Anda di halaman 1dari 2

Zat Aktif

1. Chloramphenicol ( BM : 323,13 )
Pemerian : Hablur halus berbentuk halus lempeng memanjang; putih sampai
putih kelabu atau putih kekuningan; tidak berbau; rasa sangat pahit; dalam larutan asam
lemah mantap
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol
(95%) P dan dalam 7 bagian propilenglikol P; sukar larut dalam kloroform P dan dalam eter
P
Khasiat : Antibiotikum
pH : 4,5 – 7,5
Sterilisasi : Filtrasi
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Literatur : Farmakope Indonesia edisi ketiga 1979. Hal 143

2.2 Zat Tambahan


1. Parafin Cair

Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak berflourecens, tidak berwarna,


hampir tidak berbau, hampir tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P , larut dalam
kloroform P, dan dalam eter P.
Khasiat : Stabilitator, humectan
pH : Memenuhi syarat yang tertera pada Paraffinum Solidum (Didihkan 5
g dengan 10 ml etanol (90%) P yang telah di netralkan terhadap larutan lakmus P; warna
tidak berubah)
Sterilisasi : Oven 150° selama 1 jam 2
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.
Literatur : Farmakope Indonesia edisi ketiga 1979. Hal 474-475
Martindale edisi 28 halaman 1064

2. Adeps Lanae
Pemerian : Zat serupa lemak, liat, lekat; kuning muda atau kuning pucat, agak
tembus cahaya; bau lemah dan khas.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol (95%)P;
mudah larut dalam kloroform P; dan dalam eter P
Khasiat : Zat tambahan
pH : Tidak lebih dari 1,0
Sterilisasi : Oven 150° selama 1 jam 3
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya di tempat sejuk
Literatur : Farmakope Indonesia edisi ketiga 1979. Hal 61

3. Vaselin Kuning
Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai kuning, sifat ini
tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Berfluorecensi lemah,
juga jika dicairkan; tidak berbau; hampir tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam
kloroform P dan dalam eter P, dan dalam eter minyak tanah P, larutan kadang-kadang
beropalesensi lemah.
Khasiat : Zat tambahan
pH : Memenuhi syarat yang tertera pada Vaselinum Album {Memenuhi
syarat yang tertera pada Paraffinum Solidum (Didihkan 5 g dengan 10 ml etanol (90%) P
yang telah di netralkan terhadap larutan lakmus P; warna tidak berubah)}
Sterilisasi : Oven 150° selama 1 jam 4
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Literatur : Farmakope Indonesia edisi ketiga 1979. Hal 633

Anda mungkin juga menyukai