Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING

OLEH :

KELOMPOK TANI PUJAMA BUDANDAN


Nomor Register:

DESA CANTI KECAMATAN RAJABASA


KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
2021
KELOMPOK TANI PUJAMA BUDANDAN DESA CANTI
KECAMATAN RAJABASA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Canti, 21 November 2021


Nomor : POKTAN/02 /XI/2021
Lampiran : 1 Expl.
Perihal : Permohonan Bantuan
Ternak Kambing
Kepada Yth,
Bapak Bupati Lampung Selatan
Cq. Ka. Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Lampung Selatan
Di
tempat
Dengan Hormat,

Dalam rangka mengupayakan peningkatan kesejahteraan peternak Kambing dalam Pemeliharaan


ternak Kambing dan pencapaian taraf kehidupan yang lebih baik, maka perlu adanya teknis tata
cara dan bibit ternak Kambing yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok tani
ternak untuk mengatasi masalah kekurangan bibit unggul ternak Kambing.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami selaku Kelompok Tani Pujama Budandan mengajukan
Permohonan Bantuan bibit Kambing unggul kepada Bapak Kepala Dinas peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan.

Demikian permohonan ini kami buat untuk dapat dipertimbangkan dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Ketua Kelompok Tani Pujama Budandan Lurah Canti

M. ALI YASIN JAHIDIN


NIP. 1963072320070111004

Menyetujui,
Kepala UPT Puskeswan
Kecamatan Kalianda – Rajabasa

MUBSIR, A.Md
NIP. 19670104 198903 1 012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pembangunan sub sector peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian yang
bertujuan untuk mencapai suatu kondisi pertanian yang tangguh, yang dicirikan dengan
kemampuan mensejahterakan para petani peternak dan kemampuannya dalam mendorong
pertumbuhan sektor ternak secara keseluruhannya.

Pembangunan pertenakan diarahkan untuk meningkatkan mutu hasil produksi,


meningkatkan pendapatan, memperluas lapangan kerja serta memberikan kesempatan
berusaha bagi masyarakat di pedesaan. Peternakan yang tangguh memerlukan kerja keras,
keuletan yang kuat dari peternak itu sendiri agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Keberhasilan yang ingn dicapaiakan memacu motivasi peternak untuk terus berusaha
memelihara ternak Kambing secara terus menerus dan bahkan bias menjadi mata pencaharian
utama.

Pada sisi lain, ada trend bahwa ada peningkatan kemampuan daya beli masyarakat yang
sangat berpengaruh pada permintaan kebutuhan ternak Kambing, naik untuk dikonsumsi
sendiri ataupun untuk diperdagangkan. Dari segi budidaya tanaman, kotoran ternak Kambing
menjadi salah satu bahan sebagai pupuk organik sehingga bias bernilai sekonomis. Pertanian
organik memiliki pasar sendiri bagi masyarakat yang menyadari arti pentingnya kesehatan dan
menyadari bahaya residu pertanian di pasaran.

Pengelolaan ternak dapat dilakukan secara mandiri dan koloni. Keduanya memiliki
kelebihan perdagangan. Akan tetapi pengelolaan budidaya koloni, lebih nudah dalam
managemennya, lebih mengefisiensikan sebuah kelompok yang memiliki struktur pengurus
serta pengawas, lebih efisien dalam pembinaan oleh pihak instansi terkait dan yang lebih
penting adalah memiliki motivasi untuk memajukan kelompok secara bersama-sama.

Bagi pengurus kelompok tani yang ada di pedesaan khususnya kelompok tani BINA
KARYA Desa Canti Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, bisnis usaha ternak
ayam ini adalah merupakan sarana dalam upaya peningkatan peran dan fungsi serta
meningkatkan organisasi atau kelembagaan petani yang memberikan manfaat riil bagi
masyarakat demi ketahanan ekonomi yang berkelanjutan.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan dukungan dan
bantuan bapak untuk membantu usaha ternak ayam kami agar dapat berjalan lancar dan
sukses.
1.2 Maksud

Berdasarkan uraian diatas banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari pengembangan
ternak ayam berupa daging dan kotora ayam sebagai pupuk organic bagi tanaman. Pengelolaan
ternak ayam yang terorganisir dalam kelembagaan kelompok tani memberikan kemudahan
dalam pengawasan dan pendampingan pembinaan. Dengan demikian Kelompok dari “BINA
KARYA” Desa Canti Kecamatan Rajabasa teguh hati memberdayakan untuk menekuni bisnis
terak ayam dan bermaksud mengajukan proposal bantuan kepada Dinas Peternakan Kabupaten
Lampung Selatan sehingga bisnis ternak ayam kami dapat lebih berkembang.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan bisnis ternak yang kami lakukan ini adalah :

1. Meningkatkan pendapatan anggota poktan


2. Menciptakan lapangan pekerjaan
3. Mengingkatkan kapasitas pengurus poktan
4. Mengaplikasikan meningkatkan fungsi dan peran kelembagaan poktan
5. Melaksanakan dan mendukung program pemerintah swasembada daging

1.4 Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada program pengembangan ternak ayam adalah :

1. Petani/ternak yang tergabung dalam Poktan “BINA KARYA” Desa Canti Kecamatan
Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan
2. Terbentuknya kawasan sentra ternak ayam di Kecamatan Rajabasa
3. Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan sumber daya manusia poktan
BAB II
PROFIL KELOMPOK TANI

A. Identitas Kelompok
1. Nama Poktan : BINA KARYA
2. Nomor Register :
3. Alamat Poktan
 Lingkungan : 02
 Kelurahan : Desa Canti
 Kecamatan : Rajabasa
 Kabupaten : Lampung Selatan
 No telp/Hp : 0822 8279 4090
4. Luas Lahan Hijauan : 28 Ha
5. Jumlah Anggota
Aktif : 28
Belum Aktif :-
Tahun berdiri :

B. Susunan Pengurus
 Ketua : M.YUNUS
 Sekretaris : Muhidin
 Bendahara : Dahlan
 Anggota : 25 Orang

C. Kegiatan Poktan Ternak


1. Pertemuan Rutin : 2-5 /bulan
2. Ternak : Sapi, Kambing
3. Asset Poktan Swadaya
 Kandang : 10 Unit
 Kapasitas : 3/10
4. Kemitraan
 Kerjasama dengan sesame peternak
 Kerjasama dengan peternak antar kelompok
 Kerjasama dengan peternak antar desa

D. Penggunaan lahan kelompok ternak


Berdasarkan potensi lahan dan penggunaanya lahan kelompok tani “BINA KARYA” Desa
Canti
 Lokasi Kandang
 Lokasi Sumber Pakan
 Lokasi Budidaya Sumber Pakan
 Dan Lahan Pertanian.
BAB III
POTENSI DAN SUMBER PAKAN

Kelompok tani “BINA KARYA” Desa Canti Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan
mempunyai potensi ternak yang cukup besar untuk dikembangkan khususnya ternak ayam. Dari
segi perkandangan, kelompok tersebut telah mempunyai kandang yang jumlah cukup banyak
sekitar 10 unit dengan kapasitas 20 ekor/unit. Kandang tersebut masih bias diperluas mengingat
lahan pekarangan yang juga cukup luas. System kandang yang dimiliki sudah memenuhi
persyaratan kandang yang sehat dan dengan tata kelola yang baik. Dari segi sumber hijauan
masyarakat ternak (HMT) sangatlah melimpah mengingat Desa Canti merupakan daerah pertanian
dan hal tersebut merupakan potensi sumber pakan daun-daunan (ramban) dan limbah panen yang
sangat mendukung dan dapat menopang sumber hijauan bagi ternak dikembangkan.

Semua potensi pendukung terseut diatas hanya butuh sentuhan dan pembinaan dari instansi
pemerintah terkait (Dinas Pertanian) sehingga semuanya akan semakin berdaya guna jika
dikembangkan. Dengan adanya program yang diperuntukan pada kelompok tani dari Dinas
Peternakan Kabupaten Lampung Selatan akan memberdayakan kelompok tani ternak sehingga
bias produktif dan meningkatkan taraf ekonomi peternak juga demi “Program Nasional
SwaSembada Daging”.
BAB IV

ASPEK PEMASARAN

4.1 Lembaran Umum Permintaan

Perkembangan pendidikan dan derajat hidup masyarakat diikuti pola konsumsi makanan
bukan hanya sebagai kebutuhan pangan saja, tetapi sudah harus mempertimbangkan factor
gizi dan cita rasa.

Daging ayam sangat kaya kandungan gizi diantaranya kalori 154 K kal, protein 16,6 gr,
lemak 9,2 gr kalsium 11 mg, fosfor 124 mg dan zat besi 1 gr. Dan bermanfaat bagi
kesehatan adalah sumber energi, membentuk otot, mencegah anemia, meningkatkan system
kekebalan tubuh, pembentukan sel-sel otak, serta meningkatkan kecerdasan.

Secara fisik daging ayam terdiri dari beberapa kelompok diantaranya : daging segar, daging
beku, daging olahan.

4.2 Peluang Pasar

Untuk memenuhi kebutuhan daging, ternyata kita belum sepenuhnya mampu swasembada,
sekitar 80% dari kebutuhan baru dapat dipasok dari sumber di dalam negeri dan untuk
memenuhi kekurangannya kita bergantug luar negeri dari Australia baik dalam bentuk
daging maupun bibit ternak.

4.3 Potensi Pasar

Kebutuhan untuk daging untuk dipasar local (Lampung) sering mengalami kekurangan
terutama pada hari penting seperti hari raya keagamaan, hari libur dan pada musim resepsi.
Disamping itu juga produksi ternak dari daerah Lampung sendiri dijual keluar daerah demi
mencari keuntungan yang berlebih seperti ke daerah Jakarta dan sekitarnya sehingga dengan
demikian dari segi potensi pasar usaha ternak ini pangsa pasarnya masih cukup besar dan
terbuka lebar.
BAB V
ASPEK TEKNIS
5.1 Aspek Teknis Pemeliharaan
Untuk mengoptimalkan hasil produksi ternak ayam, kami bermaksud menggunakan model
pemeliharaan insentif yakni system pemeliharaan yang menerpakan totalitas perhatian baik
baik dari aspek pakan, minuman, obat-obat kesehatan terak hingga perkandangan. Semua itu
dimaksud agar produktivitas usaha memperoleh hasil yang maksimal. Tahapan-tahapan
pemeliharaan sebagai berikut :
a) Penyiapan kandang
b) Pemeliharaan dan pemagaran keliling
c) Pemeliharaan kesehatan

5.2 Produksi yang direncanakan


Produksi yang direncanakan adalah 100 per unit akan dipelihara secara perorangan anggota
sehingga dalam setahun berpeluang 2-3 kali menghasilkan anakan.

5.3 Kandang dan Sarana Kandang


Satu unit kandang untuk 100 ekor itik : kurang lebih 9 meter dengan spesifikasi sebagai
berikut :
a. Kandang berbentuk persegi panjang lantai pasir agar mudah membersihkan kotoran
b. Dinding dari bambu
c. Tiang dari Kayu

5.3.1 Lahan Kandang


a. Pekarangan
b. Tempat pakan
c. Tempat minum

5.3.2 Perlengkapan Kandang


- Rumah jaga secara berkelompok dan tugas bergiliran
- Gudang Pakan
- Senter
- Sabit
- Parang
- Hand Sprayer
5.3.3 Makanan dan obat – obatan
Secara umum makanan diberikan sesuai umur dan berat badan ternak sebanyak 2 kali pagi
dan sore sementara obat – obatan diberikan jika dalam pengamatan kesehatan ditemukan
ganguan kesehatan.

5.4 Lokasi Kandang


Lokasi Kandang yang ideal adalah :
- Berada dalam lingkungan yang tidak padat penduduk
- Mendapatkan izin lingkungan
- Mempunyai akses jalan raya
- Tersedia jaringan listrik
- Tersedianya air yang baik

5.5 Tenaga kerja dan pegolahan


Untuk pengolahan satu unit kandang ternak dibutuhkan cukup 1-2 orang tenaga kerja
BAB VI
RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK)

Agribisnis ternak itik Kelompok Tani Bina Karya membutuhkan modal yang cukup besar, dan
dengan ini kami perlu mengajukan proposal bantuan modal keda Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Lampung Selatan untuk pengadaan bibit ternak, sarana dan prasarana agar
perkembangan usaha ternak kami dapat berjalan dengan lancer dan sukses.

Adapun secara rinci kebutuhan biaya kami estimasikan sebagai berikut :

No Uraian Pos Biaya Vol Satuan Harga Satuan Jumlah

Pengadaaan Bibit 500 Ekor 100.000,00 100.000.000,00


Perbaikan pakan/Pakan Konsentrat
Perbaikan Kandang 10 unit 200.000,00 2.000.000,00
Pembinaan
kelompok/pemberdayaan kelompok
Obat-obatan
Jumlah 102.000.000,00
Terbilang Seratus Dua Juta Rupiah
BAB VII
PENUTUP

Kegiatan pengembangan ternak ayam memiliki keunggulan komparatif dan kompetetif dengan
cara yang cukup prospektif sehingga kegiatan ini dapat mendorong peningkatan pengetahuan dan
keterampilan tentang beternak yang baik serta lapangan usaha bagi segenap para pengurus dan
anggota kelompok tani serta berkembang kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini dapat menjadi
sekolah lapang yang bermanfaat untuk peningkatan bekal pengetahuan dan keterampilan
agribisnis.

Peran pemerintah dengan berbagai kebijakan yang konsen terhadap pertanian dan peternakan
sangat diperlukan dan terbukti mampu mendorong kinerja sector agribisnis menuju usaha yang
lebih propesional sehingga dapat memberikan arti yang positifbagi kegiatan keseahteraan
masyarakat petani.

Demikian proposal ini disusun untuk melengkapi permohonan bantuan modal usaha untuk
kegiatan usaha budidaya ternak ayam, agar dapat dijadikan dasar penilaian dan pertimbangan bagi
pemberi modal usaha kepada kami, dengan harapan dapat memperoleh perhatioan, tanggapan dan
dukungan yang positif.

Kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, saran dan bantuan diucapkan banyak
terimakasih. Semoga tuhan yang maha Kuasa senantiada memberikan petunjuk dan kekuatan
kepada kita menuju kebaikan dan kebahagiaan Amiin.

Canti, 10 Oktober 2019


Kelompok Tani Bina Karya

Ketua Kelompok

M. YUNUS
Lampiran – Lampiran
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK TANI

NAMA POKTAN : BINA KARYA


KELURAHAN : CANTI
KECAMATAN : RAJABASA
No Induk Nama
No Nama Anggota Kependudukan Penyuluh Keterangan
(NIK) Pendamping
1 M. Yunus
2 Muhidin
3 Dahlan
4 Amin
5 Mustari
6 Misran
7 Ruslan
8 Tarmizi
9 Hapipi
10 Endang Kirtana
11 A. Latif
12 Jasiman
13 Misnan
14 Harun
15 Romli
16 Iloh
17 Nuraini
18 Subha
19 Teguh
20 Suhanto
21 Mastani
22 Fahrozi
23 Roni Sulaiman
24 Saidi
25 Asnarik
26 Babar Abidin
27
28
STRUKTUR PENGURUS
KELOMPOK TANI BINA KARYA
KELURAHAN CANTI KECAMATAN RAJABASA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

PEMBINA
PELINDUNG KETUA PENYULUH
KEPALA DESA
M. YUNUS PERTANIAN
CANTI
DESA CANTI

SEKRETARIS BENDAHARA
MUHIDIN DAHLAN

SIE SIE SIE SIE SIE


HAMA/ PAKAN
PENYAKIT TERNAK PEMASARAN HUMAS KEAMANAN

ANGGOTA
20 ORANG
LAMPIRKAN SK KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai