Anda di halaman 1dari 29

TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN PIDIE JAYA

3.1. Nilai PDRB

Perekonomian Pidie Jaya sebagai kesatuan ekonomi yang menyeluruh dapat digambarkan
dengan PDRB. Meningkatnya nilai PDRB menunjukkan peningkatan kinerja perekonomian,
begitu juga sebaliknya. Kinerja perekonomian Pidie Jaya meningkat dilihat dari nilai PDRB
ADHB selama lima tahun terakhir. PDRB Pidie Jaya atas dasar harga berlaku pada tahun 2017
adalah sebesar 3,01 triliun rupiah, kemudian meningkat menjadi 3,67 triliun rupiah di tahun 2021.
Sehingga pada periode 2017-2021 PDRB ADHB Pidie Jaya naik sebanyak 656,67 miliar rupiah.
Jika dilihat secara rata-rata, setiap tahunnya di periode 2017-2021 PDRB ADHB Pidie Jaya naik
sebanyak 164,17 miliar rupiah per tahun.

PDRB ADHB dan ADHK Pidie Jaya(triliun rupiah)


4

3.5

2.5

1.5

0.5

0
2017 2018 2019 2020 2021

ADHB ADHK

Diagram PDRB dan ADHK Pidie Jaya 2017-2021

* Angka sementara/Preliminary Figures Figure

** Angka sangat sementara/Very Preliminary Figures

Dalam perubahan nilai PDRB atas dasar harga berlaku masih terdapat pengaruh perubahan
harga, sehingga untuk melihat perkembangan riil PDRB maka digunakan PDRB atas dasar harga
konstan (ADHK) dengan tahun dasar 2010.Nilai PDRB ADHK Pidie Jaya pada tahun 2019 telah
mencapai 2,60 triliun rupiah, naik sebesar 212,74 miliar dari tahun 2017. Namun pada tahun 2020
sedikit menurun menjadi 2,58 triliun rupiah. Perekonomian Pidie Jaya di tahun 2020 mengalami
kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 0,79 persen. Turunnya kinerja perekonomian Pidie Jaya
di tahun 2020, sebagai konsekuensi logis dari diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19. Selanjutnya dengan diterapkan kebijakan Pelonggaran
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada tahun 2021, berdampak
menggeliatnya Kembali perekonomian, sehingga nilai PDRB ADHK Pidie Jaya menjadi 2,64
triliun rupiah.

3.2 Struktur Ekonomi

Proses pembangunan yang diikuti pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dalam jangka
panjang akan membawa perubahan mendasar pada struktur ekonomi. Perubahan ini terjadi dari
ekonomi tradisional yang didominasi pertanian (primer) menuju ekonomi modern yang didominasi
sektor non primer, terutama industri pengolahan dan jasajasaStruktur perekonomian suatu daerah
dapat dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing sektor ekonomi terhadap
pembentukan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).

Sektor ekonomi dengan kontribusi terbesar menunjukkan bahwa sektor ekonomi tersebut
menjadi penopang perekonomian suatu daerah.Selama lima tahun terakhir (2017-2021) struktur
perekonomian Kabupaten Pidie Jaya didominasi oleh 3 (tiga) kategori lapangan usaha, yaitu:
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial
Wajib; dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor. Hal ini dapat
dilihat dari peranan masing-masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Pidie
Jaya. Adapun peringkat setiap lapangan usaha berdasarkan kontribusinya terhdap PDRB
Kabupaten Pidie Jaya tahun 2021 dapat dilihat melalui table berikut:

Persentase
Peringkat Jenis Lapangan Usaha
Kontribusi(%)
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 46,18
Administrasi Pemerintahan,
2 Pertahanan, dan Jaminan Sosial 11,73
Wajib
Perdagangan Besar dan Eceran,
3 10,26
Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor
4 Konstruksi 7,40
5 Real Estat 3,89
6 Jasa Pendidikan 3,83
7 Transportasi dan Pergudangan 3,71
8 Industri Pengolahan 3,26
9 Informasi dan Komunikasi 2,75
10 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,45
11 Pertambangan dan Penggalian 1,35

12 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 0,019


Limbah dan Daur Ulang
13 Pengadaan Listrik dan Gas 0,111

14 Penyediaan Akomodasi dan Makan 0,94


Minum
15 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,79
16 Jasa lainnya 0,62
17 Jasa Perusahaan 0,27

TOTAL 100

Peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2021
dihasilkan oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yaitu mencapai 46,18persen
(angka ini menurun dari 46,99 persen di tahun 2020). Selanjutnya lapangan usaha Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 11,73 persen (meningkat dari 11,41
persen di tahun 2020), disusul oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil, dan Sepeda Motor sebesar 10,69 persen (meningkat dari 10,52 persen di tahun 2020).
Lapangan usaha Pertanian dan Perikanan tidak terpengaruh dengan Pandemi Covid-19. Sementara
itu, peranan lapangan usaha lainnya, masing-masing kurang dari 8 persen. Untuk interpretasi data
kontribusi setiap lapangan usaha terhadap PDRB kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat melalui pie
chart dibawah ini:
Diagram Struktur Ekonomi Pidie Jaya 2021

3.3. Pertumbuhan Ekonomi

Dalam menjaga keseimbangan pembangunan pada berbagai kota dan wilayah, perencanaan
kota tidak hanya dibekali pengetahuan dasar penataan kota dari segi ruang saja, melainkan dari
perkembangan kota dari berbagai sudut pandang. Salah satu kaca mata yang penting dalam
perencanaan kota ialah ekonomi regional. Aspek ekonomi menjadi salah satu langkah mendorong
keseimbangan pembangunan kota, antar kota terlebih antar wilayah.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja
perekonomian secara riil di suatu wilayah.
Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya 2017-2021(persen)
7

0
2017 2018 2019 2020 2021
-1

-2

Diagram Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya 2017-2021

Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan
tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang
sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha kegiatan
ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun. Berdasarkan harga konstan 2010,
nilai PDRB Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2020 sebesar 2,58 triliun rupiah, sedikit lebih rendah
dari tahun sebelumnya sebesar 2,60 triliun rupiah.

Pertumbuhan ekonomi negatif 0,79 persen di tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh
diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.
Selanjutnya dengan diterapkan kebijakan Pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat) pada tahun 2021, mulai dari kegiatan di pusat perbelanjaan, restoran hingga
aktivitas belajar mengajar, berdampak menggeliatnya kembali perekonomian, sehingga nilai
PDRB ADHK Pidie Jaya menjadi 2,64 triliun rupiah, dengan laju pertumbuhan 2,03 persen.

PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit
produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Lapangan
usaha/bidang pekerjaan adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan. Seiring dengan
bergantinya tahun dan terjadinya berbagai perubahan dalam pertumbuhan ekonomi ini juga sejalan
dengan perubahan pertumbuhan di setiap lapangan usaha yang ada di Kabupaten Pidie Jaya.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pidie Jaya berdasarkan lapangan usahan dapat dilihat
melalui table berikut ini:

Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya Menurut Lapangan


Usaha 2021( Persen)

Jasa lainnya

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Pendidikan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan…

Jasa Perusahaan

Real Estate

Jasa Keuangan dan Asuransi

Informasi dan Komunikasi

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Transportasi dan Pergudangan

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan…

Konstruksi

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan…

Pengadaan Listrik dan Gas

Industri Pengolahan

Pertambangan dan Penggalian

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

-10 -5 0 5 10 15 20 25

Lapangan Usaha

Diagram Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya Menurut Lapangan Usaha Pidie Jaya 2021

Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Perdagangan
yaitu sebesar 22,57 persen. Dari 17 lapangan usaha ekonomi yang ada, 13 lapangan usaha
mengalami pertumbuhan positif, sedangkan 4 lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan
negative yakni jasa keuangan dan asuransi, penyediaan akomodasi dan makan minum, konstruksi
serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

PERTUMBUHAN DAN PERANAN PDRB KABUPATEN PIDIE JAYA


MENURUT LAPANGAN USAHA

Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha dirinci menjadi 17 kategori.
Sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi subkategori, disesuaikan dengan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Berikut uraian perkembangan di setiap lapangan usaha
periode 2017-2021.

4.1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


Kategori ini masih menjadi tumpuan dan harapan bagi masyarakat Kabupaten Pidie Jaya
dalam penyerapan tenaga kerja.

Peranan Ketegori Pertanian Kehutanan, dan Perikanan


Terhadap PDRB (Persen)
47.5

47

46.5

46

45.5

45

44.5
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB Pidie
Jaya 2017-2021
Kontribusi kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap PDRB pada tahun 2021
atas dasar harga berlaku mencapai 1,69 triliun rupiah, atau sebesar 46,18 persen, namun
proporsinya menurun dibandingkan tahun 2020 sebesar 46,99 persen. Pertumbuhan ekonomi pada
kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan berfluktuasi selama 5 (lima) tahun terakhir.

Kategori ini mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 3,81 persen pada tahun 2019, namun
pada tahun 2021 kategori ini mengalami pertumbuhan negatif 1,31 persen. Menurunnya
pertumbuhan kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sangat dipengaruhi oleh menurunnya
hasil produksi padi Pidie Jaya yang cukup besar di tahun 2021, hanya sebanyak 93.843 ton, dimana
pada tahun 2020 sebanyak 99.406 ton.
Pidie Jaya cukup unggul dalam sektor pertanian, Kabupaten ini tercatat memiliki berbagai
produk hasil pertanian yang surplus dan mampu di ekspor ke wilayah lainnya. Hasil produksi
pertanian di Kabupaten Pidie Jaya berdasarkan Kecamatanan dapat dilihat melalui table table
dibawah ini:
A. SAYUR-SAYURAN
Produksi sayur sayuran di Kabupaten Pidie Jaya menunjukkan bahwa hasil produksi terbesar berasal dari jenis Semangka
dengan total produksi 12.542 kwintal dan total luas lahan yang digunakan untuk pertanian jenis ini adalah 133 Ha. Di urutan kedua,
produksi hasil pertanian sayur sayuran dipegang oleh jenis Cabai dengan hasil produksi 11.947 dan luas lahan mencapai 157 Ha.
Bawang Cabai Tomat Bayam Kangkung Ketimun Kacang Semangka Terung
Kecamatan
Merah Panjang
Mereudu 0 23 1 0 0 10 10 83 1
Meurah Dua 2.00 10 0 1 4 10 9 8 4
Bandar Dua 0 10 0 0 0 10 10 2 0
Jangka Buya 0 5 0 0 0 4 2 11 0
Ulim 0 19 0 0 0 18 19 15 14
Trienggadeng 4 32 11 0 0 19 21 9 7
Panteraja 0 13 0 0 0 10 8 5 7
Bandar Baru 27 45 4 12 12 0 2 0 20
TOTAL 33 157 16 13 16 81 99 133 53

Tabel luas lahan sayur sayuran di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan

Bawang Cabai Tomat Bayam Kangkung Ketimun Kacang Semangka Terung


Kecamatan Merah Panjang
Mereudu 0 916 52 0 0 749 762 8.230 75
Meurah Dua 360 760 0 20 300 1.747 778 400 567
Bandar Dua 0 2.638 0 0 0 1.408 1.964,00 550 0
Jangka Buya 0 414 0 0 0 75 45 910 0
Ulim 0 1.285 0 0 0 1.451 1.458 715 2.012
Trienggadeng 280 2.691 815 0 0 2.713 1.048 1.292 724
Panteraja 0 820 0 0 0 825 650 445 573
Bandar Baru 4.740 2.450 470 1.065,00 1.000 0 405 0 3.710
TOTAL 5.380 11.974 1.337 1.085 1.300 8.968 7.110 12.542 7.661

Tabel Kuantitas Produksi sayur sayuran di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan
 BUAH-BUAHAN
Untuk hasil produksi buah buahan di Kabupaten Pidie Jaya, hasil produksi terbesar berasal dari jenis buah pisang di urutan
pertama dengan total hasil produksi mencapai 54.287 kwintal, kedua adalah jenis rambutan dengan hasil produksi yang berbeda t ipis
dengan produksi pisang yakni 1.961 kwintal. Untuk urutan ketiga, papaya memproduksi 45.444 kwintal. Adapun urutan produksi
terendah adalah jenis jambu air dengan hasil produksi hanya mencapai 23 kwintal. Untuk table hasil produksi buah buahan di
Kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat melalui tabe dibawah ini:

Kecamatan Mangga Durian Pisang Pepaya Rambutan Langsat Jambu Manggis Nangka Sawo
Air
Mereudu 257 620 1.955 218 1.000 0 0 0 110 0
Meurah Dua 3.690 3.522 1.017 93 3.700 0 0 90 420 0
Bandar Dua 564 0 30.195 0 9.877 0 0 150 0 0
Jangka Buya 4.356 80 2.562 832 269 0 0 340 0 0
Ulim 10.975 4.895 1.303 7.337 3.960 838 0 0 0 0
Trienggadeng 92 229 15.613 540 28.625 0 0 0 0 0
Panteraja 400 108 286 92 0 450 0 0 0 0
Bandar Baru 7.894 330 1.356 36.332 4.530 0 23 0 117 265
TOTAL 28.228 9.784 54.287 45.444 51.961 1.288 23 580 647 265

Tabel Kuantitas Produksi Buah Buahan di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan

B. PERKEBUNAN

Kelapa Sawit kelapa Karet Kopi Kakao Tebu Tembakau


Kecamatan Luas Hasil Luas Hasil Luas Hasil Luas Hasil Luas Hasil Luas Produksi Luas Produksi
Lahan Lahan Lahan Lahan Lahan Lahan Lahan
Mereudu 58 52,4 352 244,6 6 0 45 1,7 1.542 737,6 4,5 1,9 0 0
Meurah Dua 374 337 307 220,3 62 1,4 4 0 425 172 1,5 0,6 0 0
Bandar Dua 3 3,6 702 203,6 148 0,7 23,6 2,7 2.246 793 1,5 0,6 67 107,2
Jangka Buya 0 0 242 162,9 0 0 0 0 85 40 0 0 0 0
Ulim 261 304,6 810 589 29,5 0,3 16 2,4 1.566 706,4 0 0 0 0
Trienggadeng 64 107,1 346 215 76 0,7 13 1,7 2.520 1.240,80 0 0 0 0
Panteraja 0 0 231 147,5 30 0 0 0 1.094 576,8 3 1,3 0 0
Bandar Baru 23 40,5 813 509,9 88,5 0,3 18 2,7 5.617 2.751,20 8,5 3,6 84,1 134,6
TOTAL 783 834,2 3.808 2,494,50 440 3,4 119,6 11,2 15.095 7.018,40 19 8 151 241,8

Tabel Kuantitas Produksi Hasil Perkebunan di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa sektor utama perkebunan dia Kabupaten Pidie Jaya adalah dari hasil produksi kakao
yakni dengan total hasil produksi mencapai 7.018,40 kwintal dan luas lahan untuk perkebunan jenis ini mencapai 15.095 Ha. Hasil
produksi perkebunan terbesar kedua di Kabupaten Pidie Jaya adalah dari hasil kelapa dengan hasil produksi 2.494,50 kwintal dan luas
lahan kebun sekitar 3.808 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

C. PERTANIAN

Kecamatan Luas Tanam Luas Panen

Mereudu 2.095 2.401


Meurah Dua 976 1.076
Bandar Dua 2.029,40 3.942
Jangka Buya 784 1.059
Ulim 1.078 1.634
Trienggadeng 2.616,50 3.230
Panteraja 237,4 440
Bandar Baru 2.948 3.858
TOTAL 12.951 17.640

Tabel Kuantitas Produksi padi di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan


Berdsarkan table diatas, dapat dilihat bahwa daerah penghasil sektor pertanian jenis sawa terbesar di Kabupaten Pidie Jaya
dipegang oleh Kecamatan Trienggadeng dengan luas tanam mencapai 2.616,50 dan luas panen mencapai 3.230.

D. PETERNAKAN
Kecamatan Sapi Kambing Domba Total
Potong
Mereudu 1.842 1.494 242 3.578
Meurah Dua 1.232 1.657 317 3.206
Bandar Dua 3.351 3.800 1.002 8.153
Jangka Buya 1.627 962 308 2.897
Ulim 2.773 2.334 563 5.670
Trienggadeng 3.690 3.251 392 7.333

Panteraja 2.107 2.416 258 4.781


Bandar Baru 5.188 4.191 498 9.877
TOTAL 21.810 20.105 3.580 45.495
Tabel Kuantitas Produksi Peternakan di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan

Dihimpun dari data BPS, hasil produksi peternakan Kabupaten Pidie Jaya didominasi dari hasil produksi sapi potong yakni
sebanyak 21.810 ekor, adapun daerah penghasil sapi potong terbesar di Kabupaten Pidie Jaya adalah Kecamatan Bandar Baru yakni
sebanyak 5.188 ekor disusul oleh Kecamatan Trienggadeng dan Bandar dua dengan jumlah sapi potong masing masing 3.690 dan
3.351.
E. PERIKANAN
Kecamatan Perikanan Tambak Kolam Total
Laut(Ton)
Mereudu 3.914 980 110 5.004
Meurah Dua 2.113 1.813 160 4.086
Bandar Dua 0.00 1.045 174 1.219
Jangka Buya 1.716 2.492 140 4.348
Ulim 1.595 2.572 235 4.402
Trienggadeng 2.178 1.820 260 4.258
Panteraja 2.912 1.450 200 4.562
Bandar Baru 1.379 3.287 270 4.936
TOTAL 15.807 14.415 1.549 31.771

Tabel Kuantitas Produksi Perikanan di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan


Kecamatan
Untuk sektor perikanan di Kabupaten Pidie Jaya dikuasai oleh jenis perikanan laut dengan
hasil perikanan mencapai 15.807 ton, kedua adalah sektor perikanan tambak dengan hasil
produksi perikanan tambak adalah 14.415 ton. Adapun Kecamatan penghasil perikanan terbesar
di Kabuapten Pidie Jaya adalah dari Kecamatan Mereudu disusul oleh Kecamatan Bandar Baru
dan Kecamatan Panteraja.

4.2. Pertambangan dan Penggalian


Pada Kategori Pertambangan dan Penggalian, di Kabupaten Pidie Jaya hanya terdapat
subkategori Pertambangan dan Penggalian Lainnya yang memberikan kontribusi kepada kategori
Pertambangan dan Penggalian. Subkategori Pertambangan Minyak, Gas, dan Panas Bumi,
Pertambangan Batu Bara dan Lignit, dan Pertambangan Bijih Logam masih memberikan
kontribusi sebesar nol persen karena tidak ada kegiatan pada subkategori tersebut di Kabupaten
Pidie Jaya.

Secara rata-rata kontribusi kategori Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB


Kabupaten Pidie Jaya selama periode tahun 2017-2021 di kisaran 1,34 persen per tahun.
Sedangkan laju pertumbuhannya kategori ini selalu mencatat pertumbuhan dengan nilai yang
positif dengan besaran yang bervariasi antara 0,38 – 4,32 persen pertahunnya.
Peranan Ketegori Pertambangan dan Penggalian
Terhadap PDRB (Persen)
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021

4.3. Industri Pengolahan


Industri pengolahan merupakan salah satu lapangan usaha yang sangat penting peranannya
dalam perekonomian, karena sebagai penampung output dari sektor primer dan sebagai penghasil
input bagi sektor primer, sekunder, dan tersier. Rata-rata peranan kategori Industri Pengolahan
terhadap PDRB Kabupaten Pidie Jaya dalam rentang waktu 2017-2021, yaitu sebesar 3,17 persen
per tahun.
Peranan Ketegori Industri Pengolahan Terhadap PDRB
(Persen)
3.3

3.25

3.2

3.15

3.1

3.05

2.95
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Industri Pengolahan terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

Laju lapangan usaha ini pada tahun 2017 sampai dengan 2019 di kisaran 5 persen. Namun
dampak dari pandemi covid-19 di tahun 2020, mengakibatkan Kategori Industri mengalami
kontraksi hingga -8,44 persen. Sejalan dengan diberlakukannya kebijakan Pelonggaran
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun 2021, industri pengolahan
meningkat pertumbuhannya hingga mencapai 5,57 persen, dimana Industri makanan dan
minuman sebagai penggerak utamanya.

4.4. Pengadaan Listrik dan Gas


Kategori Listrik dan Gas merupakan penunjang hampir semua kegiatan ekonomi dari
pertanian sampai jasa-jasa. Hal inilah yang menjadikan kategori ini sangat penting dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi. Bahkan salah satu poin penting investor dalam mengambil
keputusan berinvestasi adalah keberadaan fasilitas kelistrikan. Namun, jika dilihat dari nilai
tambahnya, ternyata peranan kategori listrik dan gas dalam PDRB Pidie Jaya masih sangat kecil,
yaitu hanya dikisaran 0,11 persen pada periode 2017-2021. Salah satu penyebabnya adalah masih
sangat tergantungnya listrik di Indonesia dengan subsidi karena biaya operasional yang tinggi,
sehingga tanpa adanya subsidi, maka harga listrik akan menjadi sangat tinggi. Hal ini berakibat
pada nilai tambah yang rendah. Bantuan keringanan pembayaran ditujukan untuk pelanggan
pascabayar 450 volt ampere (VA), pascabayar 900 VA, dan prabayar 900 VA. Kategori Listrik
dan Gas di tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laju pertumbuhan
1,27 persen, dimana pada tahun tersebut jumlah listrik PLN terjual di Pidie Jaya mencapai 78,11
Juta KWH, lebih tinggi dari tahun sebelumnya 75,56 Juta KWH.

Peranan Ketegori Pengadaan Listrik Dan Gas Trhadap


PDRB Pidie Jaya 2017-2021
0.118
0.117
0.116
0.115
0.114
0.113
0.112
0.111
0.11
0.109
0.108
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase

Diagram peranan Ketegori Pengadaan Listrik dan Gas terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021

4.5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian


air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Termasuk juga
kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan sungai, danau, mata air, hujan dll.
Tidak termasuk pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian.
Peranan Ketegori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah
dan Daur Ulang Terhadap PDRB (Persen)
0.0192
0.019
0.0188
0.0186
0.0184
0.0182
0.018
0.0178
0.0176
0.0174
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

Kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang merupakan kategori
dengan peranan terkecil dalam PDRB Pidie Jaya, yaitu sebesar 0,019 persen pada tahun 2021.
Pertumbuhan kategori ini cukup baik selama periode 2017-2019, yaitu secara rata-rata sebesar
6,17 persen per tahun. Namun dengan menurunnya penggunaan air di masa pandemi Covid-19,
laju pertumbuhan kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
mengalami pertumbuhan negatif hingga - 6,75 persen pada tahun 2020. Selanjutnya air yang
disalurkan PDAM Krueng Meureudu di tahun 2021 sebanyak 955.102 M3 , meningkat
dibandingkan tahun 2020 sebanyak 947.802 M3 , menyebabkan laju pertumbuhan kategori
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Kembali positif sebesar 2,23
persen.

4.6. Konstruksi
Adanya pembangunan suatu daerah bisa terlihat secara kasat mata dengan bertambahnya
konstruksi/bangunan, baik bangunan gedung perkantoran, jalan, jembatan, perumahan, pabrik-
pabrik, dan lain-lain. Peranan lapangan usaha Konstruksi dalam PDRB Pidie Jaya cukup
signifikan, pada tahun 2021 menyumbang sebesar 7,40 persen, namun lebih rendah dibandingkan
pada tahun sebelumnya sebesar 7,82 persen.

Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya pasca gempa Desember 2016 yang
utamanya dilakukan pada tahun 2017 mendorong pertumbuhan konstruksi Kabupaten Pidie Jaya
hingga 16,46 persen, namun pada tahun-tahun berikutnya laju pertumbuhan Kontruksi terus
melambat, bahkan hingga mengalami kontraksi, hingga laju pertumbuhannya menjadi negatif
1,55 persen di tahun 2021.

Peranan Ketegori Konstruksi Terhadap PDRB (Persen)


8

7.8

7.6

7.4

7.2

6.8

6.6
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Konstruksi terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

4.7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Kategori ini merupakan penyumbang terbesar ketiga setelah kategori pertanian dan
kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib bagi PDRB Kabupaten
Pidie Jaya. Lapangan usaha perdagangan yang mencakup perdagangan besar dan eceran serta
reparasi mobil dan sepeda motor, memiliki konstribusi sebesar 10,69 persen pada tahun 2021.
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor selalu memberikan
sumbangan di atas 10 persen terhadap PDRB Kabupaten Pidie Jaya. Laju pertumbuhan tertinggi
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dalam kurun waktu
5 tahun terakhir terjadi di tahun 2017 yaitu sebesar 8,50 persen. Namun dengan menurunnya
penawaran dan permintaan barang dan jasa di masa pandemi Covid-19, Kategori Perdagangan
mengalami pertumbuhan negatif hingga 5,41 persen pada tahun 2020. Perekonomian yang mulai
membaik di tahun 2021, diiringi dengan laju Kategori Perdagangan yang kembali positif, yaitu
sebesar 4,71 persen.

Peranan Ketegori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi


Mobil dan Sepeda (%)
11.6

11.4

11.2

11

10.8

10.6

10.4

10.2

10
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

4.8. Transportasi dan Pergudangan


Lapangan usaha transportasi dan pergudangan di Kabupaten Pidie Jaya menempati posisi
yang cukup penting dalam PDRB. Sumbangan PDRB Kabupaten Pidie Jaya untuk kategori
Transportasi dan Pergudangan hanya berasal dari Angkutan Darat dan Pergudangan dan Jasa
Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir. Kontribusi kategori transportasi dan pergudangan selama
periode tahun 2017- 2020 terus mengalami penurunan. Pada tahun 2017, kategori ini
memberikan kontribusi sebesar 4,31 persen terhadap PDRB Kabupaten Pidie Jaya, kemudian
terus menurun menjadi 3,03 persen di tahun 2020. Dampak dari diberlakukannya kebijakan
pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun 2021, kontribusi
transportasi kembali meningkat menjadi 3,71 persen.

Selanjutnya, dalam kurun waktu 2017- 2019 kategori ini selalu mencatat pertumbuhan
positif dengan rata-rata pertumbuhan 4 persen per tahun. Pemberlakuan aturan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020 sangat berdampak
kategori ini, hingga pertumbuhannya menjadi negatif 25,53 persen. Kemudian dengan
Perekonomian Pidie Jaya yang mulai membaik di tahun 2021, laju pertumbuhan kategori
transportasi dan pergudangan meningkat positif 22,57 persen.

Peranan Ketegori Transportasi dan Pergudangan (%)


5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Transportasi dan Pergudangan terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021

4.9. Penyediaan Akomodasi dan Makan


Minum
Peranan kategori penyediaan makanan dan minuman pada periode 2017-2021 dikisaran 1
persen. Secara keseluruhan, kategori ini mencatatkan laju pertumbuhan positif dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 5,54 persen per tahun pada periode 2017-2019. Namun selama pandemi
covid-19, kategori ini kontraksi pertumbuhan -5,63 persen pada tahun 2020 dan -4,70 persen
pada tahun 2021.

Peranan Ketegori Penyediaan Akomodasi dan Makan


Minum (%)
1.08
1.06
1.04
1.02
1
0.98
0.96
0.94
0.92
0.9
0.88
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum terhadap PDRB
Pidie Jaya 2017-2021

4.10. Informasi dan Komunikasi


Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap
bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator
kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap
perekonomian di Kabupaten Pidie Jaya selama tahun 2017-2021 rata-rata sebesar 2,55 persen.
Peranan Ketegori Informasi dan Komunikasi(%)
2.8

2.7

2.6

2.5

2.4

2.3

2.2
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Informasi dan Komuniasi terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-
2021

Pemberlakuan bekerja dari rumah oleh sejumlah kantor-kantor pemerintah dan swasta serta
sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan
melalui online (daring) yang menggunakan jaringan internet menyebabkan laju pertumbuhan
Kategori informasi dan komunikasi melonjak naik hingga 12,54 persen di tahun 2020. Kemudian
dengan diberlakukan pembelajaran tatap muka untuk SD dan SMP di awal tahun 2021, serta
untuk SMA/sederajat di pertengahan tahun 2021, laju pertumbuhan kategori informasi dan
komunikasi melambat dibanding tahun sebelumnya, namun masih positif 5,85 persen.

4.11. Jasa Keuangan dan Asuransi


Lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi memiliki peran yang sangat penting dalam
menunjang pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai penyedia modal bagi lapangan usaha lapangan
usaha lainnya. Selama lima tahun terakhir, rata-rata peranan jasa keuangan dan asuransi dalam
perekonomian Pidie Jaya adalah 0,87 persen. Selanjutnya jika dilihat dari segi laju
pertumbuhannya, kategori ini mencatat pertumbuhan yang cenderung melambat selama periode
2017-2021. Pertumbuhan di tahun 2019 adalah sebesar 6,59 persen, namun kelesuan
perekonomian di lapangan usaha lainnya, berimbas pada melambatnya pertumbuhan kategori ini
menjadi hanya 0,53 persen di tahun 2020. Adanya kendala transaksi keuangan pada proses migrasi
dari bank-bank nasional ke Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh pada tahun 2021, juga dengan
diberlakukannya Qanun nomor 11 tahun 2018, tentang pemberlakuan sistem syariah pada bank,
yang mendorong bank-bank konvensional tutup buku di Aceh, mengakibatkan laju pertumbuhan
Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi Pidie Jaya menjadi negatif 5,54 persen.

Peranan Ketegori Jasa Keuangan dan Asuransi(%)


0.92
0.9
0.88
0.86
0.84
0.82
0.8
0.78
0.76
0.74
0.72
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Jasa Keuangan dan Asuransi terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021

4.12. Real Estat


Peranan kategori real estat pada perekonomian Pidie Jaya berada pada peringkat kelima,
dengan peranan sebesar 3,89 persen pada tahun 2021. Selama lima tahun terakhir peranan kategori
real estat berada di kisaran 4 persen. Pertumbuhan kategori ini juga cukup tinggi dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 5,32 persen per tahun selama periode 2017-2019. Namun dengan adanya
pandemi covid-19 berdampak pada berkurangnya penjualan sektor properti, serta lesunya jasa
persewaan bangunan baik bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, oleh karena itu
di tahun 2020 Kategori Real Estat mengalami pertumbuhan negatif 1,19 persen. Stimulus ekonomi
dari Pemerintah terhadap sektor properti seperti DP 0% (down payment) dan bunga pinjaman yang
ringan pada tahun 2021 meningkatkan pertumbuhan Kategori Real Estat dengan laju positif 3,44
persen.

Peranan Ketegori Real Estat(%)


4.1

4.05

3.95

3.9

3.85

3.8
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Real Estat terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

4.13. Jasa Perusahaan


Lapangan usaha jasa perusahaan mencakup usaha aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis,
serta jasa persewaan. Lapangan usaha ini juga berperan sebagai penunjang dari aktivitas di
lapangan usaha lain. Peranan kategori ini dalam perekonomian Pidie Jaya pada tahun 2021 adalah
sebesar 0,27 persen, hal ini menunjukkan bahwa peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan
peranan kategori-kategori lainnya pada perekonomian Kabupaten Pidie Jaya. Longgarnya
kebijakan pemerintah mengenai pembatasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) di tahun 2021 berdampak pada permintaan akan jasa profesional, ilmiah dan teknis, serta
jasa persewaan yang meningkat. Tercatat laju pertumbuhan lapangan usaha jasa perusahaan
sebesar 0,26 persen, perkembangan yang positif mengingat pada tahun sebelumnya lapangan usaha
ini mengalami pertumbuhan negatif 3,82 persen.
Peranan Ketegori Jasa Perusahaan(%)
0.295

0.29

0.285

0.28

0.275

0.27

0.265

0.26
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Jasa Perusahaan terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

4.14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib


Kategori ini meliputi kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh
administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan dan penterjemahan hukum yang
berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya. Lapangan usaha administrasi
pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib memiliki peranan cukup besar (peringkat
kedua) dalam perekonomian Pidie Jaya. Kontribusi kategori ini pada tahun 2021 adalah sebesar
11,73 persen, lebih besar dibandingkan dari tahun sebelumnya 11,41 persen. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh meningkatnya belanja modal pemerintah, baik bangunan maupun non bangunan,
serta meningkatnya belanja gaji pemerintah, baik yang bersumber dari dana APBD Kab. Pidie
Jaya, APBA (Anggaran Pendapatan Belanja Aceh), maupun APBN. Kategori Administrasi
Pemerintah tumbuh melambat dalam kurun waktu 2017-2020, dengan pertumbuhan tertinggi di
tahun 2017 yaitu 8,53 persen, bahkan di tahun 2020 kategori mengalami pertumbuhan negatif atau
kontraksi -5,91 persen. Kategori Pemerintah di tahun 2021 kembali meningkat laju
pertumbuhannya menjadi positif 6,11 persen.
Peranan Ketegori Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib(%)
12

11.8

11.6

11.4

11.2

11

10.8
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial


Wajib terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

4.15. Jasa Pendidikan


Jasa pendidikan memiliki peranan sebesar 3,83 persen dalam perekonomian Pidie Jaya pada
tahun 2021. Seiring dengan diberlakukan pembelajaran tatap muka untuk SD dan SMP di awal
tahun 2021, serta untuk SMA/sederajat di pertengahan tahun 2021, laju pertumbuhan kategori ini
di tahun 2021 sebesar 2,30 persen, meningkat dibandingkan tahun 2020, yaitu 1,74 persen.
Peranan Ketegori Jasa Pendidikan(%)
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Jasa Pendidikan terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

4.16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial


Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial
yang cukup luas cakupannya. Selama periode 2017-2021 peranan kategori ini terus
meningkat. Pada tahun 2021, kontribusi kategori ini terhadap perekonomian Kabupaten Pidie Jaya
adalah sebesar 2,45 persen. Kategori ini memiliki rata rata laju pertumbuhan setiap tahunnya
sebesar 6,87 persen dimana pertumbuhan tertinggi tercatat pada tahun 2021 yaitu sebesar 9,78
persen dan pertumbuhan terendah terjadi di tahun 2020, atau pada awal masa pandemi covid-19,
dengan nilai sebesar 4,22 persen .

Selanjutnya, antisipasi pemerintah untuk menghambat penyebaran Covid-19 adalah dengan


vaksinasi. Pemberian Vaksin Covid-19 bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan
COVID-19 serta mencegah mutasi baru dari COVID-19. Realisasi vaksinasi dosis pertama di Pidie
Jaya hingga akhir tahun 2021 telah mencapai 80,5 persen yang telah divaksin dari sasaran 123.123
jiwa, maka Pidie Jaya menempati posisi kedua capaian target vaksinasi di Provinsi Aceh, setelah
Banda Aceh 101,7 persen.
Peranan Ketegori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial(%)
2.5

2.4

2.3

2.2

2.1

1.9
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial terhadap PDRB Pidie
Jaya 2017-2021

4.17. Jasa lainnya


Jasa lainnya dalam PDRB mencakup kegiatan kesenian, hiburan, rekreasi, jasa organisasi,
reparasi, jasa perorangan, jasa rumah tangga, dan kegiatan produksi barang untuk pemenuhan
kebutuhan sendiri. Dalam perekomian Pidie Jaya, kategori ini memiliki rata rata kontribusi sebesar
0,6 persen selama lima tahun terakhir.
Peranan Ketegori Jasa Lainnya(%)
0.625
0.62
0.615
0.61
0.605
0.6
0.595
0.59
0.585
0.58
0.575
2017 2018 2019 2020 2021

Persentase PDRB

Diagram peranan Ketegori Jasa Lainnya terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021

Laju pertumbuhan jasa lainnya selama lima tahun terakhir fluktuatif. Hal ini terlihat pada
tahun 2017 yang mencatat pertumbuhan sebesar 7,41 persen dan mengalami fluktuasi hingga
menjadi 2,13 persen pada tahun 2021. Secara rata-rata kategori ini mencatat pertumbuhan sebesar
4,94 persen per tahun.

Anda mungkin juga menyukai