Anda di halaman 1dari 13

Nama : Vivi Oktaviani Budiarti

Biologi A

Semester 1

BAKTERI

Ciri-Ciri Bakteri : Uniseleluer,  Prokariota, bersifat heterotrop, dinding sel tersusun


atas peptidoglikan atau murein, ukurannya lebar 0,5 –m1, panjang 1,0 – 6,0 mikron,
hidupnya ada yang soliter, koloni, serta ada yang bersimbiosis, parasit dan
saprofitik,berkembangbiak dengan pembelahan binner dan generatif: konjugasi,
tranformasi dan transduksi.

Bentuk Bakteri

a) Kokus

1)   Monokokus :  kokus yang hidup tunggal, contohnya Monococcus


gonorrohocae (penyebab penyakit gonorhoe (GO) / kencing nanah).

2)   Diplokokus  : kokus yang bergandengan (koloni) dua-dua, contohnya


Diplococcus pneumoniae (penyebab penyakit radang paru-paru).

3)   Tetrakokus  : kokus yang tersusun empat sekelompok, contohnya


Micrococcus tetragenus (ditemukan pada dahak penderita TBC).

4)  Streptokokus :  kokus yang berkoloni membentuk rantai. Bakteri


streptococcus contohnya Streptococcus pyogenes (penyebab sakit tenggorokan) dan
Streptococcus thermophilus (digunakan dalam pembuatan yoghurt).

5) Stafilokokus : kokus yang berkoloni menyerupai buah anggur, contohnya


Staphylococcus aureus (penyebab radang paru-paru).

6)    Sarcina  : kokus yang tersusun delapan kokus sekelompok menyerupai


kubus, misalnya : Sarcina lutea (banyak terdapat dalam debu).
b). Basil

1)     Monobasil (Basil tunggal) adalah basil yang hidup tunggal. Misalnya,
Escherichia coli (bakteri dalam usus), Salmonella typosa (penyebab penyakit tipus)

2)    Diplobasil adalah basil yang berkelompok dua-dua. Misalnya, Azotobacter


(bakteri pengikat nitrogen)

3)    Streptobacil adalah basil yang membentuk rantai.

c). Koma

1).  Koma, mempunyai bentuk menyerupai koma (pendek),misalnya : Vibrio


cholerae (penyebab penyakit kolera).

2). Spirilium, bentuknya lebih panjang dan lebih halus, dengan ciri badannya
kaku. misal Genus Spirilum dan Treponema.

3). Spirokheta, mempunyai bentuk seperti Spirillum dan bersifat halus dan
lentur.

Misal : Spirochaeta palida (penyebab penyakit sipilis)

d. Macam-Macam Bakteri Berdasarkan Letak Flagella

a).  Atrik, bakteri yang tidak mempunyai flagela

b).  Monotrik, bakteri berflagel satu di salah satu ujung

c).  Lofotrik, bakteri berflagel lebih dari satu di salah satu  ujung.

d).  Amfitrik, bakteri berflagel lebih dari satu di kedua ujung.

e. Bakteri Aerob

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen dalam proses respirasi yang
bertujuan untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah bakteri Nitosomonas dan
Nitrosococcus, Nitrobacter dan Bactoderma

f). Bakteri Anaerob


Bakteri anerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan Oksigen dalam proses
respirasinya. Contohnya bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk membuat yakult (asam
susu) dan bakteri dentrifikasi yaitu Micrococcus denitrificans, Pseudomonas
denitrificans dan Azotobacter denitrificans.

g. Reproduksi Bakteri

1. Reproduksi Vegetatif dengan pembelahan binner kearah transversal. Satu sel


bakteri membelah menjadi dua bakteri baru. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat,
yaitu setiap 15 – 20 menit.

2. Reproduksi Generatif (Paraseksual):

a)    Konjugasi:

Konjugasi adalah peristiwa di mana dua sel bakteri mengadakan rekombinasi bahan-
bahan inti/DNA/gen untuk mendapatkan varian yang baru.

b)    Transformasi :

Transformasi adalah peristiwa pembentukan rekombinasi DNA baru pada bakteri


bersumber dari DNA donor berasal dari bakteri yang mengalami lisis secara alami.

c) Transduksi :

Tranduksi adalah peristiwa rekombinan baru dengan DNA donor berasal dari sel bakteri
yang mengalami lisis karena serangan bakteriofage (virus).
Virus

1. Ciri-Ciri Virus

a.     Ukuran sekitar 10 – 300 milimikron (1 milimikron = 10-6 mm = 10-9 m).

b.     Strukturnya sangat sederhana, terdiri : asam nukleat (DNA/RNA) dan


protein (kapsid).

c.     Bersifat parasit obligat, karena bereproduksi jika berada pada sel atau
jaringan hidup

d.     Virus bukan sel, karena tidak mempunyai membran plasma, sitoplasma dan
organela .

e.     Bentuk virus bervariasi,  ada yang oval, bulat, batang, kumparan dan bentuk
T.

f.     Virus dapat dikristalkan, maka sering disebut mahkluk peralihan.

2. Bagian-bagian virus

a.       Selubung (kapsid) tersusun oleh protein, satu unit pembentuk kapsid
disebut kapsomer

b.       Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari DNA atau
RNA saja

c.        Kepala yang berbentuk polihedral (segi banyak), hanya pada bakteriofag

3. Replikasi (Reproduksi) Virus

   a. Sklus Litik

Siklus litik adalah siklus replikasi virus yang pada fase akhir siklusnya, sel inangnya
akan mengalami lisis (mati).

1) Adsorbsi (Penempelan),
Penempelan ekor virus pada dinding bakteri dengan mengeluarkan enzim lisozim untuk
melubangi dinding sel bakteri.

2)  Penetrasi /Injeksi (Penyuntikan)

Masuknya DNA virus ke DNA bakteri didorong oleh tenaga kontraksi dari bagian
kapsid.

3)  Replikasi /Eklifase (Penggandaan)

1)     DNA Virus menempel DNA sel inang  dan mengambil alih kendali metabolisme.

2)    Terjadi pengadaan DNA virus dengan menggunakan potongan DNA bakteri.

4). Assembling (Perakitan)  

Perakitan kapsid menjadi bagian virus baru (virion)

5). Litik (Pemecahan sel inang)

1)     Pecahnya dinding sel bakteri karena enzim lisozim  dari virus baru (virion).

2)    Virion meninggalkan sel inang lama untuk mencari sel inang yang baru.

3)    Sel inang lama ditinggalkan dalam kondisi rusak dan mati.
Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan,
atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista,
namun sekarang tidak dipertahankan lagi.
Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena
bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali
pengelompokan yang mudah, baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa
memiliki jaringan.
Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak
protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem,
khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain,
seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia,
seperti malaria dan tripanosomiasis.

Ciri-ciri umum Protista:


1. Tubuh Tersusun atas satu sel (uniseluler ) atau banyak sel (multiseluler ) dan
tidak memiliki jaringan yang sebenarnya , eukariotik.
2. Ukuran tubuh 3-1000 mm.
3. Dapat bergerak dengan sillia atau flagel ( sifat hewan ) dapat melakukan
fotosintesis.
4. Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme
lain, baik hewan maupun tumbuhan. Protista dibedakan menjadi 3 kelompok,
yaitu:
Protista mirip hewan, mirip tumbuhan, dan mirip jamur.

Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista


digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan
yang lebih tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel
satu, Protophyta yang menyerupai tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta jamur
lendir dan jamur air yang menyerupai jamur.
Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan
(Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari
protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.

1. Protozoa, protista yang menyerupai hewan


Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan
dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya
berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa
bantuan mikroskop.
Protozoa dalam memenuhi kebutuhan nutrizinya protozoa bersifat Saprofitik ,Saprozoik
, Holozoik , Holofitik  :
1. Saprofitik :  menyerap makanan dari hasil pembusukan zat organic yang ada
disekelilingnya .
2. Saprozoik : mengambil makanan dari organism mati yang telah mengalami
pembusukan.
3. Holozoik : memakan mikroorganisme lain , seperti bakteri , alga , dan jamur ( bersifat
hewan ).
4. Holofitik : membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis ( bersifat
tumbuhan ).
Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah,
umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista atau spora, dan termasuk
beberapa parasit penting.

Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:


  Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk).
Contoh: Trypanosoma, Trichomonas
  Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang
berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak
dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
  Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
  Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora.
Contoh: Plasmodium sp
2. Algae, protista menyerupai tumbuhan
Alga dapat ditemukan di air tawar,air laut,menempel pada tempat-tempat yang
basah atau lembap. Bentuk tubuh alga ada yang bersel tunggal (uniseluler) dan ada yang
tersusun atas banyak sel (multiseluler).
Alga tidak memiliki akar,batang,dan daun sejati. Tubuh yang demikian disebut
talus. Itu sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (plantae).
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan menjadi beberapa filum,yaitu :
a. Filum Euglenophyta
Euglenophyta adalah organism satu sel yang memperlihatkan cirri-ciri yang mirip
hewan dan sekaligus mirip tumbuhan. Mirip tumbuhan karena mempunyai klorofil.
Mirip hewan karena selnya tidak berdinding,dapat bergerak bebas,dan berbintik mata.
b. filum alga keemasan (Chrysophyta)
alga keemasan ada yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Perairan yang
berwarna kekuning-kuningan banyak ditumbuhi alga keemasan. Tubuh bersel tunggal
dan bersel banyak
c. Filum alga api (Pyrrhophyta)
Kebanyakan filum alga api disebut Dinoflagellata. Alga api adalah organisme yang
tubuhnya tersusun atas satu sel,dapat bergerak diair,bergerak aktif,selnya berdinding.
d. Filum alga hijau (chlorophyta)
Chlorophyta hidup di air tawar dan di air laut. Merupakan bagian dari plankton air tawar
dan air laut.selain itu, chlorophyta hidup melekat pada tanah yang basah,tembok yang
lembap,pada batang tumbuhan lain,juga ada yang melekat pada hewan lain.
e. Fillum alga coklat ( Phaeophyta)
Alga coklat memiliki bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tinggi,dengan panjang
sampain beberapa meter. Alga menyerupai tumbuhan tinggi karena memiliki bagian
yang bentuknya mirip akar,batang,dan daun. Sebagian besar alga coklat hidup di air laut
dangkal.

3. Protista yang menyerupai jamur


Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama
dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur
lendir, jamur air.
Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya
diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama
dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin)
atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).
- Jamur air ( Oomycota ) hidup bebas dikolam atau danau . Jamur air secara
aseksual dengan menghasilkan zoospore ( spora berflagel ) , secara seksual dengan
penyatuan gamet jantan yg dihasilkan antheridium dan gamet betina yg dihasilkan
oogonium.
- Jamur Lendir ( Myxomycota ) ditemukan pada sampah kayu lapuk . Jamur
lendir memakan bakteri , spora jamur , hama , komponen organic . Jamur lendir bersifat
seperti amoeba pada fase aseksual dan bersifat seperti jamur pada fase seksual .

Saat ini istilah protista dipakai untuk mengacu pada eukariota bersel satu baik


sel independen atau kalaupun berkoloni tidak menunjukkan diferensiasi dalam
jaringan. Istilah protozoa dipakai untuk spesies heterotrofik dari protista yang tidak
membentuk filamen. Istilah ini tidak dipakai lagi di klasifikasi modern.

Keuntungan dan kerugian Protozoa yaitu :


Keuntungan :
 jenis ganggang (Rodhophyta, Cyanophyta,) untuk bahan kosmetik, dapat dikonsumsi
kerugian :
jenis sporozoa (plasmodium,) menyebabkan penyakit seperti Malaria.
JAMUR /FUNGI

Jamur mempunyai ciri-ciri: uniseluler/multiseluler, tubuhnya tersusun atas hifa


(benang-benang halus) dan miselium (jalinan benang-benag halus), tak berklorofil
(heterotrop: saprofitik, parasitik dan bersimbiosis). Dinding sel tersusun atas zat
kitin/tanduk,  cadangan makanan  berupa glikogen dan protein,  pencernaannya secara
ekstraseluler, memiliki keturunnya bersifat diploid lebih singkat.  Jamur uniseluler
berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk spora. Jamur multiseluler secara
aseksual dengan fragmentasi, dan membentuk: zoospora, endospora dan konidia.
Sedangkan secara seksual  dengan peleburan inti jantan dan inti betina sehingga
terbentuk spora askus atau spora basidium

Klasifikasi Jamur

Jamur diklassifikasikan terutama berdasarkan pada cara reproduksi secara generatif.

a. Chitridiomycotina, cirinya : dinding sel kitin,hifa senositik,pencernaan


ekstraseluler, menghasilkan zoospora, contohnya : Chitridium sp.

b. Zygomycotina (reproduksi generatifnya menghasilkan zigospora), ciri-ciri :


dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa tidak bersekat, mengandung inti
haploid, memiliki keturunan diploid lebih singkat, reproduksi vegetatifnya dengan
membentuk spora, reproduksi generatifnya dengan konjugasi yang menghasilkan
zigospora

Reproduksi secara seksual terjadi seperti langkah berikut ini:

1. Hifa dari talus (+) dan talus (-) saling berdekatan. Di ujung kedua benang hifa
tumbuh gametangium yang mengandung banyak inti haploid (n).

2. Dinding gametangium pecah, terjadi persatuan inti membentuk inti diploid (2n)
disebut zigospora yang banyak mengandung inti diploid.

3.  Zigospora menebal dan berwarna hitam. Inti diploid mengalami degenerasi yang
tumbuh hanya satu. Zigospora akan istirahat dalam waktu yang lama.
4.  Setelah beristirahat dan ada substrat yang cocok akan membentuk sporangium yang
disokong oleh sporangiofor. Inti haploid mengalami pembelahan meiosis menjadi inti
spora.

5.  Jika sporangium matang, dindingnya akan robek dan sporanya tersebar tumbuh
menjadi miselium  baru.

Contoh-contoh spesies Zigomycotina adalah :

1). Rhizopus oryzae, dan Rhizopus oligosporus, berperan dalam pembuatan tempe,
enzim yang dikeluarkan jamur ini mampu memecah protein menjadi asam amino
sehingga tempe mengandung zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan kedele.

2). Rhizopus nigricans, berperan menghasilkan asam fumarat.

3). Micor mucendo, terdapat roti dan kotoran hewan

4). Mucor javanicus, terdapat pada ragu tape, organusme ini mengubah tepung menjadi
gula.

5). Clamydomucor oryzae, terdapat pada ragi tempe, mampu memecah protein dan
lemak.

6).  Mikorhiza, jamur ini bersimbiosis pada akar, Ada dua tipe mikorhiza, yaitu
ektomikorhiza adalah jamur yang hifanya hanya menembus sampai di jaringan
epidermis akar saja, terdapat pada akar pinus dan endomikorhiza adalah jamur yang
hifanya menembus sampai jaringan korteks, terdapat pada anggrek, kol, bit. Keuntungan
tumbuhan yang di akarnya terdapat simbiosis mikorhiza adalah: a). Membantu proses
penyerapan air dan mineral sehingga akar tidak memerlukan bulu-bulu akar. b) Akar
terlindung dari kekeringan c) Akar terlindung dari infeksi jamur lainnya. d). Pada
tumbuhan leguminoceae dapat merangsang pertumbuhan bintil akar sehingga membantu
simbiosis bakteri Rhizobium untuk menfiksasi nitrogen. e) Hifa jamur menghasilkan
hormon yang merangsang pertumbuhan tanaman.
c. Ascomycotina (reproduksi generatifnya menghasilkan ascospora), ciri-cirinya
: unisel dan multiseluler, dinding selnya tersusun atas zat kitin, hifa bersekat,
membentuk badan buah yang disebut ascokarp, mengandung inti haploid, memiliki
keturunan diploid lebih singkat, reproduksi vegetatifnya dengan membentuk
konidiaspora, reproduksi generatifnya dengan konjugasi yang menghasilkan ascospora

Spesies-spesies dari jamur Ascomycotina adalah sebagai berikut :

1). Saccharomyces cerevicae, jamur unisel yang dapat membelah diri, dapat
memfermentasikan gula menjadi alkohol sehingga sering digunakan untuk membuat
tape maupun roti. Reaksi pengubahan glukosa menjadi alcohol sebagai berikut:

C6H12O6                        2C2H5OH  + 2CO2  +  28 Kkal 

2). Saccharomyces ellipsoids, berperan untuk menfermentasikan anggur.

3). Saccharomyces tuac, berperan mengubah cairan nira menjadi tuac.

4). Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, penghasil antibiotic penisilin.

5). Penicillium cammerberti dan Penicillium roquerforti berfungsu untuk


mengharumkan keju dengan menurunkan kadar kasein pada keju.

d. Basidiomycotina (reproduksi generatifnya menghasilkan basidiospora), ciri-


cirinya : multiseluler, dinding selnya tersusun atas zat kitin , Hifa bersekat., dibedakan
hifa primer (berinti satu) dan skunder (berinti dua), mengandung inti haploid, memiliki
keturunan diploid lebih singkat, membentuk badan buah yang disebut basidiokarp,
reproduksi vegetatifnya dengan membentuk konidiaspora,  reproduksi generatifnya
dengan menghasilkan basidiospora
DAFTAR PUSTAKA

http://viapuspitaaulia09.blogspot.com/2013/04/virus-bakteriprotistadan-jamur.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Protista

http://luluhmurjiani.blogspot.com/2012/05/virus-dan-monera-protista-dan-jamur.html

Sumber : http://wira-satya.blogspot.com

http://yeyenbio.wordpress.com/virus-monera-protista-dan-fungi/

Anda mungkin juga menyukai