Anda di halaman 1dari 15

KOPETENSI DASAR

1. Menganalisis siklus hidup Nematoda


2. Menganalisis siklus hidup Cestoda

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan definisi helmintologi
2. Menyebutkan klasifikasi helmintologi
3. Menjelaskan klasifikasi helmintologi
4. Menjelaskan siklus hidup macam-macam nematoda
5. Menjelaskan siklus hidup macam-macam cestoda
6. Menjelaskan macam-macam metode identifikasi dalam
helmintologi
7. Melakukan pemeriksaan telur cacing nematoda dan cestoda
HELMINTOLOGI berasal dari bahasa yunani, yaitu helmintos yg artinya
cacing dan logos yg artinya ilmu

KLASIFIKASI HELMINTOLOGI

Filum Nemathelminthes Filum Platyhelminthes


Kelas Nematoda Kelas Cestoda, Trematoda

 Nematoda berasal dari yunani, NEMA = benang + OID = menyerupai


Kata Nematoda merujuk dari kata Nematoid kemudian mengalami
modifikasi menjadi Nematoda
 Cestoda adalah nama yg diberikan untuk kelas cacing pipih parasit, spesies
yg paling terkenal biasa disebut cacing pita
 Termatoda atau disebut cacing isap adalah kelas dari anggota hewan tak
bertulang belakang.
Nematoda Cestoda Trematoda
Bentuk Bulat, panjang, silindris, Pipih, bersegmen, Seperti daun tidak
tdk bersegmen seperti pita bersegmen
Jenis Terpisah (jantan & betina) Tidak terpisah Umunya terpisah,
kelamin (hermafrodit) kecuali
Schistosoma
Bagian Tidah punya hook dan Punya hook dan Punya sucker, tidak
kepala sucker, mempunyai sucker punya hook
kapsula buccalis
Saluran Sempurna (mulut, Tidak punya Punya tapi tidak
pencernaan esofagus, & seterusnya) sempurna

Rongga Ada Tidak ada Tidak ada


tubuh
Nematoda Cestoda
N. Usus Diphyllobotrium latum
1. Soil transmintted helmintn Taenia solium
Ascaris lumbricoides Taenia saginata
Hookworms (C. tambang) Hymenolepis nana
a. Necator americanus Hymenopelis diminuta
b. Ancylostoma duodenale
c. Ancylostomabraziliensis Trematoda
d. Ancylostoma caninu T. Hati : Fasciola hepatica
e. Ancylostoma ceylanicum Fasciola gigantica
f. Ancylostoma malayanum T. Usus : Fasciolopsis buski
Strongyloides stercoralis T. Darah : Schistosoma japonicum
Trichuris trichiura Schistosoma mansoni
2. Non soil transmintted helmintn Schistosoma haematobium
Enterobius vermicularis
Trichinella spiralis

N. Darah dan jaringan


Wuchereria brancofti
Brugia malayi
1. Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
Adalah salah satu penyebab cacingan pada manusia yg disebut penyakit ascariasis
Cacing dewasa berwarna agak kemerahan atau putih kekuningan, berbentuk silindris
memanjang , ujung anterior tumpul memipih dan ujung posterior agak meruncing.
Mulut terdiri atas tiga buah bibir
Cacing jantan berukuran 10-31 cm, ekor melingkar memiliki 2 spikula
Cacing betina berukuran 22-35 cm, ekor lurus, pada 1/3 bagian anterior memiliki cincin
kopulasi
Telur
1. Telur yg tidak dibuahi
Bentuk bulat lonjong/ tidak teratur berwarna coklat sampai coklat tua, dinding
nya terdiri atas 2 lapisan dan dalamnya berisi granula

2. Telur yang dibuahi


Bentuk lonjong atau bulat, warna kuning kecoklatan sampai coklat tua, dinding
tebal dengan 3 lapisan dan berisi embrio
Siklus hidup
2. Hookworms (cacing tambang)
Cacing tambang diberi nama “C. Tambang” karena pada zaman dahulu cacing ini
ditemukan di eropa pada pekerja tambang , yg belum mempunyai sanitasi yang
memadai.
Dikenal 2 jenis spesies cacing tambang yang menginfeksi manusia antara lain
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Untuk Persebaran meliputi
Amerika, sub-sahara Afrika, Asia tenggara, Tiongkok & Indonesia untuk N.
Americanus sedangkan A. Duodenale lebih banyak di timur tengah , Afrika utara,
India & Eropa.

organ Ancylostoma duodenale Necator americanus


Bentuk badan Menyerupai huruf C Menyerupai huruf S
Mulut Mempunyai 2 pasang gigi Mempunyai 2 lempeng yang
berbentuk bulan sabit
vulva Terletak dibelakang pertengahan badan Terletak didepan pertengahan
badan
Posterior betina Mempunyai jarum Tanpa jarum
Bursa kopulatrikss Seperti payung Berlipat dua

Spikula Letak berjahuan, ujung meruncing Berdempetan, ujung berkait

Posisi mati Ujung kepala melengkung sesuai arah Kepala dan ujung badan
lengkungan badan melengkung menurut arah
berlawanan
Telur
Telur hookworm tidak bisa dibedakan antara spesies.
 Berbentuk oval lonjong
 Mempunyai ukuran 56-60 x 36-40 mikron untuk Ancylostoma duodenale
 Kulit relatif transparan terdiri atas hyalin
 Pada saat keluar bersama feses dapat berbentuk segmented (berisi 2-8
blastomor) atau juga unsegmented ovum
Siklus hidup
Telur – larva rabditiform – larva filariform – menembus kulit – kapiler darah
– jantung kanan – paru – bronkus trakea – laring – usus halus
3. Strongyloides stercoralis
Organisme penyebab Strongyloidesis pertama kali ditemukan oleh Norman (1876) pd feses
prajurit prancis yg menderita diare yg tidak terkontrol di Cochin Cina. Strongyloides
terutama ditemukan di daerah beriklim tropis dan sub tropis yg memiliki kelembapan
tinggi, sedangkan didaerah dingin jarang ditemukan, tetapi dapat bertahan
Terdapat 2 gnerasi dari S. Stercoralis, generasi parasitik dan generasi non-parsitik (free
living)

Cacing betina bentuk parasitik


1. Halus dan transparan, tidak berwarna
2. Ukuran 2,2 x 0,05 mm
3. Esofagus filariform ¼ panjang tubuh
4. Pada betina gravid uterus berisi 10-20
telur yg mengandung embrio
5. Vulva pada sisi ventral 1/3 posterior panjang tubuh
6. Ujung posterior runcing dengan anus yg terletak
sedikit agak keventral dari ujung posterior
4. Trichuris trichiura
Cacing ini biasa dikenal dengan nama cacing cemeti/ cacing cambuk
karena tubuh menyerupai cemeti dengan bagian depan yang tipis dan
bagian belakang yg jauh lebih tebal
Telur
telur berbentuk seperti tempayan dengan semacam penonjolan yang jernih
pada kedua kutub (disebut clear knob). Ukuran telur panjang 50 x 22
mikron . Kulit telur bagian luar berwarna kekuning-kuningan dan bagian
dalamnya jernih.
SIKLUS HIDUP
Telur yg telah dibuahi akan dikeluarkan dari hospes bersama tinja.telur tersebut
menjadi matang dalam waktu 3 sampai 6 minggu dalam lingkungan yang sesuai,

Anda mungkin juga menyukai