Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadysa Aulia Fitrania

Kelas : 5apd
Nim : 061840511812

!. Bagaimana kondisi penerimaan pajak pada saat ekonomi indonesia


sekarang

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak


sebesar Rp68,5 triliun pasa posisi Januari 2021

Tidak bisa dimungkiri kondisi pandemi ini tekanannya luar biasa.


Penerimaan pajak amat tergantung pada kinerja perekonomian. Jika
perekonomian turun sedemikian dalam, begitu pula penerimaan pajak,"

Secara rinci, penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas tahun depan


ditargetkan sebesar Rp 45,76 triliun, meningkat 27,4% dari realisasi tahun
ini sebesar Rp 33,2 triliun. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan


pajak di tahun ini akan dipengaruhi oleh keberlanjutan ekonomi di tengah
pananganan pandemi virus corona. Namun hingga saat ini, Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) belum memberikan sinyal untuk merevisi target
pajak 2021

2. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan rasio pajak terhadap


produk domestik bruto (PDB) atau tax ratio Indonesia sebesar 10,7 persen
pada 2019. Angka itu turun dari tahun 2018 yakni 11,5 persen.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan rasio pajak pada
2020 sebesar 7,90 persen dari produk domestik bruto (PDB). angka
tersebut terus mengalami penurunan sejak 2018. Pasalnya, rasio pajak
mencapai 10,24 persen pada dua tahun lalu.
Berdasarkan data APBN 2021, rasio pajak dipatok 8,18 persen.
Y. Untuk mengendalikan defisit anggaran dan mencegah tambahan utang
secara hati-hati, lanjutnya, pemerintah akan terus meningkatkan
penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak serta
melakukan efisiensi terhadap belanja yang tidak produktif. Pemerintah
selalu memperhitungkan keberlanjutan APBN, dan kemampuan untuk
membayar utang tersebut. pemerintah akan terus berupaya
menggunakan utang hanya untuk mendanai program-program yang
produktif guna menghasilkan potensi penerimaan pada masa akan
datang.

Di mana, dfisit dan tambahan utang harus mampu mendorong peningkatan


pendapatan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, program
pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan dan kualitas pendidikan.
Dengan demikian defisit tidak menjadi pemicu krisis kepercayaan dan utang
tetap dapat dikelola pada tingkat yang aman dan sesuai kemampuan untuk
membayar kembali. penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai
sumber pendanaan dalam negeri harus dilakukan dalam kebijakan
pembiayaan dan pengadaan utang baru. Sehingga, struktur utang bisa
dikelola dengan baik dan pada masa mendatang tidak membebani
keuangan negara.

Pengadaan utang baru dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan


pengeluaran belanja, ketersediaan alternatif sumber pembiayaan, serta
kondisi portofolio dan risiko utang. pemerintah juga menggunakan SAL
sebagai salah satu sumber pembiayaan dalam negeri untuk mengurangi
peningkatan utang Pemerintah.

Z. memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 hingga 2022


akan meningkat. Bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2022 berkisar 5,8-6,2 persen.
Inflasi pun diprediksi terkendali pada kisaran 3 plus minus 1 persen pada
tahun 2022. Ini didukung sisi supply (pasokan) yang lebih kuat dalam
mengakomodasi permintaan.

Defisit transaksi berjalan diperkirakan bakal menurun. Gubernur BI Agus DW


Martowardojo mengungkapkan, bank sentral meyakini defisit transaksi
berjalan tetap pada level yang sehat di bawah 3 persen dari produk
domestik bruto (PDB).

_.

Anda mungkin juga menyukai