PENGHARGAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
(PPD) TAHUN 2022 ‘A. Zaki Iskandar
Bupati Tangerang
‘H. Mad Romli
Wakil Bupati Tangerang
Perekonomian Kabupaten Tangerang pada tahun 2020 mengalami kontraksi 3,70 persen, ini
merupakan resultan dari sebagian besar sector yang mengalami pertumbuhan negative (kontraksi)
sebagai dampak pandemic Covid-19. Target LPE tahun 2022 diproyeksikan sekitar 3,07%. Terdapat
tiga lapangan usaha utama yang menopang perekonomian Kabupaten Tangerang selama periode
tahun 2016-2020 yaitu Industri Manufaktur, Konstruksi, dan Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Sedangkan industry pengolahan mengalami penurunan Share
yang signifikan dari tahun 2019 sebesar 35,21% menjadi 33,60% di tahun 2020.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi Tahun 2020:
1. Sector informasi dan 3. Sektor pengadaan air,
komunikasi 9,12% pengelolaan sampah, limbah
2. Jasa Kesehatan dan Keg dan daur ulang 8,60% Target & Capaian LPE Nasional-Banten-Kab Tangerang
Sosial 4,41%
2020 2021 2022
Realisasi
Uraian Target Target Target
2019 Target RPJM Target RKP Realisasi Target RPJM Realisasi
RKP RPJM RKP
Nasional 5,02 5,3 5,2 – 5,5 -2,07 5,4-5,7 4,5 - 5,5 3,69 5,7 – 6,0 5,4-6,0
Provinsi 5,54 5,8 3,92-4,76 (0,5-1,5) -3,38 5,95 5,5 4,44 6,1 5,6
Nasional 71,92 72,51 72,11 - 72,21 71,94 73,26 72,78-72,95 72,29 75,54 73,44
Provinsi 72,44 72,75 72,75 72,45 73,21 73,1 72,72 73,68 74,16
Kabupaten 71,93 71,7 71 71,92 71,8 72,43 72,29 71,9 72,82
5. Ketimpangan Pendapatan
Indeks Gini
Penilaian Kepatuhan
Standar Pelayanan Publik 2019
2016-2021
2017 88,48
59,83
2018
2016 2021
69,14
44,6 84,27
TAHAP 3
RPJPD
4. Tahap
RKPD
1. Tahapan 2. Tahapan 3. Tahapan
Usaha
penguatan Peningkatan Pemantapan
Peningkatan 2019 2020 2021
2022 2023
MISI
1. Meningkatkan penerapan nilai-nilai 4. Meningkatkan kualitas tata kelola
keagamaan dalam kehidupan pemerintahan yang profesional,
bermasyarakat menuju masyarakat transparan dan akuntabel
yang religius
5. Meningkatkan pemerataan
2. Meningkatkan akses, mutu dan
pembangunan infrastruktur yang
pemerataan pelayanan pendidikan dan
berkelanjutan dan pengelolaan
kesehatan untuk mewujudkan
lingkungan hidup berdasarkan
masyarakat yang cerdas dan sehat
Rencana Tata Ruang wilayah
Peningkatan kapasitas air baku dan sumber daya air yang menunjang sektor pertanian, perikanan,
peternakan dan perkebunan;
Peningkatan kemudahan pelayanan perijinan usaha bagi sektor UMKM/IKM, dan Wira Usaha Baru;
Melanjutkan kebijakan pemulihan dampak ekonomi akibat covid-19, yang sudah dilaksanakan pada tahun 2021 yaitu :
1. Mendukung program Pemerintah dalam implementasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemic Covid-19
2. Merencanakan penganggaran fokus kepada program penanganan Kesehatan dan pemulihan dampak ekonomi akibat Covid-19.
3. Pengalokasian anggaran darurat untuk bantuan sosial dan memobilisasi anggaran bantuan lainnya dari CSR.
4. Mendorong penggunaan dana desa dan kecamatan untuk mendukung dalam fasilitasi UMKM di tingkat desa/ kecamatan.
5. Mendukung dan menjaga kestabilan harga dan ketahanan pangan masyarakat
6. Meringankan beban masyarakat yang menjadi wajib pajak, agar roda perekonomian daerah tetap berjalan, melalui pemberian
insentif dalam bentuk pengurangan pajak dan retribusi daerah bagi pelaku usaha yang terdampak.
7. Menstimulasi dan memulihkan pelaku usaha mikro dan menengah, agar kegiatan usahanya tetap berjalan melalui fasilitasi
pengembangan produk UMKM dan fasilitasi promosi berbasis digital dan wadah/ event promosi lainnya.
8. Mengurangi pengangguran dengan memberikan peluang usaha bagi korban PHK untuk menjadi WiraUsaha Baru dan kegiatan
padat karya serta bantuan pemberdayaan kelompok masyarakat.
Kebijakan Pembangunan Daerah RKPD 2022 dengan konsep Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS)
CAPAIAN
No URAIAN KONDISI AWAL KONDISI AKHIR PENANGANAN
BASELINE (KOMULATIF)
CAPAIAN
1 LUASAN KUMUH (HA) 26,90 0 26,90 PENGURANGAN
KUMUH KAWASAN
KETAPANG MAUK 1
2 NILAI SKORING 32 5 27
PESISIR
• MANGROVE
• DERMAGA
• TPI
PERMUKIMAN
• PERMUKIMAN KUMUH
• KEGIATAN EKONOMI TAMBAK
BANDENG
• BONGKAR MUAT IKAN DARI
NELAYAN
• KEGIATAN EKONOMI
PENGELUPASAN KERANG IJO
PENYANGGA
• WISATA MNGROVE
• WISATA KULINER
• PEMANCINGAN BANDENG
• TAMBAK/ EMPANG
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
DAK Integrasi
Rumah Layak Huni(Aladdin)
Rp. 3.692.000.000 Rumah Tidak Layak Huni (Aladdin)
Program Gebrak Pakumis / PGP
DAK Integrasi Air Minum Rp.2.255.500.000 APBD
Rp. 1.157.000.000
APBD
Rumah Layak Huni kolaborasi PT. SMF
Rp 1.880.000.000
DAK Integrasi Sanitasi
(IPAL Komunal) TOTAL REALISASI : Tanam mangrove
Rp. 1.330.000.000 Rp 1.300.000.000
Rp 44.079.264.329
NSUP - KOTAKU KOLABORASI
Skala Kawasan Loan IsdB Swadaya masyarakat
Rp. 13.446.836.429 Rp. 135.000.000
SWADAYA
BDI Skala Lingkungan
Rp. 500.000.000
KEGIATAN SKALA KAWASAN KETAPANG
PROGRAM KOTAKU
BEFORE
AFTER
BEFORE AFTER TPI
MENARA PANDANG
BEFORE
AFTER
BEFORE AFTER TALUD
DERMAGA
BEFORE
AFTER
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER PEDESTRIAN
PARKIRAN
BEFORE
AFTER
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER MENARA
JEMBATAN
BEFORE
AFTER
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER DRAINASE
JEMBATAN
BEFORE
AFTER
FOTO UDARA (BEFORE – AFTER) DAK INTEGRASI
PSU (BEFORE – AFTER) DAK INTEGRASI
BEFORE
AFTER
KONDISI BANGUNAN (BEFORE – AFTER) DAK INTEGRASI
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER
BEFORE AFTER
INOVASI
Kelengkapan
Administrasi
Pemerintahan Desa
Kualitas Sumber
Daya Manusia
PELEKAD
141/Kep.04-Ds.Sdg/2022 Tentang
Kp. Eduwisata Sodong, Kec. Perdes RKPdes No.6 Pembentukan Kelompok Kerja
Tigaraksa, Ds. Sodong tahun 2021 Kampung Tematik Eduwisata
Agribisnis Desa Sodong
1. Sejak tahun 2020 Kp Tematik yang diinisiasi oleh BAPPEDA sudah berjalan, secara
pembangunan infrastrukturnya, namun belum terisi secara pemberdayaannya, karena untuk
mengisi indicator SDM ini harus diisi melalui pemberdayaan, maka dengan adanya inovasi
PELEKAD, pemberdayaan masyarakat melalui lembaga-lembaga masyarakat desa mulai terisi
(misal: lembaga karang taruna, PKK, KWT, dsb, yang semua diikat dalam 1 regulasi dalam
bentuk SK Kerja),
1. Selanjutnya indicator kualitas SDM melalui inovasi PELEKAD diisi dengan pemberdayaan
masyarakat desa secara ekonominya (missal: di setiap kampung memiliki pemberdayaan
ekonomi skala kecil, penglolaan sampah melalui budidaya magot/ bank sampah,
pengembangan budidaya ikan lele, dan pembedayaan budidaya sayuran hydroponic, dsb)
1. Ketika semua dukungan indicator tersebut terisi selanjutnya, desa-desa mulai memiliki produk
unggulan di masing-masing desanya dan memunculkan icon destinasi wisata di setiap
desanya, sehingga desa mampu untuk mandiri ke depannya.
• Berikut 10 desa yang sudah terealisasi di tahun 2020:
1). Ds. Jatimulya di Kecamatan Kosambi dengan Kampung Unggulannya Kampung Produktif;
2). Ds. Bojong Renged di Kecamatan Teluknaga dengan kampung unggulannya Kampung Briliant;
3). Ds. Teluknaga di Kecamatan Teluknaga dengan kampung unggulannya Kampung Airport;
4). Ds. Sodong di Kecamatan Tigaraksa dengan kampung unggulannya Kampung Eduwisata Sodong;
5). Ds. Pagedangan Ilir di Kecamatan Kronjo dengan kampung Unggulannya Kampung Selfie;
6). Ds. Tegal Kunir Kidul di kecamatan Mauk dengan kampung unggulannya kampung Caroline;
7). Ds. Jatimulyag di Kecamatan Sepatan Timur dengan kampung unggulannya Kampung Magot;
8). Ds. Cibetok di kecamatan Gunung Kaler dengan Kampung Unggulannya Wisata Desa;
9). Ds. Kb.Cawu di kecamatan Teluknaga dengan kampung Unggulannya Kampung Tahfiz;
10). Kp. IKan DSW, Kec. Legok, Ds. Serdang Wetan di Kecamatan Legok dengan kampung unggulannya Kampung
Ikan DSW atau Desa Serdang Wetan
• 10 desa tesebut telah didukung dengan kelengkapan administrasi pendukung terwujudnya desa wisata
missal : untuk kampung tematik Kosambi tertuang dalam Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pembentukan Tim
Pengelola Kampung Kreatif Desa Jatimulya Kecamatan Kosambi
• Selain itu desa pun menggarkan program capaian Bupati tersebut dan tertuang dalam dokumen RKPDes nya
missal : RKPDes 2020 no 7 tahun 2020 tentang RKPDes 2021, begitu juga dengan kampung-kampung yang
lain
• Berikut sekilas gambaran 2 dari 10 kampung yang sudah memiliki PELEKAD: Kp. Airport Teluknaga dan
Eduwisata Desa Sodong, Tigaraksa