Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PENGELOLAAN BENTONITE

PD. AGRIBISNIS DAN PERTAMBANGAN


PROVINSI JAWA BARAT
1. Lokasi Pabrik Pengolahan Bentonite
Pabrik pengolahan bentonite berlokasi di Blok Burahol Desa dan
Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Luas keseluruhan
pabrik ± 33.599 M²

2. Perijinan.
- SIPD/IUP tambang: SK Gubernur No.540/SK.747-Perek/1999, tanggal
13-07-1999 s.d 13-07-2009 (10 tahun), di Desa Sarimanggu, Desa
Karangmekar, Kec. Karangnunggal. Desa Parakanhonje dan Desa Hegar
wangi. Kec. Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Luas ± 345 Hektar.
(SIPD/IUP tidak diperbaharui, untuk pengadaan bahan baku Bentonite
sementara dilakukan dengan cara pembelian kepada masyarakat
penambang)
- Ijin Usaha Tetap dari Perindustrian No.089/32.08.02.02/KD/c/T/X/81
tanggal 27 Oktober 1981.
- Ijin Tenaga Kerja di daerah Karangnunggal No.96-50/Nptk.3/Tsm/1981
tanggal 31 Desember 1981.
- HO No.Pe.031/P-6/1981, tanggal 5 Oktober 1981
3. Mesin dan Peralatan Pengolahan Bentonite (Natural):
- Crusher
- Rotary Klin
- Raymond Mill (4Ring-roller)
- Generator Set
- Tungku tegak dengan kapasitas 2 s.d 2,5 ton
- Jembatan timbang dengan kapasitas 30 ton
- Timbangan Firbank
- Mesin Jahit
4. Kendaraan Operasional:
- 2 Unit Dump Truck
- 1 Unit Truck
- 2 Unit Roda Dua (Motor)

5. Alat-alat Laboratorium.
- Spectronic
- Lovibond Tintometer
- Timbangan Digital
- Ph Meter
- Hot Plate
- Labu Didih
- Gelas Ukur
- Mixer Powder
- Screen 14 Mesh – 325 Mesh
Potensi Tambang Mineral Bentonite

Potensi bahan baku Bentonite yang tersentralisasi pada satu lokasi di


Karangnunggal khususnya di Blok Rahong, Santrijaya, dan Kebon 12 memiliki
cadangan/kandungan deposit yang cukup besar serta kualitas yang cukup baik
hal ini tentunya merupakan keunggulan bagi PDAP karena lokasi tambang
dengan lokasi pabrik hanya berjarak ± 2 km, dibandingkan dengan industri-
industri yang juga memproduksi bentonite tetapi sangat tergantung dengan
ketersediaan bahan baku.

Dengan demikian potensi dan keunggulan yang dimiliki harus dimanfaatkan


sebaik-baiknya melalui proses pengolahan bentonite dengan menerapkan
proses yang lebih baik agar menghasilkan produk yang berkualitas dan
memenuhi permintaan pasar.
Industri pengguna Bentonite sangat bervariasi seperti industri minyak
sawit/kelapa, perminyakan, kertas, farmasi, logam dan sebagainya. Ada dua
jenis bentonite berdasarkan penggunaannya, yaitu:
1. Ca-bentonite seperti NKH, Tonsil, Galleon, dan lain-lain;
2. Na-bentonite dibedakan terdiri dari Na-bentonite alam yang dikenal sebagai
bentonite Wyoming dan bentonite sintetis yang dikenal dengan Brekbond 2
(Inggris) dan berkonit (Italia)
Secara garis besar jenis industri pengguna bentonite dan jenis aktivasi
bentonite yang digunakan, dapat dilihat dalam tabel 1. berikut:
Tabel 1. Industri Pengguna Bentonite dan Jenis Proses Aktivasinya
Aktivasi Asam (activated Aktivasi Alam (alkaline- Aktivasi Alkaline (activated Aktivasi Organik
Industri bleaching Eearth) earth bentonite) bentonite) (organophilic
bentonite)
Penyulingan, penghilangan warna, permurnian, penyetabilan
Makanan
vegetable dan animal oil, dan lemak
Produksi Sulfur Penyulingan, penghilang warna, ekstraksi bitumen

Penjernih Air Powder pemadam api, pengikat minyak dalam air


Penyulingan, penghilangan warna, permurnian mineral oil,
Minyak Sawit
lemak, lilin, katalis untuk cracking minyak bumi.

Gula & Minuman Meningkatkan rasa anggur, stabilisasi pada beer, pemurnian gula sirop

Karier katalis, insektisida, filter pada fungisida, penyerap air, pembersih air limbah, adsorben untuk material
Kimia
radioaktif.
Kertas Pigmen pewarna pada kertas fotocopy tanpa karbon pengadsorpsi pengotor pada sistem air bersih.

Pembersih dan Pembetukan fluida organik Polis dan aditif pada bahan pencuci dan pembersih dan untuk pembuatan
Detergent untuk dry cleaning sabun.

Farmasi Bahan awal untuk healing earth dan bahan dasar untuk krim dan kosmetk.
Ore Production Bahan pengikat untuk pembentukan pelet bijih

Bahan Bangunan Pendukung suspensi pada pemotongan difragma konstruksi dinding, shield
tunneling dan sealing, bahan anti gesek, aditif untuk tanah beton, dan mortar.
Keramik Senyawa plastisasi pada keramik, meningkatkan kekuatan dan fluxing agent.
Pertanian dan Memperbaiki sifat dan komposisi tanah, peletisasi bahan makanan ternak,
Peternakan pengkilap cat.
Pencairan borehole (borehole
Pengeboran Suspensi thiksotropi untuk pencarian borehole
scavenging) pada saltwater

Tar Exploitation Emulsifikasi and thiksotropi dari emulsi tar-water coating tar dan aspal.

Penebalan,thiksotropi, stabilisasi & bahan


Cat anti-setting untuk cat, plitur, bahan
coating, sealing semen, wax dan lem

Bahan pengikat untuk pencetak Bahan pengikat untuk pasir cetak sintetik, Bahan pengikat untuk
Pengecoran
pasir cetak bijih pasir. pasir cetak anhidrous
Kebutuhan Bentonite/Bleaching Earth dari tahun ke tahun cenderung meningkat
sebanding dengan perluasan areal penanaman kelapa sawit. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 2. dibawah ini:
Tabel 2. Data Proyeksi Luas Areal Kelapa Sawit, Produksi CPO, Kebutuhan
Bentonite/Bleaching Earth dan Pangsa Pasar PDAP Tahun 1999 – 2010.
Areal Produksi Eksport Import Keb.Nasional Keb.Bentonite Segmen Pasar Konversi
No Tahun Kelapa Sawit CPO-CIC CPO CPO (4+5+6) (3% CPO) PDAP (15%) Minyak Sawit
(Ha) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

1. 1999 1.344,57 5.798,98 1.817,80 97,54 4.078,72 93,01 13,95 5.083,20


2. 2000 1.417,82 6.171,55 1.909,20 103,32 4.365,67 97,16 14,57 5.382,19
3. 2001 1.491,08 6.544,12 2.000,60 109,09 4.652,61 101,31 15,20 5.681,18
4. 2002 1.564,34 6.916,69 2.092,00 114,87 4.939,56 105,46 15,82 5.980,16
5. 2003 1.637,59 7.289,26 2.183,40 120,65 5.226,51 109,60 16,44 6.279,15
6. 2004 1.710,85 7.661,83 2.274,80 126,42 5.513,45 113,75 17,06 6.578,14
7. 2005 1.784,10 8.034,40 2.366,20 132,20 5.800,40 117,90 17,69 6.877,13
8. 2006 1.857,36 8.406,97 2.457,60 137,98 6.087,35 122,05 18,31 7.176,12
9. 2007 1.930,62 8.779,54 2.549,00 143,76 6.374,30 126,20 18,93 7.475,11
10. 2008 2.003,87 9.152,11 2.640,40 149,53 6.661,24 130,35 19,55 7.774,10
11. 2009 2.077,13 9.524,68 2.731,80 155,31 6.948,19 134,49 20,17 8.073,09
12. 2010 2.150,38 9.897,25 2.823,20 161,09 7.235,14 136,64 20,80 8.372,08

Selain peluang pasar dalam negeri, pasar internasional sangat terbuka perlu diantisipasi
khususnya di kawasan Asia Pasifik. Di kawasan ASEAN, Malaysia merupakan produsen
minyak sawit terbesar di dunia dan mengkonsumsi bentonite dalam jumlah yang besar,
begitu juga dengan negara Philipina, Thailand, Vietnam dan negara lainnya.
Blok Rahong, Santrijaya, dan
Lokasi Galian
Kebon 12

Lokasi Pabrik
Pengolahan

Blok Burahol Ds. Karangnunggal


Kec. Karangnunggal Kab. Tasikmalaya
Pembersihan Lahan
(Land Clearing)

Pengupasan Tanah Penutup

Penambangan

Emplasement

Pengangkutan ke Pabrik
BAGAN ALUR
PROSES PENGOLAHAN BENTONITE (NATURAL)

Pembelian Tambang
(Raw Material ± 25 cm)

Rotary Kiln / Tungku

Crusher

Raymond Mill (4 R)

Cyclone

Packing
PENJUALAN BENTONITE (NATURAL) YANG TELAH DILAKSANAKAN
(Dalam Ton)
TAHUN
NO NAMA KONSUMEN
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
I Industri Minyak Goreng:
1 PT. Hasil Kesatuan 1.500 1.650 1.570 1.020 900 - - - - -
2 PT. Asap Abadi 1.200 1.250 948 750 500 300 - - - -
3 PT. Indosco Utama 400 450 405 350 300 510 753 889 523 45
4 PT. Tjengkareng Jaya 315 345 120 120 75 340 197 255 230 30
5 PT. Kartika Tirta Hema - - - - - - 45 - - -
6 PT. Wahana Citra Nabati 390 480 435 400 400 173 285 480 210 -
7 PT. Priscolin 75 90 43 45 - 133 120 210 148 -
8 PT. Fraksindo Almira 350 472 450 350 300 45 107 - 60 -
9 PT. Panca Nabati - - - - - - - - 314 -
II Toko Kimia:
1 Aneka Kimia 70 90 19 - - - - - - -
2 Cisadane Raya Chemical Jakarta 700 850 738 650 600 61 - - - -
3 Cisadane Raya Chemical Tanggerang 275 350 183 150 87 - - - - -
4 Kimia Sari - - - - - 50 105 180 284 90
5 Brataco - - - - - 37 1 - 3 -
6 Alam Kimia - - - - - - - 8 34 -
7 Multi Kimia Raya Nusantara 15 45 30 30 - 12 3 -
8 Indra Sari - - - - - 15 60 150 - -
9 Aneka Chemica 10 10 5 - - 4 11 - - -
10 Indrasari - - - - - - 90 - 120 -
11 PT. Bina Inti Pratama - - - - - 950 140 - - -
12 Sinar Kimia - 100 73 - - 65 50 25 50 -
III Konsumen Temporer 15 45 30 - - 46 54 83 - -
TOTAL 5.315 6.227 5.049 3.865 3.162 2.729 2.018 2.292 1.979 165
Untuk melaksanakan kegiatan pengolahan Bentonite Natural perlu
adanya dukungan pendanaan, yang akan digunakan:
a. Perbaikan Mesin dan Pengadaan Peralatan:

Uraian
No Pos Biaya
Vol. Biaya Jumlah (Rp)
1. Mesin Roll Mill (4R):
 Pion 4 - -
 Liner 1 - -
 Elektromotor 1 - -
 Panel 4 R 1 - -
 Kabel + alat-alat listrik 1 - -
 Olie dan Stempet 1 - -
2. Genset 500 KVA merk Mercy:
 Accu 100 Amp + klem & kabel 4 - -
 Olie mesin dan Filter dll. 1 - -
 Panel + kabel induk genset ke

panel mesin 1 - -
3. Tungku 4 - -
4. Mesin Jahit 2 - -
5. Dump Truck 1 - -
Total - - 400.000.000
b. Modal Kerja:

Uraian
No Pos Biaya
Vol. Satuan Jumlah (Rp)
1. Biaya Produksi untuk 200 ton
selama 3 bln(89.710.667 x 3) - - 269.132.000
2. Biaya Operasional
 Biaya Administrasi

- Biaya Pegawai - - 27.000.000


- Kantor (ATK dll) - - 10.500.000
- PBB - 3.236.874
 Biaya Pemasaran

- Biaya Angkutan 76.500.000


- Biaya Promosi 13.500.000
Total - - 399.868.874
Perhitungan Harga Pokok Produksi
1. Alur Proses Bahan:
a. Bahan baku basah yg dibutuhkan 289 ton
b. Susut pada proses pengeringan 75 35%
c. Bahan baku kering yg dibutuhkan 214 ton
d. Susut pada proses penggilingan 14 ton 7%
e. Barang jadi 200 ton
2. Kapasitas Angkutan:
a. Truk bak kayu 2 unit x 6,5 ton x 2 rit = 26 ton
b. Waktu (hari) yang diperlukan 289 ton : 26 ton = 11 hari
3. Kapasitas Produksi Tepung:
a. Mesin Roll Mill 4R 10 ton / hari 1 shift
b. Waktu (hari) yang diperlukan 200 ton : 10 ton = 20 hari
4. Kapasitas Produksi Pengeringan:
a. Tungku tegak 4 bh x 3 ton kering = 12 ton kering
b. Waktu (hari) yang diperlukan 214 ton : 12 ton kering = 17,8 hari
pembulatan= 18 hari
c. Pemakaian kayu bakar 4 m³ setiap 1 tungku
d. Jumlah kebutuhan kayu bakar 4 m³ x 4 tungku = 16 m³ / hari
5. Biaya Produksi:
1 Bahan baku basah 289 ton x Rp. 80.000 = 23.112.000
2 Kayu bakar 16 m³ x Rp. 50.000 x 18 hari = 14.400.000
3 Solar 153 ltr x Rp. 5.800 x 20 hari = 17.748.000
4 Stempet 3 kg x Rp. 27.500 x 20 hari = 1.650.000
5 Olie 2 ltr x Rp. 18.500 x 20 hari = 740.000
6 Karung ukuran 50 x 85 cm 200 ton x Rp. 2.200 x 40 lbr = 17.600.000
7 Cat 10 klg x Rp. 35.000 = 350.000
8 Terpentin 50 btl x Rp. 4.000 = 200.000
9 Benang 36 kls x Rp. 7.500 = 270.000
10 Pemeliharaan mesin = 940.667
11 Upah pegawai 20 org x Rp. 28.000 x 20 hari = 11.200.000
12 Supervisi 1 org x Rp. 1.500.000 = 1.500.000
Jumlah Biaya Produksi = 89.710.667
Total Produksi (ton) = 200
Harga Pokok Produksi Per Ton = 448.553
Perbandingan antara Harga Jual dan Total Biaya

Jenis Komoditi : Bentonite Bleaching Earth (Natural)


Produksi : 200 ton per bulan
Harga Jual : Rp. 750.000,- per ton
Harga Pokok : Rp. 448.553,- per ton
Biaya Overhead: Rp. 217.895,- per ton
Margin : Rp. 83.552,- per ton atau Rp. 16.710.375,-
setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai