Anda di halaman 1dari 10

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR

EKONOMI DI KOTA MEDAN TAHUN 2022

Oleh:
Fitriani Pulungan, Dila Sri Handayani, Muhammad Ryan Huda Manurung,
Latifa Ramadhani, Nazwan Hafiz Al-Qadri

Abstrak
Pertumbuhan ekonomi adalah fenomena yang penting dalam
pembangunan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi mengacu pada
peningkatan nilai produk domestik bruto (PDB) dari waktu ke waktu. Perubahan
struktur ekonomi, di sisi lain, merujuk pada pergeseran dalam kontribusi sektor-
sektor ekonomi terhadap PDB. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan cenderung menyebabkan perubahan struktur ekonomi dengan
pergeseran dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa. Faktor-faktor seperti
teknologi, investasi, dan kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam
proses ini. Perubahan struktur ekonomi dapat menciptakan peluang baru dan
tantangan, termasuk masalah ketidaksetaraan pendapatan dan kesenjangan
regional. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan
untuk mengelola pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi dengan
bijaksana untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Pendahuluan
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi adalah dua aspek
penting dalam perkembangan suatu kota. Pada tahun 2022, Kota Medan
mengalami transformasi yang signifikan dalam kedua hal tersebut. Pertumbuhan
ekonomi mencerminkan kesehatan ekonomi suatu daerah, sementara perubahan
struktur ekonomi mengindikasikan pergeseran sektor-sektor utama dalam
perekonomian kota.
Pada tahun 2022, Kota Medan mengalami pertumbuhan ekonomi yang
kuat, didorong oleh berbagai faktor seperti investasi, sektor pariwisata, dan
peningkatan infrastruktur. Perubahan struktur ekonomi juga terlihat dengan jelas,
di mana sektor jasa dan teknologi informasi mulai mengambil peran yang lebih
besar dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota
ini. Selain itu, sektor pertanian dan manufaktur juga mengalami perkembangan
yang patut dicatat.
Pendahuluan ini akan membahas lebih lanjut pertumbuhan ekonomi dan
perubahan struktur ekonomi yang terjadi di Kota Medan pada tahun 2022,
memberikan gambaran tentang bagaimana kota ini terus bertransformasi menjadi
pusat ekonomi yang semakin beragam dan dinamis.

Bahan dan Metode Penelitan


PDRB Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 (y-to-y)
Ekonomi Kota Medan Tahun-2022 dibanding Tahun-2021 (y-to-y) tumbuh
sebesar 4,71 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi
adalah Transportasi dan Pergudangan yaitu sebesar 11,67 persen. Di samping itu,
lapangan usaha yang tumbuh tinggi terhadap perekonomian Sumatera Utara
adalah Jasa Perusahaan tumbuh sebesar10,87 persen, Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum tumbuh sebesar 10,84 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar
9,25 persen; dan Jasa lainnya sebesar 8,33 persen.
Struktur PDRB Kota Medan menurut lapangan usaha atas dasar harga
berlaku tahun 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Kota
Medan masih didominasi oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 26,25 persen; diikuti oleh Konstruksi
sebesar 18,90 persen; Industri Pengolahan sebesar 14,17 persen; dan Real Estate
sebesar 9,04 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam
perekonomian Kota Medan mencapai 68,56 persen.

Gambar 1. Pertumbuhan PDRB Beberapa lapangan usaha (persen)


PDRB Menurut Pengeluaran
Ekonomi Kota Medan pada Tahun-2022 terhadap Tahun-2021 (y-to-y)
tumbuh sebesar 4,71 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua komponen
pengeluaran, kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang
mengalami kontraksi sebesar 3,73 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada
Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,17 persen; diikuti
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah
Tangga (PK-LNPRT) sebesar 5,64 persen; dan Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga (PK-RT) sebesar 4,78 persen.
Struktur PDRB Sumatera Utara menurut pengeluaran atas dasar harga
berlaku Tahun-2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian
Sumatera Utara masih didominasi oleh Komponen PK-RT sebesar 42,66 persen;
Komponen PMTB sebesar 39,93 persen; dan Komponen Net Ekspor Barang dan
Jasa sebesar 12,55 persen. Sementara itu, Komponen PK-LNPRTmemiliki
kontribusi terendah sebesar 0,30 persen.

Gambar 2. Pertumbuhan PDRB Beberapa Komponen Pengeluaran (persen)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Secara spasial, struktur perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2022
didominasi oleh Kota MedanKota Medan yang memberikan kontribusi terhadap
PDRB di Sumatera Utara sebesar 29,20 persen, Kabupaten Deliyang memberikan
kontribusi terhadap PDRB di Sumatera Utara sebesar 29,20 persen, Kabupaten
Deli Serdang sebesar 13,24 persen; Kabupaten Langkat sebesar 5,31 persen, dan
Kabupaten SimalungunSerdang sebesar 13,24 persen; Kabupaten Langkat sebesar
5,31 persen, dan Kabupaten Simalungun sebesar 4,89 persen.sebesar 4,89 persen.
Setelah 2 (dua) tahun lebih pandemi COVID -19 melanda, pemulihan serta
percepatan perekonomian mulai terjadi di semua kabupaten/kota dengan level
pertumbuhan yang berbeda-beda. Secara y-on-y, Kota Medan tumbuh sebesar
4,71 persen, sedangkan Sumatera Utara tumbuh sebesar 4,73 persen. Kabupaten
Labuhanbatu mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,80 persen; diikuti oleh
Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar 4,78 persen; dan Kota Padangsidimpuan
sebesar 4,77 persen.

Gambar 3. Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB Menurut Kabupaten/Kota di


Sumatera Utara, 2022 (persen)
Tabel 1. PDRB Kota Medan Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah)
Tabel 2. Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Kota Medan
Menurut Lapangan Usaha (persen)
Tabel 3. Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Kota Medan Menurut
Lapangan Usaha (persen)

Tabel 4. PDRB Kota Medan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan
2010 Menurut Pengeluaran (ribu rupiah)
Tabel 5. Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Kota Medan
Menurut Pengeluaran (persen)

Tabel 6. Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Kota Medan Menurut


Pengeuaran (persen)
Tabel 7. PDRB Per Kapita Kota Medan

Tabel 8. Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut


Kabupaten/Kota di Suamtera Utara (persen)
Dari bahan di atas materi ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan menggunakan data skunder berupa data dari BPS (Badan Pusat Statistik)

Hasil
Kontribusi dan pertumbuhan PDRB di wilayah kota Medan memberikan
kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Sumatra Utara sebesar 29,20 persen
dengan pertumbuhan 4,71 persen

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai