Anda di halaman 1dari 4

BAB II

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN


KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

II.1 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH


Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah
merupakan kerangka implementatif di dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022, yang memuat gambaran kondisi
ekonomi makro Tahun 2021, proyeksi Tahun 2023 serta kebutuhan dan sumber
pembiayaan pembangunan yang diperlukan Tahun 2022. Gambaran kerangka ekonomi
daerah tersebut dicapai dengan menyusun berbagai prioritas pembangunan serta
mengambil langkah kebijakan yang disusun untuk menghadapi tantangan dan
penyelesaian masalah pembangunan agar arah pembangunan daerah Tahun 2022 dapat
dicapai sesuai dengan sasaran program dan kegiatan yang diharapkan. Dalam bab ini
berisikan kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain
mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan
kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian
daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan yang tertuang dalam dokumen RKPD tahun 2022, bahwa arah kebijakan
pembangunan tersebut telah dilaksanakan melalui APBD Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2022 yang memuat program/kegiatan pembangunan guna mencapai
SPM serta Visi dan Misi Pemerintah Daerah sesuai dengan urusan pemerintahan.
Pelaksanaan program/kegiatan merupakan faktor utama dalam pencapaian target
ekonomi yang ditargetkan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dengan
cara meningkatkan investasi daerah, percepatan pembangunan sarana dan prasarana,
mengurangi kemiskinan dan pengangguran, memperkuat perekonomian masyarakat
dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka pencapaian kerangka ekonomi
makro yang diinginkan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan akan selalu
meningkatkan peranan dan partisipasi aktif masyarakat dan swasta dalam kegiatan
pembangunan.

II.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2022 dan Perkiraan Tahun 2023
Perkembangan kondisi ekonomi daerah dapat dilihat dari indikator
ekonomi makro serta perkembangan perekonomian daerah. Perekonomian suatu
daerah tidak dapat terlepas dari perekonomian regional, perekonomian nasional
bahkan perekonomian global. Terdapat faktor-faktor perekonomian yang tidak dapat
dikendalikan oleh daerah seperti kebijakan pemerintah pusat yang menyangkut
sektor moneter maupun sektor riil. Selain itu juga pengaruh perekonomian global
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021 | TW III – 5
BAB II
seperti pengaruh naik turunnya harga minyak dunia, dan nilai tukar mata uang asing
terhadap rupiah, dan yang terakhir adalah pengaruh krisis keuangan global yang
berdampak pada kelesuan pasar ekspor.
Kondisi ekonomi makro Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022
mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen bila dibandingkan Tahun sebelumnya 2021
(y-on-y). PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 6,12 trilyun rupiah, PDRB atas
Dasar Harga Konstan 2010 sebesar Rp. 4.21 trilyun rupiah, PDRB Perkapita sebesar
Rp. 32,29 juta rupiah.
Jika dilihat dari struktur pekonomian yang membentuk PDRB pada tahun
2021 antara lain sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi
penyumbang terbesar yakni sebesar 43,46%, diikuti sektor perdagangan, besar dan
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor mencapai 15,51%, kontruksi mencapai
14,66%, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajib mencapai
11,25%, lainnya 15,17%. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan
sektor yang masih dominan di tahun 2021 dan menjadi karakteristik sumber
pendapatan utama masyarakat Humbang Hasundutan yang mayoritas masyarakatnya
mengusahakan pertanian yang pada umumnya adalah tanaman pangan (padi dan
jagung), kehutanan (kemenyan) dan perkebunan tahunan (kopi).
Perkiraan ekonomi daerah diprediksi meningkat pada tahun 2022, namun
adanya ancaman resesi global untuk tahun 2023 menyebabkan ekonomi di daerah
mengalami ganguan sehingga penguatan ekonomi di daerah tidak naik significan
dibandingkan tahun sebelumnya, BI memprediksi di Tahun 2023 pertumbuhan
ekonomi Provinsi Sumatra Utara berada di kisaran 3,9-4,7 persen.

II.1.2 Tantangan
Berdasarkan kondisi dan perkembangan perekonomian Nasional
terutama adanya tantangan resesi global pada tahun 2023 serta mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal dan eksternal, yang hampir melumpuhkan sendi sendi
perokonomian dihampir semua sektor. Tantangan dimaksud antara lain mencakup:
1) Menekan laju angka kemiskinan;
2) Menurunkan angka pengangguran;
3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor
ekonomi potensi lokal dan strategis;
4) Meningkatkan pemerataan pembangunan ekonomi antar wilayah;
5) Meningkatkan iklim investasi yang lebih kondusif dan konstruktif;
6) Menyediakan infrastruktur yang memadai dan berkualitas;
7) Meningkatkan daya saing produk dan sumber daya manusia agar dapat bersaing
di pasar global;

Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021 | TW III – 6


BAB II
8) Meningkatkan peran pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi; dan
9) Menyediakan lapangan kerja bagi usia produktf dalam rangka optimalisasi
jendela kesempatan yang terbuka karena adanya bonus demografi.

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dengan bonus demografi


dimana mayoritas penduduk bekerja pada sektor pertanian perlu menyikapi secara
arif dan komprehensif, nyata dan konkrit dengan langkah-langkah dan cara-cara:
1. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi;
2. Menekan laju inflasi agar tidak melebihi satu digit;
3. Memperbesar akses warga miskin untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan;
4. Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah dan pemerataan
pendapatan antar penduduk; dan
5. Memperluas kesempatan kerja untuk menurunkan angka pengangguran.

II.1.3 Prospek Perekonomian Daerah


Adanya situasi keterbatasan keuangan daerah dalam pembiayaan
pembangunan daerah berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Berkaitan
dengan kondisi yang digambarkan diatas serta mendasarkan pada kondisi
perekonomian tahun 2020 dan tahun 2022 serta perkiraan tahun 2023 juga
tantangan yang dihadapi pada masa mendatang maka usaha-usaha yang harus
dilakukan dalam pemantapan ekonomi daerah adalah:
1) Meningkatkan sinergisitas antara masyarakat, dunia usaha dan ocal ocalkan
dengan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan ekonomi ocal
potensial;
2) Mendorong investasi yang berbasis sumber daya ocal baik sumber daya alam
(SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) dan berwawasan lingkungan;
3) Menyediakan infrastruktur (perekonomian dan saranaprasarana diluar
infrastruktur perekonomian yang secara tidak langsung mendukung
perekonomian) secara merata, memadai dan berkualitas untuk menunjang
pemerataan pertumbuhan wilayah dan distribusi ekonomi daerah;
4) Meningkatkan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan kualitas
pelayanan perizinan usaha; dan
5) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di ocal ekonomi ocal dan
strategis serta mendorong tumbuhnya wirausahawan baru.

II.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

EfektIitas kebijakan, program dan kegiatan serta sub kegiatan pembangunan yang
tertuang dalam RKPD Tahun 2022 mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah sebagai salah
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021 | TW III – 7
BAB II
satu penopang strategis dalam implementasi RKPD, yang akan selalu berdampingan dengan
sumber sumber pendanaan non APBD, seperti APBN, Hibah, dana kemitraan swasta, swadaya
masyarakat serta kontribusi pelaku usaha melalui Corporate Social Resposibility (CSR).
APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun
anggaran, yang terdiri atas pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah
(penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah). Keuangan daerah dikelola sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku dengan menganut azas tertib, efisien, ekonomis, efektif,
transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, dan
manfaat untuk masyarakat

Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021 | TW III – 8


BAB II

Anda mungkin juga menyukai