Perekonomian Pidie Jaya sebagai kesatuan ekonomi yang menyeluruh dapat digambarkan
dengan PDRB. Meningkatnya nilai PDRB menunjukkan peningkatan kinerja perekonomian,
begitu juga sebaliknya. Kinerja perekonomian Pidie Jaya meningkat dilihat dari nilai PDRB
ADHB selama lima tahun terakhir. PDRB Pidie Jaya atas dasar harga berlaku pada tahun 2017
adalah sebesar 3,01 triliun rupiah, kemudian meningkat menjadi 3,67 triliun rupiah di tahun 2021.
Sehingga pada periode 2017-2021 PDRB ADHB Pidie Jaya naik sebanyak 656,67 miliar rupiah.
Jika dilihat secara rata-rata, setiap tahunnya di periode 2017-2021 PDRB ADHB Pidie Jaya naik
sebanyak 164,17 miliar rupiah per tahun.
3.5
2.5
1.5
0.5
0
2017 2018 2019 2020 2021
ADHB ADHK
Dalam perubahan nilai PDRB atas dasar harga berlaku masih terdapat pengaruh perubahan
harga, sehingga untuk melihat perkembangan riil PDRB maka digunakan PDRB atas dasar harga
konstan (ADHK) dengan tahun dasar 2010.Nilai PDRB ADHK Pidie Jaya pada tahun 2019 telah
mencapai 2,60 triliun rupiah, naik sebesar 212,74 miliar dari tahun 2017. Namun pada tahun 2020
sedikit menurun menjadi 2,58 triliun rupiah. Perekonomian Pidie Jaya di tahun 2020 mengalami
kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 0,79 persen. Turunnya kinerja perekonomian Pidie Jaya
di tahun 2020, sebagai konsekuensi logis dari diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19. Selanjutnya dengan diterapkan kebijakan Pelonggaran
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada tahun 2021, berdampak
menggeliatnya Kembali perekonomian, sehingga nilai PDRB ADHK Pidie Jaya menjadi 2,64
triliun rupiah.
Proses pembangunan yang diikuti pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus dalam jangka
panjang akan membawa perubahan mendasar pada struktur ekonomi. Perubahan ini terjadi dari
ekonomi tradisional yang didominasi pertanian (primer) menuju ekonomi modern yang didominasi
sektor non primer, terutama industri pengolahan dan jasajasaStruktur perekonomian suatu daerah
dapat dilihat dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing sektor ekonomi terhadap
pembentukan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).
Sektor ekonomi dengan kontribusi terbesar menunjukkan bahwa sektor ekonomi tersebut
menjadi penopang perekonomian suatu daerah.Selama lima tahun terakhir (2017-2021) struktur
perekonomian Kabupaten Pidie Jaya didominasi oleh 3 (tiga) kategori lapangan usaha, yaitu:
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial
Wajib; dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor. Hal ini dapat
dilihat dari peranan masing-masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Pidie
Jaya. Adapun peringkat setiap lapangan usaha berdasarkan kontribusinya terhdap PDRB
Kabupaten Pidie Jaya tahun 2021 dapat dilihat melalui table berikut:
Persentase
Peringkat Jenis Lapangan Usaha
Kontribusi(%)
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 46,18
Administrasi Pemerintahan,
2 Pertahanan, dan Jaminan Sosial 11,73
Wajib
Perdagangan Besar dan Eceran,
3 10,26
Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor
4 Konstruksi 7,40
5 Real Estat 3,89
6 Jasa Pendidikan 3,83
7 Transportasi dan Pergudangan 3,71
8 Industri Pengolahan 3,26
9 Informasi dan Komunikasi 2,75
10 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,45
11 Pertambangan dan Penggalian 1,35
TOTAL 100
Peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2021
dihasilkan oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yaitu mencapai 46,18persen
(angka ini menurun dari 46,99 persen di tahun 2020). Selanjutnya lapangan usaha Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 11,73 persen (meningkat dari 11,41
persen di tahun 2020), disusul oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil, dan Sepeda Motor sebesar 10,69 persen (meningkat dari 10,52 persen di tahun 2020).
Lapangan usaha Pertanian dan Perikanan tidak terpengaruh dengan Pandemi Covid-19. Sementara
itu, peranan lapangan usaha lainnya, masing-masing kurang dari 8 persen. Untuk interpretasi data
kontribusi setiap lapangan usaha terhadap PDRB kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat melalui pie
chart dibawah ini:
Diagram Struktur Ekonomi Pidie Jaya 2021
Dalam menjaga keseimbangan pembangunan pada berbagai kota dan wilayah, perencanaan
kota tidak hanya dibekali pengetahuan dasar penataan kota dari segi ruang saja, melainkan dari
perkembangan kota dari berbagai sudut pandang. Salah satu kaca mata yang penting dalam
perencanaan kota ialah ekonomi regional. Aspek ekonomi menjadi salah satu langkah mendorong
keseimbangan pembangunan kota, antar kota terlebih antar wilayah.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja
perekonomian secara riil di suatu wilayah.
Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya 2017-2021(persen)
7
0
2017 2018 2019 2020 2021
-1
-2
Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan
tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang
sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha kegiatan
ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun. Berdasarkan harga konstan 2010,
nilai PDRB Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2020 sebesar 2,58 triliun rupiah, sedikit lebih rendah
dari tahun sebelumnya sebesar 2,60 triliun rupiah.
Pertumbuhan ekonomi negatif 0,79 persen di tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh
diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.
Selanjutnya dengan diterapkan kebijakan Pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat) pada tahun 2021, mulai dari kegiatan di pusat perbelanjaan, restoran hingga
aktivitas belajar mengajar, berdampak menggeliatnya kembali perekonomian, sehingga nilai
PDRB ADHK Pidie Jaya menjadi 2,64 triliun rupiah, dengan laju pertumbuhan 2,03 persen.
PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit
produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Lapangan
usaha/bidang pekerjaan adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan. Seiring dengan
bergantinya tahun dan terjadinya berbagai perubahan dalam pertumbuhan ekonomi ini juga sejalan
dengan perubahan pertumbuhan di setiap lapangan usaha yang ada di Kabupaten Pidie Jaya.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pidie Jaya berdasarkan lapangan usahan dapat dilihat
melalui table berikut ini:
Jasa lainnya
Jasa Pendidikan
Jasa Perusahaan
Real Estate
Konstruksi
Industri Pengolahan
-10 -5 0 5 10 15 20 25
Lapangan Usaha
Diagram Pertumbuhan Ekonomi Pidie Jaya Menurut Lapangan Usaha Pidie Jaya 2021
Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Perdagangan
yaitu sebesar 22,57 persen. Dari 17 lapangan usaha ekonomi yang ada, 13 lapangan usaha
mengalami pertumbuhan positif, sedangkan 4 lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan
negative yakni jasa keuangan dan asuransi, penyediaan akomodasi dan makan minum, konstruksi
serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha dirinci menjadi 17 kategori.
Sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi subkategori, disesuaikan dengan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Berikut uraian perkembangan di setiap lapangan usaha
periode 2017-2021.
47
46.5
46
45.5
45
44.5
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan terhadap PDRB Pidie
Jaya 2017-2021
Kontribusi kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap PDRB pada tahun 2021
atas dasar harga berlaku mencapai 1,69 triliun rupiah, atau sebesar 46,18 persen, namun
proporsinya menurun dibandingkan tahun 2020 sebesar 46,99 persen. Pertumbuhan ekonomi pada
kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan berfluktuasi selama 5 (lima) tahun terakhir.
Kategori ini mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 3,81 persen pada tahun 2019, namun
pada tahun 2021 kategori ini mengalami pertumbuhan negatif 1,31 persen. Menurunnya
pertumbuhan kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sangat dipengaruhi oleh menurunnya
hasil produksi padi Pidie Jaya yang cukup besar di tahun 2021, hanya sebanyak 93.843 ton, dimana
pada tahun 2020 sebanyak 99.406 ton.
Pidie Jaya cukup unggul dalam sektor pertanian, Kabupaten ini tercatat memiliki berbagai
produk hasil pertanian yang surplus dan mampu di ekspor ke wilayah lainnya. Hasil produksi
pertanian di Kabupaten Pidie Jaya berdasarkan Kecamatanan dapat dilihat melalui table table
dibawah ini:
A. SAYUR-SAYURAN
Produksi sayur sayuran di Kabupaten Pidie Jaya menunjukkan bahwa hasil produksi terbesar berasal dari jenis Semangka
dengan total produksi 12.542 kwintal dan total luas lahan yang digunakan untuk pertanian jenis ini adalah 133 Ha. Di urutan kedua,
produksi hasil pertanian sayur sayuran dipegang oleh jenis Cabai dengan hasil produksi 11.947 dan luas lahan mencapai 157 Ha.
Bawang Cabai Tomat Bayam Kangkung Ketimun Kacang Semangka Terung
Kecamatan
Merah Panjang
Mereudu 0 23 1 0 0 10 10 83 1
Meurah Dua 2.00 10 0 1 4 10 9 8 4
Bandar Dua 0 10 0 0 0 10 10 2 0
Jangka Buya 0 5 0 0 0 4 2 11 0
Ulim 0 19 0 0 0 18 19 15 14
Trienggadeng 4 32 11 0 0 19 21 9 7
Panteraja 0 13 0 0 0 10 8 5 7
Bandar Baru 27 45 4 12 12 0 2 0 20
TOTAL 33 157 16 13 16 81 99 133 53
Tabel luas lahan sayur sayuran di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan
Tabel Kuantitas Produksi sayur sayuran di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan
BUAH-BUAHAN
Untuk hasil produksi buah buahan di Kabupaten Pidie Jaya, hasil produksi terbesar berasal dari jenis buah pisang di urutan
pertama dengan total hasil produksi mencapai 54.287 kwintal, kedua adalah jenis rambutan dengan hasil produksi yang berbeda t ipis
dengan produksi pisang yakni 1.961 kwintal. Untuk urutan ketiga, papaya memproduksi 45.444 kwintal. Adapun urutan produksi
terendah adalah jenis jambu air dengan hasil produksi hanya mencapai 23 kwintal. Untuk table hasil produksi buah buahan di
Kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat melalui tabe dibawah ini:
Kecamatan Mangga Durian Pisang Pepaya Rambutan Langsat Jambu Manggis Nangka Sawo
Air
Mereudu 257 620 1.955 218 1.000 0 0 0 110 0
Meurah Dua 3.690 3.522 1.017 93 3.700 0 0 90 420 0
Bandar Dua 564 0 30.195 0 9.877 0 0 150 0 0
Jangka Buya 4.356 80 2.562 832 269 0 0 340 0 0
Ulim 10.975 4.895 1.303 7.337 3.960 838 0 0 0 0
Trienggadeng 92 229 15.613 540 28.625 0 0 0 0 0
Panteraja 400 108 286 92 0 450 0 0 0 0
Bandar Baru 7.894 330 1.356 36.332 4.530 0 23 0 117 265
TOTAL 28.228 9.784 54.287 45.444 51.961 1.288 23 580 647 265
Tabel Kuantitas Produksi Buah Buahan di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan
B. PERKEBUNAN
Tabel Kuantitas Produksi Hasil Perkebunan di Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan Kecamatan
Berdasarkan table diatas terlihat bahwa sektor utama perkebunan dia Kabupaten Pidie Jaya adalah dari hasil produksi kakao
yakni dengan total hasil produksi mencapai 7.018,40 kwintal dan luas lahan untuk perkebunan jenis ini mencapai 15.095 Ha. Hasil
produksi perkebunan terbesar kedua di Kabupaten Pidie Jaya adalah dari hasil kelapa dengan hasil produksi 2.494,50 kwintal dan luas
lahan kebun sekitar 3.808 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
C. PERTANIAN
D. PETERNAKAN
Kecamatan Sapi Kambing Domba Total
Potong
Mereudu 1.842 1.494 242 3.578
Meurah Dua 1.232 1.657 317 3.206
Bandar Dua 3.351 3.800 1.002 8.153
Jangka Buya 1.627 962 308 2.897
Ulim 2.773 2.334 563 5.670
Trienggadeng 3.690 3.251 392 7.333
Dihimpun dari data BPS, hasil produksi peternakan Kabupaten Pidie Jaya didominasi dari hasil produksi sapi potong yakni
sebanyak 21.810 ekor, adapun daerah penghasil sapi potong terbesar di Kabupaten Pidie Jaya adalah Kecamatan Bandar Baru yakni
sebanyak 5.188 ekor disusul oleh Kecamatan Trienggadeng dan Bandar dua dengan jumlah sapi potong masing masing 3.690 dan
3.351.
E. PERIKANAN
Kecamatan Perikanan Tambak Kolam Total
Laut(Ton)
Mereudu 3.914 980 110 5.004
Meurah Dua 2.113 1.813 160 4.086
Bandar Dua 0.00 1.045 174 1.219
Jangka Buya 1.716 2.492 140 4.348
Ulim 1.595 2.572 235 4.402
Trienggadeng 2.178 1.820 260 4.258
Panteraja 2.912 1.450 200 4.562
Bandar Baru 1.379 3.287 270 4.936
TOTAL 15.807 14.415 1.549 31.771
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Pertambangan dan Penggalian terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021
3.25
3.2
3.15
3.1
3.05
2.95
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Industri Pengolahan terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
Laju lapangan usaha ini pada tahun 2017 sampai dengan 2019 di kisaran 5 persen. Namun
dampak dari pandemi covid-19 di tahun 2020, mengakibatkan Kategori Industri mengalami
kontraksi hingga -8,44 persen. Sejalan dengan diberlakukannya kebijakan Pelonggaran
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun 2021, industri pengolahan
meningkat pertumbuhannya hingga mencapai 5,57 persen, dimana Industri makanan dan
minuman sebagai penggerak utamanya.
Persentase
Diagram peranan Ketegori Pengadaan Listrik dan Gas terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
Kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang merupakan kategori
dengan peranan terkecil dalam PDRB Pidie Jaya, yaitu sebesar 0,019 persen pada tahun 2021.
Pertumbuhan kategori ini cukup baik selama periode 2017-2019, yaitu secara rata-rata sebesar
6,17 persen per tahun. Namun dengan menurunnya penggunaan air di masa pandemi Covid-19,
laju pertumbuhan kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
mengalami pertumbuhan negatif hingga - 6,75 persen pada tahun 2020. Selanjutnya air yang
disalurkan PDAM Krueng Meureudu di tahun 2021 sebanyak 955.102 M3 , meningkat
dibandingkan tahun 2020 sebanyak 947.802 M3 , menyebabkan laju pertumbuhan kategori
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Kembali positif sebesar 2,23
persen.
4.6. Konstruksi
Adanya pembangunan suatu daerah bisa terlihat secara kasat mata dengan bertambahnya
konstruksi/bangunan, baik bangunan gedung perkantoran, jalan, jembatan, perumahan, pabrik-
pabrik, dan lain-lain. Peranan lapangan usaha Konstruksi dalam PDRB Pidie Jaya cukup
signifikan, pada tahun 2021 menyumbang sebesar 7,40 persen, namun lebih rendah dibandingkan
pada tahun sebelumnya sebesar 7,82 persen.
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya pasca gempa Desember 2016 yang
utamanya dilakukan pada tahun 2017 mendorong pertumbuhan konstruksi Kabupaten Pidie Jaya
hingga 16,46 persen, namun pada tahun-tahun berikutnya laju pertumbuhan Kontruksi terus
melambat, bahkan hingga mengalami kontraksi, hingga laju pertumbuhannya menjadi negatif
1,55 persen di tahun 2021.
7.8
7.6
7.4
7.2
6.8
6.6
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
4.7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Kategori ini merupakan penyumbang terbesar ketiga setelah kategori pertanian dan
kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib bagi PDRB Kabupaten
Pidie Jaya. Lapangan usaha perdagangan yang mencakup perdagangan besar dan eceran serta
reparasi mobil dan sepeda motor, memiliki konstribusi sebesar 10,69 persen pada tahun 2021.
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor selalu memberikan
sumbangan di atas 10 persen terhadap PDRB Kabupaten Pidie Jaya. Laju pertumbuhan tertinggi
Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dalam kurun waktu
5 tahun terakhir terjadi di tahun 2017 yaitu sebesar 8,50 persen. Namun dengan menurunnya
penawaran dan permintaan barang dan jasa di masa pandemi Covid-19, Kategori Perdagangan
mengalami pertumbuhan negatif hingga 5,41 persen pada tahun 2020. Perekonomian yang mulai
membaik di tahun 2021, diiringi dengan laju Kategori Perdagangan yang kembali positif, yaitu
sebesar 4,71 persen.
11.4
11.2
11
10.8
10.6
10.4
10.2
10
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
Selanjutnya, dalam kurun waktu 2017- 2019 kategori ini selalu mencatat pertumbuhan
positif dengan rata-rata pertumbuhan 4 persen per tahun. Pemberlakuan aturan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020 sangat berdampak
kategori ini, hingga pertumbuhannya menjadi negatif 25,53 persen. Kemudian dengan
Perekonomian Pidie Jaya yang mulai membaik di tahun 2021, laju pertumbuhan kategori
transportasi dan pergudangan meningkat positif 22,57 persen.
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Transportasi dan Pergudangan terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum terhadap PDRB
Pidie Jaya 2017-2021
2.7
2.6
2.5
2.4
2.3
2.2
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Informasi dan Komuniasi terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-
2021
Pemberlakuan bekerja dari rumah oleh sejumlah kantor-kantor pemerintah dan swasta serta
sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan
melalui online (daring) yang menggunakan jaringan internet menyebabkan laju pertumbuhan
Kategori informasi dan komunikasi melonjak naik hingga 12,54 persen di tahun 2020. Kemudian
dengan diberlakukan pembelajaran tatap muka untuk SD dan SMP di awal tahun 2021, serta
untuk SMA/sederajat di pertengahan tahun 2021, laju pertumbuhan kategori informasi dan
komunikasi melambat dibanding tahun sebelumnya, namun masih positif 5,85 persen.
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Jasa Keuangan dan Asuransi terhadap PDRB Pidie Jaya
2017-2021
4.05
3.95
3.9
3.85
3.8
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Real Estat terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
0.29
0.285
0.28
0.275
0.27
0.265
0.26
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Jasa Perusahaan terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
11.8
11.6
11.4
11.2
11
10.8
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
3.5
2.5
1.5
0.5
0
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Jasa Pendidikan terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
2.4
2.3
2.2
2.1
1.9
2017 2018 2019 2020 2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial terhadap PDRB Pidie
Jaya 2017-2021
Persentase PDRB
Diagram peranan Ketegori Jasa Lainnya terhadap PDRB Pidie Jaya 2017-2021
Laju pertumbuhan jasa lainnya selama lima tahun terakhir fluktuatif. Hal ini terlihat pada
tahun 2017 yang mencatat pertumbuhan sebesar 7,41 persen dan mengalami fluktuasi hingga
menjadi 2,13 persen pada tahun 2021. Secara rata-rata kategori ini mencatat pertumbuhan sebesar
4,94 persen per tahun.