Anda di halaman 1dari 10

1.1.1.

Interpretasi Pasar tradisional kecamatan Kutoarjo


Pasar Kutoarjo adalah salah satu jantung perekonomian masyarakat
Kutoarjo, sehingga Kutoarjo menjadi kota yang hidup, ramai, dan berkembang,
Pasar Kutoarjo memiliki kelebihan dibandingkan pasar-pasar lainnya
di kabupaten purworejo, pasar Kutoarjo dekat dengan jalan nasional dan
terletak pada posisi strategis yaitu pada jalur Perekonomian antara DIY,
Purwokerto, Dan Banyumas, Terletak diantara kabupaten Magelang,
kabupaten Wonosobo, kota Magelang, kabupaten temanggung, kabupaten
kebumen, kabupaten Cilacap sehingga memperlancar jalur Perekonomian.

Gambar 1.1. Gambar Pasar Tradisional Kutoarjo


Sumber: Survei Lokasi

Selain itu Pasar Kutoarjo berperan sebagai pemasaran bagi enam


kecamatan di daerahnya sebagai Hiterland Kota kutoarjo sebagai penghasil
komoditas pertanian dan industri pengolahan pertanian.
Di era Otonomi Daerah serta melihat potensi Pasar Kutoarjo, Pasar Kutoarjo
harus ditata dan direnovasi juga direvitalisasi.
Suatu kota adalah pusat terjadinya semua aktivitas masyarakat, yang meliputi
aktifitas perdagangan, pelayanan jasa kesehatan, pelayanan jasa transportasi,
pelayanan jasa pendidikan, pelayanan jasa administrasi pemerintahan,

19
pelayanan jasa keuangan, penelitian dan sebagainya.
Pasar kutoarjo adalah pusat perbelanjaan tradisional yang merupakan tempat
berkumpulnya massa dan sarana penunjang Perekonomian sesuai dengan
fungsinya sebagai tempat pemasaran barang kebutuhan hidup juga tempat
terjadinya interaksi serta komunikasi antara masyarakat.
Dilingkungan pasar tradisional ditemukan nilai-nilai kehidupan sosial
yang tidak ditemukan di dalam mall atau swalayan, nilai-nilai kehidupan
sosial itu terbentuk melalui kultur budaya masyarakat yang perlu dilestarikan
diantara unsur ramah tamah, sopan santun, murah senyum, keseimbangan,
saling menghargai, teposeliro antara konsumen dan pedagang melalui
kegiatan tawar menawar pada saat transaksi perdagangan terjadi.
Era otonomi daerah mendorong tiap-tiap daerah atau kota untuk
berupaya mengembangkan potensi daerah nya, apalagi kota kutoarjo
mempunyai aset dan potensi luar biasa juga di sokong oleh Hiterland nya yang
meliputi kecamatan Bruno, kecamatan pituruh, kecamatan kemiri, kecamatan
Butuh, kecamatan Grabag, yang daerah ini desebut oleh Pemkab Purworejo
adalah Kawasan Argoropolitan (KWA) II.
Pasar Kutoarjo adalah salah satu pasar dari 26 Pasar besar di
Kabupaten Purworejo.Pasar kutoarjo dijadikan aset Potensial oleh Pemkab
Purworejo sebagai income APBD Kabupaten Purworejo.
Berdasarkan data hasil perubahan anggaran hingga akhir tahun 2004 dari
dinas pendapatan daerah kabupaten Purworejo, pemasukan retribusi daerah
melalui pelayanan pasar Kutoarjo adalah 750 juta atau sebesar 3,15% dari
total pendapatan asli daerah sebesar Rp. 23.781.284.082,00.
Pasar Kutoarjo sebagai pasar dari kota kutoarjo telah menjangkau hingga
keluar kabupaten Purworejo ini dibuktikan dengan data kantor pengelola pasar
kutoarjo ada 30% pedagang dari kabupaten kebumen, Magelang, temanggung,
dan Wonosobo. Dengan pertimbangan perluasan jangkauan pelayanan pasar
tersebut, maka pemerintah meningkatkan status pasar kutoarjo menjadi pasar
kelas I dengan skala pelayanan tingkat Kota atau Kabupaten dengan
melakukan renovasi dan revilitasi pasar pada tahun 1997. dalam
perkembangannya renovasi dan revilitasi pasar kutoarjo pada tahun 1997 tidak
sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga pasar tidaak teratur dan

20
membludak hingga pinggir-pinggir jalan.

Gambar 1.2. Kondisi Pasar Tradisional Kutoarjo


Sumber: Survei Lokasi

Namun Pasar tradisional yang dulu sangat ramai pengunjung sekarang


kalah saing dengan pasar modern semacam minimarket dan supermarket,
Dikarenakan bangunannya yang kurang terurus (kumuh) menjadi banyak
pembeli yang pindah haluan ke pasar modern. Padahal pasar tradisional lebih
banyak menyerap para pengusaha dagang dibandingkan pasar modern
dengan segala kemajuan teknologi yang telah diterapkan.
Pada pasar tradisional Kutoarjo ini terdapat beberapa standar
kelayakan pasar yang belum terpenuhi seperti :
1. Zona jual yang belum dipisahkan menurut klasifikasinya
2. Tempat pembuangan sampah yang belum dikelola dengan baik sehingga
hampir sebagian besar kawasan pasar menjadi kumuh
3. Buruknya sistem ventilasi juga memperparah kondisi pasar

21
Berikut adalah block plan dan kondisi zona jual Pasar Tradisional
Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo Provinsi jawa tengah:

Gambar 1.3. Block plan Pasar Tradisional Kutoarjo


Sumber: Survei Lokasi

1. Zona pada warna Ungu yang difungsikan sebagai Area parkir bisa dilihat

22
seperti gambar dibawah:

Gambar 1.4. Area Parkir


Sumber: Survei Lokasi
Bisa dilihat pada Gambar 1.4. Area parkir pada bagian kanan terdapat
tumpukan sampah pasar yang cukup mengganggu dibagian depan, hal tersebut
dikarenakan tidak adanya lahan untuk pembuangan tempat sampah pasar sehingga
sampah untuk sementara waktu di tumpuk pada bagian depan pasar sebelum
sampah tersebut dibuang ke tempat sampah pusat kota.

2. Zona pada warna Hijau muda yang berfungsi sebagai Area pedagang sayur dan
buah bisa dilihat seperti gambar dibawah:

Gambar 1.5. Area pedagang sayur dan buah


Sumber: Survei Lokasi

23
Gambar 1.6. Area pedagang sayur dan buah
Sumber: Survei Lokasi

Bisa dilihat pada Gambar 1.6 Area pedagang sayur dan buah
mengambil lahan dari sebagian tempat parkir untuk digunakan sebagai lahan
perdagangan. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya area parkir pada
pasar dan berkurangnya rasa kenyamanan pada pasar, sehingga pengujung
lebih memilih untuk memarkirkan kendaraan di area depan pasar.
3. Zona pada warna oren yang berfungsi sebagai Area perdagangan bagian
depan bisa dilihat seperti gambar dibawah:

Gambar 1.7. Area perdagangan Bagian Depan


Sumber: Survei Lokasi
Bisa dilihat pada Gambar 1.7 Area perdagangan ini terdapat beberapa
pedagang seperti pedagang sembako, perhiasan, pakaian serta makanan.

24
Gambar 1.8. Area Perdagangan bagian depan
Sumber: Survei Lokasi
Pada Gambar 1.8. menunjukan ketidak nyamanan zonasi
dimana area perdagangan perhiasan dan perdagangan sayur langsung
berhubungan secara langsung sehingga bau pada area pedagang sayur
langsung terasa pada area pedagang perhiasan.

4. Zona pada warna merah yang berfungsi sebagai area pedagang daging bisa
dilihat seperti gambar dibawah:

Gambar 1.9. Area Pedagang Daging


Sumber: Survei Lokasi
Bisa dilihat pada Gambar 1.9. Area pedagang daging ini terletak pada
area luar pasar yang dimana sebelumnya tempat tersebut difungsikan sebagai
area parkir kendaraan, namun karena pasar kini tidak seramai dulu pedagang
daging kemudian memilih untuk berjualan di luar pasar supaya mendapatkan
udara yang lebih segar dibandingan didalam pasar yang tidak mempunyai
25
ventilasi udara.

5. Zona pada warna Biru tua yang berfungsi sebagai area pedagang makanan
ringan bisa dilihat seperti gambar dibawah:

Gambar 1.10. Area Pedagang Makanan Ringan


Sumber: Survei Lokasi
Bisa dilihat pada Gambar 1.10. pada area pedagang makanan
ringan tersebut sangat berdekatan dengan jalan kendaraan, sehingga selain
menimbulkan kemacetan dapat membahayakan juga bagi pembeli maupun
pedagang.
6. Zona pada warna kuning yang berfungsi sebagai area pedagang pakaian bisa
dilihat seperti gammbar dibawah:

Gambar 1.11. Area pedagang Pakaian


Sumber: Survei Lokasi
26
Bisa dilihat pada Gambar 1.11. Area pedagang pakaian ini
merupakan area paling bersih dibandingkan dengan area lainnya.
7. Zona pada warna biru muda yang berfungsi sebagai area pedagang indoor bisa
dilihat seperti gammbar dibawah:

Gambar 1.12. Area Pedagang Indoor


Sumber: Survei Lokasi
Bisa dilihat pada Gambar 1.12. Area pedagang indoor tidak
mempunyai ventilasi udara dan cahaya alami yang dapat masuk kedalam area
indoor lantai satu, hal tersebut mengakibatkan ruangan menjadi pengap dan
kekurangan cahaya pada siang hari sehingga ruangan harus menyalakan lampu
meskipun pada siang hari.
A. Lokasi site Pasar tradisional kecamatan Kutoarjo

Pasar kutoarjo berada di Kembang Arum, Kutoarjo, Kec. Kutoarjo, Kabupaten


Purworejo, Jawa Tengah , Indonesia, dengan ukuran site 15.000m2, Berdasarkan
visi RPJMD No 03 tahun 2021 – 2026 tetang Memperkuat kapasitas ekonomi
rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi
kemiskinan dan pengangguran, diharapkan terjadi peningkatan aktivitas
perdagangan sehingga mampu meningkatkan PAD melalui pendapatan retribusi
pasar

27
Gambar 1.13. Lokasi Site
Sumber: Dok. Google Maps, 2022

Gambar 1.14. View lokasi Site


Sumber: Survei Lokasi
Pustaka)

28

Anda mungkin juga menyukai