Anda di halaman 1dari 17

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH

JENIS LIMBAH : OLI BEKAS, ACCU BEKAS, KEMASAN OLI BEKAS, GRAM BESI, ZAT
KARBURATOR CLEANING, DINAMO ACCU, CLEANER INJECTOR, MAJUN,
DAN BLASTING BEKAS PENGECATAN

1. SUMBER LIMBAH
a. Limbah berasal dari kegiatan Bengkel pemeliharaan kendaraan
b. Jumlah limbah yang dihasilkan adalah Sebagai Berikut :
Jumlah
No Kode Nama Sumber Karakteristik
Per Hari
Kain Majun Membersihkan
1 B110d Padat 0,2 Kg/Hari
Pelumas ceceran oli
Penggantian
2 B105d Pelumas/Oli Bekas Cair/Reaktif 50,2 Lt/Hari
pelumas/oli
Botol Bekas Penggantian Padat/Mudah
3 B104d 0,1 Kg/Hari
Pelumas pelumas/oli Terbakar
4 A102d Accu Penggantian Aki Padat/Beracun 0,2 Kg/Hari
Jerigen bekas formaslin
5 B104d Kemasan Bekas B3 Padat/Beracun 0,1 Kg/Hari
dan disinfektan
Limbah elektronik
termasuk cathode
Dari alat elektronik
ray tube (CRT), lampu
6 B107d yang rusak dan tidak Padat/Beracun 0,1 Kg/Hari
TL, printed circuit
bisa di pakai lagi
board (PCB), dan
Kawat Logam
Sludge instalasi
pengolahan Air
dari kegiatan proses
Limbah (IPAL) dari Cair/Padat/
7 B108d pengelolaan limbah 0,2 Kg/Hari
fasilitas IPAL terpadu Beracun
yang mengendap
pada kawasan
industri

c. Karakteristik limbah adalah : Cair/Padat/Beracun


2. PENGEMASAN
a. Kemasan yang digunakan untuk pengumpulan limbah di sumber timbulan adalah :.kantu
ng,jirigen,logam,drum Bahan kemasan adalah logam,plastik PP, plastik HDPE,Volume kema
san kg/liter
b. Pengumpulan limbah disumber timbulan (lokasi kegiatan) dilakukan setiap per hari/min
ggu
c. Petugas yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah pada sumber timbulan (l
okasi kegiatan) adalah operator mesin, petugas kebersihan, koordinator ruangan
d. Kemasan ditimbang sebelum dimasukkan ke dalam wadah, diberi simbol dan label sesua
i karakteristiknya ( Permen LH No. 14 tahun 2013)

3. PERPINDAHAN LIMBAH/HANDLING KE TPS LIMBAH B3


a. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan dengan menggu
nakan : troli dan dibawa manual
b. Pada saat pemindahan kemasan limbah B3 dari sumber timbulan tidak dikemas
c. Pemindahan limbah dari sumber timbulan ke TPS limbah B3 dilakukan setiap hari/min
ggu/bulan
d. Petugas yang bertanggung jawab untuk memindahkan limbah ke TPS limbah B3 adalah
e. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat petugas melakukan kegiatan perpind
ahan limbah adalah masker/sarung tangan/sepatu boots/helm/earplug/lainnya

4. PENEMPATAN DALAM TPS LIMBAH B3


a. (Jika kemasan berisi limbah belum ditimbang/diberi simbol dan label maka proses tersebu
t dapat dilakukan pada saat kemasan limbah akan dimasukkan ke dalam wadah ) lih
at poin 2.d
b. Pada TPS limbah B3, limbah ditempatkan pada wadah berupa drum 200 Liter J
umlah wadah : 4unit
Wadah berbahan : logam/plastikPP/plastikHDPE Volume maksimal wadah : kg/liter/unit
c. Kemasan ditimbang diberi simbol dan label yang telah diisi sesuai ketentuan Permen L
H No. 14 tahun 2013 oleh petugas
d. Alat pelindung diri yang harus digunakan pada saat melakukan kegiatan penempatan lim
bah B3 dalam TPS adalah masker / sarung tangan/sepatu boots/helm/earplug/lainnya.

5. PENGANGKUTAN
a. Sesuai surat kapasitas volume limbah yang dapat disimpan adalah 0,2 kg/unit), ma
ka rata-rata limbah dapat disimpan selama 1 (Satu) hari
b. Lama penyimpanan maksimal mengikuti ijin yang diberikan oleh SK DinasLingkungan Hid
up Kota Sukabumi
c. Pengangkutan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin pengangkutan dari Di
rektoral Jenderal Perhubungan Darat terhadap limbah jenis tersebut diatas yang masih
berlaku, berikut kartu pengawasannya.
d. Pada saat pengangkutan dilakukan pengecekan terhadap kesesuain kartu pengawasan da
n manifest yang diberikan
e. Pihak pengangkut telah memiliki kerjasama dengan pihak pengumpul/pengolah y
ang telah memiliki ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
f. Pengangkutan dianggap telah selesai terlaksana apabila limbah telah diterima oleh pe
ngolah yang telah memiliki ijin dibuktikan dengan manifest yang telah disyahkan oleh
pengolah
g. Penanggung jawab kegiatan pengangkutan limbah B3 adalah Petugas yang diberi
wewenang bertanggung jawab.

Sukabumi , 26 Juli 2022


PT. Selamat Lestari Mandiri

Sulani Indrawati
Direktur
PENGELOLAAN TANGGAP
DARURAT LIMBAH B3
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


1/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat
dan atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,

1. PENGER TIAN kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup


lainnya. Dalam kegiatan produksi PT. Selamat Lestari Mandiri
menghasilkan berbagai macam limbah B3 seperti limbah oli bekas,
accu bekas, kemasan oli bekas, gram besi, zat karburator cleaning,
dinamo accu, cleaner injector, majun, dan blasting bekas pengecatan

Mengantisipasi Kondisi Darurat dari Limbah B3 yang disimpan


1. TUJUAN
serta dapat menangani kejadian-kejadian yang membahayakan.

3. KEBIJAKAN
4. PETUGAS

5. PROSEDUR : Tata cara penanggulangan limbah oli/minyak pelumas bekas:


(cairan mudah terbakar)
* Prosedur pengamanan
Sebelum melakukan penggantian olie didalam mesin diesel
/mesin genset sebanyak 1.500 liter, oli bekas mesin diesel/
genset terlebih dahulu dipindah di suatu tangki yang sudah
dipersiapkan untuk olie /minyak pelumas bekas. Pemindahan oli
dilakukan untuk mencegah kebocoran pada saat penggantian oli
baru. Dan dari tangki olie bekas akan dituangkan di dalam
masing-masing drum untuk dimasukkan dalam TPS Limbah B3
yang telah dipersiapkan.
* Prosedur Tumpahan / Kebocoran
Jika dalam pemindahan oli terjadi ceceran, maka dilakukan
penanganan dengan memakai majun bekas untuk menutup ceceran
oli bekas supaya tidak membahayakan orang lain. Majun yang
terkena oli kemudian ditaruh di TPS Limbah B3.
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


2/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

 Pencegahan terhadap lingkungan


Cegah tumpahan agar tidak masuk kedalam selokan / aliran
pembuangan air serta kedalam tanah.
 Tata cara pertolongan pertama jika terkena oli:
a. Kontak Kulit
 Bilas bagian kulit yang terkena cairan berbahaya dengan sabun
dan air
 Cucilah terlebih dahulu pakaian yang sudah
terkontaminasi tersebut sebelum dipakai
b. Kontak Mata
 Bilas dengan air sebanyak – banyaknya apabila terjadi iritasi,
maka segera bawa kedokter.
c. Kontak Hidung
 Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang banyak
udara segarnya. Disitu akan mendapatkan pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungi dokter.
d. Kontak mulut
 Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8 gelas air
putih dan segera hubungi dokter.
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


3/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

 Tindakan Pemadam Kebakaran, Jika Terjadi Kebakaran


Jika terjadi kebakaran maka hal-hal yang dilakukan:
1. Media pemadam kebakaran: berupa APAR
2. Prosedur Khusus Pemadam Kebakaran
 Siramlah wadah yang terpapar dengan panas api agar wada
h tersebut tetap dingin.
 jika tumpah ataupun kebocoran yang ada tidak terbakar,sempr
otkan air untuk mendispersikan uap dan melindungi petugas
yang berusaha untuk menanggulangi kebocoran.
 Semprotan air dapat juga digunakan untuk menghalau tump
ahan dari pemaparan.
 Tindakan Tata cara penanggulangan kebocoran
1. Prosedur pencegahan
 Menggunakan tempat penampungan yang sesuai bahan atau mate
rial B3 yang akan dibawa;
 Penggunaan alat pelindung diri yang dipersyaratkan(sarung tang
an , masker, & kacamata pelindung) Isi material atau limbah B3 pa
da tempat penampungan (drum) tidak lebih dari ¾ volume drum
agar tidak tercecer pada saat pemindahan
2. Prosedur pengamanan
Laporkan kejadian tumpahan sesuai dengan system dan prosedur ya
ng telah ditentukan . Jika terjadi tumpahan yang diperkirakan dapat
memasuki air ataupun di aliran sungai maka segera laporkan kepada
petugas yang berwenang.
3. Prosedur tumpahan
Masukkan tumpahan ke dalam wadah khusus menggunakan maju
n dan masukan ke dalam tangki/drum
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


4/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

yang digunakan untuk menampung , selanjutnya di tempatkan


di TPS Limbah B3
6. Padatan Tata cara penanggulangan majun terkontamisai minyak
mudah
pelumas bekas dan kaleng cat bekas :
terbakar
 Prosedur pengamanan
 Setelah penggunaan majun bekas untuk penanganan ceceran /
tumpahan olie/minyak pelumas bekas pada saat proses pemind
ahan dari tangki penyimpanan sementara ke drum dan pada
saat pemindahan dari ruang genset ke TPS Limbah B3 , dimasu
kkan di dalam wadah/drum yang telah disediakan.
 Setelah penggunaan cat dan penanganan ceceran cat mengguna
kan koran bekas dan majun , dan selanjutnya kaleng beka
s cat, kaleng bekas tinner , koran bekas dan majun terkonta
minasi B3 ditempatkan pada wadah yang telah disediakan
di TPS B3.
 Pencegahan terhadap lingkungan
Cegah tumpahan agar tidak masuk kedalam selokan / aliran pemb
uangan air serta kedalam tanah.
Tata cara pertolongan pertama jika terkena oli:
a. Kontak Kulit
 Bilas bagian kulit yang terkena cairan berbahaya dengan sabun
dan air
 Terlebih dahulu pakaian yang sudah terkontaminasi ter
sebut sebelum dipakai
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


5/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

b. Kontak Mata
 Bilas dengan air sebanyak – banyaknya apabila terjadi iritasi, maka
segera bawa kedokter.
c. Kontak Hidung
 Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang banyak uda
ra segarnya. Disitu akan mendapatkan pernafasan yang baik. Teta
pi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan pingsan,
maka segera hubungi dokter.
d. Kontak mulut
 Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada instru
ksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8 gelas air putih dan
segera hubungi dokter.
Tindakan Pemadam Kebakaran, Jika Terjadi Kebakaran
Jika terjadi kebakaran maka hal-hal yang dilakukan:
1. Media pemadam kebakaran: berupa APAR
2. Prosedur Khusus Pemadam Kebakaran
 Siramlah wadah yang terpapar dengan panas api agar wada
h tersebut tetap dingin.
 Jika terbakar, semprotkan air untuk mendispersikan uap dan
melindungi petugas yang berusaha untuk memadamk
an .
 Semprotan air dapat juga digunakan untuk menghalau
tumpahan dari pemaparan.
Tindakan Tata cara penanggulangan
Prosedur pencegahan
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


6/9
Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
STANDAR OPERASIONAL (Pemilik Perusahaan)
PROSEDUR (SOP)

(Sulani Indrawati)

 Menggunakan tempat penampungan yang sesuai bahan atau mat


erial B3 yang akan dibawa;
 Penggunaan alat pelindung diri yang dipersyaratkan (sarung ta
ngan , masker, & kacamata pelindung)
 Dilarang makan, minum dan menyalakan api selama penanganan
limbah.

7. Korosif Tata cara penanggulangan aki bekas (korosif)

 Prosedur pengamanan
 Sebelum melakukan penggantian aki dipastikan dulu apabi
la ada kebocoran , maka air aki dipindahkan pada jerigen aki
yang disediakan.
 Ditempatkan/pemisahan pada wadah/container plastik untu
k melokalisir cairan apabila terjadi kebocoran
 Melakukan pengecekan rutin apabila terjadi kebocoran

 Prosedur Tumpahan / Kebocoran


Jika dalam pemindahan aki bekas terjadi kebocoran, maka kointainer
/wadah berfungsi sebagai tempat penampungan air aki bekas.

 Pencegahan terhadap lingkungan


Cegah tumpahan agar tidak masuk kedalam selokan / aliran
pembuangan air serta kedalam tanah.
Tata cara pertolongan pertama jika terkena cairan aki:

a. Kontak Kulit
 Bilas bagian kulit yang terkena cairan berbahaya dengan sabun
dan air
 Buang pakaian yang sudah terkontaminasi
b. Kontak Mata
Bilas dengan air sebanyak – banyaknya apabila terjadi iritasi, maka
segera bawa kedokter.
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


7/9
STANDAR OPERASIONAL
Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP)
(Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

c. Kontak Hidung
 Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang banyak ud
ara segarnya. Disitu akan mendapatkan pernafasan yang baik. T
etapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan pingsa
n, maka segera hubungi dokter.
d. Kontak mulut
 Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada instr
uksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8 gelas air putih d
an segera hubungi dokter.
Tindakan Tata cara penanggulangan kebocoran
Prosedur pencegahan
- Menggunakan tempat penampungan yang sesuai bahan atau
material B3 yang akan dibawa;
- Penggunaan alat pelindung diri yang dipersyaratkan
(sarung tangan , sepatu safety , masker, & kacamata pelindung)
PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3
No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman
8/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

8. Tata cara penanggulangan Elektronik Waste (Lampu TL, PCB


Bekas, dan Rumah Lampu) (beracun)
 Prosedur pengamanan
Dilakukan pemilahan terlebih dahulu dengan sampah
domestik lampu TL , PCB bekas , dan rumah lampu
 Untuk lampu TL /neon ditempatkan kantong plastik besar (tras
h bag)
 Penggunaan peralatan safety untuk melakukan pemindahan dar
i masing-masing tenant ke TPS B3 .
 Prosedur penanganan apabila lampu TL pecah
Jika dalam pemindahan lampu TL pecah , maka yang perlu dip
erhatikan terlebih dahulu adalah sbb :
 penggunaan sarung tangan , sepatu dan masker agar pe
cahan tidak mengenai tangan dan kaki , dan uap asam sulf
at tidak terhirup
 membuat perimeter dan membersikan pecahan dengan
menggunakan kertas keras atau karton , dan selotip untuk m
engambil sisa pecahan.
 Untuk membersihkan sisa bubuk merkuri dapat
menggunakan majun yang telah dibasahi dan selanjutnya di bu
ngkus dengan kantong plastik.
 Pencegahan terhadap lingkungan
 Mematikan semua sistem ventilasi yang menggunakan kipas te
rmasuk AC, agar serbuk mercuri tidak tersebar;
 Tidak menggunakan sapu dan vacuum cleaner karena akan m
emperluas sebaran serbuk merkuri;
 Seka lantai dengan majun basah dan buang dikantong plastik

PT. Selamat Lestari Mandiri PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

No. Dokumen : No. Revisi : - Halaman


9/9
STANDAR OPERASIONAL Tgl Diterbitkan : Ditetapkan di :
PROSEDUR (SOP) (Pemilik Perusahaan)

(Sulani Indrawati)

Tata cara pertolongan pertama jika terkena oli:


a. Kontak Kulit
 Bilas bagian kulit yang terkena serbuk merkuri
 Buang pakaian yang sudah terkontaminasi
b. Kontak Mata
 Bilas dengan air sebanyak – banyaknya apabila terjadi iritasi, mak
a segera bawa kedokter.
c. Kontak Hidung
 Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang banyak u
dara segarnya. Disitu akan mendapatkan pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan pin
gsan, maka segera hubungi dokter.
d. Kontak mulut
 Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada in
struksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8 gelas air p
utih dan segera hubungi dokter.

NB :

1. Untuk simbol dan label menyesuaikan dengan karakteristik limbah yang dihasilkan
2. Simbol dan label mengacu pada Permen LH No. 14 Tahun 2013
GAMBAR RANCANGAN
BANGUNAN TPS LIMBAH B3
Rancang Bangun TPS Limbah B3

Gambar Kemiringan Lantai

Gambar Denah

Gambar Denah Pondasi


Gambar Pondasi
GAMBAR TAMPAK TPS LIMBAH B3

Gambar Tampak Depan Gambar Tampak Samping

Gambar Tampak Belakang Gambar Tampak Samping Kiri

Anda mungkin juga menyukai