Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

“Strategi Pelaku UMKM Untuk Membantu Memulihkan Perekonomian


Indonesia Pasca Situasi Pandemi Covid-19“

Disusun Oleh :

ANDI FATIMAH AZ-ZAHRA R.S. BONGKANG


19061104076
AKUNTANSI 5/C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tak
lupa pula saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah
perekonomian indonesia dengan judul “Strategi Pelaku UMKM Untuk Membantu
Memulihkan Perekonomian Indonesia Pasca Situasi Pandemi Covid-19“

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan saya menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Strategi Pelaku UMKM Untuk
Membantu Memulihkan Perekonomian Indonesia Pasca Situasi Pandemi Covid-19, ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Manado, 15 November 2021

Andi Fatimah Az-zahra R.S. Bongkang


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................

1.2 TUJUAN ..................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................

2.1 PENGERTIAN UMKM DAN PEMULIHAN EKONOMI ...............................................


2.2 KONDISI EKONOMI SAAT PANDEMI COVID-19 .............................................
2.3 STATEGI UNTUK PENERAPAN KINERJA UMKM DITENGAH PANDEMI
COVID19 ..................................................................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Coronavirus Disease (Covid-19) telah menyebar dimana-mana. Semua
tingkat kehidupan dunia telah terkena dampaknya hingga lokal dalam kuantitas
korban tewas yang banyak. Situasi demikian telah memaksa Badan Kesehatan
Internasioal (WHO) menetapkannya sebagai PHEIC pada 30 Januari 2020 didasarkan
pada International Health Regulation (IHR) tahun 2005 (Pandoman, 2020). Pada
tanggal 11 Maret 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Mayoritas
negara-negara di dunia terjangkit wabah tersebut, tidak kecuali Indonesia. Negara-
negara di dunia secara mendadak ramai-ramai mengambil kebijakan lockdown dan
social distancing, sebagai upaya menyegerakan penghentian penyebaran Covid-19.
Indonesia sebagai negara yang berpenduduk terbesar kelima di dunia, tidak
ketinggalan mengambil langkah seperti halnya negara lain di dunia dalam melawan
COVID-19, akan tetapi Indonesia jenis tindakannya adalah dengan PSBB
(Pembatasan Sosial Bersekala Besar). Tujuan PSBB sendiri adalah dimaksudkan
untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 seperti halnya lockdown dan social
distancing. Tak pelak PSBB juga menimbulkan dampak ekonomi dan sosial bagi
Indonesia.
Dampak ekonomi jelas terpapar karena tidak terelakan terjadinya PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja) pada sektor riil (Nurhayati, 2020). Beberapa lembaga
bahkan memprediksikan perlemahan ekonomi dunia, antara lain International
Monetary Fund (IMF) yang memproyeksikan ekonomi global tumbuh minus di angka
3%. Dampak wabah Covid-19 kepada perekonomian negara-negara di dunia juga
sangat dahsyat. Pada triwulan pertama 2020 ini pertumbuhan ekonomi disejumlah
negara mitra dagang Indonesia tumbuh negatif: Singapura -2.2, Hongkong -8,9, Uni
Eropa -2,7 dan China mengalami penurunan sampai minus 6,8. Beberapa negara
masih tumbuh positif namun menurun bila dibanding dengan kuartal sebelumnya.
Amerika Serikat turun dari 2,3 menjadi 0,3, Korea Selatan dari 2,3 menjadi 1,3 dan
Vietnam dari 6,8 menjadi 3,8. Kontraksi yang cukup dalam pada kuartal 1 di
Indonesia ini di luar perkiraan mengingat pengaturan physical distancing dan PSBB
mulai diberlakukan pada awal bulan April 2020, dimana pada kuartal 1 (Q1) 2020
hanya mencapai 2,97 persen. Nilai itu mendarat jauh dari target kuartal I yang
diharapkan mencapai kisaran 4,5-4,6 persen. Berdasarkan pertumbuhan year-on-year,
sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2020 terbesar pada sektor
informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen. Hal ini wajar mengingat dengan
adanya anjuran untuk tidak keluar rumah maka banyak orang mengakses pekerjaan,
hiburan dan pendidikan melalui teknologi informasi.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, merosotnya ekonomi


Tiongkok tentu saja berdampak terhadap perekonomian global. Untuk Indonesia
sendiri, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memprediksi
pertumbuhan ekonomi dalam skenario terburuk mencapai minus 0,4% (Iskandar et al.,
2020). Sejak itu juga, kebangkrutan telah menumpuk dan tingkat awal mulai runtuh.
Misalnya, pada bulan Maret, aplikasi bisnis AS turun antara 40% hingga 75%
dibandingkan tahun sebelumnya-kontraksi bahkan lebih tajam dibandingkan selama
Great Recession. UMKM menyediakan setiap dua dari tiga pekerjaan di wilayah
OECD dan berkontribusi setengah dari PDB. Angka-angka ini menunjukkan potensi
pengorbanan segmen besar ekonomi. Memang, data OECD menunjukkan bahwa
UMKM terwakili secara berlebihan di sektor-sektor yang paling terkena dampak
tindakan penguncian, yaitu pariwisata, layanan ritel dan profesional, dan konstruksi
dan transportasi, di mana mereka menyumbang tiga perempat dari semua pekerjaan.
Wabah ini telah mengungkapkan kerentanan tinggi dari banyak usaha kecil itu, yang
kondisinya semakin lama situasi saat iniberlangsung (Thaha, 2020).
Usaha kecil dan menengah (UMKM) berada di garis depan guncangan
ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Langkah langkah penguncian
(lockdown) telah menghentikan aktivitas ekonomi secara tiba-tiba, dengan penurunan
permintaan dan mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia. Dalam survei awal,
lebih dari 50% UMKM mengindikasikan bahwa mereka bisa gulung tikar dalam
beberapa bulan ke depan (Thaha, 2020). Dampak pandemic Covid-19 terhadap sektor
UMKM ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi perkenomian Indonesia dimana
kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia sangat besar pada berbagai
bidang antara lain; (1) Jumlah Unit Usaha di Indonesia per 2018 total 64,2 Juta unit
usaha, dengan jumlah unit usaha UMKM sebesar 64,1 Juta (99,9%) (2) Kontribusi
pada jumlah Tenaga Kerja, Jumlah tenaga kerja di Indonesia per 2018 total 120,6 Juta
orang, dengan jumlah tenaga kerja di UMKM sebesar 116,9 Juta (97%) (3) Kontribusi
pada PDB, Jumlah kontribusi PDB dunia usaha di Indonesia per 2018 total
14.038.598 Milyar, dengan kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 8.573.895
Milyar (61,07%) (4) Kontribusi terhadap Ekspor Non Migas Jumlah ekspor non migas
Indonesia per 2018 total 2.044.490 Milyar, dengan kontribusi UMKM terhadap
ekspor non migas sebesar 293.840 Milyar (14,37%) (5) Kontribusi terhadap Investasi,
Jumlah investasi di Indonesia per 2018 total 4.244.685 Milyar, dengan kontribusi
UMKM terhadap investasi sebesar 2.564.549 Milyar (60,42%) (Thaha, 2020).

Pandemi Covid-19 juga diperkirakan akan mempengaruhi sektor usaha


mikro, kecil dan menengah, hal tersebut dikarenakan para pengunjungan asing yang
datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli cinderamata untuk di bawa pulang.
Jika pengunjung asing yang berkunjung turun, dapat dipastikan pendapatan atas usaha
mikro, kecil dan menengah juga akan turun. Bank Indonesia telah merilis data di
tahun 2016 terkait sektor usaha mikro, kecil dan menengah yang menyatakan bahwa
usaha mikro, kecil dan menengah sangat dominan dalam unit bisnis di Indonesia dan
jenis usaha mikro mampu menyerap banyak tenaga kerja (Nasution et al., 2020).
Tentunya proses pemulihan ekonomi akan membutuhkan waktu yang lebih panjang,
setidaknya sampai akhir 2021. Menurut analisis Widyar, pandemi tidak akanbertahan
bertahuntahun di Indonesia. Melalui peran aktif seluruh warga negara, penurunan
jumlah kasus Covid-19, seharusnya dapat lebih cepat dari perkiraan tersebut. Namun,
hal ini tetap dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya
menekan penyebarannya (Mulyana, 2020).
Berdasarakan hal tersebut pemerintah beserta masyarakat secara mandiri
memerlukan formula atau strategi yang efektif untuk bisa kembali berada pada
kondisi yang stabil dengan beberapa kebijakan untuk pemulihan resesi ekonomi
akibat covid-19. Oleh karena itu salah satu strategi yang di tawarkan dalam kajian ini
adalah Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi MelaluiSektor UMKM Dan
Pariwisata.Dengan tujuan penulisan untuk mengetahui;
1) Kondisi perekonomian dunia akibat covid-19;
2) Strategi apa saja dalam pemulian ekonomi melalui UMKM; dan
3) stategi pemulian ekonomi melalui sektor pariwisata.

B. Rumusan Masalah
1. Menelisik sedikit kondisi ekonomi saat pandemi covid-19
2. Bagaiman strategi dari pada pelaku UMKM dalam memulihkan perekonomian indonesia?
C. Tujuan
1. Memahami pentingnya keterlibatan pelaku UMKM dalam membantu memulihkan
perekonomian indonesia.
2. Memahami hal-hal yang dapat membantu bahkan mempengaruhi posisi pelaku UMKM
sebagai salah satu faktor pendukung memulihkan perekonomian indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN UMKM DAN PEMULIHAN EKONOMI

UMKM merupakan singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM adalah
usaha ekonomi produktif yang dijalankan oleh individu atau badan usaha yang berukuran
kecil. Sehingga UMKM dapat disimpulkan sebagai usaha ekonomi yang dilakukan oleh
masyarakat kalangan menengah ke bawah. Tujuan dibentuk dan diberdayakannya UMKM
telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang
usaha mikro, kecil, dan menengah pada pasal 3 dan pasal 5. Dengan bunyi sebagai berikut:
- Pasal 3 "Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan
mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional
berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
- Pasal 5 "Tujuan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:
a. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan
berkeadilan
b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah yang tanggu dan mandiri
c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pembangunan
daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi,
dan pengentasan rakyat dari kemiskinan
Karakteristik UMKM Karakteristik UMKM dapat dilihat dengan penjelasan berikut:
- Usaha mikro memiliki kekayaan bersih maksimal 50 juta rupiah dengan hasil
penjualan paling banyak 300 juta rupiah per tahun.
- Usaha kecil memiliki kekayaan sekitar 50 juta hingga 500 juta rupiah dengan hasil
penjualan sekitar 300 juta hingga 2,5 milyar rupiah per tahun.
- Usaha menengah memiliki kekayaan bersih sekitar 500 juta hingga 10 milyar dengan
hasil penjualan paling banyak 2,5 milyar hingga 50 milyar per tahun.
- Usaha kecil dilakukan oleh sendiri ataupun pegawai dengan jumlah sedikit
- Jenis produk ekonomi tidak tetap dan dapat berganti sesuai kondisi
- Lokasi transaksi ekonomi tidak tetap dan dapat berpindah-pindah
- Sistem pembukuan yang belum baku, karena masih bercampur dengan uang pribadi
Aturan kebijakan usaha dan sistem administrasi belum jelas
- Sumber daya manusianya belum memadai
- Modal yang terbatas
- Tidak memiliki legalitas atau izin usaha

Pemulihan Ekonomi (Economic Recovery) adalah bagian awal dari ekspansi,


dimana perekonomian memperoleh kekuatannya kembali untuk tumbuh paska resesi.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tanda-tanda penguatan. Belanja konsumen mulai
meningkat, terutama untuk barang tahan lama. Ini kemudian mendorong bisnis untuk
mengintensifkan produksi. Istilah lain untuk pemulihan ekonomi adalah peningkatan
ekonomi (economic upturn), kebangkitan ekonomi (economic revival), ekspansi awal (initial
expansion).

Selama periode ini, aktivitas ekonomi dan bisnis membaik. Biasanya, itu ditandai
dengan pertumbuhan positif ekonomi, perbaikan prospek pendapatan dan lapangan kerja. Dan
ketika pemulihan berlanjut, perekonomian menuju ekspansi. Pertumbuhan ekonomi tinggi,
inflasi merangkak naik, tingkat pengangguran turun, dan kepercayaan konsumen dan bisnis
meningkat. Dalam sebuah siklus bisnis, naik-turunnya aktivitas ekonomi mengikuti empat
fase, yang secara berturut-turut adalah fase puncak, kontraksi, palung, dan ekspansi.
Pemulihan terjadi setelah palung tetapi sebelum ekspansi. Sementara itu, fase terakhir
ekspansi disebut ledakan ekonomi (economic boom).

BENTUK PEMULIHAN EKONOMI

Berbentuk V (V-shaped): PDB riil turun tajam dan segera mencapai palung. Tapi, stimulus
ekonomi mendorong pemulihan yang cepat dan segera mencapai ekspansi.

Berbentuk U (U-shaped): Pertumbuhan ekonomi jatuh secara drastis dan menuju palung,
tetapi secara perlahan. Selanjutnya, pemulihan membutuhkan beberapa waktu sebelum menuju
ekspansi, lebih lama dari yang berbentuk V.

Berbentuk W (W-shaped): Penurunan tajam dalam PDB mendorong ekonomi segera


mencapai palung. Stimulus ekonomi mendorong pemulihan ekonomi, namun itu tidak cukup
kuat untuk menggerakkan perekonomian menuju ekspansi. Akhirnya, perekonomian kembali
jatuh dan menuju palung kembali. Stimulus ekonomi kedua mungkin dapat menghindarkan
ekonomi dari resesi lebih dalam dan memperoleh kembali momentum pemulihan menuju
ekspansi.

Berbentuk L (L-shaped): Perekonomian jatuh dan segera mencapai fase palung. Tapi,
ekonomi masih stagnan dan tidak segera kembali pulih, bahkan ketika pemerintah telah
meluncurkan stimulus ekonomi. “Dekade yang hilang” di Jepang adalah contoh yang paling
umum dari pemulihan resesi berbentuk L.

2.2 KONDISI EKONOMI SAAT PANDEMI COVID-19


Lambatnya kegiatan ekspor Indonesia ke China juga akan memiliki dampak yang
signifikan terhadap ekonomi nasional. Lambatnya ekonomi global ini sangat berdampak
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (Nasution et al., 2020). Hal tersebut dapat dilihat
pada analisis sensitivitas terhadap ekonomi Indonesia Berdasarkan analisis sensitivitas
ditemukan bahwa ketika terjadi pelambatan 1 % pada ekonomi China, maka akan
mempengaruhi dan memiliki dampak pada laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu
sebesar -0,09 %. Sejalan juga dengan analisis sensitivitas lanjutan dimana, setiap 1 %
perlambatan ekonomi Uni Eropa akan memiliki dampak pada laju pertumbuhan ekonomi di
Indonesia sebesar -0,07 %, India (-0,02 %), Jepang (-0,05 %) dan Amerika Serikat (-0,06 %).
gambaran yang sama juga terjadi pada sebagian besar komoditas, yaitu setiap terjadi
penurunan 10 % harga minyak sawit mentah (CPO) akan memiliki dampak terhadap ekonomi
Indonesia sebesar 0,08 %, minyak positif 0,02 %, dan batu bara sebesar -0,07 %.

Saat ini Indonesia berada pada tahapan resisi, menurut ketua Isei jawa barat
memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di bawah 5%, pemerintah memerintahkan
rakyatnya tetap di rumah sehingga dunia usaha merugi banyak investor menarik modalnya
sehingga potensi PHK akan terjadi, UMKM tidak bisa lagi menjadi penyangga perekonomian
seperti yang terjadi pada krisis 1997 hingga 1998, para pelaku UMKM saat ini justru terpukul
paling depan karena tidak ada kegiatan yang dilakukan di masyarakat (Asmini et al., 2020).
Indonesia cukup terhantam keras dengan penyebaran virus Corona. tidak hanya kesehatan
manusia, virus ini juga mengganggu kesehatan ekonomi di seluruh dunia. Komite Stabilitas
Sektor Keuangan (KSSK), memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam skenario
terburuk bisa minus 0,4 persen. Pertumbuhan ekonomi kita berdasarkan assessment yang tadi
kita lihat, BI, OJK, LPS, dan kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan turun
ke 2,3 persen, bahkan dalam skenarionya yang lebih buruk, bisa mencapai negatif 0,4 persen
(Asminietal.,2020).

2.3 STATEGI UNTUK PENERAPAN KINERJA UMKM DITENGAH PANDEMI


COVID19

Berdasarkan data dari Kementrian Koperasi dan UKM tedapat sekitar 37 ribu
pelaku UMKM yang terdampak ketika pandemi ini. Apabila hal tersebut terus terjadi maka
akan terjadi krisis ekonomi. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan pasalnya sektor
UMKM ini merupakan salah satu penggerak perekonomian indonesia. Bahkan menjadi
penggerak utama perekonomian indonesia. Seperti halnya pada tahun 2018 sektor UMKM
mampu menyumbang sebesar 60,34% terhadap PDB indonesia. Selain itu terdapat 116
juta pekerja yang terserap oleh sektor UMKM di indonesia atau sebesar 97,02% dari
seluruh total pekerja yang ada di indonesia. Dampak yang terjadi akibat pandemi ini sangat
menghawatirkan. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) pada
pelaku UMKM mnunjukan bahwa hanya 5,9% UMKM yang mampu mendapatkan hasil
positif ditengah pandemi ini. Akan tetapi terdapat 82,9% pelaku usaha yang terdampak
negatif ketika pandemi ini. Bahkan 63,9% dari mereka mengalami penurunan pendapatan
lebih dari 30%. Hal tersebut tentunya sangat jauh perbandinganya. Maka dari itu perlu
adanya strategi guna meningkatkan kembali gairah usaha yang menurun akibat pandemi.
Strategi ini dirasa penting karena mengingat banyak sekali perubahan yang terjadi akibat
pandemi. Baik peruban pola perilaku konsumen maupun kondisi yang serba dibatasi akibat
pandemi. Strategi ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM dan
mempertahankan keberlangsungan UMKM.
Adapun strategi-strategi yang dapat digunakan atau dijalankan oleh UMKM adalah
sebagai berikut : E-Commerce Di era pandemi covid19 ini banyak sekali perubahan yang
terjadi pada pola perikaku konsumen. Perubahan ini disebabkan karena berubahnya aturan
yng diberlakukan di masa pandemi. Seperti halnya aturan pemerintah pemberlakuan PSBB,
dimana semua kegiatan masyarakat dibatasi dan dianjurkan tetap berdia diri dirumah.
Namun hal ini tentunya sangat berat, mengingat kebutuhan manusia yang terus ada,
namun disisi lain mereka dibatasi pergerakanya agar tetap dirumah. Hal ini
membuat perilaku konsumen berubah yang dulunya mencari kebutuhan secara langsung
dengan mengunjungi tempat yang diinginkan, sekarang berubah dengan mencari kebutuhan
secara online. Hal tersebut tentunya harus diikuti oleh para pelaku usaha agar mereka tetap
bertahan dalam bisnisnya. Mereka harus membuka jaringan baru yang sesuai dengan
kondisi saat ini.Yakni dengan cara memanfaatkan penjualan secara E-commerce.
Menurut Jony Wong E-commerce sendiri merupakan kegiatan transaksi
seperti penjualan, pembelian barang dan jasa yang dilakukan melalui sistem elektronik,
seperti komputer ataupun internet. Dengan adanya E-commerce ini diharapkan dapat
membantu Pelaku Usaha dalam menjalankan bisnisnya ditengah pandemi ini. E-
commerce sendiri dirasa sangat membantu karena mengingat kondisi PSBB yang
mengharuskan berdiam dirumah,dengan adanya E-commerce konsumen akan lebih bebas
dan tak terbatas dimanapun berada dapat memilih apa yang mereka butuhkan. Selain itu
bagi pelaku usaha E-commerce juga akan sangat efisien dimana para pelaku usaha tidak
perlu mencetak katalog karena konsumen bisa langsung melihat perubahan jenis dan harga
barang setiap waktu. Dengan adanya update jenis barang dan harga terbaru hal tersebut
dirasa lebih transparan sehingga memudahkan konsumen dalam membeli dan menuntakan
barang yang mereka butuhkan.Berdasarkan penelitian terdahulu, yakni penelitian dari
(Helmalia & Afrinawati, 2018) mengungkapkan bahwa dengan adanya E-commerce
dapat meningkatkan Kinerja dan Pendapatan yang diperoleh UMKM, hal ini berarti
terdapat dapat dampak positif dan pengaruh yang signifikan dengan adanya E-commerce
terhadap UMKM. Akan tetapi hal tersebut tidak selalu berjalan lancar. Berdasarkan
penelitian dari (Hardilawati, 2019) dimana dengan adanya E-commerce dapat berdampak
positif terhadap UMKM akan tetapi tidak diikuti dengan peningkatan kinerja pemasaran
secara signifikan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang luas dari
pelaku usaha. para pelaku usaha perlu mengembangkan kemampuan dalam menggunakan E-
commerce agar hasil yang didapatkan juga maksimal. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan
dari pihak ketiga seperti pemerintah ataupun para praktisi yang bisa membantu para
pelaku usaha dalam meningkatkan pengetahuan akan E-commerce agar nantinya dapat
memaksimalkan hasil yang diperoleh. Hal ini tentunya harus terus dikembangkan mengingat
saat ini merupakan era Revolusi industri yang sudah banyak mengalami perubahan ke
arah digital. Hal ini didukung dengan kondisi pandemi yang membatasi pergerakan
konsumen.
Dengan adanya adanya E-commerce ini dirasa sudah efektif menjadi jalan keluar
bagi para pelaku usaha yang diharapkan dapat mempertahankan keberlangsungan usaha. Pada
dasarnya dengan hadirnya E-commerce sangatlah membantu memudahkan para pelaku
usaha dalam menjalankan usaha. dengan adanya E-commerce para pelaku usaha dapat
meningkatkan omset pendapatanya dan juga mampu bertahan di kondisi pandemi saat
ini. Selain itu dengan adanya E-commerce pelaku usaha bisa menjangkau pangsa
pasar yang lebih luas diberbagai daerah. Pasalnya semua orang dapat dengan mudah
mengakses web yang digunakan. Selain itu pelaku usaha juga bisa lebih efektif dan
efisien dalam menjalankan usaha. Digital Marketing Di era pandemi covid-19 ini
indonesia tengah mengalami kelesuan ekonomi. Kelesuan ekonomi ini di akibatkan
banyaknya sektor yang mengalami penurunan akibat pandemi. Salah stu sektor yang
mengalami penurunan adalah sektor UMKM. Banyak pelaku usaha yang kesulitan
dalam memasarkan produknya. Kesulitan ini disebabkan adnaya pembatasan pada semua
kegiatan manusia. Perlu adanya inovasi ataupun perubahan dalam model pemasaran.
Mengingat kondisi indosea saat ini berada di era 4.0 yang mengharuskan kita untuk beralih
ketekhnologi.Hal ini merupakan momentum yang baik bagi pelaku usaha dalam
memanfaatkan internet sebagai ajang mengembangkan usaha mereka. Namun mereka harus
juga memaksimalkan kinerja mereka agar hasilnya bisa maksimal. Mengingat ketatnya
persaingan yang terjadi pada dunia inernet. Mereka juga harus kreatif dan inovatif agar
nantinya konsumen dapat tertarik kepada produk mereka. Karena pada saat ini penggunaan
internet sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Apalagi mengingat kondis
pandemi saat ini pelaku usaha harus siap dalam menggunakan internet khususnya Digital
Marketing jika mereka masih ingin mengembangkan usahanya.
Menurut Chaffey Digital marketing sendiri merupakan suatu kegiatan pemasaran
yang menggunakan sebuah tekhnologi yang mempunyai tujuan dalam meningkatkan
pengetahuan para konsumen dengan menyesuaiakna kebutuhan yang mereka butuhkan.
Digital marketing sendiridi zaman sekarang sudah menjadi hal yang lumrah di semua
kalangan umur. Hampir semua tingkatan umur dapat mengakses sesuka mereka. Maka
dari itu menjadi suatu keharusan bagi para pelaku usaha dalam mempelajari dan
memahami digital marketing ini sehingga dapat diambil manfaatnya semaksimal mungkin.
Cara kerja digital marketin ini yakni dengan pemasaran melalui media sosial yang sering
kita gunakan sehari-hari seperti instagram, facebook, twitter dan masih banyak lagi yang
lainya. Perkembangan ini semakin hari akan semakin pesat, maka dari itu para pelaku
usaha harus sesegera mungkin mulai menggunakanya dan mulai beralih ke digital
marketing.Pengguna media sosial yang semakin hari semakin banyak bisa dijadikan
peluang bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produknya melalui media sosial.
Hal ini merupakan momentum dalam peralihan usaha offline ke usaha online. Bahkan
70% pelaku usaha kreatif mengungkapkan digital marketing akan menjadi sasaran utama
dalam pemasaran produk mereka dan toko offline mereka menjadi pelengkap bisnis
mereka. Karena mengingat kemudahan yang ditawarkan digital marketing dapat menarik
banyak konsumen baru bahkan dapat menjangkau atau menjaring konsumen dengan pangsa
yang lebih luas. Namun penggunaan digital marketing ini perlu adanyakepercayaan diri
dan optimis yang tinggi. Karena memulai digital marketing ini perlu adanya
kepercayaan dari konsumen. Karena mendapatkan kepercayaan dari konsumen sangatlah
susah apalagi pelaku usaha yang baru memulai menggunakn media sosial dalam berbisnis.
Adapun cara yang dapat dilakukan pelakun usaha dalam Menumbuhkan kepercayaan
konsumen melalui media sosial sebagai berikut :
(1) melakukan promosi secara kontinu atau berulang-ulang,
(2) melakukan update jenis dan harga barang yang di pasarkan secara intensif, agar
konsumen tidak merasa tertipu dan nantinya akan timbul kepercayaan.
(3) mendesain foto atau Video barang yang dipasarkan se kreatif mungkin agar
konsumen tertarik dengan produk yang dipasarkan,
(4) menggunakan pengiklanan yang disediakan media sosial seperti instagram ads atau
google ads agar dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
(5) melibatkan konsumen dalam mereview produk yang di pasarkan agar konsumen
yang lain mengetahui kualitas barang yang kita pasarkan atau menampilkan hasil testimoni
barang yang kita pasarkan ke media sosial agar bisa dilihat oleh calon konsumen.

Adapun dalam melakukan strategi digital marketing, pelaku usaha harus mampu
melihat kondisi yang sedang terjadi. Pelaku usaha dituntut untuk kreatif dalam
memasarkan produk mereka.Karena mengingat para pengguna media sosial terdiri dari
berbagai macam golongan usia. Maka dari itu pelaku usaha harus bisa menyesuaikan
dalam berkmunikasi dan memasarkansesuai pangsa pasar yang di tuju. Dengan begitu
penggunaan digital marketing dalam pemasaran akanmenjadi efektif dan tepat
sasaran.Perbaikan Kualitas Produk dan Pelayanan Pandemi covid-19 yang terjadi belakangan
ini telah memberikan dampak yang cukup besar. Menurunya kepercayaan konsumen
terhadap barang yang di pasarkan oleh para pelaku usaha membuat para pelaku usaha
mengalami kerugian bahkan mengalami penurunan omset pendapatan. Hal tersebut
dikarenakan sikap konsumen yang berhati-hati dalam berbelanja. Penyebab lainya yakni
keterbatasan konsumen dalam melakukan belanja membuat bisnis para pelaku usaha
menurun. Hal ini tentunya harus segera diatasi. Para pelaku usaha harus segera
memperbaiki kepercayaan para konsumen dan mempeerbaiki kualitas produk mereka agar
nantinya mereka kembali percaya dan berbelanja lagi. Peningkatan pelayanan dan
kualitas produk tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh pelaku
usaha. hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Lestari dan R, 2019) yang
menyebutkan bahwa peningkatan kualitas layanan dan produk UMKM dapat menimbulka
pengaruh positif dan dampak secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. Maka dari
itu hal ini sangatlah penting bagi pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas agar
nantinya timbul kepercayaan dari konsumen.Kualitas merupakan hal yang penting dan
perlu diutamakan. Hal ini penting dilakukan karena konsumen cenderung mementingkan
kualitas. Menurut Tjiptono kualitas merupakan sifat dan karakteristik yang dapat mengukur
nilai dari barang tersebut sesuai kebutuhanya. Dalam mencapai kualitas yang
diinginkan maka perlu adanya standarisasi kualiatas.
Menurut zheithalm Indikator dari produk bisa dikatakan berkualitas apabila
produk tersebut memenuhi beberapa indikator diantaranya kemudahan produk
digunakan, daya tahan produk yang bagus, terdapat kejelasan fungsi produk, terdapat
bermacam-macam ukuran produk, dan lain-lain.Cara yang bisa dilakukan pelaku usaha
dalam meningkatkan kualitas produk diantaranya dengan selalu melakukan monitoring
terhadap terhadap kualitas produk, selain itu pelaku usaha harus selalu memastikan
kebersihan dan kemanan produk yang dipasarkan. Pelaku usaha juga harus memperhatikan
ketahan produk mereka. Mereka harus lebih meningkatkan kualitas ketahanan produk
mereka. Karena mengingat di zaman sekarang lebih banyak menggunkan pemasaran
secara online yang dalam proses pengirimanya memakan waktu, jadi ketahanan harus
lebih diperhatikan.Hal lain yang harus diperhatikan selain kualitas produk adalah kualitas
pelayanan kepada para konsumen. Hal ini sangatlah penting karena konsumen akan
betah apabila pelayanan yang diberikan ramah dan nyaman. Kualitas pelayanan yang bisa
diterapkan pelaku usaha adalah dengan memberikan inovasi pelayanan seperti lebih
memperketat ketika pengirman barang. Dalam hal ini pelaku usaha akan lebih
memperhatikan kualitas barang yang akan dikirim seperti halnya kebersihan barang,
keamanan barang atau daya tahan barang. Pelayanan lain yang bisa ditingkatkan dalam
mencapai kualitas yang baik adalah pelayanan dalam komunikasi. Mengingat
pemasaran saat ini menggunakan layanan online maka pelaku usaha harus semaksimal
mungkin memberikan respon yang cepat dan tepat kepada konsumen. Hal ini bertujuan
agar konsumen tidak menunggu terlalu lama sehingga konsumen lebih percaya dan
menumbuhkan kepercayaan yang tinggi kepada produk kita. apabila pelayanan dan
kualitas yang baik sudah terpenuhi maka bisa dipastikan pelnggan akan betah dan
yakin dalam berbelanja.Hal ini menjadi faktor penting karena mengingat konsumen tidak
bisa kontak fisik secara langsung tetapi melakukan komunikasi secara online.
Customer Relationship Marketing (CRM) Customer relationship marketing atau
bisa disebut dengan pemasaran hubungan pelanggan merupakan strategi pemasaran yang
berupaya menjaga hubungan kepada pelanggan agar tetap baik dalam waktu panjang. Hal
ini dilakukan agar pelanggan yang telah berbelanja bisa datang kembali untukberbelanja
kembali. hal ini bisa terjadi apabila tercapai kepuasan didapatkan oleh pelanggan yang
telah berbelanja. Karena apabila mereka merasa puas maka mereka akan kembali berbelanja
kepada kita. Cara yang dapat dilakukan para pelaku usaha agar dapatterjalin hubungan
yang baik antara pelaku usaha dan konsumen adalah seperti dengan meningkatkan
kepedulian kita terhadap konsumen yang mengalami dampak dari adanya pandemi ini.
Kita bisa memberikan perhatian kita dengan ikut berempati kepada para konsumen yang
terdampak adanya pandemi ini dengan memberikan promo atau diskon yang sekiranya
dapat meringankan konsumen yang sedang berbelanja kepada kita. dengan begitu akan
menimbulkan hubungan baik, dan kepercayaan yang tinggi antara pelaku usaha dengan
konsumen. Selain itu kita juga bisa menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dengan
memberikan bantuan ataupun solusi dari keluh kesah mereka.
Dengan begitu akan terjalin komunikasi yang baik antara pelaku usaha dan
konsumen.Pelaksannan strategi Customer relation Marketing ini dapat memberikan pengaruh
yang positif dalam meningkatkan pemasaran. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu
oleh (Farida et al, 2017) bahwasnya dengan adanya strategi Customer Relationship
Marketing ini mampu memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan
pemasaran. karena se,makin baik hubungan antara konsumen dan pelaku usaha
maka akan semakin tinggi pula tingkat pemasaranya. Selain itu para pelaku usaha yang
berani mengambil resiko dan mempunyai pengalaman bisnis serta fleksibel dalam
menjalankan bisnisnya akan dapat membuat konsumenya percaya sehingga konsumen
akan bertahan. Akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan (Hardilawati, 2019)
memberkan hasil yang berbeda dimana Customer Relationship Marketing mampu
Memberikan pengaruh yang positif akan tetapi tidak signifikan terhadap pemasaran pelaku
usaha. hal tersebut disebabkan para pelaku usaha tidak semunaya mampu melaksanakan
Customer relatiionship marketing dengan baik.
BAB II
KESIMPULAN
Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi covid-19 yang mengakibatkan terjadi kelesuan
ekonomi. Hal yang paling terdampak diantaranya adalah sektor UMKM. Dampak yang
dirasakan para pelaku usaha ini diantaranyadisebabkan oleh adanya pembatasan akibat
PSBB yang pada ahirnya mengakibatkan menurunya jumlah pembeli dan pada ahirnya
omset para pelaku usaha menurun. Hal ini mengakibatkan banyak pelaku usaha yang
gulung tikar sementara (menutup usahanya) karena sepi akan pembeli. Hal tersebut
harus segera ditasi dengan menyiapkan berbagai strategi mengingat berubahnya
kondisi dan perilaku konsumen ketika pandemi. Adapun strategi yang dapat dilakukan
para pelaku usaha agar dapat bertahan ditengah pandemi diantaranya yaitu:

(1) beralih ke pemasaran secara E-Commerce mengingat masyarakat saat ini lebih
banyak berada dirumah sehingga mereka banyak yang memilih kebelanja online.
(2) melakukan kegiatan pemasaran menggunakan media digital atau tekhnologi digital
dengan tujuan meraih pansa pasar yang lebih luas.
(3) memperbaiki kualitas produk dan layanan konsumen agar nantinya menciptakan
hubungan yang baik dan loyal antara pelaku usaha dan konsumen.
(4) menerapkan strategi pemasaran hubungan pelanggan (customer relationship marketing)
dengan tujuan menumbuhkan kepercayaan konsumen sehingga konsumen bertahan dengan
produk kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/download/214/12
3/
https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/19/100000869/umkm--
pengertian-tujuan-karanteristik-jenis-dan-contohnya
https://cerdasco.com/pemulihan-ekonomi/
https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/280/256
STRATEGI PEMULIHAN EKONOMI PASCA PANDEMI MELALUI SEKTOR UMKM DAN
PARIWISATA
Post-Pandemic Economic Recovery Strategy Through The Umkm And Tourism Sector

EDY SUTRISNO
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang
edyst99@gmail.com
082331107895

ABSTRAK. Wabah Covid-19 yang telah menginfeksi hampir seluruh belahan dunia berdampak pada semua dimensi, baik
itu sosial, politik maupun ekonomi. Dampaknya sangat dirasakan khususnya UMKM dan pariwisata, karena kedua sektor
tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu perlu ada strategi khusus
dalam pemulihan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keadaan ekonomi dunia akibat pandemi, strategi
pemulihan ekonomi di sektor UMKM dan pariwisata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
menggunakan pendekatan teknik analisis isi dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa
negara yang memberikan subsidi gaji kepada tenaga kerja, mendorong perkembangan inovasi, relaksasi pinjaman dan
digitalisasi baik di UMKM maupun pariwisata. Sementara itu, strategi pemulihan ekonomi Indonesia di sektor UMKM
adalah: memberikan pendampingan kepada pelaku usaha, pemberian insentif perpajakan, relaksasi dan restrukturisasi
kredit, perluasan pembiayaan modal kerja, product support, dan pelatihan e-learning. Kemudian strategi pemulihan
ekonomi di bidang pariwisata, pengembangan produk pariwisata, pengembangan destinasi wisata, pengembangan
sumber daya manusia pariwisata, pengembangan kelembagaan pariwisata, dan pengelolaan infrastruktur pariwisata.

Kata kunci: Pemulihan Ekonomi, Pandemic, Pariwisata

ABSTRACT: The Covid-19 outbreak, which has infected almost all parts of the world, has an impact on all dimensions, be
it social, political and economic. The impact is felt, especially UMKM and tourism, because the second sector has a great
influence on economic growth, therefore there needs to be a special strategy in economic recovery. The aim of this paper
is to look at the state of the world economy due to the pandemic, economic recovery strategies in the UMKM sector and
tourism. The method used is descriptive qualitative by using a content analysis technique approach and literature study.
From the results of this study, there are several countries that provide salary subsidies to workers, encourage the
development of innovation, relaxation of loans and digitization in both UMKM and tourism. Meanwhile, Indonesia's
economic recovery strategy in the UMKM sector is: providing assistance to business actors, providing tax incentives,
relaxation and credit restructuring, expansion of working capital financing, product support, and e-learning training.
Then the economic recovery strategy in the tourism sector, developing tourism products, developing tourist destinations,
developing tourism human resources, developing tourism institutions, and managing tourism infrastructure.

Keywords: Economic Recovery, Pandemic, Tourism

641 | V o l u m e 9 n o 1
2020).
PENDAHULUAN
Beberapa lembaga bahkan memprediksikan
Coronavirus Disease (Covid-19) telah
perlemahan ekonomi dunia, antara lain
menyebar dimana-mana. Semua tingkat
International Monetary Fund (IMF) yang
kehidupan dunia telah terkena dampaknya hingga
memproyeksikan ekonomi global tumbuh minus
lokal dalam kuantitas korban tewas yang
di angka 3%. Dampak wabah Covid-19 kepada
banyak. Situasi demikian telah memaksa Badan
perekonomian negara-negara di dunia juga sangat
Kesehatan Internasioal (WHO) menetapkannya
dahsyat. Pada triwulan pertama 2020 ini
sebagai PHEIC pada 30 Januari 2020 didasarkan
pertumbuhan ekonomi disejumlah negara mitra
pada International Health Regulation (IHR) tahun
dagang Indonesia tumbuh negatif: Singapura -2.2,
2005 (Pandoman, 2020).
Hongkong -8,9, Uni Eropa -2,7 dan China
Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO
mengalami penurunan sampai minus 6,8.
menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.
Beberapa negara masih tumbuh positif namun
Mayoritas negara-negara di dunia terjangkit
menurun bila dibanding dengan kuartal
wabah tersebut, tidak kecuali Indonesia. Negara-
sebelumnya. Amerika Serikat turun dari 2,3
negara di dunia secara mendadak ramai-ramai
menjadi 0,3, Korea Selatan dari 2,3 menjadi 1,3
mengambil kebijakan lockdown dan social
dan Vietnam dari 6,8 menjadi 3,8. Kontraksi yang
distancing, sebagai upaya menyegerakan
cukup dalam pada kuartal 1 di Indonesia ini di luar
penghentian penyebaran Covid-19. Indonesia
perkiraan mengingat pengaturan physical
sebagai negara yang berpenduduk terbesar ke-
distancing dan PSBB mulai diberlakukan pada
lima di dunia, tidak ketinggalan mengambil
awal bulan April 2020, dimana pada kuartal 1 (Q1)
langkah seperti halnya negara lain di dunia dalam
2020 hanya mencapai 2,97 persen. Nilai itu
melawan COVID-19, akan tetapi Indonesia jenis
mendarat jauh dari target kuartal I yang
tindakannya adalah dengan PSBB (Pembatasan
diharapkan mencapai kisaran 4,5-4,6 persen.
Sosial Bersekala Besar). Tujuan PSBB sendiri
Berdasarkan pertumbuhan year-on-year, sumber
adalah dimaksudkan untuk memutus rantai
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1
penyebaran Covid-19 seperti halnya lockdown dan
2020 terbesar pada sektor informasi dan
social distancing. Tak pelak PSBB juga
komunikasi sebesar 0,53 persen. Hal ini wajar
menimbulkan dampak ekonomi dan sosial bagi
mengingat dengan adanya anjuran untuk tidak
Indonesia. Dampak ekonomi jelas terpapar karena
keluar rumah maka banyak orang mengakses
tidak terelakan terjadinya PHK (Pemutusan
pekerjaan, hiburan dan pendidikan melalui
Hubungan Kerja) pada sektor riil (Nurhayati,

642 | V o l u m e 9 n o 1
teknologi informasi. Seiring hal tersebut, volume pengorbanan segmen besar ekonomi. Memang,
penjualan listrik PLN ke rumah tangga meningkat data OECD menunjukkan bahwa UMKM terwakili
(Thaha, 2020). secara berlebihan di sektor-sektor yang paling
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar terkena dampak tindakan penguncian, yaitu
kedua di dunia, merosotnya ekonomi Tiongkok pariwisata, layanan ritel dan profesional, dan
tentu saja berdampak terhadap perekonomian konstruksi dan transportasi, di mana mereka
global. Dampak negatif pandemi ini dengan cepat menyumbang tiga perempat dari semua
menyebar keseluruh dunia, tidak hanya karena pekerjaan. Wabah ini telah mengungkapkan
sifatnya virus yang menular, tetapi juga karena kerentanan tinggi dari banyak usaha kecil itu, yang
mobilitas penduduk dunia dan global value chains kondisinya semakin lama situasi saat
yang memang memiliki tingkat konektifitas yang iniberlangsung (Thaha, 2020).
sangat tinggi. Beberapa lembaga riset kredibel Dampak dari COVID-19 menurut Sugarda &
dunia memprediksi dampak buruk penyebaran Rifky (2017) tidak hanya mengganggu sektor
wabah ini terhadap ekonomi global. JP Morgan, ekspor dan impor Indonesia, tetapi juga
memprediksi ekonomi dunia minus 1,1% di 2020, menyerang sektor perdagangan yaitu dari
EIU memprediksi minus 2,2%, Fitch memprediksi penerimaan pajak yang juga mengalami
minus 1,9%, dan IMF memprediksi ekonomi dunia penurunan. Hal ini berdampak sangat serius
minus 3% di 2020. Untuk Indonesia sendiri, karena dalam penerimaan pajak sektor
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani perdagangan sangat memiliki kontribusi besar
Indrawati, memprediksi pertumbuhan ekonomi dalam mendongkrak penerimaan negara tepatnya
dalam skenario terburuk mencapai minus 0,4% yaitu berada pada urutan kedua terbesar.Badan
(Iskandar et al., 2020). Pusat Statistik (BPS) merilis data terkait dengan
Sejak itu juga, kebangkrutan telah ekspor migas dan non-migas yang menyebutkan
menumpuk dan tingkat awal mulai runtuh. terjadinya penurunan ekspor migas dan non-
Misalnya, pada bulan Maret, aplikasi bisnis AS migas yang dampaknya ditimbulkan oleh pandemi
turun antara 40% hingga 75% dibandingkan tahun ini, tidak heran karena memang China adalah
sebelumnya-kontraksi bahkan lebih tajam importir minyak mentah terbesar di dunia.Tidak
dibandingkan selama Great Recession. UMKM hanya itu saja, pandemi Covid-19 juga
menyediakan setiap dua dari tiga pekerjaan di menyebabkan turunnya produksi yang dihasilkan
wilayah OECD dan berkontribusi setengah dari China, padahal tumpuan barang dunia dan
PDB. Angka-angka ini menunjukkan potensi produksi sentral barang dunia terpusat di China.

643 | V o l u m e 9 n o 1
Apabila terjadi koreksi negatif atas produksi di sebesar 116,9 Juta (97%) (3) Kontribusi pada PDB,
China maka dunia akan mengalami gangguan Jumlah kontribusi PDB dunia usaha di Indonesia
supply chain yang pada akhirnya dapat per 2018 total 14.038.598 Milyar, dengan
menurunkan proses produksi dunia yang bahan kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar
bakunyadi impor dari China. Negara Indonesia 8.573.895 Milyar (61,07%) (4) Kontribusi terhadap
sendiri sangat membutuhkan bahan baku dari Ekspor Non Migas Jumlah ekspor non migas
China untuk melakukan proses produksi Indonesia per 2018 total 2.044.490 Milyar, dengan
khususnya bahan baku part elektronik, furnitur, kontribusi UMKM terhadap ekspor non migas
plastik, tekstil dan computer (Nasution et al., sebesar 293.840 Milyar (14,37%) (5) Kontribusi
2020). terhadap Investasi, Jumlah investasi di Indonesia
Usaha kecil dan menengah (UMKM) berada per 2018 total 4.244.685 Milyar, dengan
di garis depan guncangan ekonomi yang kontribusi UMKM terhadap investasi sebesar
disebabkan oleh pandemi COVID-19. Langkah- 2.564.549 Milyar (60,42%) (Thaha, 2020).
langkah penguncian (lockdown) telah Dampak COVID-19 pada sektor pariwisata
menghentikan aktivitas ekonomi secara tiba-tiba, juga tidak luput dari ancaman. Data yang
dengan penurunan permintaan dan mengganggu dihimpun dari Badan Pusat Statistik menjelaskan
rantai pasokan di seluruh dunia. Dalam survei pada tahun 2019 pelancong asing asal China yang
awal, lebih dari 50% UMKM mengindikasikan datang ke Indonesia menyentuh angka 2.07 juta
bahwa mereka bisa gulung tikar dalam beberapa pelancong atau sebesar 12.8% dari jumlah
bulan ke depan (Thaha, 2020). keseluruhan wisatawan asing sepanjang 2019
Dampak pandemic Covid-19 terhadap (Nasution et al., 2020). Lebih lanjut Mulyana,
sektor UMKM ini tentu sangat berpengaruh menyebut bahwa berdasarkan rilis dari Badan
terhadap kondisi perkenomian Indonesia dimana Pusat Statistik, jumlah wisatawan mancanegara
kontribusi UMKM terhadap perekonomian yang datang ke Indonesia pada triwulan I 2020
Indonesia sangat besar pada berbagai bidang turun drastis hanya sejumlah 2,61 juta kunjungan,
antara lain; (1) Jumlah Unit Usaha di Indonesia per berkurang 34,9 persen bila dibanding tahun lalu.
2018 total 64,2 Juta unit usaha, dengan jumlah Hal ini sejalan dengan adanya larangan
unit usaha UMKM sebesar 64,1 Juta (99,9%) (2) penerbangan antar negara yang mulai
Kontribusi pada jumlah Tenaga Kerja, Jumlah diberlakukan pada pertengahan Februari lalu.
tenaga kerja di Indonesia per 2018 total 120,6 Jumlah penumpang angkutan rel dan udara juga
Juta orang, dengan jumlah tenaga kerja di UMKM tumbuh negativ seiring dengan diberlakukannya

644 | V o l u m e 9 n o 1
PSBB (Mulyana, 2020). 2020).
Pandemi Covid-19 mengakibatkan Tentunya proses pemulihan ekonomi akan
wisatawan yang datang ke Indonesia menjadi membutuhkan waktu yang lebih panjang,
merosot. Sektor-sektor pendukung pariwisata setidaknya sampai akhir 2021. Menurut analisis
yaitu restoran, hotel hingga pengusaha retail juga Widyar, pandemi tidak akanbertahan bertahun-
terdampak akibat pandemi Covid-19. Keuntungan tahun di Indonesia. Melalui peran aktif seluruh
hotel mengalami penurunan hingga 40% sehingga warga negara, penurunan jumlah kasus Covid-19,
berdampak pada operasional hotel dan seharusnya dapat lebih cepat dari perkiraan
mengancam kelangsungan bisnisnya. Turunnya tersebut. Namun, hal ini tetap dipengaruhi oleh
pengunjung asing juga berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya
pendapatan rumah makan atau restoran yang menekan penyebarannya (Mulyana, 2020).
pelanggannya lebih dominan adalah para Berdasarakan hal tersebut pemerintah
pengunjung dari luar negeri. Lemahnya beserta masyarakat secara mandiri memerlukan
pertumbuhan pariwisata juga berdampak pada formula atau strategi yang efektif untuk bisa
industri retail. Adapun daerah yang sektor kembali berada pada kondisi yang stabil dengan
retailnya paling terdampak adalah Jakarta, beberapa kebijakan untuk pemulihan resesi
Medan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Manado ekonomi akibat covid-19. Oleh karena itu salah
dan Bali. Pandemi Covid-19 juga diperkirakan akan satu strategi yang di tawarkan dalam kajian ini
mempengaruhi sektor usaha mikro, kecil dan adalah Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca
menengah, hal tersebut dikarenakan para Pandemi MelaluiSektor UMKM Dan
pengunjungan asing yang datang ke suatu Pariwisata.Dengan tujuan penulisan untuk
destinasi biasanya akan membeli cinderamata mengetahui; 1) Kondisi perekonomian dunia
untuk di bawa pulang. Jika pengunjung asing yang akibat covid-19; 2) Strategi apa saja dalam
berkunjung turun, dapat dipastikan pendapatan pemulian ekonomi melalui UMKM; dan 3) stategi
atas usaha mikro, kecil dan menengah juga akan pemulian ekonomi melalui sektor pariwisata.
turun. Bank Indonesia telah merilis data di tahun METODE
2016 terkait sektor usaha mikro, kecil dan
Penelitian ini menggunakan metode
menengah yang menyatakan bahwa usaha mikro,
pendekatan kualitatif deskriptif merupakan upaya
kecil dan menengah sangat dominan dalam unit
memahami berbagai konsep yang ditemukan
bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro mampu
dalam proses penelitian, dengan menggunakan
menyerap banyak tenaga kerja (Nasution et al.,
teknik content analysis (analisis isi) dan riset

645 | V o l u m e 9 n o 1
kepustakaan (library research). Teknik content pandemi ini. Pertemuan G20 telah dilaksanakan
analysis merupakan metode penelitian yang untuk membahas COVID-19 yaitu tepatnya pada
digunakan untuk mengetahui simpulan dari tanggal 22-23 Februari 2020 di Arab Saudi.
sebuah teks. Atau dengan kata lain, analisis isi Anggota G20 yang telah dilaksanakan tersebut
merupakan metode penelitian yang ingin terdiri dari beberapa negara yaitu Indonesia,
mengungkap gagasan penulis yang termanifestasi Argentina, Australia, Brasil, Amerika Serikat,
maupun yang laten. Sedangkan riset kepustakaan China, Perancis, Jerman, India, Uni Eropa, Arab
(library research) pada penelitian ini Saudi, Inggris, Meksiko, Rusia, Korea Selatan,
menggunakan jenis dan sumber data sekunder Afrika Selatan, Italia, Turki, Jepang dan Kanada.
yang diperoleh dari hasil penelitian, artikel dan Pandemi COVID-19 telah menjadi fokus diskusi
buku-buku referensi yang membahas topik yang pada pertemuan G20, negara-negara yang
berkaitan dengan tema penelitian (Iskandar, tergabung dalam organisasi tersebut
2019). menyampaikan empati kepada negara dan
penduduknya yang terdampak COVID-19.
HASIL DAN PEMBAHASAN Timbulnya tekanan dunia terhadap Covid-19

a. Kondisi Ekonomi Dunia Akibat Covid-19 memicu negara yang tergabung dalam G20 untuk

Virus Corona atau Coronavirus Diseases memperkokoh kerja sama luar negeri (Nasution et

yang ditemukan akhir tahun 2019, Virus Corona al., 2020).

telah menyebar dengan cepat di 213 Negara. Data Organisasi Buruh Internasional (ILO)

yang dipublikasikan pada tanggal 19 April 2020, memperkirakan akan ada 25 juta orang di seluruh

wabah Corona terhadap masyarakat dunia yang dunia yang kehilangan pekerjaan atau setara

terkonfirmasi terdampak sebesar 2.245.872 jiwa, dengan 3,4 trilyun USD. Untuk tahun dimana

dengan angka kematian 152.707 jiwa. Akibat Covid sedang berjalan, setiap Negara diminta

fenomena sangat cepatnya penyebaran virus, 20 untuk melindungi jutaan pekerja kesehatan yang

Negara telah melakukan lockdown (isolasi). China sebagiannya adalah perempuan. Bisa dibilang, jika

telah mendahului melakukan lockdown sejak 23 terjadi krisis ekonomi maka perempuan akan

Januari 2020. Selama masa lockdown, masyarakat paling merasakan dampaknya. Namun ini bukan

wajib mengisolasi diri di rumah (Nurhayati, 2020). berarti mengesampingkan dampak ekonomi pada

Negara terdampak pandemi COVID-19 laki-laki (Nurhayati & Aji, 2020).

bukan hanya Indonesia saja, akan tetapi hampir Pernyataan ILO tersebut menjadi kritik yang

seluruh belahan dunia juga terdampak dengan serius dalam mendorong upaya perlindungan

646 | V o l u m e 9 n o 1
pekerja. Bahkan sebelum pandemi COVID-19
terjadi, di awal tahun 2020 tercatat 190 juta orang
di dunia tidak memiliki pekerjaan. Ada empat
sektor yang paling terkena dampak pandemi dan
merupakan bagian dari 37.5% lapangan pekerjaan
secara global. Sektor pertama adalah makanan
dan akomodasi yaitu 144 juta pekerja, eceran dan
grosir 482 juta, pelayanan dan administrasi 157 Gambar 1. Outbreak Affected Movement in China
juta, serta manufaktur yaitu 463 juta. Sektor Significantly
informal selalu paling merasakan dampaknya, baik Penurunan pertumbuhan penjualan ritel

dari krisis ekonomi maupun pandemi. Ditambah telah diprediksi sebelumnya oleh Syailendra

lagi jumlah mereka yang besar yaitu sebanyak 2 Capital yang menyatakan bahwa pandemi Covid-

milyar orang. Ini setara dengan 61% jumlah 19 ini akan memiliki dampak yang signifikan

pekerja di seluruh dunia (Nurhayati, 2020). terhadap pertumbuhan ekonomi China mulai dari

Dalam pandangan Nasution menjelaskan 0,5 sampai dengan 1 persen di periode kuartal I

terkait pandemi yang membawa dampak pada 2020. Tidak hanya itu saja, lambatnya kegiatan

transportasi (Nasution et al., 2020), yaitu ekspor Indonesia ke China juga akan memiliki

pandemi Covid-19 berdampak pada turunnya dampak yang signifikan terhadap ekonomi

jumlah pelanggan transportasi di tahun sekarang nasional. Lambatnya ekonomi global ini sangat

jika dibandingkan dengan tahun lalu, perhitungan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi

dilakukan pada jangka waktu 10 hari setelah Hari Indonesia (Nasution et al., 2020). Hal tersebut

Raya Imlek. Turunnya jumlah pelanggan dapat dilihat pada analisis sensitivitas terhadap

transportasi terjadi di hampir setiap mode ekonomi Indonesia sebagaimana Gambar 2.


transportasi, mulai dari transportasi udara, darat,
air dan kereta api yang menyebabkan jumlah
pendapatan dibidang tranportasi menurun, untuk
lebih jelasnya pergerakan moda transportasi bisa
dilihat pada grafik Outbreak Affected Movement
in China Significantly sebagaimana ditunjukkan
pada Gambar 1.
Gambar 2. Slowdown in Global Growth Impact ID’s
GDP Growth

647 | V o l u m e 9 n o 1
Berdasarkan analisis sensitivitas ditemukan ekonomi di seluruh dunia. Komite Stabilitas Sektor
bahwa ketika terjadi pelambatan 1 % pada Keuangan (KSSK), memperkirakan pertumbuhan
ekonomi China, maka akan mempengaruhi dan ekonomi Indonesia dalam skenario terburuk bisa
memiliki dampak pada laju pertumbuhan ekonomi minus 0,4 persen. Pertumbuhan ekonomi kita
di Indonesia yaitu sebesar -0,09 %. Sejalan juga berdasarkan assessment yang tadi kita lihat, BI,
dengan analisis sensitivitas lanjutan dimana, OJK, LPS, dan kami memperkirakan bahwa
setiap 1 % perlambatan ekonomi Uni Eropa akan pertumbuhan ekonomi akan turun ke 2,3 persen,
memiliki dampak pada laju pertumbuhan ekonomi bahkan dalam skenarionya yang lebih buruk, bisa
di Indonesia sebesar -0,07 %, India (-0,02 %), mencapai negatif 0,4 persen (Asmini et al., 2020).
Jepang (-0,05 %) dan Amerika Serikat (-0,06 %). b. Strategi Pemulihan Ekonomi Pada
gambaran yang sama juga terjadi pada sebagian
Sektor UMKM
besar komoditas, yaitu setiap terjadi penurunan
1) Kebijakan Negara-negara Lain dalam
10 % harga minyak sawit mentah (CPO) akan
Pemulihan Ekonomi
memiliki dampak terhadap ekonomi Indonesia
Banyak negara telah mengenalkan atau
sebesar 0,08 %, minyak positif 0,02 %, dan batu
mengadopsi program bauran untuk
bara sebesar -0,07 %.
menyelamatkan sektor usaha kecil dan menengah
Saat ini Indonesia berada pada tahapan
atau UMKM sebagaimana data OECD (2020) yang
resisi, menurut ketua Isei jawa barat
dikutip oleh (Sugiri, 2020), Pertama, memberikan
memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di
subsidi gaji kepada UMKM yang tidak mampu
bawah 5%, pemerintah memerintahkan rakyatnya
membayar gaji pegawainya. Kedua, mendorong
tetap di rumah sehingga dunia usaha merugi
pengembangan inovasi wiraswasta agar dapat
banyak investor menarik modalnya sehingga
menyerap tenaga kerja yang menganggur. Ketiga,
potensi PHK akan terjadi, UMKM tidak bisa lagi
memberikan penangguhan penyelesaian
menjadi penyangga perekonomian seperti yang
kewajiban atau utang UMKM baik untuk
terjadi pada krisis 1997 hingga 1998, para pelaku
kewajiban perpajakan maupun kewajiban
UMKM saat ini justru terpukul paling depan
pinjaman usaha. Keempat, memberikan pinjaman
karena tidak ada kegiatan yang dilakukan di
secara langsung kepada pelaku UMKM agar dapat
masyarakat (Asmini et al., 2020).
memiliki modal yang cukup untuk
Indonesia cukup terhantam keras dengan
mempertahankan bisnis. Kelima, mendorong
penyebaran virus Corona. tidak hanya kesehatan
digitalisasi usaha UMKM agar dapat tetap
manusia, virus ini juga mengganggu kesehatan
beroperasi dalam kondisi terdapat pembatasan

648 | V o l u m e 9 n o 1
pergerakan masyarakat. penelitan Febrantara padahal digitaisasi sangat diperlukan di masa
(2020) menyajikan ringkasan penanganan Covid- pandemi ini sebagai contoh Italia yang
19 pada beberapa negara. Instrumen fiskal seperti dikemukakan Febrantara (2020) membangun
penangguhan pajak penghasilan (PPh) masih portal digital yang disediakan tanpa biaya kepada
menjadi pilihan umum yang digunakan oleh para UMKM agar dapat tetap menjalankan roda
banyak negara dalam mengatasi pandemi Covid- bisnis di masa pandemi.
19 (Sugiri, 2020). Ada beberapa negara yang Intervensi melalui subsidi upah (wage
memberikan subsidi gaji kepada UMKM yang tidak subsidy) untuk sektor UMKM dilakukan oleh
mampu membayar gaji pegawainya diantaranya: beberapa negara seperti China, Perancis, Jepang,
Singapura, Amerika Serikat (AS), Belada, Cina, Serbia, Thailand dan Venezuela sebagaimana yang
Inggris, Turki, Korea Selata (Korsel), Jepang, ditulis Gentilini et al. (2020). Pada tabel 1
Australia, dan Italia. Negara yang mendorong menyajikan upaya penyelamatan UMKM pada
pengembangan inovasi wiraswasta agar dapat beberapa negara melalui upaya intervensi pasar
menyerap tenaga kerja yang menganggur tenaga kerja (Sugiri, 2020).
diantaranya: AS, Belanda, Inggris, Korsel, Tabel 1.
Intervensi Pasar Tenaga Kerja di Beberapa Negara
Australia, dan Italia. Negara yang memberikan
penangguhan penyelesaian kewajiban atau utang Bentuk Intervensi Persentase (%)
Subsidi gaji/upah 36
UMKM baik untuk kewajiban perpajakan maupun
Reaktifasi tenaga kerja melalui
kewajiban pinjaman usaha diantaranya: Singapura 11
training
(PPN), AS (PPh), Belanda (PPh), Cina (PPN), Turki Penyesuaian regulasi/tata kelola
11
pasar tenaga kerja
(PPN) dan Jepang (PPN). Negara yang memberikan
Pengurangan jam kerja 3
pinjaman secara langsung kepada pelaku UMKM Total Program 61
agar dapat memiliki modal yang cukup untuk
mempertahankan bisnis diantaranya: Malaysia, Upaya intervensi melalui subsidi upah

Belanda, Cina Inggris, Arab Saudi, Turki, Korsel, sebanyak 36 %, Usaha untuk mendorong

Australia, dan Italia. Negara yang mendorong wiraswasta juga dilakukan dengan pelaksanaan

digitalisasi usaha UMKM agar dapat tetap pelatihan tenaga kerja agar memiliki keterampilan

beroperasi dalam kondisi terdapat pembatasan kerja yang cukup dengan total 11%. Selain dengan

pergerakan masyarakat diantaranya: Malaysia. subsidi gaji dan pelatihan tenaga kerja, beberapa

Cina, Jepang, Korsel, dan Italia. Hanya empat negara juga melakukan upaya intervensi dalam

negara yang mendorong digitalisasi usaha UMKM, bidang pasar tenaga kerja pada sektor UMKM
antara lain dilakukan dengan perubahan
649 | V o l u m e 9 n o 1
regulasi/tata kelola pasar tenaga kerja sebanyak pembebasan dari pengembalian pinjaman beserta
11% dan pengurangan jam kerja pekerja sebanyak biayanya sampai akhir tahun 2020 dalam inisiatif
3 %. program keberlanjutan perusahaan (Sugiri, 2020).
Otoritas pembuatan kebijakan di Cina Pemerintah USA merespons dengan
melakukan intervensi berupa stimulus ekonomi program pinjaman lunak untuk beberapa sektor
untuk menstabilkan atau mempertahankan usaha, program ini memberikan uang tunai bagi
pertumbuhan ekonomi sebagaimana tulisan mereka yang membutuhkan untuk
Fernandes, (2020). Pasca pandemi COVID-19, mempertahankan pekerja, membayar sewa, dan
bahkan tiga bulan setelah wabah, ekonomi Cina membantu bisnis mereka hidup kembali
tidak akan beroperasi secara normal. UMKM sebagaimana pendapat Baker & Judge (2020).
menjadi kunci karena di hampir semua negara, Pemerintah USA perlu menemukan cara-cara baru
UMKM mempekerjakan banyak tenaga produktif. dan kreatif untuk bekerja dengan perantara yang
Pengambilan kebijakan yang tepat untuk ada, termasuk bank dan pemberi pinjaman online,
memulihkan perekonomian sangat menentukan, yang memiliki infrastruktur dan alat yang
terutama berkaitan menjaga likuiditas UMKM, diperlukan untuk membantu usaha kecil
mendukung keluarga terdampak, reaksi dan mendapatkan pinjaman tambahan yang mereka
kesiapan dunia usaha memulai kegiatan butuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang
ekonominya (Sugiri, 2020). Memanfaatkan lembaga yang ada dapat
Langkah kebijakan yang baik juga meningkatkan kecepatan, skala, dan ruang lingkup
dicontohkan dari Arab Saudi yang respons pemerintah, semua kebijakan penting
mengedepankan serangkaian kebijakan dilakukan dalam upaya mendukung bisnis kecil di
terkoordinasi dengan tujuan utama melindungi USA (Sugiri, 2020).
manusia dan menjaga kestabilan ekonomi 2) Kebijakan Pemulihan UMKM di Indonesia
sebagaimana pandangan Sikki (2020). Pemerintah Dalam padangan Wibowo & Handika
Arab Saudi memberikan keringanan bagi para (2017), Indonesia telah melakukan beberapa
pemilik bisnis dalam jangka waktu 3 bulan untuk langkah dalam mengurangi efek dari pandemi
menunda pembayaran PPN, Pajak Cukai, Pajak Covid-19 diantaranya adalah melakukan
Penghasilan dan pengajuan pernyataan zakat dan penurunan atas BI 7-Day Reverse Repo Rate
pembayaran kewajiban lainnya Kementerian sebesar 25 bps menjadi 4.75%, suku bunga
Keuangan Arab Saudi juga memberikan bantuan Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan
pembiayaan dalam bentuk pinjaman serta suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps

650 | V o l u m e 9 n o 1
menjadi 5.50%. Langkah ini diterapkan guna b) Insentif Perpajakan
menstimulus pertumbuhan ekonomi domestik di Pemberian insentif pajak bagi UMKM ini
tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi diberikan untuk UMKM dengan omset kurang dari
global akibat pandemi Covid-19. Selain itu untuk Rp4,8 miliar per tahun (Kemenkop-UKM, 2020).
menjaga agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap Wujud stimulus untuk PPh adalah pengenaan tarif
terkendali serta untuk memperkuat momentum PPh sebesar nol persen diberikan selama enam
pertumbuhan ekonomi Bank Indonesia harus bulan yaitu periode April s.d. September 2020.
dapat mencermati perkembangan ekonomi global Namun menurut D. Setiawan (2020), fasilitas ini
dan domestik (Nasution et al., 2020). masih banyak belum dimanfaatkan oleh pelaku
Terdapat lima skema dalam pemulihan UMKM. Sampai dengan 29 Mei 2020, jumlah
koperasi dan UMKM di tengah pandemi Covid-19 permohonan insentif pajak mencapai 375.913
yaitu: (a) pemberian bantuan sosial kepada pelaku pemohon. Dari jumlah pemohon tersebut,
usaha sektor UMKM yang miskin dan rentan, (b) 345.640 atau sekitar 91,9% permohonan
insentif pajak bagi UMKM; (c) relaksasi dan dikabulkan (Sugiri, 2020).
restrukturisasi kredit bagi UMKM; (d) perluasan Menurut kebijakan perpajakan yang
pembiayaan modal kerja UMKM; (d) ditetapkan pemerintah dalam Peraturan
menempatkan kementerian, BUMN dan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pajak
Pemerintah Daerah sebagai penyangga produk Penghasilan (PPh) atas penghasilan dari usaha
UMKM; dan (e) pelatihan secara e-learning (Sugiri, yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang
2020). memiliki peredaran bruto tertentu berlaku sejaki

a) Pemberian Bantuan Sosial 1 Juli 2018. Peraturan ini dikenal dengan istilah PP

Bantuan sosial diberikan kepada para No. 23/2018. Peraturan Pemerintah ini masih

pelaku UMKM yang masuk dalam kategori miskin menjadi acuan tarif pajak UKM yaitu 0,5 persen

dan rentan. Termasuk dalam skema bantuan dari peredaran bruto per bulan. Tujuan dari

sosial ini adalah penurunan tarif listrik 50 persen penurunan tarif ini adalah untuk menggali potensi

untuk pelanggan listrik dengan kapasitas 450 watt wajib pajak UKM karena meningkatnya pelaku

lebih dari tiga bulan sebagaiman tulisan Arifin, UKM di Indonesia sekaligus dukungan dari

2020), yang umumnya dapat merupakan para pemerintah agar UKM semakin berkembang. Di

pekerja atau pelaku usaha UMKM. Kendala masa pandemi Covid-19 seperti saat ini segi

pemberian bansos tersebut adalah masih banyak kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas

penerima yang belum terdata secar detail. utama. Oleh karena itu, pemerintah tidak tinggal

651 | V o l u m e 9 n o 1
diam dengan keadaan tersebut. guna menjaga rasio persyaratan cadangan (reserve requirement
stabilitas dan memulihkan ekonomi nasional, ratio) sebesar 50 basis poin (bps) untuk bank-bank
pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang terlibat dalam pembiayaan UMKM, setelah
untuk tetap mendukung UKM di masa pandemi. pemotongan 50 basis poin (bps) di bulan
Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan sebelumnya untuk medukung kegiatan
Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 tentang perdagangan. Bantuan keuangan kepada para
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi pelaku UMKM juga dilakukan dengan mendorong
Nasional (PEN) yang merupakan amanat dari sektor perbankan untuk memberikan pinjaman
Perppu 1/2020 antara lain insentif pajak, subsidi lunak kepada para pelaku UMKM dengan
bunga dan penjaminan modal kerja baru UMKM mekanisme yang ketat sebagaimana pendapat
(Kumala & Junaidi, 2020). Pakpahan (2020) yang dikutip (Sugiri, 2020).

c) Relaksasi dan Restrukturisasi Kredit bagi d) Perluasan Pembiayaan Modal Kerja UMKM
UMKM Perluasan pembiayaan modal kerja UMKM
Kebijakan ini merupakan kebijakan yang ini sebagaimana ulasan Pakpahan (2020)
dikeluarkan pada tanggal 13 Maret 2020 sebagai dilakukan dengan mendorong perbankan untuk
respon non-fiskal berupa pelonggaran atau dapat memberikan kredit lunak kepada UMKM.
restrukturisasi pinjaman bank ke UMKM Dengan demikian UMKM memiliki modal kerja
berbarengan dengan penyederhanaan proses yang cukup untuk dapat menjalan bisnisnya.
sertifikasi untuk eksportir dan kemudahan impor Kebijakan ini perlu untuk menjaga likuiditas
bahan mentah OECD (2020). Pemerintah akan UMKM Program ini ditargetkan untuk 23 juta
memberikan keringanan kredit di bawah Rp10 UMKM yang belum pernah mendapatkan
miliar khususnya bagi pekerja informal (ojek pembiayaan dari perbankan dan lembaga
online, sopir taksi, pelaku UMKM, nelayan, keuangan. Setiawan (2020), menyebutkan bahwa
penduduk dengan penghasilan harian) yang program perluasan pembiayaan ini diberikan baik
efektif berlaku pada bulan April 2020 untuk UMKM yang bersifat “bankable” maupun
sebagaimana ungkapan Maftuchan (2020). Paket tidak “bankable”.
stimulus restrukturisasi kredit UKM tersebut pada e) Penyediaan Penyangga Produk
beberapa pemerintah provinsi, terutama Jawa Produk koperasi dan UMKM di bidang
Tengah, dilengkapi dengan intervensi tambahan. pertanian, perikanan, kuliner dan indsutri rumah
Sejalan kebijakan tersebut, pada tanggal 19 Maret tangga perlu mendapatkan dukungan penyangga.
2020, Bank Indonesia mengumumkan penurunan Dengan demikian, terdapat kepastian bahwa

652 | V o l u m e 9 n o 1
produk UMKM akan terserap, sehingga koperasi pencegahan COVID-19 di area publik khususnya
dan UMKM akan dapat memiliki perputaran untuk setkor jasa dan perdagangan. Ketentuan
persediaan yang lebih baik. Kebijakan ini akan tersebut berlaku bagi pengurus atau pengelola
lebih terasa manfaatnya apabila diikuti dengan tempat kerja/pelaku usaha, pekerja, dan
upaya peningkatan arus distribusi yang aman, konsumen/pelanggan. langkah tersebut
misalnya dengan penyediaan fasilitas atau layanan dianjurkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM
e-commerce yang handal di daerah penyangga. antara lain dalam bentuk penggunaan masker baik

f) Intervensi Pasar Tenaga Kerja UMKM oleh pelaku sektor UMKM maupun masyarakat
melalui Pelatihan dengan Metode E- sebagai pengguna produk atau jasa UMKM.
learning
Indonesia melakukan intervensi dalam c. Strategi Pemulihan Ekonomi pada
Sektor Pariwisata
pasar tenaga kerja dengan melakukan pelatihan
1) Statistik Kunjungan Wisatawan
yang dimaksudkan mengaktifkan kembali pasar
Mancanegara
tenaga kerja melalui Kartu Prakerja yang
Pertumbuhan pariwisata di Indonesia
diluncurkan pada April 2020. Gentilini et al. (2020)
mengalami peningkatan dalam rentang 2009-2013
menyebut program ini memberikan pelatihan
jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia
bersubsidi yang bersifat skilling dan re-skilling bagi
mencapai 8,8 juta wisatawan pada tahun 2013
5,6 juta tenaga kerja terdampak khususnya di
(Sujai, 2016)
sektor usaha kecil dan mikro Peserta program
Penyumbang terbesar dalam kunjungan
kartu prakerja dapat merupakan pekerja sektor
wisatawan mancanegara adalah Singapura dengan
UMKM yang telah terkena pemutusan kerja
jumlah total sekitar 1,4 juta wisatawan, urutan
maupun tenaga kerja baru yang belum
kedua Malaysia dengan jumlah total 1,3 juta
mendapatkan pekerjaan. Kebijakan ini menurut
wisatawan. Sedangkan urutan ketiga adalah
OECD (2020) sejalan dengan kebijakan
Australia dengan jumlah total 980 ribu wisatawan,
penumbuhan wiraswasta yang dilakukan oleh
di susul Jepang, Cina, Korea Selatan dan Taiwan.
beberapa negara OECD seperti Amerika Serikat,
Sebagaimana pada gambar 3 di bawah ini:
Belanda, Inggris, Korea Selatan, Australia dan
Italia (Sugiri, 2020).

g) Penerapan Protokol Kesehatan di Dunia


Usaha
Kemenkes (2020) pada tanggal 20 Mei 2020
mengeluarkan ketentuan mengenai protokol
653 | V o l u m e 9 n o 1
2) Strategi Pemulihan Ekonomi Sektor
Pariwisata Pasca Pandemi
Kunjungan wisatawan mancanegara dapat
memberikan stimulus dalam pertumbuhan
ekonomi diantaranya: kontribusi terhadap PDB,
jumlah kedatangan wisatawan, dan pendapatan
Gambar 3. Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke
Indonesia dari sektor pariwisata. Sebagaimana tulisan (Sujai,
2016) bahwa kontribusi sektor pariwisata

Seiring dengan peningkatan jumlah terhadap PDB nasional diperkirakan akan

wisatawan yang datang ke suatu negara juga mencapai sekitar 8% dari PDB pada tahun 2019

berpengaruh terhadap penerimaan devisa negara. meningkat dari sekitar 4,2% dari PDB pada tahun

Di kawasan ASEAN kunjungan wisatawan sebagai 2014. Target lainnya adalah jumlah kedatangan

contoh adalah Thailand dimana kunjungan wisatawan yang diperkirakan akan mencapai

wisatawan mancanegara pada tahun 2013 sekitar 20 juta wisatawan pada tahun 2019,

menghasilkan penerimaan devisa Negara meningkat tajam dari sekitar 9 juta wisatawan

mencapai US$ 46,3 miliar, kemudian Malaysia pada tahun 2014.

menjadi urutan kedua dengan jumlah perolehan Untuk mencapai target tersebut, maka

devisa sebesar US $ 21 miliar (Sujai, 2016). diperlukan perumusan strategi-strategi terobosan


yang lebih dari sekedar strategi biasa atau
business as usual untuk menarik wisatawan
mancanegara datang ke Indonesia Diantaranya
dengan menggunakan strategi:

a) Strategi Promosi Wisata Melalui Publik


Relations
Anna Gregory (2004) menyebutkan bahwa
Gambar 4. Peringkat Negara dalam Penerimaan
Devisa Sektor Pariwisata strategi public relations merupakan pendekatan
keseluruhan untuk suatu program yang harus
Posisi berikutnya ditempati Singapura,
dibentuk, ia menjadi penuntun ide utama, dan
Indonesia, Vietman dan Philipina sebagaimana di
pemikiran dibalik taktis dan menjadi pondasi
tunjukkan pada Gambar 4 posisi peringkat enam
program taktis. Dalam pandangan Anna, strategi
negara kawasan ASEAN dalam hal penerimaan
adalah prinsip yang menggerakkan anda dari titik
devisa negara.
anda berada saat ini ke arah yang Anda inginkan.
654 | V o l u m e 9 n o 1
Promosi dilakukan untuk membuat sasaran wisata MICE (Meeting, Incentives, Conference and
terbujuk dan terdorong untuk melakukan Exhibition) dan kegiatan, wisata olahraga, dan
kunjungan wisata, pada akhirnya calon wisatawan pariwisata kawasan terpadu. Obyek wisata yang
memiliki opini yang positif, sehingga berkeinginan akan di promisikan tersebut seharusnya di
untuk mendatangi objek wisata yang ditawarkan. fasilitasi untuk menyebarkan secara luas
mempertimbangkan faktor keunggulan dan b) Strategi Pengembangan Produk Pariwisata
keterbatasan setiap media yang ada. Media yang Objek dan daya tarik wisata adalah suatu
lazim digunakan dalam penyebaran informasi bentukan dan atau aktivitas dan fasilitas yang
yang dimungkinkan dapat menjelaskan dan berhubungan yang dapat menarik minat
mempromosikan beragam keunggulan objek wisatawan atau pengunjung untuk datang ke
wisata yang ditawarkan, baik kepada khalayak suatu negara atau tempat wisata. Konsep produk
yang memiliki kesadaran rendah untuk berwisata mempunyai pengertian yang sangat luas. Tidak
maupun mereka yang membutuhkan informasi hanya mencakup barang dan jasa, tetapi juga
pariwisata, baik khalayak internal maupun meliputi ide/gagasan/konsep, organisasi, kota,
khalayak eksternal diantaranya: Media massa, negara, bangsa, orang, objek wisata, partai dan
publikasi organisasional, berita berkala, pamflet, berbagai bentuk produk lainnya yang dapat
leaflet, booklet dan poster, surat, sisipan, pidato ditawarkan untuk memenuhi keinginan
yang dicetak (the printed word). Setiap publikasi, konsumen. Medlik dan Middleton mengemukakan
atau setiap kata yang dicetak, merupakan bagian terkait dengan produk wisata, dapat dilihat dalam
dari suatu program komunikasi yang bentuk: attractions (kepikatan), accomodations
terkoordinasi, yang dirancang untuk mewujudkan (akomodasi), refreshment/catering (food and
tujuan-tujuan spesifik yang ditetapkan sebagai drink) (katering), supporting facilities (fasilitas
tanggapan terhadap situasi suatu organisasi penunjang), and other infrastructure (infrastruktur
(Chatamallah, 2008). yang lain) (Chatamallah, 2008).
Sebagaimana dalam tulisan (Sujai, 2016)
c) Strategi Pengembangan Destinasi
Jenis wisata yang akan dipromosikan di Indonesia Pariwisata
dalam lima tahun ke depan adalah; wisata alam Ada beberapa strategi yang telah
yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi dan dirumuskan untuk pengembangan destinasi
wisata petualangan, wisata budaya dan agama, pariwisata diantaranya; pertama, memfasilitasi
wisata warisan leluhur (heritage tourism), kuliner pengembangan destinasi pariwisata nasional yang
dan belanja, serta wisata kota dan desa; dan fokus pada advokasi bentuk pariwisata dengan

655 | V o l u m e 9 n o 1
pembentukan wilayah peruntukan pariwisata, e) Strategi Pengembangan SDM Pariwisata
mendukung penyusunan rencana lokasi dan Pengelolaan pariwisata diperlukan Sumber
desain rinci tujuan wisata regional; kedua, Daya Manusia (SDM) yang professional dalam hal
membangun fasilitas umum lainnya di banyak ini pemerintah telah merumuskan strategi dalam
tempat tujuan wisata bersama-sama dengan para rangka mengembangkan kelembagaan pariwisata
pemangku kepentingan pariwisata; ketiga, diantaranya; berkoordinasi dengan penyedia SDM
meningkatkan citra pariwisata Indonesia; dank pariwisata seperti perguruan tinggi dan lembaga
eempat reformasi kelembagaan organisasi pendidikan di bidang pariwisata, meningkatkan
manajemen destinasi wisata (Destination kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan
Management Organization). pariwisata, memperluas jurusan dan minat serta

d) Strategi Menjalin Kerjasama dengan Publik membangun sekolah pariwisata, dan

Pengembangan pariwisata perlu diarahkan berkontribusi dan menjaga kualitas pendidikan

untuk mendorong tumbuhnya daya saing melalui pariwisata (Sujai, 2016).

pengembangan potensi antar daerah, maka f) Strategi Pengelolaan Infrastruktur


Pariwisata
dengan sendirinya publik pariwisata juga dapat
Pemerintah merencakan infrastruktur
ditambahkan, seperti yang dikemukakan oleh
terkait pariwisata terutama untuk pariwisata
Frank Jefkin, perlu ditambahkan pemerintahan
berbasis bahari, termasuk pengembangan fasilitas
yang lainnya menjadi publik eksternal bahkan
ekowisata sungai. Target dalam pengembangan ini
manca Negara (Chatamallah, 2008).
pada lima sungai yaitu Kapuas, Barito, Mahakam,
Lebih lanjut (Sujai, 2016) mengemukakan
Musi dan Batang Hari. dengan pembangunan
bahwa dalam pengembangan pariwisata dapat
marina sungai, pengerukan sungai dan
dilakukan dengan cara; pengembangan usaha
pembangunan konstruksi dermaga mengambang.
pariwisata berbasiskan masyarakat lokal,
Target kedua pembangunan fasilitas ekowisata
memfasilitasi investasi dukungan dari sektor
bahari di 38 titik pendaratan termasuk Anambas,
pariwisata, memfasilitasi pengembangan dan
Tanjung Pinang, Lingga, Karimun Jawa, Lovina,
peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal
Alor, Tarakan, Bitung, Raja Ampat, Biak, Makassar
dalam industri pariwisata, meningkatkan
dan Wakatobi; dan target ketiga pembangunan 3
pengembangan sikap dan mental penduduk
titik pelabuhan masuk yaitu Kupang, Saumlaki dan
setempat untuk lebih ramah pada wisatawan
Tarakan.
(tourist friendly)
Di pasca pandemi ini Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyusun
656 | V o l u m e 9 n o 1
program CHS (Cleanliness, Health and Safety) Media menjadi salah satu pusat jembatan
sebagai strategi pemulihan destinasi wisata di informasi antara pemerintah dengan masyarakat,
tatanan new normal dengan melibatkan para termasuk informasi mengenai perkembangan
pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif sektor pariwisata yang seharusnya dapat menjadi
yang nantinya diharapkan pariwisata dapat harapan bagi masyarakat untuk survive dan
produktif dan aman dari covid-19. Dikutip dari bersiap memulai New Normal dengan protokol
CNN Indonesia "Protokol ini akan melalui khusus sektor pariwisata. Namun realitanya justru
beberapa tahapan, mulai dari melakukan simulasi, banyak berita negatif yang beredar, tingginya
lalu sosialisasi dan publikasi kepada publik, dan antusiasme masyarakat dalam memandang berita
yang terakhir melakukan uji coba. Pelaksanaan panas seperti angka kematian menyebabkan
tahapan-tahapan ini harus diawasi dengan ketat media terus menggoreng isu tersebut untuk
dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan mendapat travic penonton dengan jumlah yang
daerah” (Solemede et al., 2020). tinggi, sehingga terbentuk kepanikan masyarakat
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya yang membuat sebagian masyarakat kehilangan
untuk melakukan inovasi dan perbaikan di sektor harapan untuk bertahan di situasi sulit seperti
pariwisata. Sehingga dengan adanya perubahan saat ini. Teori Uses and Gratification yang
tren di pariwisata global saat ini diharapkan dikemukakan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz,
Indonesia mampu beradaptasi. Dalam hal ini memandang bahwa publik secara aktif untuk
perubahan tren di pariwisata akan bergeser ke memilih mana media yang akan dipilih dengan
alternatif liburan yang tidak banyak orang seperti konten tertentu untuk memuaskan kebutuhannya
solo travel tour, virtual tourism, serta staycation (Solemede et al., 2020).
dimana isu health, hygiene, dan safety akan Penting bagi media dalam mempublikasikan
menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan kepada publik dengan diberlakukannya protokol
yang ingin berwisata. Kemudian bagi para pelaku khusus new normal guna mengembalikan tingkat
industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus kepercayaan wisatawan serta meningkatkan
betul-betul mengantisipasi dan tidak tergesa-gesa antusias masyarakat untuk traveling kembali ke
untuk membuka destinasi wisata agar tak ada lagi sejumlah destinasi di Indonesia dengan protokol
imported case yang dapat berdampak buruk pada kesehatan, kebersihan, dan keamanan keamanan
citra pariwisata. Disamping itu media memiliki yang diterapkan sesuai standar operasional
peran yang penting dalam pembentukan stigma prosedur (SOP). Sembari menunggu masa
masyarakat terutama di masa pandemi saat ini. pemberlakuan protokol new normal dan geliat

657 | V o l u m e 9 n o 1
wisatawan yang kembali muncul, para pelaku perekonomian negara, Menteri PPN sampaikan
industri pariwisata dan ekonomi kreatif Proyek Prioritas Strategis (Major Project) dalam
diharapkan dapat berinovasi secara digital untuk RPJMN 2020-2024 akan menjadi fokus dalam
memasarkan usaha yang mereka geluti sehingga rencana dan anggaran RKP. Menurut Menteri
dapat bersaing secara global dan bangkit dari PPN, terdapat 41 major project untuk pemulihan
keterpurukan akibat pandemi Covid-19 (Solemede ekonomi yang dianggarkan sebesar Rp 62,1 triliun
et al., 2020). dan mayor proyek lainnya sebesar Rp 36,2 triliun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Major Project yang menjadi fokus pemulihan
Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso ekonomi seperti membangun 10 destinasi
Monoarfa menyampaikan bahwa krisis Covid-19 pariwisata prioritas, proyek 9 kawasan industri di
memerlukan Unprecedented Policies atau luar Jawa dan 31 smelter, industri 4.0 di 5 sub
kebijakan yang belum pernah terjadi sebelumnya sektor prioritas, pendidikan dan pelatihan vokasi
di mana kebijakan pemutusan sebaran virus untuk industri 4.0, jaringan pelabuhan utama
dikombinasikan dengan kebijakan ekonomi. terpadu, integrasi pelabuhan perikanan dan fish
Kecepatan pemulihan ekonomi tergantung kepada market bertaraf internasional, kemudian
kombinasi kebijakan yang pas antara kebijakan penguatan jaminan usaha serta 350 korporasi
pemutusan sebaran virus (virus containment petani dan nelayan (Mulyana, 2020).
secara maksimum) dan kebijakan ekonomi
SIMPULAN
(intervensi kebijakan ekonomi yang maksimum).
Dalam outlook target pembangunan yang Seluruh dunia terkena dampak akibat

sudah disusun oleh Bappenas, Menteri PPN pandemic Covid-19 diperkirakan 25 juta orang

sebutkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 diseluruh dunia kehilangan pekerjaaan karena

akan meningkat sebesar 5,3%. Begitu pula tingkat olengnya UMKM, menurunnya kuantitas ekspor

kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka dan impor, terganggunya pergerakan moda

(TPT) yang sempat digambarkan menurun pada transportasi, penurunan jumlah wisatawan, juga

outlook 2020 maka akan terjadi perubahan di obligasi dan pasar saham ikut terganngu.

outlook 2021. Outlook inilah, menurut Menteri Strategi pemulian ekonomi di beberapa

PPN, yang kemudian menjadi Rencana Kerja negara dengan cara memberi subsidi gaji pada

Pemerintah (RKP) tahun 2021. pekerja, mendorong pengembangan inovasi

Agar RKP 2021 dapat memberikan manfaat wisatawan, relaksasi pinjaman langsung dan

yang konkret untuk masyarakat dan digitalisasi dalam pengembangan UMKM dan
optimalisasi pariwisata. Sedangkan negara kita
658 | V o l u m e 9 n o 1
strategi pemulihan ekonomi juga dapat Indonesian Journal of Social Sciences and
melakukan strategi yang sama untuk peningkatan Humanities, 1(2), 121–129.
pemulihan ekonomi diantara strategi yang dapat
Baharuddin, H. 2016. Dampak pengembangan
dilakukan diantaranya: Pemberian bantuan social
pariwisata melalui tradisi spiritual terhadap
bagi pelaku usaha, insentif perpajakan, relaksasi
kondisi ekonomi masyarakat Tana Toraja.
pinjaman, pemberian modal kerja, penyediaan
PROCEEDINGS UNIVERSITAS PAMULANG,
penyangga produk, e-learning ditambah dengan
1(1).
strategi jangka panjang dan jangka pendek seperti
Chatamallah, M. 2008. Strategi “public relations”
halnya penanganan Covid-19.
dalam promosi pariwisata: studi kasus
Sedangkan pemulihan ekonomi pada sektor
dengan pendekatan “marketing public
pariwisata bisa dilihat dari kunjungan pariwisata
relations” di Provinsi Banten. Mediator:
mancanegara pada tahun 2009-2013 Indonesia
Jurnal Komunikasi, 9(2), 393–402.
mengalami pertumbuhan signifikan dari 7 negara
diantaranya Malaysia, singapura, jepang, Cina, Hanoatubun, S. 2020. Dampak Covid–19 terhadap

Australia korea selatan dan Taiwan. Jika Prekonomian Indonesia. EduPsyCouns:

dibandingkan dengan negara ASEAN Thailand Journal of Education, Psychology and

kunjungan wisatawan mancanegara ke tempat Counseling, 2(1), 146–153.

tersebut lebih banyak dari Indonesia sehingga Herdiana, D. n.d.. REKOMENDASI KEBIJAKAN
lebih unggul dalam penerimaan devisa. Adapun PEMULIHAN PARIWISATA PASCA WABAH
Strategi yang dapat diakukan adalah dengan cara: CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Promosi wisata melalui publik relations, DI KOTA BANDUNG.
pengembangan produk pariwisata,
Iskandar, A., & Aqbar, K. 2019. Kedudukan Ilmu
pengembangan destinasi pariwisata,
Ekonomi Islam di Antara Ilmu Ekonomi dan
pengembangan SDM pariwisata, dan pengelolaan
Fikih Muamalah: Analisis Problematika
infrastruktur pariwisata.
Epistemologis. NUKHBATUL’ULUM: Jurnal

DAFTAR PUSTAKA Bidang Kajian Islam, 5(2), 88–105.

Iskandar, A., Possumah, B. T., & Aqbar, K. 2020.


Asmini, A., Sutama, I. N., Haryadi, W., & Rachman,
Peran Ekonomi dan Keuangan Sosial Islam
R. 2020. Manajemen Business Cycle Sebagai
saat Pandemi Covid-19. Salam J. Sos. Dan
Basis Peluang Usaha Pasca Covid-19: Suatu
Budaya Syar’i, 7(7).
Strategi Pemulihan Ekonomi Masyarakat.

659 | V o l u m e 9 n o 1
Kumala, R., & Junaidi, A. 2020. Strategi Bisnis Dan Daerah Kabupaten Nganjuk). Jurnal
Pemanfaatan Kebijakan Pajak Di Masa Administrasi Publik, 1(4), 135–143.
Pandemi COVID-19 Dan Era New Normal
Solemede, I., Tamaneha, T., Selfanay, R.,
(Studi Kasus Pelaku UKM Marketplace).
Solemede, M., & Walunaman, K. 2020.
Prosiding Seminar STIAMI, 7(2), 98–103.
STRATEGI PEMULIHAN POTENSI
Marlinah, L. 2020. Peluang dan Tantangan UMKM PARIWISATA BUDAYA DI PROVINSI MALUKU
Dalam Upaya Memperkuat Perekonomian (Suatu Kajian Analisis di Masa Transisi
Nasional Tahun 2020 Ditengah Pandemi Kenormalan Baru). NOUMENA: Jurnal Ilmu
Covid 19. JURNAL EKONOMI, 22(2), 118– Sosial Keagamaan, 1(1), 69–86.
124.
Sugiri, D. 2020. Menyelamatkan Usaha Mikro,
Mulyana, Y. 2020. Peranan Ekonomi Kecil dan Menengah dari Dampak Pandemi
Pembangunan Pasca COVID 19. Covid-19. Fokus Bisnis: Media Pengkajian
PRISMAKOM, 17(1), 37–45. Manajemen Dan Akuntansi, 19(1), 76–86.

Nasution, D. A. D., Erlina, E., & Muda, I. 2020. Sujai, M. 2016. Strategi pemerintah indonesia
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap dalam menarik kunjungan turis
Perekonomian Indonesia. Jurnal Benefita: mancanegara. Kajian Ekonomi Dan
Ekonomi Pembangunan, Manajemen Bisnis Keuangan, 20(1), 61–76.
& Akuntansi, 5(2), 212–224.
Thaha, A. F. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap
Nurhayati, T., & Aji, R. H. S. 2020. Emansipasi UMKM Di Indonesia. BRAND Jurnal Ilmiah
Melawan Pandemi Global: Bukti dari Manajemen Pemasaran, 2(1), 147–153.
Indonesia. ’ADALAH, 4(1).

Pandoman, A. 2020. Analisis Quietus Politik


Terhadap Upaya Pemerintah Menangani
Wabah Covid-19 Pasca Deklarasi Public
Health Emergency Of International Concern
(PHEIC). Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu
Keislaman, 10(1), 1–12.

Primadany, S. R. 2013. Analisis Strategi


Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
660 | V o l u m e 9 n o 1
Vol.1 No.8 Januari 2021 1543
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ANALISIS STRATEGI UMKM DALAM MENGHADAPI KRISIS DI ERA PANDEMI
COVID-19

Oleh
Achmad Alfin
Prodi Ilmu Ekonomi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; Jl. Ahmad Yani
No.117, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur, Indonesia, (031)
8410298 / (031) 8413300
Email: alfinsocial2@gmail.com

Abstrak
Di Era pandemi covid-19 yang saat ini telah melanda indonesia mengakibatkan kelesuan ekonomi
di berbagai sektor. Sektor yang terdampak diantaranya adalah sektor umkm. Banyak pelaku usaha
yang mengalami penurunan pembeli yang mengakibatkan penurunan omset penjualan. Hal ini
disebabkan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat agar tetap berdiam
dirumah. Maka dari itu perlu adanya strategi yang bisa membuat mereka terus bertahan dan
meningkatkan kembali omset pendapatan mereka.metode penelitian yang digunkan adalah dengan
analisis kualitatif dengan langkah eksploratif dengan menggunakan teknik observasi partispatif.
Hasil penelitian ini memberikan berbagai macam strategi yang bisa dilakukan pelaku usaha
diantaranya melakukan penjualan secara E-commerce, melakukan pemasaran secara digital,
memperbaiki kualitas produk dan layanan, serta menjalin hubungan baik dengan konsumen atau
menjalin hubungan pemasaran pelanggan. Hasil penelitian bisa dilakukan oleh pelaku usaha
mengingat terjadinya perubahan kondisi dan diharapkan pelaku usaha bisa bertahan.
Kata kunci : COVID-19, Strategi Bertahan & UMKM

PENDAHULUAN barang ini dkarenakan menurunya kepercayan


Indonesia saaat ini tengah berada di era masyarakat akan barang yang diproduksi
pandemi covid-19. Keadaan ini tentunya karena ketakutan akan terjangkit virus covid-
menjadi masalah yang serius yang dihadapi 19. Dengan adanya keadaan tersebut maka
oleh indonesia. Pasalnya tidak hanya sektor perusahaan mengeluarkan kebijakan
kesehatan yang menjadi masalah pokok, pengurangan tenaga kerja agar tidak mengalami
melainkan masalah perekonomian juga. kerugian. Pengurangan tenaga kerja ini juga
Permasalahan penurunan perekonmian ini di diberlakukan kepada tenaga kerja yang kurang
sebabkan oleh penurunan aktivitas ekonomi sehat. Mereka diistirahatkan dirumah karena
masyarakat di era pandemi. Penurunan ini kekhawatiran perusahaan akan persebaran
tentunya ikut berdampak pada sektor Virus covid-19. Pandemi covid-19 ini tentunya
pariwisata, industri dan perdagangan, maupun sangat berdampak kepada sektor UMKM,
pada sektor pelaku usaha (UMKM). Di mengingat sektor UMKM ini kebanyakan
indonesia sendiri banyak terjadi PHK masal berhubungan dengan Sektor Pariwisata,
kepada para pegawai, akibat adanya penutupan industri dan kuliner. Dimna semua sektor
usaha akibat pandemi covid-19. Menurut kamar tersebut mengharuskan kecepatan dalam
dagang dan industri (kadin) Indonesia, lebih suplier barang, sedangkan di era pandemi
dari 6,4 JT pegawai/tenaga kerja yang terkena ciovid-19 semua pergerakan terhambat.
pemutusan hubungan kerja atau PHK. Terhambatnya pergerakan sektor
Pemberlakuan PHK masal ini tentunya UMKM ini sangatlah signifikan. Selain
disebabkan oleh menurunya permintaan barang terhambat dalam proses produksi, pendapatan
oleh konsumen. Penurunan permintaan akan UMKM Ini juga ikut terhambat. Berdasarkan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1544 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
data survei terbaru BPS sebanyak 82,85% dalam menawarkan produknya secara terus
Pelaku usaha mengalami penurunan menerus melalui digital marketing . Mereka
pendapatan yang disebabkan oleh pandemi harus mendesain lapak mereka semenarik
covid-19. Keterhambatan produksi dan mungkin agar para konsumen tertarik
pendapatan ini pada ahirnya mmenimbulkan berbelanja ke lapak mereka. Mereka juga dapat
pengurangan tenaga kerja. Hal ini tentunya memanfaatkan media sosial sebagai ajang
harus segera diatasi dengan berbagai macam promosi produk yang mereka tawarkan. Selain
strategi yang bisa membantu keberlangsungan itu hal tersebut dirasa lebih efektif karena dapat
UMKM agar tetap berproduksi dan tidak tutup. langsung dilihat oleh konsumen dan dapat
Hal ini dilakukan agar UMKM dapat bertahan menghemat pengeluaran untuk promosi. Digital
dalam mengahadapi perkembangan zaman. marketing bisa diartikan sebagai pemasaran
Seperti halnya peningkatan digitalisasi dalam produk yang dilakukan melalui jaringan
melakukan promosi. Hal ini tentunya akan internet atau bisa juga dengan menggunakan
meningkatkan keluwesan dan kebebasan dalam media sosial. Keunggulan yang dimiliki digital
pengembangan UMKM. Hal ini tentunya marketing ini tentunya tidak terbatas jarak dan
tidaklah mudah mengingat di Indonesia sendiri waktu dimana siapapun dapat mengakses
masih minimnya pemahaman akan digitalisasi ataupun menggunakanya.
dalam bisnis. Digitalisasi dalam dunia bisnis ini Di era pandemi covid-19 ini banyak
diharapkan menjadi jalan keluar bagi pelaku merubah tatanan dan pola perilaku konsumen
usaha di era pandemi covid-19. salah satunya perubahan dalam melakukan
Di era pandemi covid-19 ini pelaku belanja barang. Konsumen yang dulunya lebih
usaha dituntut bertahan dalam menghadapi suka berbelanja secara langsung ke toko/ritel
kondisi yang berbeda dari biasnya. Kondisi kini beralih ke e-commerce. Berdasarkan survei
yang kurang fleksibel dan sangat terbatas dalam BANK DBS mengenai minat konsumen dalam
melakukan pergerakan. Tentunya perlu adanya menggunakan e-commerce terdapat
strategi dalam mengahadapi kondisi tersebut. peningkatan yang tajam. Konsumen pengguna
Kondisi keterbatasan pelaku usaha dalam e-commerce sebelum pandemi tercatat sebesar
memasarkan produknya dilapangan langsung 24% dan naik menjadi 66% saat pandemi
saat ini masih belum efektif karena mengingat covid-19 terjadi. Hal ini tentunya menjadi
pandemi covid-19 masih berlangsung dan keharusan bagi pelaku usaha agar lebih
pemerintah pastinya akan membatasi kegiatan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
tersebut. Maka dari itu pelaku usaha harus mereka sehingga konsumen percaya dan mau
mengganti strategi pemasaran tersebut dengan berbelanja kepada mereka. Karena pada
strategi yang lebih efektif. Seperti halnya dasarnya kualitas produkndan kualitas
mebuka lapak mereka secara online / disebut pelayanan yang baik sangatlah berpengaruh
perdagangan secara e-commerce. E- terhadap peningkatan belanja konsumen. Hal
cmommerce sendiri merupakan suatu kegiatan ini sesuai dengan penelitian (Tipayana &
transaksi antar individu dimana kegiatan pramono,2020) dimana kualitas yang baik
tersebut terdapat penukaran nilai yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan
prosesnya menggunakan tekhnologi digital. dapat menumbuhkan hubungan yang baik antar
jadi dapat disimpulkan e-commerce merupakan pelaku usaha dan konsumen.
kegiatan transaksi berupa jual beli produk yang Pandemi covid-19 ini mengakibatkan
medianya menggunakan elektronik/computer penurunan terhadap penjualan dan pendapatan
antar individu atau kelompok. para pelaku usaha. hal lain yang mengalami
Cara lain yang juga harus dilakukan dampak adalah dalam hal kepercayaan
pelaku usaha selain membuka lapak secara e- konsumen. Kepercayaan konsumen ini
commerce, yakni mereka juga harus pandai sangatlah penting bagi keberlangsungan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1545
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
UMKM, dimana apabila konsumen sudah kasus tertinggi Persebaran Virus Covid-19
percaya kepada produk kita maka mereka akan (Worldmaters 2020).
berlangganan dalam membeli produk kita. Oleh Pandemi ini telah menyebabkan
karena itu para pelaku usaha harus membangun berbagai masalah, seperti halnya permaslahan
kembali kepercayaan konsumen yang sudah ekonomi. Pasalnya pandemi ini telah
menurun. Mereka harus lebih fokus menyebabkan kelumpuhan ekonomi di dunia,
memperbaiki hubungan dengan konsumen. Khusunya di indonesia sendiri. Kelumpuhan
Karena dengan begitu kepercayaan konsumen ekonomi ini salah satunya disektor UMKM.
akan kembali membaik. Dan pada ahirnya akan Penurunan omset pendapatan yang dialami para
memunculkan hubungan yang baik antara pelaku usaha menjadi problem yang harus
konsumen dan pelaku usaha. hal ini sesuai segera diatasi mengingat UMKM sendiri
dengan penelitian yang dilakukan oleh merupakan salah satu penggerak Perekonomian
(hardilawati,2019) dimana hubungan antara indonesia yang banyak menyerap tenaga kerja.
pelaku usaha dan konsumen berpengaruh 2. UMKM
namun tidak signifikan dalam meningkatkan Berdasarkan undang-undang Nomer 20
kuantitas pemasaran. Hal ini tentunya memiliki tahun 2008, Usaha kecil dan Menengah (UKM)
sebab yang harus diperbaiki. Dengan adanya merupakan jenis usaha kecil yang memiliki
hubungan ni dimaksudkan agar pelaku bisnis kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000
ini dapat bertahan dalam berbagai kondisi dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
dapat mempunyai daya saing. usaha. dan usaha yang berdiri sendiri.
Penelitian ini diharapkan dapat Keberadaan UMKM diindonesia sangatlah
memberikan jawaban atas apa yang harus berperan dalam menekan tingkat
dilakukan oleh pelaku usaha agar dapat terus pengangguran. Pasalnya perkembangan pelaku
menjalankan bisnisnya di era pandemi covid-19 usaha di indonesia semakin tahun terus
dan tetap bertahan dalam kondisi pandemi ini. mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari
Penelitian ini memiliki tujuan dalam depko.go.id data perkembangan UMKM di
mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana indonesia terus mengalami kenaikan dari
strategi dalam menjalankan bisnis bagi pelaku jumlah unit dan jumlah PDB dari tahun 2010
usaha agar dapat bertahan di era pandemi sampai dengan 2017.
covid-19. Tabel 1. Data kenaikan jumlah unit UMKM

LANDASAN TEORI
1. Covid - 19
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia
merupakan persoalan global yang harus segera
diatasi oleh pemerintah. Pandemi ini pertama
kali muncul di Wuhan, China pada Desember
2019. Perkembangan pandemi ini sangfat cepat,
tercatat hingga April 2020 lebih dari 210 negara
di dunia telah terkena persebaran dari pandemi
ini. Persebaran virus yang sangat cepat
ditambah mobilitas manusia yang yang cepat
menambah laju pertumbuhan penyebaran virus
ini. Tercatat pada 23 april 2020, persebaran
Virus Covid-19 telah mencapai 2,7 juta di
seluruh dunia dimana hal ini negara Amerika
Serikat, Spanyol, dan Italia menempati
peringkat tiga teratas negara yang memiliki

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1546 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Sumber : Depkop.go.id METODE PENELITIAN
Di era pandemi covid-19 bayak pelaku Dalam hal ini peneliti menggunakan
usaha yang mengeluh karena terdampak metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif
terhadap usaha mereka. Tercatat sekitar 37.000 merupakan penelitian yang bisa dilakukan
pelaku usaha yang sudah melaporkan dirinya dengan kontak langsung dan memahami
kepada kementrian koperasi dan UKM akibat pendapat seseorang dengan fikiran terbuka dan
terdampak Covid-19. Dampak yang mereka disertai dengan interaksi secara simbolik.
alami umumnya mengenai penurunan jumlah Peneliti melakukan penelitian di Gresik.
penjualan dikarenakan pembatasan kegiatan Dimana objek yang diteliti adalah UMKM.
yang dilakukan oleh pemerintah sehingga para Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan
konsumen hanya berdiam dirumah. Selain itu Data menggunakan Observasi Partisipasi
mereka juga mengeluhkan keterbatasan modal dimanan peneliti melakukan eksplorasi yang
karena penjulan mereka yang mengalami bertujua untuk memperoleh data secara
penurunan. Keluhan lainya yaitu terhambatnya deskriptif. Sumber data yang dipakai dalam
distribusi produk mereka karena pemberlakuan penelitian ini yakni data skunder yang diperoleh
PSBB. Dan keluhan yang terahir yakni dari buku, web, dan penelitian terdahulu yang
minimnya ketersediaan bahan baku karena kemudian dianalisa dan diolah kemudian
mereka ketergantungan terhadap industri lain. dihubungkan dengan teori yang digunakan dan
3. Strategi Bertahan hasil penelitian terdahulu. Dari hasil tersebut
Strategi bertahan ( Survival Strategy) perlu kemudian di simpulkan hasil temuan dan dapat
dilakukan dalam menghadapi kondisi baru di dijalankan oleh pelaku usaha.
era pandemi Covid-19 ini. Adapun yang
dimaksud dengan strategi bertahan merupakan HASIL DAN PEMBAHASAN
usaha yang dilakukan dengan rencana oleh Di era pandemi covid-19 banyak sekali
individu atau kelompok untuk memperoleh sektor yang terdampak. Seperti halnya pada
tujuan yang diinginkanya serta untuk sektor UMKM yang merasakan dampak adanya
memecahkan permasalahan yang sedang pandemi ini. Berdasarkan data dari Kementrian
dihadapi. Dalam hal ini berupa perbuatan atau Koperasi dan UKM tedapat sekitar 37 ribu
tindakan. pelaku UMKM yang terdampak ketika pandemi
Adapun dalam hal ini strategi bertahan ini. Apabila hal tersebut terus terjadi maka akan
digunakan guna menhadapi kondisi pandemi terjadi krisis ekonomi. Hal ini tentunya sangat
Covid -19, yang membuat berbagai macam mengkhawatirkan pasalnya sektor UMKM ini
perubhan pola kehidupan. Permasalahan yang merupakan salah satu penggerak perekonomian
terjadi pada pelaku usaha merupakan tugas indonesia. Bahkan menjadi penggerak utama
yang harus segera diselesaikan secara bersama- perekonomian indonesia. Seperti halnya pada
sama. Perlu adanya kerja sama antar berbagai tahun 2018 sektor UMKM mampu
pihak agar permasalaan yang terjadi cepat menyumbang sebesar 60,34% terhadap PDB
selesai. Adapun beberapa cara yang dilakukan indonesia. Selain itu terdapat 116 juta ekerja
oleh kementrian koperasi dan UKM. Hal ini yang terserap oleh sektor UMKM di indonesia
dimaksudkan dapat memulihkan perekonomian atau sebesar 97,02% dari seluruh total pekerja
seperti semula. Diantaranya (1) pemberian yang ada di indonesia.
bantuan sosial kepada pelaku UMKM yang Dapak yang terjadi akibat pandemi ini
miskin dan rentan. (2) insentif pajak bagi sangat menghawatirkan. Berdasarkan survei
UMKM. (3) relaksasi dan restrukturisi kredit yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC)
bagi UMKM. (4) perluasan pembiayaan modal pada pelaku UMKM mnunjukan bahwa hanya
kerja UMKM. (5) pelatihan secara E-learning. 5,9% UMKM yang mampu mendapatkan hasil
positif ditengah pandemi ini. Akan tetapi

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1547
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
terdapat 82,9% pelaku usaha yang terdampak dalam bisnisnya. Mereka harus membuka
negatif ketika pandemi ini. Bahkan 63,9% dari jaringan baru yang sesuai dengan kondisi saat
mereka mengalami penurunan pendapatan ini. Yakni dengan cara memanfaatkan
lebih adari 30%. penjualan secara E-commerce.
Menurut Jony Wong E-commerce
sendiri mrupakan kegiatan transaksi seperti
penjualan, pembelian barang dan jasa yang
dilakukan melalui sistem elektronik, seperti
komputer ataupun internet. Dengan adanya E-
commerce ini diharapkan dapat membantu
Peklaku Usaha dalam menjalankan bisnisnya
ditengah pandemi ini. E-commerce sendiri
dirasa sangat membantu karena mengingat
kondisi PSBB yang mengharuskan berdiam
Sumber : Survei Katadata Insight Center tahun
dirumah, dengan adanya E-commerce
2020
konsumen akan lebih bebas dan tak terbatas
Hal tersebut tentunya sangat jauh
dimanapun berada dapat memilih apa yang
perbandinganya. Maka dari itu perlu adanya
mereka butuhkan. Selain itu bagi pelaku usaha
strategi guna meningkatkan kembali gairah
E-commerce juga akan sangat efisien dimana
usaha yang menurun akibat pandemi. Strategi
para pelaku usaha tidak perlu mencetak katalog
ini dirasa penting karena mengingat banyak
karena konsumen bisa langsung melihat
sekali perubahan yang terjadi akibat pandemi.
perubahan jenis dan harga barang setiap waktu.
Baik peruban pola perilaku konsumen maupun
Dengan adanya update jenis barang dan harga
kondisi yang serba dibatasi akibat pandemi.
terbaru hal tersebut dirasa lebih transparan
Strategi ini juga diharapkan mampu
sehingga memudahkan konsumen dalam
meningkatkan daya saing UMKM dan
membeli dan menuntakan barang yang mereka
mempertahankan keberlangsungan UMKM.
butuhkan.
asdapun strategi-strategi yang dapat digunakan
Berdasarkan penelitian terdahulu, yakni
atau dijalankan oleh UMKM adalah sebagai
penelitian dari (Helmalia & Afrinawati, 2018)
berikutr:
mengungkapkan bahwa dengan adanya E-
E-Commerce
commerce dapat meningkatkan Kinerja dan
Di era pandemi covid-19 ini banyak
Pendapatan yang diperoleh UMKM, hal ini
sekal perubahan yang terjadi pada pola
berarti terdapat dapat dampak positif dan
perikaku konsumen. Perubahan ini disebabkan
pengaruh yang signifikan dengan adanya E-
karena berubahnya aturan yng diberlakukan di
commerce terhadap UMKM. Akan tetapi hal
masa pandemi. Seperti halnya aturan
tersebut tidak selalu berjalan lancar.
pemerintah pemberlakuan PSBB, dimana
Berdasarkan penelitian dari (Hardilawati, 2019)
semua kegiatan masyarakat di batasi dan di
dimana dengan adanya E-commerce dapat
anjurkan tetap berdia diri dirumah. Namun hal
berdampak positif terhadap UMKM akan tetapi
ini tentunya sangat berat, mengingat kebutuhan
tidak diikuti dengan peningkatan kinerja
manusia yang terus ada, namun disisi lain
pemasaran secara signifikan. Hal ini
mereka dibatasi pergerakanya agar tetap
disebabkan karena kurangnya pengetahuan
dirumah. Hal ini membuat perilaku konsumen
yang luas dari pelaku usaha. para pelaku usaha
berubah yang dulunya mencari
perlu mengembangkan kemampuan dalam
kebutuhansecara langsung dengan
menggunakan E-commerce agar hasil yang
mengunjungi tempat yang diinginkan, sekarang
didapatkan juga maksimal. Hal ini bisa
berubah dengan mencari kebutuhan secara
dilakukan dengan bantuan dari pihak ketiga
online. Hal tersebut tentunya harus diikuti oleh
seperti pemerintah ataupun para praktisi yang
para pelaku usaha agar mereka tetap bertahan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1548 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
bisa membantu para pelaku usaha dalam dan inovatif agar nantinya konsumen dapat
meningkatkan pengetahuan akan E-commerce tertarik kepada produk mereka. Karena pada
agar nantinya dapat memaksimalkan hasil yang saat ini penggunaan internet sudah menjadi
diperoleh. Hal ini tentunya harus terus kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Apalagi
dikembangkan mengingat saat ini merupakan mengingat kondis pandemi saat ini pelaku
era Revolusi industri yang sudah banyak usaha harus siap dalam menggunakan internet
mengalami perubahan ke arah digital. Hal ini khususnya Digital Marketing jika mereka
didukung dengan kondisi pandemi yang masih ingin mengembangkan usahanya.
membatasi pergerakan konsumen. Dengan Menurut Chaffey Digital marketing
adanya adanya E-commerce ini dirasa sudah sendiri merupakan suatu kegiatan pemasaran
efektif menjadi jalan keluar bagi para pelaku yang menggunakan sebuah tekhnologi yang
usaha yang diharapkan dapat mempertahankan mempunyai tujuan dalam meningkatkan
keberlangsungan usaha. pengetahuan para konsumen dengan
Pada dasarnya dengan hadirnya E- menyesuaiakna kebutuhan yang mereka
commerce sangatlah membantu memudahkan butuhkan. Digital marketing sendiri di zaman
para pelaku usaha dalam menjalankan usaha. sekarang sudah menjadi hal yang lumrah di
dengan adanya E-commerce para pelaku usaha semua kalangan umur. Hampir semua tingkatan
dapat meningkatkan omset pendapatanya dan umur dapat mengakses sesuka mereka. Maka
juga mampu bertahan di kondisi pandemi saat dari itu menjadi suatu keharusan bagi para
ini. Selain itu dengan adanya E-commerce pelaku usaha dalam mempelajari dan
pelaku usaha bisa menjangkau pangsa pasar memahami digital marketing ini sehingga dapat
yang lebih luas diberbagai daerah. Pasalnya diambil manfaatnya semaksimal mungkin. Cara
semua orang dapat dengan mudah mengakses kerja di gital marketing ini yakni dengan
web yang digunakan. Selain itu pelaku usaha pemasaran melalui media sosial yang sering
juga bisa lebih efektif dan efisien dalam kita gunakan sehari-hari seperti instagram,
menjalankan usaha. facebook, twitter dan masih banyak lagi yang
Digital Marketing lainya. Perkembangan ini semakin hari akan
Di era pandemi covid-19 ini indonesia semakin pesat, maka dari itu para pelaku usaha
tengah mengalami kelesuan ekonomi. Kelesuan harus sesegera mungkin mulai menggunakanya
ekonomi ini di akibatkan banyaknya sektor dan mulai beralih ke digital marketing.
yang mengalami penurunan akibat pandemi. Pengguna media sosial yang semakin
Salah stu sektor yang mengalami penurunan hari semakin banyak bisa dijadikan peluang
adalah sektor UMKM. Banyak pelaku usaha bagi para pelaku usaha untuk memasarkan
yang kesulitan dalam memasarkan produknya. produknya melalui media sosial. Hal ini
Kesulitan ini disebabkan adnaya pembatasan merupakan momentum dalam peralihan usaha
pada semua kegiatan manusia. Perlu adanya offline ke usaha online. Bahkan 70% pelaku
inovasi ataupun perubahan dalam model usaha kreatif mengungkapkan digital marketing
pemasaran. Mengingat kondisi indosea saat ini akan menjadi sasaran utama dalam pemasaran
berada di era 4.0 yang mengharuskan kita untuk produk mereka dan toko offline mereka
beralih ke tekhnologi. Hal ini merupakan menjadi pelengkap bisnis mereka. Karena
momentum yang baik bagi pelaku usaha dalam mengingat kemudahan yang ditawarkan digital
memanfaatkan internetsebagai ajang marketing dapat menarik banyak konsumen
mengembangkan usaha mereka. Namun baru bahkan dapat menjangkau atau menjaring
mereka harus juga memaksimalkan kinerja konsumen dengan pangsa yang lebih luas.
mereka agar hasilnya bisa maksimal. Namun penggunaan digital marketing ini perlu
Mengingat ketatnya persaingan yang terjadi adanya kepercayaan diri dan optimis yang
pada dunia inernet. Mereka juga harus kreatif tinggi. Karena memulai digital marketing ini

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1549
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
perlu adanya kepercayaan dari konsumen. keterbatasan konsumen dalam melakukan
Karena mendapatkan kepercayaan dari belanja membuat bisnis para pelaku usaha
konsumen sangatlah susah apalagi pelaku usaha menurun. Hal ini tentunya harus segera diatasi.
yang baru memulai menggunakn media sosial Para pelaku usaha harus segera memperbaiki
dalam berbisnis. kepercayaan para konsumen dan mempeerbaiki
Adapun cara yang dapat dilakukan kualitas produk mereka agar nantinya mereka
pelakun usaha dalam Menumbuhkan kembali percaya dan berbelanja lagi.
kepercayaan konsumen melalui media sosial Peningkatan pelayanan dan kualitas
sebagai berikut : (1) melakukan promosi secara produk tentunya sangat berpengaruh terhadap
kontinu atau berulang-ulang, (2) melakukan hasil yang diperoleh pelaku usaha. hal ini
update jenis dan harga barang yang di pasarkan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
secara intensif, agar konsumen tidak merasa (Lestari dan R, 2019) yang menyebutkan bahwa
tertipu dan nantinya akan timbul kepercayaan. peningkatan kualitas layanan dan produk
(3) mendesain foto atau Video barang yang UMKM dapat menimbulka pengaruh positif
dipasarkan se kreatif mungkin agar konsumen dan dampak secara signifikan terhadap
tertarik dengan produk yang dipasarkan, (4) kepuasan konsumen. Maka dari itu hal ini
menggunakan pengiklanan yang disediakan sangatlah penting bagi pelaku usaha untuk terus
media sosial seperti instagram ads atau google meningkatkan kualitas agar nantinya timbul
ads agar dapat menjangkau konsumen yang kepercayaan dari konsumen.
lebih luas. (5) melibatkan konsumen dalam Kualitas merupakan hal yang penting
mereview produk yang di pasarkan agar dan perlu di utamakan. Hal ini penting
konsumen yang lain mengetahui kualitas dilakukan karena konsumen cenderung
barang yang kita pasarkan atau menampilkan mementingkan kualitas. Menurut Tjiptono
hasil testimoni barang yang kita pasarkan ke kualitas merupakan sifat dan karakteristik yang
media sosial agar bisa dilihat oleh calon dapat mengukur nilai dari barang tersebut
konsumen. sesuai kebutuhanya. Dalam mencapai kualitas
Adapun dalam melakukan strategi yang diinginkan maka perlu adanya standarisasi
digital marketing, pelaku usaha harus mampu kualiatas. Menurut zheithalm Indikator dari
melihat kondisi yang sedang terjadi. Pelaku produk bisa dikatakan berkualitas apabila
usaha dituntt untuk kreatif dalam memasarkan produk tersebut memenuhi beberapa indikator
produk mereka. Karena mengingat para diantaranya kemudahan produk digunakan,
pengguna media sosial terdiri dari berbagai daya tahan produk yang bagus, terdapat
macam golongan usia. Maka dari itu pelaku kejelasan fungsi produk, terdapat bermacam-
usaha harus bisa menyesuaikan dalam macam ukuran produk, dan lain-lain.
berkmunikasi dan memasarkan sesuai pangsa Cara yang bisa dilakukan pelaku usaha
pasar yang di tuju. Dengan begitu penggunaan dalam meningkatkan kualitas produk
digital marketing dalam pemasaran akan diantaranya dengan selalu melakukan
menjadi efektif dan tepat sasaran. monitoring terhadap terhadap kualitas produk,
Perbaikan Kualitas Produk dan Pelayanan selain itu pelaku usaha harus selalu memastikan
Pandemi covid-19 yang terjadi kebersihan dan kemanan produk yang
belakangan ini telah memberikan dampak yang dipasarkan. Pelaku usaha juga harus
cukup besar. Menurunya kepercayaan memperhatikan ketahan produk mereka.
konsumen terhadap barang yang di pasarkan Mereka harus lebih meningkatkan kualitas
oleh para pelaku usaha membuat para pelaku ketahanan produk mereka. Karena mengingat
usaha mengalami kerugian bahkan mengalami di zaman sekarang lebih banyak menggunkan
penuruna omset pendapatan. Hal tersebut pemasaran secara online yang dalam proses
dikarenakan sikap konsumen yang berhati-hati pengirimanya memakan waktu, jadi ketahanan
dalam berbelanja. Penyebab lainya yakni harus lebih diperhatikan.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1550 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Hal lain yang harus diperhatikan selain dari adanya pandemi ini. Kita bisa memberikan
kualitas produk adalah kualitas pelayanan perhatian kita dengan ikut berempati kepada
kepada para konsumen. Hal ini sangatlah para konsumen yang terdampak adanya
penting karena konsumen akan betah apabila pandemi ini dengan memberikan promo atau
pelayanan yang diberikan ramah dan nyaman. diskon yang sekiranya dapat meringankan
Kualitas pelayanan yang bisa diterapkan pelaku konsumen yang sedang berbelanja kepada kita.
usaha adalah dengan memberikan inovasi dengan begitu akan menimbulkan hubungan
pelayanan seperti lebih memperketat ketika baik, dan kepercayaan yang tinggi antara
pengirman barang. Dalam hal ini pelaku usaha pelaku usaha dengan konsumen. Selain itu kita
akan lebih memperhatikan kualitas batrang juga bisa menjalin komunikasi yang baik
yang akan dikirim seperti halnya kebersihan dengan konsumen dengan memberikan bantuan
barang, keamanan barang atau daya tahan ataupun solusi dari keluh kesah mereka.
barang. Pelayanan lain yang bisa ditingkatkan Dengan begitu akan terjalin komunikasi yang
dalam mencapai kualitas yang baik adalah baik antara pelaku usaha dan konsumen.
pelayanan dalam komunikasi. Mengingat Pelaksannan strategi Customer relation
pemasaran saat ini menggunakan layanan Marketing ini dapat memberikan pengaruh
online maka pelaku usaha harus semaksimal yang positif dalam meningkatkan pemasaran.
mungkin memberikan respon yang cepat dan Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh
tepat kepada konsumen. Hal ini bertujuan agar (Farida et al, 2017)bahwasnya dengan adanya
konsumen tidak menunggu terlalu lama strategi Customer Relationship Marketing ini
sehingga konsumen lebih percaya dan mampu memberikan pengaruh positif dan
menumbuhkan kepercayaan yang tinggi kepada signifikan terhadap peningkatan pemasaran.
produk kita. apabila pelayanan dan kualitas karena se,makin baik hubungan antara
yang baik sudah terpenuhi maka bissa di konsumen dan pelaku usaha maka akan
pastikan pelnggan akan betah dan yakin dalam semakin tinggi pula tingkat pemasaranya.
berbelanja. Hal ini menjadi faktor penting Selain itu para pelaku usaha yang berani
karena mengingat konsumen tidak bisa kontak mengambil resiko dan mempunyai pengalaman
fisik secara langsung tetapi melakukan bisnis serta fleksibel dalam menjalankan
komunikasi secara online. bisnisnya akan dapat membuat konsumenya
Customer Relationship Marketing (CRM) percaya sehingga konsumen akan bertahan.
Customer relationship marketing atau Akan tetapi dalam penelitian yang dilakukan
bisa disebut dengan pemasaran hubungan (Hardilawati, 2019) memberkan hasil yang
pelanggan merupakan strategi pemasaran yang berbeda dimana Customer Relationship
berupaya menjaga hubungan kepada pelanggan Marketing mampu Memberikan pengaruh yang
agar tetap baik dalam waktu panjang. Hal ini positif akan tetapi tidak signifikan terhadap
dilakukan agar pelanggan yang telah berbelanja pemasaran pelaku usaha. hal tersebut
bisa datang kembali untuk berbelanja kembali. disebabkan para pelaku usaha tidak semunaya
hal ini bisa terjadi apabila tercapai kepuasan mampu melaksanakan Customer relatiionship
didapatkan oleh pelanggan yang telah marketing dengan baik.
berbelanja. Karena apabila mereka merasa puas
maka mereka akan kembali berbelanja kepada PENUTUP
kita. Kesimpulan
Cara yang dapat dilakukan para pelaku Indonesia saat ini sedang dilanda
usaha agar dapat terjalin hubungan yang baik pandemi covid-19 yang mengakibatkan terjadi
antara pelaku usaha dan konsumen adalah kelesuan ekonomi. Hal yang paling terdampak
seperti dengan meningkatkan kepedulian kita diantaranya adalah sektor UMKM. Dampak
terhadap konsumen yang mengalami dampak yang dirasakn para pelaku usaha ini diantaranya

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.8 Januari 2021 1551
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
disebabkan oleh adanya pembatasan akibat nantinya semua pelaku usaha bisa
PSBB yang pada ahirnya mengakibatkan memaksimalkan usaha mereka melalui
menurunya jumlah pembeli dan pada ahirnya pemanfaatan digital. Pemerintah juga
omset para pelaku usaha menurun. Hal ini bisa diharapkan menjadi wadah bagi para
mengakibatkan banyak pelaku usaha yang ppelaku usaha agar komunikasi antar
gulung tikar sementara (menutup usahanya) pelaku usaha terjalin dengan baik.
karena sepi akan pembeli. Hal tersebut harus 3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
segera ditasi dengan menyiapkan berbagai mengembangkan dan melihat tingkat
strategi mengingat berubahnya kondisi dan keberhasilan strategi yang sudah
perilaku konsumen ketika pandemi. dijelaskan sehingga nabtinya dapat
Adapun strategi yang dapat dilakukan dijadikan evaluasi.
para pelaku usaha agar dapat bertahan ditengah
pandemi diantaranya yaitu, (1) beralih ke DAFTAR PUSTAKA
pemasaran secara E-Commerce mengingat [1] Achjari, Didi, 2000. “ Potensi manfaat dan
masyarakat saat ini lebih banyak berada problem E-commerce” . Jurnal Ekonomi
dieumah sehingga mereka banyak yang dan Bisnis Indonesia, Vol.15, No.3. Hal.
memilih ke belanja online. (2) melakukan 388-395
kegiatan pemasaran menggunakan media [2] Aco ambo, Endang Andi Hutami, 2017, ”
digital atau tekhnologi digital dengan tujuan Analisis bisnis e-commerce pada
meraih pansa pasar yang lebih luas. (3) mahasiswa universitas islam Negeri
memperbaiki kualitas produk dan laynana alaudin Makssar”.
konsmen agar nantinya menciptakan hubungan [3] Dedi Purwana ES,Rahmi, Shandy A, 2017,
yang baik dan loyal antara pelaku usaha dan “ Pemanfaatan digital marketing Bagi
konsumen. (4) menerapkan strategi pemasaran usaha mikro, kecil, dan menengah,
hubungan pelanggan ( customer relationship (UMKM) Di kelurahan malaka sari, duren
marketing) dengan tujuan menumbuhkan sawit “. JPMM, Vol.1, No.1,, Hal 1-17
kepercayaan konsumen sehingga konsumen [4] Farida, N., Naryoso, A., & Yuniawan, A.
bertahan dengan produk kita. 2017. “ Model of Relationship Marketing
Saran and E-Commerce in Improving Marketing
Saran yang bisa dilaukan diantaranya Performance of Batik SMEs “. Jurnal
sebagai berikut: Dinamika Manajemen, 8(1) , Hal. 20–29.
1. Pelaku UMKM dapat menerapkan [5] Hardilawati, W. L.(2019).”The Role of
strategi yang telah dijelaskan dengan Innovation and E-Commerce in Small
tujuan dapat bertahan dengan kondisi Business” .373, 83–87
yang sedang berlangsung. Dengan [6] Hardilawati, W. L. (2019). “Model
adanya strategi tersebut diharapkan Pemasaran Hubungan Pelanggan, Inovasi
pelaku usaha mampu mengembangkan Dan E-Commerce Dalam Meningkatkan
dirinya mengikuti perkembangan zaman Kinerja Pemasaran Ukm Di Pekanbaru” .
yang semakin maju dengan Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 9(2),
memanfaatkan tekhnologi digital. Selain 213–222
itu diharapkan dapat memperbaiki [7] Hardilawati WL, “ Strategi Bertahan
kualitas usaha mereka baik dari segi UMKM Di tengah Pandemi Covid-19”,
kualitas produk ataupun kualitas jurnal akuntansi dan ekonomika, Vol 10.
pelayanan. No.1, Juni 2020, hal 94
2. Pemerintah diharapkan dapat menjadi [8] Helmalia, H., & Afrinawati, A. 2018.
pihak ketiga dalam memberikan pelatihan “ Pengaruh E-Commerce Terhadap
ataupun pendidikan mengenai Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro
pemanfaatan tekhnologi digital agar Kecil Dan Menengah Di Kota Padang ”.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1552 Vol.1 No.8 Januari 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
JEBI (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam), (Diakses : 31 Oktober 2020 )
3(2),hal. 237. OECD. 2020. “ SME Policy Responses “.
[9] Lestari, S. P., & R, K. A. 2019.” The Effect Available at :https://read.oecd-
Of Product Quality Toward Interest In”. ilibrary.org/view/?ref=119_119680-
5(2). Hal 95–102. di6h3qgi4x&title=Covid-
[10] Putra, Heddy Shri Ahimsa. 2003. Ekonomi 19_SME_Policy_Responses
Moral, Rasional dan Politik.Yogyakarta: (Diakses : 31 oktober 2020)
Kepel Press. [18] Proxsis.east , “ pengertian produk, definisi
[11] Semiawan, C. R. (2010). Metode kualitas produk, dan dimensi kualitas
Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik produk “, Available at :
dan Keunggulannya (Arita L (ed.)). https://surabaya.proxsisgroup.com/pengert
Grasindo ian-produk-definisi-kualitas-produk-dan-
[12] Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 dimensi-kualitas-
Tentang Usaha Mikro, krcil dan Menengah produk/#:~:text=Kualitas%20Produk%20(
[13] DDTCNews , 2020. “ Survei Terbaru BPS: Product%20Quality)%20adalah,Quality%
82,8% Pelaku Usaha Akui Alami 20Manajemen%20(TQM)%E2%80%9D.
Penurunan Pendapatan ”, Available at: (Diakses 2 november 2020 )
https://news.ddtc.co.id/survei-terbaru-bps- [19] Setiawan, “Sebanyak 37.000 UMKM
828-pelaku-usaha-akui-alami-penurunan- terdampak virus corona”. Available at :
pendapatan-23934 https://money.kompas.com/read/2020/04/
(Diakses : 31 Oktober 2020) 17/051200426/sebanyak-37.000-umkm-
[14] Ekarina, 2020, “ Pandemi ubah Perilaku terdampak-virus-corona (Diakses : 31
belanja: Non-pangan E-Commerce naik, Oktober 2020)
Mal anjlok “, Available at : [20] Worldometers. (2020, April 23). Avaliable
https://katadata.co.id/ekarina/berita/5f7efb at : COVID-19 Coronavirus Pandemic:
f709045/pandemi-ubah-perilaku-belanja- https://www.worldometers.info/coronavir
non-pangan-e-commerce-naik-mal-anjlok us/
(Diakses : 31 Oktober 2020) (Diakses :15 November 2020)
[15] Jurnalisme data, 2020, “ Digitalisasi ,
strategi UMKM selamat dari krisis “,
Available at:
https://katadata.co.id/0/analisisdata/5f03cf
11e0198/digitalisasi-strategi-umkm-
selamat-dari-krisis
(Diakses: 31 oktober 2020 )
[16] Laudon dan traver, 2017. “ Definisi e-
commerce “ Available at:
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_
dir/30891dcc38a57617b6b0c7593f45a1f2.
pdf
(Diakses : 31 oktober 2020)
[17] Pasar dana, 2020, “ Kadin sebut lebih dari
6,4 juta pekerja dirumahkan dan di PHK
akibat pandemi ”. Available at :
https://pasardana.id/news/2020/10/7/kadin
-sebut-lebih-dari-6-4-juta-pekerja-
dirumahkan-dan-phk-akibat-pandemi/

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai