(PPA)
Disampaikan Oleh:
Anna Oktavia, ST.
Anjarwati, S,Si., M. Env
Out Line
1. Dasar Hukum
2. Pengenalan UU PPLH
3. Pengantar Pemenuhan Persyaratan Kompetensi Sesuai SKKNI
4. Penjelasan Unit Kompetensi SKKNI Ke-:
1) Mengidentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah
2) Menentukan Karakteristik Sumber Pencemaran Air Limbah Biru: POPAL
3) Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah Hitam: PPPA
4) Menentukan peralatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Merah: POPAL & PPPA
5) Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah
6) Melakukan Perawatan IPAL
7) Melaksanakan Daur Ulang Olahan Air Limbah
8) Menyusun Rencana Pemantauan Kualitas Air Limbah
9) Melaksanakan Pemantauan Kualitas Air Limbah
10) Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
11) Melakukan Tindakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Bahaya
dalam Pengolahan Air Limbah
5. Pengenalan kriteria PROPER dalam pelaksanaan PPA
6. Dampak Buruk Air Limbah Terhadap Lingkungan
7. Tips dan Trik lulus sertifikasi BNSP
8. Latihan Wawancara Uji Kompetensi
Unit Kompetensi
E.370000.007.01
MENGOPERASIKAN
INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
(5)
Tanggung Jawab Pengoperasian IPAL
Aspek Administratif:
Harus ada izin pembuangan air limbah
Ada organisasi dan penanggung jawab IPAL
Ada dokumen rencana pengendalian pencemaran air
pada kondisi darurat.
SOP tanggap darurat
SOP pengoperasian IPAL
Sistem pemantauan dan pelaporan
ASPEK TEKNIS
Seluruh peralatan mekanik dan elektrik harus dipastikan dalam
keadaan berjalan dengan baik.
Debit pompa air limbah diatur sesuai dengan kapasitas IPAL.
Tersedia pompa pengganti jika terjadi kerusakan mendadak
Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa, kolam/bak
Disediakan emergency pond (jika lahan ada)
Tersedia genset pengganti bila listrik mati mendadak
Tersedia pengaman, misal pagar, pelampung
Tersedia peralatan K3, APAR
ASPEK TEKNIS
Tersedia gudang B3 dan Limbah B3
Ada pencatatan (log book)
Operator dalam kondisi baik dan sehat
Lakukan pengecekan pada semua kerja peralatan secara kontinu
Lakukan pembersihan sampah dan kotoran lainnya yang terikut
pada air limbah secara terus menerus.
Lakukan pengukuran efisiensi kerja IPAL secara berkala
Jika sludge termasuk limbah B3, serahkan pada pihak ketiga
yang berizin atau dikelola sendiri dengan dibakar di incinerator
(perlu izin pengolahan limbah B3 dari KLHK)
IPAL
RAWAT IPAL CEK PERALATAN BERFUNGSI
DENGAN BAIK SETIAP HARI
DENGAN
BAIK
KONTEKS VARIABEL
26
Sistem Pelistrikan
Unit pengolahan utama pada IPAL ada 2 jenis, yaitu aerobik dan
anaerobik. Parameter pengoperasian utama pada sistem aerobik
adalah tercukupinya oksigen untuk perkembangbiakan
mikroorganisme. Sementara untuk anaerobik, pengoperasian
terpenting adalah tidak memerlukan oksigen.
SistemPengurasan Lumpur
Lumpur merupakan produk sampingan dari pengolahan air lumbah.
Setelah lumpur dari unit bak pengendap dikuras, dikumpulkan menjadi
satu unit penampungan lumpur (Biasanya
PERAWATAN INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
LIMBAH (6)
STRATEGI & PELAKSANAAN PERAWATAN
IPAL
• Menyusun strategi Perawatan IPAL
a. Frekuensi perawatan IPAL sesuai dengan beban kerja unit
b. Jadwal perawatan IPAL sesuai dengan kebutuhan
c. Indikator kinerja IPAL ditentukan berdasarkan efisiensi pengolahan yang dihasilkan
d. Log book perawatan IPAL dibuat sesuai dengan kebutuhan
• Melaksanakan Perawatan IPAL
a. Perbaikan unit IPAL yang bekerja di bawah kriteria
b. Perbaikan dilaksanakan terhadap unit-unit yang mengalami kerusakan kecil
c. Log book perawatan IPAL diisi sesuai prosedur
d. Data hasil perawatan IPAL dilaporkan sesuai prosedur
FREKUENSI PERAWATAN IPAL
• Rutin
a. Harian • Tidak Rutin
b.Mingguan a. Karena kerusakan
c.Bulanan b.Kondisi Tanggap Darurat/
d.Tahunan Emergency
MELAKSANAKAN DAUR
ULANG OLAHAN AIR
LIMBAH
(7)
Kode unit : E.370000.008.01
Judul unit : melaksanakan daur
ulang olahan air limbah
- pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam
melaksanakan daur ulang
olahan airlimbah.
KONTEKS VARIABEL:
1. Kompetensi ini dapat dilakukan secara mandiri/kelompok.
2. Unit Kompetensi ini berlaku dalam melaksanakan pekerjaan identifikasi, perencanaan dan
pelaksanaan serta pelaporan daur ulang olahan air limbah.
3. Daur ulang olahan air limbah adalah proses pemanfaatan kembali air hasil pengolahan air limbah
4. Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan
penyiraman tanaman, pengisian air kolam, pengisian air peturasan.
5. Metode daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan jenis pemanfaatan hasil daur ulang air
limbah.
6. Jadwal penerapan daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan data volume olahan air
limbah yang dapat didaur
ulang.
7. Formulir cek list dikenal juga sebagai daftar periksa atau daftar simak adalah daftar yang berisi
hal-hal yang harus
diperiksa dengan membubuhkan tanda cek lis (√) atau tanda lain sebagai tanda telah
dilakukannya pemeriksaan.
HAL PENTING YANG HARUS DI PERHATIKAN
• Daur ulang olahan air limbah adalah :
proses pemanfaatan kembali air hasil pengolahan air limbah
• Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan, missal
– kebutuhan penyiraman tanaman,
– pengisian air kolam,
– pengisian air peturasan (toilet),
– untuk tambahan air proses produksi,
– pencucian alat, dll.
Metode daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan jenis pemanfaatan hasil
daur ulang air limbah.
TUJUAN DAUR ULANG AIR LIMBAH
Data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang diidentifikasi sesuai
prosedur – identifikasi kegiatan yang membutuhkan penggunaan olahan air
limbah & berapa volume yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut, misalkan:
cooling water, pertamanan, flushing toilet, dust control, danau buatan, dsb.
Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan, misalkan:
cooling water, … L/hari, dust control…l/hari, dsb.
Rencana penerapan upaya daur ulang
Metode daur ulang olahan air limbah – tujuan akhir penggunaan kembali olahan
air limbah, biaya, kualitas air limbah yang ingin dicapai per paramater zat
pencemar, dan berapa banyak (volume) yang dibutuhkan.
Jadwal penerapan daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan -
tergantung tujuan penggunaan (frekuensi dan volume), misalkan untuk
penyiraman taman (setiap hari atau minggu?)
Biaya penerapan daur ulang olahan air limbah- biaya tambahan pengolahan air
limbah (jika diperlukan) dan operasi penerapan daur ulang.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Unit Kompetensi
E.370000.011.01
MENYUSUN RENCANA
PEMANTAUAN KUALITAS
AIR LIMBAH
(8)
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA E.370000.010.01
1. Menentukan tujuan 1. Tingkat kepatuhan terhadap baku mutu air Menyusun Rencana Pemantauan
pemantauankualitas limbah dipantau sesuai prosedur. Kualitas Air Limbah
airlimbah 2. Kondisi operasional IPAL - pengetahuan, keterampilan dan sikap
diperiksa kelayakannya sesuai prosedur. kerja yang dibutuhkan dalam
menyusun rencana pemantauan
2. Menentukan titik 1. Lokasi pemantauan kualitas air limbah kualitas air limbah.
sampling pemantauan ditentukan sesuai tujuan pemantauan.
kualitas air limbah 2. Titik pengambilan sampel air limbah
ditentukan sesuai tujuanpemantauan.
MELAKSANAKAN
PEMANTAUAN KUALITAS
AIR LIMBAH
(9)
KODE UNIT : E.370000.011.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan
Pemantauan KualitasAir Limbah
- pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pemantauan
kualitasair limbah
PerMENLH No.5/2014 tentang Baku Mutu Air Limbah
Pasal 16
Setiap usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) wajib:
a. melakukan pemantauan kualitas air limbah paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulannya sesuai dengan
parameter yang telah ditetapkan dalam izin pembuangan air limbah;
b. melaporkan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf a sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
sekali kepada penerbit izin pembuangan air limbah, dengan tembusan kepada Menteri dan gubernur
sesuai dengan kewenangannya.
c. laporan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada huruf b paling sedikit memuat:
1. catatan debit air limbah harian; 2. bahan baku dan/atau produksi senyatanya harian; 3. kadar
parameter baku mutu limbah cair; dan 4. penghitungan beban air limbah.
a. laporan sebagaimana dimaksud pada huruf c disusun berdasarkan format pelaporan sebagaimana
Lampiran XLVIII Peraturan Menteri dengan tembusan kepada Menteri dan gubernur sesuai dengan
kewenangannya.
PROSEDUR SAMPLING
Peralatan
Persyaratan alat pengambil contoh
Alat pengambil contoh harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Alat pendingin, Alat ini dapat menyimpan contoh pada 4°C ± 2°C, digunakan untuk menyimpan contoh
untuk pengujian sifat fisika dan kimia.
Alat ekstraksi (corong pemisah), Corong pemisah terbuat dari bahan gelas atau teflon yang tembus
pandang dan mudah memisahkan fase pelarut dari contoh.
Alat penyaring, Alat ini dilengkapi dengan pompa isap atau pompa tekan serta dapat menahan saringan
yang mempunyai ukuran pori 0,45 ìm.
Bahan
Wadah contoh
Persyaratan wadah contoh, Wadah yang digunakan untuk menyimpan contoh
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) terbuat dari bahan gelas atau plastik poli etilen (PE) atau poli propilen
(PP) atau teflon (Poli Tetra Fluoro Etilen, PTFE);
b) dapat ditutup dengan kuat dan rapat;
c) bersih dan bebas kontaminan;
d) tidak mudah pecah;
e) tidak berinteraksi dengan contoh.
Volume contoh
Volume contoh yang diambil untuk keperluan pengujian di lapangan dan laboratorium
bergantung dari jenis pengujian yang diperlukan.
Tipe contoh
Beberapa tipe contoh air limbah:
Lokasi pengambilan contoh dilakukan berdasarkan pada tujuan pengujian, sebagai berikut:
Untuk keperluan evaluasi efisiensi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Contoh diambil pada lokasi sebelum dan setelah IPAL dengan memperhatikan waktu tinggal (waktu
retensi)
Titik lokasi pengambilan contoh pada inlet dilakukan pada titik pada aliran bertubulensi tinggi agar
terjadi pencampuran dengan baik, yaitu pada titik dimana limbah mengalir pada akhir proses produksi
menuju ke IPAL.
Apabila tempat tidak memungkinkan untuk pengambilan contoh maka dapat ditentukan lokasi lain yang
dapat mewakili karakteristik air limbah.
Titik lokasi pengambilan contoh pada outlet (titik
penaatan)
Pengambilan contoh pada outlet dilakukan pada lokasi
setelah IPAL atau titik dimana air limbah yang mengalir
sebelum memasuki badan air penerima (sungai).
Untuk keperluan pengendalian pencemaran air
Contoh duplikat
Contoh diambil dari titik yang sama pada waktu yang hampir bersamaan.
Bila contoh kurang dari lima, contoh duplikat tidak diperlukan.
Bila contoh diambil 5 contoh sampai dengan 10 contoh, satu contoh duplikat harus diambil.
Bila contoh diambil lebih dari 10 contoh, contoh duplikat adalah 10% per kelompok parameter matrik yang
diambil.
Contoh blanko
Blanko media
Blanko perjalanan
Digunakan untuk medeteksi kontaminasi pada media maupun perjalanan
Pelaporan
Catat pada lembar data jaminan mutu untuk setiap parameter yang diukur dan contoh yang
diambil, lembar data parameter yang diukur di lapangan harus memiliki informasi sekurang-
kurangnya sebagai berikut:
Identifikasi contoh.
Tanggal.
Waktu.
Nama Petugas Pengambil Contoh (PPC).
Nilai parameter yang diukur di lapangan.
Analisa yang diperlukan.
Jenis contoh (misalnya contoh, contoh split, duplikat atau blanko).
Komentar dan pengamatan.
SNI 6989.59:2008. Air dan air limbah – Bagian 59: Metoda pengambilan contoh air limbah.