Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rafly Tri Astanto

ANALISIS SEKTOR PDRB DI KOTA LAMPUNG

PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Bandar Lampung


Kategori (Juta Rupiah)
Harga Berlaku
2020 2021 2022
A. Pertanian,Kehutanan 2 213 983,3 2 280 538,3 2 389 273,3
dan Perikanan
B. Pertambangan dan 2 096 373,6 2 040 715,5 2 216 322,9
Penggalian
C. Industri Pengolahan 12 268 095,7 12 973 355,2 13 505 490,2
D. Pengadaan Listrik 68 530,1 71 678,2 76 590,2
dan Gas
E. Pengedaan 168 085,8 181 284,8 190 184,1
Air,Pengelolaan
Sampah,Limbah dan
daur ulang
F. Konstruksi 6 466 406,7 7 021 004,3 7 649 962,2
G. Perdagangan Besar 7 853 151,1 8 487 473,5 10 149 147,4
dan Eceran ,Reparasi
Mobil dan sepeda
motor
H. Transportasi dan 7 821 845,5 8 085 731,4 10 340 954,0
pergudangan
I. Penyediaan 1 515 813,2 1 531 965,6 1 764 418,3
Akomodasi dan
Makan Minum
J. Informasi dan 3 782 840,8 3 899 899,7 3 954 487,9
Komunikasi
K. Jasa keuangan dan 3 011 415,4 3 138 446,7 3 266 332,7
asuransi
L. Real Estate 3 550 975,8 3 616 489,7 3 807 133,3
M,N. Jasa Perusahaan 208 746,9 210 781,6 253 049,3
O. Administrasi 3 482 252,5 3 535 939,3 3 590 247,7
Pemerintahan,pertahana
n dan jaminan sosial
wajib
P. Jasa Pendidikan 2 156 155,7 2 196 503,0 2 319 008,4
PDRB
Q. .Jasa Kesehatan dan 1 238 323,0 1 294 522,2 1 344 286,3
kegiatan sosial
R,S,T,U Jasa Lainya 967 141,6 959 185,5 1 123 981,5
PDRB 58 870 136,7 61 525 514,6 67 940 869,7

A. Sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan

Pada sektor ini,di kota bandar lampung dibidang pertanian kehutanan dan
perikanan mengalami penurunan pada tahun 2021-2022. Kategori ini mencakup
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, , dan kategori ini memberikan dampak yang relatif
rendah, berkisar di angka 3 persen. Pada tahun 2022 menghasilkan nilai sebesar 2,389
triliun rupiah atau 3,52 persen dari total PDRB Kota Bandar Lampung. Kemudian
pertumbuhan ekonomi sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terlihat ketidak
stabilan. pada 3 tahun kebelakang (2020-2022),

Pada tahun 2020 ke 2021, sektor ini mengalami peningkatan sebesar 67 persen.tapi Pada
tahun 2021-2022mengalami pertumbuhan negatif yang Dimana titik terendah terjadi pada
tahun 2022 dengan angka pertumbuhan sebesar minus 108. Apabila ditinjau dari angka
kontribusinya, di tahun 2019 kontribusi sektor ini terhadap PDRB mengalami penurunan
yang cukup signifikan, kemudian kembali meningkat di tahun 2020. Namun, sejak 2021
hingga 2022 angka ini relatif terus menurun, yaitu dari 3,76 persen di tahun 2020,
menjadi 3,71 persen di 2021, hingga 3,52 persen di tahun 2022.Hal tersebut sejalan
dengan yang diungkapkan oleh Dinas Pangan Bandar Lampung bahwa terjadi kenaikan
stok kacang kedelai. Sedangkan penurunan angka kontribusi sektor ini disebabkan oleh
peningkatan nilai PDRB pada kategori lapangan usaha lain yang lebih signifikan.

B. Pertambangan dan Penggalian


Pada sektor ini di bagi menjadi 4 kategori: kategori Pertambangan Minyak, Gas,
dan Panas Bumi, subkategori Pertambangan Batubara dan Lignit, sublapangan usaha
Pertambangan Bijih Logam, dan subkategori Pertambangan dan Penggalian lainnya.
PDRB Kota Bandar Lampung relatif rendah selama tiga tahun (2020-2022) terakhir. Di
tahun 2022, nilai tambah atas dasar harga berlaku yang dihasilkan kategori ini adalah
2,21 triliun rupiah atau setara dengan 3,26 persen dari PDRB total Kota Bandar
Lampung. Persentase kontribusi PDRB kategori ini kembali mengalami penurunan lagi
sebesar 0,06 poin, setelah tahun lalu 2021 dengan penurunan yang cukup tajam hal ini
terhent karena proyek Pembangunan pertambangan dkota lampung diakibatkan oleh
adanya pasca pandemi covid-19.
C. Industri Pengolahan
Pada kategori ini perekonomian di kota bandar lampung dengan kontribusi diatas
20 persen tahun 2022 menyumbang nilai tambah terbesar dalam PDRB kota bandar
Lampung yaitu sebsar 13,5 persen trilliun rupiah .di lihat dari pertumbuhannya kategori
industry ini memiliki pertumbuhan yang cukup fluktuatif.Yang pertumbuhan tertingginya
terjadi pada tahun 2022 yaitu sebesar 13,50 trilliun .Sedangkan pertumbuhan terendah
berada di angka 12,268 trilliun Yaitu pada tahun 2020.Kategori ini Kembali tumbuh
sebesar 0,86 persen.Meskipun laju pertumbuhan melambat,namun kategori ini memegang
peranan terbesar pada PDRB kota Bandar Lampung.Pada kategori Industri terdapat
penyumbang terbanyak yaitu pada makanan dan minuman sebesar 17,16 persen.Besarnya
sumbangan yang diberikan oleh kategori industry makanan dan minuman diberikan oleh
pergerakan aktivitas Masyarakat yang semakin longgar,sehingga konsumsi makanan
minuman tahun 2022 kota bandar lampung mengalami sedikit kenaikan.
D. Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan listrik merupakan salah satu sumber energi utama bagi aspek
kehidupan Manusia,selain itu,listrik juga menjadi penunjang utama bagi
perekonomian.Namun ,presentase kontribusi kategori pengadaan Listrik dan Gas
terhadap perekonomian kota bandar Lampung relative rendah sebesar 76,59 milliar
rupiah atau setara dengan 0,11 persen dari total PDRB kota Bandar Lampung tahun
2022.sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar 68,530.Adapun
pertumbuhan ini adanya pemakaian Listrik PLN di kota Bandar Lampung,sebagai salah
satu dampak dari berbagai event yang diadakan di bandar lampung pada 2022.
E. Pengedaan Air,Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang
Pada sektor ini mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan
pendistribusian air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan
industri. Termasuk juga kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan
sungai, danau, mata air, hujan, dll. Tidak termasuk pengoperasian peralatan irigasi untuk
keperluan pertanian.
Pada sektor ini mengalami peningkatan seiring pertumbuhan ditahun 2020-2022
salah satu faktor pendorong penikatan sektor ini adanya peluncuran produk air minum
baru oleh pemerintah kota Bandar Lampung yaitu air minum kemasan yang bernama
Siger Mineral.
F. Konstruksi
Pada sektor ini menduduki 5 besar kategori lapangan usaha yang memiliki
kontribusi besar terhadap perekonomian Kota Bandar Lampung. Selama 3 tahun sektor
ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2022 pada sektor kontruksi berhasil menyumbang sebesar 11,26
persen terhadap PDRB kota Bandar Lampung seiring dengan laju pertumbuhan sektor ini
mengalami pertumbuhan positif. Hal ini tidak terlepasnya dari dampak pasca pandemi
Covid -19 yang membuat banyaknya proyek pembangunan tertunda dan pemerintah
fokus pada program ekonomi seperti peningkatan konsumsi masyarakat. Akan tetapi
Pertumbuhan ini bisa terjadi salah satu dampak dari adanya pembangunan yang
dilakukan pemerintah kota Bandar Lampung seperti pembangunan jembatan Pulau
Pasaran hingga memperbaiki destinasi wisata di bandar lampung.
G. Perdagangan Besar dan Eceran ,Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Pada sektor ini menduduki kategori ketiga dengan kontribusi terbesar terhadap
PDRB kota Bandar Lampung. Jika dilihat dari BPS sektor ini mengalami kenaikan yang
signifikan salah satunya dilatar belakangi oleh adanya peningkatan penjualan mobil baru
dan second di kota Bandar Lampung diakibatkan oleh melonjaknya permintaan hal ini
merupakan salah satu dampak meningkatnya harga mobil di Bandar lampung.
H. Transportasi dan Pergudangan
Pada sektor kategori ini terdapat 6 subkategori terdiri atas: angkutan rel; angkutan
darat; angkutan laut; angkutan sungai, danau dan penyeberangan; angkutan udara;
pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir. Seiring perkembangan tahun
mengalami peningkatan yang signifikan meski terjadi pasca pendemi covid -19. Pada
kategori ini menduduki kedua dengan presentase kontribusi terbesar di kota Bandar
Lampung. Sebagian besar kontribusi pada kategori lapangan usaha ini disumbang oleh
subkategori angkutan darat hal ini didukung dengan data penumpang stasiun kereta api
Tanjung Karang dan sejumlah penumpangg DAMRI yang mengalami kenaikan secara
signifikan hal ini akan berdapak pada pendaparan yang di hasilkan sektor ini . \
Pada sektor ini mengalami Peningkatan signifikan ini didorong oleh peningkatan
mobilitas masyarakat. Mengingat waktu sebelumnya hal ini dibatasi sebagai upaya
pencegahan penyebaran pandemi khususnya di Kota Bandar Lampung.
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Pada sektor ini tergolong memiliki presentasi kontribusi relatif kecil, seiring
perkemabangan sektor ini perlahan mengalami kenaikan secara signifikan setelah pasca
pandemi covid-19. Di tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen sampai tahun
2022 mengalami kenaikan menjadi 12,19 persen. Peningkatan ini di sebabkan karena
adanya kelonggaran mobilitas masyarakat hal ini ditinjau dari data tamu yang menginap
di hotel Badar Lampung.
J. Informasi dan Komunikasi
Peranan sektor ini terhadap perekonomian di kota Bandar Lampung relatif stabil
selamat 3 tahun hal ini disebabkan oleh adanya pasca pandemi covid -19 yang dapat
dilakukan secara daring.
K. Jasa Keuangan dan Asuransi
Pada sektor ini memiliki presentase kontribusi mengalami peningkatan secara
signifikan hal ini dilihat dari data BPS kota Bandar Lampung
L. Real Estate
Pada sektor ini memberikan kontribusi yang relatif stabil dan cenderung
meningkat dari tahun 2020-2022 terhadap PDRB kota Bandar Lampung
M. ,N. Jasa Perusahaan
Pada sektor ini mecakup kegiatan atau aktivitas yaitu Aktivitas Profesional,
Ilmiah
dan teknis; dan Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya. Termasuk di dalamnya
jasa persewaan tarup, dan keperluan pesta/acara.
Pertumbuhan ini di dorong oleh adanya kelonggaran aktivitas masyarakat dari
pemerintah setelah pandemi, membuat kontribusi kategori ini terhadap PDRB Kota
Bandar Lampung tahun 2022 meningkat 0,03 poin, yaitu menjadi 0,37 persen. Kategori
ini memiliki tren kontribusi yang relatif stabil yaitu berkisar antara 0,34 sampai 0,37
persen. Untuk laju pertumbuhannya kategori ini meningkat tajam di tahun 2022 ini, yaitu
menjadi 9,74 persen yang sebelumnya hanya 0,20 persen
O. Administrasi Pemerintahan,pertahanan dan jaminan sosial wajib
Pada sektor kategori ini meliputi kegiatan bersifat pemerintahan, yang umumnya
dilakukan oleh administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan dan
penterjemahan hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya. Di
tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 5,75 persen menurut data BPS laju
pertumbuhan melemah mulai dari tahun 20221 hingga sekarang berada di tutik terendah
yaitu minus 1,35 persen.

P. Jasa Pendidikan PDRB


Kontribusi Kategori Jasa Pendidikan pada perekonomian kota Bandar Lampung pada
tahun 2022, kontribusinya mengalami penurunan sebesar yaitu 3,41 persen. Dan mulai
melemah dari 2021 hingga 2022 ini, yaitu menjadi 2,9 persen
Q. Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial
Pada sektor ini memiliki cakupan kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan
kegiatan sosial yang cukup luas cakupanya. Pada sektor ini dari tahun 2020-2022 mengalami
peningkatan signifikan di tahun 2022 kontribusinya perekonomian di kota Bandar lampung
sebesar 1,98 persen.
R.S,T,U Jasa Lainya
Pada sektor ini memiliki kontribusinya yang tergolong relatif rendah. Ditahun 2022
kontribusinya berada pada angka 1,65 persen naik menjadi 0,11 poin di bandingkan dengan
tahun 2021 yang mengalami penurunan hal ini terbuktinya tidak signifikan dapat dilihat dari
data BPS kota Bandar Lampung.

Anda mungkin juga menyukai