Anda di halaman 1dari 12

ISSN 1978-3787 (Cetak)

ISSN 2615-3505 (Online) 6729


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
STUDI PERTUMBUHAN EKONOMI DITINJAU DARI INDIKATOR UMKM KOTA
PALU MASA PANDEMIC COVID 19

Oleh
Nurnaningsih1),Mukhtar Tallesang2), Ika Rafika3), Rita Suirlan4)
1,2,3Universitas Tadulako

Email: 1nurnaningsihkebo@gmail.com, 2m.tallesang@gmail.com,


3ikarafika709@gmail.com, 4aristasuirlan88@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan menganalisis perkembangan UMKM di Kota
Palu. 2) Mengetahui pengaruh indikator UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Palu 3)
Mengetahui kontribusi UMKM dalam menopang pertumbuhan ekonomi pada masa pandemic
Covid 19 di Kota Palu. Menggunakan data Jumlah Unit Usaha UMKM, Jumlah Modal UMKM,
Jumlah Tenaga Kerja UMKM dan data PDRB untuk menghitung kontribusi UMKM terhadap
Pertumbuhan Ekonomi. Data yang digunakan bersumber dari Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil
menengah, dan Perdagangan Kota Palu, Kantor Badan Pusat Statistik Kota Palu, dan Dokumen-
dokumen lain yang terkait dengan penelitian ini, baik swasta maupun instansi pemerintah. Metode
yang digunakan adalah Analisis Statistik Deskriptif dengan menggunakan Scatter plot dan rumus
kontribusi. Hasil penelitian bahwa perkembangan UMKM di Kota Palu selama tahun 2017-2019
mengalami fluktuasi dan didominasi oleh usaha mikro/PKL dan tersebar di wilayah Kecamatan
Palu Barat. Indikator modal dan nilai produksi memiliki pola hubungan positif terhadap PDRB
Kota Palu, sedangkan indikator tenaga kerja menunjukkan pola hubungan negatif terhadap PDRB
Kota Palu. Kontribusi UMKM berdasarkan nilai tambah menunjukkan kontribusi yang fluktuasi
dengan kecenderungan yang menurun akibat bencana alam dan pandemi Covid 19 di Kota Palu.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, UMKM, Pandemi Covid 19

PENDAHULUAN sehingga dapat berkontribusi terhadap


Usaha Mikro Kecil Menengah pertumbuhan ekonomi.
(UMKM) mempunyai peran yang strategis Telaah secara sektoral bahwa usaha
dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain kecil dan menengah memiliki keunggulan
berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan dalam bidang usaha yang memanfaatkan
penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan sumber daya alam, seperti pertanian tanaman
dalam pendistribusian hasil-hasil pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan.
pembangunan. Selain kontribusinya terhadap Setidaknya terdapat tiga alasan yang mendasari
ekonomi Indonesia, UMKM dipandang sebagai negara berkembang memandang penting
sektor yang handal dalam menghadapi terpaan keberadaan UMKM (Berry, dkk, 2001). Alasan
krisis ekonomi. Hal ini terbukti ketika terjadi pertama adalah karena kinerja UMKM
krisis ekonomi pada Tahun 1998, UMKM cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan
masih tetap eksis sementara usaha besar banyak tenaga kerja yang produktif. Kedua, sebagai
yang gulung tikar. UMKM merupakan bagian dari dinamikanya, UMKM sering
penopang pertumbuhan ekonomi nasional dan mencapai peningkatan produktivitasnya
berdampak langsung pada pertumbuhan melalui investasi dan perubahan teknologi.
ekonomi negara maju atau berkembang. Ketiga, UMKM sering diyakini memiliki
Adanya peningkatan produktivitas UMKM, keunggulan dalam hal fleksibilitas ketimbang
maka pertumbuhan UMKM dapat ditingkatkan usaha besar. Kuncoro (2000) juga menyebutkan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.16 No.4 Nopember 2021
Open Journal Systems
6730 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………..........................................................
bahwa usaha kecil dan usaha rumah tangga di sumber permodalan yang layak, mudah, cepat
Indonesia telah memainkan peran penting dan tepat, serta keterbatasan dalam
dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan menggunakan teknologi informasi. Pemerintah
jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan memiliki peran penting untuk membantu
rumah tangga. peningkatan taraf hidup masyarakat yang
UKM yang disebut sebagai Usaha memiliki usaha mikro kecil menengah
Mikro level kecil, dalam perkembangannya (UMKM), Oleh karena itu, usaha mikro kecil
menyiratkan bahwa terdapat potensi yang besar menengah (UKM) harus mendapat dukungan
atas kekuatan domestik, jika hal ini dapat penuh oleh pemerintah agar UMKM dapat
dikelola dan dikembangkan dengan baik, bertahan dan berkembang lagi serta dapat
bahkan tentu akan dapat mewujudkan usaha membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar
menengah yang tangguh. Secara nyata Usaha lagi, mengurangi jumlah pengangguran dan
Kecil Menengah (UKM) juga sebagai sektor bertahan melalui masa pandemic covid 19.
usaha yang berperan besar terhadap Untuk itu judul penelitian ini “Studi
pembangunan nasional, terbukti telah mampu Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau dari Indikator
menciptakan peluang kerja yang cukup besar UMKM Kota Palu Masa Pandemic Covid 19”
bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat Terkait dengan uraian latar belakang
membantu dalam mengurangi jumlah yang dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah
pengangguran. untuk: Mengetahui dan menganalisis
Pandemic Covid 19 memberikan perkembangan UMKM di Kota Palu,
dampak yang sangat besar terhadap Mengetahui pengaruh indikator UMKM
perekonomian baik dunia maupun nasional terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Palu,
bahkan daerah. Dampak terjadi karena aktivitas Mengetahui kontribusi UMKM dalam
ekonomi yang lumpuh sebagai imbas dari menopang pertumbuhan ekonomi pada masa
kebijakan lock down dan Pembatasan Sosial pandemic Covid 19 di Kota Palu.
sejak menjangkitnya dan menyebarnya Covid-
19 dari Tiongkok ke berbagai negara pada LANDASAN TEORI
bulan Februari 2020. Sulawesi Tengah sebagai Konsep dan Teori Pertumbuhan Ekonomi
salah satu wilayah yang terdampak covid 19 Pertumbuhan ekonomi merupakan
tidak hanya pada sektor kesehatan akan tetapi upaya peningkatan kapasitas produksi untuk
berdampak pada semua sektor dalam struktur mencapai penambahan output, ukuran yang
ekonomi termasuk UMKM. digunakan adalah Produk Domestik Bruto
Kota Palu, jumlah UMKM yang (PDB) maupun Produk Domestik Regional
terdaftar di Kementerian Koperasi dan Usaha Bruto (PDRB) dalam suatu wilayah (Ismayanti,
Kecil dan Menengah sebanyak 46.165 pada 2010). Pertumbuhan ekonomi menurut
Tahun 2020. Mengutip dari laman Adisasmita (2013) adalah proses kenaikan
Kumparan.com (2020) bahwa berdasarkan data output per kapita dalam jangka panjang.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak Tarigan (2005) mengartikan pertumbuhan
3.216 orang karyawan dirumahkan dari 250 ekonomi sebagai peningkatan output agregat
perusahaan dan 328 UMKM di Kota Palu. atau pendapatan riil. Terdapat tiga komponen
Berkenaan dengan dampak pandemic Covid 19, pokok dalam definisi pertumbuhan ekonomi
Pelaku UMKM di Kota Palu belum mampu tersebut tersebut, yaitu (Dumairy, 1996): 1)
bertahan misalnya, dari segi kamampuan dalam Kenaikan output secara berkesinambungan
mengembangkan usaha. Kemandirian dalam adalah manifestasi dari pertumbuhan ekonomi
memperbaiki taraf hidup. Selain itu, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai
masyarakat juga dibatasi oleh pengetahuan dan jenis barang merupakan tanda kematangan
keterampilan dasar dalam mengkreasikan ekonomi (economic maturity) pada negara
produk, keterbatasan modal dan akses ke bersangkutan. 2) Perkembangan ilmu

Vol.16 No.4 Nopember 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 6731
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
pengetahuan dan teknologi yang Produk Domestik Regional Bruto atas
berkesinambungan dimana pemerintah dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah
berperan dalam investasi bidang pendidikan. 3) bruto (gross value added) yang timbul dari
Mewujudkan potensi pertumbuhan yang seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah.
terkandung dalam kemajuan teknologi Nilai tambah bruto di sini mencakup
dilakukan penyesuaian kelembagaan, sikap, komponen-komponen pendapatan faktor (upah
dan ideologi. Sehingga secara sosial dan dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan),
ekonomi terjadi pertumbuhan yang seiring. penyusutan dan pajak tidak langsung neto.
Kuznets (dalam Sukirno, 2004) (Badan Pusat Statistik, 2018). Menurut Todaro
mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai (2002), PDRB adalah nilai total atas segenap
kenaikan jangka panjang dalam kemampuan output akhir yang dihasilkan oleh suatu
suatu negara untuk menyediakan semakin perekonomian di tingkat daerah (baik itu yang
banyak jenis barang-barang ekonomi kepada dilakukan oleh penduduk daerah maupun
penduduknya. Schumpeter (dalam Sukirno, penduduk dari daerah lain yang bermukim di
2006) berkeyakinan bahwa pembangunan daerah tersebut). Pendekatan pengeluaran
ekonomi terutama diciptakan oleh inisiatif dari digunakan untuk menghitung nilai barang dan
golongan pengusaha yang inovatif atau jasa yang dikeluarkan oleh berbagai golongan
golongan entrepreneur, yaitu golongan dalam masyarakat, dengan persamaan sebagai
masyarakat yang mengorganisasi dan berikut:
menggabungkan faktor-faktor produksi lainya PDRB = C + I + G+ (x - m)
untuk menciptakan barang-barang yang Dimana C= pengeluaran konsumsi rumah
diperlukan masyarakat. Todaro dan Smith tangga, I = pembentukan modal, G =
(dalam Arsyad, 2015), mengemukakan bahwa pengeluaran pemerintah, dan (x-m) adalah
tiga faktor utama yang mempengaruhi selisih nilai ekspor dan impor. Pendekatan
pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat model pertumbuhan neo klasik memusatkan
(negara) yaitu: 1) Akumulasi Modal: perhatian pada fungsi produksi cobb-douglas.
Akumulasi modal akan terjadi jika ada bagian Menurut Arsyad (1999) fungsi produksi cobb-
dari pendapatan pada masa sekarang yang douglas tersebut dapat dituliskan dengan cara
ditabung dan kemudian diinvestasikan untuk berikut:
dapat memperbesar output pada masa yang Y = ALα Kβ
akan datang. 2) Pertumbuhan Penduduk Dimana Y = total produksi, L = tenaga kerja, k
berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan = modal, A = produktivitas faktor total, α dan β
kerja secara tradisional dianggap sebagai faktor adalah elastisitas output dari tenaga kerja dan
yang positif dalam merangsang pertumbuhan modal, masing-masing. Nilai-nilai konstan
ekonomi. 3) Kemajuan Teknologi merupakan ditentukan oleh teknologi yang tersedia.
faktor yang paling penting bagi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
ekonomi. Dalam bentuknya yang paling UMKM adalah unit usaha produktif
sederhana, kemajuan teknologi disebabkan oleh yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
adanya cara-cara baru atau mungkin cara-cara perorangan atau Badan Usaha disemua sektor
lama yang diperbaiki dalam melakukan ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara
pekerjaan-pekerjaan tradisional. Tiga macam Usaha Mikro (UMi), Usaha Kecil (UK), Usaha
klasifikasi mengenai kemajuan teknologi yaitu: Menengah (UM) dan Usaha Besar (UB)
kemajuan teknologi yang bersifat netral, umumnya didasarkan pada nilai asset awal
kemajuan teknologi yang besifat menghambat (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset
tenaga kerja, kemajuan teknologi yang bersifat rata-rata pertahun atau njumlah pekerja tetap
menghambat modal. (Tambunan, 2012). Undang-Undang Republik
Produk Domestik Regional Bruto Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.16 No.4 Nopember 2021


Open Journal Systems
6732 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………..........................................................
Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Pasal 1 METODE PENELITIAN
bahwa: Jenis Penelitian
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik Jenis penelitian yang digunakan adalah
orang perorangan dan/atau badan usaha penelitian deskriptif menurut Hasan (2002:33)
perorangan yang memenuhi kriteria usaha adalah penelitian yang bertujuan untuk
mikro sebagaimana diatur dalam undang- menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu
undang ini. fenomena tertentu, dimana dalam penarikan
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif kesimpulan agar tidak terlalu jauh atas data
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh yang ada, karena tujuan dari desain ini hanya
orang perorangan atau badan usaha yang mengumpulkan fakta dan menguraikannya
bukan merupakan anak perusahaan atau secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, persoalan yang akan dipecahkan.
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung Lokasi Penelitian
maupun tidak langsung dari usaha menengah Upaya dalam melaksanakan penelitian
atau usaha besar yang memenuhi kriteria ini penulis menentukan lokasi penelitian secara
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam sengaja pada Kota Palu, mengingat Kota Palu
undang-undang ini. sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah dan
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi merupakan daerah transito melalui transportasi
produktif yang berdiri sendiri, yang darat dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,
dilakukan oleh orang perorangan atau badan Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Selain itu,
usaha yang bukan merupakan anak Kota Palu merupakan sentra kegiatan industri di
perusahaan atau cabang perusahaan yang Sulawesi Tengah.
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik Operasionalisasi Variabel
langsung maupun tidak langsung dengan Operasional variabel dalam penelitian
usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah ini adalah:
kekayaan bersih atau hasil penjualan 1. Pendapatan Domestik Regional Bruto
tahunan sebagaimana diatur dalam undang- merupakan seluruh barang dan jasa yang
undang ini. dihasilkan oleh sector-sektor ekonomi di
4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi Kota Palu dalam kurun waktu tertentu
produktif yang dilakukan oleh badan usaha biasanya satu tahun. Dalam penelitian ini
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil PDRB dihitung berdasarkan atas harga
penjualan tahunan lebih besar dari usaha konstan dan diukur dalam satuan juta rupiah.
menengah, yang meliputi usaha nasional 2. UMKM adalah suatu badan usaha yang
milik negara atau swasta diusahakan/dikembangkan di Kota Palu dan
Kerangka Pemikiran tercatat dalam Dinas DKUKM-Perdagangan
Kota Palu yang dihitung dalam satuan unit
usaha.
3. Kontribusi adalah sumbangan UMKM
terhadap PDRB yang dihitung dalam satuan
persen.
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian
Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang
Hipotesis penelitian ini adalah: “Diduga bahwa diperoleh atau yang dikumpulkan oleh peneliti
indikator UMKM yang terdiri dari variabel nilai dari sumber-sumber yang telah ada, data ini
produksi, jumlah tenaga kerja, modal UMKM biasa juga disebut data yang di publikasikan
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan telah tersedia.
ekonomi Kota Palu”.
Vol.16 No.4 Nopember 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 6733
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Sumber Data Keterangan:
Data yang digunakan dalam penelitian Ks : Kontribusi Sektor
ini bersumber dari: VAs : Value Added Sektor
1. Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil PDRB : Produk Domestik
menengah, dan Perdagangan Kota Palu. Regional Bruto
2. Kantor Badan Pusat Statistik Kota Palu Berdasarkan persamaan tersebut, maka
3. Dokumen-dokumen lain yang terkait dengan secara operasional persamaan dalam penelitian
penelitian ini, baik swasta maupun instansi ini adalah:
pemerintah. NTBUMKM
Teknik Pengumpulan Data KK= x
Data sekunder dikumpulkan melalui cara- 100%
cara sebagai berikut: PDRB
1. Studi kepustakaan, yaitu dengan membaca Keterangan:
atau mempelajari buku-buku teks, catatan KK : Kontribusi UMKM
kuliah, makalah-makalah, bahan-bahan NTBK : Nilai tambah bruto
seminar dan lain-lain. UMKM.
2. Dokumentasi, yaitu peneliti melakukan PDRB : Produk Domestik
pengumpulan data yang telah adadalam Regional Bruto
bentuk dokumen tertulis yang bersumber
dari instansi atau lembaga yang terkait HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan judul penelitian ini. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Analisis Data Wilayah Kota Palu secara astronomis
Analisis data yang digunakan adalah terletak antara 0º,36” - 0º,56” Lintang Selatan
Analisis Statistik Deskriptif. Untuk dan 119º,45” - 121º,1” Bujur Timur yang juga
menganalisis masalah pertama yaitu, berada di bawah Garis Katulistiwa.
perkembangan UMKM di Kota Palu digunakan Keberadaannya di bawah garis itu
analisis tabel dan grafik. Untuk menganalisis menyebabkan suhu udara, curah hujan, dan
masalah kedua yaitu pengaruh/hubungan kelembabannya rata-rata menjadi tinggi, serta
indikator UMKM terhadap pertumbuhan berpotensi terjadinya hujan Zenithal atau hujan
ekonomi Kota Palu digunakan Scatterplot yang terjadi pada siang hari yang disebabkan
merupakan satu dari beberapa gambar yang oleh pemanasan udara di sekitarnya yang terlalu
menunjukkan hubungan antara indikator tinggi.
UMKM dengan pertumbuhan ekonomi. Wilayah Kota Palu terbagi atas 8
Scatterplot hanya dapat memperkirakan (delapan) wilayah kecamatan dan 46 (empat
kecenderungan hubungan antara dua variabel puluh enam) wilayah kelurahan. Wilayah
tersebut apakah linear positif, linear negatif kecamatan terluas adalah Kecamatan
atau tidak memiliki korelasi linear. Mantikulore dengan luas 206,80 km² (52,35%)
Untuk menganalisis masalah yang dan wilayah kecamatan terkecil adalah
ketiga yaitu kontribusi UMKM dalam Kecamatan Palu Timur dengan luas 7,71 km²
menopang pertumbuhan ekonomi di Kota Palu (1,95%). Luas Wilayah Kota Palu secara rinci
digunakan alat analisis dengan formulasi tertera dalam tabel di bawah ini.
perhitungan kontribusi sektor yaitu sebagai
berikut (Widodo, 1990:21):
VAs
Ks = x
100%
PDRB

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.16 No.4 Nopember 2021


Open Journal Systems
6734 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………..........................................................
Tabel 1. Luas Wilayah Kota Palu Menurut 38,331 jiwa dan penduduk perempuan
Kecamatan Tahun 2021 berjumlah 38,414 jiwa. Kecamatan Tawaeli
Luas memiliki jumlah penduduk terkecil yaitu
Persentase
Kecamatan Wilayah 22,568 jiwa dengan komposisi penduduk
(%)
(km2) perempuan berjumlah 11,012 jiwa dan laki-laki
Palu Barat 8.28 2.10 berjumlah 11,556 jiwa.
Tatanga 14.95 3.78 Rasio jenis kelamin penduduk Kota Palu
Ulujadi 40.25 10.19 Tahun 2020 sebesar 100.9 %. Perkembangan
Palu Selatan 27.38 6.93 penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh
Palu Timur 7.71 1.95 tiga komponen demografi yaitu kelahiran
Mantikulore 206.8 52.35 (birth), kematian (death) dan perpindahan
Palu Utara 29.94 7.58 penduduk (migration). Kepadatan penduduk
Tawaeli 59.75 15.12 Kota Palu sebesar 944,71 jiwa/km2. Kecamatan
Kota Palu 395.06 100.0 dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah
Sumber : BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2021 Kecamatan Palu Timur dengan tingkat
kepadatan 5.618,42 jiwa/km2, sementara
Wilayah Kota Palu terletak pada posisi kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk
bagian tengah Provinsi Sulawesi Tengah yang terendah adalah Kecamatan Mantikulore
dikelilingi atau berbatasan langsung dengan dengan kepadatan sebesar 371,11 jiwa/km2
beberapa wilayah kecamatan/kabupaten. Tabel 2. Distribusi Jumlah Penduduk Kota
Tercatat sebanyak 8 (delapan) kecamatan atau Palu
Penduduk (Jiwa) Kepadat
3 (tiga) kabupaten tetangga yang berbatasan Luas
an
langsung dengan wilayah Kota Palu. Kecamat Wilay
Laki- Perempua Pendudu
an ah Total
Secara administratif batas-batas wilayah Laki n k per
(Km2) km2
Kota Palu dengan beberapa Palu 23,42 46,43
Barat 8.28 5 23,010 5 5,608.09
kecamatan/kabupaten yang mengelilinginya 26,47 52,58
sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan Tatanga 14.95 1 26,109 0 3,517.06

dengan Kecamatan Tanantovea Kabupaten Ulujadi 40.25


17.71
17,345
35,05
870.93
0 5
Donggala; Sebelah Selatan berbatasan dengan Palu 36,16 72,05
27.38 35,890 2,631.81
Kecamatan Marawola dan Kecamatan Sigi Selatan 9 9
Palu 21.41 43,31
Biromaru, Kabupaten Sigi; Sebelah Barat Timur 7.71 1 21,907 8 5,618.42
berbatasan dengan Kecamatan Kinovaro dan Mantikul
206.8
38,33
38,414
76,74
371.11
ore 1 5
Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi, Palu 12,31 24,45
dan Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala; Utara 29.94 6 12,142 8 816.90

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan 11,55 22,56


Tawaeli 59.75 6 11,012 8 377.71
Parigi Kabupaten Parigi Moutong, dan 187,3 373,2
Kota Palu 395.06 185,829 944.71
Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. 89 18
Aspek Demografis Sumber : BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2021
Penduduk Kota Palu tahun 2020 Aspek Ketenagakerjaan
berjumlah 373,218 jiwa, dengan komposisi Berdasarkan Survei Angkatan Kerja
penduduk laki-laki sebanyak 187,389 jiwa atau Nasional Tahun 2020 menurut kegiatannya
sekitar 50.21 persen. Sisanya sebanyak 185,829 penduduk usia 15 tahun ke atas dapat dibedakan
jiwa atau sekitar 49.79 persen merupakan menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan
penduduk perempuan. Berdasarkan 8 kerja. Pada tahun 2020 jumlah angkatan kerja
kecamatan di Kota Palu, Kecamatan Kota Palu sebesar 193,860 orang dan bukan
Mantikulore memiliki jumlah penduduk yang angkatan kerja sebesar 102,742 orang.
paling besar berjumlah 76,745 jiwa dengan Selanjutnya dari angkatan kerja tersebut
komposisi penduduk laki-laki berjumlah terdapat penduduk bekerja sebanyak 93,61

Vol.16 No.4 Nopember 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 6735
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
persen dan mencari pekerjaan sebesar 6,39 Kehutanan dan Perikanan; Industri Pengolahan;
persen. Jumlah pencari kerja terdaftar di Kota Jasa Pendidikan; Konstruksi; Jasa Perusahaan;
Palu pada Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
Kerja Kota Palu pada Tahun 2020 sebesar 6.352 dan Sepeda Motor; Penyediaan Akomodasi dan
orang. Dari 6.352 orang yang terdaftar Makan Minum; Pertambangan dan Penggalian;
sebanyak 554 orang sudah ditempatkan dan Transportasi dan Pergudangan.
bekerja. Proporsi terbesar pencari kerja yang Tabel 4. PDRB Kota Palu Atas Dasar Harga
mendaftar pada Dinas Sosial, UMKM dan Konstan Menurut Lapangan Usaha (Miliar
Tenaga Kerja Kota Palu berpendidikan terakhir Rupiah) Tahun 2016-2020
SMA/SMK yaitu sebesar 48,09 persen (3.055
pekerja).
Tabel 3. Kondisi Ketenagakerjaan Kota Palu
Tahun 2021
No
. Uraian 2017 2018 2019 2020
1. Angkatan
190,455 192,243 193,860 202,467
Kerja (Jiwa)
Bekerja
177,959 181,079 181,523 185,507
(Jiwa)
Penganggura
12,496 11,164 12,337 16,960
n (Jiwa)
2. Bukan
Angkatan 96,876 99,837 103,103 102,166
Kerja (Jiwa)
Jumlah
penduduk
287,331 292,080 293,963 304,633
usia kerja (1)
+ (2) (Jiwa)
3. Tingkat
Sumber : BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2021
Partisipasi
66.28 65.81 65.95 66.46
Angkatan Produk Domestik Regional Bruto Kota
Kerja (%)
4. Tingkat Palu Tahun 2020 menurut lapangan usaha
Penganggura
6.56 5.81 6.36 8.38 ADHB sebesar 24,175,890 milyar rupiah. Nilai
n Terbuka
(%) ini mengalami penurunan dibandingkan tahun
5. Tingkat sebelumnya sebesar 3.48 persen. Demikian
Kesempatan 93.44 94.19 93.64 91.62
Kerja (%) pula pada PDRB ADHK berdasarkan tahun
Sumber : BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2021 dasar 2010 menujukan penurunan sebesar 4.54
Gambaran Produk Domestik Regional % dengan total PDRB Tahun 2020 sebesar
Bruto 15,467,476 milyar rupiah.
Struktur ekonomi menunjukkan Secara umum perkembangan indikator
kontribusi dari masing-masing lapangan usaha makro ekonomi Kota Palu periode 2016-2019
terhadap Total PDRB yang menunjang membaik. Pertumbuhan PDRB ADHB menurut
ekonomi Kota Palu. Sepuluh lapangan usaha Lapangan Usaha rata-rata tumbuh sebesar
yang memberikan kontribusi yang cukup besar 10.49 persen per tahun. PDRB ADHK rata-rata
terhadap PDRB Kota Palu Tahun 2020 secara tumbuh sebesar 5.44 persen, Laju Pertumbuhan
berturut-turut: Informasi dan Komunikasi; Jasa Ekonomi dengan rata-rata tumbuh sebesar 5.39
Kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Keuangan persen, dan PDRB ADHB menurut Jenis
dan Asuransi; Administrasi Pemerintahan, Pengeluaran rata-rata tumbuh sebesar 10.15
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; persen per tahun. Indikator makro ekonomi
Pengadaan Listrik dan Gas; Real Estate; Kota Palu Tahun 2020 secara keseluruhan
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah mengalami penurunan. PDRB ADHB menurut
dan Daur Ulang; Jasa Lainnya; Pertanian, Lapangan Usaha turun sebesar 13.69 persen

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.16 No.4 Nopember 2021


Open Journal Systems
6736 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………..........................................................
dari tahun sebelumnya yaitu 10.21 persen Perkembangan UMKM tersebut digambarkan
menjadi -3.48 persen, begitupun dengan PDRB dalam grafik berikut.
ADHK dan LPE turun sebesar 10.33 persen dari Berdasarkan grafik di bawah
tahun sebelumnya yaitu 5.79 persen menjadi - menunjukkan perkembangan unit UMKM di
4.54 persen. Pertumbuhan ekonomi Kota Palu 5 yang tersebar di wilayah Kota Palu tahun 2017-
(lima) tahun terakhir mengalami fluktuasi dari 2019. Persebaran UMKM didominasi oleh
tahun ke tahun. Tahun 2017 perekonomian Kecamatan Palu Barat dengan jumlah usaha
Kota Palu tumbuh sebesar 0.03 persen menjadi mikro/PKL sebesar 1,498 unit usaha, kemudian
5.53 persen dari tahun sebelumnya 5.50 persen, Kecamatan Palu Selatan dengan jumlah usaha
Tahun 2018 turun sebesar 0.53 persen dari mikro/PKL 734 unit usaha. Berdasarkan jenis
Tahun 2017 menjadi 5.00 persen, Tahun 2019 usaha bahwa usaha mikro/PKL lebih besar
naik lagi sebesar 0.79 persen dari Tahun 2018 dibandingkan usaha kecil dan menengah.
menjadi 5.79 persen, dan turun lagi secara Kecamatan dengan persebaran UMKM
signifikan pada Tahun 2020 sebesar 10.33 terendah adalah Kecamatan Ulujadi dengan
persen dari Tahun 2019 menjadi -4.54 persen jumlah usaha mikro/PKL sebanyak 81 unit
Tabel 5. Perkembangan Indikator Makro usaha. Secara keseluruhan jumlah unit usaha
Ekonomi Kota Palu, 2016-2020 UMKM di Kota Palu selama tahun 2017-2019
sebesar 4.114 unit usaha yang terdiri dari usaha
mikro 3,747 unit usaha, usaha kecil 351 unit
usaha, dan usaha menengah 16 unit sehingga,
sehingga UMKM di Kota Palu didominasi oleh
usaha mikro/PKL. Umumnya UMKM di Kota
Palu didominasi oleh usaha industri, usaha
perdagangan, dan usaha jasa yang tersebar di
sleuruh wilayah Kota Palu.
Sumber : BPS Kota Palu Dalam Angka Tahun 2021 4,000
Perkembangan UMKM di Kota Palu 3,500
3,000
UMKM mempunyai peran yang sangat 2,500
penting dalam menggerakkan roda 2,000
perekonomian di Kota Palu. Pengelolaan usaha 1,500
1,000 351
ini dilakukan secara sederhana sehingga lebih 500 114
2 00 525 00 401 00 1458 00 16
banyak menjadi pilihan sebagai wadah usaha -

yang menghasilkan nilai ekonomi. Usaha ini


menjadi pilihan utama karena memerlukan Mikro/PKL Kecil Menengah
modal yang relatif kecil. Oleh sebab itu
Sumber : Dinas KUMKM-Perdagangan Kota Palu
aktivitas UMKM merupakan kegiatan ekonomi Tahun 2021
yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan Gambar 2. Perkembangan UMKM di Kota
masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidup. Palu Tahun 2017-2019
Dengan kata lain, UMKM berperan sebagai Pengaruh Indikator UMKM Terhadap
basic pembangunan ekonomi kerakyatan. Pertumbuhan Ekonomi di Kota Palu
UMKM merupakan usaha yang produktif untuk Indikator UMKM yang digunakan untuk
dikembangkan dalam mendukung melihat pengaruh terhadap pertumbuhan
perkembangan ekonomi secara makro dan ekonomi di Kota Palu terdiri dari indikator
mikro di Kota Palu dan mempengaruhi sektor- tenaga kerja, modal, dan nilai produksi.
sektor yang lain bisa berkembang. Berdasarkan Analisis Scatterplot digunakan untuk melihat
unit usaha, UMKM di Kota palu terbagi apakah terdapat hubungan antara indikator
menjadi tiga bagian yaitu, usaha mikro/PKL, UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi
usaha kecil, dan usaha menengah. (PDRB) di Kota Palu tahun 2017-2019.

Vol.16 No.4 Nopember 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 6737
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Diagram Scatterplot dapat digambarkan berikut cukup dalam, lebih dalam dibandingkan
ini. perekonomian Indonesia. Begitu pula dengan
penyerapan tenaga kerja dan nilai produksi
yang mengalami penurunan cukup besar.
Kedua indikator ini menjadi ukuran tingkat
keparahan dampak COVID-19 terhadap sektor
UMKM. Kontirbusi UMKM terhadap PDRB
Kota Palu tahun 2017-2019 dihitung
berdasarkan nilai tambah UMKM berdasarkan
nilai produksi terhadap PDRB Kota Palu, yang
digambarkan sebagai berikut.

Kontribusi (%)
Sumber: Dinas KUMKM-Perdagangan Kota Palu
Tahun 2021 (diolah)
Gambar 3. Scatter Plot Antara Tenaga Kerja, 17.48 19.03
(2019) (2017)
Modal, Nilai Produksi, dan PDRB di Kota
Palu Tahun 2017-2019
Pola hubungan yang terbentuk antara
16.85
PDRB dengan variabel lain dapat dilihat secara (2018)
visual dari diagram pencar (scatterplot).
Berdasarkan scatterplot yang terlihat pada
gambar di atas, maka dapat diidentifikasi
bahwa bahwa ada dua (2) variabel yang diduga
memiliki pola hubungan positif terhadap PDRB Sumber : Dinas KUMKM-Perdagangan dan BPS
yaitu modal usaha dan nilai produksi. Pola Kota Palu Tahun 2021 (data diolah)
hubungan positif ini dilihat berdasarkan garis Gambar 4. Kontribusi Nilai Tambah UMKM
trendline yang menunjukkan peningkatan. Terhadap PDRB Kota PaluTahun 2017-2019
Sedangkan variabel tenaga kerja menunjukkan Kontribusi UMKM terhadap PDRB Kota
pola hubungan yang negatif terhadap PDRB Palu tahun 2017 sebesar 19.03 persen
yang ditunjukkan oleh garis trendline yang didominasi oleh usaha perdagangan, usaha
menunjukkan penurunan sehingga hubungan industri, dan usaha jasa. Tahun 2018 sebesar
antara tenaga kerja dan PDRB kemungkinan 16.85 persen sedikit mengalami penurunan
memiliki korelasi yang sangat lemah atau tidak sebesar 2.18 persen. Tahun 2019 meningkat
berkorelasi. menjadi 17.48 persen atau terjadi peningkatan
Kontribusi UMKM Dalam Menopang sebesar 0.63 persen. Sementara itu tahun 2020
Pertumbuhan Ekonomi Pada Masa sampai tahun 2021 diperkirakan jumlah nilai
Pandemic Covid 19 di Kota Palu tambah UMKM mengalami penurunan
Krisis ekonomi akibat pandemi COVID- disebabkan oleh dampak COVID 19.
19 merupakan krisis terberat bagi usaha Berdasarkan publikasi
UMKM. Bila dibandingkan dengan kondisi Republika.co.id (2020), Pemerintah Kota Palu
krisis ekonomi Indonesia tahun 1997-1998, Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan omzet
usaha UMKM saat itu masih mampu bertahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
di tengah krisis. Bahkan menjadi salah satu dalam lima bulan terakhir anjlok hingga 60
kelompok penyelamat perekonomian persen. Anjloknya penjualan UMKM akibat
Indonesia. Krisis kali ini membuat dampak wabah Covid-19 dan kebijakan
pertumbuhan sektor UMKM terkontraksi

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.16 No.4 Nopember 2021


Open Journal Systems
6738 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………..........................................................
pemerintah membatasi aktivitas masyarakat. Saran
Pengembangan sektor UMKM dipengaruhi Berdasarkan uraian kesimpulan, maka saran
daya beli masyarakat, sehingga jika situasi penelitian ini adalah:
normal baru daya beli cukup tinggi maka 1) Perlu pembinaan-pembinaan terhadap
diprediksi sektor tersebut perlahan cepat UMKM-UMKM yang ada oleh departemen
tumbuh. Saat ini rumah makan, kafe, perhotelan terkait agar UMKM di Kota Palu dapat terus
dan bentuk usaha lainnya sudah dilonggarkan, berkembang.
termasuk industri rumahan, namun tetap 2) Pemerintah harus lebih peduli terhadap
mematuhi protokoler kesehatan dalam pengembangan UMKM di Kota Palu
menerapkan pola kerja. Situasi saat ini terutama masalah permodalan karena
pertumbuhan UMKM diprediksi baru mampu bantuan permodalan yang cukup akan sangat
meningkat sekitar 20 hingga 30 persen karena membantu pihak UMKM dalam
di satu sisi permodalan masih terbatas. mengembangkan usaha sehingga mampu
Pemerintah sedang memikirkan strategi menyerap tenaga kerja.
pemulihan ekonomi dan saat ini stimulan 3) Agar kontribusi UMKM terhadap
diberikan kepada masyarakat masih dalam perekonomian Kota Palu dibutuhkan kerjasa
bentuk program bantuan sosial. antara pihak pemerintah dengan perbankan
Di masa pandemi Covid-19, Pemerinta sehingga UMKM mampu bertahan di tengah
Kota Palu mencatat sebanyak 683 buruh dari pandemic Covid 19.
737 buruh terdampak di sejumlah perusahaan, 4) Keterbatasan penelitian ini tidak melingkupi
terpaksa dirumahkan. Sebelum wabah Covid- evaluasi capaian indikator UMKM tahun
19, Pemerinta Kota Palu telah menyediakan 2020. Karena itu, peneliti selanjutnya
anggaran pengembangan sektor UMKM sekitar melakukan pengkajian mengenai evaluasi
Rp 10 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan berdasarkan pra dan pasca Covid 19 terjadi.
Belanja Daerah (APBD) sebagai stimulan
kepada mereka yang terdampak bencana DAFTAR PUSTAKA
gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September [1] Adisasmita, Rahardjo, 2013. Teori-Teori
2018. Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan
Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah
PENUTUP Cetakan Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kesimpulan [2] Arsyad, Lincolin, 1999. Pengantar
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
1) Perkembangan UMKM di Kota Palu selama Daerah. BPFE: Yogyakarta.
tahun 2017-2019 mengalami fluktuasi dan [3] Arsyad, Lincolin, 2015. Ekonomi
didominasi oleh usaha mikro/PKL dan Pembangunan Edisi 5. UPP STIM YKPN:
tersebar di wilayah Kecamatan Palu Barat. Yogyakarta.
2) Indikator modal dan nilai produksi memiliki [4] Dumairy, 1996. Perekonomian
pola hubungan positif terhadap PDRB Kota Indonesia.Erlangga: Jakarta.
Palu, sedangkan indikator tenaga kerja [5] Hasan, 2002. Metode Penelitian. PT.
menunjukkan pola hubungan negatif Rineka Cipta: Jakarta.
terhadap PDRB Kota Palu. [6] Kuncoro, Mudrajad, 2000. Ekonomi
3) Kontribusi UMKM berdasarkan nilai Pembangunan : Teori, Masalah, dan
tambah menunjukkan kontribusi yang Kebijakan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.
fluktuasi dengan kecenderungan yang [7] Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata. PT.
menurun akibat bencana alam dan pandemi Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Covid 19 di Kota Palu.

Vol.16 No.4 Nopember 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems
ISSN No. 1978-3787 6739
Open Journal Systems
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
[8] Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Teori
Makroekonomi. PT. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.
[9] Sukirno, Sadono, 2006. Makro Ekonomi
Teori dan Pengantar Edisi Ketiga. PT. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
[10] Tambunan, Tulus, 2012. Usaha Mikro
Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu
Penting. LP3ES: Jakarta.
[11] Tarigan, Robinson, 2005. Ekonomi
Regional. PT. Bumi Aksara: Jakarta.
[12] Todaro, Michael. P, 2002. Pembangunan
Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi
4.Erlangga: Jakarta.
[13] Widodo, HG.Suseno, 1990. Indikator
Ekonomi Dasar Perhitungan
Perekonomian Indonesia. Kanisius:
Yogyakarta.
[14] Badan Pusat Statistik, 2018. Statistik
Indonesia. BPS Indonesia.
[15] Badan Pusat Statistik, 2021 Kota Palu
Dalam Angka 2021. BPS Kota Palu.
[16] Badan Pusat Statistik, 2021. PDRB
Menurut Lapangan Usaha tahun 2017-
2020 Kota Palu. BPS Kota Palu.
[17] DKUMKM-Perdagangan Kota Palu, 2019.
Data Jumlah UMKM Kota Palu.
[18] Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro Kecil dan Menengah.
[19] Berry, A, Rodriquez, E. & Sandem, H,
2001. Small and Medium Enterprises
Dynamics in Indonesia. Buletin of
Indonesia Economic Studies, Vol. 37, N0.
3. Australian National University,
Canberra.
[20] Kumparan.com. 2020. Dampak COVID-
19 di Sulteng: 4.816 Karyawan
Dirumahkan. NEWS.10 April 2020 17:02.
https://kumparan.com/paluposo/dampak-
covid-19-di-sulteng-4-816-karyawan-
dirumahkan-1tCF2vjiPsR/full
[21] Republika.co.id. 2020.
https://www.republika.co.id/berita/qcn6ao
370/palu-sebut-60-persen-omzet-umkm-
anjlok-akibat-covid19.

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.16 No.4 Nopember 2021


Open Journal Systems
6740 ISSN No. 1978-3787
Open Journal Systems
……………………………………………………………………………………………………..........................................................

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Vol.16 No.4 Nopember 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai