Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH KELOMPOK TAKSONOMI HEWAN

“INSECTA DAN ARACHNIDA”

Dosen Pengampu :

Dr. Afreni Hamidah, M.Si

Disusun Oleh : KELOMPOK 1


Pisca Hana Marsenda (A1C412001)
Syafnurrahman Oktavian (A1C412012)
Erick Agusti (A1C412003)
M. Subhan (A1C412035)
Dewi Anggraini (A1C412040)
Rina Anggraini (A1C412028)
Suci Cahya Ningtyas (A1C412009)
Dian Fairuza (A1C412050)
Sabariyah (A1C412036)
Feni Afriani (A1C411020)
Tiara Balqis (A1C412006)
Siti Komariyah (A1C412053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014
0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keragaman spesies khususnya hewan di dalam dunia ini sangatlah tinggi.Ada jutaan
spesies hewan yang hidup di bumi ini dengan berbagai ciri dan keunikannya masing-masing.
Bila dibandingkan dengan banyaknya jenis hewan di dunia ini, ternyata filum Arthropoda
menduduki urutan nomor satu diantara jenis-jenis hewan lain. Jika jumlah spesies merupakan
kriteria, maka filum inilah yang dewasa ini merupakan yang terbesar. Lebih dari 765.000 spesies
arthropoda yang berbeda telah diidentifikasi. Jumlah ini adalah lebih besar daripada jumlah
seluruh spesies lain yang ada. Setiap tahun masih juga ditemukan spesies arthropoda baru yang
hidup diberbagai jenis habitat. Air tawar, air laut, tanah dan dapat dikatakan hampir seluruh
permukaan bumi penuh dengan arthropoda. Hewan-hewan itu hampir merupakan satu-satunya
jenis hewan yang ditemukan di antariksa dan di lereng gunung-gunung yang penuh dengan salju
dan batu-batuan.
Filum arthropoda terdiri dari beberapa kelas yaitu kelas arachnida, kelas crustasea,
kelas insekta dan kelas myriapoda. Diantara anggota filum Arthropoda diketahui ada yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia contohnya beberapa serangga dapat menjaga aerasi tanah,
menyerbukan bunga, mengendalikan serangga-hama dan juga sebagai hama tanaman; serangga
juga mampu menguraikan bahan organik, sehingga mengembalikan unsur hara ke dalam tanah
dan sebaliknya diketahui pula ada yang berperan merugikan manusia dan hewan. Kelompok
yang terakhir ini lebih dikenal sebagai ektoparasit atau pengganggu atau hama. Yang termasuk di
dalam kelompok ektoparasit adalah beberapa serangga dari kelas Insecta dan kelas Arachnida
seperti caplak dan tungau.
Sepuluh tahun yang lalu terdapat sekitar 750.000 spesies serangga. Saat ini, jumlahnya
telah melebihi 1.000.000.Dan menurut sebuah artikel baru-baru ini, Scientific American, ahli
entomologi memperkirakan bahwa ada kemungkinan lebih dari delapan juta spesies serangga di
Bumi.Jika anda bandingkan dengan sekitar 4.809 spesies mamalia atau 1.500.000 species jamur,
maka serangga memiliki populasi yang melebihi kelompok taksonomi hidup lainnya di Bumi.
Insecta atau serangga dari filum Arthropoda merupakan jenis yang terbesar (sekitar satu
juta spesies). Hal ini disebabkan oleh daya tahan tubuhnya yang baik, cepatnya menyesuaikan
diri dengan lingkungannya dan penyebaran yang sangat luas yaitu mulai dari daerah tropis

1
hingga daerah kutub.Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25
ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun
sifat dan kebiasaannya. Namun masih banyak spesies serangga yang tidak di kenali.
Di habitat daratan, serangga paling luas tersebar berbanding dengan kelas-kelas yang
lain dalam filum Arthropoda. Anggaran jumlah keseluruhan spesies kini, termasuk yang belum
dikenali oleh sains sekitar dari dua hingga tiga puluh juta, dengan kebanyakan pakar cenderung
kepada jumlah pertengahan.Walaupun telah diketahui hampir satu juta spesies serangga, masih
banyak lagi serangga yang belum diketahui dan direkodkan kehadirannya.Selain serangga, kelas
Arachnida juga termasuk kelas kedua dalam filum Arthropoda yang anggotanya belum semua
teridentifikasi.Masih banyak penemuan spesies baru dari kelas ini.Untuk itulah, makalah ini
disusun sebagai wadah informasi yang menyajikan semua informasi taksonomi dari kelas insecta
dan arachnida serta berbagai spesies yang langka atau yang baru ditemukan.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana kasifikasi dalam kelas Insecta dan Arachnida?
2) Bagaimana struktur morfologi dan fisiologi dari kelas Insecta dan Arachnida?
3) Bagaimana dengan habitat dan persebaran dari kelas Insecta dan Arachnida?
4) Apa saja peranan yang dimiliki oleh kelas Insecta dan Arachnida?
5) Apa saja spesies langka dan baru ditemukan dari kelas Insecta dan Arachnida?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kelas Insecta

2.1.1 Klasifikasi Insecta

Insecta adalah kelas dengan jumlah spesies yang sangat banyak. Ada 24 ordo yang masuk
dalam kelas Insecta, namun dalam makalah ini hanya 10 ordo yang akan dijelaskan. Pembagian
ordo tersebut adalah :

Sub Kelas Ordo Spesies


Thysanura Lepisma saccharina (Kutu buku)
Apterygota
Archaeognatha Dasyleptus noli
(Serangga Tak Collembola Tomocerus elongates
Bersayap) Diplura Campodea sp
Protura Acerentomon doderoi
Ephemeroptera Caenis luctuosa
Odonata Pantala flavescana
Phasmatodea Diapheromera femorata
Dermaptera Labia sinor
Plecoptera Taenyopteryx pacifica
Grylloblattodea Gryllotalpa hexadactyla
Orthoptera Tettigonia viridissima
Embioptera Oligotoma nigra
Isoptera Neotermes tectonae (hama pohon jati)
Zoraptera Zorotypus Silvestri
Psocoptera Troctes diernatarius
Mallophaga Mellophon pallidum
Pterygota
Siphonculata Pediculus capitis
(Serangga Bersayap)
Hemiptera Cimex lectularius
Thysanoptera Thripa tabaci
Neuroptera Myrmelonim maculates
Mecoptera Panoroa rufesceae
Lepidoptera Attacus atlas (kupu-kupu sirama-rama)
Trichoptera Phryganea interrepta
Diptera Aedes aegypty (nyamuk)
Siphonaptera Pulex irritans
Hymenoptera Apis mellipfera (lebah madu)
Coleoptera Calandra oryzae (kumbang beras)
Strepsiptera Xemos wheeleri
Mantodea Mantis religiosa

3
Blattodea Periplaneta americana
Raphidioptera Dichrostigma flavipes
Megaloptera Sialis lutaria

Insecta sering disebut serangga atau heksapoda.Heksapoda berasal dari kata heksa
berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki.Heksapoda berarti hewan berkaki
enam.Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 24 ordo. Adapun
ciri-ciri Insecta secara umum antara lain :
a. Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala (caput), dada (thorax) dan perut
(abdomen).
b. Kepala dengan satu pasang mata majemuk (faset), mata tunggal (ocellus) dan satu
pasang antera sebagai alat peraba.
c. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.

Gambar 14. Berbagai tipe mulut serangga

d. Bagian mulut terdiri atas rahang belakang (mandibulla), rahang depan (maksila), bibir
atas (labrum) dan bibir bawah (labium).
e. Dada (thorax), terdiri atas 3 ruas yaitu prothorax, mesothorax, dan metathorax .
f. Pada segmen terdapat sepasang kaki.
g. Kaki berubah bentuk sesuai dengan fungsinya yakni :
a. Kaki untuk meloncat (belalang)
b. Kaki untuk berenang (kumbang air)
c. Kaki untuk pengumpul serbuk sari
d. Kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
e. Kaki untuk memegang (belalang sembah)

4
h. Pada setiap metathoraks dan mesothoraks ada yang terdapat sepasang sayap namun
ada pula yang tidak.
i. Perut (abdomen) terdiri atas 11 ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina,
bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya.
Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum.
j. Alat kelamin terpisah (jantan dan betina) dan pembuahan internal.
k. Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum
dan anus.
l. Sistem saraf tangga tali.
m. Sistem peredaran darah terbuka.
n. Sistem pernafasan dengan system trakea.
o. Tempat hidup di air tawar dan darat.
p. Umumnya mengalami perubahan bentuk (metamorphosis) dari telur sampai dewasa.

Adapun sistem fisiologis yang terjadi pada tubuh serangga, yakni :

1) Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah seekor serangga adalah sistem terbuka. Disebut demikian
karena saat jantung berkontraksi dan sementara itu ostia tertutup oleh kelep yang ada, maka
darah yang ada di jantung akan terdorong dan mengalir ke bagian depan tubuh melalui aorta,
selanjutnya ke bagian kepala, dan kemudian secara bebas memasuki organ yang terdapat dalam
rongga tubuh (homocoel). Darah yang terdapat dalam rongga tubuh tadi selanjutnya akan
kembali lagi ke jantung melalui ostia.sebagian darah ada yang mengalir ke organ embelan dan
sayap.
Fungsi utama darah pada serangga adalah untuk transportasi material berupa zat- zat
makanan, hormon- hormon, sisa- sisa dan sebagainya. Jadi, tidak berfungsi untuk pengangkutan
oksigen ke sel- sel tubuh sebagaimana halnya pada organisme lain.Plasma darah disebut
hematocytes yang mengandung hemolimf yang berfungsi sebagai sel fagosit (untuk menetralisir
benda asing).Fungsi lain dari darah adalah untuk koagulator, menyatukan sel- sel yang telah
cerai- berai pada waktu serangga berganti kulit, menjaga tekanan osmosis yang optimal dari sel-
sel tubuh da juga sebagai reservoir untuk air dan zat- zat makanan seperti lemak dan karbohidrat.

5
Peredaran darah serangga disebut lacunar system atau sistem peredaran terbuka, tidak
memiliki rangkaian pembuluh. Darah berada dalam rongga tubuh atau hemocoel, cairannya
disebut hemolimfa. Di dalamnya terdapat sel/senyawa yang melayang-layang, disebut
hemosit.Hemosit asli berasal dari jaringan mesoderm, yang berasal dari jaringan ektoderm bukan
merupakan hemosit asli.Hemolimfa merupakan cairan berisi hemosit.Bila hanya cairannya saja,
maka disebut serum (tanpa sel/hemosit).Cairan ini berperan dalam melakukan mekanisme
ketahanan tubuh serangga.
Satu-satunya pembuluh yang terdapat dalam tubuh serangga adalah pembuluh dorsal,
padanya terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostia, berfungsi untuk masuknya darah dan
oleh adanya denyutan akan terjadi aliran darah ke dalam (incurrent flow). Pada bagian yang agak
ke arah anterior kadang-kadang terdapat excurrent ostia, sehingga sering juga disebut bahwa
bagian anterior adalah ostia sedang posteriornya "jantung".Tetapi sesungguhnya ini
menerangkan suatu bangunan tunggal, yang berbeda hanya pada arah aliran darah pada ostianya.
Pada ujung depan pembuluh, secara sangat strategis terletaklah corpora allata dan corpora
cardiaca. Sementara itu terdapat pula otot-otot yang berujung-pangkal di pembuluh, yang
disebut sebagai otot-otot alaria (alary muscles), yang menyerupai sayap.Ini merupakan otot yang
membantu kontraksi jantung -- fase relaksasi atau diastole dan fase kontraksi atau sistole.
Jantung serangga bersifat neromiogenik, artinya kontraksinya tidak hanya secara
otomatis karena adanya otot, namun juga karena adanya rangsang yang diterima syaraf.Inilah
yang memperlancar peredaran. Pada serangga besar, gerakan sayap atau alat tambahan lain
secara fisik juga ikut membantu peredaran. Sistem peredaran darah pada serangga hanya
berfungsi sebagai pengangkut sari-sari makanan, hormone, garam, dan sisa metabolism saja,
sementara oksigen tidak diikat oleh darah.Selain itu, darah juga berfungsi untuk mengatur dan
menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungannya.

2) Sistem Saraf
Sistem saraf serangga terdari atas rangkaian ganglia yang dihubungkan oleh sepasang
sarat, yang terdapat di sepanjang tubuh serangga. Ganglion merupakan massa jaringan saraf yang
terdapat setiap segmen secara berpasangan. Tiga pasang ganglion yang terdapat dibagian kepala
disebut otak, yaitu :

6
 Protocerebrum, terdapat pada segmen mata, meliputi daerah inervasi meliputi alat
mata majemuk dan ocelli
 Deutocerebrum, terdapat pada segmen antena, daerah inervasi meliputi antena
 Tritocerebrum, terdapat pada segmen labrum, daerah inervasi meliputi labium dan
stomodeum
Di bawah otak terdapat satu set ganglia menyatu membentuk ganglia subesophageal
yang menginervasi mulut, kelenjar ludah, dan otot otot leher, Ganglia dada, meng inervasi kaki,
sayap, dan otot otot yang mengendalikan gerak dan Ganglia perut, meng inervasi otot otot perut,
organ reproduksi, anus, dan setiap reseptor sensorik di bagian belakang serangga.
Otak merupakan pusat perpaduan dari semua jaringan saraf yang berasal dari semua
bagian tubuh, dan sebagai pengatur segala perilaku akibat adanya rangsangan yang datang dari
luar dan rangsangan dari dalam tubuh lewat pancaindera.Sel saraf yang membentuk jaringan
saraf, memiliki kemampuan meneruskan rangsangan yang berasal dari berbagai organ tubuh ke
otak, serta menyampaikan pesan dari otak ke otot atau k ekelenjar tubuh. Sedangkan sel saraf
tepi terdiri dari 3 macam sel saraf, yaitu :
a. sel saraf indera: membawa impuls dari salat indera.
b. sel perantara (internuncial): mrmbawa impuls antara sel saraf.
c. sel saraf motor: membawa impuls dari pusat integrasi ke otot.

3) Sistem Ekskresi
Alat ekskresi serangga adalah pembuluh Malpighi.Pembuluh Malpighi, yaitu alat
pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan
benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding
usus.Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan
zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2.Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada
vertebrata.
Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di
dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang
disebut asam urat. Asam urat berbentuk kristal yang tidak larut. Pembuluh Malpighi terletak di
antara usus tengah dan usus belakang.Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi.Saat cairan
bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen

7
diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya
secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan
diserap lagi. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.

4) Sistem Pencernaan Makanan


Saluran pencernaan serangga berbentuk suatu saluran, biasanya agak berkelok,
yangmemanjang dari mulut sampai anus.Saluran pencernaan dibagi tiga bagian :
a. Foregut (stomodeum) – usus bagian depan
Usus bagian depan merupakan organ untuk menyimpan makanan, akan tetapi juga
berfungsiuntuk menghancurkan dan mencampur makanan.
b. Midgut (mesenteron) – usus bagian tengah
Lapisan epitel usus tengah terlibat dua fungsi yaitu sekresi enzim- enzim
pencernaan ke dalam lumen- lumen dan penyerapan produk- produk pencernaan ke
dalam tubuh serangga. Sel- sel epitel individual usus tengah hanya berumur pendek dan
secara tetap akan diganti.
c. Hind gut (proctodeum) – usus bagian belakang
Usus belakang adalah tempat terakhir untuk penyerapan kembali air, garam-
garam dan zat- zat makanan apapun dari tinja dan air seni.poros usus pada beberapa
jenis mempunyai bantalan- bantalan poros usus yang besar dan tebal yang penting untuk
mengambil air dari tinja. Kedua usus depan dan belakang berasal dari jaringan ektoderm
dan dilapisi sebelah dalamnya oleh satu lapisan tipis kutikula yang disebut intima.
Kutikula ini dikelupaskan pada setiap ganti kulitbersama- sama dengan bagian luar
eksoskeleton.

5) Sistem Reproduksi
Sistem reproduksinya, kadang-kadang mengalami parthenogenesis maupun
paedogenesis.Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid,
misalnya lebah.Sedangkan paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh
larva.Sistem reproduksi pada serangga terdiri atas alat kelamin jantan dan betina. Alat kelamin
jantan terdiri atas dua buah testis yang masing-masing dihubungkan oleh vas deferen yang
akanbersatu membentuk saluran ejakulasi yang terbuka ke permukaan dorsal. Alat kelamin

8
betina terdiri atas dua buah ovarium dengan sejumlah tabung-tabung telur yang disebut ovariola.
Ovariola tersebut melekat dibagian posterior pada oviduk. Dua oviduk akan bersatu membentuk
vagina pendek, diteruskan ke porus genital yang terdapat di antara peletak telur (ovipositor). Di
daerah vagina juga terdapat kantong penerima sperma (spermateka).
Reproduksi secara internal dan sel telur yang telah dibuahi akan dilepaskan (ovipar).
Ketika proses menuju kedewasaannya ada pergantian bentuk yang disebut metamorphosis. Ada
tiga bentuk metamorfosis pada serangga yaitu :.
a. Ametabola, tidak ada pergantian bentuk dan hanya dapat dilihat pertambahan besar
ukuran saja. Misalnya Colembola, Thysanura dan Lepisma.
b. Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna), fase dimulai dari telur – larva (nimfa) –
dewasa (imago). Tanpa fase pupa. Misalnya Orthoptera, Hemiptera dan Odonata.

c. Holometabola (metamorfosis sempurna), dimulai dari fase telur – larva – pupa – imago.
Misalnya: Coleoptera, Diptera, Hymenoptera, dan Lepidoptera.

Gambar : Metamorfosis sempurna (holometabola) lalat.

9
6) Sistem Respirasi
Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan
arthropoda lainnya.Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar
(eksoskeleton) yang disebut spirakel.Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat
kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh.Spirakel mempunyai katup yang
dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur.Pada
umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.
Oksigen dari luar masuk lewat spirakel.Kemudian udara dari spirakel menuju
pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang
halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian
dalam.Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut
trakeoblas.Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini
mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada
vertebrata.
Mekanisme pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut : Jika
otot perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya COZ keluar.
Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula
sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya
udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea.
Sistem trakea berfungsi mengangkut OZ dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan
sebaliknya mengangkut C02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh.Dengan demikian,
darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut
gas pernapasan.Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke
jaringan.Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung
pernapasan ke perxnukaan air untuk mengambil udara.
Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di air
dalam waktu lama.Misalnya, kepik Notonecta sp. mempunyai gelembung udara di organ yang
menyerupai rambut pada permukaan ventral.Selama menyelam, O2 dalam gelembung
dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan.Selain itu, ada pula serangga yang
mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udaradari air, atau pengambilan udara

10
melalui cabang-cabang halus serupa insang.Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan
melalui pembuluh trakea.

Kesepuluh ordo dalam kelas Insecta yakni :


i. Ordo Collembola
Tubuh insekta ini berukuran kecil (panjang 2 - 5 mm) dan tak bersayap.Ciri-ciri ruas
tubuh tampak mempat dan berlekatan satu dengan yang lain. Tubuh kecil, umumnya berwarna
hitam, tidak bersayap dan antena terdiri atas 4 ruas.Mempunyai ekor (furcula) seperti pegas yang
dapat digunakan untuk melompat.Bagian yang mirip tabung yang terdapat pada bagian ventral di
sisi pertama segmen abdomen. Mekanisme kerja furcula ini unik, yaitu bila tidak dipakai, maka
bagian ujungnya akan menjepit sebuah “tonjolan” yang disebut colophore. Ketika penjepit ini
dilepaskan, maka alat pelenting ini akan melentingkan tubuh collembola. Oleh karena itu,
collembola disebut juga Ekor Pegas.
Spesies ini sering dijumpai di tanah, serasah daun, di bawah kulit kayu, tempat-tempat
lembab sepanjang pantai , beberapa spesies terdapat pada tumbuh-tumbuhan, sarang rayap atau
gua-gua dan memakan tumbuh-tumbuhan busuk, jamur, bakteri, tepung sari. Contoh: kutu kebun
(Papirius fuscus), dan pinjal kebun (Sminthurus hortensis) yang merusak tanaman sayuran,
Achorulusarmatum yang merusak jamur merang, dan ekor loncat (Entomobryalaguna).
Hewan ini memiliki peranan penting pada bahan-bahan yang membusuk (bangkai),
jarang yang bertindak sebagai hama. Kelompok collembola ini kebanyakan hidup di atas
permukaan tanah sehingga digunakan oleh para ahli untuk mendeteksi polusi tanah.Collembola
diketahui peka terhadap herbisida.Potensi ini cukup layak untuk diteliti, terutama untuk
pengelolaan lingkungan yang aman dari benda berbahaya.Spesies ini terdistribusi
sepanjangEropa, termasuk Kepulauan Inggris.

ii. Ordo Dermaptera


Dermaptera merupakan salah satu ordo dari kelas insecta dengan anggota 1800 spesies.
Asal kata Dermaptera, berasal dari kata Yunani yaitu “derma” yang artinya kulit dan “ptera”
yang artinya sayap, kata ini mengarah ke sayap depan yang keras dan menutupi serta
melindungi sayap belakang.

11
Dermaptera merupakan serangga yang memiliki tubuh panjang dan ramping dengan tipe
kepala prognathous.Dermaptera yang memiliki sayap, pada thoraxnya terdapat dua pasang
sayap, dimana sepasang sayap pertama kecil dan keras, disebut tegmina.Sedangkan sepasang
sayap selanjutnya lebar dan bermembran serta berbentuk setengah lingkaran.Ketika saat istirahat,
melipat dibawah tegmina.Pada diujung posteriornya terdapat sepasang cerci yang bentuknya
seperti penjepit. Penjepit digunakan beberapa spesies untuk memangsa, melawan predator, dan
memegang pasangannya ketika kopulasi.Jantan memiliki sepasang cerci penjepit yang belok,
sedangkan betina lurus.Panjang tubuhnya kira-kira 4 sampai 80 mm termasuk cerci.
Kebanyakan Dermaptera berwarna coklat atau hitam, kadang-kadang coklat muda.
Mereka tersebar di dunia (kecuali daerah kutub), dengan keanekaragaman yang tinggi pada
daerah tropis.

Gambar : European Earwig (Forficula auricularia)

Terdapat perdebatan tentang apakah earwig merugikan atau menguntungkan bagi


tanaman, meski mereka memakan aphid (kutu daun) yang memakan dedaunan dan juga
dedaunannya. Common earwig (Forficula auricularia) memakan banyak variasi tanaman, dan
juga banyak variasi dedaunan termasuk daun dan petal.Mereka dikenal telah mengakibatkan
kerugian ekonomi pada buah dan tanaman panen.Beberapa contohnya adalah bunga, buah hop,
tanaman jagung di Jerman, dan pada Perancis bagian utara, mereka dikenal memakan buah peach
(persik) dan aprikot. Earwig akan menyerang tanaman yang sudah dewasa dan membuat gigitan
seperti mangkok dengan 3 mm sampai 11 mm diameternya.

12
iii. Ordo Isoptera
Ordo Isoptera dicirikan dengan kepala yang prognatik (prognathous head, yaitu posisi
alat mulut searah dengan arah bidang tubuh atau mengarah ke depan. Di belakang kepala
terdapat toraks, terdiri dari protoraks dapat bergerak bebas, lebih sempit dari kepala, pada rayap
pekerja jarang yang protoraksnya besar.Meso dan metatoraks lebih lebar dari
panjangnya.Pleuron nyata tapi sternit sangat kecil.
Memiliki mata majemuk dan umumnya mengalami pereduksian sebagai pola adaptasi
terhadap kebiasaan hidup di habitat yang gelap.Antena berbentuk manik-manik (moniliform)
panjang, multisegmen dari 11 sampai dengan 31 segmen.Alat mulut bertipe menggigit-
mengunyah (mandibulata) yang berkembang sesuai dengan tipe kastanya; prajurit memiliki
bentuk mandibular besar atau memiliki nasuti.
Sayap hanya dimiliki oleh kasta reproduktif yang terdiri dari dua pasang sayap tipe
membran dengan venasi yang rumit serta memiliki ukuran dan bentuk yang sama, kecuali pada
Mastotermes dengan venasi sayap yang lebih rumit. Bagian badan yang terdapat di belakang
disebut abdomen (perut) merupakan bagian yang paling besar pada rayap pekerja dan
laron.Bahkan pada rayap tanah, misalnya Macrotermesgilvus, abdomennya dapat membesar
sebesar ibu jari tangan manusia, berisi telur sangat banyak jumlahnya. Tarsi terdiri dari tiga
sampai dengan lima segmen. Cerci pendek terbagi dalam satu sampai lima.
Taksonomi atau penggolongan jenis-jenis rayap merupakan salah satu misteri dunia
insekta karena tingginya tingkat kemiripan antar jenis rayap dalam masing-masing
famili.Kiranya kita tak perlu sangat memusingkan jenis-jenis (spesies) rayap ini.Hal yang
penting adalah dapat mengenal tipe-tipe seperti telah disebut di muka.Pada umumnya rayap yang
terdapat dalam satu kategori memiliki kemiripan dalam hampir semua segi perilakunya, sehingga
metoda pengendalianyapun dapat disamakan.
Dapat dikatakan bahwa terdapat tiga famili rayap perusak kayu (yang dianggap sebagai
hama), yaitu famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan Termitidae. Kalotermitidae diwakili
oleh Neotermes tectonae (hama pohon jati) dan Cryptotermes spp. (rayap kayu kering);
Rhinotermitidae oleh Coptotermes sp dan Schedorhinotermes, sedangkan Termitidae oleh
Macrotermes sp., Odontotermes sp. dan Microtermes sp.).

13
iv. Ordo Plecoptera
Plecoptera berasal dari bahasa Yunani yaitu plectos yang berarti terpilin atau terlipat
dan pteron yang berarti sayap.Plecoptera adalah serangga dengan sayap terlipat atau sering
dikenal dengan namaStonefly. Nama Stonefly atau lalat batu diambil dari fakta bahwa nimfa
Plecoptera hidup di dasar perairan dengan bebatuan sebagai substratnya
Ordo Plecoptera terdiri atas 9 family dengan 3.000 jenis di seluruh dunia, dan lebih dari
500 jenis terdapat di Amerika Utara.Plecoptera dewasa memiliki dua pasang sayap, salah satunya
terlipat dan berada di bawah lapisan terluar. Plecoptera nampak sama dengan kecoa tetapi
setingkat lebih tinggi berdasarkan sepasang sayap yang terlipat di belakang tubuh mereka.
Lalat batu umumnya hidup di perairan tawar yang bersih pada suhu di bawah
25°C(77°F) dengan kadar oksigen cukup dan sama sekali tidak dapat bertahan melawan polusi.
Sebagian besar lalat batu hidup pada perairan yang berarus cepat dengan bebatuan sebagai
substratnya, hanya sedikit dari jenis ini yang hidup di perairan yang tenang atau di pinggiran
danau dengan gerakan gelombang air sebagai proses pengayaan oksigen. Jenis lalat batu yang
hidup di danau hanya dapat dijumpai di daerah yang sangat dingin yang serangga air lainnya
tidak terlalu banyak.Salah satu spesies lalat batu memiliki siklus hidup yang mampu beradaptasi
hingga kedalaman 70 meter bahkan lebih.

14
v. Ordo Thysanura
Insekta ini berukuran kecil (panjang hanya mencapai 30 mm), terestrial, tidak bersayap,
antena panjang, kaki dengan tarsus yang beruas 2 atau 3.Alat tambahan yang panjang ada 3 buah
pada abdomen.dalam hal bentuknya, alat tambahan yang ditengah serupa dengan cerci lateral.
Contoh : kutu buku (silver fish = Lepisma saccharina), yang memakan zat pati dari buku atau
pakaian. Thermobia domestica, kutu api, terdapat dalam celah-celah dinding cerobong atau
tungku dapur, tobong, dan sebagainya.

Gambar Lepisma saccharin Gambar : Thermobia domestica

vi. Ordo Diplura


Insekta ini bersifat terestrial, bertubuh kecil (sampai 50 mm), tak bersayap, tak ada
mata, antena panjang, kaki dengan tarsus beruas tunggal, sersi prominen.Alat mulut tenggelam
dalam kepala.Abdomen terdiri dari 11 somit dan berakhir sebagai sepasang sersi yang berbentuk
catut atau pinset.Tidak ada metamorfosis. Tidak ada nama umum. Contoh :Japyxsp. yang hidup
di bawah batu-batuan, dan Campodea sp. yang hidup dalam kayu lapuk.

Gambar : Campodea sp (a) dan Japyx sp (b)

15
Umumnya tidak memiliki warna mencolok, termasuk serangga tak berpigmen, pada
umumnya berukuran 2-5 mm kecuali Japyx sp yang dapat mencapai 50 mm. Kebanyakan
bersembunyi didalam tanah yang lembab, dibawah batu, di kayu mati dan diantara serakan
dedaunan, mereka juga memakan materi dari sayuran yang membusuk. Campodea sp, terutama
dapat ditemukan di Inggris, Japyx spterdapat di wilayah tropis dan subtropis, beberapa spesies
juga dapat ditemukan di kawasan selatan eropa.

vii. Ordo Ephemeroptera


Ciri-cirinya memiliki ukuran tubuh kecil sampai sedang, tubuh panjang dan
lunak.Antena kecil mempunyai 2-3 ekor (cerci) yang panjang.Sayap depan lebar dan berbentuk
segitiga, sayap belakang kecil bulat dan kadang-kadang absen. Sayap seperti selaput (membran)
dengan banyak vena.Mempunyai alat pernapasan seperti daun disepanjang sisi perut.
Subimagoes (pra-dewasa) dan dewasa (imagoes) memiliki sayap yang besar depan
berbentuk segitiga dengan urat silang yang banyak pada sayap yang posisinya tegak dan sejajar
atas dada. Subimagoes memiliki sayap berwarna kelabu sedang imagoes memiliki sayap yang
berwarna terang (jelas). Beberapa spesies mungkin memiliki sayap bermotif. Ukuran sayap
belakang jauh lebih kecil dari sayap depan dan bahkan mungkin untuk beberapa spesies tidak
ditemukan. Toraks dan perut lalat capung terlihat jelas dan biasanya mengkilap. Ukuran kakinya
bervariasi, dengan kaki depan terpanjang. Warna tubuh bervariasi tergantung spesies, misalnya
kuning, hijau, putih dan hitam.Bentuk dewasanya umumnya pipih atau berbentuk
silinder.Ephemeroptera yang belum tua (naiads) memiliki kaki panjang yang dilengkapi dengan
insang di sisi perut, mereka biasanya memiliki tiga buah ekor panjang tipis (cerci) tetapi pada
beberapa spesies hanya memiliki dua buah ekor.Mereka memiliki antena pendek.Warna tubuh
organisme ini mungkin menjadi hijau atau coklat, tetapi dapat bervariasi tergantung makanan
yang dimakan.Bentuk pipih, berlindung pada bebatuan atau substrat lainnya di sungai.Salah satu
contohnya adalah larva Ephemeroptera bentuk silinder yang merupakan perenang yang baik.
Contoh dari ordo Ephemeroptera:Caenis luctuosa dan Epeorus aculeatus. Peranannya salah
satunya adalah sebagai bio indikator tingkat pencemaran di suatu daerah.Nimpha dan dewasa
adalah maknan penting bagi ikan di perairan.

16
Gambar : Caenis luctuosa

viii. Ordo Orthoptera


Ciri-ciri ordo Orthoptera yaitu memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan
sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai
penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat
dan besar.Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap
depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya. Hewan betinanya mempunyai ovipositor
pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur dan tipe mulutnya menggigit. Contonhya
adalah :

Gambar :Locusta migratoria Gambar : Tettigonia viridissima

ix. Ordo Phasmatodea


Insekta berukuran besar, memanjang seperti tongkat. Antena panjang dan ramping.
Kaki-kaki panjangnya serupa, tarsi beruas lima, biasanya tak ada sayap. Metamorfosis tak
sempurna.Meso dan Meta thoraks panjang, demikian juga kakinya, bergerak lambat, memakan
daun, banyak terdapat di daerah tropis.beberapa bermimikri dengan daun. Contohnya adalah :

17
Gambar : Diapheromera femorata Gambar : Phyllium bioculatum

x. Ordo Protura
Merupakan bagian dari kelompok Apterygota (Serangga tak bersayap) Proturamemiliki
ukuran kecil antara 0,5 sampai 2,5 mm jenis serangga ini sebenarnya tersebar di seluruh bagian
bumi, namun masih terlihat sangat asing bagi manusia karena ukurannya yang kecil sehingga
sulit dijumpai. Diketahui bahwa walaupun Protura dimasukkan ke dalam kelompok Apterygota,
sebenarnya Protura berasal dari nenek moyang serangga bersayap.Namun dalam perkembangan
evolusinya mengalami reduksi pada bagian sayapnya. “kutu’ merupakan anggota dari Ordo
Protura dengan sayap sekunder.
Karakteristik fisik dari protura adaah tanpa mata, tidak ada antena, tanpa tentorium,
sangat kecil, kurang dari 2 mm panjang, perut dengan 12 segmen ketika dewasa (imago), mulut
bagian entognathous, dan kaki 5-tersegmentasi
Protura hidup terutama di tanah lembab, lumut dan serasah daun dari hutan beriklim
lembab dan tidak terlalu asam, dapat juga ditemukan di bawah batu atau di bawah kulit pohon,
serta di liang binatang. Umumnya dapat ditemukan pada kedalaman tanah terbatas pada
kedalaman 10 cm (3.9 in), namun masih dapat ditemukan sedalam 10 inci (250 mm). Karena
ukurannya yang sangat kecil, Protura sering diabaikan kehadirannya, padahal kepadatan populasi
kelompok ini dapat mencapai 90.000 individu per meter persegi.
Pola makan Protura tidak pasti, mereka makan jamur mikoriza, tungau mati, dan media
tanam jamur budidaya, dan diperkirakan memakan sayuran dan jamur yang membusuk di alam
liar. Bagian mulut styliform menunjukkan bahwa Protura merupakan pemakan cairan. Terdapat
bukti bahwa beberapa spesies menyedot keluar isi dari hifa jamur.Protura yang hidup di dekat
permukaan tanah umumnya memiliki satu generasi per tahun dan memiliki kaki lebih panjang
sementara mereka yang hidup lebih ke dalam memiliki kaki lebih pendek dan bereproduksi

18
kurang musiman, meskipun ada juga spesies yang bermigrasi pindah ke lapisan lebih dalam
untuk musim dingin dan lapisan dangkal selama musim panas.

Insecta memiliki peran yang menguntungkan mau pun yang merugikan diantaranya
seperti
1. Peran insecta yang menguntungkan manusia

 Kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat proses penyerbukan pada tanaman
berbuah
 Penghasil madu, yaitu lebah (Apis indica)
 Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori).

2. Peran Insekta yang merugikan manusia adalah

Kayu dimakan rayap Tanaman padi diserang wereng

19
 Vektor beberapa penyakit pada manusia, misalnya Plasmodium, penyebab penyakit
demam berdarah.
 Menimbulkan gangguan pada manusia, misalnya kutu kepala (Pediculus capitis)
 Sebagai hama tanaman pangan, misalnya wereng coklat (Nilaparvata lugens),walang
sangit (Leptocorisa acuta)
 Perusak gabah, oleh kutu gabah (Rhyzoperta doninica).
 Perusak produk berbahan baku alam, misalnya rayap (Helanithermis sp.),dapat
menghancurkan kayu-kayu karena didalam ususnya terdapat Protozoa yang bersimbiosis
yaitu Trichonympha yang menghasilkan enzim pengurai selulosa, dan kutu buku Lepisma
sacharina).

2.1.2 Spesies Langka dan yang baru ditemukan

Spesies Langka

Cethosia myrina Klasifikasi


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Nymphalidae
Genus : Cethosia
Species :Cethosia myrina

Cethosia myrina yang dikenal pula dengan nama kupu-kupu bidadari atau kupu-
kupu sayap renda sulawesi ataupun brown accented butterfly ini memiliki lebar rentang sayap
hingga 75 mm. Terdapat di pulau Sulawesi bagian Selatan dan utara, hingga merupakan
kupu-kupu endemik Sulawesi.

20
Oecophylla thaumatomyrmex Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum :Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Formicidae
Genus : Oecophylla
Spesies : Oecophylla
thaumatomyrmex

Salah satu yang paling langka di dunia serangga adalah Thaumatomyrmex, semut
mandibula Amerika tropis yang aneh telah lama membuat ilmuwan semut bingung.

Ornithoptera goliath Klasifikasi


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Papilionidae
Genus : Ornithoptera
Species : Ornithoptera goliath

Spesies unik yang satu ini sering pula disebut Goliath Birdwing, merupakan jenis
kupu-kupu terbesar kedua di dunia. Spesies ini hidup di hutan hujan Indonesia.
Bentangansayapnya yang mencapai 11 inci atau sekitar 28 cm membuatnya dinobatkan
menjadi kupu-kupu terbesar kedua setelah the Queen Alexandria Birdwing (Ornithoptera
alexandrae). Lokasi keberadaan spesies ini yaitu di wilayah pertanian Papua Nugini dan
hidup secara liar. Ornithoptera goliath merupakan kupu-kupu yang termasuk jarang atau
langka, tetapi menangkapnya tidaklah membahayakan. Spesies ini ditemukan dalam jumlah
yang banyak di Papua Nugini. Beberapa subspesies ditemukan pula di sebelah utara Irian
Jaya

21
Idolomantis diabolica Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Mantodea
Famili : Empusidae
Genus : Idolomantis
Spesies : Idolomantis diabolica
Idolomantis Diabolica yang kadang-kadang dikenal sebagai "Raja dari
segalaBelalang sembah", alasannya adalah karena : keindahan, ukuran dan kelangkaan, dan
merupakan salah satu spesies terbesar dari belalang sembah yang menyerupai bunga.

Lymantrid Moth Klasifikasi


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Lymantriidae
Genus : Calliteara
Spesies : Calliteara pudibunda
Lymantrid Moth (Calliteara pudibunda) adalah ngengat yang banyak hidup di hutan
Denmark beech (Fagus sylvatica). Setiap betinanya dapat meletakkan 300-400 telur. Dan
ketika menjadi ulat kecil akan sangat mudah tertiup oleh angin. Dan pada akhir musim gugur
ulat sepenuhnya telah menjadi dewasa, hingga sekitar 5 cm panjangnya dan berwarna sangat
indah.

Spesies yang baru ditemukan


Liriomyza huidobrensis Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda

22
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Trypetidae
Genus : Liriomyza
Spesies : Liriomyza huidobrensis

Spesies ini mempunyai sayap transparan sepanjang 5-7 mm, panjang badan 6-8 mm.
Perut berwarna coklat muda dengan garis melintang berwarna coklat tua, dada berwarna
coklat tua dengan bercak kuning atau putih. Belatung muda berwarna putih, tetapi bila
dewasa berwarna kekuning-kuningan. Panjang belatung ± 1 cm. Belatung ini terletak di
dalam daging buah. Telur lalat berukuran kecil-kecil, panjangnya ± 1,2 mm, kedua ujungnya
runcing, dan berwarna putih.

Semut Honeypot myrmecocystus Klasifikasi


Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Formicidae
Genus : Myrmecocystus
Spesies : Myrmecocystus myrmecocystus

Semut di iklim kering harus menyimpan makanan untuk bertahan hidup lama dari
kelangkaan. Di padang pasir Amerika Utara, semut honeypot Myrmecocystus menggunakan
tubuh mereka sebagai wadah yang hidup, tubuh mereka membengkak karen cairan cadangan,
dan dibawa ke sarang pasangan.Di padang pasir Amerika Utara, semut ini menggunakan
tubuh mereka untuk menyimpan madu dan mampu bertahan untuk satu-satu musim yang
membantutkan mereka keluar mencari makanan.

23
Conlephasma enigma Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Phasmatodea
Famili :-
Genus : Conlephasma
Spesis : Conlephasma enigma

Julukan enigma diberikan karena posisinya dalam garis keturunan serangga batang dan
daun masih misterius.Serangga batang yang berwarna spektakuler, dengan kepala berwarna
hijau-biru dan badan berwarna oranye, tersebut hidup di tanah, bukan di pohon.Para ilmuwan
menganggap serangga yang menyemprotkan bau busuk untuk menghindari predator itu
sangat unik sehingga memasukkannya ke genus tersendiri dan belum bisa mengetahui
hubungannya dengan serangga batang yang lain atau serangga daun

Tarantula Hawk Klasifikasi


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Pompillidae

Ciri ciri badannya adalah warna metalik biru kehitam-hitaman, sayap berwarna
oranye kecoklatan (spesies lainnya biasanya memiliki sayap hitam kebiru-biruan, merah, atau
kecoklatan). Warna pada sayap ini adalah sebagai peringatan untuk pemangsa lain bahwa
mereka berbahaya Kaki kaki mereka yang panjang memiliki cakar kait untuk bergulat dan
menjepit korbannya., dan sengatannya masuk pada kategori sengatan serangga yang paling
menyakitkan di dunia.

24
Kumbang Tanpa Kepala

Ross Winton, seorang mantan mahasiswa ilmu serangga di Montana State


University menemukan kumbang seperti tanpa kepala. Ternyata kumbang tersebut memiliki
keistimewaan menyembunyikan kepala seperti kura-kura. Kumbang ini dikenal hanya dua
eko rsaja, satu pejantan dan satu betina. Untuk itu memenuhi syarat spesies terlangka di
Amerika Serikat. Spesies ini sangat tidak umum karena ukurannya yang kecil, habitatnya
yang unik dan kelangkaannya. Fakta bahwa kumbang tersebut menyembunyikan kepala ke
dalam leher membuat biologinya menjadi misteri.

2.2 Arachnida

Arachnida adalah hewan dengan tubuh bersegmen terdiri atas cephalothorax (kepala-
dada), serta abdomen(perut) yang tidak beruas. Tubuh disediakan dengan polisakarida disebut
kitin tahan air.Hal ini meliputi awalnya memiliki fungsi pelindung, dan juga dukungan
lokomotory dalam fungsinya .Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput
(kepala) dan bagian toraks (dada). Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari
mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan
organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.Di dalamspineret terdapat banyak spigot yang
merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar
benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik. Protein elastic tersebut
akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak
mangsa. Karakteristik arachnida :

 Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
 Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
 Terdapat empat pasang kaki untuk berjalan, tidak mempunyai sayap maupun antena.

25
 Jumlah mata bervariasi dan biasanya mempunyai delapan (8) buah mata sederhana di
bagian depan
 Terdapat satu pasang kalisera (seperti taring pisau atau alat sengat yang mengandung
racun berbentuk gunting atau cat utuntuk merobek dan melumpuhkan mangsa)
 Sepasang pedipal pusat atau alatcepit berbentuk seperti kaki dengan cakar yang
berfungsi sebagai indera, tangan, untuk memegang mangsa maupun alat untuk
melakukan kopulasi.
 Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.
 Antara sefalotoraks dan abdomen terdapat bagian sempit seperti pinggang, disebut
pedisel.
 Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk
memegang makanan.

Kelas arachnida dapat di kelompokkan atas 3 ordo, yaitu sebagai berikut :


I. Ordo Spcorpiones (Golongan Kala)
Spesies yang termasuk scorpions mencakup segala macam kala, seperti kalajengking,
kala buku dan kala labah-labah. Tubuh scorpion dibagi menjadi dua bagian yaitu cephalothoraxs
(disebut juga prosoma), dan bagian abdomen (opisthosoma).Perut dibagi lagi menjadi nesosoma
dan metasoma. Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya
kecil.Segmen terakhir bagian posterior atau ekor yang mempunyai alat penyengat. Ekor biasanya
melengkung di atas punggung dan berfungsi melumpuhkan mangsa.
Anggota dari ordo ini hidup di tanah. Tubuh Scorpiones terdiri dari cephalothorax dan
abdomen.Cephalothoraxpendek,mempunyai kaki 4 pasang dan 1-6 pasang mata. Abdomen
bersegmen, terdiri atas proabdomen dan postabdomen (seperti ekor dan mempunyai alat sengat).
Makanan utama yaitu serangga dan laba-laba.Biasanya mangsa di cengkeram dengan
pedipalpus (alat capit) dan di cabik dengan chelisera. Penglihatannya tidak sempurna (mata
tunggal), sehingga di bantu dengan indera peraba yang berupa bulu-bulu yang tersebar di
tubuhnya terutama pada setiap buku-buku. Contoh ordo scorpion adalah Kalajengking
(Uroctonusmordax)

II. Ordo Arachnoida (golongan laba-laba)

26
Karateristik yang dimiliki yaitu :
 Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis disebut pedicellus.
 Tidak memiliki sayap, antennae, dan mulut pengunyah
 Terdapat 6 pasang extremitates,yang pertama yaitu sepasang chelicerae yang
didalamnya terdapat kelenjar racun
 Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen.
 Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya)
 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti
kaki berakhir dengan cakar)
 Reproduksi berkelamin terpisah
 Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun
parasit.
 Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.

III.Ordo Acarina

Contohnya:
 Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
 Caplak unggas (Dermanyssus)
 Caplak sapi (Boophilus annulatus)
 Tungau (Dermacentor sp.)
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku- buku,
umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia.

Gambar. Jenis-jenis caplak

27
Sistem fisiologis arachnida, yakni :
1) Sistem peredaran darah
Sistem peredaran padalaba-laba (Arachnida) dan kalajengking serupa dengan yang
dijumpai pada serangga. Pada beberapa kalajengking dijumpai hemosianin; kalajengking dan
laba-laba memilikiorgan respiratori yang dialiri darah. Karenanya arachnida tidak memiliki
sistem trakheasepert¡ pada serangga Jantung aracnida terdapat di sebelah dorsal abdomen.
Jantung dilengkapi celah-celah berkatup (ostia) dan mengalirkan darahnya ke arteri.Sistem
peredaran darah Arachnida terdiri atas jantung, arteri dan vena. Sistem peredaran darahnya
adalah sistem peredaran darah terbuka.Fungsi utama darah pada arachnida adalah untuk
transportasi material berupa zat- zat makanan, hormon- hormon, sisa- sisa dan sebagainya. Jadi,
tidak berfungsi untuk pengangkutan oksigen ke sel- sel tubuh sebagaimana halnya pada
organisme lain.

2) Sistem saraf
Sistem sarafnya adalah sistem tangga tali. Ganglion otaknya berfungsi menghubungan
dengan beberapa macam alat indera. misalnya indera perasa berupa rambut perasa yang berada di
seluruh permukaan tubuhnya. Juga berhubungan dengan mata tunggal yang umumnya berjumlah
8 pasang dan hanya dapat melihat pada benda yang bergerak.

3) Sistem ekskresi
Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik. Protein
elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk
menjebak mangsa.
4) Sistem pencernaan
Berfungsi untuk memproses Makanan yang ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula
yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit.Alat pencernaan makanan
berturut-turut mulai dari mulut –> perut –> usus halus –> usus besar –> kantung –> feses –
>anus.Lalu makanan dikeluarkan. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang
terletak dibagian depan dan hati di bagian abdomen.

28
5) Sistem reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi
dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal).Hewan jantan dan betina terpisah (diesis).Ada yang
ovipar, ovovivipar dan vivipar.bagian ujung pedipalpus pada laba-laba terdapat kantong untuk
menyimpan sperma. Sperma dimasukkan ke dalam tubuh laba-laba betina melalui lubang
kelamin betina.Lubang ini terbuka pada bagian anterior abdomen dimana terdapat 3 pasang
lubang yang disebut spinneret.Lubang spinneret adalah muara dari kelenjar sutra.Cairan ini
adalah bahan untuk membuat kantung yang disebut Kokon, yaitu tempat untuk menyimpan telur
yang telah dibuahi.Kokon diletakkan pada tanaman atau pada jaring laba-laba atau dibawa pada
hewan betina hingga menetas.

6) Sistem respirasi
Organ respirasi berupa paru-paru buku atau trakea. Paru-paru buku adalah organ
respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen. Respirasi terjadi karena
paru-paru buku-buku yang di tumpuk pelat dalam ruang internal yang strukturnya menyediakan
luas permukaan yang luas untuk pertukaran gas.
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama seranggah ama.
Akan tetapi hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
 Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
 Psoroptesequi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
 Ododectescynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
 Dermacentorvariabilis sebagai vector demam Rocky Mountain.

Species yang Baru Ditemukan


Sarax yayuke Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arhtropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Amblypygi
Famili : Charinidae
Genus : Sarax

29
Spesies :Sarax yayuke

Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI) dan The Nature Concervancy (TNC)


menemukan empat jenis baru binatang Kala Cemeti dari gua-gua di Sangkulirang,
Kalimantan Timur dan Pegunungan Muller, Kalimantan Tengah. Penemuan baru tersebut
dilaporkan oleh penelit izoologi LIPI CahyoRahmadi, peneliti Australia Dr. M.S. Harvey, dan
Dr. J. Kojima dari Jepang dalam publikasi di jurnal taksonomi Zootaxa 2612 pada 15
September 2010.Kala Cemeti merupakan salah satu kelompok hewan Arachnida yang
mempunyai bentuk menyeramkan, mirip monster yang hidup dalam kegelapan. Empat jenis
baru Kala Cemeti berasal dari suku Charinidae, bangsa Amblypygi, kelas Arachnida.

Amauropelma mata kecil Klasifikasi


Kingdom : Animalia
Filum : Arhtropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Aracnoida
Famili : Ctenidae
Genus : Amauropelma
Spesies : Amauropelma sp.
Ilmuwan Indonesia menemukan spesies laba-laba gua eksotis di bukit Menoreh, Jawa
Tengah. Penemuan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) ini membuka penemuan spesiesbaru Indonesia di tahun 2012. Jenis baru
laba-laba ini diberi nama Amauropelma mata kecil karena memiliki mata yang mengecil dan
menyisakan bintik-bintik putih di bagian kepalanya. Penemuan laba-laba marga Amauropelma
adalah pertama di Jawa sebab umumnya marga Amauropelma ditemukan di Australia.

30
Sejauh ini, marga Amauropelma di Jawa hanyaditemukan di tiga gua kawasan bukit
Menoreh, pegunungan karst perbatasan barat DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tercatat dalam
pengukuran specimen betina yang didapatkan, ukuran karapas laba-laba gua ini 3,4 x 2,2 cm,
sementara ukuran abdomen atau perutnya adalah 4,12 x 2,64 cm. Total panjang laba-laba gua
ini adalah 7,7 cm.

Euscorpius lycius Klasifikasi:


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Scorpiones
Famili : Euscorpiidae
Genus : Euscorpius
Species : Euscorpius lycius
Spesies kalajengking baru, Euscorpius lycius ditemukan di barat dayaTurki. Ilmuwan
menemukan spesies kalajengking baru yang dipercaya pernah ada sejak zaman Lycia kuno.
Kabarnya, spesies baru ini selalu bersembunyi dan bisa muncul di malam hari. Seperti sejarah
mistis daerah, spesies baru ini dapat ditemukan terutama pada malam di hutan pinus. Hewan
ini merangkak pada batu atau duduk di dinding batu taman," tulis sumbe rdari Science 2.0.
Sumber mengatakan, habitat atau daerah ditemukannya spesies hewan berbisa ini lembab dan
dingin. Tidak hanya itu, hewan dengan ujung ekornya yang tajam ini hidup di bebatuan kapur
yang ditutupi lumut.
Kalajengking atau skorpio beracun ini memiliki ukuran tubuh kecil. Peneliti
mengatakan bahwa panjang tubuh kalajengking ini mencapai 2 sampai 2,5 cm.
Euscorpius lycius memiliki warna kulit yang memudar di bagian tubuhnya. Meskipun hewan
ini berbisa, namun makhluk hidup ini kabarnya tidak terlalu beracun bagi manusia.
Apabila disengat oleh Euscorpius lycius, manusia hanya merasakan seperti gigitan nyamuk
dibandingkan pukulan yang menyakitkan.

31
Trogloraptor

Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : arachnoida
Famili :
Genus :
Species :

Kurator Arachnology Charles Griswold beserta peneliti, Joel Ledford dan Tracy
Audisiodari California Academy of Sciences melaporkan temuan terbaru mereka dalam jurnal
akses terbuka Zookeys pada 17 Agustus 2012. Mereka menemukan spesies laba-laba baru di
gua yang letaknya di sepanjang pesisir samudera pasifik. Temuan yang telah diulasp
adawebsite Eureka Alert ini mengungkap laba-laba jenisTrogloraptor.
Laba-laba jenis ini dikatakan unik karena hewan ini merupakan anggota pertama dari
keluarga baru laba-laba bernama Trogloraptoridae.Trogloraptor hidup di dalam gua sepanjang
pesisir samudera pasifik yang terletak dari California sampai British Columbia. Trogloraptor
memiliki ukuran lebar rata-rata empat cm dengan kaki panjang dan hewan ini membangun
jarring pada langit-langit gua. Ini merupakan penemuan bersejarah dan menerangkan
spesimen yang memiliki jalur evolusi yang unik, yang disesuaikan kondisi dimana hewan ini
tinggal, yaitu di langit-langit gua.

Vaejovis brysoni Klasifikasi


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Scorpiones
Famili : Vaejovidae

32
Genus : Vaejovis
Species : Vaejovisbrysoni

Sebuah spesies kalajengking baru, Vaejovis brysoni,ditemukan di pegunungan Santa


Catalina, kawasan selatan Arizona, Amerika Serikat oleh Rob Bryson yang dipublikasikan
dalam jurnal Zookeys.

Spesies langka
Cerbalus aravensis Klasifikasi :
(Laba-laba Gurun ) Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Araneae
Famili : Sparrasidae
Genus : Cerbalus
Species : Cerbalus aravensis

Laba- laba gurun ditemukan di Padang Pasir Samar, sebuah kawasan bukit pasir di
perbatasanYordania oleh para ahli Biologi di University of Halfa dari Yordania. Spesies ini
berukuran lebih besar dari laba-laba standar hingga 5 inchi yang hidup di liang kecil padang
pasir. Laba-laba tersebut diduga memakan serangga atau tokek kecil. Habitat laba-laba gurun
terancam punah karena bukit pasir digunakan untuk bahan bangunan dan mempersempit
kawasan mereka untuk hidup

33
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Arachnoida
Famili :
Genus :
Species :
Laba laba Dorset yang langka yang berasal dari Inggris, dikenal juga dengan nama laba laba
ladybird, dikembalikan ke alamnya di Dorset, Inggris. Sebelumnya laba laba ini diperkirakan
akan punah, tapi penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi dari laba laba ladybird mulai
meningkat.

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Arachnoida
Famili :
Genus :
Species :
Tarantula Poecilotheria rajaei baru ditemukan di sebuah hutan di Sri Lanka (Courtesy: Ranil P.
Nanayakkara). Seekor tarantula berukuran wajah manusia, beracun dan bisa bergerak dengan
cepat ditemukan di Sri Lanka.

34
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Arachnoida
Famili :
Genus :
Species :

Meskipun ukuran tubuhnya hanya 3-6 mm, laba-laba meludah adalah ancaman serius bagi
mangsanya. Ia memiliki kemampuan untuk meludahkan zat seperti lem pada korbannya.
Selain kelenjar sutra di bagian perutnya, makhluk ini juga memiliki kelenjar sutra yang
terhubung dengan kelenjar racunnya

Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Arachnoida
Famili :
Genus :
Species :
Seekor jenis laba-laba yang masuk dalam kategori langka dan biasa hidup di tempat gelap
ditemukan di komplek pemakaman Highgate, Islington, London Utara.Para ahli mengatakan
jenis laba-laba yang memiliki panjang sekitar 30mm ini belum pernah tercatat ditemukan di
London sebelumnya.

35
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1) Insecta adalah jenis Arthropoda yang terbagi dalam 33 ordo. Sedangkan Arachnida
adalah jenis Arthropoda yang terbagi dalam 3 ordo.
2) Insecta adalah spesies heksapoda yang artinya memiliki 6 kaki, punya sayap dan antenna.
Sedangkan arachnida memiliki 4 kaki dan tidak mempunyai sayap dan antena. Meskipun,
struktur umum keduanya sama-sama memiliki kepala, dada (thoraks) dan perut
(abdomen).
3) Sedangkan untuk sistem fisiologisnya seperti sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem
respirasi, sistem pencernaan makanan, sistem reproduksi dan sistem ekskresi, keduanya
memiliki kemiripan.
4) Secara umum, Insecta memiliki peranan yang dapat bersifat positif seperti membantu
penyerbukan bunga dan mengendalikan hama, namun juga dapat bersifat negatif seperti
menjadi hama pula. Sedangkan Arachnida lebih banyak membawa dampak negatif bagi
kehidupan makhluk hidup lainnya.

36
DAFTAR PUSTAKA

Radioptera. 1988. Zoologi. Jakarta : Erlangga.

Rusyana, Adun. 2013.Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung : Alfa Beta.

Soemadji. 1933. Materi Pokok Zoologi. Jakarta : Universitas Terbuka.

http://biologiunig.blogspot.com/2013/10/athropoda-crustacea-dan-arachnida.html

http://CoddingtonSNAPhylogeny05[1].pdf;jsessionid=9C8889BE31D007CB495E75F10CE7
A424_sequence=1

http://www.ent.uga.eduspecialInsect%20classification%20standards%20McHugh%202012

http://magicnesia.blogspot.com/2013/11/11.Kalajengking-Unik-ini-Muncul-di-Negara-
Turki.html

http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/02/makin-banyak-spesies-kalajengking-baru-
ditemukan

http://smayani.wordpress.com/2009/05/13/arachnida/

http://tnau.ac.ineagrieagri50ENTO231lec16

http://techno.okezone.com/read/2012/09/04/56/685145/laba-laba-raksasa-ditemukan-di-gua-
pesisir-pasifik

37

Anda mungkin juga menyukai