Yth.
Pimpinan Perusahaan PT. Rajato Mitra Sentosa Hotelindo
(Yello Hotel)
di
Kota Jambi
PERSETUJUAN TEKNIS
PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE BADAN AIR PERMUKAAN
PT. RAJATO MITRA SENTOSA HOTELINDO (YELLO HOTEL)
1. Deskripsi
a. Jenis dan Kapasitas Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan;
Kegiatan Yello Hotel oleh PT. Rajato Mitra Sentosa Hotelindo merupakan kegiatan
yang terfokus pada kegiatan hotel yang tergolong hotel bintang tiga yang berada di
Jalan Jenderal Sudirman RT 32 Kelurahan Tambak Sari Kecamatan Jambi Selatan
Kota Jambi dengan nama Perusahan yaitu PT. Rajato Mitra Sentosa Hotelindo.
Bangunan Yello Hotel terdiri dari 11 (dua belas) lantai bangunan dan 1 (satu) lantai
basement. Jumlah kamar yang Yello Hotel berjumlah 154 kamar yang berada dilantai
3 (tiga) hingga lantai 12 (dua belas). Secara spesifik peruntukan penggunaan
bangunan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.Peruntukan Penggunaan Bangunan Yello Hotel
No Lantai Fungsi Luas (m2)
1 Lantai Basement Ground Water Tank 1.032
Ruang Pompa
Area STP (Sewage Treatment Plant)
Pit Lift
Locket dan Toilet Staff
Mushola
Finance
Purchasing
Dry Garbage
Security
Receming
General Chashier
Chief Engineer
Control Room
Staff Canteen
Training
Human Resources
Food & Beverage Manager
Sales & Marketing
Informasi Teknologi
Brand & Bussiness Manager
Food Dry Storage
General Storage
Bottle Store
Lift
Tangga
2 Lantai Ground Flour Restaurant 661,44
Lobby
Toilet Public
Lift
Tangga
Server
Back Office
Front Office
Luggage AC
Live Cooking
Main Kitchen
Beverage
Panel Room
Cashier
3 Lantai 2 Meeting Room 938,8
Free Function
Smoking Area
Storage
Toilet
Pray Room
Pantry
Panel Room
Lift
Tangga
4 Lantai 3 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
5 Lantai 5 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
6 Lantai 6 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
7 Lantai 7 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
8 Lantai 8 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
9 Lantai 9 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
10 Lantai 10 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
11 Lantai 11 Kamar Hotel 593,28
Lift
Tangga
12 Lantai 12 Kamar Hotel 593,28
MEP Room
Lift
Tangga
Linen
Panel Room
TOTAL 8.565,04
Sumber: PT. Rajato Mitra Sentosa Hotelindo, 2022.
b. Sumber dan Jenis Air Limbah yang akan dibuang ke Badan Air permukaan;
Proses utama penghasil air limbah dari kegiatan operasional Yello Hotel yaitu
dari kegiatan operasional kamar hotel dan aktifitas karyawan. Sedangkan proses
penunjang penghasil air limbah yaitu dari kegiatan operasional ruang pertemuan,
operasional food & beverages dan mushola serta penghijauan dan taman.
(1) Proses Utama
- Operasional Kamar Hotel
Operasional Yello Hotel meliputi penyediaan sewa kamar dengan waktu check-in
pukul 12.00 wib dan check-out pada pukul 12.00 wib dan menyediakan tempat
istirahat yang nyaman dan aman dengan fasilitas beragam di setiap kamarnya.
Ada beberapa tipe kamar yang disediakan seperti Queen Bed Room, Twin Bed
Room dan Suite Bed Room. Kamar yang tersedia di Yello Hotel sebanyak 154
kamar dengan maksimal banyaknya pengunjung yang menginap sebanyak 308
orang. Adapun jumlah kamar sebanyak 154 tersebut mempunyai jenis/ukuran
yang berbeda dengan rincian sebagai berikut.
Grease trap berfungsi untuk memisahkan lemak dan minyak keluaran yang
tak larut dalam air berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Sumber limbah yang
berasal dari kegiatan Restaurant dan staff canteen. Air bekas dapur pada lantai
dasar dan lantai 2 akan dialirkan ke Grease trap kapasitas 5,1 m3 yang terdapat
dilantai dasar untuk selanjutnya dialirkan ke unit Grease trap yang terdapat pada
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dilantai basement. Sedangkan air bekas
dari lantai basement akan masuk ke Sump pit kapasitas 0,64 m3, untuk
selanjutnya dipompa menuju ke Grease trap yang terdapat dilantai dasar untuk
selanjutnya dialirkan ke unit Grease trap yang terdapat pada Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) dilantai basement. Setiap unit Grease Trap
dilengkapi dengan basket screen yang berfungsi untuk menyaring gumpalan
lemak dan material-material besar. Permukaan screen harus dibersihkan secara
berkala.
(3) Equalizing Tank
Tabel 29. Kriteria Desain Equalization Tank
Kriteria Desain Equalization Tank
Lebar (m) 1,15
Panjang (m) 4
Kedalaman (m) 5,1
Kapasitas Olah (m3) 9,70
Teknologi Mechanical Mixing dengan blower
Waktu Tinggal/Retention Time (jam) 2,33
Velocity (m3/m2.hari) 16,97
Kapasitas Blower 158 CFM / 4,49 M3/Minute
Tekanan Blower 3,0 mAq
Type Blower Root Blower
Jumlah Blower 2 unit (Single Alternate)
Daya Blower 1,76 Kw per blower
Equalization Tank berfungsi sebagai sarana untuk penyeragaman fluktuasi
kuantitas dan kualitas air limbah yang masuk dari Grit Chamber dan Grease
Trap. Adanya tangki ini diharapkan air limbah yang masuk dapat tercampur
secara merata sehingga terhindar dari perubahan beban secara mendadak
(Shock Loading) yang dapat mengakibatkan menurunnya seluruh proses
pengolahan. Tangki ini dilengkapi dengan pipa Over Flow ke Primary Tank
untuk antisipasi banjir dan pompa Equalizing sebanyak 2 unit (1 on bergantian,
saat peak load 2 on) untuk transfer air dari equalizing tank ke primary tank.
Pengecekan rutin Equalization tank dalam sehari harus dilakukan, agar
pengoperasian pompa Equalisasi dan Reaktor tank berfungsi normal. Lakukan
pengecekan rutin terhadap level kontrol (radar) dengan cara mengangkat radar
untuk memastikan bahwa fungsi otomatis pompa normal. Gantilah level kontrol
yang rusak. Jangan menjalankan pompa Equalisasi dan Reaktor tank pada
posisi MANUAL, dan atau tanpa adanya air di dalam Equalization tank.
(4) Primary Tank
Tabel 30. Kriteria Desain Primary Tank
Kriteria Desain Primary Tank
1 2
3
Kapasitas Olah (m ) 13,92 16,45
Waktu Tinggal/Retention Time (jam) 3,34 3,95
Kapasitas Penyimpanan Lumpur (m3) 5,57 -
Laju Permukaan (m3/m2.hari) 11,83 10,01
Akumulasi Lumpur (kg/hari) 2,78 -
Volume Lumpur (m3/hari) 0,028 -
Lama Penyimpanan Lumpur (hari) 333 -
Bod Inlet (mg/l) 300 210
Efficiency (%) 30 50
Bod Output (mg/l) 210 105
Bod Volumetric Loading (kg/m3.day) 2,16 1,28
Inflow Bod Loading (kg/day) 4,18 3,45
Volume Media (m3) - 2,71
Chamber Volume (m3) - 9,66
6. Dalam melakukan pembuangan air limbah kegiatan PT. Rajato Mitra Sentosa Hotelindo
(Yello Hotel) juga mempunyai kewajiban-kewajiban antara lain :
a. Memisahkan saluran Air Limbah dengan saluran limpasan air hujan;
b. memiliki unit pengolahan dan saluran Air Limbah kedap air dan membuang Air
Limbah yang sudah di olah dan memenuhi Baku Mutu Air Limbah;
c. Menghitung beban Air Limbah bulanan dari titik koordinat penaatan (outlet) Air
Limbah
d. Melakukan pengukuran kadar pencemaran Air Limbah di titik outlet IPAL setiap 1
(satu) bulan sekali.
e. Mengukur debit harian dan pH harian
f. Melakukan pengukuran kadar pencemaran Air Sungai Tembuku sebelum dan
sesudah titik Outfall air limbah setiap 6 (enam) bulan sekali
g. Memberikan keterangan dengan benar, secara lisan maupun tulisan apabila hal itu
diminta oleh pengawas.
h. Memiliki standar operasional penanggulangan kondisi tanggap darurat.
i. Menyampaikan laporan secara lisan dan secara tertulis jika terjadi keadaan darurat;
dan
j. Melakukan penanggulangan Pencemaran Air dan pemulihan Mutu Air jika terjadi
Pencemaran Air akibat dari kegiatannya.
1. Perencanaan
a) Lingkup SML hanya pada operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah dan
Pengendalian Pencemaran Air.
b) Manager Hotel memiliki tanggung jawab dari manajemen puncak terhadap
pengendalian pencemaran air.
c) Manager Hotel memastikan adanya struktur organisasi yang menangani terkait
operasional IPAL dan pengendali pencemaran air.
d) Manager Hotel menunjuk operasional IPAL sebanyak 1 orang dan pengendali
pencemaran air sebanyak 1 orang.
e) Manager Hotel menunjuk Manager HSE (Health Safety Environment) sebagai
pengendali pencemaran air dan menunjuk minimal 1 orang Staff HSE sebagai operator
operasional IPAL.
f) Manager Hotel sebagai manajemen puncak memiliki tanggung jawab dan kewenangan
yaitu diantaranya:
- Membuat keputusan menyangkut seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
operasional, maintenance, administrasi serta modifikasi mesin/peralatan di Instalasi
pengelolaan air limbah.
- Menganalisa dan menyetujui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pengelolaan air limbah
- Menganalisa dan menyetujui laporan pengelolaan air limbah
- Merencanakan dan berkoordinasi dengan pihak terkait pengelolaan air limbah
- Memastikan ketaatan terhadap peraturan-peraturan pemerintah tentang lingkungan
- Memastikan pengelolaan air limbah sesuai dengan ketentuan dan SOP yang
berlaku
- Terhadap seluruh operasional pengelolaan air limbah
- Terhadap safety operator dan mesin/peralatan
g) Pengendali Pencemaran air memiliki tanggung jawab dan kewenangan yaitu
diantaranya:
- Mengidentifikasi sumber pencemaran air limbah
- Menentukan karakteristik sumber pencemaran air limbah
- Menilai tingkat pencemaran air limbah
- Menentukan peralatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
- Mengoperasikan instalasi pengolahan air limbah
- Melaksanakan daur ulang olahan air limbah
- Menyusun rencana pemantauan kualitas air limbah
- Melaksanakan pemantauan kualitas air limbah
- Mengidentifikasi bahaya dalam pengolahan air limbah
- Melakukan tindakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap bahaya dalam
pengolahan air limbah
- Membersihkan sampah dan memeriksa laju alir limbah
- Memeriksa bau dan warna limbah serta buih
- Memeriksa kualitas air limbah yang dilakukan pengolahan
- Memeriksa akumulasi scum dan kuantitas lumpur
- Melaksanakan perawatan rutin IPAL
- Melaksanakan petunjuk Trouble Shooting jika terjadi keadaan darurat pencemaran
air
- Mengidentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah
- Menentukan Karakteristik Sumber Pencemaran Air Limbah
- Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah
- Menentukan peralatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
- Menyusun Rencana Pemantauan Kualitas Air Limbah
- Melaksanakan Pemantauan Kualitas Air Limbah
h) Operasional IPAL atau disebut petugas operator IPAL memiliki tanggung jawab dan
kewenangan yaitu diantaranya:
- Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
- Menilai tingkat pencemaran air limbah
- Melakukan perawatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
- Mengidentifikasi bahaya dalam pengolahan air limbah
- Melakukan tindakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap bahaya dalam
pengolahan air limbah
- Memastikan proses IPAL berjalan dengan lancar
- Memeriksa dan memastikan semua peralatan mesin-mesin dapat beroperasi
dengan baik.
- Memeriksa dan memastikan control panel dapat beroperasi dengan baik.
- Mengisi chemical tank dengan larutan kimia.
- Memeriksa dan memastikan larutan kimia keluar dari hose.
- Memastikan semua valve dalam kondisi terbuka.
- Menyalakan semua switch control pada posisi auto.
- Melaksanakan perawatan rutin IPAL
- Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
- Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah
- Melakukan Perawatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
- Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
- Melakukan Tindakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Bahaya
Dalam Pengolahan Air Limbah
i) Inspeksi sebelum penggunaan
(1) Pastikan pemasangan unit IPAL tidak terbalik antara IN dan OUT. Jika hal ini
terjadi operasional unit IPAL tidak dapat berfungsi,
(2) Pastikan semua ruangan sudah terisi air dan tidak ada kebocoran pada unit IPAL,
(3) Pastikan Machinery (Blower, Control Panel& Pompa Submersible jika ada), Piping
dan Wiring sudah terinstalasi dengan baik
(4) Panduan Pemakaian Peralatan keselamatan Kerja
Setiap melakukan perbaikan atau pembersihan yang berhubungan dengan limbah
harus menggunakan:
- Sarung tangan karet
- Masker hidung dan mulut
- Cuci tangan, kaki atau bagian tubuh yang terkena air limbah dengan air bersih
dan sabun antiseptic
4. Tindakan
a) Apabila terjadi kebocoran atau keretakan bak atau kolam di IPAL (akibat gempa bumi,
dll): Proses IPAL dihentikan sementara, selanjutnya melakukan pemeriksaan dan
perbaikan setelah kondisi dinilai aman. Air limbah yang terdapat pada bak atau kolam
IPAL yang mengalami keretakan, langsung dipompa menuju bak atau kolam IPAL yang
tidak mengalami keretakan.
b) Pencegahan kebakaran yang disebabkan oleh komponen control panel.
- Periksa tidak ada debu yang menempel pada komponen dan tidak ada komponen
yang longgar/lepas.
- Debu atau sambungan yang longgar dapat menyebabkan hubungan pendek,
sengatan listrik dan kebakaran.
c) Periksa hal-hal dibawah ini setelah pekerjaan pemeliharaan.
- Semua tutup lubang periksa ditutup kembali dan dikunci.
- Tenaga listrik telah dinyalakan kembali.
- Tak ada yang tertinggal disekitar blower atau control panel
d) Lakukan pekerjaan dan pemeliharaan sesuai dengan peraturan termasuk standar
teknis pemeliharaan dan pembersihan.
e) Melaksanakan peringatan seperti tabel 44.
Tabel 44. Tanda Peringatan
Keterangan Peringatan
Air mengalir ke Bak Equalizing Terdapat limbah padat Cek grease trap dan grit
Tank lambat yang menyumbat aliran chamber. Angkat limbah
pipa padat agar aliran kembali
lancar
Blower udara di bak reaktor Pipa saluran udara bocor Cek pipa yang bocor lalu
tank bekerja namun tidak perbaiki dengan potong
mengeluarkan udara dan sambung kembali pipa
Blower udara tidak bekerja Aliran listrik terputus Cek aliran listrik pada
blower
Air olahan masih Lumpur aktif di bak reactor Perbesar bukaan kran di
memunculkan bau tank 1 sudah berkurang airlift untuk transfer lumpur
akitf lebih banyak
Air limbah di effluent tank tidak Submersible pump di Cek pompa bila pompa
mengalir ke outlet atau luber effluent tank kurang lancar bermasalah segera
atau tersumbat perbaiki, jika suction
pompa tersumbat segera
bersihkan