi.
oleh Tuba Eustachius. Saluran ini berfungsi menyeimbangkan t luar dengan telinga dalam.
c. Telinga Dalam. Telinga dalam terdiri dari labirin osea yang b erisi cairan perilimfe dan . Labirin labirin membranasea Osea terdiri dari tiga yang berisi cairan endolimfe
bagian yakni Kanalis Semisirkularis, Vestibula, dan Koklea. K analis Semisirkularis dan tubuh agian yakni Sakulus Vestibula sedangkan mengandung koklea reseptor keseimbangan
mengandung reseptor pendengaran. Versibula terdiri dari dua b dan Utrikulus. Koklea terbagi menjadi tiga bagian yakni Skala
Vestibuli (berhubungan (berhubungan dengan Media (antara dengan tulang sanggurdi melalui tingkap oval), Skala Timpani telinga tengah melalui Skala Vestibuli dan tingkap bulat), dan Skala
Skala Timpani) yang berisi cairan endolimfe. Bagian atas Skal a Media dibatasi oleh h Membran Membran Vestibularis Basilaris. Diatas Membran Basilaris suara menjadi dan terletak bagian Organon bawah Korti dibatasi ole yang ber
fungsi
merubah
impuls. Organon Korti terdiri dari sel rambut dan sel penyoko ng dimana diatas sel ari zat rambut terdapat membrane gelatin lentur, dan sel tektorial yang terdiri d
rambut dihubungkan dengan Saraf Otak VIII. 5. Dermis. Indera Peraba (Kulit) Kulit Epidermis adalah sel yang terdiri dari Epidermis dan
sagat rapat dan dermis merupakan sel dibawah dermis yang renggang. Pad a kulit terdapat reseptor yang berbeda intensitasnya, pada punggung sekitar radius 70mm , sedangkan pada jari hanya radius 1mm. Tipe reseptor ada bermacam-macam, yakni : a. Nyeri. Ujung saraf bebas yang terdapat di seluruh jaringan tu buh baik diluar maupun bagian dalam tubuh. b. Panas dan Dingin. Berupa ujung saraf. Page 31 of 47 ----------------------- Page 32----------------------diskus Merkel c. Sentuhan. Reseptor dan ujung saraf berupa Korpus Meissner dan
d. Tekanan. Reseptornya adalah korpus Paccini, Ruffini dan Krause. Semua korpus dan diskusnya terletak didalam kulit. Sistem Hormon pada Manusia
Hormon yang Dihasilkan dan Gangguannya Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) dengan cara menyebarluaskan butir rna hitam. Oksitosin yang terdapat di uterus dan sel yang
Fungsi Meningkatkan pigmentasi kulit melanin sehingga menjadi berwa Merangsang otot polos
apat di kelenjar susu. Vasopresin / Antidiuretik Hormone (ADH) rbsi urin pada tubulus distal sehingga urin berlebih. engkung Henle. Berpengaruh Apabila pula berlebih dalam dapat
lemak
dan
Merangsang
sintesis
Apabila terlalu sedikit menyebabkan Growth Hormone (GH) u banyak menyebabkan gigantisme, atau
han tidak seimbang pada tulang. Thyroid Stimulating Hormone (TSH) kembangan kelenjar gondok atau i tiroksin. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) perkembangan aktivitas kulit njar adreanal untuk ginjal
juga akromegali yaitu pertumbu Mengontrol pertumbuhan dan per tiroid serta merangsang sekres Mengontrol dan pertumbuhan dan kele
mensekresikan
merangsang
me karbohidrat. Prolaktin (PRL) m (kelenjar endokrin gesteron dan ASI. sementara pada
Lactogenic Hormone (LTH) Follicle Stimulating Hormone (FSH) kel dalam ovarium dan menghasilkan ng terjadinya spermatogenesis. Page 32 of 47 ----------------------- Page 33----------------------Luteinizing Hormone (LH) rmatogenesis (proses pematangan Mempengaruhi pada sperma). Interstitial Cell Stimulating Hormone erstisial tersit untuk memproduksi (ICSH) Tiroksin patan reaksi kimia me tubuh. Triyodotironin Kalsitonin kalsium di dalam tulang sehingga dalam sel tubuh Merangsang sel-sel int pematangan spe Merangsang pematangan foli
Memacu
pengendapan
dalam ekstraselular. Parathormon n fosfor dalam cairan ekstraseluler yebabkan tetani dengan gejala kejang,
menurunkan konsentrasi kalsium Mengatur konsentrasi kalsium da kekurangan hormon ini men
alokortikoid) dan juga membantu ortikoid). Adrenalin jantung, buluh darah) kecepatan pernapasan, dan
Bekerja antagonis dengan adrena Mengatur menyerap kadar glukosa glukosa dari d
sekunder
wanita
kelamin ibu dan jaringan janin. Progesteron terus agar dapat katkan menerima ovum yang
perkembangan
jaringan janin
dibuahi serta
serta organ janin. Testosteron n pembentukan tanda kelamin Merangsang pematangan sperma da sekunder pada pria. Page 33 of 47 ----------------------- Page 34----------------------Gonadotropin Korion us luteum serta sekresi esterogen uteum Somatotropin tkan pertumbuhan a ibu. Gangguan Regulasi pada Manusia 1. mengakibatkan n, tumor, dsb. oleh Sistem Saraf Manusia a. Epilepsi. Kelainan kontraksi otot secara pada neuron di otak yang jaringan janin serta Meningkatkan pertumbuhan korp dan progesteron oleh korpus l Berfungsi untuk meningka
au
Anosmia Kehilangan sensitivitas pada indera pemb b. Indera Pengecap c. Indera Penglihatan bola mata terlalu Miopi panjang, Lensa terlalu cembung atau
menyebabkan sulit untuk melihat jauh, tapi mud Lensa terlalu pipih at
kesulitan untuk melihat garis lurus secara hor Presbiopi Lensa kehilangan elastisitas me
d. Indera Pendengaran koklea. Otak VII, atau korteks Tuli Konduktif Gangguan transmisi suara ke dalam Tuli Saraf Kerusakan daerah otak untuk pendengaran. e. Indera Peraba 3. il. raksasa. Sistem Hormon Manusia a. Kretinisme. Pertumbuhan terhambat sehingga menjadi kerd b. Gigantisme. Pertumbuhan terlalu cepat sehingga menjadi organon korti, Saraf
Page 34 of 47 ----------------------- Page 35----------------------c. Akromegali. Pertumbuhan tulang tidak merata pada tulang jari tangan, kaki, rahang ataupun tulang hidung. enurun, jari d. Tetani. Kejang otot, tangan membengkok, kadar kapur dalam darah m
gelisah, kesemutan, gangguan saraf hingga sulit tidur. eningkat, e. Von Recklinghousen. tetapi pada tulang Kandungan kapur dan fosfor m
menurun dan tulang menjadi rapuh. ks, f. Adison. Kerusakan pada menyebabkan kelelahan, nafsu kelenjar bagian korte
makan berkurang, mual dan muntah-muntah. Sistem Reproduksi pada Manusia Spermatogenesis permatid Awal Sel Sperma Spermatosit Sekunder permatid Awal Spermatogonium Sel Sperma Spermatosit Primer Sel Sperma Spermatosit Sekunder permatid Awal di Sel Sperma menuju Spermatosit Sekunder, S terja S S S
permatid Awal
Spermatosit Sekunder menuju Spermatid Awal terjadi Meiosis II. Sel Sperma yang t elah masak dapat membuahi ovum yang telah masak ng dinamakan Oogenesis. Sel pula setelah melewati proses ya
Sperma terdiri dari kepala yang terdiri dari Akrosom dan Nukleus, leher yang ter diri dari Mitokondria dan rma. yang terakhir adalah Akrosom mengandung ekor sebagai enzim untuk untuk vagina sel-sel alat bantu menembus yang bersifat gerak lapisan asam. spe spe Sem
bertahan hidup di kondisi dalam ua tahap spermatogenesis dapat terjadi fungsi karena khusus adanya untuk pengaruh menyediakan
sertoli yang
memiliki
makanan dan mengatur proses spermatogenesis. Page 35 of 47 ----------------------- Page 36----------------------Ovum Oosit Sekunder Sel Lapisan Primer Embrio Badan Polar I Sel lapisan primer embrio akan mengalami diferensiasi menjadi Oogonium yang kemudian bermitosis menjadi Oosit Primer. Setelah itu akan membelah lagi menjadi Oosit Se kunder dan Badan Polar I. Kemudian mengalami Ovulasi menjadi Ovum dan Badan Polar II. Siklus Menstruasi Pada hari pertama hingga ke-14, terjadi pertumbuhan mbangan folikel primer yang dirangsang oleh hormone primer akan membelah Folikel dan Stimulating itu Hormone. folikel dan perke Oosit m
Oosit Primer
Setelah
berkembang
masak, dan menghasilkan hormone esterogen yang merangsang keluarnya LH dari hipo fisis. Selain itu, Esterogen juga menghambat keluarnya FSH dan memerintahkan kelenjar Hipofisi s untuk terus mengeluarkan LH untuk mengadakan Pada hari ke-12 hingga ke-16 ovulasi pada hari ke-14.
merupakan masa subur seorang wanita. Seusai itu terbagi menjadi dua kejadian. Kedua kejadian tersebut adalah : , m, 1. Tidak Terjadi Pembuahan. LH akan merangsang folikel dan yang telah kosong untuk Korpus Luteum akan Apabila berubah ovum masak menjadi tidak Korpus dibuahi Luteu
menghasilkan hormon Progesteron yang menghambat pembentukan FSH dan LH. Karena hal ini, Korpus Luteum akan mengecil dan menghilang menyebabkan tidak ada y ang membuat hormone Progesteron sehingga pemberian nutrisi kepada Endomentrium akan berhenti dan an. menjadi kering. Kemudian Setelah 28 hari selesai, dan progesterone sudah akan muncul lagi mengulang mengelupas dalam kondisi dan terjadilah pendarah FSH
fase yang sama dari awal hari pertama. 2. Terjadi Pembuahan. Apabila hormon Progesteron akan ang n naik yang menyebabkan melindungi kehamilan dengan Progesteron HcG ovum masak dibuahi, Corion hormon kemudian daerah maka kadar y da b
eberapa
menempel setelah hari ke-12 dihitung dari hari mulainya terjadi Fertili
Page 36 of 47 ----------------------- Page 37----------------------Gangguan pada Reproduksi Manusia 1. Gangguan pada Wanita Kanker Vagina. Sampai sekarang penyebabnya belum diketahui te karena iritasi yang disebabkan adalah oleh virus
besar penyembuhannya
dengan kemoterapi dan bedah laser. b. Kanger Serviks. Keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di sel uruh lapisan epitel engan serviks cara mengangkat (mulut rahim), uterus, penanganannya adalah d
oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar li gejala yang tidak pencernaan, jelas, ata
c. Kanver Ovarium. Memiliki berupa rasa berat pada panggul, perubahan pendaran vagina fungi
mengalami
saluran
abnormal. Penanganannya dapat dilakukan bedah dan kemoterapi. d. Endometriosis. Adalah terdapat di luar keadaan dimana jaringan
endomentrium
uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau ja uh diluar uterus seperti sakit -obatan, dan di nyeri paru-paru. Dapat saat menstruasi. dapat berupa dilakukan nyeri dengan perut, pinggang obat
pemberian
e. Infeksi Vagina. Adalah gejala awal infeksi vagina berupa kepu tihan dan timbul gatalgatal biasanya menyerang wanita usia produktif. 2. Gangguan pada Pria
a. Hipogonadisme. Adalah penurunan fungsi testis oleh gangguan i nteraksi hormone. mpotensi, dan tidak Gangguan ini dapat menyebabkan seorang pria menjadi steril, i ada tanda-tanda kepriaan. b. Kriptorkidisme. Adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari tongga langi dengan abdomen menuju pemberian skrotum pada saat bayi. Dapat ditanggu Gonadotropin untuk
merangsang
Uretritis. Peradangan uretra dengan gejala gatal dan sering b Prostatitis. Peradangan prostat dapat disebabkan oleh bakteri Epididimitis. Infeksi yang sering terjadi pada saluran reprod testis yang disebabkan o
----------------------- Page 38----------------------12TH Grade Pertumbuhan dan Perkembangan Faktor Internal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan : 1. Faktor Genetis Kemampuan pengaruhi oleh enzimenzim metabolik etabolisme. Pertumbuhan metabolisme pada untuk laju tumbuhan mengatur yang laju m ju di
apabila
metabolisme
yang berlangsung dalam tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yang dimiliki oleh tumbuhan yang terkait. 2. Faktor Fisiologis Proses Hormon dan vitamin memiliki fungsional pada tingkat seluler.
fungsi spesifik pada setiap tingkat pertumbuhan dan perkembangan. el. Tidak a. Auksin. Berperan tahan terhadap dalam memacu proses pemanjangan s
cahaya matahari, apabila terkena cahaya matahari, maka auksin Giberelin. Berperan dalam merangsang perkembangan dan perkeca Giberelin juga berperan dalam pembentukan enzim amilase.
dan
dalam
proses
pematangan
buah
dalam
pembelahan
sel
pembentukan bunga dan buah serta menghambat proses penuaan. gugurnya e. Asam Absisat. daun. Merangsang Berperan dalam proses penuaan dan
pengguguran daun ketika kekurangan cairan dan cuaca buruk. f. Kalin. Berfungsi dalam proses organogenesis. Rizokalin untuk akar, Kaulokalin untuk batang, Filokalin untuk daun dan Antokalin untuk bunga. erasi g. Asam sel apabila Traumalin. tumbuhan Berfungsi dalam proses regen
mengalami kerusakan jaringan. Faktor Eksternal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan : 1. Temperatur Temperatur untuk setiap jenis tumbuhan berbeda, misalnya ant ara 0 hingga o o 45 derajat celcius contohnya Triticum vulgare. Namun optimal pada kisa - 25 C tapi o berbeda dengan dan tidak tumbuh Zea mays pada o yang berkisar antara 30 -
ran 20 o 35 C
temperatur dibawah 12 C.
2. Cahaya Matahari mempengaruhi tumbuhan berdaun hijau karena cahaya mata hari sangat ng menentukan berada pada pucat berisi. proses fotosintesis tempat gelap tumbuhan. Tumbuhan ya
memang akan lebih tinggi dari tempat dan kurus serta rapuh
dibandingkan di tempat terang yang walaupun pendek tapi lebih sehat dan
Page 38 of 47 ----------------------- Page 39----------------------ncahayaan a. Tumbuhan lebih pendek Berhari dari Pendek. Tumbuhan yang pe
b. ncahayaan lebih
Tumbuhan Berhari Panjang. Tumbuhan yang berbunga jika lama pe panjang dari kegelapan.
c. Tumbuhan Berhari Netral. Tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh lama atau periode penyinaran cahaya matahari. 3. Air pH Oksigen. Air dapat menentukan laju fotosintesis dan sebagai pela rut universal yang juga menentukan proses transportasi unsur hara dalam tanah yang juga me ngedarkan hasil i sam kimia fotosintesis yang dalam tumbuhan. berarti air juga pH sebagai medium reaks a
atau
tanah
bersifat
terlalu
untuk pertumbuhan tanaman. Sedangkan Oksigen merupakan faktor pembatas pada setiap organisme. Yang juga berlaku dalam pertumbuhan dan perkembangan. 4. utuhkan Nutrisi. dalam Nutrisi terbagi dalam jumlah banyak dua jenis yakni yang dib
(makronutrien) dan yang dalam jumlah sedikit (mikronutrien). n, Hidrogen, a. Unsur Makronutrien. Nitrogen, Sulfur, Terdiri dari Karbon, Oksige
Fosfor, Kalium, Kalsium dan juga Magnesium. b. Unsur Mikronutrien. Terdiri dari Klor, Besi, Boron, Mangan, S eng, Tembaga, dan juga yang terakhir adalah Molibdenum. Metabolisme Sel Enzim. Adalah suatu protein yang bertindak sebagai biokatalisator yang bekerja s ecara spesifik dan dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit juga mengikuti sifat protein karena terdiri dari protein. ruhi oleh lingkungan. FaktorBekerja dalam tubuh manusia. Enzim dipenga
faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. pH Bekerja pada pH normal (6.8 - 7.2) tetapi bagi beberapa enzim tert entu seperti pada lambung, akan bekerja optimal pada pH asam dan pada usus besar pada pH
basa. o 2. Suhu Bekerja pada suhu normal yaitu suhu tubuh manusia yaitu 37 C 3. Aktifator dan Inhibitor enzim sedangkan Inhibitor memperlambat kompetitif dan non kerja enzim. kompetitif. Aktifator Inhibitor mempercepat terbagi dua kerja yakni
Inhibitor Kompetitif memperlambat enzim dengan berlomba mendapatkan si si aktif enzim. Sedangkan Inhibitor non Kompetitif dengan cara merubah bentuk sisi akti f suatu enzim. 4. Konsentrasi Enzim Semakin tinggi akan semakin cepat. tinggi akan semakin cepat,
----------------------- Page 40----------------------Teori pengikatan Enzim dengan Substrat terbagi menjadi dua yaitu : sisi aktif 1. Teori Lock And Key. Yakni substrat tidak dapat berubah sisi dan aktif enzim dan
hanya dapat berikatan apabila sisi aktifnya saling bercocokan. 2. Teori Kecocokan Yang Terinduksi. el, ketika substrat memasuki sisi aktif bentuk kompleks. Sisi aktif fleksib
Metabolisme Sel. Adalah proses reaksi kimia diawali oleh substrat awal d an diakhiri dengan produk akhir yang terjadi di dalam sel. Dibedakan menjadi Katabolisme (berawal dari molekul besar menjadi molekul kecil) dan Anabolisme (berawal dari molekul kecil menjadi moleku l besar). Katabolisme Karbohidrat Akhir Nama Proses Tempat Terjadi Substrat Awal Substrat 2 Asam Piruvat Sitoplasma Sel Glukosa
+ Glikolisis
2 FADH + 4 CO2
Transpor Elektron
Membran Dalam
10 NADH + 2 FADH
34 ATP
Pada Respirasi Anaerob terdapat 2 jenis yakni : 1. Fermentasi : Glukosa 2. us Pembentukan Asam Laktat 2 Etanol + 2 ATP + 2 NADH 2 Asam Laktat + 2 ATP + 2 NADH dua di jenis yakni sikl
stroma dan siklus terang yang terjadi berperan penting, garam penyusun utama Klorofil adalah Magnesium. klik dan 1. Siklus Terang terbagi Non-Siklik. Membutuhkan dua menjadi
grana.
Klorofil
dua
jenis,
yakni
Si
buah Fotosistem. Menghasilkan energi ATP dan NADPH. sistem stem I a. Aliran Elektron Siklik : Cahaya Elektron tereksistasi Feredoksin Sitokrom Kompleks masuk Foto Fotosi
Plastocianin
Fotosistem i
II
b. Aliran Elektron Non-Siklik (P680) dan Fotosistem I I (P700) Elektron terisi kembali dari kedua
: Cahaya Fotosistem
masuk tereksitas
Fotosistem
oquinon
Sitrokom Kompleks
(dihasilkan ATP) Plastocianin masuk Fotosistem II Elektron Fotosistem 2 yang telah tereksitasi menuju Feredoksin NADP+ Reductas e dihasilkan NADPH 2. ut reaksinya : + 12NADPH Siklus Gelap terjadi di stroma dan menghasilkan Glukosa. Berik 6CO2 12PGAL + 6 RuBP 2PGAL akan Karbon Labil Fosfat 12PGA dan + 12ATP l
ainnya 6CO .
10PGAL
kemudian berubah menjadi 6RuBP untuk digunakan kembali bersama 2 Substansi Genetika
Kromosom. Merupakan struktur padat komponen molekul yaitu Protein dan ahap romatin DNA. Struktur padat kromosom hanya metafase. Kromoson terdiri dari DNA yang terpilin dan terpadatkan. yang dipadatkan dan membelah
yang dapat
terdiri
dari
dua pada t k
terlihat dari
Terdiri
benang
menjadi dua bersifat yang sama persis. DNA terdiri dari Fosfat Gula Deo ksiribosa Basa Nitogen Fosfat. yang berikatan dengan Basa Nitrogen Sedangkan RNA terdiri dari Gula Deoksiribosa
Fosfat Gula Ribosa Basa Nitrogen yang hanya merupakan rangkai tunggal. Parameter Gula Ribonucleic Acid Deoxyribonucleic Acid
Ribosa
Basa Nitrogen Purin Adenin - Guanin Basa Nitrogen Pirimidin Urasil - Sitosin Bentuk
Rantai pendek, tunggal tidak terpilin Letak Kadar Fungsi Sama dengan DNA + Sitoplasma Tidak Tetap Pelaksana sintesis Protein Didalam Nukleus, Kloroplas, Mitokondria Tetap Pengendali sifat/metabolisme
Sintesis Protein. Merupakan tahapan pembentukan Polipeptida dengan cetak an dari Kodogen yang kemudian dinamakan Kodon, terbagi menjadi dua proses yakni Transkripsi d an Translasi. erminasi. 1. Transkripsi. Terbagi menjadi 3, yakni Inisiasi, Elongasi dan T
a. Inisiasi. Pada proses inisiasi terjadi 3 kejadian. Ke jadian pertama adalah RNA anskrip. Kedua adalah RNA Page 41 of 47 ----------------------- Page 42----------------------omoter. sense dan erlu diingat Polimerase akan menentukan titik awal yang kemudian akan disebut Pr Kejadian ketiga adalah RNA Polimerase akan menentukan mana cetakan cetakan antisense serta akan membuka 10-20 pasangan basa kedepan. P Polimerase akan menentukan mana bagian yang akan ditr
bahwa pada proses ini, hanya akan terjadi apabila pada cetakan sens e terdapat basa T A T A (Timin Adenine Timin Adenine) b. Elongasi. Pada proses ini, RNA Polimerase akan bergerak dari arah 5 P ke 3OH. Dan baru, yang angkai pada er detik. c. selama pergerakannya itu ia akan menambahkan nukleotida-nukleotida merupakan pasangan nukleotida dari cetakan sense. Kemudian akan dir menjadi RNAd atau kita tahu kodon. Kecepatan penambahan nukleotida eukariotik (manusia merupakan eukariotik) adalah 50-60 nukleotida p Terminasi. Terminasi adalah proses dimana RNA Polimerase akan berhe
nti mencetak k kodon. i mencetak. berhenti otik, RNA edepan. Titik ne Adenine Kodon. Ada suatu bagian yang membuat Promoter akan berhenti menceta Bagian itu disebut Terminator. Kemudian RNA Polimerase akan berhent Hal ini terbagi dua, pada makhluk Prokariotik, RNA Polimerase akan mencetak tepat saat titik terminator. Sedangkan pada makhluk Eukari Polimerase akan berhenti mencetak kira-kira 10 - 35 pasangan basa k terminator adalah apabila di Kodon sudah ditemukan A A U A A (Adeni Urasil Adenine Adenine) 2. Translasi. Terbagi menjadi 3 yakni Inisiasi, Elongasi dan Terminasi. a. Inisiasi. Pada proses ini, Sub-unit besar dan Sub-unit kecil riboso m akan secara yang terdiri il RNAtotomatis mengapit RNAd atau Kodon. Sub-unit besar akan ada diatas, dari 3 slot untuk tempat RNAt kemudian melekat dengan enzim Aminoas
Sintetase. Sub-unit kecil akan berada dibawah Kodon. Kedua sub-unit ini akan secara At UAC yang dengan otomatis berada di bagian AUG atau Metionin Atau Stop Codon. Dan RN membawa asam amino Metionin akan masuk ke slot 2, kemudian merekat AUG. Proses Inisiasi selesai. b. Elongasi. Penjelasan dimuat dalam bentuk poin-poin lanjutan. e slot 3. i. Senyawa RNAt baru yang memuat Asam Amino lain, akan masuk k Misalnya senyawanya adalah Tryptophan. ptophan, alah slot kosong. no, dan slot 3 ii. Metionin yang berada pada slot 2, akan berpindah keatas Try dengan ikatan Peptida. Sehingga pada kondisi ini, slot 1 ad Slot 2 adalah slot dengan RNAt yang tidak memiliki Asam Ami
kasus ini,
adalah slot yang memiliki RNAt dengan dua asam amino, pada adalah Metionin - Typtophan - RNAt.
Page 42 of 47 ----------------------- Page 43----------------------g membuat slot 1 iii. Kemudian RNAd akan bergeser dari arah 5P ke 3OH. Yan terisi RNAt kosong, dan slot 2 berisi RNAt dengan is berisi apapun. , sehingga slot 1 dan iv. Kemudian RNAt kosong yang ada di slot 1 akan dibuang 3 adalah slot yang tidak mengikat RNAt. ngga Terminasi. N.B : ngan ikatan v. Kemudian langkah i sampai iv akan diulang kembali hi Jumlah Asam Aminonya akan terus bertambah, diikat de Peptida. Maka dari itu dinamakan Polipeptida. c. Terminasi. Proses terminasi akan terjadi apabila ditemukannya stop codon, yakni ru akan masuk ke UAG atau UGA atau UAA. Ketika ditemukan stop codon, materi ba
slot 3, slot 2 berisi RNAt dengan banyak asam amino, dan slot 1 adalah slot kosong. Asam Amino akan emudian materi ini ateri itu juga akan lipeptida baru. Ketika materi baru masuk, RNAt akan terlepas dari slot 2, dan terlepas dari RNAt, sehingga didapatlah untaian Asam Amino. K juga membuat RNAd terlepas dari kedua sub-unit. Setelah itu m melepaskan diri dari sub-unit. Sehingga didapatlah Untaian Po
RNAd yang dibuat oleh RNA Polimerase adalah Pra-RNAd. Pra-RNAd adalah RNAd yang terdiri dari ekson 8000 dan intron. Sedangkan RNAd nukleotida dari Pra-RNAd, adalah Ekson saja. Maka dari
akan dibuang kira-kira 6800 Intron, sehingga didapatlah 1200 nukleotida yang ter diri dari Ekson saja
yang kemudian menjadi RNAd yang membawa kode genetik dari kromosom ke ribosom un tuk dibaca oleh RNAt. Pembelahan Sel Mitosis. Terdiri dari 5 tahap yakni Interphase, Prophase, Metaphase, Anaphase, d an Telophase. l 1. dan Interphase [2n 1c]. Merupakan penyiapan energi untuk tahap aktif pertumbuhan se
tahap berikutnya, dibagi menjadi 3, yakni : a. b. c. Gap 1 perbanyakan materi sitoplasmik Sintesis replikasi DNA Gap 2 pembentukan kromosom dikemas dibentuk, dalam bentuk Kromatin, pada
2. Prophase [2n 2c]. DNA membran inti mulai meluruh, kurva benang spindel mulai berlawanan, nukleolus
Sentriol
berjalan
menghilang dan merupakan tahap terlama. , om. 3. Metaphase [2n 2c]. Kromosom dimana tiap benang spindel berjalan pada bidang ekuator
Page 43 of 47 ----------------------- Page 44----------------------4. Anaphase [2n 1c]. chromatid ditarik menuju Sentromer membelah menjadi dua dan sister
dua kutub yang berlawanan. 5. Telophase [2n 1c]. Setiap kromatid sudah sampai pada kutub berlawanan d imana membran bali ke inti tiap sel mulai terbentuk bentuk benang kromatin kembali. Kromatid mulai kem
Meiosis. Merupakan tahap yang lebih panjang dari Mitosis, terbagi menjadi Meiosi s I dan Meiosis II yang masing-masing memiliki lima tahap lagi.
1.
Meiosis I
a. Interphase [2n 1c]. Merupakan tahap aktif pertumbuhan sel dan penyiapan energi untuk tahap berikutnya, dibagi menjadi 3, yakni : i. Gap 1 perbanyakan materi sitoplasmik ii. Sintesis replikasi DNA iii. Gap 2 pembentukan kromosom b. i kromosom. tuk bivalen, dan Prophase I [2n 1c]. Dibagi menjadi 5 tahap, yakni : i. Leptotene [2n 1c]. Kromatin memendek, menebal menjad ii. Zygotene [2n 1c]. Pasangan Homolog berdekatan memben mulai membentuk benang spindel. kromatid dan antar iii. Pachytene [2n 2c]. Tiap kromosom mengalami duplikasi kromatid saling berlilitan. jauh namun iv. Diplotene masih terbentuk [2n 2c]. Kromosom homolog men
berlawanan, dan membran inti menghilang. c. Metaphase I [2n 2c]. Satu pasangan homolog diikat dalam satu benang spindek, dan pasangan homolog berada dalam bidang ekuator. d. ap kromosom akan osom, dimana sister Anaphase I [n 2c]. Terjadi pemisahan kromosom homolog, dan ti ditarik ke kutub berlawanan dan kemudian terjadi reduksi krom kromatid sudah berpisah. e. Telophase I [n 2c]. Membran nukleus dan nukleolus dibentuk, t erjadi sitokinesis. 2. Meiosis II. Dimulai dari Prophase II hingga Telophase II, ciri-cirinya sama dengan Prophase hingga Telophase pada Mitosis.
Ciri-ciri Meiosis adalah sebagai berikut : 1. Dari satu sel induk dihasilkan 4 buah sel anakan Page 44 of 47 ----------------------- Page 45----------------------2. Dari 2n 2c berubah menjadi n c 3. Terjadi reduksi kromosom 4. Sifat sel anakan berbeda dengan sel induk 5. Sifat antar sel anakan berbeda secara genetik 6. Terjadi dua kali pembelahan 7. Terjadi pada saat pembentukan sel gamet s i s e n e g o O
S e r m a t o e n e s
i s Pola Pola Hereditas Persilangan Monohibrida antara : ra : Besar Heterozigot (Bb) dengan sesamanya. sesamanya. bH BbHH BbHh B b bh BbHh Bbhh B BB BB b Bb bb BH Bh bH bh Persilangan Dihibrida anta Besar Hijau (BbHh) dengan BH BBHH BBHh BbHH BbHh Bh BBHh BBhh BbHh Bbhh
BB : Besar ; Bb : Besar ; bb : Kecil bbHH bbHh bbHh r Hijau Merah Page 45 of 47 ----------------------- Page 46----------------------Pada persilangan yang dapat dilihat eda antara satu (Monohibrida) diatas, dari bbhh bbHH bbHh : Kecil Hijau bbhh : Kecil Merah
dengan Dihibrida. Hal itu dapat dilihat kan. Pada persilangan yang terjadi, terkadang didapatkan banyak yang tidak dapat diperkirakan kemungkinan yang
memang dapat terjadi, persilangan ada beberapa jenis, hal ini kemudian diberi nama Epistasis Kriptomeri. Setelah penelitian
menyalahi Atavisme,
Hipostasis,
lebih lanjut, kemudian didapatkan hasil pola untuk masing-masing perbedaan. aaB Genotip aabb 1 A B 9 A bb 3
Hukum II Mendel 3
1 9 9
12 3
Epistasis Gen Resesif Rangkap 7 Epistasis Gen Dominan Rangkap 1 Sedangkan a fenotip adapun Pindah yang mendominasi
dibandingkan fenotip lainnya. Hal ini dapat dilihat nilai pindah silangnya denga n rumus :
Mutasi Mutasi adalah mutagen dan perubahan suatu mahkluk hidup gen, agen mutan. penyebab Syarat dapat mutasi suatu atau disebut ada dapat
yang mengalami mutasi disebut lah adanya perubahan materi genetik DNA, perubahan diperbaiki dan hasil
mutasi tidak
tersebut diwariskan genetik kepada keturunannya. Macam-macam mutasi berdasarkan tempatnya: 1. Mutasi Gametik mutasi yang terjadi pada tingkat gamet, dapat berupa m utasi autosomal (yang berubah merupakan kromosom autosomal), dan mutasi tertaut kelamin (apabila yang kekal berubah secara merupakan kromosom genetik dan gonosomal). Mutasi ini bersifat
diwariskan kepada keturunannya. 2. Mutasi Somatik mutasi yang terjadi pada sel soma. Mutasi somatik tidak dapat diwariskan pada keturunannya, meskipun ada indikasi kepekaan seseorang mengalami m utasi somatik kanker turunkan juga dipengaruhi secara tidak dapat diturunkan genetik. Contohnya terkena adalah kanker kanker, dapat di
menyebabkan kanker merupakan suatu peristiwa mutasi. ----------------------- Page 47----------------------Macam-macam mutasi berdasarkan tingkatannya : 1. Mutasi Titik mutasi pesan genetik. Mutasi titik yang terjadi pada nukleotida pembawa
dibagi menjadi dua jenis yaitu : a. Substitusi. Merupakan penggantian satu nukleotida dan pasangan nya di dalam untai ain. Penggantian DNA komplementer antara purin dengan pasangan nukleotida l
dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin dinamakan transis i, sedangkan antara purin dengan pirimidin bernama tranversi. Apabila suatu mutasi tidak menghasilkan si ini disebut suatu perubahan juga dengan pada pengkodean protein, maka muta
nama mutasi diam atau silent mutation. enambahan b. Insersi dan Delesi. Merupakan suatu nukleotida penghapusan atau p
tu buah nukleotida
baru dalam satu untai RNAd. Yang hilang atau bertambah bisa sa atau bahkan bisa satu triplet basa.
gkat
2. Mutasi kromosom
Kromosom (tingakatan
merupakan
mutasi
yang
terjadi
pada
tin
am buah :
yang lebih besar), yang terpengaruh adalah kromosom. Terbagi menjadi en a. Delesi. Penghapusan satu fragmen pada kromosom. b. Duplikasi. Pengulangan fragmen pada kromosom. c. Inversi. Menginvers beberapa fragmen pada kromosom. d. Translokasi Resiprok. Pertukaran fragmen kromosom homolog.
n pada satu
e. Isokromosom. Kesalahan pembelahan sentromer menyebabkan fragme sisi dengan sisi lain suatu sentromer sama. f. Katenasi. Kesalahan penyambungan framen pada suatu kromosom.
Kelainan pada manusia akibat mutasi : 1. Sindrom Down Aneuploid Keterbelakangan mental dan cacat jantung.
s. al.
2. Sindrom Klinefelter Penambahan Kromosom X pada anak laki-laki Sterilita 3. Sindrom Turner Monosomi Sterilitas ovarium dan abnormalitas sifat seksu
4. Kondisi XYY Penambahan Kromosom Y pada anak laki-laki Keterbelakangan m ental. 5. Sindrom Cri Du Chat Tangisan menyerupai suara kucing. 6. Chromic Myelogenous Leukimia Leukemia. Untuk Evolusi dan Bioteknologi, karena tidak dijelaskan secara penuh runtut dan jelas, maka tidak dibuatkan rangkuman dan penjelasannya. Disarankan untuk mempelajari tentang teor i Darwin dan teori Lamarck untuk kajian evolusi. Serta teknik hibridoma dan nama latin untuk jamur atau bakteri atau pembantu dalam bioteknologi konvensional maupun modern. Page 47 of 47