“BALI”
Disusun Oleh :
DIMAS RIFAI 7202510001
MANAJEMEN B 2020
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
DAFTAR ISI
Pendahuluan ...................................................................................................................... 3
Struktur Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Bali ................................................ 4
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ......................................................... 4
2. Ketenagakerjaan Berdasarkan Lapangan Kerja Provinsi Bali pada tahun
2018-2022 ....................................................................................................................... 7
Penutup ............................................................................................................................ 12
Kesimpulan .................................................................................................................. 12
Saran ............................................................................................................................ 12
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 13
Pendahuluan
Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai serangkaian usaha dalam
perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonomi sehingga infrastruktur lebih
banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan
yang tinggi dan teknologi yang berkembang pesat. Implikasi dari perkembangan ekonomi
ini diharapkan nantinya mampu menambah kesempatan kerja, peningkatan pendapatan
dan kemakmuran masyarakat menjadi semakin tinggi (Sukirno, 2010:3).
PDRB merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau
dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi
dalam suatu periode tertentu. Total nilai tambah yang dihasilkan tersebut dihitung tanpa
memperhatikan apakah faktor produksi yang menghasilkannya dimiliki oleh residen atau
non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu
pendekatan produksi, pengeluaran, serta pendapatan, dan ketiganya disajikan dalam dua
kategori harga, yaitu atas dasar harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga
berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal dihitung berdasarkan harga yang berlaku pada
periode penghitungan, dan bertujuan terutama untuk melihat struktur perekonomian.
Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan dihitung berdasarkan harga pada tahun dasar
dan terutama bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Kegunaan PDRB Data pendapatan nasional merupakan salah satu indikator makro
yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang
dapat diperoleh dari data ini antara lain:
Dalam lima tahun terakhir (2018- 2022), struktur ekonomi Bali masih didominasi oleh
tiga kategori utama, yaitu Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum); Kategori
A (Pertanian, Kehutanan dan Perikanan); dan Kategori F (Konstruksi). Total nilai tambah
yang disumbangkan oleh ketiga kategori tersebut mencapai 43,26 persen terhadap
ekonomi Bali pada tahun 2022. Pergeseran terjadi pada dua kontributor terbesar
selanjutnya. Pada saat sebelum pandemi Covid-19 (tahun 2018-2019), Kategori H
(Transportasi dan Pergudangan) menempati urutan terbesar ketiga dalam hal kontribusi.
Sementara mulai tahun 2020, kategori ini tergeser turun menempati urutan kelima
kemudian berlanjut mengalami penurunan di tahun 2021 menempati urutan kesembilan.
Namun pada tahun 2022, kontribusi Kategori Transportasi dan Pergudangan kembali
menempati urutan kelima yang menunjukkan adanya peningkatan dari sisi peran kategori
ini terhadap total PDRB Bali walaupun tidak sebesar tahuntahun sebelumnya. Kategori F
(Konstruksi) dengan besaran nilai tambah Rp. 26,14 triliun (10,66 persen) adalah yang
menggantikannya berada pada posisi ketiga, diikuti Kategori G (Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor) sebesar Rp. 22,56 triliun (9,20 persen) pada
posisi keempat.
Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Bali Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kategori
Lapangan Usaha, 2018-2022
2. Ketenagakerjaan Berdasarkan Lapangan Kerja Provinsi Bali pada
tahun 2018-2022
Ketenagakerjaan merupakan salah satu indikator perekonomian yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah. Indikator
ketenagakerjaan yang sering digunakan antara lain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Kondisi ketenagakerjaan suatu daerah
dapat menggambarkan tingkat perkembangan perekonomian dan juga tingkat
perkembangan kesejahteraan masyarakatnya. Sebelumnya, data ketenagakerjaan yang
dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) dikumpulkan melalui Sensus Penduduk (SP), Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dan Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Namun mulai tahun 2004, data ketenagakerjaan hanya
bersumber dari Sakernas
Kesimpulan
Dalam periode 2018-2022 struktur ekonomi di BALI mengalami pergeseran dari
struktur ekonomi primer menuju ke sektor tersier yang diikuti dengan pergeseran
penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap PDRB yang terjadi dari sektor primer ke
sekor tersier.
Telah terjadi pergeseran dari sektor primer menuju ke sektor sekunder dan tersier,
walaupun tingkat pergeserannya masih relatif kecil. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor
primer yang semakin menurun dengan pertumbuhan yang relatif rendah, sementara pada
saat yang sama kontribusi sektor sekunder meningkat dengan pertumbuhan yang relatif
kecil dan sektor tersier terlihat semakin meningkat dengan pertumbuhan yang relatif
tinggi
Saran
Perubahan struktur perekonomian dari perekonomian tradisional ke
perekonomian modern menyebabkan terjadinya pergeseran tenaga kerja dan kontribusi
PDRB di BALI sehingga diharapkan pemerintah daerah agar lebih cermat dalam
mengambil kebijakan dengan melihat trnasformasi yang terjadi. Seperti memanfaatkan
sektor yang potensial/ unggulan di Bali yaitu sektor PHR dan jasa-jasa yang bisa
memberikan penyerapan tenaga kerja yang tinggi serta kontribusi yang cukup besar
terhadap PDRB dibandingkan dengan sektor lainnya.
Daftar Pustaka
https://bali.bps.go.id/