Anda di halaman 1dari 3

Nama : Celivia Etania Al Kaisar

NIM : 143221169
Kelas : N

ACTIVITY BASED COSTING AND MANAGEMENT

Activity Based Costing


Penetapan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Membedakannya dengan Penetapan
Biaya Tradisional
Definisi Activity Based Costing
● Sistem penetapan biaya di mana beberapa kumpulan biaya overhead dialokasikan
menggunakan basis yang mencakup satu atau lebih faktor yang tidak terkait dengan
volume. (William K. Carter)
● Penentuan harga pokok produk (product costing) yang ditujukan untuk menyajikan
informasi harga pokok produk secara akurat untuk kepentingan manajemen, dengan
mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas yang
digunakan untuk menghasilkan produk. (Mulyadi)
● ABC mewakili aplikasi penelusuran biaya yang lebih menyeluruh.
● ABC mengakui bahwa banyak biaya lain sebenarnya dapat dilacak—bukan ke unit
output, tetapi ke aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan output.
Alasan Menggunakan Activity Based Costing
: Lingkungan Manufaktur yang Maju
- Global competition
- High-technology
- Automation/Computerized
- High Overhead - Low Direct labor costs
- Product diversity, adalah produk-produk yang menyerap overhead secara sistematis
dengan proporsi yang berbeda
- Complexity in production process

Traditional Costing disebut juga sebagai unit-based systems.


Product diversity adalah produk-produk yang menyerap overhead secara sistematis dengan
proporsi yang berbeda.

Penentuan Biaya Produksi yang Tepat


- menentukan harga jual
- mempertimbangkan menolak atau menerima suatu pesanan
- memantau realisasi biaya
- menghitung laba/rugi tiap pesanan
- menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses

Review Penentuan Biaya Produksi Tradisional


Total biaya overhead dibebankan ke produk disebut applied overhead.
Applied Overhead = Overhead Rate x Actual Activity Output

Cost System
● Bagaimana elemen biaya diukur:
- Actual/Historical CS
- Standar CS
● Elemen biaya yang diperhitungkan:
- Prime CS
- Direct Costing
- Full Absorption Costing

Perbedaan Tradisional Costing & ABC


Measurement Systems
Tarif predetermined overhead adalah tariff berdasar data estimasi.
Budgeted (Estimated) Cost ÷ Estimated Activity Usage

Tarif Overhead
Estimasi Biaya Overhead ÷ Estimasi Dasar Alokasi/Pembebanan/Cost Driver/Activity Usage
- Tradisional 1 Tarif Overhead
- ABC > 1 Tarif Overhead

Cost Driver/Pemicu Biaya


: Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead.
ABC mengakui bahwa banyak biaya lain dapat dilacak namun bukan ke unit output, tetapi ke
aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan output.

Tradisional Unit Level Driver


- Unit produksi
- Jam mesin
- Jam tenaga kerja langsung
- Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya bahan baku langsung

Tingkat Biaya dan Pemicu Biaya


● Unit level/tingkat unit
: Tingkat unit biaya yang pasti meningkat setiap kali unit diproduksi.
Activity: pemotongan, perakitan
Cost: listrik, bahan baku tidak langsung
Cost driver: unit, jam tenaga kerja langsung, jam mesin
● Tingkat batch
: Biaya tingkat batch adalah biaya yang disebabkan oleh jumlah batch yang
diproduksi dan dijual.
Activity: penjadwalan, setting up perpindahan
Cost: penanganan bahan, setup
Cost driver: jumlah batch, perpindahan bahan
● Product level
: Biaya yang dikeluarkan untuk mendukung jumlah produk yang berbeda yang
dihasilkan.
Activity: perancangan produk, periklanan pergudangan
Cost: honor designer, by advertising, by paten
Cost driver: jumlah design, jam perancangan
● Plant/facility level
: Biaya untuk mempertahankan kapasitas produksi.
Activity: penerangan, pendinginan, pengamanan
Cost: asuransi, depresiasi, pajak bangunan
Cost driver: meter persegi lantai

Tahapan Penentuan Tarif FOH - ABC


1. Penggolongan biaya: berdasarkan aktivitas, kesamaan/homogenitas
2. Cost pool: cost driver tunggal
3. Tarif FOH: total by overhead, cost driver

- Penggolongan biaya dan aktivitas


Berbagai aktivitas diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok yang mempunyai
suatu interpretasi fisik yang mudah dan jelas serta sesuai dengan segmen-segmen
proses produksi (kelompok-kelompok biaya yang homogen).
Ex: biaya penyetelan dan biaya inspeksi
- Penentuan kelompok-kelompok biaya (cost pools) yang homogen
Kelompok biaya homogen (homogeneous cost pool) adalah sekumpulan biaya
overhead yang terhubungkan secara logis dengan tugas-tugas yang dilaksanakan
dan berbagai macam biaya tersebut dapat diterangkan oleh cost driver tunggal.
Ex: jumlah penyetelan dan inspeksi
- Penentuan tarif kelompok (pool rate) total biaya overhead untuk kelompok aktivitas
tertentu dibagi dasar pengukur aktivitas kelompok tersebut.

Satu keadaan yang diperlukan untuk distorsi biaya produk adalah struktur biaya yang
kompleks yaitu, yang memerlukan sejumlah besar biaya yang tidak terkait dengan volume.
Keadaan lain yang diperlukan untuk distorsi biaya produk adalah lini produk yang beragam.
Lini produk yang beragam adalah lini produk dimana produk yang berbeda mengkonsumsi
campuran biaya yang terkait dengan volume dan non-volume.

Perbandingan ABC dan Penetapan Biaya Tradisional


- Pada tahap pertama ABC, cost pool terbentuk ketika biaya sumber daya
dialokasikan ke aktivitas berdasarkan penggerak sumber daya.
- Pada tahap kedua, biaya aktivitas dialokasikan dari cost pool aktivitas ke produk atau
objek biaya lainnya.
- Sistem tradisional menggunakan dua tahap hanya jika memiliki departemen atau
pusat biaya lainnya.
- Semua biaya sumber daya dialokasikan ke pusat biaya pada tahap pertama dan
kemudian dialokasikan dari pusat biaya ke produk pada tahap kedua.
- ABC menggunakan beberapa overhead cost pool, tetapi tidak semua yang demikian
adalah sistem ABC.
- Perbedaan umum antara ABC dan sistem tradisional adalah homogenitas biaya
dalam cost pool.
- ABC penetapan biaya dua tahap, tradisional satu atau dua tahap.
- Kondisi yang dibutuhkan ketika terjadi distorsi biaya yaitu struktur biaya yang
komplek dengan alokasi baik berdasar volume dan non volume, serta produk line
yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai