Anda di halaman 1dari 12

Konsep ABC system

Oleh:
Luh Indah Arista Mardiana (1807311024)
I Gusti Agung Dinda Candra Dewi(18073110)
Alfini Homa Nguru (1807311042)
Konsep ABC system
ABC sistem adalah konsep akuntansi yang
menerapkan pembebanan biaya terhadap
aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan
suatu produk atau jasa.
Manfaat Sistem Biaya Activity-Based Costing (ABC)
1. Suatu pengkajian sistem biaya ABC dapat meyakinkan pihak manajemen bahwa
mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk menjadi lebih kompetitif.
2. Pihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukan penawaran
kompetitif yang lebih wajar.
3. Sistem biaya ABC dapat membantu dalam pengambilan keputusan (management
decision making) membuat-membeli yang manajemen harus lakukan, disamping itu
dengan penentuan biaya yang lebih akurat maka maka keputusan yang akan diambil oleh
phak manajemen akan lebih baik dan tepat.
4. Mendukung perbaikan yang berkesinambungan (continius improvement), melalui
analisa aktivitas, sistem ABC memungkinkan tindakan eleminasi atau perbaikan terhadap
aktivitas yang tidak bernilai tambah atau kurang efisien.
5. Memudahkan Penentuan biaya-biaya yang kurang relevan (cost reduction), pada sistem
tradisional, banyak biaya-biaya yang kurang relevan yang tersembunyi.
6. Dengan analisis biaya yang diperbaiki, piliak manajemen dapat melakukan analisis yang
lebih akurat mengenai volume produksi yang diperlukan untuk mencapai impas (break
even) atas produk yang bervolume rendah.
• keunggulan dari sistem biaya Activity Based Costing (ABC)
1. Biaya produk yang lebih realistik, khususnya pada industri manufaktur teknologi tinggi dimana
biaya overhead adalah merupakan proporsi yang signifikan dari total biaya.
2. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang modem, terdapat
sejumlah akrivitas non lantai pabrik yang berkembang. Analisis sistem biaya ABC itu sendiri memberi
perhatian pada semua aktivitas sehingga biaya aktivitas yang non lantai pabrik dapat ditelusuri.
3. Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya (activities cause cost)
bukanlah produk, dan produklah yang mengkonsumsi aktivitas.
4. Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya dan membantu dalam
mengurangi biaya dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap produk.
5. Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang modem dengan
menggunakan banyak pemacu biaya (multiple cost drivers), banyak dari pemacu biaya tersebut
adalah berbasis transaksi (transaction-based) dari pada berbasis volume produk.
6. Sistem biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya produk variabel
jangka panjang (long run variabel product cost) yang relevan terhadap pengambilan keputusan yang
strategik.
7. Sistem biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan, area tanggungjawab
manajerial, dan juga biaya produk.
• Dasar-Dasar Activity-Based Costing (ABC)
Biaya yang tidak dapat didistribusikan secara langsung
pada produk akan dibebankan pada aktivitas yang
menyebabkan biaya tersebut timbul. Biaya untuk
tiap aktivitas ini kemudian dibebankan pada produk
yang bersangkutan.
Dasar-dasar sistem biaya ABC ini mencakup biaya
produksi tidak langsung, aktivitas, tujuan biaya (cost
objective), dan pemacu biaya (cost driver) dan
kelompok biaya (cost pool).
Mengidentifikasi pusat-pusat aktivitas
• Proses identifikasi biaya terdiri dari identifikasi biaya
langsung dan tidak langsung yang terkait dengen
objek biaya yang dipilih. Biaya-biaya tersebut dapat
diperoleh dari rekening buku besar atau bagan
rekening yang perusahaan miliki. biaya-biaya tidak
langsung dialokasikan ke pusat biaya aktivitas
dengan menggunakan driver sumber daya
(resources driver). Sehingga biaya-biaya tidak
langsung tersebut akan dikelompokan atau
dipusatkan dalam pusat biaya aktivitas.
• Dalam sistem ABC biasanya memiliki empat kategori aktivitas, yaitu:

• a. Aktivitas berlevel unit atau volume yaitu aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi
setiap unit produk. Contohnya, jam tenaga kerja langsung, jam mesin, jumlah unit yang
dihasilkan, dan lain sebagainya.

• b. Aktivitas berlevel batch atau kelompok yaitu aktivitas yang dilakukan untuk setiap batch
atau kelompok produk yang dihasilkan atau diproduksi atau dijual. Contohnya, jam setup,
pesanan produksi, permintaan material, dan lain sebagainya.

• c. Aktivitas untuk mendukung produk atau jasa yaitu aktivitas yang dilakukan untuk
membantu produksi produk atau jasa. Contohnya, perubahan desain produk, jam desain
produk, dan lain sebagainya.

• d. Aktivitas untuk mendukung fasilitas yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mendukung
organisasi secara keseluruhan. Contohnya, biaya administrasi umum (termasuk sewa dan
keamanan gedung), pajak properti, manajemen pabrik, dan lain sebagainya.
Mengidentifikasi pemicu biaya
Pemicu biaya merupakan faktor-faktor yang
akan menyebabkan perubahan dalam biaya
total dari objek biaya yang terkait. ABC
Systems mampu menghasilkan keakuratan
pengukuran biaya ini disebabkan ABC
menggunakan lebih banyak cost driver
dibandingkan dengan sistem biaya tradisional
yang hanya menggunakan satu atau dua cost
driver.
• Menurut Cooper dan Kaplan (1991:383)
mengatakan bahwa terdapat tiga faktor yang
dapat digunakan dalam memilih cost driver, yaitu:
1.      Kemudahan untuk memperoleh data yang
dibutuhkan oleh cost driver tersebut.
2.      Korelasi antara konsumsi dari aktivitas seperti
yang digambarkan melalui cost driver dengan
konsumsi yang sesungguhnya.
3.      Pengaruh cost driver terhadap perilaku.
Tahapan aplikasi ABC System
• Tahap 1
1.Biaya overhead pabrik dibebankan pada aktivitas-
aktivitas yang sesuai.
2.Biaya-biaya aktivitas tersebut dikelompokkan dalam
beberapa cost pool yang homogen.
3.Menentukan tarif untuk masing-masing kelompok
(cost pool). Tarif dihitung dengan cara membagi
jumlah semua biaya didalam cost pool dengna suatu
ukuran aktivitas yang dilakukan. Tarif pool ini juga
berarti biaya per unit pemacu biaya (cost driver).
• Tahap II
• Biaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk
berdasarkan konsumsi atau permintaan aktivitas
oleh masing-masing produk. Jadi pada tahap ini
biaya-biaya tiap pool aktivitas ditelusur ke produk
dengan menggunaan tarif pool dan ukuran besarnya
sumber daya yang dikonsumsi oleh tiap produk.
Ukuran besarnya sumber daya tersebut adalah
penyederhanaan dari kuantitas pemacu biaya
dikonsumsi oleh tiap produk.

Anda mungkin juga menyukai