Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA

DAN AKUMULASI BIAYA


Oleh : Kelompok 4
OFFERING N
Nama Anggota :

 Iska Meilisa Putri (200422620896)

 Kharin Taruli Pandiangan (200422620821)

 Lailatun Usri Noriyah (200422620904)

 Laksitarini Maharani (200422620967)

 Maria Maharani (200422620962)


SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

1
Kegiatan perusahaan manufaktur meliputi pembelian bahan
baku, mengubah bahan baku menjadi barang jadi dengan proses
tertentu.
Dalam pembelian bahan baku dan ketika barang dalam proses
produksi membutuhkan biaya. Dimana definisi biaya adalah
sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk
memperoleh manfaat. Sedangkan biaya di dalam perusahaan
manufaktur merupakan pengeluaran atau pengorbanan untuk
melakukan proses produksi.
Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur

Akuntansi biaya berkaitan dengan pencatatan dan


Buku besar umum dari suatu perusahaan manufaktur berisi
pengukuran elemen biaya saat sumber dana yang perkiraan- perkiraan yang sama dengan yang biasa ditemukan dalam
berhubungan mengalir melalui proses produksi. Saat buku besar umum lainnya, diantaranya bahan baku, beban gaji,
terjadinya pencatatan akuntansi, biaya manufaktur pengandalian overhead, barang dalam proses, barang jadi, dan harga
mengalir melalui perkiraan- perkiraan dalam cara yang pokok penjualan.
parallel dengan aliran sumber daya melalui proses Akun-akun tersebut digunakan untuk mengatur dan mengukur aliran
produksi. biaya dari perolehan bahan baku, melalui operasi pabrik, sampai ke
harga pokok penjualan. Akun-akun biaya adalah perlunasan dari
Semua biaya manufaktur tidak mempedulikan biaya tetap akun-akun buku besar dan berhubungan dengan akun buku besar.
maupun biaya manufaktur. Artinya bahwa semua biaya
manufaktur mengalir melalui perkiraan barang dalam
proses dan persediaan barang jadi. Sehingga merefleksikan
asumsi penyerapan tenaga kerja penuh (full absorption
cost).
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job
Order Costing)

Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya diakumulasikan untuk setiap batch, lot, atau
pesanan pelanggan. Metode ini digunakan apabila produk yang diproduksi dalam suatu departemen
atau cost center bersifat heterogen. Karena biaya diakumulasikan pada saat pesanan melalui proses
produksi, biaya ini dapat dibandingkan dengan estimasi pada saat pesanan diterima. Sehingga
perhitungan dengan biaya berdasarkan pesanan memberikan kesempatan untuk mengendalikan biaya
dan untuk mengevaluasi profitabilitas dari suatu kontrak, suatu produk, atau suatu lini produk.

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat diterapkan untuk pekerjaan berdasarkan pesanan di
pabrik, bengkel, dan tempat reparasi, pekerjaan reparasi dan percetakan, dan pekerjaan di bidang jasa,
seperti firma medis, hukum, arsitek, akuntansi, dan konsultasi.
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan
Proses (Process Costing)

Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan biaya berdasarkan


proses produksi atau berdasarkan departemen. Metode ini digunakan apabila
semua unit yang digunakan dalam suatu departemen atau area kerja lain bersifat
homogen, atau apabila tidak ada kebutuhan untuk mebedakan antar unit, atau
apabila tidak praktis untuk membedakan antar unit.

Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan semua biaya operasi


suatu proses untuk suatu periode waktu dan kemudian membagi biaya tersebut
dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses selama periode tersebut dan
hasilnya merupakan biaya per unit. Jika produk dari suatu proses menjadi bahan
baku dari proses berikutnya, maka biaya per unit di hitung untuk setiap proses.
Perhitungan biaya berdasarkan proses dapat diterapkan untuk industri
seperti penggilingan gandum, pabrik minuman, pabrik kimia, dan pabrik
tekstil, dimana sebagian besar dari satu jenis produk atau beberap jenis
produk diproduksi. Metode ini juga dapat diterapkan untuk operasi
perakitan atau pengujian yang melibatkan sejumlah besar dari item-item
kecil yang serupa seperti peralatan listrik, suku cadng, peralatan
elektronik, atau peralatan rumah tangga.
BIAYA MUTU

Biaya mutu tidak hanya terdiri atas biaya untuk mencapai mutu, tetapi juga biaya yang terjadi karena kurangnya mutu.

Jenis-jenis Biaya Mutu :

1. Biaya Pencegahan atau preventif adalah biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinya
kegagalan produk. Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendesain
produk dan system produksi bermutu tinggi, termasuk biaya untuk menerapkan dan
memelihara sistem-sistem tersebut.
2. Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk mendeteksi kegagalan produk. Terdiri
atas biaya inspeksi dan pengujian bahan baku, inspeksi produk selama dan setelah proses
produksi, serta biaya untuk memperoleh infoemasi dari pelanggan mengenai kepuasan
mereka atas produk tersebut.
3. Biaya kegagalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal; kegagalan tersebut dapat
terjadi secara internal atau eksternal. Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi
selama proses produksi. Dan biaya eksternal adalah biaya yang terjadi setelah produk
dijual.
Akuntansi untuk Kerugian dalam Proses
Produksi (Production Losses)

Termasuk biaya bahan baku sisa, biaya barang cacat, dan biaya pengerjaan
kembali atas barang cacat. Salah satu cara untuk menarik perhatian pada
kebutuhan untuk mengurangi jenis kegagalan mutu semacam ini adalah dengan
menentukan biayanya dan kemudian melaporkannya kepada manajemen puncak.
Biaya yang besar menandakan kesempatan untuk memperbaiki mutu secara
substansial, yang harus diartikan sebagai kesempatan untuk meningkatkan laba
perusahaan.
Perhitungan Biaya Untuk Produk
Sampingan (By-Products) dan Produk

Istilah produk sampingan umumnya digunakan untuk mendefinisikan suatu


Produk gabungan diproduksi secara bersamaan melalui proses atu serentetan
produk dengan total nilai yang relatif kecil dan dihasilkan secara simultan atau proses umum, dimana setiap produk yang dihasilkan memiliki lebih dari nilai
nominal dalam bentuk sesuai hasil pemrosesan tersebut. Produksi bersifat
bersamaan dengan suatu produk lain yang nilainya lebih besar. Produk dengan
simultan karena proses produksi menghasilkan seluruh produk tanpa dapat
nilai yang lebih besar itu, biasanya disebut produk utama (main product), dihindari.
biasanya diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan produk Peningkatan dalam salah satu output produk tidak dapat dihindari, akan
menyebabakan peningkatan kuantitas dari produk atau produk-produk lain,
sampingan.
demikian pula sebaliknya, walaupun tidak harus dalam proses yang sama. Titik
Biasanya, produsen hanya memiliki sedikit kendali atas jumlah produk pisah batas (split-off point) didefinisikan sebagai titik dimana produk-produk
sampingan yang diproduksi. Sebaliknya, pengenalan metode teknik yang lebih tersebut dapat dipisahkan sebagai unit-unit individual. Sebelum titik tersebut,
produk-produk tadi masih dalam satu kesatuan yang homogen.
maju, seperti yang digunakan di industri perminyakan, telah memungkinkan

pengendalian yang lebih besar atas jumlah residu dan produk sampingan lainnya.
Biaya Gabungan

Biaya gabungan dapat didefinisikan sebagai biaya yang muncul dari produksi secara
simultan atas berbagai produk dalam proses yang sama. Setiap kali dua atau lebih
produk gabungan atau produk sampingan dihasilkan dari satu sumber daya, maka biaya
gabungan terjadi. Biaya gabungan terjadi sebelum titiki pisah batas.
Biaya gabungan yang terjadi berupa satu jumlah total untuk semua produk yang tidak
dapat dibagi, dan bukannya penjumlahan dari biaya individual masing-masing produk.
Total biaya produksi dari beragam produk yang melibatkan biaya gabungan maupun
biaya produksi produk individual yang terpisah. Biaya produk terpisah adalah biaya
yang dapat diidentifikasikan dengan produk individual, dan umumnya tidak memerlukan
alokasi. Sedangkan biaya produksi gabungan memerlukan alokasi ke produk individual.
Thank
You
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai