Pada sektor ini,di kota bandar lampung dibidang pertanian kehutanan dan
perikanan mengalami penurunan pada tahun 2021-2022. Kategori ini mencakup
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, , dan kategori ini memberikan dampak yang relatif
rendah, berkisar di angka 3 persen. Pada tahun 2022 menghasilkan nilai sebesar 2,389
triliun rupiah atau 3,52 persen dari total PDRB Kota Bandar Lampung. Kemudian
pertumbuhan ekonomi sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terlihat ketidak
stabilan. pada 3 tahun kebelakang (2020-2022),
Pada tahun 2020 ke 2021, sektor ini mengalami peningkatan sebesar 67 persen.tapi Pada
tahun 2021-2022mengalami pertumbuhan negatif yang Dimana titik terendah terjadi pada
tahun 2022 dengan angka pertumbuhan sebesar minus 108. Apabila ditinjau dari angka
kontribusinya, di tahun 2019 kontribusi sektor ini terhadap PDRB mengalami penurunan
yang cukup signifikan, kemudian kembali meningkat di tahun 2020. Namun, sejak 2021
hingga 2022 angka ini relatif terus menurun, yaitu dari 3,76 persen di tahun 2020,
menjadi 3,71 persen di 2021, hingga 3,52 persen di tahun 2022.Hal tersebut sejalan
dengan yang diungkapkan oleh Dinas Pangan Bandar Lampung bahwa terjadi kenaikan
stok kacang kedelai. Sedangkan penurunan angka kontribusi sektor ini disebabkan oleh
peningkatan nilai PDRB pada kategori lapangan usaha lain yang lebih signifikan.