HASUNDUTAN Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Mewujudkan Pembangunan Yang Berwawasan Agribisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pembangunan peternakan dan perikanan di Humbang
Hasundutan merupakan bagian intergal dari pembangunan keseluruhan yang dilakukan untuk mencapai sasaran terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dapat meningkatkan harkat dan martabat petani melalui pembudidaya ternak dan ikan,kemandirian,pencapaian kecukupan pangan asal ternak / ikan dan kesejaterahan petani. Perlu adanya upaya terobosan yang mampu menggerakkan segenap pemangku kepentingan yang terdiri dari aparat pemerintah, petani, dunia usaha dalam rangka pemerdayaan masyarakat petani agar menjadi pelaku utama pembangunan peternakan dan perikanan di pedesaan untuk menghasilkan produksi yang dapat memenuhi sebahagian permintaan dengan pengembangan agribisnis VISI DAN MISI Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
Mewujudkan Humbang Hasundutan yang
VISI hebat dan bermentalitas unggul”
1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan MISI Sumber Daya Alam 3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik 4. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan 5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan pengembangan wilayah. B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan pendapatan petani ikan dan ternak, antara lain: 1. Masih terbatasnya pengetahuan dan informasi petani, ternak, dan ikan 2. Penguasaan ilmu pengetahuan teknologi belum berkembang merata. 3. Kurang memadainya jumlah tenaga teknis di kecamatan
Selanjutnya dapat dirumuskan masalah utama yang dihadapi adalah “bagaimana cara mengubah pola pikir dan perilaku petani ikan dan ternak yang masih tradisionil sehingga dapat memenuhi permintaan yang tinggi yang pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan petani ikan dan ternak.” pemerintah turut berperan serta. Pemerintah sebagai regulator dan stimulator berperan dalam sub sektor Peternakan dan Perikanan. Untuk itu pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan memandang perlunya instansi teknis untuk mengatasi masalah tersebut dengan membentuk Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Humbang Hasundutan. Tupoksi Dinas Membantu Bupati dalam tugasnya; Merumuskan kebijakan program pembangunan Peternakan dan Perikanan Merumuskan pedoman Kebijakan teknis pengendalian,pemberantasan penyakit, pengawasan obat-obatan ikan/hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet); Merumuskan kebijakan peningkatan mutu usaha peternakan dan perikanan serta penganekaragaman hasil agribisnis dan agroindustri,berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Merumuskan kebijakan bimbingan kelayakan teknis dan penerapan teknologi di bidang Peternakan dan Perikanan; Membina dan melaksanakan upaya kerjasama dengan pihak ketiga dalam pembangunan Peternakan dan Perikanan; Membina dan merumuskan kebijakan teknis penyuluhan Peternakan dan Perikanan; PEMBAHASAN
Dalam rangka peningkatan pendapatan peternak dan
petani ikan melalui pengembangan peternakan dan perikanan di Kabupaten Humbang Hasundutan maka dipergunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Treaths). Analisis SWOT dapat membantu menginventarisir komponen Kekuatan dan Kelemahan internal Dinas Peternakan dan Perikanan serta menelaah Peluang dan Ancaman dari luar dinas dan kemudian merumuskan strategi kebijakan memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman Kekuatan (strength)
Perda Kabupaten Humbang Hasundutan nomor tahun 2016
mengenai pembentukan SKPD Dinas Peternakan dan perikanan Kabupaten Humbang Hasundutan; Adanya program kerja Dinas (RPJMD, Renstra dan Renja) Dalam mewujudkan visi misi Bupati Humbang Hasundutan Adanya anggaran peternakan dan perikanan melalui APBD Kabupaten Humbang Hasundutan Memiliki Unit Pembibitan Ternak Babi dan ikan di desa Pusuk Kecamatan Parlilitan yang membagikan bibit ternak babi dan ikan dengan harga subsidi Memiliki ASN yg profesional Kelemahan
1.Terbatasnya jumlah dan kualitas
petugas peternakan dan perikanan dibandingkan luas wilayah yang harus layani; 2.Terbatasnya bibit babi dan ikan di Unit Pembibitan tidak mencukupi permintaan peternak; 3.Kurangnya sarana dan prasarana peternakan dan perikanan . Peluang Adanya potensi sumber daya alam di Kabupaten Humbang Hasundutan Tingginya permintaan daging dan ikan untuk konsumsi, acara budaya adat batak dan hari besar keagamaan Terbukanya peluang pasar Ancaman • Ancaman serangan penyakit. • Masuknya ternak dan ikan dari luar daerah • Fluktuasi harga yang tidak stabil; • Harga produksi ternak dan ikan tergantung pada pasar dan pedagang • Kualitas SDM rendah • Skala Usaha kecil Kesimpulan
Dari Analisa SWOT di atas maka di dapat beberapa kesimpulan
mengenai strategi peningkatan pendapatan petani ikan dan ternak yaitu:
Untuk menambah pendapatan petani ikan dan ternak, maka
diperlukan perubahan pandangan, perilaku peternak dari cara tradisionil menjadi lebih maju sehingga petani memiliki kemauan untuk mengembangakn usaha Peternakan dan Perikanannya.
Untuk menambah pendapatan maka diperlukan adanya efisiensi
usaha,termasuk memperbesar skala usaha Peternakan dan Perikanan.
Membuat kawasan pengembangan kawasan ternakdan perikanan
di setiap kecamatan melalui pencetakan kolam baru serta melakukan pembinaan berkelanjutan. Rekomendasi Berdasarkan pembahasan mengenai strategi untuk meningkatkan pendapatan petani ikan dan ternak maka Penulis merekomendasikan;
Pelaksanaan kegiatan untuk peningkatan kualitas
sumberdaya petugas teknis, petani ikan dan ternak di pedesaan;
Memberikan bantuan kepada masyarakat sehingga dapat
merubah cara pandang agar cara pemeliharaan menjadi lebih baik;
Peningkatan skala usaha peternakan dan perikanan yang
lebih efisien dan berorientasi kepada pasar sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat. HORAS…..!!!! SEKIAN DAN HORAS.... Horas
Ucapan Y.A.B. Perdana Menteri Malaysia Majlis Perasmian Sambutan Maha International/ Hari Penternak, Peladang Dan Nelayan Kebangsaan (HPPNK) 2010 Di Tapak Maeps, Serdang Selangor.