Anda di halaman 1dari 69

DINAS PERINDUSTRIAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN RPIP DAN


RPIK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Disampaikan oleh :
Mahyuni, MT
Kepala Dinas Perindustrian Prov. Kalsel
Jakarta, 8 September 2022
RPIP

UUNo.3 / 2014 tentang Perindustrian


PP No.14/2015 tentang RIPIN

Perda No.19/2018 tentang RPIP Kalsel 2018-2038

Sebagai Pedoman Bagi :


- Pemda
- Pelaku Industri
Untuk perencanaan dan pembangunan
industri

RPIP juga menjadi pedoman bagi Kab/Kota


menyusun RPIK

2
PERATURAN DAERAH RPIP

Pasal 8 :

1) Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RPIK mengacu pada Perda


RPIP Kalsel No. 19 Tahun 2018 yg berlaku utk 2018-2038.

2) Selain Industri Unggulan Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengembangkan Industri lain yang
potensial dan merupakan prioritas Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

3) Pengembangan Industri Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) dijabarkan dalam RPIK.

RPIK mengacu kepada Perda RPIP.

3
KOMODITI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA PERDA KOMODITI UNGGULAN


KABUPATEN HULU SUNGAI 10/2019 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Hulu Agro
SELATAN • Industri Pengolahan Lainnya (Industri Kerajinan
dan Industri Olahan Bahan Tambang dan Galian)
• Industri Pengolahan Berbahan Logam
KABUPATEN HULU SUNGAI 10/2021 RPI Tahun 2021 - 2041 • Industri Pangan
TENGAH • Industri Kimia, Sandang, Kerajinan dan Aneka
• Industri Bahan Galian Non Logam
• Industri Mesin (Jasa)
• Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
KABUPATEN HULU SUNGAI 2/2020 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Agro
UTARA • Industri Sandang
• Industri Kimia dan Bahan Bangunan
• Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Alat
trasportasi
• Industri Aneka
KABUPATEN TABALONG 2/2020 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Agro
• Industri Sandang
• Industri Kimia dan Bahan Bangunan
• Industri Logam dan Elektronika

4
KOMODITI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA PERDA KOMODITI UNGGULAN


KABUPATEN BALANGAN 8/2019 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Hasil Hutan, dan Perkebunan Karet
• Industri Pangan
• Industri Logam, Elektronika, Tekstil dan Aneka
KABUPATEN TAPIN 1/2021 RPI Tahun 2021 - 2041 • Industri Agro
• Kerajinan dan Aneka
• Logam dan Galian Non Logam
KABUPATEN KOTABARU 25/2017 RPI Tahun 2017-2037 • Industri Hulu Agro
• Industri Aneka
• Industri Logam Dasar
• Potensi Industri yang dapat dikembangkan
• Potensi IKM di Daerah
KABUPATEN TANAH LAUT 15/2020 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Agro
• Industri Pangan
• Industri Logam
• Industri Aneka
• Industri Pengolahan Hasil Tambang

5
KOMODITI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA PERDA KOMODITI UNGGULAN
KABUPATEN BARITO KUALA 8/2020 RPI Tahun 2020 - 2040 • Industri Hasil Perkebunan
• Industri Pengolahan Hasil Perikanan
• Industri Pengolahan Peternakan
• Industri Pengemasan Sayuran
• Industri Pengemasan Buah-buahan
• Industri Kerajinan Anyaman Purun
• Industri Kerajinan Kayu
• Industri Galangan Kapal
KABUPATEN BANJAR 4/2019 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Hulu Agro
• Industri Pengolahan Lainnya
KOTA BANJARMASIN 11/2019 RPI Tahun 2019 - 2039 • Industri Pangan
• Industri Sandang, Kulit dan Kerajinan
• Industri Hasil Hutan dan Hasil Perkebunan
• Industri Kimia, Bahan Bangunan dan Aneka
• Industri Logam, Elektronika dan Alat Transport
asi
KOTA BANJARBARU 10/2020 RPI Tahun 2020 - 2040 • Industri Agro
• Industri Logam
• Industri Pangan

6
PERATURAN DAERAH RPIP

Pasal 12 :

1) Gubernur melakukan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan


peraturan Daerah tentang RPIK.

2) Pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Industri.

3) Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun RPIK paling lambat 1 (satu) tahun sejak peraturan Daerah
ini diundangkan.

4) Pemerintah Kabupaten/Kota membuat laporan kepada Gubernur 1 (satu) kali dalam setahun atas
pelaksanaan RPIK yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemerintah Kabupaten/Kota membuat laporan pelaksana RPIK (Belum Terlaksana).

7
PERATURAN DAERAH RPIP
Pasal 9 :
1) RPIP Kalimantan Selatan tahun 2018-2038 ditetapkan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun.
2) RPIP Kalimantan Selatan Tahun 2018-2038 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat :
a. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Pembangunan Industri di Kalimantan Selatan;
b. Sasaran dan Tahapan Capaian Pembangunan Industri di Kalimantan Selatan;
c. Pembangunan Sumber Daya Industri;
d. Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri;
e. Pemberdayaan Industri Daerah;
f. Perwilayahan Industri; dan
g. Kebijakan Afirmatif Industri Kecil dan Menengah.
3) RPIP Kalimantan Selatan Tahun 2018-2038 dapat ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.

4) RPIP Kalimantan Selatan Tahun 2018-2038 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam lampiran
dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

RPIP ditinjau setiap 5 tahun (2023 akan dilakukan review).

8
Pasal 14 : PERATURAN DAERAH RPIP

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembinaan, pengawasan,


monitoring dan evaluasi pelaksanaan RPIP Tahun 2018–2038 diatur dengan

Peraturan Gubernur

Peraturan Gubernur belum disusun dan direncanakan di Tahun 2023.

9
PROGRAM PRIORITAS

Sesuai program prioritas Gubernur Tahun 2021 - 2024 maka hilirisasi industri
diawali dengan penyusunan dokumen kajian hilirisasi industri dan rantai
pasok bahan baku industri yang sedang dilaksanakan pada tahun 2022.

10
PEMBANGUNAN INDUSTRI KALSEL
Visi :
Terwujudnya Kalsel sebagai Wilayah
Industri yang Maju dan Berdaya
Saing Tinggi pada tahun 2038

Misi :
- Meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Unggulan Daerah untuk
Pengembangan Industri Unggulan
- Meningkatkan Hilirisasi Industri untuk peningkatan nilai tambah dan
kompetensi indusri daerah
- Meningkatkan SDM industri yang produktif dan berdaya saing
- Mempercepat penguatan infrastruktur dan fasilitas industri

11
INDUSTRI UNGGULAN PROV KALSEL

1. Industri Hulu Agro


2. Industri Pengolahan Karet
3. Industri Pengolahan Logam
4. Industri Pengolahan Hasil Tambang
5. Industri Pengolahan Hasil Hutan
6. Industri Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan
7. Industri Pengolahan Hasil Peternakan

12
PEMBANGUNAN INDUSTRI
Pembangunan Sumber Daya Industri
- Pembangunan SDM Industri
- Pemanfaatan SDA
- Pemanfaatan Teknologi
- Pengembangan Kreativitas dan Inovasi

Pembangunan Sarpras Industri


- Standardisasi
Pemberdayaan Industri
- Infrastruktur Industri (jaringanlistrik, energi,
- Pembangunan IKM
telekomunikasi, air, transportasi, pergudangan)
- Industri Hijau
- SIINas
- Industri Strategis
- Perwilayahan Industri
- P3DN
- Kerjasama Industri
13
PEMBANGUNAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

- Penerapan Standardisasi (PIRT, Halal, MD/TR, SNI,


HKI)
- Pembinaan IKM
- Pengembangan diversifikasi produk IKM
- Penumbuhan IKM melalui Wira Usaha Baru Industri
- Pembinaan Sentra IKM

14
Pembangunan Industri di Kalsel

PERDA Prov Kalsel


No. 19 Tahun 2018
Tentang Rencana
Pembangunan
Industri Provinsi
Kalimantan Selatan Peningkatan
Pengelolaan Kualitas Sumber
Tahun 2018-2038 Sumber Daya Daya Manusia
Unggulan

Pembangunan
dan Infrastuktur Penguatan
Industri Industri Hilir
15
PENGELOLAAN SUMBER DAYA UNGGULAN

SUMBER DAYA UNGGULAN VOLUME


KARET 15.000 TON/BULAN
SAWIT 2.000 TON/JAM
BATUBARA 1,6 MILYAR TON
BIJI BESI 600 JUTA TON
KEHUTANAN HTI > 368.124 m³
Bambu > 5.000 Ha

16
PETA SEBARAN KAWASAN INDUSTRI, KPI DAN KEK
PROVINSI KAIMANTAN SELATAN

KPI Seradang

KI Batulicin

KEK Mekar Putih


KI Jorong
TIIPE
Tapin Integrated
Rencana KIT Mantuil industrial & Port
Estate 17
KAWASAN INDUSTRI BATULICIN
PENGELOLA KAWASAN: DASAR HUKUM INFRASTRUKTUR
PERUNTUKAN KAWASAN: EKSISTING:
PT. JMI ▪ PP RIPIN • JL PENGHUBUNG BOLK I KE
▪ PERDA RPIP BLOK II
▪ PERDA RTRWP • JL PENGHUBUNG BLOK II KE
LUAS ▪ PERDA RTRWK PELABUHAN EKSIM
• JETI PELABUHAN SETANGGA
BLOK I 950 ▪ Kep Menhub 44/2020 ttg
Kapasitas Tanker 1x10.000 & 3x5.000
BLOK II 1.700 Alur Pelayaran & Pelabuhan
DWT
• Pelabuhan Pelindo 10.000 DWT
• JARINGAN LISTRIK
DOKUMEN • RSUD & RS MP
PERENCANAAN: • Bandara Runway 2.250 m
(boing 737)
• MP KI
• RDTRK KIB
• AMDAL KIB HAMBATAN
BATULICIN • DED JALAN BLOK I PENGEMBANGAN KAWASAN:

INDUSTRI EKSISTING • 515 persil lahan Blok I dimanfaat


(Ton/Bulan): kan masyarakat belum dibayar tali
• WOOD PILET 2000 T/bl asih, meski 2018 sudah ada data
• KARET SIR 20 4500 T/bl Apraisal
• CIP RUMPUT LAUT kapasitas • Sbg area blok II proses perubahan
mesin 1000 T fungsi kawasan hutan
• BETON PRACETAK • Belum ada kebijakan pengerukan
• AMP alur selat Pulau Laut
• Solar B30 1500 T/Hari • Pembangunan Bendungan Kusan
• Proses dibangun Industri • Roh sukses KIB & KEK MP
Smelter Feronikel 40.000 kapal Eksim 40.000 DWT bisa
Ton/Hari sandar 18
19
20
21
PELABUHAN SETANGGA

22
PELABUHAN SETANGGA

23
24
KAWASAN INDUSTRI JORONG
PENGELOLA KAWASAN: DASAR HUKUM INFRASTRUKTUR
Sedang proses penawaran PERUNTUKAN KAWASAN: EKSISTING:
▪ PP RIPIN
▪ PERDA RPIP • Jety 1,2 Km
LUAS • Kantor Administrasi
6300 ▪ PERDA RPIK
▪ PERDA RTRWP Pelabuhan
Ha • Infrastruktur jalan ke
▪ PERDA RTRWK
KIJ
DOKUMEN
PERENCANAAN: HAMBATAN
PENGEMBANGAN KAWASAN:
• MP Pelabuhan
• MP KIJ 915 Ha (diluar • PT JPD selaku perusahaan KI tdk
area PT JPD) komitmen :
• AMDAL PELABUHAN a. pembebasan lahan
b. Penyusunan MP, AMDAL dll
INDUSTRI EKSISTING c. SK Ilok Dibatalkan
• Pemkab Tala menawaran pengelola KIJ
• PT Delta Prima Steel kepada
• PT GKJ pulp & kertas a. PT Jababeka
b. PT Mandiri Plan
c. PT Mandalapratama
d. PT Wahyu Pratama Ramadhan
PT WPR proses pengajuan IUKI

25
UPP KINTAP UJI COBA SANDAR TONGKANG
PADA PELABUHAN PELAIHARI

26
UPP KINTAP UJI COBA SANDAR TONGKANG
PADA PELABUHAN PELAIHARI

27
KEK MEKAR PUTIH KOTABARU
PENGELOLA KAWASAN: DASAR HUKUM
PERUNTUKAN KAWASAN:
Proses penawaran kpd PT Adaro & PT
JG • PERDA RPIP
• PERDA RPIK
INFRASTRUKTUR
LUAS • PERDA RTRWP
EKSISTING:
1600 • PERDA RTRWK
Ha • Perbup 42/2015 Renc KEK • Bandara
• Pelabuhan PT IBT jety
• 1,2 Km kapasitas 75.000
DOKUMEN
DWT bila 1,8Km kapasitas
PERENCANAAN:
sandar 150.000 DWT
• FS • Fasilitas tangki BBM
• MP 4x15.000 Kilo Liter
BATULICIN • RDTRKI
MEKAR
HAMBATAN
PUTIH
INDUSTRI EKSISTING PENGEMBANGAN KAWASAN:
(Ton/Bulan):
2019 Proses usulan KEK MP
• PT Indosemen Tunggal
Perkasa Tarjun kepada Dewan KEK Nasional
• PT Smart Tarjun tetapi belum ditetapkan
• PT Sime Darby Oils Pulau
Laut (Rafinery merek ALIF)

28
29
30
31
PELABUHAN PT. IBT
Kapasitas 70.000 DWT

32
JEMBATAN PENGHUBUNG PULAU KALIMANTAN - PULAU LAUT

33
KIT MANTUIL BANJARMASIN
PENGELOLA KAWASAN: DASAR HUKUM
PERUNTUKAN KAWASAN:
Ada minat PT Pelindo III
• PERDA RTRWP
• PERDA RPIP
INFRASTRUKTUR
LUAS • PERDA RTRWK
EKSISTING:
341,80 • PERDA RPIK
Ha • Pelabuhan Trisakti
• (KIT Mantuil masuk
DOKUMEN rencana induk
PERENCANAAN: pengembangan
• FS pelabuhan Trisakti)
• MP
BATULICIN
MEKAR
MANTUIL HAMBATAN
PUTIH
INDUSTRI EKSISTING PENGEMBANGAN KAWASAN:
(Ton/Bulan): Belum ditetapkan Perusahaan
• PT BALIMAS Kawasan Industri
• PT Wilson Lautan Karet
• PT Insan Bonafit
• 24 Docking & Galangan
Kapal Baja)

34
MASTERPALN KIT MANTUIL BANJARMASIN

35
KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI SERADANG
PENGELOLA KAWASAN: DASAR HUKUM
PERUNTUKAN KAWASAN:
-
• PERDA RTRWP
• PERDA RPIP
LUAS • PERDA RTRWK
1.017 • PERDA RPIK
(BWP 3.363
Ha)
DOKUMEN INFRASTRUKTUR
PERENCANAAN: EKSISTING:
• RDTR • Bandara Warukin
• MP
BATULICIN
MEKAR
MANTUIL
PUTIH
INDUSTRI EKSISTING HAMBATAN
(Ton/Bulan): PENGEMBANGAN KAWASAN:

• PT Bumi Jaya 3.000 Belum ada calon perusahaan


SIR 20 estate industry
• PT Conch Kalimantan
SERADANG
cement 1,7 jt Ton/th

36
TAPIN INTEGRATED INDUSTRIAL AND PORT ESTATE (TIIPE)
PENGELOLA KAWASAN: DASAR HUKUM
PERUNTUKAN KAWASAN:
PT Momentum Sejahtera Abadi (IUKI
Non Efektif 07.08.2020)
• PERDA RPIP
• PERDA RTRWK
LUAS • PERDA RPIK
• IUKI Non Efektif
1.000
Ha
DOKUMEN INFRASTRUKTUR
PERENCANAAN: EKSISTING:
• MP Pelabuhan Kapal Tongkang

BATULICIN
MEKAR HAMBATAN
MANTUIL
PUTIH PENGEMBANGAN KAWASAN:
INDUSTRI EKSISTING
(Ton/Bulan): Perusahaan Kawasan sedang
proses menyiapkan AMDAL
• PT Hasnur Citra Terpadu Kawasan
• PT Kharisma Inti Usaha
• PT Kharisma Alam Persada
SERADANG • (masing masing kapasitas
SUNGAI terpasang CPO 45 Ton/jam)
PUTING

37
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR KI & KEK DI KALSEL
1. Akses Jalan Nasional kelas III A hanya mampu beban gandar 8 Ton
2. KIB Belum tersedia pelabuhan Eksim dg kapasitas 40.000 DWT karena memerlukan alur
pelayaran 14 m,
3. Pelabuhan Pelaihari pada KIJ bisa disandari Tongkang 8.000 DWT tetapi statusnya sebagai
pelabuhan pengumpan lokal dg kapasitas 1.000 DWT
4. Upaya Pemprop Kalsel memperbaiki sistem logistik dg membangun Akses jalan lintas
penghubung Banjarbakula – KI Batulicin sepanjang 150 Km lebar 30 m sudah pada LPB tetapi
belum dapat dukungan Kementrian PUPR pekerjaan konstruksi LPA
5. Pembangunan bendungan Sungai Kusan (2,91 T)
a. Air baku 500 Liter/detik,
b. Penyedia air irigasi 18.300 Ha,
c. Pembangkit listrik 41 MW
d. Destinasi wisata
6. Jembatan penghubung Pulau Kalimantan – Pulau Laut 38
Penumbuhan SDM Industri yang Berdaya Saing (Vokasi)

2. SPESIALISASI SEKTOR INDUSTRI 3. BERBASIS KOMPETENSI


Setiap Unit Pendidikan memiliki keunikan Memiliki infrastruktur kompetensi (SKKNI,
dan taylor made pendidikan sesuai dengan LSP & TUK untuk sertifikasi kompetensi).
kebutuhan industri

1. INDUSTRIAL NEEDS 4. KERJA SAMA INDUSTRI


Penyelenggaraan pendidikan vokasi selalu Memiliki mitra industri dalam
adaptif dengan kebutuhan industri penyelenggaraan pendidikan vokasi

39
KARET ALAM PERKEBUNAN BESAR DAN RAKYAT

Industri Hilirisasi Karet Industri Konvensional


• Ban Kendaraan Bermotor; • Vulkanisir;
INDUSTRI PENGOLAHAN KARET

• Ban Sepeda; • Barang Teknik dan Karet;


• Karpet Ternak;
• Alat Rumah Tangga dan Olahraga;
• Aspal Karet; dan
• Ban Pesawat; • Alas Kaki.
• Karpet futsal;
• Kasur.

KAYU KARET

Industri Crumber Rubber Industri Dowel/Moulding

• SIR 20; • Kusen;


• SIR 10; • Daun Pintu Jedela;
• SIR 5; • Floowring;
• SIR 3. • Laminated dan Finger Joint;
• Wood Working lainnya; dan
• Furniture.
40
TEKNOLOGI ASPAL KARET
Proses Bisnis Pemanfaatan Aspal Karet
Proses di Kebun Proses di industri Proses di
industrilateks Bitumen Plant Lapangan
Asphalt Mixing Plant

Aspal Karet Pra-


campur Lateks
Pravulkanisasi

Aspal Karet Pra-campur Karet


Padat Kompon

Aspal Karet Pra-campur - Bokar


Padat Kompon *
Campuran Beraspal Karet -
Leadingsector Leadingsector
Leadingsector LateksKebun
*Dalam pengembangan
KATA KUNCI : KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH MENDUKUNG ASRET
4 41
PEMBANGUNAN IKM

Dasar Hukum
Kondisi Yang Diharapkan
UU No 3 Tahun 2014
PP 29 Tahun 2018

Ruang Lingkup
Perumusan IKM berdaya saing Penguatan Struktur
Kebijakan Industri Nasional

Penguatan
Kelembagaan

Pemberian
Menghasilkan Kesempatan Kerja
Fasilitas
Produk Ekspor

42
AMANAH DALAM PERPRESS NO 2 TAHUN 2022
TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL

Calon Wirausaha Wirausaha Pemula Wirausaha Mapan

Program Peningkatan Populasi IKM Program Penguatan IKM


A B
Melalui Kewirausahaan (Peningkatan Daya Saing IKM)

Basic Program Accelerate Program Akses


Penumbuhan Wirausaha Pengembangan Wirausaha Pembiayaan
melalui : Melalui :
• Fasilitasi Keahlian • Model kompetisi Peningkatan
Akses Sumber
Wirausaha • Pendampingan Teknis & Akses Pasar
Bahan Baku / Penolong
• Fasilitasi Keahlian Pendalaman Proses
Teknis Bisnis,
• Pemberian Startup • Pengembangan IKM
Capital Teknologi
• Fasilitasi Akses • Pemberian Insentif Fasilitasi Teknologi dan Peningkatan Kualitas
Pengajuan Perizinan. • Penguatan Skill Sarana Prasarana Produksi Produk dan Keahlian SDM
Manajerial

KATA KUNCI : MODAL KERJA ALAT PRODUKSI & BAHAN BAKU 43


Penguatan IKM Melalui Peningkatan Daya Saing IKM
KATA KUNCI : MODAL, STANDARISASI, KEBERLANJUTAN, PEMASARAN

Kredit
Komersial
e-Smart IKM
KUR 1 Akses (Literasi Digital)
Pembiayaan
Literasi 5
Fintech Pameran
2 Akses Sumber Peningkatan & Promosi
CSR Bahan Baku / Akses Pasar
Penolong
Link n Match
Material (Kemitraan)
Center 3 4
Fasilitasi Teknologi dan Peningkatan Kualitas
Kerjasama Sarana Prasarana Produksi Produk dan Keahlian SDM Awarding
Logistik

Dekonsentrasi

Fasilitasi DAK Revitalisasi Unit Pelayanan Standar Sertifikasi Manajemen Rumah


Restrukturisasi
Permesinan & Pembangunan Teknis (UPT) Produk Keahlian & Teknis Kemasan
Mesin/Peralatan
Sentra 44
DIVERSIPIKASI PRODUK ANYAMAN
MENINGKAT DAYA SAING & NILAI INDUSTRI

45
PENGUATAN SENTRA IKM DALAM RANTAI PASOK INDUSTRI
Penguatan Kelembagaan
Kelompok
Kelembagaan sentra IKM
Pemasaran /
adalah suatu organisasi yang
Penjualan
melakukan suatu usaha
bersama untuk mencapai
IKM A pertumbuhan usaha yang
ada di sentra IKM

SENTRA IKM

Sinergitas Pusat – Provinsi – Kab/Kota


IKM B
Industri Besar
Dukungan Kemitraan
• Pelaksanaan Link N Match
Kelompok • Pendampingan Teknis
Bahan Baku • Penjajakan Kerjasama
IKM C
46
PEMBENTUKAN SENTRA IKM LOGAM
DI KAB TANAH LAUT KEC BATU AMPAR

47
PEMBENTUKAN SENTRA IKM LOGAM
DI KAB HST KEC LIMPASU DESA PAUH

48
Pembangunan IKM melalui Sentra dari DAK IKM

Koordinasi Pusat dan


Daerah untuk mendorong Pengembangan produk Inisiasi kegiatan terhadap
pengembangan melalui antara (intermediary) embrio IKM di sentra
DAK

Penyusunan FS dengan
mempertimbangkan
Identifikasi Persamaan Visi persyaratan pengusulan
Sentra Pemda dan Stakeholder DAK

Focus Group Discussion Pengusulan DAK

49
50
51
Penguatan IKM melalui Restrukturisasi Mesin dan Peralatan

Tujuan

52
PENGEMBANGAN PRODUK, STANDAR & SERTIFIKASI BAGI IKM

Pendampingan

Pelatihan
ISO 9001 SNI Penanggulangan
Pencemaran
Sertifikasi

Kemitraan

Pengembangan produk IKM merupakan upaya


yang dilakukan pemerintah untuk melakukan HACCP CPKB
GMP
pembinaan terhadap IKM dalam mendesain,
mengembangkan dan meluncurkan sebuah
produk yang berdaya saing di pasar baik itu
didalam ataupun luar negeri melalui fasilitasi
Diversifikasi Produk, Jaminan Mutu Produk
Hingga Sertifikasi yang dibutuhkan dalam rangka
SKKNI
meningkatkan nilai tambah dan daya saing GMP
produk IKM.
53
PENDAMPINGAN PADA PT NUSANTARA JAYA MIX
MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO 9001 : 2015
PERMINTAAN KONSUMEN NAIK 100 %

54
INDUSTRI DIFASILITASI / PENDAMPINGAN
SERTIFIKAT SNI
A. GARAM MAKAN
1. MEREK IKAN KAKAP (BJM)
2. MEREK JANGKA (HSS)
3. MEREK MANGKOK (HSS)
4. MEREK WAJAN (HSS)
5. MEREK TANJUNG RAYA (BJM)

B. MINYAK GORENG ARWANA (BJB)

C. AMDK
23 MEREK INDUSTRI AMDK

55
FASILITASI & PENDAMPINGAN
SERTIFIKAT HALAL
1. APBD PROV SETIAP TAHUN 20 IKM MAMIN 3. PROGRAM SELF DECLEAR 355 IKM 2022
2. PROGRAM DEKON 76 IKM 2021 4. PROGRAM CSR PLN 20 IKM 2022

56
BIMBINGAN SERTIFIKASI HALAL

57
KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

58
PROGRESS KERJA TIM P3DN

1. SK Gubernur Pembentukan TIM P3DN No 188.44/0303/KUM/2022


2. Instruksi Gubernur Kepada TIM P3DN No. 0783 Th 2022
3. Evaluasi SIRUP (Indikasi Belanja Produk Impor Terbesar Pada RSUD
Rp. 381 M);
4. Seminar dan Pameran ALKES;
5. Sosialisasi P3DN dan TKDN;
6. Workshop Perhitungan TKDN Produk IKM; dan
7. Workshop Input Produk Industri Kalsel pada E-Katalog dan E-
Katalog Lokal.

59
60
EKSPO & BUSSINESS MATCHING ALKES

61
PARA DIREKTUR
RSUD BERINTERAKSI
DG PRODUK
PAMERAN ALKES

62
63
SEMINAR
ALKES

64
BUSINESS MATCHING PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

Target
400 Triliun

Berkoordinasi Untuk Mendorong Pelaku IKM Masuk


2
1 Identifikasi Kebutuhan LKPP melalui Katalog Sektoral
Belanja K/L dan Pemda
Melakukan Belanja Barang / Jasa /
Total 3 Modal untuk Produk IKM / UMKM
3164,6 T Melalui LKPP
Sumber: Kementerian Keuangan 65
TAHUN 2023 RENCANA PELAKSANAAN
PERUBAHAN PERDA RPIP No. 19 Th 2018

66
Pertimbangan Perubahan RPIP Provinsi Kalimantan Selatan

1. Capaian Indikator Makro

NO SASARAN TARGET CAPAIAN


2023 2021
1 Pertumbuhan sektor industri 5,21% 6,23%
tanpa migas (%)
2 Kontribusi industri tanpa migas 13,45% 13,95%
terhadap PDRB (%)
3 Jumlah tenaga kerja di sektor 307.496 344.049
industri tanpa migas (orang)

67
Pertimbangan Perubahan RPIP Provinsi Kalimantan Selatan

2. Penyesuaian Jenis Industri Unggulan Daerah

Sebelum Sesudah
Industri Agro : Industri Agro :
• Industri Oleofood; • Industri Oleofood;
• Industri Oleokimia. • Industri Oleokimia;
• Oleoenergi; dan
• Oleofiber.
Industri Pengolahan Hasil Tambang : Industri Pengolahan Hasil Tambang :
• Industri Bricket Batubara; Industri Hilirisasi Batubara :
• Industri DME (Dimethyl Ether); • Methanol;
• Indusri Carbonricer; • DME;
• Industri Pengolahan Kaolin; • MEG (Mono ethylene Glycol);
• Industri Semen; dan • Ammoniak; dan
• Industri Pengolahan Semen. • Propylene & Polypropylene.
Industri Hiliriasi Mineral Logam :
• Baja Carbon & Baja Paduan; dan
• Baterai (Lithium & Kobalt).
68
TERIMA KASIH

69

Anda mungkin juga menyukai