Gen. Genus
Toxocara Genus Capillaria
Genus
Ancylostoma Dirofilaria
-Toxocara Cati -Capillaria
- Toxocara spp.
Felis cati
leonina - Dirofilaria -C. aerophila,
-Ancylostoma immitis -C. putorii
tubaeforme
Genus
Trichuris
- T. vulvi
Merupakan cacing gilig
Mempunyai saluran Pencernaan dan rongga badan
Nematoda berbentuk bulat, tidk bersegmen dan
ditutupi oleh kutikula
Uni sexual, Pada beberapa cacing jantan terdapat
bursa dan yang lainnya terdapat alae caudal
Tidak ada sistem pernafasan dan peredaran darah
Langsung
Tidak Langsung
Telur Infektif (L2) :
Hospes Intermidier
Ascaris sp.
contoh : Dirofilaria immitis,
Larva infektif ( L3) :
Metastrongylus sp
Ancylostoma sp.
F. ASCARIDAE
Mempunyai 3 bibir : 1 dorsal, 2 sub ventral
tidak ada rongga mulut
Ovivar dan ekor cacing jantan …. Alae caudal
genus :
Ascaris, Toxocara, Parascaris, Ascaridia,
Heterakis
F. OXYURIDAE
Oxyuris
Toxocara cati
Habitat : usus halus Kucing
Morfologi :
Memiliki 3 bibir
Bentuk Telur
Telur berbentuk bulat, terkadang oval Dinding tebal
dan kasar Berwarna cokelat gelap hingga hitam, isinya
granula
Predileksi : Usus halus Anjing dan kucing
Mirip dengan T.canis dan T. cati, alae
cervical lebih kecil
Ukuran cacing 10 cm
Siklus hidup : langsung tanpa mengalami
siklus migrasi .
Telur
• Telur cberukuran 75 µm x 85 µm
• Hampir bulat hingga agak oval
• dinding tebal, halus dan tidak
berwarna
• Berwarna coklat kekuningan dan
granular, tidak beregenerasi dan hanya
menempati sebagian dinding
Bagian mulut dikelilingi mahkota daun (Corona radiata) yg
merupakan modifikasi kutikula.
Mempunyai bukal capsul/rongga mulut
Ekor cacing jantan mempunyai ”bursa”
Bentuk telur oval, dinding tipis dan telah mengalami awal
segmentasi (Blastomir)
Stadium infektif umumnya Larva 3
G. Strongilus G. Metastrongylus
G. Ancylostoma G. Syngamus
G. Haemonchus G. Stephanurus
G. Oesophagustomum G. Hyostrongylus
G. Bunostomum G. Dyctiocaulus
Ancylostoma tubaeforme : Kucing
Cacing tambang/ kait
Ujung anterior melengkung ke
dorsal
Kapsul bukalis mempunyai 1-3
pasang gigi dan sepasang lancet
trianguler/ gigi dorsal
Panjang cacing 8-16 mm.
Pada jantan Bursa berkembang
sempurna
Siklus hidup mengalami migrasi
peredaran darah
Menyebakan dermatitis interdigit,
infestasi berat terjadi lesio
pulmonari, anemia, lapisan rambut
rusak.
Bagian posterior
Bagian anterior
cacing betina
cacing betina
SIKLUS DIROFILARIA IMMITIS
G. Trichinella
G. Trichuris
G. Capillaria
Spesies Trichuris Vulpis
Predileksi ; Saekum anjing
Morfologi
Bagian anterior panjang dan tipis
sedang posterior tebal
Ujung posterior jantan bergulung
Vulva pada batas anterior dan posterior
Panjang 3- 7,5 cm
Telur
Telur berdinding tebal halus dengan
kutub sumbat pada kedua ujungnya,
berwarna Coklat, isi granular, panjang
70–90 µm - lebar 32-41 µm
C. Felis cati, C. aerophila, C. putorii
HOSPES INTERMEDIER
SPOROKISTA
1. SKOLEK (kepala)
• memiliki 4 buah alat penghisap
(“sucker” = acetabula”) ada yang
memiliki kait
• hanya memiliki 2 buah alat
penghisap yang disebut “Bothria”
• ditemukan bagian yang
menonjol disebut ROSTELUM
(Ada yang memiliki kait)
(2) KOLUM (leher)
ukurannya pendek dan tidak bersegmen, merupakan tempat
terbentuknya segmen.
(3) STROBILA (badan)
Sistiserkus
TETRATRIDIUM, berbentuk
larva memanjang dengan
tubuh padat, skolek
invaginasi tertanam
kedalamnya. Hanya larva
stadium 2 dari
Mesocestoides memiliki
bentuk peralihan ini dan
dapat memperbanyak diri
secara aseksual
EKINOKOKUS (Kista
Multiceps
Hidatida), merupakan
(Senurus, Coenurus),
kista besar yang berisi
merupakan kista besar
kista - kista yang lebih
dengan sejumlah
kecil atau kapsula anak,
skolek invaginasi yang
masing-masing memiliki
berkembang pada
sejumlah skolek
dindingnya, biasanya
invaginasi, biasanya
ditemukan pada
ditemukan pada
vertebrata
vertebrata
Famili DILEPIDIDAE ,
Genus DIPYLIDIUM
Spesies Diplydium Caninum
Morfologi
- Panjang mencapai >50 cm.
- Skolek : terdapat rostelum retraktil
memiliki 3 – 4 baris kait berbentuk
roset.
- Proglotid bunting berbentuk seperti
biji mentimun. Setiap proglotid
terdapat dua pasang organ genital dan
lubang kelamin pada setiap sisi lateral.
Ovarium dengan glandula vetelina
membentuk masa pada salah satu sisi
menyerupai gerombolan buah anggur.
Proglotid bunting akan terlepas keluar
melalui anus, bergerak berputar-putar
dengan bebas atau melekat pada
rambut disekitar anus. Telur tersimpan
di dalam kantong telur (kapsula)
Telur
Telur dalam kapsul telur (120-200
µm) dalam jumlah 1 hingga 30
Telur cacing kecil 26-50 µm
bentuk Hampir bulat dengan
membran vitelline
warna Gelap-coklat sampai
kekuning-kuningan, Berisi embrio
hexacanth.
Siklus Hidup
Hospes intermedier adalah pinjal
(ctenocephalides canis,
Ctenocephalides felis dan pulex
irritans) serta kutu Trichodectes
canis, bentuk peralihannya adalah
sistiserkoid
Predileksi : anjing (bentuk
peralihannya ditemukan pada
urat daging (biri-biri, domba,
sapi, babi) dan cacing
dewasanya didalam usus halus
anjing, srigala dan karnivora
liar
ARAKNIDA INSEKTA
INSEKTA
Devisi Devisi
EXOPTERYGOTA ENDOPTERYGOTA
Sub-ordo Sub-ordo
AMBLYCERA ISCHINOCERA
Kepala, lebih lebar atau minimal sama di- Kepala, lebih lebar atau minimal sama di-
bandingkan lebar torak dan berbentuk bandingkan lebar torak dan berbentuk kurva
kurva dibagian anterior dibagian anterior
Antenanya berbentuk alat pemukul disem- Antenanya berbentuk benang halus
bunyikan pada celah diatas kepala sehingga “filiform” dan nampak dibagian sisi dari
kadang-kadang tidak nampak, tersusun kepala dan tersusun oleh 3 segmen (pada
oleh 4 – 5 segmen & segmen yang ke-3 mamalia) dan 5 segmen (pada burung)
benbentuk batang Tidak memiliki palpus maksilaris dan
Palpus maksilaris kalau ada berukuran barangkali berubah menjadi antenna
kecil, tersusun oleh 2 – 5 segmen Mandibula menutup secara horizontal
Mandibula menutup secara vertikal Torak, 2 segmen terakhir bergabug
Torak, segmentasinya masih jelas terlihat Abdomen, segmen 1 dengan 2 dan 9
dengan 10 mengalami peng-gabungan serta
segmen ke-11 tidak kelihatan.
Morfologi :
Kepala, lebih lebar atau minimal sama di-
bandingkan lebar torak dan berbentuk kurva
dibagian anterior, Kepala memanjang dan pada
sebelah anterior meruncing menyerupai segitiga, alat
mulut yang ada dibagian ventral.
Antenanya berbentuk benang halus “filiform” dan
nampak dibagian sisi dari kepala dan tersusun oleh 3
segmen (pada mamalia)
Tidak memiliki palpus maksilaris
Mandibula menutup secara horizontal
Torak, 2 segmen terakhir bergabug
Abdomen, Abdomen, ditemukan kaki pendek dengan
satu cakar. Abdomen, ditemukan 3 pasang spirakel
yang halus dan beberapa bulu
Torak
Sepasang sayap yang
sempurna ditemukan pada
mesotorak, sedangkan
sepasang sayap yang keluar
dari metatorak mengalami
Abdomen, rudimenter dan berubah
tersusun oleh beberapa segmen fungsi menjadi alat
keseimbangan disebut
Halter.
NYAMUK
Culex sp. Anopheles sp.
Aedes sp.
-Uk dewasa 5,5 – 7,5 mm dan tubuhnya
berwarna terang dan kelabu gelap.
- Kepala : ada alat penghisap karena
merupakan Lalat penghisap sekresi
umumnya pada luka,
- Torak, pada lempeng hipopleuron tidak
ditemukan adanya sebaris rambut,
ditemukan 4 garis gelap disepanjang torak.
-Sayap, venasi sayap V-4 berbentuk kurva
dan saat istirahat melipat terpisah diatas
abdomen.
-Kaki, pada ujung tarsus ditemukan 2
buah cakar, 2 pulvili dan sebuah
Spesies empodium
Musca domestica (lalat -Abdomen, tersusun oleh 4 segmen yang
rumah), Musca autumnalis jelas, sedangkan segmen yang lainnya
(lalat wajah) merapat dibagian ujung paling belakang,
pada tepinya berwarna kuning, juga
ditemukan 4 garis memanjang berwarna
keabu-abuan dengan variasi terang dan
gelap.
GENUS CULICOIDES
GENUS STOMOXYS
GENUS HAEMATOBIA
FAMILI CALLIPHORIDAE
GENUS
GENUS LUCILLIA CALLIPHORA
Stadium Dewasanya : 8 buah kaki (4 pasang kaki)
Tubuh
1. Kapitulum (Gnatosoma) : sepasang Kelisera, diantara kelisera ditemukan
mulut, sepasang Palpus Maksilaris (Palpus, Pedipalpus), dengan atau tanpa
cakar dan sebuah Hipostoma
2. Propodosoma, daerah pasangan kaki ke-1 dan ke-2
3. Metasoma, daerah pasangan kaki ke-3 dan ke-4 dan
4. Opistosoma, merupakan daerah posterior
PERBEDAAN UMUM
CAPLAK & TUNGAU
CAPLAK TUNGAU
Sub-ordo :
Nostostigmata (tidak parasitik)
Holothyroidea (tidak parasitik)
Mesostigmata (tungau, tidak kudis)
Ixodoidea ( caplak)
Trombidiformes (tungau folikel rambut)
Sarcoptiformes (tungau kudis kulit)
- Caplak Lunak tidak memiliki Skutum (perisai kitin yang bertektur
keras),
- Kapitulum dan alat mulut lainnya terletak pada bagian depan
permukaan ventral tubuh dan tidak kelihatan dari sebelah atas,
kecuali stadium larva kapitulumnya ada yang melewati tepi
tubuhnya.
- tidak memiliki Mata, tetapi beberapa spesies memiliki 2 pasang
terletak disamping lipatan suprakoksa kaki.
- Memiliki sepasang Spirakel terletak pada samping belakang dari
koksa kaki ke-3 dan tidak ditemukan pada Larva
Larva : bulat telur (oval),
Nimfa tepi tubuhnya mengecil pada
pertengahan, dan tepi tubuhnya
tumpul,
pada kulit luarnya ditemukan
bentukan seperti kait (duri) yang
tersebar merata,
Tubuhnya berwarna biru kehijauan,
kakinya berwarna putih , alat mulut
dan durinya berwarna kuning pucat.
Caplak Keras memiliki Skutum
Genus Dermacentor
Genus Otodectes
Morfologi :
• Memiliki delapan kaki dengan sisir bukan cakar
• palpi yang berakhir dengan kait yang menonjol.
• hidup di tingkat keratin
• Terlihat pengelupasan kulit pada bagian superficial, alopecia ringan dan pruritus,
namun kebanyakan bersifat asymptomatic.
Bersel satu
Eukariotik (inti memilik imembran)
Inti sel vesikuler (mikronukleus reproduksi) dan nonvesikuler
(makronukleus vegetatif)
Alat gerak : flagella, cillia, pseudopodia,membran undulan,
menggelinding
Reproduksi : seksual (syngamy & konjugasi) dan aseksual(
binary fission, skizogoni, endodiogeni
PROTOZOA
5.MICROSPORA
6.MYXOZOA
Etiologi : genus Trichomonas spp.
Predileksi : usus besar
Host : kucing, anjing, manusia
berbentuk piriform, ukuran 8-20 x 3-14μm,
mempunyai lima flagella interior dan satu pelta.
Empat flagella anterior berkelompok bersama, dan
yang kelima letaknya terpisah dan mengarah ke
posterior, flagellum keenam menjulur sepanjang
selaput beralun dan terus memanjang sebagai
flagellum posterior (trailing) yang bebas. Selaput
beralun berjalan sepanjang badan.
Memiliki Suatu filament tambahan, suatu kosta, dan
butir parakostal. Axostylehialintebal dan
mempunyaisuatuujung yang runcing tetapi tanpa
cincin kromatin. Blefaroplastmenjadiawal filament
yang berjalankearah posterior dalamsitoplasma
dorsal dari inti.
Siklus hidupnya sederhana,berkembang biak dengan
cara pembelahan jadi dua secara longitudinal
Diagnosis : fecal swab. Pemeriksaan feses
(pengapungan)
Flagellata
Hospes : manusia, kucing, anjing,
unggas, kuda, primatadanhewanliar
lainnya, beaver (reservoir)
Trophozoitesnya bersifat binukleat
dan memiliki empat pasang flagella.
Trophozoites di temukan di sel epitel
usus kecil.
Flagellata, 8 flagella dan2 axostyles
Stadium trophozoit : pipih, bentuk
setengah pir, tidak memiliki
mitokondria, 12 - 15 micrometer, 2
nukleus dan2 para basal bodies
Stadium kista : bulat dgn dinding
tebal, inti 4
Predileksi : usus halus
Penularan : langsung melalui mulut
Bentuk infektif : kista/tropozoit
DIAGNOSIS
Berdasarkan G/
PROTOZOA DARAH
Host : sapi, kambing, domba, babi, kuda,
anjing, kucing
Bulat-pyriform-amuboid
Tidak membentuk spora
Tidak berflagella
Predileksi : sel darah merah
Vektor : caplak Ixodidae atau
Argasidae
Berukuran 4 – 5 µm, runcing pada satu
ujung dan bulat pada ujung lainnya.
Di dalam sitoplasma terlihat adanya
vakuol
Perubahan bentuk sering terlihat dari
bentuk amoea sampai cincin.
- hewan kurus
- diare berdrh
Trophozoit:
uk: 15-30um
Nukleus tunggal dengan kanosoma
sentral dan
kromatin halus perifer
pseudopoda, eritrosit fagositosis
dalam
sitoplasma
Muftiplikasi dengan pembagian biner
Kista
Uk 10-20 umn
bulat atau oval,
nukleus 1-4 dengan pusat cariosomna
dan kromatin halus vakuola glikogen
Bentuk infeksi