Anda di halaman 1dari 4

EKONOMIKAWAN : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Volume …., No….. Tahun

P-ISSN: 1693-7600, E-ISSN : 2598-0157

Open Access: ……..

DOI : ………

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN BANGKA BARAT DENGAN METODE SHIFT SHARE
1* 2
Husnul Chotimah dan Ahmad Syukron Prasaja M.Sc
1*Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri STS Jambi, Kota Jambi, Negara Indonesia
2*e-mail :syukronprasaja@uinjambi.ac.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor unggulan perekonomian daerah Provinsi Bangka-
Artikel Info Belitung. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa time series terhadap Produk Domestik Bruto
Received : (PDRB) Kabupaten Bangka Barat tahun 2018 dan 2021. Dalam penelitian ini Analisis Shift Share digunakan
30 November 2020
untuk mengetahui perubahan dan perubahan struktur ekonomi Kabupaten Bangka Barat. Kabupaten Bangka. 
Revised :
ANALYSIS
01 June 2021
OF LEADING SECTORS IN BANGKA BARAT REGENCY WITH SHIFT SHARE METHOD
ABSTRACT Accepted :

The purpose of this study


30 July is to determine the leading sector of the regional economy of Bangka-Belitung Province. This study uses secondary data in the form of time
2021
Kata Domestic
series on the Gross Kunci : Product (GRDP) of West Bangka Regency in 2018 and 2021. In this study Shift Share Analysis is used to determine changes and
Terdiri
changes in the dari 3-5
economic kata of West Bangka Regency. Bangka Regency.
structure
Keywords :
PENDAHULUAN
Terdiri dari 3-5kata
Secara umum, kondisi ekonomi sangat berpengaruh. Semakin baik keadaan ekonomi, semakin besar peluang masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Hal ini dapat diartikan sedemikian rupa sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat yang baik pada waktu tertentu dapat memberikan
gambaran perekonomian yang baik. Sektor unggulan mencerminkan struktur perekonomian dan karena itu juga dapat dilihat sebagai salah satu aspek
atau karakteristik yang didefinisikan untuk perekonomian. Ekonomi (Kementerian Pertanian, Hajeri, dkk. 2015).
Pertumbuhan ekonomi (Agma, 2015) adalah perkembangan yang mendukung hasil aktivitas ekonomi individu yang lebih besar dan dapat meningkatkan
kekayaan dan kesejahteraan mereka. Pertumbuhan ekonomi yang kuat tentu akan meningkatkan tingkat kesejahteraan kolektif bangsa, karena ketika
ekonomi negara tumbuh, maka output per kapitanya juga meningkat. Salah satu cirinya, seiring dengan pertumbuhan produksi per kapita, adalah
pertumbuhan produksi industri. Dengan kata lain, peningkatan produksi barang manufaktur hampir pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara
(Margalita et al., 2015). 
Menurut produk domestik bruto daerah (Todaro, 2000) adalah nilai total dari nilai pengeluaran akhir perekonomian yang dicapai pada tingkat daerah
(baik yang dilakukan oleh penduduk setempat yang tinggal di daerah tersebut). Produk domestik bruto daerah merupakan ukuran pembangunan daerah
dan ukuran kemakmuran daerah. Dalam hal produk nasional bruto daerah, tingkat produk nasional bruto dipengaruhi oleh berbagai jenis sektor
ekonomi. Setiap industri memberikan jumlah uang yang berbeda, yang pada gilirannya dibagi menjadi beberapa subkategori. 17 kategori termasuk
kategori A. Pertanian, kehutanan dan perikanan; B. pertambangan dan penggalian; C. Industri Manufaktur; D. Akuisisi listrik dan gas; E. Pengelolaan
air, limbah, limbah dan daur ulang; F. Konstruksi; G. grosir dan eceran (reparasi mobil dan motor); H. Pengangkutan dan Penyimpanan; I. Penyediaan
kamar dan pondokan; J. Informasi dan Komunikasi; K. Jasa keuangan dan asuransi; L perumahan; M N. Layanan Bisnis; O. Penyelenggaraan
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; P. Layanan Pendidikan; F. Pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial; R,S,T,U Layanan Lainnya. 
Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi studi karena merupakan pusat perekonomian dan pemerintahan Bangka Barat. Kabupaten Bangka Barat memiliki
persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi dibandingkan kota-kota lain di Kabupaten Bangka Barat. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan
masalah penelitian adalah analisis sektor unggulan penopang perekonomian Kabupaten Bangka Barat tahun 2018 dan 2021, dengan menggunakan
metode pembagian perubahan (Negara & Putri, 2020).
METODE
Metode analisis perubahan merupakan salah satu metode analisis ekonomi yang digunakan untuk mengetahui perkembangan wilayah berdasarkan keadaan struktur
ekonomi, perubahan sektor unggulan dalam dua periode dan pengetahuan tentang posisi perekonomian. sektor luas relatif terhadap luas yang lebih besar. Analisis nilai
tukar yang digunakan di berbagai negara untuk analisis ekonomi menunjukkan bahwa metode ini masih efektif dan dapat digunakan. Tujuan penelitian ini adalah
menerapkan metode analisis stok perubahan untuk mengetahui kondisi perekonomian daerah berdasarkan studi kasus di Kabupaten Bangka Barat. 
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana teknik penelitian deskriptif kuantitatif adalah metode analisis data yang menggunakan data berupa
angka atau nilai, yang kemudian dievaluasi dengan menambahkan informasi berupa ungkapan yang digunakan untuk menjelaskan data kuantitatif tersebut.
Menganalisis sektor basis dan perubahan serta peralihan struktur ekonomi di Kabupaten Toboali dengan metode analisis pendekatan ekonomi berbasis Shift Share
Analysis. Analisis rasio perubahan Kabupaten Bangka Barat dilakukan dengan menggunakan data PDRB atas dasar harga konstan tahun 2018 dan 2021. 
EKONOMIKAWAN : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Volume …., No….. Tahun

P-ISSN: 1693-7600, E-ISSN : 2598-0157

Open Access: ……..

DOI : ………

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis rasio biasanya digunakan untuk menganalisis peran suatu industri atau peralihan dari suatu daerah ke sektor yang sama dalam perekonomian.
Data yang paling sering dianalisis adalah informasi kegiatan ekonomi atau lapangan kerja (Putra, 2011).
Tabel Lapangan Usaha di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2018 dan 2021

KAB. BANGKA BARAT

No. LAPANGAN USAHA 2018 2021

Eij Eij*

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1299048,5 1343748,65

2 Pertambangan dan Penggalian 1202074,1 1156459,23

3 Industri Pengolahan 4753189,81 4749287,38

4 Pengadaan Listrik dan Gas 3991,2 5946,8

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 652,59 743,99

6 Konstruksi 590110,1 614182,2

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1218669,22 1240839,62

8 Transportasi dan Pergudangan 88281,9 85965,83

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 106546,2 116673,87

10 Informasi dan Komunikasi 36025,22 50818,38

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 36980,26 41562,5

12 Real Estat 195845,5 217882,81

13 Jasa Perusahaan 13453,1 12775,12

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 380123,6 419313,98

15 Jasa Pendidikan 152805,2 163717,85

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 71021,2 84192,97

17 Jasa Lainnya 28381,3 28885,27

Total 10.177.199,00 10.332.996,45

Tabel di atas menunjukkan sektor dengan pangsa terbesar secara nasional adalah sektor pertambangan dan penggalian, karena sebagian besar
pendapatan masyarakat di Kabupaten Bangka Barat masih bergantung pada sektor pertambangan timah, nilai terendah adalah listrik dan gas. Pengadaan,
penyediaan air, pengelolaan limbah, sampah dan daur ulang Di wilayah Kabupaten Bangka Barat sendiri belum ada program pengelolaan limbah
industri pemerintah maupun swasta. Berdasarkan analisis perpindahan relatif, Kabupaten Bangka Barat hanya dapat memiliki satu sektor yang
pertumbuhannya lebih lambat dari perdesaannya, yaitu sektor pertambangan dan pertambangan. tahun semakin berkurang 
Sumber : BPS Provinsi Bangka Belitung, 2020.

Penentuan tipe sektor Kabupaten Bangka Barat

Tabel Sektor Unggulan Kabupaten Bangka Barat

Proportional Shift Differential Shift (DS)


No. Sektor Tipe Sektor
(PS)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 81042,98 -115010,52 Berkembang

2 Pertambangan dan Penggalian -94891,57 -23518,43 Tertinggal

3 Industri Pengolahan -253090,16 -38655,63 Tertinggal

4 Pengadaan Listrik dan Gas 710,48 1003,42 unggulan

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan 55,55 -3,67 Berkembang

Daur Ulang

6 Konstruksi 17494,04 -29157,79 Berkembang


EKONOMIKAWAN : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Volume …., No….. Tahun

P-ISSN: 1693-7600, E-ISSN : 2598-0157

Open Access: ……..

DOI : ………

Proportional Shift Differential Shift (DS)


No. Sektor Tipe Sektor
(PS)

7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan -38047,83 -13581,86 Tertinggal

Sepeda Motor

8 Transportasi dan Pergudangan -11511,00 3848,76 potensial

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 11895,87 -8220,42 Berkembang

10 Informasi dan Komunikasi 12805,81 -194,26 Berkembang

11 Jasa Keuangan dan Asuransi -991,60 3334,39 potensial

12 Real Estat 14164,29 -3986,98 Berkembang

13 Jasa Perusahaan -1847,94 355,27 potensial

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 16251,16 -80,28 Berkembang

Jaminan Sosial Wajib

15 Jasa Pendidikan 4182,18 -2523,10 Berkembang

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 14980,73 -6109,86 Berkembang

17 Jasa Lainnya 185,14 -1399,88 Berkembang

Pembahasan :

Berdasarkan hasil analisis shift share di dapatkan bahwa pada Kabupaten Bangka Barat ada beberapa tipe sektor di antaranya :
1. Tipe sektor unggulan seperti : Pengadaan Listrik dan Gas.
2. Tipe sektor berkembang seperti :
a. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
b. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
c. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
d. Kontruksi
e. Informasi dan Komunikasi
f. Real Estat
g. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
h. Jasa Pendidikan
i. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
3. Tipe sektor tertinggal seperti :
a. Pertambangan dan Penggalian
b. Industri Pengolahan
c. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4. Tipe sektor Potensial seperti :
a. Transportasi dan Pergudangan
b. Jasa Keuangan dan Asuransi
c. Jasa Perusahaan

SIMPULAN
Hasil analisis shift share menunjukkan bahwa sektor yang merupakan sektor kompetitif, yaitu sektor pertambangan dan penggalian karena disamping
merupakan sektor basis, sektor ini memiliki nilai shift yang positif sehingga perlunya pengalokasian dan daerah yang lebih terhadap sektor unggulan
agar dapat menunjang perkembangan perekonomian di Kabupaten Bangka Barat.
DAFTAR PUSTAKA
EKONOMIKAWAN : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Volume …., No….. Tahun

P-ISSN: 1693-7600, E-ISSN : 2598-0157

Open Access: ……..

DOI : ………

Agma, S. F. (2015). Peranan Foreign Derict Investement Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmiah, 1-14.

Badan Pusat Statistik, (2020). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Bangka Barat. Bangka Barat : Badan Pusat Statistik

Hajeri, Erlinda Yurisinthae. & Eva, Dolorosa. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ekonomi
Bisnis dan Kewirausahaan. 4 (2) : 253-269.

Margalita W., Badjuri & Komariah, S. (2015). Peranan Sektor Industri Pengolahan Terhadap Perekonomian Jawa Timur Tahun 2007-2011
(Pendekatan Input Output Analysis) (1 (1)). Artikel Ilmiah Mahasiswa.

Negara, A. K. K., & Putri, A. K. (2020). Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Bangka Barat Dengan Metode Shift Share. Equity : Jurnal Ekonomi, 8
(1), 24-36.

Putra, M. F. (2011). Studi Kebijakan Publik dan Pemerintahan Dalam Perspektif Kuantitatif (Cet. Pe). Universitas Brawijaya (UB) Press.

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai