Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Biaya Kualitas (Quality Cost)

Biaya kualitas adalah semua biaya yang muncul untuk bisa menangani suatu masalah kualitas
barang. Umumnya, biaya kualitas ini pun ditangani oleh manajemen kualitas lewat sistem
informasi manufaktur.
Apa Saja Komponen Biaya Kualitas?
 Biaya Pencegahan (Prevention Costs)
Adanya biaya ini digunakan untuk mencegah setiap kesalahan ataupun masalah yang terjadi pada
kualitas produk. Biaya ini termasuk biaya yang paling murah.

 Biaya Penilaian (Appraisal Cost)


Sama seperti point sebelumnya, biaya penilaian ini juga dikeluarkan agar kualitas barang tidak
mengalami suatu masalah. Untuk itu, biaya ini termasuk dalam inspeksi bahan baku guna
memeriksa ataupun menguji produk pada proses pembuatan barang jadi.

 Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)


Umumnya, biaya kegagalan internal ini terjadi bila ada produksi yang cacat. Pada saat itu terjadi,
maka biaya ini akan dikeluarkan, karena produk tersebut sudah lagi tidak sesuai dengan standar
kualitas yang ada.

 Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Costs)


Setiap pebisnis tentu akan berpotensi mengalami kegagalan biaya eksternal, yang mana biaya ini
akan dikeluarkan saat pembeli menerima produk berkualitas buruk. Untuk itu, biaya ini harus
dikeluarkan sebagai upaya garansi, penggantian produk, penyelidikan keluhan, atau biaya ini
juga bisa digunakan sebagai bagian dari biaya kehilangan pelanggan.

Just In Time (JIT)


adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan
mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan
yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya
(baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran
dari sistem ini, perusahaan hanya memproduksi sebanyak kuantitas yang dibutuhkan/ diminta
konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun
menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang. Sasaran utama Just
In Time adalah meningkatkan produktivitas sistem produksi atau operasi dengan cara
menghilangkan segala macam kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah pada produk tersebut.
Sistem ini dirintis oleh Toyota Motor Corporation dan dikenal juga dengan Sistem Produksi
Toyota, yang kemudian dikenal juga dengan istilah Sistem Produksi Ramping (Lean Production
System) dan sistem kanban.

KEUNTUNGAN
keuntungan penerapan Just In Time pada berbagai sektor industri khususnya manufaktur
antara lain adalah mampu mengurangi waktu set up di gudang, meningkatkan aliran barang
dari gudang ke produksi, pemanfaatan tenaga kerja yang menguasai berbagai keahlian
digunakan secara lebih efisien, penjadwalan produk dan jam kerja karyawan dapat diatur lebih
konsisten, serta adanya peningkatan hubungan dengan pemasok.

Anda mungkin juga menyukai