Anda di halaman 1dari 54

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

(PPA)

Standar Dan Sertifikasi Kompetensi

Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah


Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia


Nomor P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018

Disampaikan Oleh:
Anna Oktavia, ST.
OUT LINE
1. Dasar Hukum
2. Pengenalan UU PPLH
3. Pengantar Pemenuhan Persyaratan Kompetensi Sesuai SKKNI
4. Penjelasan Unit Kompetensi SKKNI Ke-:
1) Mengidentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah Biru: POPAL
2) Menentukan Karakteristik Sumber Pencemaran Air Limbah Hitam: PPPA
Merah: POPAL &
3) Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah PPPA
4) Menentukan peralatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
5) Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah
6) Melakukan Perawatan IPAL
7) Melaksanakan Daur Ulang Olahan Air Limbah
8) Menyusun Rencana Pemantauan Kualitas Air Limbah
9) Melaksanakan Pemantauan Kualitas Air Limbah
10) Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
11) Melakukan Tindakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Bahaya dalam
Pengolahan Air Limbah
UNIT KOMPETENSI
E.370000.003.01

MENILAI TINGKAT
PENCEMARAN AIR
LIMBAH
(3)
ELEMEN KOMPETENSI DAN UNJUK KERJA
Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah

DATA DI PE RLU K AN

1. Data hasil analisis karakteristik limbah


2. Formulir cek list penilaian tingkat pencemaran air limbah
3. Alat pengukur debit
4. Peta dan tata letak pabrik
5. Spesifikasi IPAL
6. Data debit rata-rata dan maksimum air limbah

Keterampilan diperlukan:

1. Prosedur pengukuran debit rata-rata dan debit maksimum dari air limbah
2. Prosedur evaluasi debit maksimum air limbah berdasarkan kapasitas produksi
3. Prosedur penyusunan dan pengkomunikasian laporan penilaian tingkat pencemaran air limbah.
MENILAI TINGKAT PENCEMARAN AIR LIMBAH
Dalam Menilai Tingkat Pencemaran data-data yang harus deketahui:

A. Tingkat Pencemaran Air Limbah Belum Terolah


1. Data Kapasitas Produksi (Ton/Hari)
2. Debit air limbah dihasilkan (m3/hari). Rata-rata dan Maksimum
3. Kadar karakter/parameter zat pencemar sebelum diolah.
Misal COD (mg/l). Rata-rata dan maksimum

B. Tingkat Pencemaran Air Limbah Setelah Terolah


1. Data Kapasitas Produksi (Ton/Hari)
2. Debit air limbah dihasilkan (m3/hari). Rata-rata dan Maksimum
3. Kadar karakter/parameter zat pencemar setelah diolah.
Misal COD (mg/l). Rata-rata dan maksimum
MENILAI TINGKAT PENCEMARAN AIR LIMBAH
MENILAI TINGKAT PENCEMARAN AIR LIMBAH

Seuai dengan PermenLHK No 5/2014, parameter di air limbah hasil olahan yang tidak boleh melebihi
adalah:
1. Kadar karakter/parameter (mg/l nantinya dikonversi ke kg/m3).
2. Jumlah air limbah terpoduksi persatuan hasil produk (m3/Ton produk)
3. Beban Pencemaran (Kg/Ton produk)

Dihitung sebelum diolah dan setelah diolah.

Sebelum diolah untuk mengetahui seberapa besar beban pencemaran yang dihasilkan kegiatan industri
dan bilamana terjadi kegagalan proses di IPAL berapa potensi yang bisa ke badan sungai.

Setelah diolah untuk mengetahui beban pencemaran yang diizinkan dan untuk menghitung daya
tamping dan daya dukung lingkungan.
TIMED GRAVIMETRIC
WEIR DAN FLUME
V-Notch
AREA VELOCIT Y METHOD
Rotary Flow
Meter
TAHAPAN EVALUASI TINGKAT
PENCEMARAN AIR LIMBAH
• Mempelajari proses pengolahan air limbah existing
1

• Menghitung ketersediaan kapasitas unit IPAL dalam menampung beban air limbah
2 yang masuk

• Analisis sampel kualitas inlet dan outlet air limbah dari IPAL existing
3

• Membuat laporan tingkat pencemaran air limbah dan hasil evaluasi pencemaran air
4 limbah secara sistematis
PerMENLH No.19/2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan/atau KegiatanMinyak dan Gas serta Panas Bumi
PENENTUAN TITIK PENGAMBILAN SAMPEL
PerMENLH No.5/2014 tentang Baku Mutu Air Limbah

Pasal 16
Setiap usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) wajib:
a. melakukan pemantauan kualitas air limbah paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulannya sesuai
dengan parameter yang telah ditetapkan dalam izin pembuangan air limbah;
b. melaporkan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf a sekurang-kurangnya 3
(tiga) bulan sekali kepada penerbit izin pembuangan air limbah, dengan tembusan kepada
Menteri dan gubernur sesuai dengan kewenangannya.
c. laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf b paling sedikit memuat:
1. catatan debit air limbah harian; 2. bahan baku dan/atau produksi senyatanya harian; 3. kadar
parameter baku mutu limbah cair; dan 4. penghitungan beban air limbah.
a. laporan sebagaimana dimaksud pada huruf c disusun berdasarkan format pelaporan
sebagaimana Lampiran XLVIII Peraturan Menteri dengan tembusan kepada Menteri dan gubernur
sesuai dengan kewenangannya.
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK
Pasal 3 (3) (4) PermenLHK No. P 68 Tahun 2016

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik WAJIB melakukan
pengolahan air limbah domestik yang dihasilkan
Rumah susun, penginapan, asrama, pelayanan Kesehatan, Lembaga Pendidikan, perkantoran, perniagaan, pasar, rumah makan, balai pertemuan, arena
rekreasi, permukiman, industry, IPAL Kawasan, IPAL permukiman, IPAL perkotaan,, Pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, terminal dan Lembaga
permasyarakatan

Tanpa menggabungkan dengan pengolahan Melalui penggabungan air limbah dari kegiatan lainnya
air limbah dengan kegiatan lain kedalam satu sistem pengolahan air limbah

Lampiran I Lampiran II
Parameter Satuan Kadar maksimum*
Qmax = Σ ni Qi + ... .Qm
pH – 6–9

BOD mg/L 30
n CiQi + CnQn
COD mg/L 100 Cmax = Σi
TSS mg/L 30
Qi + Qn
Minyak & lemak mg/L 5

Amoniak mg/L 10
Total Coliform jumlah/100mL 3000 Parameter tambahan ditambahkan kadar paling
Debit L/orang/hari 100
ketat
LAMPIRAN II
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Tanggal : 9 Agustus 2016

PENGHITUNGAN BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK TERINTEGRASI


1. Debit Air Limbah Paling Tinggi

Debit air limbah paling tinggi adalah jumlah debit tertinggi air limbah domestik senyatanya (bila ada) atau berdasarkan prakiraan
dari masing-masing kegiatan dan air limbah dari kegiatan lainnya, seperti yang dinyatakan dalam persamaan berikut:

Σ
n
Qmax =
i Qi + ... .Qm
Keterangan
Qmax : Debit air limbah paling tinggi, dalam satuan m3/waktu.

Qi : Debit air limbah domestik paling tinggi dari kegiatan i, dalam satuan m3/waktu.

Qm : Debit air limbah paling tinggi dari kegiatan m, dalam satuan m3/waktu.
PENGHITUNGAN BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK TERINTEGRASI

2. Kadar Air Limbah Gabungan Paling Tinggi

Penentuan kadar paling tinggi pada parameter yang sama dapat ditentukan dengan cara sederhana, yaitu dengan menggunakan
metoda neraca massa dengan perhitungan sebagai berikut:

Σ
n CiQi + CnQn
Cmax =
i
Qi + Qn
Keterangan

Cmax : Kadar paling tinggi setiap parameter, dalam satuan mg/l


Ci : Kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku mutu air limbah domestik untuk kegiatan i,
dalam satuan mg/l
Qi : Debit paling tinggi air limbah domestic kegiatan i, dalam satuan m3/waktu

Cn : Kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku mutu air limbah untuk kegiatan n, dalam
satuan mg/l
Qn : Debit paling tinggi air limbah kegiatan n, dalam satuan m3/waktu
PENGHITUNGAN BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK TERINTEGRASI

Untuk Kadar Parameter Yang Berbeda:

1. Parameter dari salah satu kegiatan lain yang tidak diatur di dalam baku mutu air limbah domestik dalam
lampiran I Peraturan Menteri ini maka parameter tersebut wajib ditambahkan dalam baku mutu air limbah
yang ditetapkan dalam izin;

2. Dalam hal terdapat Parameter yang sama dari beberapa kegiatan lain yang tidak diatur di dalam baku mutu
air limbah domestik dalam lampiran I Peraturan Menteri ini maka parameter tersebut wajib ditambahkan
dalam baku mutu air limbah yang ditetapkan dalam izin dengan kadar yang paling ketat .
PENGECUALIAN
Kawasan Industri
Dalam hal kawasan menerapkan IPAL terpadu, maka BMAL menggunakan BMAL
pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 03/2010 tentang Baku Mutu
Air Limbah Bagi Kawasan Industri

Dalam hal pengolahan air limbah domestik terpisah dengan limbah proses, maka BM air limbah
domestik menggunakan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
CONTOH FORMAT LAPORAN
Hingga saat ini belum ada format baku untuk mengidentifikasi sumber pencemaran air
limbah. Jika sudah ada format baku dari perusahaan gunakan saja format tersebut.
Contoh format laporan untuk pengamatan sumber air limbah sbb:

I. Latar Belakang
II. Tujuan
III. Gambaran umum proses produksi
IV. Hasil Penilaian Tingkat Pencemaran Air Limbah
V. Analisis
VI. Kesimpulan
Parameter Konsentrasi Baku mutu Beban Beban
(mg/l) konsentrasi Pencamaran Pencemaran
(mg/l) Maksimum yg Aktual
diperbolehkan (kg/ton produk)
(kg/ton produk)
TSS 90 100 ? ?
BOD 70 80 ? ?
COD 140 150 ? ?
pH 10 6-9 ? ?
Kuantitas air limbah 50 m3/ton produk ? ?
maksimum yang
diizinkan
PT. YASOU memiliki hasil uji kualitas air limbah pada bulan Agustus sebagaimana tersebut diatas, maka:
- Berapakah beban pencemaran maksimum persatuan produk yang diperbolehkan sesuai ketentuan?
- Debit rata-rata PT. YASOU pada bulan Agustus adalah sebesar 20.000 m3/hari, dan perusahaan beroperasi
terus menerus setiap hari tanpa berhenti. Tentukan beban pencemaran actual persatuan produk di bulan
Agustus.
- Tentukan tingkat ketaatan PT. YASOU terhadap batasan baku mutu beban sesuai ketentuan diatas.
- Tentukan tingkat ketaatan PT. YASOU terhadap batasan baku mutu konsentrasi sesuai ketentuan diatas.
SALAM KOMPETEN
SEMOGA SUKSES !

Anda mungkin juga menyukai