Anda di halaman 1dari 6

2017

 Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp51,89
juta atau US$3.876,8.
 Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun
2016 sebesar 5,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,09 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan IV-2016 (y-on-y) tumbuh
5,19 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa
Perusahaan sebesar 9,25 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q)
mengalami kontraksi sebesar 1,70 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek
musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami
kontraksi 21,60 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor neto.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial Tahun 2017 didominasi oleh kelompok provinsi
di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi
terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,49 persen, diikuti oleh Pulau
Sumatera sebesar 21,66 persen, dan Pulau Kalimantan 8,20 persen.

2018

 Perekonomian Indonesia tahun 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp14 837,4 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp56,0
Juta atau US$3 927,0.
 Ekonomi Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun
2017 sebesar 5,07 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha
Jasa Lainnya sebesar 8,99 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) sebesar 9,08 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017 tumbuh 5,18 persen (y-on-
y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dimana
pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,08 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen PK-LNPRT sebesar 10,79 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan III-2018 mengalami kontraksi
sebesar 1,69 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami penurunan 21,41
persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang
mengalami kontraksi 2,22 persen.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap
Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,48 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar
21,58 persen, dan Pulau Kalimantan 8,20 persen.
2019

 Perekonomian Indonesia tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp15 833,9 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp59,1
Juta atau US$4 174,9.
 Ekonomi Indonesia tahun 2019 tumbuh 5,02 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun
2018 sebesar 5,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha
Jasa Lainnya sebesar 10,55 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) sebesar 10,62 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2019 dibanding triwulan IV-2018 tumbuh 4,97 persen (y-on-
y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan
pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 10,78 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga (PK-RT) sebesar 4,97 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2019 dibanding triwulan III-2019 mengalami kontraksi
sebesar 1,74 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami penurunan 20,52
persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang
mengalami kontraksi sebesar 2,55 persen.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2019 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap
Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 59,00 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar
21,32 persen, dan Pulau Kalimantan 8,05 persen.

2020

 Perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas
dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp56,9 Juta
atau US$3.911,7.
 Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen (c-
to-c) dibandingkan tahun 2019. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi
pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,04 persen. Sementara itu,
dari sisi pengeluaran hampir semua komponen terkontraksi, Komponen Ekspor Barang dan
Jasa menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70 persen. Sementara, Impor
Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 14,71 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV-2019 mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,19 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi
dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,42 persen. Dari
sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi pertumbuhan
terdalam sebesar 7,21 persen. Sementara, Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor
pengurang terkontraksi sebesar 13,52 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 0,42 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,15
persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15 persen.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa sebesar 58,75 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,51 persen.

2021

 Perekonomian Indonesia 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas
dasar harga berlaku mencapai Rp16.970,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta
atau US$4.349,5.
 Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding capaian
tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
sebesar 10,46 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 24,04 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan
sebesar 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,16 persen. Sementara dari sisi
pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar
29,83 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami
pertumbuhan sebesar 1,06 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi
sebesar 22,20 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
(PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 33,00 persen.
 Struktur ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2021 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa yang memberikan kontribusi ekonomi sebesar 57,89 persen dan kinerja ekonomi
yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen.

2022

Triwulan 1

 Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar
harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp4.513,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010
mencapai Rp2.818,6 triliun.
 Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,01 persen (y-
on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen
Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan
terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,54
persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 50,54 persen.
 Kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial
pada triwulan I-2022 dengan peranan sebesar 57,78 persen (y-on-y), dengan kinerja
ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen dibanding triwulan I-2021.

Triwulan II
 Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp4 919,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010
mencapai Rp2 923,7 triliun.
 Ekonomi Indonesia triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,44 persen
(y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 21,27 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen
Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,74 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan II-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan
sebesar 3,72 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,15 persen. Dari sisi
pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan
tertinggi sebesar 32,00 persen.
 Penguatan ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2022 terlihat pada semua
wilayah. Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi kontributor utama dengan peranan
sebesar 56,55 persen dari ekonomi Nasional, dengan kinerja ekonomi yang mengalami
pertumbuhan sebesar 5,66 persen (y-on-y) dibanding triwulan II-2021.

Triwulan III

 Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan
2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.
 Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami
pertumbuhan sebesar 1,81 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,12 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,22 persen.
 Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan
sebesar 5,72 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan
Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81 persen. Dari sisi pengeluaran,
Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,64 persen.
 Sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,40
persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha
Transportasi dan Pergudangan sebesar 20,97 persen. Sementara dari sisi pengeluaran
pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 19,57
persen.
 Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 mengalami peningkatan di
seluruh provinsi, dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang utama
dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen (y-
on-y).
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai