Anda di halaman 1dari 7

METODE HARGA POKOK

PROSES PADA PERUSAHAAN


COMMON PRODUCT
KELOMPOK 3 :
1. FITRAH MANNA
2. GERALDY ROHI DJARA
3. JEANET MAROO
4. MAZMUR KOBI
5. ROLLLY FAOT

Here is where your presentation begins


PENGERTIAN

1 COMMON PRODUCT Produk Bersama 2


Common product merupakan beberapa macam produk yang Produk bersama adalah beberapa macam komoditas yang dihasilkan
dihasilkan bersama-sama dengan menggunakan fasilitas bersama-sama atau serempak dengan menggunakan satu
yang sama, akan tetapi asal bahan baku dan tenaga kerja macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan
langsung dapat ditelusuri pada setiap macam produk. fasilitas pabrik yang sama.

3 Coproduct/Produk Sampingan Produk Utama 4


Coproduct adalah beberapa macam keluaran yang dihasilkan dalam
waktu yang sama, tetapi tidak dari proses pengolahan yang sama Produk utama adalah keluaran yang dihasilkan berdasarkan
atau dengan kata lain bahan bakunya tidak sama. Biaya coproduct dari tujuan utama atau pokok operasi perusahaan.
untuk elemen bahan baku dan tenaga kerja langsung umumnya Umumnya kuantitas dan nilainya relatif lebih besar.
dapat diidentifikasi pada macam produk tertentu.
Akuntansi produk common, akuntansi produk bersama,
akuntansi produk utama dan produk sampingan.

1. AKUNTANSI PRODUK BERSAMA


Masalah pokok akuntansi harga pokok bersama adalah penentuan proporsi total biaya produksi yang harus dibebankan kepada berbagai
macam produk bersama. Biaya produk bersama dialokasikan ke setiap produk bersama menggunakan metode :

a. Metode Nilai Pasar / Nilai Jual Relatif


Metode ini berpendapat bahwa jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada yang lainnya, hal itu terjadi karena biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksinya juga lebih tinggi dibandingkan produk lain.
b. Metode rata-rata biaya per satuan
Metode ini digunakan jika dari satu proses produksi bersama dihasilkan beberapa produk yang bisa diukur dalam satuan yang sama
meskipun dalam kualitas yang berbeda-beda
c. Metode rata-rata tertimbang
Penentuan angka penimbangan untuk tiap-tiap produk didasarkan pada jumlah bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan produk, waktu
yang dikonsumsi, dan pembedaan jenis tenaga kerja yang dipakai untuk tiap jenis produk yang dihasilkan.
d. Metode unit kuantitatif / satuan fisik
Metode ini beranggapan bahwa setiap produk dapat diidentifikasi sesuai dengan tingkat pemanfaatan bahan baku dalam ukuran satuan
yang sama.
 
2. AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN
Dalam produk sampingan, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memperlakukan pendapatan penjualan
produk sampingan tersebut. Pengakuan adanya produk sampingan ini menyangkut perlakuan terhadap harga pokok
produk sampingan, biaya untuk memproses produk sampingan, dan hasil penjualan produk sampingan. Metode-metode
akuntansi yang dapat diterima untuk menetapkan biaya produk sampingan dibagi dalam dua kategori, yaitu :

• Metode Tanpa Harga Pokok (Non-Cost Methods)


Metode tanpa harga pokok adalah suatu metode dalam perhitungan produk sampingan tidak memperoleh alokasi biaya
bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah. Metode ini cocok bila digunakan pada perusahaan yang:
a) Nilai produk sampingnya tidak begitu penting atau tidak dapat ditentukan.
b) Penggunaan metode yang lebih teliti tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh
c) Pemisahan produk sampingan dari produk utama tidak begitu jelas dan pembebananharga tidak mengakibatkan
perbedaan yang mencolok pada harga pokok produk utama.
d) Terdapat beberapa kekurangan pada metode pendapatan penjualan produk sampingan dicatat sebagai penghasilan
diluar usaha, yaitu:
e) Apabila pada akhir periode akuntansi terdapat persediaan pokok sampingan, maka timbul masalah penilaian
persediaan untuk tujuan pembuatan neraca perusahaan
f) Dapat mengakibatkan perbandingan pendapatan dan biaya yang kurang tepat karena perbedaan periode akuntansi.
g) Tidak adanya pengawasan dari terhadap persediaaan produk sampingan mengakibatkan rawan terjadi penggelapan.
h) Dapat mengaburkan gambaran menyeluruh tentang hasil usaha perusahaan. Pendapatan penjualan produk
sampingan dicatat sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utama.
• Metode-Metode Harga Pokok (Cost Methods)

Dalam metode ini pengalokasian biaya produk sampingan hampir sama dengan produk bersama yaitu
sebagian biaya bersama dialokasikan kepada produk sampingan dan menentukan harga pokok persediaan
produk sampingan dengan biaya yang dialokasikan tersebut. Ada dua metode yang berdasarkan pada
metode harga pokok, yaitu:
a.)Metode biaya pengganti
Metode biaya pengganti biasanya digunakan pada perusahaan yang produk sampingannya digunakan
sendiri, sehingga tidak perlu membeli bahan dari pemasok luar.
b.) Metode pasar
Metode pasar juga disebut dengan metode pembatalan biaya (reversal cost methods), pada metode nilai
pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai pasar produk sampingan. Metode ini berusaha untuk menaksir
biaya produk sampingan berdasarkan nilai pasarnya.

3. AKUNTANSI PRODUK UTAMA DARI PRODUK BERSAMA

Akuntansi produk utama dari produk bersama adalah mengalokasikan biaya bersama produk utama kepada
setiap macam produk utama yang dihasilkan.

Metode alokasi biaya bersama pada produk utama adalah:


a. Metode biaya rata-rata satuan.
b. Metode Pertimbangan
c. Metode satuan kuantitas.
d. Metode harga pasar atau metode harga Pasar hipotesis.
KEPUTUSAN MANAJEMEN
Kelancaran atau keberhasilan suatu Perusahaan tergantung pada Kemampuan manajemen di dalam mengambil
keputusan. Agar suatu operasi Perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka manajemen memerlukan Informasi yang
dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dan sejalan dengan semakin berkembangnya
perusahaan, maka manajemen Semakin dituntut untuk mampu mengatasi aneka ragam masalah yang dihadapi.
Suatu manajemen yang baik tidak hanya mampu menjalankan fungsi-Fungsi manajerial, tetapi dituntut untuk mampu
membuahkan keputusan yang Tepat. Oleh karena itu untuk mendapat keputusan yang tepat, manajer harus Mampu
mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah Dijalankan di dalam organisasinya.

Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang diiringi dengan Semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan akan
menuntut adanya Pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Hal ini mengingat karena para Manajer tidak dapat lagi
memonitor secara langsung aktivitas yang dijalankan Oleh para bawahannya. Namun di lain pihak perusahaan harus
mampu Menghasilkan produk yang berkualitas baik dengan harga jual yang wajar, Sehingga produk yang dihasilkan
dapat bersaing dipasaran. Dalam keadaan ini Perusahaan harus membuat suatu planing yang matang agar sumber
daya yang Dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu Mendapatkan laba, atau jika terjadi
kerugian maka diusahakan kerugian Tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

Harga pokok per satuan produk bersama juga tidak dapat dipakai sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam
memutuskan apakah salah satu produk bersama tersebut perlu diolah lebih lanjut atau tidak. Keputusan apakah suatu
produk diolah lebih lanjut atau tidak ditentukan juga oleh pertimbangan-pertimbangan lain (misalnya perusahaan tidak
ingin memperluas usahanya ke arah pengolahan lebih lanjut produknya karena tidak tersedianya tenaga kerja atau
karena sulitnya memperoleh bahan baku tambahan).
TERIMAKASIH
!

Anda mungkin juga menyukai