Oleh
Nurnaningsih1),Mukhtar Tallesang2), Ika Rafika3), Rita Suirlan4)
1,2,3Universitas Tadulako
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan menganalisis perkembangan UMKM di Kota
Palu. 2) Mengetahui pengaruh indikator UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Palu 3)
Mengetahui kontribusi UMKM dalam menopang pertumbuhan ekonomi pada masa pandemic
Covid 19 di Kota Palu. Menggunakan data Jumlah Unit Usaha UMKM, Jumlah Modal UMKM,
Jumlah Tenaga Kerja UMKM dan data PDRB untuk menghitung kontribusi UMKM terhadap
Pertumbuhan Ekonomi. Data yang digunakan bersumber dari Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil
menengah, dan Perdagangan Kota Palu, Kantor Badan Pusat Statistik Kota Palu, dan Dokumen-
dokumen lain yang terkait dengan penelitian ini, baik swasta maupun instansi pemerintah. Metode
yang digunakan adalah Analisis Statistik Deskriptif dengan menggunakan Scatter plot dan rumus
kontribusi. Hasil penelitian bahwa perkembangan UMKM di Kota Palu selama tahun 2017-2019
mengalami fluktuasi dan didominasi oleh usaha mikro/PKL dan tersebar di wilayah Kecamatan
Palu Barat. Indikator modal dan nilai produksi memiliki pola hubungan positif terhadap PDRB
Kota Palu, sedangkan indikator tenaga kerja menunjukkan pola hubungan negatif terhadap PDRB
Kota Palu. Kontribusi UMKM berdasarkan nilai tambah menunjukkan kontribusi yang fluktuasi
dengan kecenderungan yang menurun akibat bencana alam dan pandemi Covid 19 di Kota Palu.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, UMKM, Pandemi Covid 19
Kontribusi (%)
Sumber: Dinas KUMKM-Perdagangan Kota Palu
Tahun 2021 (diolah)
Gambar 3. Scatter Plot Antara Tenaga Kerja, 17.48 19.03
(2019) (2017)
Modal, Nilai Produksi, dan PDRB di Kota
Palu Tahun 2017-2019
Pola hubungan yang terbentuk antara
16.85
PDRB dengan variabel lain dapat dilihat secara (2018)
visual dari diagram pencar (scatterplot).
Berdasarkan scatterplot yang terlihat pada
gambar di atas, maka dapat diidentifikasi
bahwa bahwa ada dua (2) variabel yang diduga
memiliki pola hubungan positif terhadap PDRB Sumber : Dinas KUMKM-Perdagangan dan BPS
yaitu modal usaha dan nilai produksi. Pola Kota Palu Tahun 2021 (data diolah)
hubungan positif ini dilihat berdasarkan garis Gambar 4. Kontribusi Nilai Tambah UMKM
trendline yang menunjukkan peningkatan. Terhadap PDRB Kota PaluTahun 2017-2019
Sedangkan variabel tenaga kerja menunjukkan Kontribusi UMKM terhadap PDRB Kota
pola hubungan yang negatif terhadap PDRB Palu tahun 2017 sebesar 19.03 persen
yang ditunjukkan oleh garis trendline yang didominasi oleh usaha perdagangan, usaha
menunjukkan penurunan sehingga hubungan industri, dan usaha jasa. Tahun 2018 sebesar
antara tenaga kerja dan PDRB kemungkinan 16.85 persen sedikit mengalami penurunan
memiliki korelasi yang sangat lemah atau tidak sebesar 2.18 persen. Tahun 2019 meningkat
berkorelasi. menjadi 17.48 persen atau terjadi peningkatan
Kontribusi UMKM Dalam Menopang sebesar 0.63 persen. Sementara itu tahun 2020
Pertumbuhan Ekonomi Pada Masa sampai tahun 2021 diperkirakan jumlah nilai
Pandemic Covid 19 di Kota Palu tambah UMKM mengalami penurunan
Krisis ekonomi akibat pandemi COVID- disebabkan oleh dampak COVID 19.
19 merupakan krisis terberat bagi usaha Berdasarkan publikasi
UMKM. Bila dibandingkan dengan kondisi Republika.co.id (2020), Pemerintah Kota Palu
krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998, Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan omzet
usaha UMKM saat itu masih mampu bertahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
di tengah krisis. Bahkan menjadi salah satu dalam lima bulan terakhir anjlok hingga 60
kelompok penyelamat perekonomian persen. Anjloknya penjualan UMKM akibat
Indonesia. Krisis kali ini membuat dampak wabah Covid-19 dan kebijakan
pertumbuhan sektor UMKM terkontraksi