TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan definisi helmintologi
2. Menyebutkan klasifikasi helmintologi
3. Menjelaskan klasifikasi helmintologi
4. Menjelaskan siklus hidup macam-macam nematoda
5. Menjelaskan siklus hidup macam-macam cestoda
6. Menjelaskan macam-macam metode identifikasi dalam
helmintologi
7. Melakukan pemeriksaan telur cacing nematoda dan cestoda
HELMINTOLOGI berasal dari bahasa yunani, yaitu helmintos yg artinya
cacing dan logos yg artinya ilmu
KLASIFIKASI HELMINTOLOGI
Posisi mati Ujung kepala melengkung sesuai arah Kepala dan ujung badan
lengkungan badan melengkung menurut arah
berlawanan
Telur
Telur hookworm tidak bisa dibedakan antara spesies.
Berbentuk oval lonjong
Mempunyai ukuran 56-60 x 36-40 mikron untuk Ancylostoma duodenale
Kulit relatif transparan terdiri atas hyalin
Pada saat keluar bersama feses dapat berbentuk segmented (berisi 2-8
blastomor) atau juga unsegmented ovum
Siklus hidup
Telur – larva rabditiform – larva filariform – menembus kulit – kapiler darah
– jantung kanan – paru – bronkus trakea – laring – usus halus
3. Strongyloides stercoralis
Organisme penyebab Strongyloidesis pertama kali ditemukan oleh Norman (1876) pd feses
prajurit prancis yg menderita diare yg tidak terkontrol di Cochin Cina. Strongyloides
terutama ditemukan di daerah beriklim tropis dan sub tropis yg memiliki kelembapan
tinggi, sedangkan didaerah dingin jarang ditemukan, tetapi dapat bertahan
Terdapat 2 gnerasi dari S. Stercoralis, generasi parasitik dan generasi non-parsitik (free
living)