Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nurul Inayah

NIM : 23/519846/SV/219/23184
Kelas : Perbankan 12

Analisis pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan Gross Domestic Product


Gross Domestic Product atau Produk Domestic Bruto adalah perhitungan yang biasanya digunakan
suatu negara untuk mengukur aktivitas perekonomian negara. PDB menjadi indikator penting untuk
mengukur perekonomian suatu negara. Berdasarkan jenisnya PDB terbagi menjadi dua, PDB rill dan
PDB nominal(harga berlaku), umumnya tolak ukur PDB menggunakan PDB nominal, yaitu PDB
sesuai dengan harga yang berlaku
- Pertumbuhan PDB tahun 2018
Total PDB pada tahun 2018 mencapai Rp14.837,36 triliun atau dengan pendapatan per kapita 56
juta, nilai tukar rupiah pada tahun 2018 mencapai Rp14.210/USD, tingkat inflasi pada tahun
2018 mencapai 3,13%. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 menyebabkan tingkat
kemiskinan di Indonesia mencapai 9,66%, jumlah penduduk miskin sebanyak 25,67 juta orang,
jumlah pengangguran 7 juta orang dan rata-rata upah buruh sebesar Rp2.829.130

 Pertumbuhan PDB tahun 2018 berdasarkan lapangan usaha

Sektor jasa dan lainnya menjadi sektor dengan jumlah paling besar, yaitu Rp3.711,99 Triliun, lalu di
posisi kedua sektor industri pengolahan dengan jumlah Rp2.947 ,30 Triliun, posisi ketiga terdapat
sektor perdagangan dan transportasi dengan total Rp2.729,19 Triliun. Berikut adalah grafik
distribusinya
 Pertumbuhan PDB tahun 2018 berdasarkan pengeluaran

Pada tahun 2018 konsumsi rumah tangga menjadi pengeluaran terbesar PDB pengeluaran sebesar
Rp8.269,75 triliun. Berikut adalah grafik distribusinya

Pada tahun 2018 PDBR per kapita atas dasar harga berlaku, daerah dengan PDBR tertinggi berada di
DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Sedangkan PDRB terendah berada di provinsi
Nusa Tenggara Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat.
- Pertumbuhan PDB pada tahun 2019
Pada tahun 2019 pertumbuhan perekonomian indonesia mengalami penurunan presentase
pertumbuhan 5,02 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun 2018 sebesar 5,17 persen.

 PDB tahun 2019 berdasarkan lapangan usaha

Pada tahun 2019 sektor industri pengolahan masih menjadi sektor yang mendominasi PDB tahun
2019. Beberapa sektor pada tahun 2019 pertumbuhannya mengalami penurunan dibanding tahun
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 hanya mencapai 5,02 persen, meleset dari
target pemerintah 5,3 persen. Ekonomi Indonesia tertekan pada kuartal IV 2019 disebabkan oleh efek
musiman pada Lapangan Usaha Pertanian. Kehutanan. dan Perikanan yang mengalami penurunan
20.52 persen.
 PDB tahun 2019 berdasarkan pengeluaran
- Pertumbuhan PDB pada tahun 2020
Pada tahun 2020 terjadi pandemi besar yang mempengaruhi perekonomian Indonesia bahkan
dunia, yaitu COVID-19 . Biaya penanganan COVID-19 sendiri mencapai Rp695,2 Triliun.
Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen (c-to-c)
dibandingkan tahun 2019. Pandemi Covid berdampak pada upah di seluruh lapangan pekerjaan,
PHK dan juga kebijakan baru mengenai WFH(Work Form Home).

 PDB tahun 2020 berdasarkan lapangan usaha

Penurunan di berbagai sektor dapat kita lihat di grafik. Lapangan Usaha yang mengalami
kontraksi pertumbuhan terdalam adalah Transportasi dan Pergudangan (-15,04%), serta
Akomodasi dan Makan Minum (-10,22%). Hal ini seiring pandemi COVID-19 yang mendorong
diterapkannya berbagai kebijakan pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat.Beberapa
lapangan usaha masih mampu tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial (11,60%), serta Informasi dan Komunikasi (10,58%). Hal ini
didorong oleh penanganan kesehatan selama pandemi COVID-19 dan kegiatan masyarakat yang
banyak dilakukan secara daring. Berikut adalah total PDB tahun 2020 berdasarkan lapangan
usaha:

 PDB tahun 2020 berdasarkan pengeluaran


- Pertumbuhan PDB pada tahun 2021
Sampai pada tahun 2021 pandemi covid masih menjadi tantangan global meski keadaan
perekonomian mulai membaik, pemulihan ekonomi dan perkembangan penanganan pandemi
yang berjalan cukup baik meningkatkan optimisme di sektor keuangan. Aliran modal asing
mulai kembali masuk ke Indonesia, dari data hingga 20 September 2021 terjadi aliran modal
asing sebesar Rp28,8 triliun secara year-to-date (ytd).

 PDB pada tahun 2021 berdasarkan lapangan usaha

Berdasarkan grafik diatas, PDB pada tahun 2021 terbanyak dicapai oleh sektor industri pengolahan,
pertanian kehutanan perikanan, perdagangan, kontruksi , dan pertambangan,
 PDB pada tahun 2021 berdasarkan pengeluaran

Konsumsi rumah tangga menjadi sektor dengan jumlah pengeluaran terbanyak, pandemi COVID-
19 ,menciptakan era digitalisasi baru yang dapat mempermudah komunikasi jarak jauh. Berdasarkan
data dari BPS, tingkat pengangguran pada Februari 2021 tercatat (6,26 persen), turun 0,81 poin
dibandingkan Agustus 2020 (7,07 persen). Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja juga membaik
dari sebelumnya pada Agustus 2020 sebesar 67,77 persen menjadi 68,08 persen pada Februari 2021.
Perekonomian mulai membaik dengan adanya arus digitalisasi.
- Pertumbuhan PDB pada tahun 2022
Pada tahun 2022, perekonomian Indonesia diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB)
dengan menggunakan harga berlaku, mencapai total Rp19.588,4 triliun. Selain itu, PDB per
penduduknya mencapai sekitar Rp71,0 juta atau sekitar US$4.783,9.
Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian
tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang
dan Jasa sebesar 16,28 persen.
 PBD pada tahun 2022 berdasarkan lapangan usaha

Komposisi struktur PDB Indonesia menurut sektor ekonomi pada tahun 2022 tidak mengalami
perubahan yang signifikan. Sektor Industri Pengolahan tetap menjadi dominan dengan andil 18,34
persen, diikuti oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan
kontribusi sebesar 12,85 persen. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tetap memiliki peran
penting dengan porsi 12,40 persen. Sektor Pertambangan dan Penggalian serta sektor Konstruksi juga
tetap berkontribusi, masing-masing sebesar 12,22 persen dan 9,77 persen. Kombinasi dari kelima
sektor tersebut mencapai kontribusi sebesar 65,58 persen terhadap perekonomian Indonesia.

 PDB tahun 2022 berdasarkan pengeluaran

Struktur PDB Indonesia berdasarkan pengeluaran pada tahun 2022 menunjukkan sedikit perubahan
yang berarti. Perekonomian Indonesia masih dipegang erat oleh berbagai komponen, dengan
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) menjadi yang paling dominan,
mengontribusi lebih dari separuh PDB Indonesia dengan porsi sebesar 51,87 persen. Disusul oleh
komponen Pengeluaran Modal Tetap Bruto (PMTB) yang memberikan andil sebesar 29,08 persen,
serta Komponen Ekspor Barang dan Jasa dengan kontribusi 24,49 persen. Sementara itu, Komponen
Pengeluaran Pemerintah (PK-P) memainkan peran sebesar 7,66 persen, Komponen Pengeluaran
Lembaga Non-Profit yang Menghasilkan Barang dan Jasa (PK-LNPRT) memiliki porsi 1,17 persen,
dan Kontribusi Perubahan Inventori sekitar 0,66 persen. Di sisi lain, Komponen Impor Barang dan
Jasa, sebagai faktor pengurang dalam PDB, memiliki dampak sebesar 20,90 persen.
Hasil analisis :
Menurut persebaran PDB, Pulau Jawa masih menjadi pusat perekonomian Indonesia, dari tahun ke
tahun. hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pulau Jawa adalah pulau yang memiliki
banyak penduduk sehingga aktivitas ekonomi masyarakat berkembang sangat pesat, dengan lokasi
yang strategis pulau Jawa menjadi sebagai pusat perekonomian Indonesia, fasilitas yang memadai dan
tingkat kualitas pendidikan yang baik berada di pulau Jawa. Maka dari itu program baru pemerintah,
yaitu IKN ( Ibu Kota Nusantara) adalah program yang harus berjalan dengan lancar agar dapat
merealisasikan pemerataan ekonomi Indonesia, karena letaknya yang berada di tengah NKRI.
Pada tahun 2020 terjadi penurunan besar yang mempengaruhi tingkat ekonomi Indonesia dan dunia.
Perekonomian dunia pada tahun itu mengalami kontraksi yang cukup besar, inflasi terjadi di setiap
negara bahkan Amerika Serikat mencapai inflasi sampai 9 %, secara umum Indonesia memiliki
strategi yang baik untuk kuat bertahan dalam krisis ekonomi kala pandemi, dengan tingkat inflasi
hanya 4-5%. Kebijakan keuangan dan fiskal yang baik diakui hampir oleh seluruh dunia dalam
konteks Indonesia. PDB Indonesia menurut bank dunia berada di angka 1.058.424 US$ berada posisi
16 di dunia pada tahun 2020.
Guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan, Indonesia perlu menjalani proses transformasi
ekonomi yang mampu meningkatkan produktivitas dan nilai tambah di berbagai sektor. Transformasi
ekonomi ini melibatkan penguatan sektor-sektor ekonomi yang diutamakan, pengembangan industri
manufaktur berorientasi ekspor, penerapan teknologi informasi, peningkatan kapasitas ekonomi
masyarakat, dan pengembangan sektor industri kreatif. Produk-produk dalam negeri harus
ditingkatkan nilai tambahnya dan mampu bersaing baik di pasar domestik maupun global. Selain itu,
semua elemen masyarakat harus membangun rasa cinta terhadap produk-produk lokal.
Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda berkewajiban untuk mendorong perekonomian negara
dengan mengembangkan minat, keterampilan dan sumber daya untuk memiliki dampak pada
perekonomian negara.
Secara keseluruhan PDB suatu negara tidak mencerminkan kehidupan seluruh warga negara di
dalamnya, misalnya pendapatan perkapita Indonesia pada tahun 2022 sebesar Rp71 juta, angka
tersebut tidak bisa dijadikan sebuah cerminan kehidupan warga negara, tidak semua warga
mendapatkan jumlah besaran pendapatan yang sama. Meski PDB cukup komprehensif, PDB masih
menjadi indikator dominan untuk mengukur kemakmuran. Hal ini karena PDB memang menyediakan
satu indikator yang menyeluruh bagi pemerintah untuk melacak kinerja mereka dalam mengelola
perekonomian.
Daftar pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/26/165218569/apa-itu-gross-domestic-product-gdp?
page=all
https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/buku/file/Potret_Ekonomi_Indonesia_2018.pdf
https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/buku/file/Final%20ISBN_Potret%20Ekonomi
%202020_010421.pdf
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/LPI_2021.aspx
https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/tekf/file/1632978446_tekf_edisi_iii_tahun_2021.pdf
https://www.bps.go.id/indicator/11/65/6/-seri-2010-pdb-seri-2010.html

Anda mungkin juga menyukai