Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

PERCOBAAN IV

MASSA JENIS PADATAN

DISUSUN OLEH:

NAMMIRA ANDRIANI DENITAPUTRI


17.01.07.018

SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA PENGENDALIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN

POLITEKNIK NEGERI CILACAP


2018
1.1 TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan massa jenis zat padat dengan bentuk teratur dan tidakberaturan
dalam fluida dengan menggunakan prinsip Archimedes.
2. Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan prinsip Archimedes.
3. Menentukan massa jenis zat cair menggunakan piknometer.

1.2 DASAR TEORI


Massa jenis merupakan pengukuran massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda ialah total massa dibagi dengan total
volumenya.
Kerapatan suatu zat disebut massa jenis, yang dilambangkan dengan ρ (rho),
yakni hasil bagi massa zat oleh volumenya. Hal ini sesuai dengan sifat utama dari
suatu zat, yakni massa dan volume.
Bisa dilihat bahwa massa jenis suatu benda bisa berbeda, meskipun bahan
penyusunnya mempunyai ukuran sama. Hal ini karena massa jenis bergantung pada
besar massa dan volumenya.
Secara matematis, massa jenis suatu zat bisa ditentukan melalui persamaan berikut
ini:

Keterangan:
ρ = massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)

Bunyi Hukum Archimedes yang telah dikemukakan oleh Archimedes (287 –


212 SM) bahwa:
Suatu benda yang dicelupkan sebagaian atau seluruhnya ke dalam zat cair
akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut.

Rumus Hukum Archimedes

Keterangan :
Fa = gaya angkat ke atas (N)
Wc = berat zat cair yang dipindahkan (N)
Vc = volume benda yang tercelup
g = percepatan gravitasi bumi (10 m/s2 atau 9,8 m/s2)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
1.3 ALAT DAN BAHAN

A. ALAT
1. Benang 7. Neraca Pegas
2. Gelas Kimia 1L 8. Penggaris
3. Gelas Kimia 250 ml 9. Penjepit
4. Gelas Ukur 10 ml 10. Pipet Tetes
5. Gelas Ukur 5 ml 11. Klam and Statif
6. Gunting 12. Timbangan Analitik
7. Labu Ukur 15. Neraca Digital

B. BAHAN
1. Air
2. Balok
3. Benda tidak beraturan
4. Minyak goring
5. Tissue
CARA KERJA
Menentukan Massa Padatan (Balok,Batu, Dan Kelereng)

Menimbang massa benda sebelum benda tersebut dimasukan


ke dalam beaker glass menggunakan timbangan analitik, dan
catat hasilnya pada buku catatan

Ikat benda yang sudah ditimbang menggunakan benang, dan


kaitkan dengan statif yang dibawahnya terdapat beaker glass
1L dengan isi air 600 ml

Memasukkan benda kedalam beaker glass yang ada dibawah


statif

Jika terdapat kenaikan volume air dalam glass beaker, ambil


sediikit demi sedikit sir tersebut meenggunakan pipet tetes
hingga mencapai 600 ml

Mengangkat benda dan tambah volume air dalam beaker


glass jika kurang dari 600 ml
Mencatat hasil pengamatan dan lakukan hal yang sama
pada benda lain.

Menentukan Massa Jenis Cairan

Menimbang piknometer 50 ml yang kosong menggunakan


neraca digital, kemudian catat hasilnya pada buku catatan

Mengisi piknometer dengan air sampai penuh, menutup


tutupnya dan timbang lagi mengunakan neraca digital dan
catat hasilnya pada buku

Bersihkan pikno lalu mengisinya dengan minyak goring


sampai penuh dan kemudian tutup tutupnya dan ditimbang
menggunakan neraca digital, dan catat hasilnya pada buku
catatan.

Mencuci piknometer sampai bersih.


1.4 DATA HASIL PENGAMATAN

Tabel 1 Volume Balok Kayu dalam Air dan Minyak Goreng

Pengukuran Massa Benda Volume Benda Volume Benda dalam


ke- Gram Kg dalam Air (mL) Minyak (mL)
1 67.5 0.0675 65 79
2 67.5 0.0675 72 79
3 67.5 0.0675 74 68
4 67.5 0.0675 78 81
5 67.5 0.0675 75 76
Volume Rata-Rata 72.8 76.6

Tabel 2 Volume Kerikil dalam Air dan Minyak Goreng

Pengukuran Massa Benda Volume Benda Volume Benda dalam


ke- Gram Kg dalam Air (mL) Minyak (mL)
1 28.3 0.0283 7 17
2 28.3 0.0283 8 13
3 28.3 0.0283 6.6 13
4 28.3 0.0283 7.8 11
5 28.3 0.0283 7.4 13
Volume Rata-Rata 7.36 13.4

Tabel 3 Volume Kelereng dalam Air dan Minyak Goreng

Pengukuran Massa Benda Volume Benda Volume Benda dalam


ke- Gram Kg dalam Air (mL) Minyak (mL)
1 5.8 0.0058 1 1.6
2 5.8 0.0058 1.8 3.8
3 5.8 0.0058 0.5 7.2
4 5.8 0.0058 1.4 5.8
5 5.8 0.0058 1 6.2
Volume Rata-Rata 1.14 4.92
1.5 PERHITUNGAN
Menentukan Massa Jenis Air

a. Volume piknometer = 50 mL
b. Massa piknometer kosong = 28.3 gram
c. Massa piknometer + air = 77.5 gram
d. Massa air = piknometer isi – piknometer kosong
= 77.5 gram – 28.3 gram
= 49.2 gram

massa
e. Massa jenis air (ρ) = Volume

49.2gram
= = 0.984 gram/mL
50 mL

Konversi:
𝑔 1 𝑘𝑔 1000 𝑚𝐿
0.984 . 𝑚𝐿 𝑥 𝑥
1000 𝑔 1𝐿

= 0.984 kg / L

Menentukan Massa Jenis Minyak Goreng

a. Volume piknometer = 50 mL
b. Massa piknometer kosong = 28.3 gram
c. Massa piknometer + minyak = 70.5 gram
d. Massa minyak = piknometer isi – piknometer kosong
= 70.5 gram – 28.3 gram
= 42.2 gram

massa
e. Massa jenis minyak goreng (ρ) =
Volume
42.2 gram
= = 0.844 g/mL
50 mL

Konversi:
𝑔 1 𝑘𝑔 1000 𝑚𝐿
0.844 . 𝑥 𝑥
𝑚𝐿 1000 𝑔 1𝐿

= 0.844 kg / L

Teori Rumus : 2 Benda (Kelereng dan Balok Kayu Berbentuk Kubus)

a. Balok Kayu Berbentuk Kubus


Massa = 67.5 gram = 0.0675 kg = 675 X 10-4 kg
Volume = s3 = 53 = 125 cm3 = 125 X 10-6 m3

massa
ρ teori =
Volume

675 X 10−4 kg
= = 540 kg/m3
125 X 10−6 m3

b. Kelereng
Massa = 5.8 gram = 0.0058 kg = 58 X 10-4 kg
Keliling = 5.5 cm
Keliling = 2𝜋r
5.5 cm = 2 X 3.14 X r
5.5 cm = 6.28 X r
r = 0.87 cm
Volume = 4/3 𝜋 r3
= 4/3 X 3.14 (0.87 cm)3
= 2.756 cm3 = 2.756 X 10-6 m3
massa
ρ teori =
Volume

58 X 10−4 kg
= 2.756 X 10−6 m3 = 21.044 x 102

Menentukan Gaya Keatas (Gaya Archimedes) Benda dalam Air dan Minyak
Goreng

FA = V X ρf X g

Keterangan
FA = Gaya keatas (Gaya Archimedes)
V = Volume zat cair ( L )
ρf = Massa jeis zat cair (air dan minyak)
g = Gravitasi (9.81 m/s2)

a. Balok Kayu Berbentuk Kubus

Vrata-rata = 72.8 mL= 0.0728 L


 FA(air) = Vrata-rata X ρf X g
= 0.0728 L X 0.984 kg/L X 9.81 m/s2
= 0.7027 kg.m/s2 = 0.7027 N
Vrata-rata = 76.6 mL= 0.0766 L
 FA(minyak) = Vrata-rata X ρf X g
= 0.0766 L X 0.844 kg/L X 9.81 m/s2
= 0.6342 kg.m/s2 = 0.6342N
b. Kerikil

Vrata-rata = 7.36 mL= 0.00736 L


 FA(air) = Vrata-rata X ρf X g
= 0.00736 L X 0.984 kg/L X 9.81 m/s2
= 0.0710 kg.m/s2 = 0.0710 N
Vrata-rata = 13.4 mL= 0.0134 L
 FA(minyak) = Vrata-rata X ρf X g
= 0.0134 L X 0.844 kg/L X 9.81 m/s2
= 0.1109 kg.m/s2 = 0.1109 N

c. Kelereng

Vrata-rata = 1.14 mL= 0.00114 L


 FA(air) = Vrata-rata X ρf X g
= 0.00114 L X 0.984 kg/mL X 9.81 m/s2
= 0.0110 kg.m/s2 = 0.0110 N

Vrata-rata = 4.92 mL= 0.00492 L


 FA(minyak) = Vrata-rata X ρf X g
= 0.00492 L X 0.88 kg/mL X 9.81 m/s2
= 0.0424 kg.m/s2 = 0.0424 N
1.6 PEMBAHASAN
Pada percobaan IV kita harus menentukan massa jenis zat padaat dengan bentuk
teratur dan tidakberaturan dalam fluida dengan menggunakaan prinsip hukum
Archimedes, dan menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan prinsip
hukum Archimedes.
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa dibagi setiap
volumenya. Massa jenis tidak bergantung pada jumlah zat, sedikit atau banyak
jumlah zat, massa jenisnya tetap. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis
merupakan ciri khas suatu zat.
Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki
massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya
akan memiliki massa jenis yang sama. Kegiatan pertama dilakukan untuk
mengetahui massa jenis pada zat padat. Untuk mengetahui massa benda tidak
beraturan dapat dilakukan pengukuran dengan menimbang pada neraca. Karena
bentuknya tidak beraturan maka pengukuran volumenya dengan menggunakan
gelas ukur. Pada kegiatan ini diperoleh massa dari masing-masing benda yaitu
balok kayu 67.5 gram, batu 28.3 gram, dan kelereng 5.8 gram. Selain mengukur
massa dilakukan juga pengkuran volume benda – benda tersebut dan diperoleh
hasil, pada balok memiliki volume 0.0728 (dalam air) dan 0.0766 L (dalam
minyak), kerikil memiliki volume 0.00736 L (dalam air) dan 0.0134 L (dalam
minyak), dan kelereng memiliki volume 0.00114 L (dalam air) dan 0.00492 L
(dalam minyak). Dari semua benda yang diukur massa jenis yang paling berat
adalah kelereng dan massa jenis yang paling ringan adalah balok kayu.
Dari percobaan yang dilakukan, untuk menentukan massa suatu benda, volume
suatu benda dan massa jenis suatu benda, diperlukan ketelitian pengukuran panjang,
lebar, tinggi dan diameter suatu benda mutlak diperlukan untuk memperoleh hasil
yang mendekati kebenaran.
Percobaan tersebut sesuai dengan hukum yang dikemukakan oleh Archimendes.
Archimendes mengemukakan bahwa suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam permukaan air akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Dari percobaan
yang dilakukan ada benda yang terapung, melayang dan tenggelam. Suatu benda
dikatakan terapung apabila massa jenis zat cair lebih besar dari pada massa jenis
benda tersebut, sehingga gaya ke atas lebih besar dari gaya berat benda. Peristiwa
melayang pada benda diakkibatkan massa jenis zat cair sama dengan massa jenis
benda tersebut, sehingga gaya keatas sama dengan gaya berat benda. Sedangkan
benda dikatakan tenggelam apabila massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis
benda, sehingga gaya ke atas lebih kecil dari gaya berat benda.
KESIMPULAN
Massa jenis (rapat massa atau kerapatan benda) adalah kerapatan suatu zat yaitu
perbandingan antara besarnya massa dengan volume suatu zat/benda yang bersifat
tetap.

Secara sistematis massa jenis dapat di rumuskan sebagai berikut:

Massa jenis benda baik yang beraturan dan tidakberaturan dapat ditentukan oleh
prinsip hukum Archimedes. Massa jenis suatu benda atau zat berbanding terbalik
dengan volumenya dan berbanding lurus dengan massanya.

DAFTAR PUSTAKA
Purindraswari, Reny. 2013. Laporan Fisika Dasar.

http://duniareny.blogspot.co.id/2013/04/laporan-fisika-dasar.html
diakses pada tanggal 13 Maret 2018 pukul 19.16
Zahra, Fatma. 2014. Laporan Praktikum Fisika Dasar.
http://fzahra97.blogspot.co.id/2014/12/laporan-praktikum-fisika-
dasar-massa.html diakses pada tanggal 13 Maret 2018 pukul 19.30

LEMBAR PENGESAHAN

Tanda tangan
Tanggal Tandan tangan
Dosen
pengumpulan Praktikan
Pengampuh

14 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai