Modul 6
ACTIVITY BASED COSTING
A. PENDAHULUAN
Pada akuntansi biaya tradisional, biaya yang dirancang berdasarkan kondisi
perusahaan manufaktur dengan teknologi yang biasanya bersifat mekanik. Sistem ini
terjadi karena biaya-biaya yang terlibat biasanya hanya biaya langsung saja yaitu
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung karena sifatnya yang menggunakan
padat karya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu muncul biaya-biaya yang tidak
langsung dalam proses produksi dan sistem ini mengalokasikan biaya tersebut
kepada basis alokasi yang tidak representatif. Sistem biaya tradisional melakukan
pembebanan biaya ke produk dengan menggunakan penggerak aktifitas tingkat unit
yang dianggap sebagai faktor penyebab perubahan biaya sebagai akibat perubahan
unit yang diproduksi.
Perubahan kondisi dari Revolusi Industri membawa perubahan drastis pada
kondisi pabrik-pabrik modern, dimana informasi biaya yang dihasilkan oleh sistem
tradisional tidak lagi mampu menggambarkan konsumsi sumberdaya dalam proses
pembuatan produk. Kelemahan lainnya adalah sistem tradisional pada dasarnya
dirancang untuk perusahaan manufaktur, sehingga perusahaan jasa atau non-
manufaktur tidak dapat memanfaatkan sistem tradisional dalam mengendalikan
biayanya.
Perkembangan industri yang awalnya lebih banyak menggunakan padat
karya bergeser menjadi padat modal berdampak pada biaya-biaya yang dikonsumsi
dalam memproduksi suatu produk. Sistem industri padat modal lebih banyak
menggunakan bantuan mesin menyebabkan biaya tenaga kerja langsung tidak selalu
menjadi komponen biaya yang paling besar. Dalam hal ini muncullah biaya tidak
langsung yang relatif mendominasi. Kondisi-kondisi yang telah berubah menuntut
sistem pembebanan biaya untuk ikut berkembang pula. Oleh karena itu, pada tahun
1990-an, telah diciptakan dan diuji cobakan sistem akuntansi berbasis aktivitas di
USA, di mana sistem ini lebih menitik fokuskan aktivitas dalam pembebanan
biayanya. Sistem ini lebih dikenal dengan Actitvity Based Costing (ABC).
Berikut beberapa definisi mengenai Actitvity Based Costing (ABC) menurut
beberapa ahli yaitu :
1. Wayne J. Morse, James R. Davis dan A. L. Hartgraves Dalam
bukunya Management Accounting (1991) memberikan defenisi mengenai
Activity-Based Costing (ABC), sebagai sistem pengalokasian dan
pengalokasian kembali biaya keobjek biaya dengan dasar aktivitas yang
menyebabkan biaya. Sistem ABC ini didasarkan pada pemikiran bahwa
aktivitas penyebab biaya dan biaya aktivitas harus dialokasikan keobjek
biaya dengan dasar aktivitas biaya tersebut dikonsumsikan. Sistem ABC ini
menelusuri biaya ke produk sebagai dasar aktivitas yang digunakan untuk
menghasilkan produk tersebut.
86
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Activity Based Costing
86
2. Ray H. Ga rrison
Dalam bukunya Managerial Accounting (1991) memberikan defenisi
mengenai Activity-Based Costing (ABC), sebagai suatu metode kalkulasi
biaya yang menciptakan suatu kelompok biaya untuk setiap kejadian atau
transaksi (aktivitas) dalam suatu organisasi YaIlg berlaku sebagai pemacu
biaya. Biaya overhead kemudian dialokasikan ke produk dan jasa dengan
dasar jumlah dari kejadian atau transaksi produk atau jasa yang dihasilkan
tersebut.
3. Douglas T. Hicks
Dalam bukunya Activity-Based Costing for Small and Mid-sized Busines An
Implementation Guide (1992) memberikan defenisi mengenai Activity-
Based Costing (ABC), sebagai merupakan sebagai suatu konsep akuntansi
biaya yang berdasarkan atas pemikiran bahwa produk mengkonsumsi
aktivitas dan aktivitas yang menimbulkan biaya. Dalam sistem biaya ABC
ini dirancang sedemikian rupa sehingga setiap biaya yang tidak dapat
dialokasikan secara langsung kepada produk, dibebankan kepada produk
berdasarkan aktivitas dan biaya dari setiap aktivitas kemudian dibebankan
kepada produk berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas tersebut.
4. L. Gayle Rayburn
Dalam bukunya Cost Accounting-Using Cost Management Approach
(1993) memberikan defenisi mengenai Activity-Based Costing (ABC),
sebagai suatu sistem yang mengakui bahwa pelaksanaan aktivitas
menimbulkan konsumsi sumber daya yang dicatat sebagai biaya, atau
dengan kata lain bahwa ABC tersebut adalah merupakan pendekatan
kalkulasi biaya yang berbasis pada transaksi. Sistem biaya ABC itu sendiri
adalah mengalokasikan biaya ke transaksi dari aktivitas yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi, dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut secara
tepat ke produk sesuai dengan pemakaian aktivitas setiap produk.
5. Charles T. Horngren, Gary L. Sundem dan William O. Stratton
Dalam bukunya Introduction to Management Accounting (1996)
memberikan defenisi mengenai Activity-Based Costing (ABC), sebagai
suatu sistem yang merupakan pendekatan kalkulasi biaya yang
memfokuskan pada aktivitas sebagai objek biaya yang fundamental istem
ABC ini menggunakan biaya dari aktivitas tersebut sebagai dasar untuk
mengalokasikan biaya keobjek biaya yang lain seperti produk, jasa, atau
pelanggan.
B. TUJUAN PENGGUNAAN ACTIVITY BASED COSTING
Adapaun tujuan perusahaan dalam menggunakan Activity Based Costing adalah sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan akurasi nilai yang dialokasikan ke dalam produk
karena pembebaban/pengalokasian biaya ke dalam produk akan
menjadi lebih jelas.
2. ABC akan lebih berguna bagi perusahaan yang memproduksi berbagai
macam produk dengan menggunakan fasilitas bersama-sama karena
ABC tidak akan bermanfaat di dalam perusahaan yang melakukan
proses produksi masal
87
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Activity Based Costing
87
F. KEUNGGULAN ABC
Beberapa keunggulan dari Activity Based Costing (ABC) dalam penentuan biaya
produksi adalah sebagai berikut :
1. Biaya produk yang lebih realistik, khususnya pada industri manufaktur
teknologi tinggi dimana biaya overhead adalah merupakan proporsi yang
signifikan dari total biaya.
2. Semakin banyak overhead dapat ditelusuri ke produk. Dalam pabrik yang
modem, terdapat sejumlah akrivitas non lantai pabrik yang berkembang.
Analisis sistem biaya ABC itu sendiri memberi perhatian pada semua aktivitas
sehingga biaya aktivitas yang non lantai pabrik dapat ditelusuri.
3. Sistem biaya ABC mengakui bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya
(activities cause cost) bukanlah produk, dan produklah yang mengkonsumsi
aktivitas.
4. Sistem biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya
dan membantu dalam mengurangi biaya dan mengidentifikasi aktivitas yang
tidak menambah nilai terhadap produk.
5. Sistem biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas produksi yang
modem dengan menggunakan banyak pemacu biaya (multiple cost drivers),
banyak dari pemacu biaya tersebut adalah berbasis transaksi (transaction-based)
dari pada berbasis volume produk.
89
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Activity Based Costing
89
6. Sistem biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya
produk variabel jangka panjang (long run variabel product cost) yang relevan
terhadap pengambilan keputusan yang strategik.
7. Sistem biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses,
pelanggan, area tanggungjawab manajerial, dan juga biaya produk.
Sistem biaya ABC memfokuskan pada Sistem biaya tradisional terfokus pada
biaya, mutu dan faktor waktu performansi keuangan jangka pendek
seperti laba
I. CONTOH SOAL
Perusahaan percetakan Aksara di Jakarta selama bulan April 2017 telah
menyelesaikan 3 macam proyek pesanan dengan rincian sbb:
Produk Kode Spesifikasi produk Satuan Kuantitas
Buku Teks BT isi 800 lembar B/W . Hard cover Exemplar 8,000
Karcis park KP isi 50 lembar , jilid biasa Buku 50,000
Leaflet LF cetak full color bolak balik Rim 2,000
Perbandingan :
Kode Tradisional Metode ABC Selisih
Dari hasil pembandingan diketahui bahwa terjadi understated harga pokok pada
produk KP sementara untuk produk LF terjadi overstated yang sangat signifikan.
Kekeliruan ini akan menyebabkan kekelruan didalam keputusan penetapan harga
jual (Pricing).
Soal Teori :
1. Bagaimana perbedaan sistem perhitungan biaya tradisional dan ABC dalam hal
penelusuran biaya secara langsung?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
2. Sebutkan peran aktivitas dalam pembebanan biaya ke produk menggunakan
ABC? Dan mengapa berbeda dengan perhitungan biaya tradisional?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
3. Pada empat level aktifitas di ABC, pada tingkat manakah ABC menawarkan
sedikit atau tidak sama sekali kelebihan dibandingkan dengan perhitungan biaya
tradisional ?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
4. Berikan contoh dari aktifitas yang signifikan dan berbiaya tinggi?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
93
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Activity Based Costing
93
SOAL KASUS :
1. Sebuah pabrik telah membagi Biaya overhead kedalam dua kegiatan yaitu
pemindahan produk (handling) dan pemeriksaan kualitas (inspection). Budget
biaya tahun yang akan datang sebagai berikut:
Product Handling Rp 200.000.000
Product Inspection Rp. 600.000.000
Saat ini pabrik membebankan selurh biaya overhead tersebut dengan dasar jam
mesin (sebanyak 80.000 jam mesin per tahun)
Bagian Cost accounting sat ini diminta untuk membuat perhitungan harga
pokok tender yang akan membutuhkan biaya sbb:
Untuk Bulan april 2009 di UGD telah mencatat memakaian sebagai berikut :
3.600 jam kerja langsung
5.800 Jam mesin
60 tempat tidur 330 Monitor
170 Karyawan
Diminta:
a. Hitunglah jumlah Biaya Overhead untuk Unit Gawat darurat (UGD) jika
diterapkan
(1) Tarif tunggal jam kerja langsung
(2) Tarif departemen UGD
(3) Cost Driver untuk UGD
b. Jelaskan mengapa ketiga tarip berbeda , menurut anda tarif mana yang
cocok untuk Unit Gawat Darurat.
3. PT. VISUAL menghasilkan 2 jenis produk A dan B. Produk diolah melalui 2 dept.
produksi yaitu I dan II. Data produksi dan biaya bulan januari 2003 adalah sebagai
berikut :
Keterangan Prod.A Prod.B Jumlah
Jumlah Produk 4.000 1.000 5.000
Biaya Bahan Baku Rp 400.000 Rp 100.000 Rp 500.000
Biaya TKL
Dept I Rp 80.000 Rp 10.000 Rp 90.000
Dept II Rp 120.000 Rp 40.000 Rp 160.000
Jumlah BTKL Rp 200.000 Rp 50.000 Rp 250.000
Aktivitas
Konsumsi aktivitas Prod.A Prod.B Jumlah
Jam Kerja Langsung
Dept I 8.000 1.000 9.000
Dept II 12.000 4.000 16.000
Jumlah 20.000 5.000 25.000
Jam Mesin
Dept I 8.000 2.000 10.000
Dept II 2.000 500 2.500
Jumlah 10.000 2.500 12.500
Batch (Set Up) 15 10 25
Produksi Berjalan 20 20 40
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
95
Activity Based Costing
Diminta :
a. Jika perusahaan menggunakan tarif tunggal BOP, hitunglah :
• Tarif Bop berdasarkan jam kerja langsung
• Pembebanan Bop pada setiap unit produk
• Biaya total dan biaya per unit setiap unit produksi
b. Jika perusahaan menggunakan tarif BOP departemenisasi , hitunglah :
• Tarif BOP dept. I berdasarkan jam mesin dan tarif BOP dept. II
berdasarkan jam kerja langsung
• Pembebanan BOP pada setiap unit produk
• Biaya total dan biaya perunit produk
c. Jika perusahaan menggunakan ABC sistem
Sofyan menerima pesanan 500 printer laser,kebutuhan produksi untuk pesanan tersebut :
Jumlah inspeksi 25
Jumlah reparasi 200
Jumlah faktur yang diproses 250
Jam kerja langsung 300
Diminta :
a. Berapa BOP yang dibebankan untuk 500 unit dengan menggunakan ABC system
b. Berapa biaya per printer laser
c. Jika Sofyan membebankan Bop berdasrkan jam kerja langsung. Berapa BOP yang
dibebankan kesemua pesanan printer laser
d. Apakah anda merekomendasikan ABC atau metode yang berdasarkan jam kerja
langsung untuk perusahaan ini ?. Mengapa ?
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
96
Activity Based Costing
Jawab :
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
97
Activity Based Costing
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
98
Activity Based Costing
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
99
Activity Based Costing
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
100
Activity Based Costing
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
101
Activity Based Costing
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
102
Activity Based Costing
RESUME :
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..