Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI AKUNTANSI BIAYA PERTEMUAN KE-13

Activity Based Costing

Activity Based Costing adalah suatu sistem perhitungan biaya dimana tempat
penampungan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih dari satu, dialokasikan menggunakan
dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.

ABC berfokus pada aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi produk. Biaya
ditelusuri ke aktivitas lalu ke produk berdasarkan pemakaian aktivitas. ABC lebih fokus pada
penelusuran biaya. ABC mengakui bahwa banyak biaya lain yang pada kenyataannya dapat
ditelusuri tidak ke unit output, tetapi ke aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan output.

Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik disebut sebagai
pemicu (driver). Pemicu sumber daya adalah dasar untuk mengalokasikan biaya dari suatu
sumber daya ke berbagai aktivitas berbeda yang menggunakan sumber daya tersebut. Pemicu
aktivitas adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari suatu aktivitas ke
produk, pelanggan atau objek biaya final lainnya.

Biaya tingkat unit adalah biaya yang meningkat saat satu unit diproduksi. Biaya ini
adalah biaya yang selalu dapat dibebankan secara proporsional terhadap volume.

Pemicu tingkat unit adalah ukuran aktivitas yang bervariasi dengan jumlah unit yang
diproduksi dan dijual. Pemicu tingkat unit proporsional terhadap unit output.

Biaya tingkat batch adalah biaya yang disebabkan oleh jumlah batch yang diproduksi dan
dijual. Contoh: biaya persiapan dan kebanyakan biaya penanganan bahan baku.

Biaya tingkat produk adalah biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk
berbeda yang dihasilkan. Biaya tersebut tidak harus dipengaruhi oleh produksi dan penjualan
satu batch.

Biaya tingkat pabrik adalah biaya memelihara kapasitas di lokasi produksi. Contoh: sewa,
penyusutan, pajak properti dan asuransi untuk bangunan pabrik.
Perbedaan umum antara ABC dan sistem tradisional adalah dalam homogenitas biaya.
Perbedaan lain adalah bahwa semua sistem ABC adalah sistem penetapan biaya dua
tahap, sedangkan sistem tradisional mungkin satu atau dua tahap. Di tahap pertama, tempat
penampungan biaya aktivitas dibentuk ketika biaya sumber daya dialokasikan berdasarkan
pemicu sumber daya. Di tahap kedua, biaya aktivitas dialokasikan dari tempat penampungan
biaya aktivitas ke produk. Sistem perhitungan biaya tradisional menggunakan dua tahap hanya
apabila jika departemen dibuat.

Sistem tradisional pasti melaporkan biaya unit yang lebih tinggi untuk produk volume
tinggi dan biaya unit lebih rendah untuk produk volume rendah. Kedua, jumlah perbedaan biaya
antara kedua sistem dapat dijelaskan secara sistematis.

Kelemahan sistem perhitungan biaya tradisional adalah hanya menggunakan basis alokasi
yang berkaitan dengan volume. ABCS menghasilkan informasi biaya produk yang lebih dapat
diandalkan, tetapi masih merupakan sistem alokasi. ABC digunakan dalam proses pemberian
harga dan penentuan tentang keberlanjutan produksi duatu produk.
Activity Based Management adalah penggunaan informasi ABC untuk membuat
perbaikan dalam suatu perusahaan. Tujuan pengelolaan aktivitas adalah menghilangkan
pemborosan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah dengan tujuan
meningkatkan aktivitas yang bernilai tambah bagi perusahaan. Secara umum ada empat cara
dimana aktivitas dapat dikelola guna mencapai perbaikan dalam proses:

a) Pengurangan aktivitas: Mengurangi waktu usaha atau usaha yang diperlukan untuk
melakukan aktivitas tersebut.
b) Penghilangan aktivitas: Menghilangkan aktivitas tersebut secara keseluruhan.
c) Pemilihan aktivitas: Memilih alternatif yang berbiaya rendah dari kelompok alternatif
desain.
d) Pengembangan aktivitas: Mengijinkan penggunaan aktivitas dengan produk lain untuk
mencapai skala ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai