Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI AKUNTANSI BIAYA PERTEMUAN KE-8

The Cost of Quality and Production Losses

Biaya mutu tidak hanya biaya untuk memperoleh mutu kualitas tapi juga merupakan
biaya yang timbul untuk mencegah terjadinya mutu yang rendah. Tipe biaya mutu:

1. Biaya Preventif (Prevention Costs) adalah biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinya
kegagalan produk atau produksi produk-produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan. Biaya ini dimulai dari pada saat mendesain mutu ke dalam produk hingga proses
produksi.
2. Biaya Penilaian (Appraisal Costs) biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
3. Biaya Kegagalan (Failure Costs) adalah biaya yang terjadi saat produk gagal, kegagalan
tersebut dapat terjadi secara internal dan eksternal.
- Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi ketika produk yang tidak sesuai
dengan spesifikasi dapat dideteksi sebelum dikirim ke konsumen. Meliputi, scarp,
spoilage, retesting, dll.
- Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi ketika produk-produk yang tidak
sesuai dengan spesifikasi dideteksi setelah dikirim ke pelanggan. Meliputi, return and
allowances, warranties, dll.

Total Quality Management

Adalah pendekatan terpadu tingkat perusahaan atas perbaikan mutu yang mencari cara
untuk memperbaiki mutu di semua proses dan aktivitas. Karakteristik umum TQM adalah :

- Tujuan perusahaan atas semua aktivitas adalah untuk melayani pelanggan.


- Manajemen puncak memberi peran aktif dalam perbaikan mutu.
- Semua karyawan berperan aktif dalam perbaikan mutu
- Perusahaan memiliki sistem untuk mengidentifikasi masalah mutu, mengembangkan solusi
dan menetapkan tujuan perbaikan mutu.
- Perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan pelatihan terus menerus serta
pengakuan atas pencapaian.

Peningkatan Mutu Secara Berkelanjutan

Cara terbaik untuk mengurangi total biaya mutu adalah dengan mengurangi mutu yang
kurang baik. Perusahaan mengatasi masalah mutu dengan memproduksi produk sebanyak-
banyaknya dan strategi inspeksi. Cara ini memiliki kelemahan yaitu muncul ketidakefisienan
dalam penggunaan sumber produksi dan pemakaian bahan baku serta upah yang sia-sia.

Pendekatan terbaik adalah dengan pencegahan. Pendekatan ini dimulai saat mendesain
produk dan proses produksi. Produk harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan, berguna dan
tahan lama, serta didesain untuk keefisiensian produksi.

Mengukur dan Melaporkan Biaya Mutu

Pengukuran dan pelaporan biaya mutu memberi arahan dengan mengindikasikan


kesempatan-kesempatan untuk perbaikan.

- Akuntansi untuk Bahan Baku Sisa


Jika bahan baku sisa dihasilkan dari bahan atau bagian yang rusak, itu harus dianggap
sebagai biaya kegagalan internal yang dapat dikurangi atau dihilangkan.
- Akuntansi untuk Barang Cacat
Barang cacat adalah unit yang selesai atau separuh selesai namun cacat dalam hal
tertentu. Barang cacat tidak dapat diperbaiki, baik secara teknis maupun ekonomis.
a. Barang cacat yang disebabkan oleh pelanggan seperti penggantian spesifikasi setelah
produksi dimulai tidak boleh dianggap sebagai biaya mutu.
b. Barang cacat yang disebabkan oleh kegagalan internal akan dibebankan ke pengendali
overhead pabrik dan dilaporkan secara periodik kepada manajemen.
- Akuntansi untuk Pengerjaan Kembali
- Disebabkan oleh hal yang bersifat tidak normal atau kesalahan pelanggan,
- Disebabkan oleh hal yang bersifat normal atau kegagalan internal

Akuntansi Kerugian terhadap Sistem Biaya Proses


Biaya diukur dan dimasukkan ke dalam biaya Overhead Pabrik Kontrol, yang akan
berpengaruh pada unit ekuivalen, dan jumlah persediaan akhir, juga jumlah bahan cacat.
Dihitung dengan Average atau FIFO.

Anda mungkin juga menyukai