PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
AHMAT BUKORI
NPP. 29.1054
PENDAHULUAN
memiliki potensi yang besar dari sektor perikanan, baik perikanan tangkap
tersebut, potensi tangkap laut maupun di perairan darat sebesar 10,2 juta
perikanan budidaya.
atau 72,17 persen dari potensi perikanan tangkap dan produksi perikanan
budidaya tercapai 15,77 juta ton atau 27,76 persen dari potensi perikanan
ada, salah satunya dari sektor perikanan. Tetapi potensi perikanan ini
nasional sejumlah 408.538,657 ton. Sehingga Ikan patin adalah salah satu
komoditas unggulan budidaya ikan air tawar di Indonesia, selain ikan nila,
ikan mas, ikan lele, ikan gurame, dan ikan sidat. Komoditas unggulan
Data Badan Pusat Statistik (2021) mencatat pada tahun 2020 total
ton, hal ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya
sebesar 923,76 ton (tahun 2019). Data tersebut berbanding lurus dengan
angka ini lebih tinggi daripada tahun 2018 yang hanya sebesar 52,45
Kotawaringin Timur.
patin adalah sumber daya alam yang bisa dipilih dan membutuhkan usaha
tetapi juga pemerintah pun harus ikut serta dan berperan aktif didalamnya.
satu sentra ikan patin nasional dan Desa Bapeang yang berada di
setiap bulannya.
batu bata merah, dalam proses pembuatannya tanah tersebut digali dan
kolam-kolam tanah yang terisi air hingga berjumlah 230 kolam dengan
pekerjaan utamanya yaitu sebagai pengrajin batu bata merah. Akan tetapi,
budidaya ikan patin ini, hasil panen tidak sesuai harapan karena
membudidayakannya.
Bapeang dengan jumlah total anggota kelompok yang tercatat yaitu 110
orang dan kolam budidaya berjumlah 230 kolam, dapat memanen dengan
berat 700 kg hingga 1 ton dalam waktu 6 bulan setiap kolamnya. Seperti
Tabel 1
Kelompok Budidaya Ikan Patin Di Desa Bapeang
patin ini, juga diberikan bantuan berupa benih ikan patin, pakan, dan juga
itu sebagai ikan konsumsi, daging ikan patin mempunyai kandungan kalori
dan protein cukup tinggi, dan rasa dagingnya yang gurih, serta
mengandung gizi yang baik bagi kesehatan. Ikan patin adalah produk
kebutuhan ikan patin di pasar lokal maupun nasional bahkan juga pasar
Kotawaringin Timur?
Kotawaringin Timur?
1.3. Tujuan Penelitian
Timur.
Timur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2
Penelitian Sebelumnya
No Nama Peneliti
Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
1 2 3 4 5 6
1 Bayu Dwi Pelaksanaan Untuk Penelitian 1. Proses pemberdayaan
Prasetya (2015) Pemberdayaan mendeskripsikan: kualitatif meliputi penyadaraan,
Masyarakat 1.Pelaksanaan Pengumpulan pengkapasitasan, dan
Melalui Budidaya pemberdayaan data: observasi, pendayaan
Ikan Air Tawar masyarakat wawancara, dan 2. Faktor pendukung
(Studi Kasus Di melalui budidaya dokumentasi
Kelompok ikan air tawar pelaksanaan yaitu
Analisis data: kelompok Mina Lesrari
Pembudidaya 2.Faktor
Ikan Mina Lestari pendukung reduksi data,
memiliki kemauan untuk
Desa Brobot budidaya ikan air penyajian data
maju, memiliki semangat
Kecamatan tawar dan pengambilan
dan optimis untuk
Bojongsari 3.Faktor kesimpulan
mencapai keberhasilan
Kabupaten penghambat
Purbalingga) budidaya ikan air 3. Faktor penghambat
tawar pelaksanaan yaitu cuaca
yang tidak bisa diprediksi,
hama dan penyakit,
karakter sebagian anggota
yang egois dan malas dan
rendahnya pemahaman
anggota
1 2 3 4 5 6
3 Mutiara Santi, dkk Pemberdayaan Untuk mengetahui Pendekatan Hasil penelitian ini adalah
(2019) Masyarakat proses kualitatif proses pemberdayaan
Melalui Budidaya pemberdayaan Pengumpulan masyarakat melalui
Ikan Lele masyarakat melalui data: Observasi, kegiatan budidaya ikan
kegiatan budidaya Wawancara, dan lele di kelompok Subur
ikan lele di dokumentasi Makmur menggunakan
kelompok subur Analisis data: strategi 5P yaitu:
makmur Kelurahan reduksi data, pemungkinan, penguatan,
Purbaratu dislpay data, dan perlindungan, penyokong,
Kecamatan penarikan pemeliharaan
Purbaratu Kota kesimpulan
Tasikmalaya
Sumber : diolah oleh penulis, 2021.
pertama oleh Bayu Dwi Prasetya (2015) dimana hasil yang diperoleh
menjadi penting bagi peneliti untuk mengetahui dan mencari tahu tentang
Perikanan di Desa Bapeang akan tetapi, juga untuk mengetahui apa saja
ikan patin nasional sehingga tentu banyak kendala yang sudah pasti
di Desa Bapeang.
Selanjutnya pada penelitian kedua, oleh oleh Ria Aprilia (2019)
Desa Bapeang hingga hasil yang diperoleh bukan hanya sekedar untuk
Selain itu pada penelitian ketiga, oleh Mutiara Santi, dkk (2019)
dihadapi.
Persamaanya penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian
di masyarakat.
berasal dari kata dasar “daya”, yang mempunyai makna kekuatan ataupun
“power”/kekuatan.
mandiri.
berbagai hal dan Tanggung jawab baik dari politik, ekonomi, maupun
atas klien.
Djohari (2003) dalam Anwas (2014:49) menyatakan,
kenyataan pribadi atau masyarakat yang tidak berdaya atau pihak yang
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Dalam kondisi ini dibutuhkan
yaitu :
1. Penyadaran
2. Peningkatan kapasitas
3. Pendayaan
Ditahap ini masyarakat lemah diberikan kesempatan yang disesuaikan
pilihan.
1. Bina Manusia
Bina manusia adalah usaha yang awal dan penting yang harus
kemampuan sistem.
2. Bina Usaha
Bina usaha adalah suatu usaha penting dalam setiap
3. Bina Lingkungan
4. Bina Kelembagaan
tujuan.
awalnya hidup bebas di alam liar menjadi ikan yang ditangkarkan. Secara
memperoleh ikan, baik itu ikan yang ditangkap di alam liar maupun yang
terutama ikan air tawar dan bertujuan untuk memperoleh hasil yang lebih
berlimpah.
ikan adalah:
organisasi lain dalam wujud gaji, bayaran, sewa, bunga, balas jasa,
dan sektor koorporasi yang bisa berupa gaji/upah, sewa, tambahan, dan
dimaknai sebagai total jumlah tanda terima yang dapat dinilai oleh satuan
uang yang bisa dilakukan oleh seorang individu atau suatu negara periode
jangka waktu tertentu sebagai imbal balik atau faktor-faktor produksi yang
sudah dikerjakan.
individu dari bisnis atau aktivitas yang dikerjakan dalam periode tertentu
sebagai dari hasil dari penjualan baik dalam bentuk uang atau barang
pendapatan ini dapat dicapai dengan upaya produksi semua sumber daya
jasa aktivitas yang dikerjakan pada satu waktu. Penambahan aset (harta)
daerah, dan juga masyarakat, serta pihak lain yang berhubungan dengan
bahwa :
kesejahteraan.
secara khusus menjelaskan fungsi dari Dinas Perikanan. Pasal 3 ayat (1)
Daerah Kabupaten.
Kotawaringin Timur.
2.3. Kerangka Pemikiran
disebabkan banyak ikan yang mati dan terserang penyakit. Lalu modal
yang dikeluarkan secara pribadi, dan limbah ikan patin yang mati masih
Oleh karena itu, maka sesuai tugas pokok dan fungsinya yang
Oleh karena itu bisa disebut sebagai upaya yang tepat dalam membantu
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Peningkatan pendapatan
anggota kelompok
budidaya ikan patin
Sumber : diolah oleh penulis, 2021.
BAB III
METODE PENELITIAN
bahwa:
data deskriptif dalam bentuk perkataan tertulis atau lisan orang dan
tingkah laku yang bisa diawasi secara holistik atau secara keseluruhan.
untuk memeriksa kualitas kelompok orang, suatu objek, suatu set situasi,
dan tepat sasaran, deskripsi atau lukisan fakta, sifat, dan hubungan antara
usaha, dan bina lingkungan. Selanjutnya dari tiga ruang lingkup kegiatan
1. Bina Manusia;
2. Bina Usaha;
3. Bina Lingkungan, dan;
4. Bina Kelembagaan;
penelitian ialah subjek dari mana data didapatkan. Sumber data tersebut
seperti buku, jurnal, laporan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain-
nya .
telah ada yang diperoleh dari Dinas Perikanan, buku, jurnal, BPS dan
3.3.2. Informan
dimaksud dalam tulisan ini ialah yang ikut serta langsung atau
Tabel 5
Instrumen Penelitian
a. Frekuensi
a. Bantuan modal
pemberian modal Primer dan
Bina usaha b. Fasilitas yang
b. fasilitas yang Sekunder
diberikan
diperoleh
a. Aspek sosial a. Keberlanjutan
b. Aspek budidaya ikan patin
Bina
lingkungan b. pengelolaan limbah Primer
lingkungan
ikan patin yang
mati
a. Komponen a. Orang-orang dalam
person kelembagaan
b. Komponen b. Tujuan menjadi
kepentingan anggota
Bina Primer dan
c. Komponen kelembagaan
kelembagaan Sekunder
aturan c. Jenis regulasi
d. Komponen d. Posisi dan peran
struktur dalam
kelembagaan
Sumber : Diolah oleh penulis, Tahun 2021.
ini, teknik pengumpulan data yang digunakan juga harus sesuai sehingga
data yang diperoleh valid dan akuntabel dan juga data tersebut kemudian
1. Observasi
metode observasi bisa dilakukan melalui tiga cara, antara lain (a)
yang diteliti.
2. Wawancara
Wawancara menurut Narbuko Cholid dan Abu Achmadi (2018:83)
verbal dimana dua orang atau lebih secara langsung berhadapan muka
a. Wawancara terstruktur
bila penulis atau pengumpul data telah mengerti pasti tentang informasi
b. Wawancara semiterstruktur
kepada narasumber.
c. Wawancara tidak terstruktur
terbuka yang dirancang untuk membuka opini dan pandangan dari para
3. Dokumentasi
rapat, agenda, dan lainya. Dalam penulisan penelitian ini dokumen yang
budidaya ikan patin dan foto-foto pada saat kegiatan. Arsip tertulis yang
diperoleh antara lain, catatan-catatan oleh Dinas Perikanan, artikel
patin yang ada di Desa Bapeang, foto dan arsip terkait pelaksanaan
lapangan, dan dari sumber lain sehingga mudah dipahami yang kemudian
dapat dilaporkan ke pihak lain. Analisis data terdiri dari tiga tahapan
(2014) yaitu:
penelitian dan berfokus pada hal-hal penting hanya seperti tema dan
pola penelitian, sehingga data yang telah dikurangi oleh penulis dapat
kesimpulan.
grafik, atau berkaitan antara kategori dan sejenisnya. Penyajian data ini
rencana selanjutnya.
sedang terjadi dan apa yang harus dikerjakan lebih lanjut untuk
bersifat tidak tetap, dan dapat berubah bila buktinya tidak akurat.
Namun, jika kesimpulan pertama yang diambil telah didukung oleh bukti
yang teruji.
Tabel 6
Jadwal Kegiatan Penelitian dan Penyusunan Skripsi Praja Utama
Tahun Akademik 2021/2022
PELAKSANAAN KEGIATAN
8. Perbaikan
dan
pengumpulan
Skripsi
Sumber : Kalender Akademik IPDN Tahun Akademik 2021/2022
Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan