LATAR BELAKANG
19
sumbangan0,55 persen.
Pandemi global Covid-19 di akhir tahun 2019 telah
memunculkan krisis yang dampaknya bersifat multisektor dengan
cakupan yang sangat luas pada tingkatan global, regional,
nasional sampai dengan level lokal dan mikro, dimana krisis
tersebut juga menyebabkan tekanan yang sangat kuat pada
perekonomian Jawa Tengah pada berbagai lapangan usaha,
khususnya pada terutama dari sisi perdagangan luar negeri dan
pariwisata. Prospek pertumbuhan ekonomi global tahun 2020
semakin menurun akibat terganggunya produksi global dan
melemahnya konsumsi global.
Sesuai dengan laporan BPS, perekonomian Jawa Tengah
pada triwulan I tahun 2020 dibandingkan dengan triwulan I tahun
2019 hanya tumbuh 2,60 persen. Pertumbuhan tersebut didukung
oleh semua lapangan usaha kecuali Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar
2,57 persen. Namun perlambatan juga terjadi pada seluruh komponen
pengeluaran pada triwulan I tahun 2020, dari sisi lapangan usaha
dimana kinerja sektor industri pengolahan dan perdagangan, serta
konstruksi cenderung menurun yang disebabkan melemahnya
konsumsi domestik maupun permintaan luar negeri akibat wabah
pandemi Covid-19 yang telah melanda di hampir semua negara di
dunia. Pandemi tersebut juga telah memunculkan terjadinya Supply
Shock dengan dampak utama menurunnya aktivitas investasi di
Purworejo, yang tahap selanjutnya berpengaruh pada pendapatan
masyarakat dan konsumsi yang pada kondisi normal mendorong
terjadinya aktivitas perekonomian yang ideal.
22