Anda di halaman 1dari 5

NEMATODA

Dosen pengampu : Muhammad Arif, S.Pi., M. Si

Kelompok 3

Ega Sintia 2205904010012

Nur Habibah 2205904010027

Safnarita 2205904010020

M. Wahyu 2205904010098

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

ACEH BARAT

2022/2023
Nematoda adalah kelompok hewan yang termasuk dalam filum Nematoda atau yang
dikenal juga dengan nama cacing bulu. Nematoda adalah hewan yang berbentuk silindris dan
panjang, dengan tubuh yang fleksibel dan tidak memiliki segmen tubuh yang jelas. Kelompok
hewan ini memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pemakan bakteri, pengurai bahan
organik, dan sebagai parasit pada hewan dan tumbuhan.

Nematoda terdiri dari lebih dari 25.000 spesies yang ditemukan di seluruh dunia, dan
beberapa di antaranya memiliki peran yang penting sebagai parasit pada manusia dan hewan
ternak. Beberapa contoh nematoda yang dikenal secara umum antara lain adalah cacing
kremi, cacing tambang, cacing hati, cacing filaria, dan cacing penyebab trichinosis.

Nematoda adalah kelompok cacing bulat yang hidup di berbagai habitat yang berbeda.
Mereka dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk di dalam tanah, air tawar, air laut,
dan bahkan di dalam tubuh organisme lain. Beberapa nematoda bersifat bebas-living (hidup
bebas) dan dapat ditemukan di lingkungan akuatik, sementara yang lainnya adalah parasit dan
dapat hidup di dalam atau di atas permukaan tanaman, hewan, atau manusia.

Di dalam tanah, nematoda dapat ditemukan di hampir setiap ekosistem, mulai dari
padang pasir hingga hutan hujan, dan memainkan peran penting dalam siklus nutrisi dan
dekomposisi. Beberapa nematoda tanah adalah predator yang memakan bakteri dan
organisme kecil lainnya, sementara yang lainnya adalah herbivora yang memakan akar
tanaman.

Di habitat air tawar dan laut, nematoda dapat ditemukan hidup di sedimen atau
menempel pada batu, tanaman, atau permukaan lainnya. Banyak nematoda laut adalah
scavenger atau predator, memakan hewan kecil lainnya atau bahan organik di air.

Secara keseluruhan, nematoda adalah kelompok organisme yang sangat dapat


beradaptasi dan dapat hidup dengan sukses di berbagai habitat yang berbeda, mulai dari
lautan yang paling dalam hingga gunung yang tertinggi.

Secara umum, nematoda memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bentuk tubuh silindris dengan ujung depan yang meruncing dan ujung belakang
yang tumpul.
2. Tubuh fleksibel dan tidak memiliki segmen tubuh yang jelas.
3. Ukuran tubuh yang kecil, umumnya sekitar 1-2 mm hingga 1 meter.
4. Sistem pencernaan lengkap dengan mulut, faring, usus, dan anus.
5. Tidak memiliki sistem peredaran darah, pernapasan, atau sistem saraf yang
kompleks.
6. Memiliki kutikula yang keras dan melindungi tubuhnya.
7. Umumnya hidup di tanah, air, atau sebagai parasit pada hewan dan tumbuhan.

Beberapa contoh nematoda yang memiliki peran penting sebagai parasit pada manusia dan
hewan ternak antara lain:

A. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

Adalah nematoda parasit yang biasanya hidup di usus manusia. Cacing kremi
menyebabkan infeksi usus yang disebut enterobiasis atau infeksi kremi. Infeksi kremi dapat
menyebabkan gejala seperti gatal-gatal pada area anus, gangguan tidur, dan iritasi kulit.

B. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)

Adalah nematoda parasit yang hidup di usus manusia dan hewan ternak. Cacing
tambang menyebabkan infeksi usus yang disebut hookworm infection atau infeksi tambang.
Infeksi tambang dapat menyebabkan anemia, lelah, dan gangguan pertumbuhan pada anak-
anak.

C. Cacing hati (Fasciola hepatica)

Adalah nematoda parasit yang hidup di hati dan saluran empedu hewan ternak.
Cacing hati menyebabkan penyakit hati pada hewan ternak dan dapat menyebar ke manusia
yang memakan daging hewan yang terinfeksi. Infeksi cacing hati pada manusia dapat
menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

D. Cacing filaria (Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi)

Adalah nematoda parasit yang hidup di sistem limfatik manusia.

Menurut hidupnya, nematoda pada manusia di golongkan menjadi dua, yaitu :

A. Nematoda intetinaslis (usus)

Spesies yang di pelajari meliputi :

a. Ascanis lumbricoides ( cacing gelang )


b. Trichuris truchuira ( cacing cambuk )
c. Oxyuris vermicularis ( cacing kremi )
d. Strongyloides strecoralis
e. Ancylostoma duodenaie dan Ancylostoma caninum ( cacing tambang )
f. Necator americanus ( new world worm hook )
g. Trichinella spiralis ( cacing otot )
h. Toxocara canis ( cacing gelang pada anjing )
i. Toxocara catii ( cacing gelang pada kucing )

B. Nematode jaringan/ darah

Spesies yang di pelajari meliputi :

a. Whucereria bancrofti ( cacing filaria )


b. Brugia malayi ( cacing filarial malayi )
c. Manzonella ozzardi
d. Onchocerca volvulus
e. Loa loa ( cacing mata )
f. Dracunculus medinensis ( guine worm )

Nematode jenis jantan dewasa berbentuk memanjang bergerak lambatdi dalam tanah,
panjangnya bervariasi dan maksimum 2 mm kepalanya berlekuk dan panjang stiletnya
hampir 2 kali panjang stilet betina. Pada cacing jantan terdiri darii satu atau kadang-kadang
dua testis tubuler. Secara berurutan setelah testis, vas eferens, veikulum seminalis ( sebagai
tempat menyimpan sperma , vas deferens dan terakhir kloaka. Disebelah dorsal kloaka di
temukan kantung spikulum yang biasanya di temukan 1 atau 2 atau tidak spikula ( alat untuk
kopulasi ). Disekeliling anus ditemukan beberapa papilla yang kadang-kadang betangkai serta
susunan berbeda-beda pada setiap jenis cacing.

Ekor cacing jantan dapat di bedakan menjadi dua tipe, yaitu yang berupa sayap yang
terbentuk dari kutikula sepanjang ekor cacing dan tidak terlalu melebar di sebut ala caudal
sedangkan yang melebar membentuk bentukan di sebut kopulasi.

Nematode betina dewasa berbentuk seperti buah pir bersifat entropasit yang tidak
berpindah (sedentary ), mempunyai leher pendek dan tanpa ekor. Panjang lebih dari 0,5
mikron dan lebarnya antaranya 0,3-0,4 mikron, stilenya lemah dan panjangnya 12-15 mm
melengkung kearah dorsal serta mempunyai panjang knot yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai