Anda di halaman 1dari 9

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN

I. Soal Pengayaan Materi


1. Apa yang dimaksud dengan proses produksi bersama atau proses bersama dan apa
karakteristiknya?
Jawab: Proses produksi bersama atau proses bersama adalah sebagai biaya overhead
bersama yang harus dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam perusahaan yang
kegiatan produksinya berdasarkan pesanan ataupun secara massa atau biaya yang
dikeluarkan sejak saat mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam
produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Karakteristik:
a) Produk bersama dan produk sekutu merupakan tujuan utama kegiatan produksi.
b) Dengan mengolah produk bersama, produsen tidak dapat menghindarkan diri untuk
menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ingin memproduksi salah satu
diantara prduk bersama tersebut.
c) Produk diproses secara bersamaan dan setiap produk mempunyai nilai yang relatif
sama antara satu dengan yang lainnya.
d) Setiap produk mempunyai hubungan fisik yang sangat erat dalam proses produksi.
Apabila terjadi peningkatan kualitas untuk satu unit jenis produk yang dihasilkan,
maka kualitas yang lain akan bertambah secara proporsional.
e) Dalam produk bersama dikenal istilah Split-Off Point adalah saat dimana produk-
produk tersebut dapat diidentifikasi atau dipisah ke masing-masing produk secara
individual.
f) Setelah Split-Off Point (titik pisah) tersebut dapat dijual pada titik pisah (secara
langsung) dan dapat juga dijual setelah pisah (setelah proses lebih lanjut) untuk
mendapatkan produk yang lebih menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan untuk
memproses produk lebih lanjut disebut biaya proses lanjutan atau biaya setelah titik
pisah (severable cost).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nilai jual relatif?


Jawab: Nilai jual relative merupakan metode yang mengasumsikan bahwa setiap produk
yang dihasilkan dalam proses produksi bersama memilki nilai jual atau nilai pasar yang
berbeda. Perbedaan nilai pasar disebabkan tingkat pemakaian biaya yang berbeda. Metode
ini berpendapat bahwa jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada yang lainnya,
hal itu terjadi karena biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya juga lebih tinggi
dibandingkan produk lain.

3. Apa persamaan dan perbedaan antara produk utama dan produk sampingan?
Jawab: Berikut ini adalah persamaan dan perbedaan antara keduanya:
Persamaan:
1. Keduanya adalah hasil dari proses produksi yang sama. Baik produk utama maupun
produk sampingan dihasilkan sebagai hasil dari suatu proses produksi yang dilakukan
dalam satu rangkaian operasi yang terkait.
2. Baik produk utama maupun produk sampingan dapat memiliki nilai ekonomi dan dapat
dijual di pasar atau digunakan dalam kegiatan bisnis.
Perbedaan:
1. Produk Utama: Produk utama adalah produk yang dihasilkan sebagai tujuan utama dari
suatu proses produksi. Produk utama adalah produk yang direncanakan, diproduksi, dan
dijual sebagai produk utama perusahaan. Produk utama umumnya merupakan fokus utama
perusahaan dan menjadi sumber utama pendapatan. Contohnya, dalam industri pembuatan
mobil, mobil itu sendiri adalah produk utama.
2. Produk Sampingan: Produk sampingan adalah produk tambahan yang dihasilkan
selama proses produksi utama suatu produk. Produk sampingan muncul sebagai hasil
sampingan dari proses produksi dan mungkin tidak menjadi fokus utama perusahaan.
Produk sampingan mungkin memiliki nilai ekonomi atau dapat digunakan untuk tujuan
lain. Contohnya, dalam industri pengolahan susu, produk utama mungkin adalah susu
segar, sementara produk sampingan seperti krim atau whey protein dapat dihasilkan
selama proses produksi.
3. Perencanaan Produksi: Produk utama direncanakan dan diberi prioritas dalam
perencanaan produksi. Rencana produksi umumnya difokuskan pada produksi produk
utama dan bagaimana mencapai target volume dan kualitas yang diinginkan. Produk
sampingan, di sisi lain, muncul sebagai hasil sampingan tanpa rencana khusus.
4. Nilai dan Penggunaan: Produk utama biasanya memiliki nilai yang lebih tinggi dan
lebih penting bagi perusahaan dalam hal pendapatan dan reputasi. Produk sampingan
mungkin memiliki nilai yang lebih rendah dan digunakan untuk memperoleh nilai
tambahan atau meminimalkan limbah. Namun, produk sampingan yang memiliki nilai
ekonomi yang signifikan dapat juga menjadi sumber pendapatan yang berharga bagi
perusahaan.

4. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama dan jelaskan
pengertian masing-masing metode tersebut?
Jawab: Berikut metode untuk mengalokasikan biaya bersama:
a) Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif
Metode ini mengasumsikan bahwa setiap produk yang dihasilkan dalam proses produksi
bersama memilki nilai jual atau nilai pasar yang berbeda. Perbedaan nilai pasar disebabkan
tingkat pemakaian biaya yang berbeda. Metode ini berpendapat bahwa jika salah satu
produk terjual lebih tinggi daripada yang lainnya, hal itu terjadi karena biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksinya juga lebih tinggi dibandingkan produk lain. Jadi
dalam metode ini kelangkaan tidak mempunyai pengaruh dalam menentukan harga jual.
Karena asumsi itulah, cara yang logis untuk mengalokasikan biaya bersama adalah
berdasarkan pada nilai jual relatif masing masing produk bersama.
b) Metode satuan fisik
Metode satuan fisik mencoba menentukan harga pokok produk bersama dengan manfaat
yang ditentukan oleh masing – masing produk akhir. Dalam metode ini biaya bersama
dialokasaikan kepada produk bersama atas dasar koefisien yaitu kuantitas bahan baku yang
terdapat dalam masing – masing produk. Koefisien ini dinyatakan dalam satuan berat,
volume atau ukuran yang lain.
c) Metode rata-rata biaya per satuan
Metode ini berupaya untuk mendistribusikan total biaya produksi gabungan ke berbagai
produk atas dasar biaya per unit. Metode ini digunakan jika dari satu proses produksi
bersama dihasilkan beberapa produk yang bisa diukur dalam satuan yang sama meskipun
dalam kualitas yang berbeda-beda. Perusahaan yang menggunakan metode ini berpendapat
bahwa semua produk yang dikerjakan dengan proses yang sama harus menerima bagian
yang sebanding dengan total biaya gabungan berdasarkan unit yang diprosuksi. Penentuan
biaya untuk setiap produk dihitung sesuai dengan proporsi kuantitas masing-masing
produk yang dihasilkan.
d) Metode rata-rata tertimbang
Pada banyak industri, metode-metode yang telah dibahas diatas tidak dapat memberika
solusi yang memuaskan dalam mengalokasikan biaya bersama karena tidak
mempertimbangkan segi kualitas dari suatu produk. Sehingga muncul metode yang
menggunakan bobot sebagai presentasi dari ukuran besarnya unit, kesulitan pembuatan,
waktu yang dibutuhkan dan sebagainya sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya
bersama. Penentuan alokasi biaya bersama pada setiap produk didasarkan atas perkalian
jumlah unit produk dengan angka penimbang, dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk
alokasi.

5. Apa karakteristik produk utama dan produk sampingan?


Jawab:
Karakteristik Produk Utama
Produk utama adalah produk penting dan menjadi tujuan utama dari target pemasaran
perusahaan. Proses produksipun disetting sepenuhnya untuk menghasilkan produk andalan
ini. Sebagian besar biaya produksi yang telah dikeluarkan digunakan untuk mendukung
produksi produk utama ini.Produk utama adalah produk yang mempunyai nilai jual lebih
tinggi dari produk sampingan.
Karakteristik produk bersama:
a. Pemrosesan produk bersama menghasilkan produk bersama lainnya pada waktu yang
bersamaan. Proses produksi untuk satu jenis produk secara otomatis diikuti dengan
dihasilkannya satu atau lebih jenis produk yang lain.
b. Pemrosesan produk bersama selalu terjadi titik pisah, yaitu pada saat setiap produk
secara individual dapat diidentifikasi dengan jelas, yaitu dapat diketahuinya produk
utama dan produk sampingan.. Pada titik pisah, setiap produk dapat dijual langsung
atau diproses lebih lanjut.
c. Pemrosesan produk bersama menghasilkan produk tertentu dengan nilai jual yang
lebih tinggi dari produk lainnya. Nilai jual produk merupakan kriteria untuk
membedakan produk utama dengan produk sampingan. Perlakuan suatu jenis sebagai
produk sampingan tidak berlaku secara permanen.

Karakteristik Produk Sampingan


Produk sampingan adalah produk yang dihasilkan secara bersama-sama dengan produk
utama. Produk sampingan ini merupakan produk yang tidak dapat dihindari dari hasil
setting produk utama tersebut, dan mau tidak mau harus diterima sebagai konsekuensi dari
tujuan produksi.Produk sampingan adalah produk yang mempunyai nilai jual lebih rendah
dari produk utama.Karakteristik produk sampingan:
a. Merupakan hasil sampingan dari proses produksi produk utama, atau hasil dari
prosespenyiapan bahan baku sebelum bahan baku tersebut diproses menjadi produk
utama.
b. Produk sampingan diklasifikasi dapat dijual setelah titik pisah tanpa pemrosesan lebih
lanjut, atau diproses lebih lanjut agar dapat dijual dengan harga lebih tinggi.

6. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama pada produk
sampingan dan jelaskan pengertian masing-masing metode tersebut?
Jawab: Dalam perlakuan akuntansi, biaya produk sampingan dapat diakui dengan dua cara,
yaitu mencatat alokasi biaya bersama pada produk sampingan dan tidak mencatat alokasi
biaya bersama pada produk sampingan, yaitu:
Produk Sampingan Tidak Mendapat Alokasi Biaya Bersama.
1) Metode Pendapatan Kotor
Pendapatan kotor dari penjualan produk sampingan disajikan dalam Laporan Rugi -Laba
sebagai pendapatan lain-lain, menambah penjualan produk utama, dan mengurangi harga
pokok penjualan produk utama.
2) Metode Pendapatan Bersih
Pada metode ini, pendapatan dari penjualan produk sampingan dikurangi dengan seluruh
biaya yang terjadi setelah titik pisah. Biaya setelah titik pisah meliputi biaya administrasi,
biaya pemasaran dan biaya pemrosesan lebih lanjut produk sampingan. Pendapatan bersih
produk sampingan disajikan dalam laporan Rugi-Laba sebagai:
 Pendapatan lain-lain
 Menambah pendapatan penjualan produk utama
 Mengurangi harga pokok penjualan produk utama
 Mengurangi biaya total produksi produk utama

Produk Sampingan Mendapat Alokasi Biaya Bersama


Biaya produk sampingan meliputi biaya bersama yang dialokasikan ke produk sampingan
ditambah dengan biaya setelah titik pisah. Metode untuk menentukan jumlah biaya
bersama yang dialokasikan ke produk sampingan ada dua, yaitu:
1) Metode Biaya Pengganti
Metode ini diterapkan pada perusahaan yang produk sampingannya digunakan sebagai
bahan dalam proses produksinya, sehingga tidak membeli dari pemasok. Biaya bersama
dialokasikan ke produk sampingan sebesar harga beli atau biaya pengganti produk tersebut
di pasar.
2) Metode Biaya Reversal / Harga Pasar
Pada metode ini biaya bersama dialokasikan ke produk sampingan sebesar taksiran biaya
produk sampingan pada saat titik pisah. Taksiran biaya produk sampingan dihitung dengan
cara nilai / harga pasar produk sampingan dikurangi taksiran laba kotor, taksiran biaya
pemasaran, taksiran biaya administrasi dan umum, dan taksiran biaya proses lanjut produk
sampingan.

7. Penentuan biaya produk sampingan sangat berguna dalam pengambilan keputusan dan
penentuan harga jual. Jelaskan pernyataan tersebut?
Jawab: Perhitungan biaya sampingan dapat mempengaruhi tingkat pengakuan persediaan
dan perolehan laba sebuah perusahaan. Penting diingat bahwa meskipun berbentuk produk
sampingan, ketika produk tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut atau diproses ulang
maka akan menghasilkan nilai laba yang semakin tinggi. Tentunya hal ini akan
mempengaruhi pembukuan perusahaan dan juga semakin besar nilainya material maka
akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan serta penentuan harga jual produk.

II. Soal – Soal Hitungan


1. PT. Laura memproduksi empat produk, yaitu merek W, X, Y, dan Z. masing-masing
produk tersebut memiliki nilai jual yang signifikan dan diproduksi secara simultan. Berikut
ini adalah informasi yang digunakan dalam rangka mengalokasikan biaya bersama dengan
sistem biaya proses.
a. Merek W, X, Y, dan Z terjadi pada akhir pemrosesan di Departemen 1. Merek Y
diproses lebih lanjut di departemen 2 dan kemudian dijual
b. Total nilai pasar final untuk semua produk adalah Rp 550.000
c. Total biaya produk jadi sebesar Rp 375.000
d. Total biaya pemrosesan tambahan di Departemen 2 sebesar Rp 50.000
e. Persentase nilai pasar total masing-masing produk: Merek W =35%, merek X = 15%,
merek Y = 30%, dan merek Z = 20%
Diminta: Hitunglah alokasi biaya bersama kepada masing-masing produk menggunakan
metode nilai pasar!
Jawab:
Persentase
Nilai Nilai Biaya Nilai Pasar
Produk Pasar Pasar/Produk Tambahan Hipotesis
W 0,35 Rp192.500 Rp - Rp 192.500
X 0,15 Rp 82.500 Rp - Rp82.500
Y 0,3 Rp165.000 Rp 50.000 Rp 115.000
Z 0,2 Rp110.000 Rp - Rp 110.000
TOTAL : Rp 500.000

Nilai Pasar : Rp. 550.000


Biaya produksi Jadi : Rp. 375.000
W : Rp. 144.375
X : Rp. 61.875
Y : Rp. 86.250
Z : Rp. 82.500

2. Berikut ini adalah data yang tersedia pada PT. Faradiba

Bensin Oli Solar


Total nilai pasar dari gallon yang terjual Rp 40.000 Rp 28.500 Rp 36.540
Nilai pasar per gallon Rp 1,00 Rp 0,60 Rp 0,70
Persediaan awal 10.275 20.000 25.000
liter liter liter

Data tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mengalokasikan biaya bersama sebesar Rp
45.000 yang terjadi pada maret 2011 untuk Departemen A. Selama bulan Maret,
perusahaan tidak memiliki persediaan akhir. Tidak ada biaya pemrosesan tambahan yang
terjadi. Perusahaan menggunakan sistem biaya proses.
Diminta: Apabila manajemen memutuskan untuk menggunakan metode satuan fisik
dalam mengalokasikan biaya bersama, berapakah besarnya alokasi.
Jawab:

Bensin Oli Solar

Total nilai pasar dari gallon yang


Rp40.000 Rp28.500 Rp36.540
terjual

Rp1,00 Rp0,60 Rp0,70


Nilai pasar per gallon

10.275 20.000 25.000


Persediaan awal
liter liter liter

Gallon terjual 40000 liter 47500 liter 52200 liter

Gallon diproduksi 29725 liter 27500 liter 27200 liter

Biaya bersama Rp.45.000

Biaya per
Produk Jumlah Produk

Bensin 29725 liter Rp 15.844

Oli 27500 liter Rp 14.658

Solar 27200 liter Rp 14.498

84425 liter Rp 45.000

3. PT. Yulitata yang menggunakan sistem biaya proses menjual berbagai macam daging,
daging kualitas 1, daging kualitas 2, daging kualitas 3, dan kulit. Empat produkbersama
memiliki berbagai macam kompleksitas yang berpengaruh terhadap produksi mereka.

PRODUK JUMLAH PRODUKSI


Daging kualitas 1 1.000 kg
Daging kualitas 2 9.000 kg
Daging kualitas 3 400 kg
Kulit 5.100 kg
Titik pisah untuk produk-produk tersebut terjadi di Divisi X dan biaya yang terjadi sampai
dengan titik pisah adalah sebagai berikut:

Bahan Baku Rp20.000


Tenaga Kerja Langsung Rp 15.000
Overhead Pabrik Rp 7.000

Diminta:
Hitunglah biaya bersama yang dialokasikan kepada masing-masing produk bersama
dengan menggunakan metode satuan fisik
Jawab:

JUMLAH
PRODUK
PRODUKSI
Daging kualitas 1 1.000 kg
Daging kualitas 2 9.000 kg
Daging kualitas 3 400 kg
Kulit 5.100 kg

Bahan Baku Rp20.000

Tenaga Kerja Langsung Rp15.000


Overhead Pabrik Rp7.000
Rp42.000
Total Biaya

JUMLAH Biaya per


PRODUK
PRODUKSI produk
Daging kualitas 1 1.000 Rp2.710
Daging kualitas 2 9.000 Rp24.387
Daging kualitas 3 400 Rp1.084
Kulit 5.100 Rp13.819
15.500 Rp42.000

Anda mungkin juga menyukai