Jenis-Jenis Hormon
A. Hipofisis (pituari)
Page | 1
Pada wanita, LH bekerja sama dengan FSH menstimulasi produksi estrogen.
LH berperan dalam ovulasi dan sekresi progesteron. Pada laki-laki, LH menstimulasi
sel-sel interstisial tubulus seminiferus testis untuk memproduksi androgen
(testosteron).
f. Hormon prolaktin (PRL), disekresikan pada saat hamil dan menyusui.
Menghasilkan endorfin dan melanocyte stimulating hormone (MSH). Hormon ini juga
dihasilkan di lobus anterior.
Endorfin, zat penghilang nyeri alamiah, merespons stres, dan aktivitas seperti
olahraga.
MSH, merangsang pembentukan pigmen dan penyebaran sel-sel penghasil pigmen
(melanosit) pada epidermis.
ADH, berfungsi menurunkan volume air yang hilang dalam urine melalui peningkatan
reabsorpsi air dari tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus di ginjal.
Oksitosin, berfungsi menstimulasi kontraksi otot polos pada saat melahirkan dan
pengeluaran ASI pada ibu menyusui.
B. Kelenjar Tiroid
Terdiri atas folikel-folikel dalam dua lobus lateral yang terletak di bawah laring.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin (traindotironin/T4) sebanyak 90% dan
triiodorironin (T3) sebanyak 10% dari seluruh sekresi tiroid. Hormon tiroksin berfungsi
meningkatkan laju metabolisme sel, menstimulasi konsumsi oksigen, meningkatkan
pengeluaran energi panas, serta mengatur pertumbuhan dan perkembangan normal tulang,
gigi, jaringan ikat, dan saraf.
Page | 2
Stimulasi aktivitas osteoklas (sel penghancur tulang) yang menyebabkan pengeluaran
kalsium.
Pengakifan vitamin D yang diperlukan untuk mengabsorpsi kalsium dalam makanan
Stimulasi reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal sehingga menurunkan kehilang an ion
kalsium dalam urine dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
Keenan ---
Terletak di kutub atas ginjal, berwarna kuning, dan tertanam pada jaringan adiposa.
Kelenjar adrenal terdiri atas korteks di bagian luar dan medula di bagian dalam. Kelenjar
adrenal bagian medula menghasilkan hormon sebagai berikut:
E. Pankreas
Organ berbentuk pipih, terletak di bagian belakang bawah lambung, Pankreas sebagai
endokrin menghasilkan hormon antara lain sebagai berikut:
Page | 3
Glukagon, dihasilkan oleh sel alfa, berfungsi meningkatkan penguraian glikogen hari
menjadi glukosa sehingga kadar gula darah meningkat, dan sintesis glukosa dari
sumber nonkarbohidrat dalam hati.
Insulin, dihasilkan oleh sel beta, berfungsi menurunkan katabolisme lemak dan
protein, menurunkan kadar gula darah, serta meningkatkan sintesis protein dan lemak.
Somatostatin, dihasilkan oleh sel delta, merupakan penghalang hormone pertumbuhan
dan penghambat sekresi glukagon dan insulin.
Polipeptida pankreas, hormon pencernaan yang dilepaskan setelah makan.
G. Timus
Terdiri atas dua lobus berwarna kemerah-merahan, terletak di bagian posterior toraks
di atas jantung. Timus menghasilkan timosin untuk pengendalian perkembangan sistem imun.
Page | 4
Nita - - -
A. Narkotika
Beberapa jenis zat atau obat yang termasuk narkotika sebagai berikut.
B. Psikotropika
Page | 5
3. Psikotropika golongan III, merupakan psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan
dan banyak digunakan dalam terapi kesehatan atau untuk tujuan IPTEK, serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Jenis
psikotropika golongan III antara lain amobarbital, flunitrazepam, katina, dan
pentazosina.
4. Psikotropika golongan IV, merupakan psikotropika yang bermanfaat untuk
pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi kesehatan atau untuk tujuan
IPTEK serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Jenis psikotropika galangan IV antara lain barbital, bromazepam, diazepam,
estazolam, fenobarbital, klobazam, lorazepam, dan nitrazepam.
Onick - - -
C. Zat Adiktif
a. Alkohol, merupakan obat luar yang mempunyai efek disinfektan (dapat membunuh
bakteri). Efek yang ditimbulkan setelah mengonsumsi minuman beralkohol dapat
dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja. Namun, efeknya bisa berbeda-
beda tergantung jumlah atau kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam kadar kecil,
alkohol menimbulkan perasaan relaks dan pengonsumi lebih mudah mengekspresikan
emosi, seperti rasa senang, rasa sedih, dan marah. Jika dikonsumsi berlebihan, akan
muncul efek seperti merasa lebih bebas, mengekspresikan diri tanpa ada perasaan
terhambat, serta menjadi lebih emosional. Minuman beralkohol dapat digolongkan
menjadi tiga golongan berikut:
1. Golongan A: kadar alkohol 1-5%, contoh bir
2. Golongan B: kadar alkohol 5-20%, contoh berbagai minuman anggur.
3. Golongan C: kadar alkohol 20-45%, contoh whisky, vodco, dan menson house
b. Inhalasi (Gas yang Dihirup) dan Solven (Zat Pelarut), merupakan senyawa kimia yang
bersifat mudah menguap yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga.
Page | 6
Beberapa produk inhalasi dan solven yang sering disalahgunakan, yaitu lem, tiner,
penghapus cat kuku, dan bensin.
c. Bahan Penikmat, bahan seperti tembakau, kopi, teh, dan cokelat secara berturut-turut
mengandung zat penikmat berupa nikotin, kafein, tein, dan teobromin. Zat-zat
penikmat tersebut dapat menimbulkan adiksi fisiologis. Oleh karena itu, dianjurkan
agar tidak mengonsumsi bahan bahan tersebut secara rutin.
Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjang jumlah zat yang sama tidak mampu
menghasilkan rasa atau akibar yang sama. Gejala pemberhentian pemakaian obar adalah rasa
sakit di sekujur tubuh seperti flu berat. Mempercepat atau memperlambat denyut nadi,
jantung, dan paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian.
2. Psikologis
3. Ekonomi
4. Sosial
Page | 7