DISUSUN OLEH :
NAMMIRA
Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan makalah
Berkaitan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
D. Metode penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka dari berbagai
sumber di internet. Sumber yang lebih relevan, penulis gunakan sebagi sumber penullisan
makalah ini.
BAB 2
Pembahasan
Rantai makanan ialah proses perpindahan energi dan materi dari suatu organisme pada
tingkat trofik terendah ke tingkat trofik yang lebih tinggi. Rantai makanan merupakan bagian
dari jaring – jaring makanan. Banyaknya jaring – jaring makanan yang terbentuk dalam suatu
ekosistem dipengaruhi oleh keragaman organisme pada tiap tingkat trofik dalam ekosistem
tersebut. Semakin beragam jaring – jaring makanan maka semakin banyak rantai makanan yang
terbentuk. Jaring – jaring makanan memiliki alur yang tak linear, organisme di dalamnya bisa
mendapatkan makanan lebih dari satu organisme pada tingkat trofik dibawahnya. Sementara
rantai makanan merupakan bagian dari jaring – jaring makanan yang memiliki alur yang linear.
Dalam rantai makanan, organisme hanya mendapatkan makanan dari satu organisme pada
tingkat trofik di bawahnya
1. bunga->ulat->burung pipit->elang
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4. sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang
C. Trofik pada rantai makanan di danau
Setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai organisme dengan sumber makanan
tertentu. Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof yang disebut produsen.
Organisme autotrof adalah organisme yang dapat membuat bahan organik sendiri dari bahan
anorganik dengan bantuan sumber energi. Bila dapat menggunakan energi cahaya seperti cahaya,
matahari disebut fotoautotrop, contohnya tumbuhan hijau dan fitoplankton. Apabila
menggunakan bantuan energi dari reaksi-reaksi kimia disebut kemoautotrop, misalnya, bakteri
sulfur, bakteri nitrit, dan bakteri nitrat.
Tingkat tropik kedua ditempati oleh berbagai organisme yang tidak dapat menyusun
bahan organik sendiri yang disebut organisme heterotrop. Organisme heterotrop ini hanya
menggunakan zat organik dari organisme lain sehingga disebut juga konsumen. Pembagian
konsumen adalah sebagai berikut.
a. Konsumen Primer
Organisme pemakan produsen atau dinamakan herbivora yang menempati
tingkat trofik kedua.
b. Konsumen Sekunder
Organisme pemakan herbivora yang dinamakan karnivora kecil
yangmenempati tingkat trofik ketiga.
c. Konsumen Tersier
Organisme pemakan konsumen sekunder yang dinamakan karnivora besar
yang menempati tingkat trofik keempat.
Berdasarkan macam trofik pertamanya (produsen), rantai makanan dibedakan menjadi
rantai makanan perumput dan rantai makanan detritus.
Di dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari suatu rantai makanan saja, tetapi
lebih banyak dan komplek. Setiap organisme mungkin mengambil makanan dari berbagai
organisme dari trofik di bawahnya dalam rantai makanan yang sama atau rantai makanan yang
lain. Misalnya, organisme pemakan segala (omnivora) dapat memakan produsen dan konsumen
dari berbagai tingkat trofik. Dengan demikian, di dalam suatu ekosistem hubungan makan dan
dimakan saling berkaitan dan bercabang sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Sumber energi utama bagi kehidupan adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari
masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen (organisme fotoautotropik) yang diubah
menjadi energi kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen
ke konsumen dari berbagai tingkat tropik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia tersebut
digunakan organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme-organisme
dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi dinamakan produktivitas ekosistem.
Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
a. Produktivitas primer
Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrop sebagai produsen mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil
energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap
ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau.
b. Produktivitas sekunder
Produktivitas sekunder adalah kecepatan organisme heterotrop mengubah energi kimia
dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya.
Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrop
(konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah
menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
https://brainly.co.id/tugas/2502495
http://ruangbelajar14.blogspot.co.id/2016/06/makalah-rantai-makanan-di-sungai.html
https://id.scribd.com/doc/36049604/Rantai-Makanan-Jaring-Makanan-Piramida-
Makanan-Makalah-Ikd-Febri-Irawan-05091002006-Teknik-Pertanian-Unsri
http://www.academia.edu/10690129/MAKALAH_RANTAI_and_JARING-
JARING_MAKANAN
http://www.jatikom.com/2016/09/pengertian-rantai-makanan-jaring-makanan.html