Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA FISIKA

VISKOSITAS GAS

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5
1. SOFIANA MARJONO (17.01.07.017)
2. NAMMIRA ANDRIANI DP (17.01.07.018)
3. ANITA ELLYANA (17.01.07.019)
4. ADE YULIA ASTUTI (17.01.07.020)

SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA PENGENDALIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN

POLITEKNIK NEGERI CILACAP


2018
VISKOSITAS GAS

Viskositas adalah ukuran tahanan yang diberikan oleh suatu fluida terhadap
gaya geser terapan.(Robert A. Alberty, 1984: 144) Semakin tinggi interaksi dan
ikatan antar molekul fluida, semakin tinggi tahanan yang diberikan oleh suatu fluida
ke tekanan geser yang diterapkan pada fluida tersebut, karenanya, viskositas fluida
akan semakin tinggi. tekanan geser adalah gaya geser dibagi dengan luas. Tekanan
geser berbanding lurus dengan dengan laju regangan geser (atau gradien velocity).
Gas adalah salah satu dari empat wujud dasar materi (laiinya
adalah padat, cairan, dan plasma). Gas murni dapat tersusun dari atom
(misalnya gas mulia seperti neon), molekul elemen yang tersusun dari satu jenis
atom (misalnya oksigen), atau molekul senyawa yang tersusun dari berbagai
macam atom (misalnya karbon dioksida). Campuran gas akan mengandung
beragam gas murni seperti udara. Hal yang membedakan gas dari cairan dan padat
adalah pemisahan partikel gas yang sangat besar. Pemisahan ini biasanya membuat
gas tak berwarna menjadi tak terlihat oleh pengamatan manusia.
Dalam definisi sederhana viskositas atau kekentalan sebenarnya merupakan
gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida. Atau kita sebut
juga sebagai gesekan internal fluida. Jadi molekul-molekul yang membentuk suatu
fluida saling gesek- menggesek ketika fluida tersebut mengalir. Pada zat cair,
viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik antara
molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh tumbukan
antara molekul.
Viskositas berhubungan langsung dengan temperatur, dimana pada
viskositas liquid, semakin tinggi temperatur semakin rendah viskositas.
Sedangkan pada viskositas gas, semakin tinggi temperatur semakin tinggi
viskositas, dapat diartikan bahwa pada liquid (zat cair) semakin tinggi temperatur,
interaksi dan ikatan antar molekul fluida pada zat cair akan berkurang (gaya kohesi
melemah), sehingga tahanan fluida akan semakin rendah, viskositas semakin
rendah. Pada fluida gas semakin tinggi temperatur, interaksi dan ikatan antar
molekul fluida pada gas akan semakin tinggi (molekul-molekul bertumbukan),
sehingga tahanan fluida akan semakin tinggi, viskositas gas semakin tinggi.
Dua poin ini dapat dijelaskan dengan teori kinetik. Tumbukan antara partikel yang
berbentuk bola atau dekat dengan bentuk bola adalah tumbukan elastik atau hampir
elastic, seperti pada fluida gas. Namun, tumbukan antara partikel yang bentuknya
tidak beraturan cenderung tidak elastic, seperti pada fluida cair. Dalam tumbukan
tidak elastik, sebagian energi translasi diubah menjadi energi vibrasi, dan akibatnya
partikel menjadi lebih sukar bergerak dan cenderung berkoagulasi.
Viskositas secara umum dibagi dua:
- Dynamic viscosity atau absolute viscosity
- Kinetic viscosity, adalah dynamic viscosity dibagi dengan densitas

GAS LIQUEFACTION
Gas liquefaction adalah proses pengembunan atau pencairan gas dengan cara:
- Didinginkan pada tekanan atmosferis
- Ditekan pada suhu atmosferis
- Gabungan didinginkan dan ditekan
- Gabungan antara didinginkan dan diekspansikan
Menurut teori kinetik, jika energi kinetik molekul-molekul gas
diturunkan dengan menurunkan temperatur secukupnya, gaya antar molekul
akan menjadi efektif dalam mengikat partikel-partikel dalam keadaan cair.
Demikian pula merapatkan molekul-molekul gas dengan menaikkan temperatur
akan mengefektifkan gaya antar molekul. Jika molekul- molekul tersebut
berjauhan, gaya tarik akan melemah, tetapi dengan mendekatnya molekul- molekul
itu satu sama lain, tarikan itu akan meningkat. (Charles W. Keenan, Donald C.
Kleinfelter, Jesse H. Wood, 1986:299) Titik kritis (Tc) adalah suhu maksimum
dimana gas masih dapat dicairkan dengan cara ditekan (kompresi). Apabila suhu
penekanan diatas temperatur kritis, maka gas tersebut tidak akan mencair. Proses
pencairan gas dengan pendinginan pada tekanan atmosferis. Semua gas dapat
dicairkan dengan cara didinginkan pada tekanan atmosferis, asalkan tersedia media
pendingin (refrigerant) yang sesuai, yakni suhu penguapannya lebih rendah dari
titik embun (dew point) dari gas yang akan dicairkan..
Sebagai contoh:
- titik embun C1 (methane) pada tekanan 1 atmosfer = -162℃
- titik embun C2 (ethane) pada tekanan 1 atmosfer = -89℃
Untuk cairkan gas tersebut pada tekanan 1 atmosfer diperlukan
MCR (Multy Component Refrigerant) Proses pencairan gas dengan ditekan pada
suhu atmosferis, semua gas dapat dicairkan dengan cara ditekan pada suhu
atmosferis, asalkan temperatur kritis dari gas tersebut lebih tinggi dari pada suhu
atmosferis. Apabila suhu atmosferis rata-rata diasumsikan 35℃, maka semua gas
yang titik kritisnya < 35℃ tidak dapat mencair bila dicairkan dengan cara ditekan
hingga berapapun tekanannya dan suhunya atmosferis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas


1. Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas
akan turun, dan begitu sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan
partikel-partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu ditingkatkan dan menurun
kekentalannya.
2. Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena
konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan
volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikrl semakin
tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
3. Berat molekul solute
Viskositas berbanding lurus dengan berat molekul solute. Karena dengan
adanya solute yang berat akan menghambat atau member beban yang berat pada
cairan sehingga manaikkan viskositas.
4. Tekanan
Semakin tinggi tekanan maka semakin besar viskositas suatu cairan.
Viskositas dalam kehidupan sehari-hari
1. Mengalirnya darah dalam pembuluh darah vena.
2. Proses penggorengan ikan (semakin tinggi suhunya, maka semakin kecil
viskositas minyak goreng).
3. Mengalirnya air dalam pompa PDAM yang mengalir kerumah-rumah kita.

Satuan viskositas
Satuan viskositas adalah 𝐿2 /T. Satuan internasional bagi viskositas
kinematik adalah 𝑚𝑚2 /s atau centiStoke atau cSt.

Tegangan geser dan viskositas


Hubungan antara tegangan geser dan viskositas dan perubahan kecepatan
dapat dipahami pada kasus aliran diantara dua plat datar, misalkan jarak antar palt
adalah y, dan diantara plat tersebut terdapat fluida dengan isi yang homogen,
asumsikan bahwa plat sangat luas, dengan luas A yang besar, pengaruh rusuk dapat
dianggap tidak ada. pada plat bagian bawah diaanggap tetap lalu diberikan gaya
sebesar F pada plat atas. bila ternyata gaya ini menyebabkan material diantara dua
plat bergerak dengan perubahan kecepatan u.

Anda mungkin juga menyukai