ANALISIS PERKEMBANGAN GDP INDONESIA TAHUN 2016-2021

Diagram pertumbuhan GDP selama 5 tahun.

2016-2021
6

5.07 5.17
5 5.02 5.02

4
3.69

2 2.07

0
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tahun 2016

Perekonomian Indonesia tahun 2016 yang diukur berdasarkan Gross Domestic Product (GDP)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp12.406,8 triliun dan GDP perkapita mencapai Rp47,96
juta atau US$3.605,1, dan harga konstan real GDP sebesar 931,9 miliar USD.

Ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2015
sebesar 4,88 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha
Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah
tangga sebesar 6,62 persen.

Tahun 2017
Perekonomian Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Gross Domestic Product (GDP)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan GDP perkapita mencapai Rp51,89
juta atau US$3.876,8, dan harga konstan real GDP sebesar 1,016 triliun USD

Ekonomi Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2016
sebesar 5,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha
Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 9,09 persen.

Tahun 2018

Perekonomian Indonesia tahun 2018 yang diukur berdasarkan Gross Domestic Product (GDP)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp14 837,4 triliun dan GDP Perkapita mencapai Rp56,0
Juta atau US$3 927,0., dan harga konstan real GDP sebesar 1,042 triliun USD.

Ekonomi Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17 persen lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017
sebesar 5,07 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa
Lainnya sebesar 8,99 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) sebesar 9,08 persen.

Tahun 2019

Perekonomian Indonesia tahun 2019 yang diukur berdasarkan Gross Domestic Product (GDP)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp15 833,9 triliun dan GDP Perkapita mencapai Rp59,1
Juta atau US$4 174,9, dan harga konstan real GDP sebesar 1,119 triliun USD.

Ekonomi Indonesia tahun 2019 tumbuh 5,02 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun
2018 sebesar 5,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha
Jasa Lainnya sebesar 10,55 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) sebesar 10,62 persen.
Tahun 2020

Perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan Gross Domestic Product (GDP) atas
dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun dan GDP per kapita mencapai Rp56,9 Juta
atau US$3.911,7, dan harga konstan real GDP sebesar 1,059 triliun USD.

Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen (c-to-
c) dibandingkan tahun 2019. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada
Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,04 persen. Sementara itu, dari sisi
pengeluaran hampir semua komponen terkontraksi, Komponen Ekspor Barang dan Jasa
menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 7,70 persen. Sementara, Impor Barang
dan Jasa yang merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 14,71 persen.

Tahun 2021

Perekonomian Indonesia 2021 yang diukur berdasarkan GDP atas dasar harga berlaku
mencapai Rp16.970,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp62,2 juta atau US$4.349,5, dan
harga konstan real GDP sebesar 1,186 triliun USD.

Ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, lebih tinggi dibanding capaian
tahun 2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
sebesar 10,46 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 24,04 persen.