Anda di halaman 1dari 9

NTT Bangkit Mewujudkan BIROPEREKONOMIAN DAN

Masyarakat Sejahtera ADMINISTRASI PEMBANGUNAN


Dalam Bingkai NKRI SETDA PROVINSI NTT

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI


PROVINSI NTT MEI 2022

Laporan Perkembangan Ekonomi Terkini Provinsi NTT (LPE) bulan


Mei tahun 2022 ini secara umum menunjukkan perbaikan, perubahan,
pertumbuhan, penyempurnaan atau sebut saja perkembangan-
perkembangan ke arah yang lebih baik. Hasil kerja/karya semua elemen
pada semua lini dan level pemerintahan yang pelaksanaannya menerapkan
pendekatan pembangunan berbasis sumber daya lokal, berkelanjutan dan
partisipatif serta penciptaan ekosistem yang saat ini dimulai dari sektor
pertanian dan peternakan demikian seterusnya merupakan perwujudan dari
visi NTT Bangkit Mewujudkan Masyarakat Sejahtera di bawah
kepemimpinan gubernur Bapak Dr.Viktor Bungtilu Laiskodat,SH,M.Si dan
wakil gubernur Bapak Drs.Joseph A.Nae Soi, MM.
Sumber utama dalam penyusunan laporan ini adalah suatu terbitan
dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTT berjudul
Perkembangan Ekonomi Terkini Provinsi NTT 18 Mei 2022 dan Kajian
Fiskal Regional 2022 yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi NTT Mei 2022. Kedua
sumber ini merupakan mitra kerja strategis Pemerintah Provinsi NTT yang
dalam praktiknya, efektif dalam menjalin komunikasi ataupun koordinasi.
Terkait perekonomian yang dilanda Pandemi Covid-19, dapat
disampaikan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 Prov. NTT pada tanggal
17 Mei 2022 mencapai 93.808 orang, dengan Case Fatality Rate sebesar
1,62% dan Mortality Rate mencapai 0,028%. Disamping itu, Bed Occupancy
Ratio (BOR) TT COVID-19 di Provinsi NTT pada bulan Mei terus melandai
mencapai level 1%, dengan positivity rate di NTT saat ini mencapai 0,25% lebih
rendah dari Nasional yang sebesar 0,5%. Berdasarkan Inmendagri No. 25
Tahun 2022, terhitung 10 – 23 Mei 2022 terdapat 5 Kab yang telah
mencapai Level 1; 16 kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 2; dan 1 kab.
menerapkan PPKM Level 3 (Sumba Timur). Di tengah melandainya varian
virus omicron, Pemerintah telah menginstruksikan pelonggarkan kebijakan
pemakaian masker apabila masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan
atau di area terbuka yang tidak padat orang yang ditindaklanjuti dalam SE
Kasatgas COVID-19 No.18 Tahun 2022. Vaksinasi tahap I dan II di Provinsi
NTT masing-masing dimulai sejak 15 Januari dan 3 Maret 2021. Sampai
dengan 17 Mei 2022, sebanyak 3,59 juta orang (80,95%) sudah menerima
vaksin dosis 1, dan sebanyak 2,67 juta orang (60,36%) sudah menerima
vaksin dosis 2.

PERKEMBANGAN EKONOMI TRIWULAN I 2022


Kinerja perekonomian NTT pada Tw. I-2022 tercatat tumbuh sebesar
1,62% (yoy), melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
tumbuh sebesar 3,10% (yoy). Pertumbuhan ekonomi NTT lebih rendah
dibandingkan dengan Nasional yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Kinerja
ekonomi NTT pada triwulan I 2022 terutama bersumber dari Investasi
(PMTDB) dan Konsumsi Rumah Tangga. Sementara dari sisi lapangan
usaha, kinerja LU Konstruksi, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU
Pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi NTT. Secara kumulatif,
kinerja perekonomian Provinsi NTT pada tahun 2021 tercatat sebesar
2,51% (ctc), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020 yang terkontraksi
-0,83% (ctc). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021
terutama bersumber dari akselerasi Investasi yang ditopang oleh
berlanjutnya proyek pemerintah, dan permintaan domestik yang meningkat,
seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca pelonggaran
kebijakan pembatasan.
Perekonomian Provinsi NTT tahun 2021 tercatat tumbuh sebesar
2.51% (ctc), berada pada rentang proyeksi 2.42% - 3,22% (ctc). Pada Tahun
2022, pertumbuhan ekonomi Prov. NTT diperkirakan terus berlanjut
mencapai 3.55 – 4.35% (ctc). Proyeksi dilakukan menggunakan model
SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average) dengan
penyesuaian STL (Seasonal Trend Loose) Decomposition dan model
Machine Learning - Ridge Regression, VECM dan Regresi Log sebagai
pembanding.
PERKEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN
Kinerja LU pertanian diprakirakan tumbuh membaik pada Tw II 2022,
tercermin dari kinerja produksi padi yang diprakirakan tumbuh meningkat
sebesar 7,41% (yoy) didorong oleh intensitas hujan yang tinggi dan
kondusif. Sejalan dengan itu, perkembangan penyaluran kredit pertanian
juga menunjukkan tren perbaikan mencapai 26,54% (yoy) sehingga
berpotensi mengakselerasi kinerja pertanian secara keseluruhan.
Perbaikan kinerja tersebut sejalan dengan meningkatnya SBT LU Pertanian
yang mencapai 7,88%.
Perbaikan kinerja sektor pertanian pada Tw. II 2022 juga diakselerasi
oleh perbaikan kinerja investasi pertanian (subsektor tanaman pangan,
perkebunan dan peternakan) yakni PMA yang tumbuh sebesar 101,91%
(yoy). Disamping itu, Nilai Tukar Petani pada Tw. I 2022 juga terus membaik
pada level 96,27; lebih tinggi jika dibandingkan dengan Tw. IV 2021. Akan
tetapi, luas panen padi tercatat melambat sebesar 5,97% (yoy), lebih
rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Kinerja Pertanian pada keseluruhan tahun 2022 diperkirakan terus
meningkat, ditopang oleh program pemerintah untuk mengakselerasi
pertumbuhan komoditas utama seperti padi, jagung dan sapi melalui
program pengembangan food estate, perluasan teknologi peternakan,
pembuatan pabrik pakan ternak, dan perluasan program TJPT (Tanam
Jagung Panen Ternak) di Provinsi NTT. Selain itu Program Kampung
budidaya rumput laut, dan bantuan kapal diprakirakan dapat mendorong
pertumbuhan subsector perikanan secara keseluruhan.

PERKEMBANGAN SEKTOR PERDAGANGAN


Kinerja Sektor perdagangan pada Tw. II 2022 diperkirakan tumbuh
membaik sejalan dengan SBT sektor perdagangan yang mencapai 3,18%,
dan terkonfirmasi dari penkenaikanurunan mobilitas masyarakat di retail
dan grocery. Kondisi ini juga tercermin dari omzet kendaraan bermotor
yang tercatat sebesar 28,49% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya. Di sisi lain, kinerja sektor perdagangan yang membaik
juga tercermin dari indikator yang meningkat dibandingkan triwulan
sebelumnya yakni perkembangan omzet SPE total yang tumbuh sebesar
28,20% (yoy). Akan tetapi, akselerasi kinerja kredit perdagangan dan ekspor
luar negeri yang membaik berpotensi dapat menopang perlambatan kinerja
perdagangan.
PERKEMBANGAN SEKTOR KONSTRUKSI
Kinerja konstruksi di Tw. II 2022 diprakirakan tumbuh membaik
sebagaimana tercermin dari omzet bahan konstruksi yang tumbuh 10,45%,
lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. SBT kegiatan usaha
konstruksi pada Tw. II tercatat meningkat pada level 2,76%, ditengah tren
kredit konstruksi yang membaik dengan pertumbuhan -14,25% (yoy).
Selanjutnya, peningkatan aktivitas konstruksi terkonfirmasi dari akselerasi
realisasi pengadaan semen.
Berlanjutnya pengerjaan PSN seperti Bendungan Temef, Bendungan
Manikin, serta proyek pengembangan DPSP Labuan Bajo diperkirakan
akan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi. Pembangunan melalui
Pinjaman PT. SMI juga telah dimulai sejak Tw. IV 2021 dan ditargetkan
selesai pada September tahun 2022. Disamping itu, Pengembangan
Tanamori terus dipercepat dalam rangka mendorong perhelatan ASEAN
SUMMIT 2023 di Labuan Bajo.

PERKEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA


Kinerja sektor pariwisata di Tw. II diprakirakan melambat setelah
mengalami pertumbuhan yang signifikan pada triwulan sebelumnya
sebesar 25,91% (yoy). Penurunan sector pariwisata terkonfirmasi dari SBT
Akmamin pada Tw. II 2022 yang tercatat melambat sebesar 0,15%, lebih
rendah dibandingkan dengan Tw. I 2022. Disamping itu, TPK juga tercatat
melambat pada level 29,64%. Deselerasi kinerja LU Akmamin diprakirakan
tertahan seiring meningkatnya mobilitas dan kunjungan penumpang ke NTT
dalam rangka HBKN Idul Fitri.
Sampai dengan Tw. I 2022, jumlah kunjungan wisatawan dan
kedatangan penumpang bandara el tari tercatat membaik. Akan tetapi,
peningkatan ini diprakirakan tertahan pada triwulan II, akibat high base
effect pada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya pasca pelonggaran
kebijakan pembatasan. Pertumbuhan akmamin diperkirakan didorong oleh
perkembangan kredit akmamin yang tercatat membaik mencapai 16,26%
(yoy).
PROYEKSI INFLASI 2022
Prakiraan inflasi didorong oleh risiko kenaikan harga komoditas pada
momen libur Idul Fitri di awal Mei. Potensi kenaikan harga BBM subsidi
jenis Pertalite juga dapat menjadi faktor pendorong inflasi. Di sisi lain,
normalisasi tarif angkutan udara pasca peningkatan permintaan pada
periode Idul Fitri dapat menjadi penahan laju inflasi. Sementara itu, inflasi
Provinsi NTT pada keseluruhan tahun 2022 diprakirakan jatuh pada rentang
3,36 s.d. 4,36% (yoy).

PERKEMBANGAN HARGA DI TIGA KOTA PENGUKUR


Pada minggu ketiga Mei 2022, harga komoditas utama di Kota Kupang
masih cenderung stabil. Komoditas minyak goreng, daging ayam, telur
ayam, dan bawang putihmengalami peningkatan harga dibandingkan
dengan minggu sebelumnya. Harga komoditas utama di Kota Maumere
masih cenderung stabil. Komoditas bawang merah dan bawang putih
mengalami peningkatan harga dibandingkan dengan minggu
sebelumnya. Harga komoditas utama di Kota Waingapu masih cenderung
stabil. Komoditas gula pasir, telur ayam, dan bawang putih mengalami
peningkatan harga dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

KETERSEDIAAN PASONKAN
Pasokan komoditas utama di Provinsi NTT pada minggu II Mei 2022 masih
cukup terjaga. Sementara itu, berdasarkan hasil survei BI pada minggu III
Mei 2022 pasokan Kota Kupang, stok cabai rawit hijau dan cabai rawit merah
mengalami peningkatan.

KINERJA INVESTASI NTT TW. I 2022


Kinerja Investasi Prov. NTT pada Tw. I 2022 ditopang oleh PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri) dengan pertumbuhan mencapai
133,52% (yoy) dan nilai investasi sebesar Rp1,32 Triliun. Adapun Realisasi
PMA (Penanaman Modal Asing) tercatat mengalami kontraksi yang cukup
dalam dari 51,62% (yoy) pada TW. IV 2021 menjadi 60,27% (yoy) pada Tw. I
2022. Berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang berdampak
pada kenaikan harga komoditas dan ketidakpastian pasar keuangan global
di tengah normalisasi kebijakan moneter AS mendorong sikap wait and see
Investor dan terbatasnya prospek aliran modal luar negeri.
Secara spasial, realisasi Investasi Asing/PMA di Provinsi NTT pada Tw. I
2022 terbesar berada di Kab. Ende dengan nilai investasi mencapai 9,2 Juta
USD. Adapun PMA Provinsi NTT didominasi oleh negara Singapore dengan
nilai investasi sebesar USD 9,6 Juta (61%). Di sisi lain, Realisasi investasi
Dalam Negeri /PMDN terbesar berada di Kab. Sumba Timur dan Kab.
Kupang dengan nilai investasi masing-masing mencapai Rp468 M dan
Rp644 M.

Struktur Pasar Modal Indonesia


Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1985, struktur
pasar modal Indonesia adalah sebagai berikut:
1. OJK
Bertugas dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan
kegiatan sehari-hari pasar modal.
2. Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Bertugas untuk menyediakan jasa kliring serta penjaminan
penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.
3. Bursa Efek Indonesia
Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari OJK
selaku pihak yang berwenang untuk menjalankan perdagangan efek
serta menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan
anggota bursa efek.
4. Kustodian Sentral Efek Indonesia
Bertugas untuk menyediakan jasa custodian sentral serta
penyelesaian penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan
efisien.
5. Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :
 Penjamin Emisi Efek
Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak
dengan emiten untuk melakukan penawaran umum dengan
atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak
terjual.
 Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk
para nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
 Perantara Pedagang Efek
Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri
maupun kepentingan nasabah.

6. Lembaga Penunjang Pasar Modal terdiri dari:


 Bank Kustodian
Merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan
harta lainnya yang berkaitan dengan efek serta jasa lain,
termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi efek, mewakili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnya.
 Biro Administrasi Efek (BAE)
Merupakan pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten
melakukan pencatatatn kepemilikan efek dan pembagian hak
yang berkaitan dengan efek.
 Wali Amanat
 Pemeringkat Efek
7. Profesi Penunjang
Profesi penunjang pasar modal terdiri dari:
 Akuntan
Akuntan Publik hádala (adalah) pihak yang memberikan
pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta memberi petunjuk
pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (jika diperlukan).
 Konsultan Hukum
Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara
menyeluruh dari segi hukum (legal audit), memberikan
pendapat dari segi hukum (legal opinion) terhadap emiten dan
perusahaan publik.
 Penilai
Merupakan pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva
tetap perusahaan, kemudian menerbitkan dan menandatangani
laporan penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang
disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai.
 Notaris
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta
Anggaran Dasar dan Akta Perubahan Anggaran Dasar
termasuk pembuatan Perjanjian Emisi Efek, Perjanjian Antar
Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, menyiapkan
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta
perubahannya, serta membuat berita acara RUPS.
8. Emiten yang terdiri dari :
 Perusahaan Publik
 Reksadana
9. Pemodal (Investor)
Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik
domestik ataupun non domestik yang melakukan suatu bentuk
penanaman modal (investasi) baik dalam jangka pendek atau jangka
panjang.

Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Nusa Tenggara Timur


sebagai Kantor Perwakilan ke-30

 Kantor Perwakilan BEI NTT telah beroperasi dan aktif melakukan


kegiatan edukasi sejak 27 November 2019 dan soft launching telah
dilakukan secara online pada 14 Desember 2020 dikarenakan
pandemi COVID-19.
 Sejak dimulainya operasional kantor tersebut, Kantor Perwakilan BEI
NTT menunjukkan eksistensinya dalam kegiatan edukasi kepada
masyarakat di NTT. Hal ini tercermin pada kenaikan jumlah investor
baru di NTT. Data menunjukkan, jumlah Investor Pasar Modal di NTT
per Desember 2019 saat itu berjumlah 8.856, dan saat ini, per April
2022 telah mencapai 43.741 investor, atau terjadi peningkatan 323%
dalam kurun waktu kurang lebih 2.5 tahun.
 Pembukaan rekening efek dari investor pasar modal di NTT tersebut
dilakukan di 56 perusahaan efek, yang 2 diantaranya telah membuka
perwakilannya di Kupang, dengan memanfaatkan fasilitas kantor bagi
Anggota Bursa di KP BEI NTT, yakni PT Phintraco Sekuritas dan PT
Philip Sekuritas Indonesia.
Reksadana
Reksadana adalah sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang
memiliki modal (sebagai unit penyertaan) untuk diinvestasikan dalam
berbagai saham atau instrument investasi lainnya oleh Manajer Investasi.

Obligasi
 Surat utang jangka menengahpanjang
 Dapat dipindahtangankan
 Mendapatkan KUPON; setiap surat utang memiliki rate kupon
berbedabeda
 Penawaran dan pembelian melalui Agen Mitra Distribusi yang ditunjuk
oleh penerbit obligasi
 Harus diperhatikan : Jangka Waktu Pengembalian Dana, Periode,
dan Waktu penerimaan kupon, Realisasi penggunaan obligasi.
 Obligasi Negara Ritel
Go check kemenkeu.go.id/ori

Demikian laporan ini dibuat. Seperti dikemukakan di atas,


menunjukkan tetap berkembangnya optimisme, perekonomian yang
berubah ke arahnya yang semakin lebih baik dalam menopang kehidupan
masyarakat dan daerah NTT. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi terutama Kepala KPw BI NTT, OJK NTT, Bursa Efek
Indonesia Perwakilan NTT dan jajaran serta Kakanwil DJPb Provinsi NTT
dan jajaran yang telah menerbitkan laporan yang dijadikan sumber utama
dalam penyusunan laporan yang dibuat Biro PAP Setda Provinsi NTT ini.
Sekali lagi terima kasih, salam Pancasila dan salam sehat. NTT Bangkit
Mewujudkan Masyarakat sejahtera Dalam Bingkai NKRI.

Kepala Biro

Dr.Drs. Lery Rupidara, M.Si

Anda mungkin juga menyukai