Anda di halaman 1dari 10

Nama : Sandra Sasmita

Nim : 2011102413169
Kelas: 2B
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
Matkul : Biomedik 3

Nematoda,
Trematoda dan
Cestoda
Nematoda
● Mempunyai jumlah spesies terbesar diantara cacing-cacing yang hidup sebagai parasit
● Cacing ini berbeda dalam habitat, daur hidup dan hubungan hospes parasit
● Morfologi
● Besar dan panjang beragam (beberapa ml – 1 meter)
● Mempunyai kepala, ekor, rongga badan dan alat-alat agak lengkap
● Cacing dewasa tidak bertambah banyak di badan manusia
● Dapat mengeluarkan telur 20-200.000/hari dari badan hospes melalui tinja
● Bentuk efektif dapat memasuki badan manusia dengan cara :
1. Masuk secara aktif
2. Tertelan
3. VektorA
● Berdasarkan tempat hidup nematoda dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu :
1. Nematoda Usus
2. Nematoda Jaringan
Nematoda Usus Ascaris lumbricoides (cacing
gelang)
● Enterobius vermicularis (cacing kremi)
● Taxocara canis dan Taxocara cati
● Cacing tambang (hookworm):
- Necator americanus (manusia)
- Ancylostoma duodenale (manusia)
- Ancylostoma braziliense (kucing, anjing)
- Ancylostoma ceylanicum (anjing, kuncing)
● Trichuris trichiura (cacing cambuk)
● Strongyloides stercoralis
Nematoda Jaringan
Nematoda jaringan/darah adalah cacing nematoda yang hidup pada saluran limfatik
atau darah atau jaringan tubuh host atau inangnya. Nematoda yang infeksinya di
jaringan tubuh biasanya bersifat parasit dan di tubuh hewan juga bersifat parasit,
misalnya pada kucing dan anjing. Cacing ini juga dikenal sebagai filaria limfatik.
Spesies cacing filaria di ada Indonesia :
 Wuchereria Bancrofti
 Brugia Malayi
 Brugia Timori
Cacing filaria ini di tularkan melalui gigitan nyamuk yang menjadi vektornya
Trematoda
Trematoda atau disebut juga cacing isap adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang
belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Jenis cacing Trematoda hidup
sebagai parasit pada hewan dan manusia. Tubuhnya dilapisi dengan kutikula untuk
menjaga agar tubuhnya tidak tercerna oleh inangnya dan mempunyai alat pengisap dan
alat kait untuk melekatkan diri pada inangnya.

Pembagian trematoda menurut habitat :

• Trematoda Usus

• Trematoda Hati

• Trematoda Paru-Paru

• Trematoda Darah
Contoh-Contoh Trematoda Berdasarkan pembagian nya :
Trematoda usus berarti memiliki habitat pada usus hospesnya :
Fasciolopsis buski
Heterophyes heterophyes
Echinostoma
Metagominus yokowai

Trematoda Paru :
Paragominus westermani

Trematoda Hati :
Opistorchis
Clonorchis
Fasciola hepatica (Cacing hati)

Trematoda darah :
Schystosoma japonicum (Cacing darah)
Schystosoma haematobium
Schystosoma mansoni
Cestoda
Cestoda (atau Cestoidea) adalah nama yang diberikan untuk kelas cacing pipih parasit dari filum Platyhelminthes.
Spesies yang paling terkenal biasa disebut cacing pita. Semua cestoda adalah parasit dan sejarah hidup mereka bervariasi,
tetapi biasanya mereka tinggal di saluran pencernaan vertebrata dalam bentuk dewasa, dan sering dalam tubuh spesies lain
dari hewan sebagai remaja. Lebih dari seribu spesies telah dijelaskan, dan semua spesies vertebrata dapat menjadi inang
bagi setidaknya satu spesies cacing pita.

Cestoda umum, dikelompokkan :


Cestoda Intestinal (oleh cestoda dewasa)
Cestoda Ekstraintestinal (oleh larva cestoda)
Ciri-ciri Cestoda
Tidak mempunyai Tractus Digestivus
Tidak mempunyai Saluran Pembuluh Darah
Hermaphrodite Tubuh terdiri dari :
1.Scolex
2.Leher
3.Strobila :
mempunyai banyak segmen (proglottid) proglottid immature, mature & gravid
Terdiri dari 2 ordo :
1.Pseudophyllidea (mempunyai lubang uterus)
2.Cyclophyllidea (tidak mempunyai lubang uterus)
Klasifikasi Cestoda Berdasarkan Habitat :

Cestoda Usus :
● Taenia solium
● Taenia saginata
● Diphyllobothrium latum
● Hymenolepis nana
● Hymenolepis diminuta
● Dipylidium caninum

Cestoda Jaringan (dalam bentuk larva) :


● Echinococcus granulosus (kista hidatid)
● Taenia solium (cysticercus cellulosae)
● Diphyllobothrium (sparganum)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai